Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MAKALAH

BIOKIMIA VETERINER II
“SINTESIS ASAM LEMAK DAN FOSFOLIPID”

Disusun Oleh:
Kartika Dewi Kusumawardhani 1609511063
Putra Rizky Wahyu Setyawan 2009511038
Adi Setiawan 2009511039
Kimberley Felicia Putri 2009511044
Angela Ivanka Benedicta 2009511045
Alvin Limanto 2009511051
Angelica Ramadya Putri Candrianisa 2009511058
Alfaine Nova Chumayroh 2009511059
Regita Laras Saputri 2009511071

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN


UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2021
DAFTAR ISI
Daftar Isi...................................................................................................................i
Bab I. PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3. Tujuan dan Manfaat..................................................................................2
Bab II. PEMBAHASAN..........................................................................................3
2.1. Metabolisme Lemak...................................................................................3
2.2. Sintesis Asam Lemak.................................................................................4
2.3. Sintesis Fosfolipid.......................................................................................12
Bab III. PENUTUP..................................................................................................17
3.1......................................................................................................................... K
esimpulan......................................................................................................17
Daftar Pustaka..........................................................................................................18

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Metabolisme dapat diartikan sebagai proses pengolahan (pembentukan dan


penguraian Katabolisme dan Anabolisme) zat-zat yang diperlukan oleh
tubuh. Kelainan Metabolisme adalah keadaan tubuh yang tidak
mampumenjalankan proses metabolisme karena sesuatu dan lain hal.
Yang paling terpengaruh bisa atau ketidak bisaan tubuh ialah disebabkan oleh
kelainan tidak memiliki suatu enzim yang diperlukan untuk membantu
metabolisme. Kelainan metabolisme seringkali disebabkan oleh kelainan genetik
yang mengakibatkan hilangnya enzim tertentu yang diperlukan untuk
merangsang suatu prosesmetabolisme.

Lipid adalah senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air tetapi
dapatdiekstraksi dengan pelarut nonpolar seperti kloroform, eter dan
benzena. Senyawa organik ini terdapat didalam sel dan berfungsi sebagai sumber
energimetabolisme dan sebagai sumber asam lemak esensial yang mempunyai
fungsi spesifik dalam tubuh seperti untuk struktur sel dan pemeliharaan
integritas membran-membran yang hidup. Fungsi lain dari lipid antara lain adalah
sebagai komponen utama struktur sel, penyimpan bahan bakar metabolik,
untuk mengangkut bahan bakar, sebagai pelindung dinding sel dan
jugasebagaikomponen pelindung kulit vertebrata. Lipid terdiri dari lemak,
minyak, dan senyawa-senyawa lain yang ada hubungannya. Lipid
merupakan komponen penting dalam pakan ikan karena lipid dapat dijadikan
sebagai sumber energi bagi ikan selain protein dan karbohidrat. Lipid berbeda
dengan lemak. Perbedaan antara lemak dan minyak adalah pada titik cairnya,
lemak cenderung lebih tinggi titik cairnya, molekulnya lebih berat dan rantai
molekulnya lebih panjang. Oleh karena itu lipid merupakan salah satu sumber

1
asam lemak essensial yang tidak bisa di sentesa oleh ikan. Sebagai sumber energi,
lipid telah ditunjukan untuk memberikan beberapa protein untuk
pertumbuhan. Lipid juga sumber penting sterol, phospolipid, dan vitamin
lemak yang dapat larut. Asam lemak dari lipid mungkin juga bertindak sebagai
pendahuluan pada steroid hormon dan prostaglandin.

