Anda di halaman 1dari 23

ILMU GIZI

LEMAK

Oleh:
Ni Luh Artami Darmi Indrayani (P07131221 099)

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas paper yang berjudul Lemak ini
tepat pada waktunya.

Adapun tujuan penulisan dari paper ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata
kuliah ilmu Gizi. Selain itu, paper ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Lemak secara universal

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak A.A. Gede Raka Kayanaya, SST., M. Kes
selaku dosen mata kuliah Ilmu Gizi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan paper ini.Saya menyadari, paper
yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan saya terima demi kesempurnaan paper ini.

Singaraja , 11 September 2021

Penulis
Latar Belakang

Lemak (lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air. Namun
lemak dapat larut pada larutan non polar seperti eter, alkohol, kloroform, dan benzena. Lemak
adalah zat yang kaya akan energi dan berfungsi sebagai sumber energi yang memiliki peran
penting dalam proses metabolisme lemak. Pengelompokkan lipid menurut fungsi biologi di
dalam tubuh adalah lemak simpanan dan lemak struktural. Lemak simpanan terutama terdiri atas
trigliserida yang disimpan dalam jaringan tumbuh tumbuhan dan hewan. Lemak ini merupakan
simpanan lemak yang paling utama di dalam tubuh dan merupakan sumber zat gizi esensial.
Komposisi asam lemak trigliserida simpanan lemak ini bergantung pada susunan makanan.
Lemak struktural terutama terdiri atas fosfolipid dan kolesterol. Setelah protein, ikatan struktural
lemak ini merupakan yang paling penting di dalam tubuh. Di dalam otak, lemak struktural
terdapat dalam konsentrasi tinggi.

Menurut Sunita almatsier (2009: 52) klasifikasi lipida menurut fungsi biologisnya di
dalam tubuh yaitu: ( 1) Lemak simpanan yang terutama terdiri atas trigliserida yang disimpan di
dalam depot-depot di dalam jaringan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak merupakan simpanan
sumber zat gizi esensial. Komposisi asam lemak trigliserida simpanan lemak ini bergantung pada
susunan lemak. (2) Lemak struktural yang terutama terdiri atas fosfolipida dan kolestrol. Di
dalam jaringan lunak lemak struktural ini, sesudah protein merupakan ikatan struktural paling
penting di dalam tubuh. Di dalam otak lemak-lemak struktural terdapat dalam konsentrasi tinggi.
PEMBAHASAN

Pengertian Lemak

Lemak merupakan senyawa yang larut dalam pelarut organik tetapi tidak dapat larut
dalam air (Fennema, 1985). Lemak jika dihidrolisis menghasilkan 3 molekul asam lemak dan 1
molekul gliserol. Lemak dapat berwujud padat atau cair, dan hal ini tergantung dari komposisi
asam lemak yang menlusunnya. Sebagian besar minyak nabati berbentuk cair karena
mengandung sejumlah asam lemak tidak jenuh. Lemak pada umumnya berbentuk padat pada
suhu kamar karena banyak mengandung asam lemak jenuh. Margarin dan mentega termasuk
dalam jenis lemak yang siap dikonsumsi (table fat) (Ketaren, 1986)

Lipida atau lemak merupakan senyawa organik yang banyak ditemukan dalam sel
jaringan, tidak larut dalam air, larut dalam zat pelarut non polar sepe rti (eter, kloroform, dan
benzena). Lipid bersifat non polar atau hidrofolik. Penyusun utama lipida adalah trigliserida,
yaitu ester gliserol dengan tiga asam lemak yang bisa beragam jenisnya. Rumus kimia
trigliserida adalah CH2COOR-CHCOOR’-CH2-COOR‖ dimana R, R’ dan R‖ masing-masing
adalah sebuah rantai alkil yang panjang. Ketiga asam lemak RCOOH, R’COOH dan R‖COOH.
Panjang rantai asam lemak pada trigliserida yang terdapat secara alami dapat bervariasi, namun
panjang yang paling umum adalah 16,18, atau 20 atom karbon. Penyusun lipida lainnya berupa
gliserida, monogliserida, asam lemak bebass, lilin (wax), dan juga kelompok lipida sederhana
yang mengandung komponen asam lemak) seperti derivate senyawa terpenoid/isoprenoid serta
derivate steroida.

Lemak merupakan suatu kelompok organik yang tidak larut dalam air (Mahato, 2005).
Dalam bentuk lain disebut juga sebagai lipid yang terdiri dari asam lemak (free faty acid),
plasma triacyligycerol/trygecerids, asam lemak esensial, kolesterol, lipoproteins (LDL dan HDL)
dan lain sebagai-nya. Kang (2012, p.56) lipid merupakan kompo-nen penting yang selalu
dilibatkan dalam sistem fisiologi. Untuk sebagian orang, kebutuhan lipid menjadi berlebih dapat
memberi pengaruh tidak sehat pada tubuh. Lipid sering juga disebut dengan lemak atau minyak.
Kelas utama lipid terbagi menjadi beberapa jenis seperti asam lemak, triglycerid, phospolipids
dan sterol.
Lemak merupakan sumber energi yang dipadatkan. Lemak dan minyak terdiri dari atas
gabungan gliserol dengan asam-asam lemak (Fatty Acid). Daging dan berbagai produk olahan
susu mengandung asam lemak jenuh. Sebagian biji tanaman mengandung asam lemak tak jenuh
ganda (polyunsaturated). Lemak jenuh lebih meningkatkan kadar kolesterol serum dari pada
lemak tak jenuh ganda. Lemak diemulsikan oleh getah empedu dan dicerna oleh enzim lipase
pancreas. Hasil pencernaan ini dibetabolisisr untuk menghasilkan energi, dismpan dalam
jaringan adipose atau turut membentuk sebagian jaringan tubuh.

SIFAT FISIK LEMAK

Beberapa sifat fisik lemak adalah sebagai berikut.


