Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN

“PIGMEN FOTOSINTESIS”

Disusun Oleh:
Nama: Ahmad Kamil

NIM: 195040207111089
Kelas: M

Asisten: Masdalifa Ula

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG
2020
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................3


1.1 Latar Belakang ......................................................................................................3
1.2 Tujuan ...................................................................................................................3
1.3 Manfaat .................................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................4
2.1 Definisi Klorofil ....................................................................................................4
2.2 Peranan Klorofil dalam Fotosintesis .......................................................................4
2.3 Macam-Macam Pigmen Pada Tanaman .................................................................4
2.4 Perbedaan Klorofil a dan Klorofil b .......................................................................5
2.5 Faktor Pembentuk Klorofil ....................................................................................6
BAB III METODOLOGI..............................................................................................7
3.1 Alat dan Bahan ......................................................................................................7
3.2 Cara Kerja .............................................................................................................8
3.3 Analisa Perlakuan ..................................................................................................9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 10
4.1 Hasil.................................................................................................................... 10
4.2 Pembahasan......................................................................................................... 11
BAB V PENUTUP....................................................................................................... 12
5.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 12
5.2 Saran ................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 13
LAMPIRAN ................................................................................................................ 14

2
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Proses fotosintesis terjadi pada pigmen fotosintesis. Tanpa pigmen tersebut,
tumbuhan tidak mampu melakukan fotosintesis. Secara keseluruhan,
fotosintesis terjadi pada kloroplas yang mengandung pigmen klorofil. Pada
tubuh tumbuhan, fotosintesis dapat terjadi pada batang, ranting, dan daun yang
mengandung kloroplas. Pada tumbuhan, terdapat dua pusat reaksi fotosintesis
yang berbeda, yakni fotosistem I dan fotosistem II. Keduanya dibedakan
berdasarkan kemampuan dalam menyerap cahaya dengan panjang gelombang
yang diterima oleh klorofil berbeda. Perbedaan kemampuan tersebut
disebabkan oleh perbedaan kombinasi antara klorofil a dan klorofil b.
Fotosistem I dapat menrima cahaya dengan panjang gelombang antara 680−700
nm, sedangkan fotosistem II dapat menerima cahaya dengan panjang
gelombang antara 340−680 nm.

1.2 Tujuan
Tujuan diadakannya praktikum ini agar mahasiswa khususnya praktikan dapat
mengetahui dan memahami fungsi dari klorofil dalam fotosintesis tanaman dan
analisi kuantitatif Klorofil a dan Klorofil b.

1.3 Manfaat
Praktikum ini bermanfaat bagi mahasiswa khususnya praktikan untuk
mengetahui dan memahami proses dari fisiologi tanaman khususnya pada daun
yaitu tentang pigmen fotosintesis dan diharapkan praktikan bisa menganalisis
perhitungan kuantitatif klorofil a dan klorofil b.

3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Klorofil


 Klorofil merupakan pigmen fotosintesis yang paling utama yang dapat
menyerap cahaya merah, oranye, biru, dan ungu dalam jumlah banyak
(Ferdinand,2007).
 Klorofil adalah pigmen hijau yang ditemukan di sebagian besar tumbuhan,
alga, dan sianobakteria (Sumbono,2019).
 Klorofil adalah zat yang menyebabkan tumbuhan menjadi hijau
(Wirosaputro,2018).
 Chlorophyll is a fundamental part of the light-dependent reactions of the
photosynthesis process, capturing light rays from the sun and producing
energy-storing ATP molecules that are essential for the functioning of a
healthy plant (Lopes,2017).
o Klorofil adalah bagian fundamental yang bergantung pada reaksi
cahaya dari proses fotosintesis, menangkap sinar cahaya matahari
dan menghasilkan energi yang menyimpan molekul ATP penting
bagi kesehatan tanaman.
 Chlorophyll is the major photosynthetic pigment in plants, both algae and
macrophytes. As such is the important variable when any estimate of the
photosynthetic capacity of an ecosystem is desired (Gibson,2000).
o Klorofil merupakan pigmen fotosintesis utama pada tumbuhan, alga,
dan makrofit dikarenakan merupakan variabel penting ketika
perkiraan kapasitas fotosintesis dalam suatu ekosistem yang
diinginkan.

2.2 Peranan Klorofil dalam Fotosintesis

Peran klorofil sangat penting dalam proses fotosintesis, yaitu


kemampuannya dalam menerima energi cahaya dan mengubahnya menjadi
energi kimia berupa ATP dan NADPH2 (Santoso,2007).

2.3 Macam-Macam Pigmen Pada Tanaman


 Klorofil
 Pigmen berwarna hijau yang terdapat dalam kloroplas bersama-
sama dengan karoten dan xantofil. Klorofil banyak ditemukan
pada sayur dan buah berwarna kehijauan, rerumputan, dan
tanaman suku euphorbiaceae, liliaceae, apocynaceae,
acanthaceae, dan arraliaceae.