Tubuh mendapatkan sumber energi dari makanan yang di konsumsi setiap


hari. Kalori yang dihasilkan dari pembakaran sejumlah bahan makan dalam
tubuh, tidak langsung digunakan tetapi disimpan dalam bentuk senyawa kimia
yang kayaenergi seperti ATP. Cadangan energi utama dalam tubuh adalah
Glikogen danlemak (Trigliserida). Lemak merupakan bentuk cadangan energi
yang tergolong Lipid, lemak tersimpan dalam jaringan Adiposa dan
jaringan lain (otot). Lemak memiliki kerapatan energi lebih besar dari
Glikogen. Jumlah energi yang dapat disimpan dalam bentuk lemak setiap unit
sebesar 2,5x > dari dalam bentuk glikogen. Asamlemak dioksidasi menghasilkan
ATP lebih besar daripada Glukosa.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan


beberapa masalah yaitu:

1.2.1. Apa yang dimaksud dengan metabolisme lipid?


1.2.2. Apa yang dimaksud dengan sintesis asam lemak?
1.2.3. Apa yang dimaksud dengan sintesis fosfolipid?
1.3. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dan manfaat dari penyusunan makalah ini adalah:

1.3.1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan metabolisme lipid


1.3.2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan sintesis asam lemak
1.3.3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan sintesis fosfolipid

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Metabolisme Lipid

Metabolisme lipid adalah sintesis dan degradasi lipid dalam sel, yang


melibatkan pemecahan atau penyimpanan lemak untuk energi. Lemak ini
diperoleh dari mengonsumsi makanan dan menyerapnya atau disintesis
oleh hati hewan. Pada Metabolisme lipid terdapat anabolisme (biosintesis) dan
katabolisme (oksidasi- β). Oksidasi- β merupakan proses degradasi oksidatif dari
FA (fatty acid) menjadi asetil Ko-A oleh oksidasi berturut-turut pada atom karbon
β. Sedangkan biosintesis merupakan proses pembentukan FA dari gliseraldehida,
asetil KoA.

Proses Metabolisme Lipid

Aspek utama dari metabolisme lipid terlibat dengan Oksidasi Asam Lemak untuk
menghasilkan energi atau sintesis lipid yang disebut Lipogenesis. Metabolisme lipid
berkaitan erat dengan metabolisme karbohidrat yang dapat diubah menjadi lemak. Ini

3
bisa dilihat pada diagram gambar di atas. Metabolisme keduanya terganggu oleh
diabetes mellitus. Langkah pertama dalam metabolisme lipid adalah hidrolisis lipid
dalam sitoplasma untuk menghasilkan gliserol dan asam lemak. Karena gliserol
adalah alkohol tiga karbon, itu dimetabolisme cukup mudah menjadi perantara dalam
glikolisis, dihidroksiaseton fosfat. Reaksi terakhir adalah reversibel jika gliserol
diperlukan untuk sintesis lipid. Asam lemak dioksidasi menjadi asetil CoA di
mitokondria menggunakan spiral asam lemak. Asetil CoA kemudian diubah menjadi
ATP, CO2, dan H2O menggunakan siklus asam sitrat dan rantai transpor elektron.

Metabolisme lipid ada 3 yaitu: pencernaan dan penyerapan FA, oksidasi FA di


dalam jaringan hewan, dan biosintesis lipid di dalam jaringan hewan. Adapun
kepentingan metabolism lipid yaitu; sumber energy, komponen struktur membran,
lapisan pelindung, komponen dalam proses pengangkutan melalui membran, dan
komponen permukaan sel yang berperan dalam proses interaksi antara sel dengan
lingkungan. Metabolism lipid. Terjadi degradasi lipid dimana oksidasi asam lemak
ada 2 yaitu: pencernaan, penyerapan, dan transpot lemak, dan β - oksidasi asam
lemak. Biosintesis Lipid terdiri dari beberapa biosintesis diantaranya: biosintesis
asam lemak, biosintesis triasilgliserol, biosintesis fosfolipid, biosintesis kolestrol dan
steroid.

2.2. Sintesis Asam Lemak


a. Pengertian Sintesis Asam Lemak

Asam lemak adalah penyusun sebagian besar lipid. Walaupun lebih dari
100 asam lemak diketahui terdapat di alam, namun yang berperan dalam
nutrisi terutama dalam bentuk lemak (fat). Asam lemak merupakan
sekelompok senyawa hidrokarbon yang berantai panjang dengan gugus
karboksilat pada ujungnya. Asam lemak memiliki empat peranan utama.
Pertama, asam lemak merupakan unit penyusun fosfolipid dan glikolipid.