1. Kelarutan
Lemak tidak larut dalam air. Lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti minyak tanah, eter,
dan kerbon tetraklorida. Lemak tidak larut dalam air kecuali minyak jarak (coastor oil), sedikit
larut dalam alkohol dan larut sempurna dalam dietil eter, karbon disulfida dan pelarut halogen.
Semua lemak larut dalam kloroform dan benzene. Alkohol panas merupakan pelarut lemak.
2.Rantai
Lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek larut dalam air sedangkan lemak yang
mengandung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air. Hal ini dikarenakan air adalah
uatu pelarut yang bersifat polar berbeda dengan rantai karbon asam lemak. Pada lemak, semakin
Panjang rantai maka sifat kepolarannya semakin berkurang. Oleh karena itu, lemak yang
mengadung asam lemak rantai panjang tidak larut dalam air karena bersifat kurang polar
(mendekati nonpolar). Sedangkan asam lemak rantai pendek bersifat polar, sehingga larut dalam
air yang bersifat polar juga.
3. Titik Cair
Lemak tidak mempunyai titik cair yang tetap karena merupakan campuran trigliserida.
Kebanyakan lemak cair pada suhu 30 – 40 derajat celcius.
4. Titik Asap
Lemak jika dipanaskan sampai dengan suhu diatas 200 derajat celcius akan menghasilkan asap
dengan bau karakteristik yang menusuk. Titik asap adalah suhu pada saat lemak mengeluarkan
asap yang bermanfaat untuk menentukan kualitas lemak. Semakin tinggi titik asapnya, maka
kualitas lemak semakin baik.
5. Bau Amis (Fish Flavor)
Terdapat secara alami pada lemak dan juga terjadi pembentukan asam-asam yang berantai sangat
pendek sebagai hasil penguraian pada kerusakan lemak. Bau amis pada lemak yang disebabkan
oleh terbentuknya trimetil-amin dari lecithin atau disebabkan oleh interaksi amin oksida dengan
ikatan rangkap dari lemak tidak jenuh.
6. Titik Didih
Titik didih dari asam-asam lemak akan semakin meningkat dengan bertambahnya panjang rantai
karbon asam lemak tersebut.
7. Rasa
Rasa pada lemak selain terdapat secara alami ,juga terjadi karena asam-asam yang berantai
sangat pendek sebagai hasil penguraian pada kerusakan lemak.
8. Titik Kekeruhan
Titik kekeruhan ini ditetapkan dengan cara mendinginkan campuran lemak dengan pelarut
lemak.
9. Titik Lebur
Lemak memiliki titik lebur yang tinggi. Contohnya lemak tristearin mempunyai titik lebur 71
derajat celcius.

Fungsi Lemak

1. Lemak di dalam makanan


 Memberi rasa gurih, sehingga makanan menjadi lebih enak dan beraroma
 Menghasilkan kekenyangan lebih lama dari pada karbohidrat dan protein
karena waktu mencernanya paling lama
 Memperkecil volume makanan sumber energi karena kandungan energi di
dalam lemak lebih dari dua kali kandungan lemak di dalam karbohidrat dan
protein.
 Sebagai sumber zat yang diperlukan oleh tubuh, terutama asam lemak
esensial dan pelarut vitamin A,D,E,K.
 Menghasilkan penampilan dan tekstur makanan yang disukai

2. Lemak di dalam tubuh

 Lemak merupakan sumber energi setelah karbohidrat. Sebagai sumber energi


lemak menghemat protein yaitu mengurangi jumlah protein yang digunakan
sebagai sumber energi.
 Lemak dapat disimpan sebagai cadangan energi berupa jaringan lemak
 Lapisan lemak di bawah kulit merupakan insulator sehingga tubuh dapat
mempertahankan suhu normal. Contoh orang gemuk akan kegerahan pada
suhu panas dan orang kurus akan kedinginan pada cuaca dingin
 Lemak merupakan bantal pelindung bagi organ vital seperti bola mata dan
ginjal
 Lemak diperlukan dalam penyerapan vitamin A,D,E,K yang larut dalam
lemak
Jenis Lemak

Berikut adalah jenis lemak menurut ikatan kimianya, sumbernya dan efeknya bagi tubuh:

1. Saturated Fat atau Lemak Jenuh


Lemak jenuh terdapat dalam daging merah, keju, mentega, minyak kelapa dan
minyak kelapa sawit. Konsumsi lemak jenis ini akan meningkatkan kolesterol dalam
darah terutama meningkatkan LDL. Sebagian besar lemak jenuh cenderung padat
pada suhu kamar.
2. Polyunsaturated Fat
Lemak jenis ini terdapat dalam minyak nabati, ikan dan seafood. Konsumsi lemak
jenis ini akan menurunkan total kolesterol dalam darah terutama LDL.
3. Monounsaturated Fat
Lemak jenis ini terdapat pada minyak zaitun, daging, ikan, unggas dan alpukat.
Dalam tubuh lemak jenis ini akan menurunkan total kolesterol dalam darah terutama
LDL dan meningkatkan HDL
4. Cholesterol
Cholesterol banyak terdapat pada lobster, udang dan hati termasuk telur. Daging dan
produk susu. Di dalam tubuh lemak jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol
5. Trans fatty acids atau asam lemak trans
Merupakan lemak sintetis yang dibuat selama pengolahan makanan dan merupakan
subtansi lemak yang tidak sehat. Trans fatty acid merupakan jenis lemak tak jenuh,
dapat berupa monounsaturated atau polyunsaturated terdapat dalam makanan yang
diawetkan. Contoh bahan makanan yang mengandung trans fat adalah gorengan,
margarine, minyak sayur tertentu. Di dalam tubuh lemak jenis ini kan meningkatkan
kadar kolesterol

Sifat-sifat Lemak dan Minyak

Sifat-sifat fisika Lemak dan Minyak


1. Bau amis (fish flavor) yang disebabkan oleh terbentuknya trimetil-amin
dari lecitin

2. Bobot jenis dari lemak dan minyak biasanya ditentukan pada temperatu
kamar

3. Indeks bias dari lemak dan minyak dipakai pada pengenalan unsur
kimia dan untuk pengujian kemurnian minyak.

4. Minyak/lemak tidak larut dalam air kecuali minyak jarak (coastor oil0,
sedikit larut dalam alkohol dan larut sempurna dalam dietil eter,karbon
disulfida dan pelarut halogen.

