“LEMAK”
DISUSUN OLEH :
Nim : P01031120014
DOSEN PENGAMPU :
I
KATA PENGANTAR
(Emmia Samaya)
II
DAFTAR ISI
Contents
BAB I.....................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH................................................................................1
BAB II....................................................................................................................2
2.1Pengertian Lemak........................................................................................2
2.2 Sifat Kimia Lemak.......................................................................................3
2.3 Jenis – Jenis Lemak....................................................................................4
2.4 Sifat Kimiawi Asam Lemak..........................................................................5
2.5 Analisa Lemak.............................................................................................6
2.6 Fungsi Lemak..............................................................................................8
2.7 Akibat Kekurangan dan Kelebihan lemak.................................................10
KESIMPULAN.....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
III
4
BAB I
PENDAHULUAN
Lipid atau lemak tubuh adalah salah satu komponen yang dibutuhkan
untuk proses kimiawi dalam tubuh. Lipid bertindak sebagai bahan dasar
pembuatan hormon, sumber energi dan berperan sebagai komponen struktural
membran sel. Lipid berperan dalam membantu proses pencernaan,dan
bersumber dari makanan yang dikonsumsi serta disintesis dalam hati. Ada
beberapa kelompok lipid, yaitu triasilgliserol, fosfolipid, kolesterol, dan asam
lemak bebas dapat diangkut melalui aliran darah, lipid harus berikatan dengan
protein membentuk senyawa yang larut dalam air yang disebut
lipoprotein.Pemantauan profil lipid penting dilakukan untuk memantau risiko
terjadinya penyakit akibat gangguan metabolisme lemak (Burtis, 2008).
Pemeriksaan profil lipid biasa dilakukan di laboratorium klinik, hasil
pemeriksaan biasanya memberikan informasi mengenai empat komponen
lemak utama dalam darah, yaitu total kolesterol, kolesterol LDL, kolesterol HDL
dan trigliserida.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Pengertian Lemak
Berdasarkan asalnya, lipid dibagi menjadi dua jenis yaitu lipid nabati dan
lipid hewani. Lipid nabati adalah lemak yang dikandung oleh tumbuh-
tumbuhan, contohnya alpukat, durian, dan lain-lain. Lemak alam ini terbentuk
dari gliserol dan asam-asam lemak yang tidak jenuh sedangkan lipid
hewani adalah lemak yang dikandung oleh hewan contohnya daging, telur,
ikan, dan lain-lain. Lipid minyak hewani dan lipid minyak nabati memiliki banyak
perbedaan diantaranya: lipid hewani mengandung kolesterol sedangkan lipid
nabati mengandung fitosterol, kadar asam lemak tidak jenuh. Kadar lemak
tidak jenuh dalam lipid hewani lebih kecil daripada lipid nabati, lipid hewani
2
cenderung berbentuk padat pada suhu kamar sedangkan lipid nabati
cenderung berbentuk cair.
Reaksi Hidrogenasi adalah reaksi antara hidrogen molekuler (H2) dengan unsur
atau senyawa lain yang biasanya melibatkan katalis seperti nikel, paladium,
atau platina. Reaksi hidrogenasi biasanya digunakan untuk menghasilkan
senyawa baru yang biasanya mempunyai nilai komersial yang tinggi. Contoh
produk hasil dari reaksi Hidrogenasi adalah minyak atsiri, mentega atau
margarin.
3
2.3 Jenis – Jenis Lemak
Lemak jenuh
Lemak jenuh memiliki bentuk yang padat pada suhu kamar dan kadang
disebut lemak padat. Struktur karbon dasar dari asam lemak ini pekat dengan
atom hidrogen. Lemak jenuh dapat menyebabkan penyakit jika seseorang
mengonsumsinya terlalu banyak dalam jangka waktu lama.Asupan lemak jenuh
tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol atau LDL (low-density lipoprotein)
dalam tubuh. Akibatnya, dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan
stroke. The American Heart Association (AHA) merekomendasikan seseorang
untuk tidak mengonsumsi lebih dari 13 gram lemak jenuh per hari.Beberapa
sumber lemak jenuh antara lain, daging hewani, produk susu, kecuali yang
bebas lemak, makanan olahan, termasuk makanan yang dipanggang, makanan
ringan, dan kentang goreng.
Lemak trans
4
merupakan lemak yang diproduksi manusia. Lemak ini diproduksi dengan
menambahkan hidrogen ke minyak nabati cair untuk membuatnya lebih padat.
Nama lain untuk lemak trans adalah minyak terhidrogenasi parsial. Lemak trans
memiliki efek buruk bagi kesehatan. Lemak trans meningkatkan kadar
kolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL sehingga menaikan risiko
penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Sumber lemak trans bisa didapat
melalui makanan yang digoreng seperti, kentang goreng, donat, kue kering,
biskuit, pizza, kerupuk, makanan kemasan, dan makanan cepat saji. Jika Anda
melihat daftar bahan pada kemasan makanan yang mencantumkan "minyak
terhidrogenasi parsial", itu artinya produk tersebut mengandung lemak trans.
3. Hidrogenolisis :Minyak dan lemak diubah menjadi gliserol dan alkohol alifatik
rantai panjang ketika kelebihan hidrogen dilewatkan di bawah tekanan dan di
hadapan katalis tembaga-kromium. Pemisahan lemak oleh hidrogen ini disebut
hidrogenolisis.