4
Molekul-molekul amfipatik ini merupakan komponen penting bagi membran
biologi.Kedua, banyak protein dimodifikasi oleh ikatan kovalen asam lemak,
yang menempatkan protein-protein tersebut ke lokasi-lokasinya pada
membran . Ketiga, asam lemak merupakan molekul bahan bakar. Asam lemak
disimpan dalam bentuk triasilgliserol, yang merupakan ester gliserol yang
tidak bermuatan. Triasilgliserol disebut juga lemak netral atau trigliserida.
Keempat, derivat asam lemak berperan sebagai hormon dan cakra intrasel.

Asam-asam lemak terdiri dari sebuah gugusan tunggal COOH dan sebuah
rantai karbon lurus tidak bercabang dengan formula umum
CH3(CH2)nCOOH, misalnya : n = 0 adalah asam asetat n = 1 adalah asam
propionat n = 2 adalah asam butirat dan seterusnya sampai n = 24; dan dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu :

1. Asam lemak saturated (jenuh) yaitu asam lemak ikatan tunggal atau
tidak ada ikatan rangkap. Penamaannya memakai sufiks -anoic atau -
anoat Formula dapat disederhanakan menjadi : CnH2nO2
2. Asam lemak unsaturated (tak jenuh) yang mengandung ikatan
rangkap, terdiri dari :
a. Ikatan rangkap tunggal yang disebut dengan asam lemak mono
unsaturated. Penamaannya memakai sufiks -dienoic atau -
dienoat.
b. Lebih dari satu ikatan rangkap yang yang disebut asam lemak
polyunsaturated (PUFA). Penamaannya memakai sufiks
-trienoic (3 ikatan rangkap) atau - trienoat, dsb. Tingkat
kejenuhan berpengaruh terhadap sifat-sifat fisik dan susunan
lemak, biasanya asam lemak unsaturated adalah lebih reaktif
dan mempunyai titik cair lebih rendah dibandingkan asam
lemak saturated.

5
Tubuh hewan dapat mensintesis asam lemak jenuh (saturated) yang
berantai lurus dari asetat atau dari penambahan 2 unit karbon pada gugus
karboksil terakhir dari asam lemak, dan juga melalui penambahan ikatan
rangkap pada sisi karboksil yang berikatan rangkap tetapi tidak pada akhir
methyl.

Hewan tidak dapat mensintesis asam lemak tak jenuh (unsaturated)


yang berikatan rangkap seri linoleic dan seri linolenic. Hanya tanaman yang
dapat mensintesis asam lemak ini. Kedua asam lemak tersebut (yaitu asam
linoleat dan linolenat) merupakan prekursor biosintesis PUFA lain yang lebih
tinggi. Jika pakan defisien asam lemak esensial (EFA), maka jaringan akan
membuat asam lemak unsaturated dari asam oleic.

b. Triasilgliserol

Triasilgliserol merupakan cadangan energi yang sangat besar karena


dalam bentuk tereduksi dan bentuk anhidrat. Oksidasi sempurna asam lemak
menghasilkan energi sebesar 9 kkal/g dibandingkan karbohidrat dan protein
yang menghasilkan energi sebesar 4 kkal/g. Ini disebabkan karena asam lemak
jauh lebih tereduksi. Lagi pula triasilgliserol sangat non polar sehingga
tersimpan dalam keadaan anhidrat, sedangkan protein dan karbohidrat jauh
lebih polar, sehingga bersifat terhidratasi. Satu gram glikogen kering akan
mengikat sekitar dua gram air maka satu gram lemak anhidrat menyimpan
energi enam kali lebih banyak dari pada energi yang dapat disimpan oleh satu
gram glikogen yang terhidratasi . Ini menyebabkan bahwa triasilgliserol
dijadikan simapanan energi yang lebih utama disbanding glikogen.Sel adipose
dikhususkan untuk sintesis dan penyimpanan triasilgliserol serta untuk
mobilisasi triasilgliserol menjadi molekul bahan bakar yang akan dipindahkan
ke jaringan lain oleh darah.