5. Titik didih asam lemak semakin meningkat dengan bertambahnya


panjang rantai karbon

6. Rasa pada lemak dan minyak selain terdapat secara alami ,juga terjadi
karena asam-asam yang berantai sangat pendek sebaggai hasil penguraian
pada kerusakan minyak atau lemak.

7. Titik kekeruhan ditetapkan dengan cara mendin


X
4g XX inkan campuran lemak atau minyak dengan pelarut lemak.

8. Titik lunak dari lemak/minyak ditetapkan untuk mengidentifikasikan


minyak/lemak

9. shot melting point adalah temperratur pada saat terjadi tetesan pertama
dari minyak / lemak

10. slipping point digunakan untuk pengenalan minyak atau lemak alam
serta pengaruh kehadiran komponen-komponennya 6.2 Sifat-sifat kimia
Minyak dan Lemak 1. Esterifikasi Proses esterifikasi bertujuan untuk
asam-asam lemak bebas dari trigliserida,menjadi bentuk ester. Reaksi
esterifikasi dapat dilakukan
Efek Kelebihan dan Kekurangan Lemak
Kelebihan Lemak Kekurangan Lemak
1. Mengakibatkan kegemukan/obesitas 1. Kekurangan asam lemak esensial (omega 3 dan 6)
2. Kegemukan menimbulkan penyakit mengakibatkan penurunan pertumbuhan otak
kronis seperti jantung, diabetes mellitus sehingga mengakibatkan penurunan fungsi otak
dan peningkatan kadar kolesterol. yaitu kemampuan kognitif rendah
2. Kekurangan asam lineleat mengakibatkan
kelainan kulit Ekzema/Eksim
3. Terjadi penurunan efiensi produksi energy di
dalam sel rendah
4. Rendahnya penyerapan vitamin larut dalam
lemak, A,D, E, K

Susunan Lemak
Unsur penyusun lemak adalah karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Molekul lemak
terdiri dari empat bagian, yaitu satu molekul gliserol, dan 3 molekul asam lemak. Asam lemak
terdiri dari rantai hidrokarbon (CH), dan gugus karboksil (COOH). Molekul gliserol memiliki
tiga gugus hidroksil (-OH) dan tiap gugus hidroksil berinteraksi dengan gugus karboksil asam
lemak.

Penggelompokkan Lemak
Lemak dalam tubuh adalah lipoprotein (mengandung trigliserida, fosfolipid, dan
kolesterol) yang bergabung dengan protein, dihasilkan di hati dan mukosa usus untuk
mengangkut lemak yang tidak larut. Jenis yang terdapat di dalam tubuh adalah High Density
Lipoprotein (HDL), Low Density Lipoprotein (LDL), Very Low Density Lipoprotein (VLDL),
dan glikolipid, (merupakan senyawa lipid yaitu gliserol, dan asam lemak yang bergabung dengan
karbohidrat, fosfat, atau nitrogen). Selain lemak dalam tubuh, juga terdapat lemak dalam pangan,
yaitu lemak yang terletak dalam bahan pangan dan dapat digunakan oleh tubuh manusia. Lemak
jenis ini mencakup; trigliserida, asam lemak jenuh, asam lemak tak jenuh, dan kolesterol.
Lebih spesifik dibahas mengenai trigliserida. Lemak ini banyak ditemukan pada pangan
hewani maupun pangan nabati dan disebut lemak netral. Kemudian ada jenis asam lemak jenuh.
Lemak ini merupakan lemak yang tidak dapat mengikat hidrogen lagi, seperti asam palmitat dan
asam stearat yang banyak ditemukan pada lemak hewani, keju, mentega, minyak kelapa, dan
coklat.
Lemak jenis asam lemak tak jenuh terdiri dari asam lemak tak jenuh tunggal dan asam
lemak tak jenuh ganda. Lemak yang mempunyai satu titik terbuka untuk mengikat hidrogen
disebut asam lemak tak jenuh tunggal (Mono Unsatureted Fatty Acid atau disingkat MUFA),
seperti asam oleat yang ditemukan pada minyak kacang tanah. Asam lemak tak jenuh ganda
(Poly Unsatureted Fatty Acid atau disingkat PUFA) mempunyai beberapa titik terbuka untuk
mengikat hidrogen. Contoh lemak jenis ini ialah asam linoleat yang banyak terdapat pada biji
matahari, minyak jagung, minyak kedelai; asam lemak omega-6 yang banyak terdapat pada
minyak sayuran; asam lemak omega-3, asam eikosapentanoat (EPA), dan asam dokosaheksanoat
(DHA) yang banyak terdapat pada minyak ikan.
Fosfolipid merupakan senyawa lipid yaitu gliserol dan asam lemak yang bergabung
dengan karbohidrat, fosfat, dan/atau nitrogen. Lemak ini merupakan lemak yang tidak kentara
dalam pangan nabati maupun hewani, dan secara komersial digunakan sebagai bahan aditif untuk
membantu emulsifikasi.
Kolesterol. Jenis lemak dengan struktur cincin kompleks disebut sterol. Kolesterol hanya
ditemukan dalam jaringan hewan seperti telur, daging, (hati, ginjal, usus, otak, ampela hewan),
dan lemak susu.
Berdasarkan komposisi kimianya, lemak terbagi menjadi tiga, yaitu: (1) Lemak
sederhana/ Netra (Trigliserida). Lemak sederhana tersusun atas trigliserida yang terdiri dari satu
gliserol dan tiga asam lemak. Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin (wax), malam atau
plastisin (lemak sederhana padat yang terdapat dalam suhu kamar), dan minyak (lemak
sederhana cair dalam suhu kamar), (2) Lemak campuran. Lemak ini merupakan gabungan antara
lemak dan senyawa bukan lemak, contohnya seperti lipoprotein (gabungan lipid dan protein),
fosfolipid (gabunga lipid dengan fosfat), fosfatidilkolin (gabungan lipid, fosfat, dan kolin),
glikolipid (gabungan glukosa dan lipid), sulfolipid (gabungan sulfur dan lipid), dan amino-lipid
(gabungan asam amino dan lipid). (3) Lemak Asli (Derivat Lemak). Derivat lemak merupakan
senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid, misalnya klesterol, dan asam lemak.
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi dua yaitu asam lemak jenuh yang
bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh, dan umumnya berwujud padat dalam
suhu kamar; dan asam lemak tak jenuh yang besifat esensial karena tidak dapat disintesis di
dalam tubuh dan umumnya berbentuk cair dalam suhu kamar.
Selain berdasarkan komposisi dan struktur kimianya, lemak juga dibagi menurut sifat lain
yaitu menurut sumber. Jenis lemak ini terbagi menjadi lemak hewani dan lemak nabati; menurut
konsistensi yaitu lemak padat (fat, gajih, yang umumnya tedapat pada makanan hewani); dan
lemak cairan atau minyak seperti minyak kelapa, minyak jagung dan lain-lain.
Pengelompokkan lain lemak adalah berdasarkan wujudnya, yaitu terbagi menjadi lemak
tidak terlihat (invisible fat) yang ikut termakan dengan makanan (daging, alpokat, durian,
kacang-kacangan dan lainlain); Lemak terlihat (visible fat) yaitu ekstraksi minyak dan mentega.
Kemudian pengelompokkan berdasarkan ikatan rangkap, yaitu Asam lemak jenuh, asam lemak
tak jenuh tunggal dan asam lemak tak jenuh ganda.
Sumber makanan
Sumber utama lemak dalam makanan didapatkan dari minyak tumbuh-tumbuhan (minyak
kelapa, kelapa sawit, kacang tanah, kacang kedelai, jagung dan sebagainya), mentega, margarine,
dan lemak hewan (lemak daging dan ayam). Lemak juga dapat diperoleh dari kacangkacangan,
biji-bijian, daging dan ayam, krim, susu, keju, dan kuning telur serta makanan yang dimasak
dengan lemak atau minyak, sayuran dan buahan (kecuali alpokat) sangat sedikit mengandung
lemak.
Kebutuhan konsumsi lemak menurut anjuran WHO ialah sebanyak 15-30% dari
kebutuhan energi total. Jumlah ini memenuhi kebutuhan asam lemak esensial dan untuk
membantu penyerapan vitamin larut lemak. Diantara lemak yang dikonsumsi sehari paling
banyak dianjurkan 10% dari kebutuhan energi total yang berasal dari lemak jenuh, dan 3-7% dari
lemak tak jenuh ganda. Sedangkan konsumsi kolesterol yang dianjurkan adalah ≤ 300 mg sehari.
Sumber lemak dalam bahan makanan dapat dilihat pada Gambar 4 berikut;