4
 Karotenoid
 Merupakan kelompok pigmen yang berwarna kuning, oranye,
serta bersifat larut dalam minyak (lipida). Karotenoid dalam
jumlah kecil terdapat bersama klorofil, disamping itu karotenoid
yang terdapat pada jaringan-jaringan yang tidak hijau sebagai
kristal-kristak kecil dalam sitoplasma atau dalam membran yang
membatasi kromoplas.
 Flavonoid
 Merupakan senyawa yang memberikan kontribusi keindahan
dan kesemarakan warna yang begitu menyolok pada bunga dan
buah-buhan di alam. Flavonoid memainkan peranan penting
dalam kaitan penyerbukan pada tanaman oleh serangga,
sejumlah flavonoid mempunyai rasa pahit sehingga bersifat
menolak sejenis ulat tertentu. Selain itu flavin memberikan
warna kuning atau jingga dan antosianin memberikan warna
merah, ungu, dan biru.
 Tanin
 Tanin disebut asam tanah atau asam galotanat. Tanin tidak
berwarna sampai berwarna kuning atau coklat. Tanin terdiri dari
katekin, leukoanthosianin, dan asam hidroksi yang masing-
masing dapat menimbulkan warna bila bereaksi dengan ion
logam. Adapun tanin sebagai bahan makanan yang menetukan
cita rasa sepat seperti pada bir, teh, dan anggur.
 Kurkuminoid
 Pigmen ini menyumbangkan warna alami kuning pada produk
yang menggunakannya. Banyak dihasilkan dari rimpang umbi-
umbian tanaman toga seperti jahe, kunyit, dan temulawak.
Pigmen ini seringkali digunakan sebagai pewarna alami bumbu-
bumbu masakan khas Indonesia dan sumber obat-obatan yang
mengandalkan pengobatan tradisional dan alamiah.
(Saati,2019)

2.4 Perbedaan Klorofil a dan Klorofil b


Menurut Saati (2019), ada dua jenis klorofil yang berhasil diisolasi yaitu
klorofil a dan klorofil b. Keduanya terdapat pada tanaman dengan perbandingan
3 : 1. Klorofil a mengandung atom magnesium yang diikat oleh nitrogen dari
dua cincin pirol dengan ikatan kovalen serta oleh dua atom nitrogen dari dua
cincin pirol lain melalui ikatan koordinat kovalen dan krofil ini berwarna biru-
hijau. Sedangkan klorofil b (meskipun hampir mirip dengan klorofil a) memiliki
perbedaan struktural dengan klorofil a dimana mempunyai spektra absorpsi
yang berbeda serta warna dari klorofil b yaitu kuning-hijau. Jika photon cahaya

5
matahari diserap oleh klorofil b, energi disalurkan ke klorofil a yang kemudian
seolah-olah klorofil inilah yang menyerap photon tersebut (Campbell,2002).

(Campbell,2002)

2.5 Faktor Pembentuk Klorofil


Pembentukan klorofil pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
gen, cahaya, air, dan unsur nitrogen, magnesium, dan besi. Bila gen untuk
sintesis tidak dimiliki oleh tumbuhan maka tumbuhan tersebut tidak dapat
membuat klorofil. Beberapa tumbuhan memerlukan cahaya dalam sintesa
klorofil. Bila kekurangan air akan terjadi desintegrasi klorofil. Unsur nitrogen,
magnesium, dan besi merupakan unsur pembentuk dan katalis dalam sintesis
klorofil (Setiowati,2007).

6
BAB III METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan


No Alat dan bahan fungsi
1 Bahan identifikasi untuk praktikum

Bayam hijau dan bayam merah


2 Menghaluskan daun bayam

Pistil
3 Untuk menyaring hasil penghalusan
daun yang telah ditambahkan aceton

Kertas whatman
4 Aktivator pigmen klorofil sekaligus
untuk melarutkan ekstraksi klorofil

7
Acetone
5 Untuk menyimpan larutan

Cuvet
6 Memotong daun bayam agar
terpisah dari tulangnya

Gunting
7 Menimbang massa bahan praktikum

Timbangan analitik digital


8 Mengukur transmitan atau absorban
(cahaya) suatu sampel

Spektrofotometer

3.2 Cara Kerja


Memisahkan daun bayam dari tulang daun.

Daun bayam ditimbang.

Menghaluskan daun hingga halus.

8
Daun dimasukan ke dalam fia film dan menambahkan 10 ml acetone.

Dihomogenkan selama 2 menit.

Saring menggunakan kertas whatman.

1 ml larutan dimasukan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan acetone 9


ml.

Lalu larutan di masukan ke dalam cuvet.

Cuvet dimasukan ke dalam spektrofotometer dengan panjang gelombang 646


nm dan 663 nm.

Catat hasil dan hitung nilai klorofil a dan klorofil b.