Triasilgliserol dihidrolisis oleh lipase yang diatur oleh AMP siklik.

6
Tahap awal penggunaan lemak sebagai sumber energi adalah hidrolisis
triasilgliserol oleh lipase yang akan menghasilkan gliserol dan asam lemak.
Aktivitas lipase sel adipose diatur oleh beberapa hormon. epinefrin,
norepinefrin, glukagon dan hormon adrenokortikotropik mengaktifkan
adenilat siklase di dalam sel adiposa dengan cara memicu reseptor- reseptor.
Peningkatan kadar AMP siklik merangsang protein kinase A, yang akan
mengaktifkan lipase dengan cara fosforilasi. Jadi epinefrin,norepinefrin,
glukagon dan hormon adrenokortikotropik bersifat menginduksi lipolisis .
AMP siklik adalah caraka pada pengaktifan lipolisis di jaringan adipose
seperti juga pada pengaktifan pemecahan glikogen . Insulin menghambat
proses lipolisis. Gliserol yang terbentuk pada lipolisis mengalami fosforilasi
dan dioksidasi menjadi dihidroksiaseton fosfat, yang selanjutnya mengalami
isomerisasi menjadi gliseraldehida 3 – fosfat. Zat antara ini terdapat baik pada
jalur glikolisis dan glukoneogenesis. Dengan demikian, gliserol dapat diubah
menjadi piruvat atau glukosa di hati, tempat enzim-enzim yang diperlukan.
Proses kebalikannya dapat terjadi melalui reduksi dihidroksiasetonfosfat
menjadi gliserol 3- fosfat. Hidrolisis oleh fosfatase akan menghasilkan
gliserol. Jadi, gliserol dan zat-zat antara glikolisis dapat saling mudah
mengalami interkonversi.

c. Oksidasi Asam Lemak

Oksidasi asam lemak bertujuan untuk menghasilkan ATP, serta


berlangsung di mitokondria, memerlukan NAD+ dan FAD, terjadi pada
keadaan kelaparan dan DM. Reaksi ini bila berlebihan menyebabkan
ketoasidosis.

7
Reaksi Oksidasi Asam Lemak

Peran Karnitin dalam Oksidasi Lemak

Proses -Oksidasi

Proses β-oksidasi adalah pemecahan 2 atom karbon sekaligus dari molekul


asil-KoA. Tahap reaksi ini meliputi aktifasi dalam hal ini melibatkan karnitin,
dehidrogenasi, hidratasi, dehidrogenasi dan tiolasi.

8
Reaksi -oksidasi

Perhitungan pembentukan energi pada ß-Oksidasi

Contoh: -oksidasi palmitat

Asetil-KoA (SAS) : 8 x 12 = 96 mol ATP

NADH + H+ (7 siklus) : 7 x 5 = 35 mol ATP

Total : 131 ATP

Aktivasi : 2 mol ATP sehingga menjadi129 mol ATP.

Oksidasi asam lemak peroxisomal pada peroksisom menghasilkan peroksida,


berfungsi membantu pemecahan asam lemak rantai panjang (C20). Reaksi ini terjadi
dalam mitokondria masuk dengan karnitin, bila ß- oksidasi berakhir pada oktanoil
KoA, reaksi ini berakhir pada asetil karnitin. Reaksi ini diinduksi kadar tinggi lemak.

α-Oksidasi asam lemak yaitu pengeluaran 1 karbon dari COOH pada jaringan
otak yang tidak berikatan dengan KoA dan tidak terbentuk ATP. Pengeluaran Metil di
3C yang menghalangi ß-oksidasi (oksidasi as.fitanat dari fitol). Reaksi ini terjadi pada
kelainan Refsum yaitu penyakit yang mencegah terjadinya oksidasi asam fitanat.