Akibat Kekurangan dan Kelebihan


Kadar kolesterol darah yang meningkat berpengaruh tidak baik untuk jantung dan
pembuluh darah. Faktor makanan yang paling berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah,
dalam hal ini adalah lemak total, lemak jenuh dan energi total. Dengan mengurangi lemak total
dalam makanan, jumlah energi total akan ikut berkurang. Jenis lemak yang dikurangi hendaknya
lemak jenuh. Kolesterol makanan sebetulnya hanya sedikit meningkatkan kolesterol tergantung
jumlah kolesterol yang dimakan dan kemampuan tubuh untuk mengimbanginya dengan
mensintesis. Kenaikan trigliserida dalam plasma juga dikaitkan dengan terjadinya peyakit
jantung koroner. Kadar trigliserida plasma banyak dipengaruhi oleh kandungan karbohidrat dan
kegemukan.
Konsumsi lemak akhir akhir ini juga dikaitkan dengan penyakit kanker. Hal yang
berpengaruh ialah jumlah lemak dan mungkin asam lemak tidak jenuh ganda tertentu yang
terdapat dalam minyak sayuran.
Asupan Lemak
Asupan lemak adalah masuknya zat gizi lemak dari makanan yang dikonsumsi sehari
dibandingkan dengan kebutuhan sehari untuk mencapai kebutuhan normal. Berikut ini adalah
tabel kecukupan Lemak berdasarkan AKG (Angka Kecukupan Gizi):

Klasifikasi tingkat kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat dan lainya sebagai
berikut (WNPG, 2014):
a. Baik : 80 – 110% AKG
b. Kurang : 110% AKG
c. Lebih : >110% AKG

Klasifikasi lemak
Berdasarkan komposisi kimianya, lemak terbagi menjadi 3 (Hardinsyah, 2014), yaitu :
A. Lemak Sederhana / Netral (Trigliserida) Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida,
yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak (Hardinsyah, 2014). Contoh senyawa
lemak sederhana adalah lilin (wax), malam, atau plastisin (lemak sederhana yang padat
pada suhu kamar), dan minyak (lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
B. Lemak Campuran Lemak campuran merupakan gabungan antara lemak dengan
senyawa bukan lemak. Contoh lemak campuran adalah lipoprotein (gabungan antara lipid
dan dengan protein), fosfolipid (gabungan antara lipid dan fosfat), serta fosfatidilkolin
(yang merupakan gabungan antara lipid, fosfat, dan kolin).
C. Lemak Asli (Derivat Lemak) Derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan dari
proses hidrolisis lipid, misalnya kolesterol dan asam lemak. Berdasarkan ikatan kimianya
asam lemak dibedakan menjadi 2 (Hardinsyah, 2014), yaitu:
1.Asam lemak Jenuh Bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan
pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak
hewani, misalnya mentega. krim, keju, minyak samin, lemak babi, es krim , dan lemak
yang menempel pada daging.
2. Asam lemak tidak jenuh Bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh
tubuh dan umunya berwujud cair pada suhu kamar. Asam lemak tidak jenuh berasal dari
lemak nabati, misalnya minyak zaitun, minyak canola, minyak dari biji matahari, minyak
wijen, minyak kacang, alpukat, buah zaitun, aneka kacang ( kacang mete, kacang tanah,
almond ). Sedangkan hasil tanaman yang mengandung banyak lemak jenuh diantaranya
adalah minyak kelapa, minyak biji kapas, minyak inti sawit, dan mentega coklat. Produk
dan makanan yang diproses dari bahan dengan lemak jenuh dipastikan akan mengandung
lemak jenuh tinggi.
KLASIFIKASI LEMAK DALAM FUNGSI BIOLOGISNYA DI TUBUH
Menurut Sunita Almatsier klasifikasi lemak berdasarkan fungsi biologisnya di
dalam tubuh dibedakan menjadi:
1. Lemak simpanan yang terutama terdiri atas trigliserida yang disimpan di dalam
depot-depot di dalam jaringan tumbuh-tumbuhan dan hewan. Lemak ini merupakan
simpanan energi paling utama di dalam tubuh manusia dan di dalam tubuh hewan. Di
samping itu, merupakan sumber zat gizi esensial. Komposisi trigliserida dari
simpanan lemak ini bergantung pada susunan makanan.