3.3 Analisa Perlakuan


Dalam praktikum pigmen fotosintesis ini, hal pertama yang harus dilakukan
adalah menyiapkan alat dan bahan. Kemudian dilanjut dengan memisahkan
daun bayam dari tulang daun menggunakan gunting, lalu dau bayam
ditimbang, setelah ditimbang daun bayam dihaluskan menggunakan pistil dan
hasil dari penghalusan dimasukkan ke dalam fia film serta ditambahkan 10 ml
aceton. Setelah itu dihomogenkan selama 2 menit. Lalu, saring bahan
menggunakan kertas Whatman. Setelah disaring, masukkan 1 ml larutan ke
dalam tabung reaksi dan ditambahkan aceton sebanyak 9 ml. Kemudian,
larutan dimasukkan ke dalam cuvet yang dipasang ke dalam spektrofotometer
dengan panjang gelombang 646 nm dan 663 nm. Jika sudah, mencatat nilai
hasil dan menghitung klorofil a dan klorofil b. Terakhir adalah membuat
laporan.

9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Tanaman Nilai Absorbansi
PG. 646 nm PG. 663 nm
Bayam Merah 1,009 2,547
Bayam Hijau 0,547 1,548

Perhitungan Bayam Merah


Ca = (12,21 × λ663) – (2,81 × λ646)
= (12,21 × 2,547) – (2,81 × 1,009)
= 31,09887 – 2, 83529

= 28,26358

Cb = (20,13 × λ646) – (5,03 × λ663)


= (20,13 × 1,009) – (5,03 × 2,547)
= 20,31117 – 12,81141
= 7,49976
Ct = Ca + Cb
= 28,26358 + 7,49976
= 35, 76334
Perhitungan Bayam Hijau
Ca = (12,21 × λ663) – (2,81 × λ646)
= (12,21 × 1,548) – (2,81 × 0,547)
= 18,90108 - 1,53707
= 17,36401
Cb = (20,13 × λ646) – (5,03 × λ663)
= (20,13 × 0,547) – (5,03 × 1,548)
= 11,01111 – 7,78644
= 3,22467
Ct = Ca + Cb
= 17,36401 + 3,22467
= 20,58868

10
4.2 Pembahasan
Dari data hasil praktikum, pigmen klorofil dari bayam merah lebih banyak
menyerap cahaya dengan nilai 35,76334 dibandingkan dengan bayam hijau
yang nilainya 20,58868. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Campbell
(2002), bahwa pigmen klorofil warna merah dan biru lebih banyak
menyerap cahaya daripada pigmen klorofil warna hijau yang memantulkan
cahaya.

11
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Proses fotosintesis terjadi pada pigmen fotosintesis. Tanpa pigmen
tersebut, tumbuhan tidak mampu melakukan fotosintesis. Klorofil
merupakan pigmen fotosintesis yang paling utama yang dapat menyerap
cahaya dalam jumlah banyak. Klorofil dapat menerima energi cahaya dan
mengubahnya menjadi energi kimia berupa ATP dan NADPH2. Macam-
macam pigmen adalah, klorofil, karotenoid, flavonoid, tanin, dan
kurkuminoid. Klorofil a dan klorofil b memiliki perbedaan struktural
dimana klorofil a mempunyai spektra absorpsi yang berbeda serta warna
dari klorofil b yaitu kuning-hijau. Faktor yang mempengaruhi
pembentukan klorofil yaitu gen, cahaya, air, dan unsur (N, Mg, Fe). Dari
data hasil praktikum, pigmen klorofil bayam merah lebih banyak
menyerap cahaya dengan nilai 35,76334 dibandingkan dengan bayam
hijau yang nilainya 20,58868 dikarenakan warna merah lebih banyak
menyerap cahaya, sedangkan warna hijau memantulkan cahaya.

5.2 Saran
Untuk praktikum Pigmen Fotosintesis berjalan dengan baik dan lancar.
mungkin saran yang bisa saya sampaikan adalah untuk penyampaian
materi di Google Meet, asisten praktikum kurang menjelaskan materi
lebih mendetail.

12
DAFTAR PUSTAKA

Campbell. 2002. BIOLOGI. Jakarta: Erlangga.

Ferdinand, Fictor dan Moekti Ariebwo. 2007. Praktis Belajar Biologi.


Jakarta: Visido Media Persada.
Gibson, George et al. 2000. Nutrient Criteria Technical Guidance Manual:
Lakes And Reservoirs. Washington: Environmental Protection Agency.

Lopes, Eduardo et al. 2017. Chlorophyll. Croatia: Nina Kalinic.


Saati, Elfi dkk. 2019. Pigmen Sebagai Zat Pewarna Dan Antioksidan Alami.
Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Santoso, Begot. 2007. BIOLOGI. Jakarta: Interplus.


Setiowati dan Deswaty. 2007. Biologi Interaktif. Jakarta: Azka Press.

Sumbono, Aung. 2019. Biomolekul. Yogyakarta: Deepublish.


Wirosaputro dan Sumarlini. 2018. CHLORELLA: Makanan Kesehatan
Global Alami. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

13
LAMPIRAN

14
15
16
17
18
19
20
21
22

Anda mungkin juga menyukai