9
Oksidasi asam lemak tidak jenuh

Oksidasi asam lemak tidak jenuh

Biosintesis asam lemak jenuh terjadi pada sistem ekstramitokondria (siste de


novo), sistem mikrosom dan sistem mitokondria. Sistem ekstramitokondria terjadi di
dalam sitosol : hati, ginjal, otak, pari, kelenjar mammae, dimana asetil KoA
membentuk asam palmitat. 2 Jenis senyawa yang berperan dalam pembentukan asam
lemak jenuh yaitu acyl Carier asam Lemak (ACP) dan kompleks multi enzim antara

10
lain asil trasferase, malonil trasnasilase, ß- ketoasil sintetase, deasilase, keto asil
reduktase, hidratase dan enoil reduktase.

Biosintesis asam lemak jenuh pada sistem mikrosom memerlukan bahan


malonil KoA yang selanjutnya mengalami penambahan 2 atom C. Pada keadaan
puasa perpanjangan rantai menurun, perpanjangan rantai terjadi pada asam lemak
jenuh C10 dan C16, asam lemak tak jenuh C18, stearoil KoA (C18) otak dan asam
lemak pembentukan sfingolipid (C22 dan C24). Pada sistem mitokondria bersifat an-
aerob, kebalikan dari reaksi ß-oksidasi serta bertujuan memperpanjang rantai lebih
panjang 2C.

Pembentukan asam lemak jenuh melalui sistem mikrosom

11
2.3. Sintesis Fosfolipid
a. Pengertian Fosfolipid

Fosfolipid merupakan komponen utama pembentuk membran yang


tersusun atas double layer. Membran lipid tersebut bersifat amfipatik karena
memiliki ujung yang bersifat hidrofobik dan ujung lainnya bersifat hidrofilik.
Pada gliserofosfolipid dan beberapa spingolipid, molekul bagian kepala yang
polar berikatan dengan gugus hidrofobik melalui ikatan fosfodiester.

Gliserofosfolipid atau fosfogliserida adalah membran lipid yang


mengandung dua jenis asam lemak yang membentuk senyawa ester dengan
karbon nomor satu dan dua pada gliserol. Karbon ketiga pada gliserol terikat
dengan gugus fosfor yang memiliki kepolaran tinggi melalui ikatan
fosfodiester. Secara umum, gliserofosfolipid mengandung asam lemak jenuh
C16 atau C18 pada C-1 gliserol dan asam lemak tak jenuh C18 atau C20 pada
C-2 gliserol.

Spingolipid memiliki gugus yang mirip dengan gliserofosfolipid yaitu


bagian kepala yang polar dan dua ekor nonpolar. Perbedaan spingolipid dan
gliserofosfolipid adalah spingolipid tidak memiliki gliserol. Spingoliid
mengandung molekul spingosin dan satu molekul asam lemak rantai panjang
yang terikat melalui ikatan glikosidik ataupun fosfodiester. Ketika molekul
asam lemak terikat dengan gugus amida ( - NH2) pada spingosin maka akan
membentuk molekul seramida.

Spingolipid banyak ditemukan dalam membran neuron dan sebagian


ditemukan pada membran sel dengan fungsi spesifik. Pada membran darah

12
manusia, jenis karbohidrat yang tersubtitusi pada struktur spingolipid
menentukan golongan darah seseorang.

b. Struktur Fosfolipid

Secara struktural, fosfolipid terdiri atas 4 komponen, yaitu asam lemak,


gugus fosfat, alkohol yang berisi nitrogen dan suatu kerangka.

A. Asam lemak

Asam lemak ω-3 dalam struktur fosfolipid lebih stabil terhadap oksidasi
dibandingkan dalam bentuk asam lemak bebas atau trigliserida (Lyberg dkk.,
2005). Fosfolipid mengandung asam lemak ω-3 merupakan pembawa (carrier)
asam lemak ω-3 yang potensial yang juga berperan sebagai pengemulsi dan
antioksidan. Fosfolipid kaya asam lemak ω-3 dapat diperoleh dari ikan, akan
tetapi proses ekstraksi rumit dan memerlukan teknik separasi yang kompleks.
Sintesis fosfolipid terstruktur yang mengandung asam lemak ω-3 dengan
menggunakan fosfolipid dari tanaman merupakan alternatif teknik yang
memungkinkan (Haraldsson dan Thorarensen, 1999).