- Trigliserida adalah ester dari alkohol gliserol dengan asam lemak, yang
merupakan bentuk simpanan lemak di dalam tubuh yang berfungsi sebagai
sumber energi. Pada saat tubuh memerlukan energi, maka enzim lipase dalam
sel lemak akan memecah trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol dan
melepasnya ke dalam pembuluh darah. Sel-sel yang membutuhkan komponen
tersebut akan membakarnya maka komponen tersebut akan menghasilkan
energi, karbondioksida (CO2) dan air (H2O). Trigliserida terbentuk dari
lemak dan giserol yang berasal dari makanan dengan rangsangan insulin atau
kalori yang berlebihan. Kelebihan kalori tersebut yang kemudian diubah
menjadi trigliserida dan akan disimpan sebagai lemak di bawah kulit.

2. Lemak struktural yang terutama terdiri atas fosfolipida dan kolesterol. Di dalam
jaringan lemak, lemak struktural ini merupakan ikatan structural paling penting di
dalam tubuh sesudah protein. Di dalam otak, lemak struktural terdapat dalam
konsentrasi tinggi.
- Fosfolipida merupakan unsur utama pembentuk membran lipid, selain
mengandung asam lemak dan alkohol, selain itu juga mengandung residu fosfat.
Sejumlah kecil fosfolipida terdapat dalam makanan dan dihidrolisa sebelum
absorbsi pada proses sintesa dan degradasi fosfolipida yang terdapat dalam sel.
- Kolesterol merupakan sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi dan
dibutuhkan tubuh, terutama untuk membentuk dinding-dinding sel dalam tubuh.
Selain itu, kolesterol dapat bermanfaat untuk pembentukan asam empedu,
hormon-hormon steroid dan vitamin D. Kolesterol dalam tubuh dapat berasal dari
dua sumber utama, yaitu dari dalam tubuh sendiri (kolesterol endogen) dan dari
makanan (kolesterol ekstogen). Semua jaringan yang mengandung sel berinti
dapat mensintesiskan kolesterol, khususnya hati, korteks adrenal, kulit, usus, testis
dan aorta.

PERANAN LEMAK DAN MINYAK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Lemak dan minyak mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia terutama
kebutuhan dalam bahan pangan. Adapun pengklasifikasian lemak dan minyak berdasarkan
kegunaannya yaitu :
1. Minyak mineral (minyak bumi) sebagai bahan bakar
2. Minyak nabati/hewani(minyak/lemak ) sebagai Bahan makan bagi manusia.
3. Minyak atsiri (essential oil)Untuk obat-obatan. minyak ini mudah menguap pada
temperatur kamar,sehingga disebut juga minyak terbang.
Meskipun lemak sering dilihat sebagai zat yang bisa meningkatkan beberapa potensi
penyakit yang buruk bagi tubuh, ternyata lemak juga menyimpan potensi yang baik. Tubuh kita
selalu membutuhkan semua jenis lemak dalam jumlah tertentu agar tubuh tetap sehat dan organ
tubuh bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Berikut ini adalah manfaat lemak bagi tubuh.
a. Lemak sebagai Sumber Energi Dalam setiap 1 gram lemak menyediakan sekitar 9
kalori untuk tubuh. lemak yang baik ternyata bermanfaat untuk menjadi sumber
energi. Tubuh tidak akan mampu bergerak atau melakukan aktifitas tanpa adanya
energi. Bahkan jika kita kekurangan energi maka bisa membuat beberapa jenis
penyakit yang menyerang kekebalan lemah mudah muncul. Lemak melindungi
kesehatan tubuh dan semua organ tubuh.
b. Lemak Sebagai Sumber Pertumbuhan Sel
Tubuh kita terdiri dari banyak sel yang tidak bisa terhitung secara
menyeluruh. Setiap jenis sel diperlukan tubuh untuk membentuk tubuh yang
sehat. Sel-sel yang sehat akan membuat tubuh menjadi lebih sehat. Lemak juga
penting untuk memberikan perlindungan pada lapisan luar sel atau membrane sel.
Jika kita tidak memiliki sel yang sehat maka tubuh dan organ tubuh akan
terganggu atau terserang penyakit.
c. Lemak Menunjang Fungsi Otak
Otak adalah salah satu organ tubuh yang sangat penting. Kesehatan otak
banyak dipengaruhi oleh sel-sel pembangun yang sehat sehingga bisa mendukung
hubungan sel motorik dan sel otak. Lemak membuat sel-sel dalam otak terus
berkembang dan membentuk lapisan sel yang sehat. Secara khusus lemak juga
membantu tubuh agar bisa berpikir cepat sehingga lemak mempengaruhi
kecerdasan otak.
d. Membantu Penyerapan Vitamin
Ada berbagai jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, salah satu adalah vitamin
yang memiliki sifat larut dalam lemak. Jenis vitamin ini adalah seperti vitamin A, D,
E dan juga vitamin K. semua vitamin ini memiliki peran yang khusus seperti vitamin
A yang berfungsi untuk menjaga kesehatan mata, vitamin D yang membantu
penyerapan kalsium dan memperkuat tulang serta gigi, vitamin E untuk membuat
kesehatan kulit dan vitamin K yang berperan untuk menunjang proses pembekuan
darah. Tanpa lemak maka tubuh tidak akan bisa menyerap vitamin tersebut yang
dihasilkan dari luar tubuh atau didapatkan dari makanan.
e. Menunjang Produksi Hormon
Hormon diperlukan oleh tubuh untuk mengatur sistem kerja organ tubuh dan
sistem respon untuk tubuh. lemak memiliki peran untuk menjaga produksi hormon
sehingga menbantu menjaga kesehatan tubuh. Kekurangan lemak dapat menurunkan
produksi hormon sehingga tubuh menjadi tidak mudah berkembang atau
perkembangan tubuh tidak sesuai dengan usia.
f. Lemak Membantu Kesehatan Kulit
Lemak juga memiliki peran yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit.
Orang yang mengalami kekurangan lemak akan terlihat dengan tanda-tanda kulit
yang bersisik dan kusam. Bahkan lemak juga bisa menjadi indikator pelindung
terhadap perubahan cuaca.
g. Lemak Mendukung Kesehatan Organ Tubuh
Lemak adalah salah satu zat penting untuk melindung kesehatan beberapa organ
tubuh seperti ginjal, hati, jantung dan usus. Lemak akan melindungi beberapa organ
tubuh tersebut agar tidak mudah terluka atau sedera. Lemak juga akan digunakan oleh
organ tubuh untuk memberikan perlindungan khusus dan persediaan energi.
h. Mengontrol Berat Badan
Banyak orang yang berpikir bahwa lemak hanya akan meningkatkan berat badan.
Namun ternyata lemak juga berfungsi untuk membantu tubuh dalam mendapatkan
berat badan ideal. Hal ini dipengaruhi oleh pikiran kita sendiri bahwa ketika tubuh
terlalu sering menerima lemak jahat, maka tubuh akan memberikan reaksi khusus
seperti kesehatan yang kurang baik. Setelah itu maka tubuh hanya membutuhkan
lemak sehat dari ikan atau beberapa jenis biji-bijian. Dengan cara ini maka kita bisa
mengontrol berat badan dari lemak.
i. Mengurangi Potensi Penyakit
Salah satu jenis lemak yang berfungsi untuk melindungi tubuh agar tidak terkena
penyakit tertentu seperti penyakit jantung dan stroke adalah jenis lemak tak jenuh
ganda. Lemak ini banyak ditemukan dalam beberapa jenis kacang-kacangan, minyak
zaitun, alpukat dan biji-bijian. Lemak ini sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan
jantung, melindungi penyakit pembekuan darah dan mendukung perkembangan
fungsi otak.
j. Lemak Meningkatkan Kesuburan
Lemak ternyata juga memiliki peran untuk membantu menjaga kesuburan. Wanita
atau remaja yang masuk dalam usia subur bisa mendapatkan sikulus menstruasi yang
lebih teratur daripada wanita yang mengalami masalah kekurangan lemak. Dengan
cara ini maka tubuh juga bisa mencukupi kebutuhan lemak dan menjadi sumber
nutrisi yang penting.