5
5. Ketengikan:Minyak dan lemak pada penyimpanan lama yang bersentuhan
dengan panas, cahaya, udara dan kelembaban, menimbulkan bau yang tidak
sedap. Minyak dan lemak semacam itu dikenal sebagai minyak dan lemak
tengik.Ketengikan berkembang karena perubahan kimia tertentu yang terjadi
pada lemak
pengukuran densitas
komponen yang terdapat dalam zat padat dengan cara penyaringan berulang-
Dalam penentuan kadar lemak, bahan yang diuji harus cukup kering,
karena jika sedikit saja basah selain memperlambat proses ekstraksi, air dapat
turun ke dalam labu dan akan mempengaruhi dalam perhitungan. Proses
ekstraksi soxhlet selesai apabila pelarutnya yang digunakan sudah jernih.
6
Pelarut yang jernih menandakan bahwa lemak yang terdapat dalam soxhlet
telah masuk semua kedalam labu didih. Setelah diperoleh lemak yang
diinginkan, maka metode pemanasan dapat digunakan untuk memisahkan
antara pelarut dengan lemak, hal ini dapat digunakan karena titik didih lemak
yang lebih tinggi dari pelarut, sehingga, berat lemak hasil ekstraksi dapat
diukur.
Alat dan bahan yang digunakan untuk analisis kadar lemak adalah timbangan
digital dengan tingkat ketelitian 2 desimal, labu Soxhlet, oven, desikator, botol
timbang, oven, kertas saring, dan eter (pelarut). Jika biasanya kita harus
menyusun alat soxhlet dengan satu persatu.
7
2.6 Fungsi Lemak
Komponen Struktural
Sel-sel yang ada di dalam tubuh juga dibentuk salah satunya oleh lemak.
Selaput di sekitar sel-sel dalam tubuh secara fisik memisahkan bagian dalam
dari luar sel, dan mengendalikan pergerakan zat masuk dan keluar dari sel.
Komponen-komponen sel ini lah yang terbentuk dari berbagai macam lemak,
seperti fosfolipid, trigliserida, dan kolesterol.
Pembawa Vitamin
Lemak adalah pembawa vitamin A, D, E, dan K. Vitamin-vitamin tersebut
adalah vitamin yang dapat larut dalam lemak. Selain itu, lemak juga membantu
penyerapan vitamin tersebut di usus. Karenanya, mengonsumsi makanan
berlemak dalam jumlah cukup yang mengandung vitamin ini sangat penting
untuk asupan mikronutrien yang memadai.
8
dari kerusakan sehingga mereka dapat bekerja pada tingkat optimal. Lemak
juga melindungi organ-organ tubuh dengan cara melapisi mereka.
Oleh karena itu, wanita hamil dianjurkan untuk mengonsumsi asam lemak
omega-3 dalam jumlah tinggi untuk meningkatkan perkembangan otak dan
mata bayi sejak di dalam kandungan. Lemak juga meningkatkan sintesis
banyak neurotransmiter, yaitu pembawa pesan kimiawi otak.
9
2.7 Akibat Kekurangan dan Kelebihan lemak
a. Akibat kelebihan
b. Akibat kekurangan
10
KESIMPULAN
Lemak merupakan zat gizi yang terdiri dari molekul Karbon (C),Hidrogen
(H),dan Oksigen (O2) yang mempunyai sifat dapat larut pada zat pelarut
tertentu. Istilah lemak atau minyak lebih umum digunakan dari pada istilah
lipida. Lemak bersifat padat pada suhu ruang dan minyak bersifat cair. Lemak
merupakan zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air. Lemak
dapat larut pada pelarut non polar seperti eter, alkohol, kloroform dan benzena.
Lemak juga merupakan bentuk energi berlebih yang disimpan oleh hewan,
sehingga jumlah lemak pada hewan yang dijadikan bahan pangan ditentukan
oleh keseimbangan energi hewan tersebut. Berdasarkan asalnya,
Lemak jenuh memiliki bentuk yang padat pada suhu kamar dan kadang
disebut lemak padat. Lemak jenuh dapat menyebabkan penyakit jika
seseorang mengonsumsinya terlalu banyak dalam jangka waktu lama
Lemak tak jenuh, Lemak tak jenuh berbentuk cair jika dibiarkan di suhu
kamar dan sebagian besar berasal dari minyak nabati. Lemak ini sering
dianggap sebagai lemak “baik”.
Lemak tak jenuh, Lemak tak jenuh berbentuk cair jika dibiarkan di suhu
kamar dan sebagian besar berasal dari minyak nabati. Lemak ini sering
dianggap sebagai lemak “baik”.
11
rasa,tekstur,dan flavor makanan, Secara tidak langsung mengatur substansi
masuk dan keluar sel , Menjaga suhu tubuh, Pelindung, Asam linolenat dan
linoleat berfungsi dalam pembentukan sel otak, Asam oleat (omega 9)
yangtermasuk monounsaturated fatty acid dan merupakan komponen mayor
pada myelin (sel saraf)
DAFTAR PUSTAKA
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/lipid-kimia-kelas-12/
https://apayangdimaksud.com/asam-lemak/#:~:text=Sifat%20fisis
%20asam%20lemak,trans%20karena%20adanya%20ikatan
%20rangkap
http://www.saka.co.id/news-detail/analisa-lemak-pada-produk-
pangan
https://www.merdeka.com/jabar/10-fungsi-lemak-dalam-tubuh-
yang-jarang-diketahui-sumber-cadangan-energi-kln.html?
page=11
https://voi.id/lifestyle/36184/mengenal-berbagai-jenis-lemak-dan-
pengaruhnya-bagi-kesehatan-tubuh
https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3637251/tubuh-
kekurangan-lemak-apa-dampaknya-bagi-kesehatan
12