Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Gizi dan Diet
Dosen Pembimbing : Thoha, SKM, M.Si
Tingkat : 1B
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik atas. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam
penyelesaian makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Kesimpulan.................................................................................... 4
1. 2 Saran............................................................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah dari uraian latar belakang di atas, maka timbul lah berbagai
masalah yang dapat di identifikasi, yaitu sebagai berikut:
1.3 Tujuan
Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut
dalam air.Namun lemak dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform,eter
dan benzen.Minyak atau lemak merupkan komponen bahan makanan yang
penting. Istilah minyak atau lemak sebenarnya tergantung apakah pada suhu
kamar bahan tersebut dalam keadaan cair atau padat. Bila pada suhu kamar dalam
keadaan cair, maka disebut minyak, sebaliknya bila dalam keadaan padatdisebut
lemak. Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup baik
minyak maupunlemak.
Dalam pustaka asing, lipida yang kita makan umumnya disebut ditery fat,
yang dapat kitaterjemahkan lemak pangan. Lemak secara kimiawi tersusun oleh
sekelompok senyawa yang berbeda. Dalam bahan makanan lemak dapat terdiri
dari dua bentuk, yaitu yang tampak (visible) dan yang tidak tampak (invisible).
Lemak yang tampak misalnya mentega, margarin, minyak goreng dan sebagainya.
Lemak yang tidak tampak misalnya yang terdapat dalam berbagai bahan makanan
seperti daging, kacang tanah, susu, telur, dansebagainya Lemak tersusun atas
unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
Komponen lemak adalah asam lemak dan gliserol. Setiap satu gram lemak
menghasilkan 9,3 kalori. Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 – 1
gram/kg.BB/ hari.Kebutuhan per hari lemak esensial untuk anak adalah 1-2%
omega-3 dari total asupan per hari seluruh gizi dan 5-6% energi untuk omega 6.
Lemak dan minyak merupakan senyawaan trigliserida atau triasgliserol, yang
berarti “triester dari gliserol” . Jadi lemak dan minyak juga merupakan senyawaan
ester . Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam karboksilat dan gliserol .
Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai rantai
hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.
2.2 Klasifikasi Macam-macam Lemak
Metabolisme lemak adalah proses di mana asam lemak akan dicerna kemudian
dipecahkan untuk menghasilkan energi atau disimpan di dalam tubuh sebagai
cadangan energi. Proses metabolisme lemak terjadi di dalam usus dan dibantu
oleh enzim lipase yang terkandung di dalam usus.
Ketika makanan masuk ke dalam usus, usus akan mengalami kontraksi yang
merangsang keluarnya hormon koleistokinin. Hormon tersebut merangsang
kantong empedu berkontraksi dan menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu
mengandung garam yang berfungsi untuk mengemulsi lemak menjadi butiran
lemak dengan ukuran yang lebih kecil.
Ukuran butiran lemak yang lebih kecil akan memudahkan proses hidrolisis lemak
oleh lipas yang diproduksi pankreas. Proses metabolisme sebagian besar terjadi
dalam usus namun jga dapat terjadi pada hati, sel-sel otot, dan sel-sel lemak untuk
dipakai sebagai energi atau disimpan sebagai energi cadangan.
WHO merekomendasikan asupan lemak tidak lebih dari 30% dari asupan
kebutuhan energi per hari. Ini setara dengan 67 gram lemak per hari, jika total
kebutuhan energi anda per hari 2000 kalori atau setara dengan 5-6 sendok
makan minyak per hari.
3. Mengganggu fungsi sel Salah satu jenis lemak, yaitu asam lemak sangat
berguna dalam pembentukan membran dan struktur sel dalam tubuh. Tak hanya
itu, lemak juga berguna untuk kelangsungan fungsi sel dalam tubuh. Oleh
karenanya konsumsi lemak yang tidak cukup dapat mengganggu fungsi sel.
4. Melemahkan sel imun Akibat kekurangan lemak berdampak pada produksi sel
imun tubuh dan sel darah merah. Anda dapat sering mengalami infeksi dan
memiliki penyembuhan luka yang lambat. Selain itu, kurangnya asupan lemak
dapat mengganggu sistem saraf dan penglihatan.
5. Risiko penyakit jantung Meskipun lemak selalu dituding sebagai penyebab dari
penyakit jantung, uniknya salah satu akibat kekurangan lemak adalah
meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner. Oleh karenanya penting
untuk tetap mengonsumsi lemak baik dalam kadar yang secukupnya.
1.Obesitas
Semua lemak yang masuk ke dalam tubuh bisa dibagi jadi lemak jenuh dan tak
jenuh. Namun, tubuh kita tidak akan mampu mengolahnya bila kedua jenis lemak
itu masuk ke dalam tubuh secara berlebihan. Hal ini menyebabkan lemak dapat
berkumpul di beberapa bagian tubuh seperti pinggang ataupun lengan.
Penumpukan lemak ini dapat menyebabkan obesitas yang merupakan sumber dari
berbagai penyakit membahayakan seperti penyakit jantung, stroke dan paru-paru.
Kerusakan pada arteri jantung memiliki imbas yang cukup berbahaya pada tubuh
karena akan mempengaruhi kinerja ginjal dan otak. Selain itu, penumpukan
kolesterol dalam darah akan berimbas pada pendarahan dan penumpukkan plak
pada arteri. Akibatnya, penumpukkan ini berpotensi menyebabkan permasalahan
pada jantung.
3. Kolesterol tinggi
Berbagai jenis lemak yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang berlebih
juga dapat menyebabkan peningkatan kandungan kolesterol pada tubuh.
Kolesterol tinggi dapat menjadi sumber berbagai penyakit seperti kerusakan arteri,
penumpukan plak pada pembuluh darah, penyakit jantung, dan stroke.
4. Hipertensi
Ketika lemak tubuh meningkat, otomatis darah juga dipenuhi dengan lemak.
Hasilnya akan muncul penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi.
A. Lemak Hewani :
1. Minyak ikan
2. Ikan laut
3. Daging sapi
4. Daging ayam
5. Telur
B. Lemak Nabati
1. Kedelai
2. Kacang Merah
3. Kacang Hijau
4. Kacang Tanah
5. Kacang Panjang
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Lemak (Lipid) adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air.
Lipid atau lipida lebih merupakan istilah ilmiah, yang mencakup baik minyak
maupunlemak. Lemak tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Komponen lemak adalah asam lemak dan gliserol. Setiap satu gram
lemak menghasilkan 9,3 kalori. Metabolisme lemak adalah proses di mana asam
lemak akan dicerna kemudian dipecahkan untuk menghasilkan energi atau
disimpan di dalam tubuh sebagai cadangan energi. Proses metabolisme lemak
terjadi di dalam usus dan dibantu oleh enzim lipase yang terkandung di dalam
usus. Ada dua jenis lemak yang kita kenal yaitu lemak nabati dan lemak hewani.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca sangat kami harapkan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
https://id.scribd.com/doc/147363929/Makalah-Lemak-Dedi
https://www.slideshare.net/mobile/indrisranti/makalah-lemak
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lemak
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lemak