Fungsi lemak atau minyak


1. Sebagai sumber energi atau kalori ( 1 gram lemak = 9 kkal ).
2. Sumber asam-asam lemak tak jenuh essensial yaitu lenoleat dan
linolenat.
3. Sumber alamiah vitamin yang larut dalam minyak : vitamin A, D, E,
dan K
4. Untuk menggoreng makanan, karena lemak atau minyak memiliki titik
didih yang tinggi.
5. Memberi aroma dan rasa gurih. 6. Dalam industri teknologi roti,
memberikan konsistensi empuk, dan halus.
Metabolisme Lemak
Metabolisme lemak dimulai dengan pemecahan yang menghasilkan gliserol menjadi
glikogen dan lemak. Gliserol mengalami serentetan peristiwa kimia yang berakhir dengan
pengubahan gliserol menjadi glikogen. Lemak makanan sebagian besar (95%) adalah trigliserida.
Setelah diserap trigliserida dibawa ke dalam hati sebagai partikel sangat kecil yang disebut
kilomikron. Kilomikron dibawa keseluruh tubuh sebagai lipoprotein.
Lipoprotein merupakan senyawa gabungan lipida dan protein yang mudah diangkut di
dalam darah. Bagian lemak akan dipisahkan dari bagian protein sebelum masuk ke dalam sel.
Bagian lemak dipecah lagi menjadi gliserol dan asam lemak sebelum diuraikan lebih lanjut
melalui proses metabolisme. Bagian gliserol dapat diubah menjadi asam piruvat yang selanjutnya
dapat digunakan untuk membentuk glukosa.
Bagian asam lemak dari molekul lemak akan dipecah menjadi senyawa beratom karbon
2. Proses pemecahan ini disebut Oksidasi Beta. Senyawa beratom 2 ini (asetat) apabila
bergabung dengan coenzim A (CoA) akan menghasilkan asetil Co A. Asetil Co A dapat dipakai
menghasilkan energi lewat oksidasi dalam siklus krebs, untuk sintesis asam lemak, gugus keton,
kolesterol dan berbagai senyawa lain. Dalam keadaan metabolisme yang tidak normal misalnya
kelaparan atau menderita diabetes, akan terbentuk gugus keton dalam jumlah berlebihan,
sehingga darah menjadi lebih asam. Akumulasi gugus keton akan menyebabkan ketonemia dan
dapat menyebabkan ketosis.
Proses metabolisme lemak dari asam lemak beratom karbon 18 menjadi senyawa beratom
karbon 2 membutuhkan 45 jenis reaksi kimia yang sangat berbedabeda yang melibatkan bantuan
3 jenis vitamin (riboflavin, niasin, biotin) dan 4 jenis mineral (Mg, Fe, K dan Cu).
Proses Pencernaan dan Absorbsi Lemak dalam Tubuh
Pencernaan lemak tidak terjadi di mulut dan lambung, karena di tempat tersebut tidak
terdapat enzim lipase yang dapat menghidrolisis atau memecah lemak. Pencernaan lemak
terjadi di dalam usus. Lemak keluar dari lambung dan masuk ke usus sehingga merangsang
hormon kolesistokinin. Hormon ini menyebabkan kantong empedu berkontraksi sehingga
mengeluarkan cairan empedu ke dalam duodenum (usus dua belas jari). Empedu mengandung
garam empedu yang memegang oeranan penting dalam mengemulsikan lemak. Emulsi lemak
merupakan pemecahan lemak menjadi butiran lemak yang kecil agar mudah dihidrolisis oleh
enzim lipase. Lipase akan menghidrolisis lemak teremulsi menjadi asal lemak dan monogliserida
(gliserida tunggal). Absorpsi lemak terutama terjadi di dalam jejunum. Hasil pencernaan lemak
diabsorpsi kedalam mukosa usus halus dengan cara difusi pasif. Absorpsi lemak sebagian besar
(70%) terjadi di usus.
Kebutuhan Lemak
Tubuh manusia membutuhkan lemak sejak masa janin. Pada masa itu terjadi
pertumbuhan dan perkembangan otak yang sangat pesat . Masa penting perkembangan otak ialah
pada pembelahan sel dini, yaitu pada waktu janin mendapat makanan dari plasenta 70% sel otak
membela selama masa pertumbuhan janin. Pada awal pembentukan otak kandungan lipida di
dalam otak meningkat karena lipida merupakan bagian dari membaran sel otak. Sekitar 50%
bobot kering otak terdiri ataslipida dan 50% lipida itu terdiri atas asam lemak tak jenuh majemuk
berantai panjang . Lipida juga merupakan bagian utama jaringan saraf.
Kebutuhan lemak digunakan sebagai bagain membran sel berlangsung terus. Selanjutnya
lemak dari makanan dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi dan zat gizi esensial yaitu asam
lemak esensial dan mungkin pula sebagai sumber vitamin larut dalam lemak Asam arakhidonat
dan asam lemak tak majemuk tak berantai atomkarbon 20 dan 22 merupakan penurun asam
eikosaenoat Asamasam ini mempunyai sejumlah besar aktivitas fisiologi antara lain, kemampuan
mengkontraksi otot halus, menghambat atau mendorong adhesi kepin darah dan menyebabkan
kontriksi atau dilatasi pembuluh darah yang mempergaruhi tekanan darah. Jumlah lemak yang
dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari tidak ditetapkan. Pada daftar dianjurkan tidak terdapat
angka untuk lemak . Namun apabila kita memperhatikan label pangan dalam kemasan, kitaakan
menjumpai angka kecukupan lemak. Angka kecukupan gizi untuk menghitung sumbangan zat
gizi yang terkandung di dalam panganterhadap pemenuhan kecukupan zat gizi.
Lemak dikonsumsi dalam bentuk lemak atau minyak yang tampak (seperti gajih,
mentega, margarin, minyak, santan, dll) dan minyak yang tidak tampak (terkandung dalam
makanan). Lemak yang tampak dalam bentuk padat cenderung mengandung lebih banyak asam
lemak jenuh. Menurut Simopoulus et al. (2000) proporsi lemak jenuh (saturated fat) dan asam
lemak trans masing-masing maksimal 8% dan 1% dari energi total. Ini berarti bagi seorang
remaja atau dewasa dengan kecukupan energi 2000 Kal, perlu membatasi konsumsi lemaknya
pada 56 g/hari dan lemak jenuh sekitar 18 g/hari.
Merujuk pada anjuran perbandingan komposisi energi dari karbohidrat, protein dan
lemak di Amerika Serikat (IOM, 2005) dan menyelaraskan dengan Pedoman Gizi Seimbang
Indonesia (Kemenkes 2005) serta perhitungan hasil konsumsi pangan Riskesdas 2010
(Hardinsyah 2012), maka anjuran kecukupan lemak dalam konteks AMDR bagi penduduk
Indonesia dibagi ke dalam tiga (3) kelompok penduduk seperti disajikan pada tabel 1 berikut