B. Gugus fosfat

Fosfat adalah unsur dalam suatu batuan beku (apatit) atau sedimen dengan
kandungan fosfor ekonomis. Biasanya, kandungan fosfor dinyatakan sebagai
bone phosphate of lime (BPL) atau triphosphate of lime (TPL), atau
berlandaskan kandungan P2O5. Fosfat apatit termasuk fosfat primer karena
kumpulan oksida fosfatnya terdapat dalam mineral apatit (Ca10(PO4)6.F2)
yang terbentuk selama proses pembekuan magma. Sesekali sesekali, endapan
fosfat berasosiasi dengan batuan beku alkali kompleks, terutama karbonit
kompleks dan sienit. Fosfat adalah sumber utama unsur kalium dan nitrogen

13
yang tidak larut dalam air, tetapi mampu diolah untuk mendapat produk fosfat
dengan menambahkan asam.

C. Suatu Kerangka

Fosfolipid memiliki kerangka gliserol dan 2 gugus asil. Gliserol (bahasa


Inggris: glycerol, glycerin, glycerine) adalah senyawa gliserida yang paling
sederhana, dengan hidroksil yang bersifat hidrofilik dan higroskopik. Gliserol
adalah komponen yang mengatur beragam macam lipid, termasuk trigliserida.
Gliserol terasa manis saat dikecap, namun bersifat racun.

Dalam kimia, istilah asil atau gugus asil adalah sebuah gugus fungsional
yang diperoleh dari sebuah asam dengan membuang gugus hidroksil.
Biasanya, gugus asil diturunkand dari asam karboksilat dari wujud RCOOH.
Gugus asil juga dapat diturunkan dari tipe asam lainnya seperti asam sulfonat,
asam fosfonat dan lainnya. Asil dapat dipergunakan kepada asilasi Friedel-
Crafts. Asil-CoA merupakan turunan dari metabolisme asam lemak. Contoh
dari gugus asil diturunkan dari asamnya dengan menggantikan imbuhan
belakang asam -at menjadi -il seperti contoh pada tabel. Perlu diperhatikan
bahwa metil, etil, propil, butil, bukanlah -il kepada asil, melainkan gugus alkil
yang diturunkan dari alkana.

Nama gugus asil Nama asam karboksilat terkait

14
(R-CO-) (R-CO-OH)
umum sistematik umum sistematik
formil metanoil asam format asam metanoat
asetil etanoil asam asetat asam etanoat
propionil propanoil asam propionat asam propanoat
benzoil asam benzoat
akril propenoil asam akrilat asam propenoat

c. Fungsi Fosfolipid

Fungsi biologi lipid tergantung pada struktur kimianya. Minyak dan lemak
merupakan cadangan makanan pada banyak organisme. Fosfolipid dan sterol
merupakan struktur primer pembentuk membran.

Fungsi fosfoipid antara lain :

 Fosfolipid merupakan salah satu komponen utama dari semua


membran sel. Membran-membran sel tersusun dari protein yang
tertanam dan menyatu dengan suatu lapisan rangkap dari molekul
fosfolipid yang dapat mempengaruhi berbagai organ dan jaringan
seperti jantung dan berbagai sel darah serta sistem kekebalan tubuh.
 Fosfolipid dapat membantu mempertahankan pH normal sel sehingga
terus berfungsi begitu sangat baik.
 Sebagai surfaktan paru-paru yang mencegah perlekatan
dinding alveolus paru-paru sewaktu ekspirasi.

Fosfolipid penting untuk kesehatan dan kesejahteraan otak yang optimal


karena berada di selaput sel otak yang membantu otak berkomunikasi dan
merespon yang kemudian berpengaruh terhadap fungsi reseptor.

