Anda di halaman 1dari 4

A.

LIPID
1. Definisi Lipid

Lipid adalah senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen yang umumnya hidrofobik:
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik (Ronald A Sacher & Richard A McPherson,
2004).

Sacher, Ronald A. dan Richard A. McPherson. 2004. Tinjauan klinis hasil pemeriksaan laboratorium
edisi 11. Alih bahasa : Brahm U. Pendit dan Dewi Wulandari. EGC : Jakarta. hal 37-48.

2. Fungsi Lipid

a. Sebagai penghasil energi, tiap gram lemak menghasilkan sekitar 9 - 9,3 kalori, energi yang
berlebihan disimpan dalam jaringan adiposa sebagai energi potensial.
b. Sebagai pembangun / pembentuk susunan tubuh, pelindung kehilangan panas tubuh dan
pengatur temperatur tubuh
c. Sebagai penghemat protein, dalam hal ini kalau tersedianya energi dalam tubuh telah
tercukupi oleh lemak dan karbohidrat, maka pemanfaatan protein untuk penimbun energi
dapat dikurangi atau tidak diperlukan.
d. Sebagai penghasil asam lemak esensial, dikarenakan asam lemak esensial tidak dapat
dibentuk dalam tubuh melainkan harus tersedia dari luar, berasal dari makanan, untuk
pertumbuhan dan pencegahan terjadinya peradangan kulit / dermatitis (linoleat, linolenat,
arikhidonat).
e. Sebagai pelarut vitamin tertentu, seperti A, D, E, K sehingga dapat dipergunakan tubuh.
f. Sebagai pelumas di antara persediaan dan membantu pengeluaran sisa-sisa makanan dalam
tubuh (Kartasapoetra & H Marsetyo, 2005)

Kartasapoetra, G. dan Marsetyo. 2005. Ilmu Gizi. Jakarta : PT.Rineka Cipta

3. Pembagian Lipid Dalam Darah

Komponen-komponen lipid utama yang dijumpai dalam plasma adalah trigliserida,


kolesterol, fosfolipid. Ketiganya terdapat dan diangkut dalam darah sebagai lipoprotein, suatu
kompleks makromolekul yang sangat besar dari lipid dan protein khusus (apolipoprotein) yang
membantu pengemasan, kelarutan, dan metabolisme lemak (Ronald A Sacher & Richard A
McPherson, 2004).

Sacher, Ronald A. dan Richard A. McPherson. 2004. Tinjauan klinis hasil pemeriksaan laboratorium
edisi 11. Alih bahasa : Brahm U. Pendit dan Dewi Wulandari. EGC : Jakarta. hal 37-48.

Trigliserida merupakan penyimpan lipid yang utama di dalam jaringan adipose, bentuk lipid
ini akan terlepas setelah terjadi hidrolisis oleh enzim lipase yang sensitif-hormon menjadi asam
lemak bebas dan gliserol. Asam lemak bebas akan terikat pada albumin serum dan untuk
pengangkutannya ke jaringan, tempat asam lemak tersebut dipakai sebagai sumber bahan bakar
yang penting. Kolesterol berasal dari makanan dan biosintesis dengan jumlah yang kurang lebih
sama, sedikit lebih dari jumlah kolesterol tubuh berasal dari sintesis dan sisanya berasal dari
makanan sehari-hari (Peter A. Mayes, 2003).
Mayes, Peter A. 2003. Pengangkutan dan Penyimpanan Lipid dalam : Murray et al,

editor : Biokimia Harper. Edisi 25. Jakarta : EGC. Hal254, 260-262.

Fosfolipid merupakan unsur utama pembentuk membran lipid, selain mengandung asam
lemak dan alkohol, juga mengandung residu asam fosfat, sejumlah kecil fosfolipid terdapat dalam
makanan dan dihidrolisa sebelum absorbsi pada proses sintesa dan degradasi fosfolipid yang
terdapat dalam sel (Peter A. Mayes, 2003).

Mayes, Peter A. 2003. Pengangkutan dan Penyimpanan Lipid dalam : Murray et al,

editor : Biokimia Harper. Edisi 25. Jakarta : EGC. Hal254, 260-262.


FUNGSI LIPID

Peranan fisiologis lemak yang utama (Almatsier,2001):

2.4.1 Menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh tubuh


Sebagai sumber energi, 1 gram lemak memberikan 9 kalori (2,5 kali energi
yang diperoleh dari 1 gram protein ataupun 1 gram karbohidrat). Energi yang
berlebihan dalam tubuh akan disimpan dalam jaringan adiposa sebagai energi
potensial. Diketahui secara terperinci lemak adiposa ini tersimpan dalam jaringan
dibawah kulit sebanya 50%, disekeliling organ tubuh dalam rongga perut
sebanyak 45% dan dalam jaringan bagian dalam otot/intra muscular tissues
sebanyak 5%.
Secara alamiah lemak yang tersimpan ini adalah dalam bentuk lemak netral
atau trigliserida. Lemak cadangan ini tidak statis sifatnya tetapi selalu
diperbaharui dan perubahannya dibantu oleh adanya enzim lipase dan koenzim
dalam proses metabolisme lemak dalam tubuh.
Ketika cadangan lemak ini terlampau berlebihan (melebihi 20% dari berat
badan normal) maka orang tersebut dapat dikatakan mengalami obesitas yang
cederung menuju ke gangguan kesehatan
2.4.2 Pembangun atau Pembentuk Struktur Tubuh
Cadangan lemak yang normal terdapat di bawah kulit dan sekeliling organ
tubuh berfungsi sebagai bantalan pelindung dan menunjang letak organ tubuh.
Lemak di bawah kulit ini juga akan melindungi kehilangan panas tubuh melalui
kulit dan juga untuk pengaturan suhu tubuh
2.4.3 Penghasil Lemak Essensial
Asam lemak esensial adalah asam lemak yang tidak dapat dibentuk tubuh dan
harus tersedia dari luar tubuh misalnya makanan. Asam lemak esensial yang
memegang peranan penting bagi tubuh adalah linoleat, linolenat dan arakhidonat.
Ketiganya mengandung ikatan rangkap lebih dari satu dan termasuk ke dalam
poly unsaturated fatty acids atau asam lemak tak jenuh.
2.4.4 Pembawa vitamin dalam tubuh
Vitamin A,D,E,K membutuhkan media untuk dipergunakan dalam tubuh dan
media yang digunakan yaitu lemak.
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka
Utama.

Anda mungkin juga menyukai