Kontribusi energi dari lemak sebaiknya sekitar 35% pada anak usia 1-3 tahun, 30% pada
usia 4-18 tahun dan 25% pada orang dewasa. Perbaikan menu dengan komposisi energi asam
lemak ini sangat penting agar upaya pencegahan penyakit kronik degeneratif sedini mungkin
dapat tercapai (Bredbenner et al. 2009 dan WHO 2010). Berdasarkan AMDR dihitung angka
kecukupan lemak menurut kelompok umur dan jenis kelamin seperti tabel 2 berikut:
Selanjutnya untuk asam lemak esensial adalah : n-6 polyunsaturated fatty acids (asam linoleat)
tidak melebihi 10% adalah asupan n-6 polyunsaturated fatty acids (asam linoleat) di Amerika
Serikat jarang melebihi 10% dari energi total, evidensi epidemiologi untuk keamanan asupan
lebih dari 10% pada umumnya terbatas, dan asupan asam linoleat tinggi dapat memunculkan
keadaan pro-oksidan yang akan dapat memicu kejadian penyakit kronis, seperti kanker dan
penyaakit jantung koroner (IOM, 2005). Anjuran kecukupan asam lemak esensial disajikan pada
tabel 3 berikut.

Sumber Lemak
Lemak yang kita gunakan dalam hidangan makanan ada yang jelastampak , seperti
minyak goreng, margarin, mentega, lemak pada sate, femak diantara otot daging, lapisan lemak
di bawah kulit ayam. Lemak lain tidak jelas tampak, seperti lemak dalam telur, ikan, susu, dan
makanan berlemak.
1. Lemak susu
Lemak susu terutama terdiri atas trigliserida dalam bentukemulsi. Globula lemak
distabilkan oleh membran yang meliputinya, terdiri atas protein, fosfolipida, dan
kolesterol. Globlila lemak juga mengandung ester kolesterol dan vitamin larutdalam
lemak terutama vitamin A, D, dan Karoten. Asam lemak susu sebagian besar terdiri
atas asam lemak jenuh berantai pendek dan sedang, asam lemak berantai panjang,
jenuh dan tak jenuhtunggal, dan sedikit sekali asam lemak tak jenuh majemuk .
2. Lemak Telur
Bagian terbesar (45%) lemak telur terdin atas asam lemak tak jenuh tunggal,
kemudian asam lemak jenuh (40%) dan sisanya asam lemak tak jenuh majemuk.
Telur juga mengandung kolesterol, pada kuning telur, yang jumlahnya sekitar 200 mg
per butir telurukuran besar (56 gram)
3. Lemak Ikan
Ikan dibedakan atas ikan berlemak dan ikan tidak berlemak ikan berlemak, lemak
terdapat pada dagingnya sedangkanpada ikan tidak berlemak, lemak terdapat pada
hatinya sebagai trigliserida. Lemak ikan terdiri atas asam lemak berantai panjang, 20
atau karbon, dengan atau 6 ikatan rangkap dan merupakan asam lemak omega3.
4. Lemak kacang -kacangan
Kacang- kacangan yang banyak digunakan dalam pembuatan makanan bayi dan anak
ialah kacang hijau dan kacang kedelai berupa tempe. Lemak kacang kedelai sebagian
besar terdiri atas asam lemak tak jenuh majemuk (62\%) , asam lemak tak jenuh
tunggal (22\%) sisanya asam lemak jenuh.
5. Minyak Nabati
Jika masukkan asam lemak esensial dari makanan tersebutdiatas tidak mencapai
jumlah yang dinjurkan ke dalam makanan bayi dan anak dapat ditambahkan minyak
nabati. Minyak kedelai dan minyak kacang tanah merupakan sumber asam lemak tak
jenuhtunggal (asam oleat) dan asam linoleat. Minyak kelapa dan minyak kelapa sawit
merupakan sumber asam lemak jenuh berantai sedang(C-8-C-14) yang mudah
dimanfaatkan tubuh.
PENUTUP