15
d. Sintesis Fosfolipid

Biosintesis fosfolipid dimulai dari reduksi dihidroksi aseton fosfat


(senyawa antara glikolisis) menjadi gliseraldehid 3-fosfat (G3P). Dua molekul
asil ACP mentransfer gugus asam lemak ke G3P menghasilkan asam
fosfatidat. Reaksi ini dikatalisis gliseraldehid 3-fosfat asil transferase. Asam
fosfatidat merupakan fosfolipid pertama yang dihasilkan. Asam fosfatidat
diproses lagi menjadi derivat fosfolipid lainnya, misalnya fosfatidil serin,
fosfatidiletanolamin, dan kardiolipin.

Asam fosfatidat kemudian bereaksi dengan sitidin trifosfat (CTP)


menghasilkan citidin difosfat diasil gliserol dan pirofosfat. Reaksi ini
dikatalisis citidin difosfat digliseride sintase. Penambahan sistein pada citidin
difosfat diasil gliserol akan menghasilkan fosfatidil serin. Reaksi ini
dikatalisis fosfatidil serin sintase. Fosfatidil serin dekarboksilase melakukan
dekarboksilasi fosfatidil serin menghasilkan fosfatidil etanolamin. Secara
terpisah, citidin difosfat diasil gliserol bereaksi dengan gliserol fosfat
menghasilkan fosfatidil gliserol fosfat. Reaksi ini dikatalisis fosfatidil gliserol
fosfat sintase. Hidrolisis fosfatidil gliserol fosfat menghasilkan fosfatidil
gliserol (dan melepaskan fosfat). Reaksi ini dikatalisis fosfatidil gliserol fosfat
fosfatase. Dua molekul fosfatidil fosfat berekasi menghasilkan kardiolipin
(difosfatidil gliserol). Reaksi ini dikatalisis kardiolipin sintase.

16
BAB III

PENUTUP

3.2. Kesimpulan

Metabolisme lipid adalah sintesis dan degradasi lipid dalam sel, yang


melibatkan pemecahan atau penyimpanan lemak untuk energi. Lemak ini
diperoleh dari mengonsumsi makanan dan menyerapnya atau disintesis
oleh hati hewan. Pada Metabolisme lipid terdapat anabolisme (biosintesis) dan
katabolisme (oksidasi- β). Oksidasi- β merupakan proses degradasi oksidatif dari
FA (fatty acid) menjadi asetil Ko-A oleh oksidasi berturut-turut pada atom
karbon β. Sedangkan biosintesis merupakan proses pembentukan FA dari
gliseraldehida, asetil KoA.

17
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, K. (2006). Optimasi kristalisasi pelarut suhu rendah pada pembuatan minyak
kaya asam lemak ω-3 dari hasil samping pengalengan ikan lemuru (Sardinella
longiceps). Agritek XIV: 580-593.
Apipah.2020. Proses Metabolisme Lipid. URL: https://usaha321.net/proses-
metabolisme-lipid.html

chemistry.uii.ac.id. Tanpa Tahun. Lipid. Dari https://diploma.chemistry.uii.ac.id/wp


content/uploads/2018/01/4.-Lipid.pdf. Diakses pada 30 Maret 2021
Evitasai, ika. 2020. Pengertian Fosfolipid. Dari https://ruangguru.co/pengertian
fosfolipid/. Diakses pada 30 Maret 2021.
Roihanah, dkk. 2016. Makalah Metabolisme Lipid. https://docplayer.info/72978487-
Makalah-metabolisme-lipid-dosen-pengampu-ibu-sri-mursiti.html. Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Semarang.
Diakses 30 Maret 2021
Rusdiana. METABOLISME ASAM LEMAK. Program Studi Biokimia Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Suarsana I Nyoman. Metabolisme Lipid. Laboratorium Biokimia Fakultas Kedokteran
Hewan Universitas Udayana

18

Anda mungkin juga menyukai