Lemak (lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air. Namun
lemak dapat larut pada larutan non polar seperti eter, alkohol, kloroform, dan benzena. Lemak
adalah zat yang kaya akan energi dan berfungsi sebagai sumber energi yang memiliki peran
penting dalam proses metabolisme lemak. Pengelompokkan lipid menurut fungsi biologi di
dalam tubuh adalah lemak simpanan dan lemak struktural. Lemak simpanan terutama terdiri atas
trigliserida yang disimpan dalam jaringan tumbuh tumbuhan dan hewan. Lemak ini merupakan
simpanan lemak yang paling utama di dalam tubuh dan merupakan sumber zat gizi esensial.
Komposisi asam lemak trigliserida simpanan lemak ini bergantung pada susunan makanan.
Lemak struktural terutama terdiri atas fosfolipid dan kolesterol. Setelah protein, ikatan struktural
lemak ini merupakan yang paling penting di dalam tubuh. Di dalam otak, lemak struktural
terdapat dalam konsentrasi tinggi. Fungsi Lemak yaitu sebagai persediaan energi, yang disimpan
dalam jaringan adiposa, lemak juga sangat berperan dalam pengangkutan vitamin larut lemak
(vitamin A, D, E, dan K), lemak berfungsi dalam menghasilkan kekenyangan lebih lama dari
pada karbohidrat dan protein.Hal ini disebabkan oleh waktu mencerna lemak paling lama, jika
dibandingkan dengan karbohidrat dengan protein dan lapisan lemak di bawah kulit ternyata dapat
mengisolasi tubuh atau mencegah kehilangan panas tubuh secara cepat.

Tubuh manusia membutuhkan lemak sejak masa janin. Pada masa itu terjadi
pertumbuhan dan perkembangan otak yang sangat pesat . Masa penting perkembangan otak ialah
pada pembelahan sel dini, yaitu pada waktu janin mendapat makanan dari plasenta 70% sel otak
membela selama masa pertumbuhan janin. Pada awal pembentukan otak kandungan lipida di
dalam otak meningkat karena lipida merupakan bagian dari membaran sel otak. Sekitar 50%
bobot kering otak terdiri ataslipida dan 50% lipida itu terdiri atas asam lemak tak jenuh majemuk
berantai panjang . Lipida juga merupakan bagian utama jaringan saraf.

DAFTAR PUSTAKA
http://repositori.kemdikbud.go.id/9859/1/ILMU-GIZI-1.pdf.

Resmiati, A., I.P., Y., Y.K., W.F., & Firdaus. (2020) Dasar Ilmu Gizi Kesehatan Masyarakat.
http://repo.unand.ac.id/38178/1/Buku%20Ajar%20Dasar%20Ilmu%20Gizi%20Kesehatan
%20Masyarakat.pdf

Sanusi, R., & Widiyanto, W. (2018). Pengembangan model aquarobic exercise untuk pembakaran lemak
pada overweight. Jurnal Keolahragaan, 6(2), 139-149.

Gani, E. Y., Nur, H., & Nugraheni, T. L. (2019). HUBUNGAN ANTARA ASUPAN LEMAK DAN
OBESITAS DENGAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI RSUD KOTA YOGYAKARTA (Doctoral
dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

BAB, V. KESIMPULAN DAN SARAN. http://repository.unimus.ac.id/1793/3/BAB%20II.pdf

Mamuaja, C. F. (2017). Lipida. http://repo.unsrat.ac.id/2031/1/LIPIDA.pdf


Syafrizal, S., & Welis, W. (2008). Ilmu Gizi. http://repository.unp.ac.id/488/1/BUKU%20GIZI
%20OLAHRAGA%20OK.pdf

Suseno, T. I. P., & Husodo, M. M. (2012). Pengaruh jenis dan jumlah lemak yang ditambahkan terhadap
sifat mentega tempe. Jurnal Teknologi Pangan dan Gizi, 1(2).

K, Titis Sari. 2012. Minyak dan


Lemak.https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awrxyj8mEjJhG0cACD3LQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzME
cG9zAzYEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1630700199/RO=10/RU=http%3a%2f
%2fwww.titisfahreza.lecture.ub.ac.id%2ffiles%2f2012%2f09%2fMINYAK-DAN
LEMAK_ibm1_revised.pdf/RK=2/RS=Eop8b64w4hmb5hLkJpxmpnaXDl0-

https://www.scribd.com/doc/55935351/MAKALAH-LEMAK

Eka. 2007. Kontribusi Latihan Pada Metabolisme Lemak. Medikora, Vol. III, No 1, April
2007:42-60. Universitas Negeri Yogyakarta. 3 September 2021

Hardinsyah, H. R. (2013). KECUKUPAN ENERGI, PROTEIN, LEMAK DAN


KARBOHIDRAT. 1-26. Retrieved September 5, 2021, from
https://www.researchgate.net/publication/301749209_KECUKUPAN_EN
ERGI_PROTEIN_LEMAK_DAN_KARBOHIDRAT

Andriani, E. Dan Sofwan, I. 2012. Determinan Status Gizi Pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal
Kemas. Vol. 7, No. 2.
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas/article/download/2828/2883

Anda mungkin juga menyukai