Anda di halaman 1dari 43

ANATOMI &

FISIOLOGI JANTUNG
2
Anatomi

⚫ Jantung Berat ± 250 – 360 gr


⚫ Jantung mrp 2 pompa
⚫ Ukuran, lokasi, lapisan
pelindung, lapisan dinding,
ruang, katup, & jalur sirkulasi
darah
⚫ Suplay darah (nutrisi) ke
jantung

3
Katup Jantung

4 Faal_KV/PS/2020
Serabut Otot Jantung
(Miokard)

⚫ Hubungan antar sel otot jantung


membentuk struktur yg disebut
intercalated disc.
⚫ Di intercalated disc terdapat 2
macam penghubung: desmosom
(penghubung scr mekanik) & gap
junction (sinaps listrik)

5
Sistem Sirkulasi

6
Sistem Sirkulasi

7
8 Faal_KV/PS/2009
AORTA
ALIRAN DARAH
Low O2 Blood High O2 Blood to rest of
from Upper Body body

Low O2 Blood to Lungs

High O2 Blood
from Lungs

LEFT

RIGHT ATRIUM
Valves in the
ATRIUM heart are
one-way
only and
stop blood
LEFT running
Low O2 RIGHT VENTRICLE back from
Blood from the
Lower VENTRICLE ventricles
Body into the
atria.
Septum
9
Sirkulasi Koronaria

10
Fisiologi Jantung

⚫ Aktivitas kelistrikan jantung


⚫ Peristiwa mekanik jantung
⚫ Pengontrolan kerja jantung
⚫ Pengontrolan curah jantung
⚫ Sirkulasi koronaria

11
Aktivitas Kelistrikan Jantung

⚫ Jantung memiliki kemampuan membentuk depolarisasi


spontan & potensial aksi sendiri → Sistem Penghantar
Khusus (sel autoritmis)
⚫ Sifat sistem penghantar khusus:
(1) Otomasi→ kemampuan menghasilkan impuls scr
spontan
(2) Ritmis → keteraturan membangkitkan impuls
(3) Daya penerus → kemampuan menghantarkan
impuls
(4) Peka rangsang → kemampuan berespons thd
rangsang

12
Sistem Penghantar Khusus:
* SA node (pace maker), di dinding atrium ka dkt muara vena cava
superior; 70-80x/mnt
* AV node, di dasar atrium ka dkt sekat atrium-ventrikel; 40-60x/mnt
* Berkas his, berkas dr AV node msk ke septum interventrikel 20-40x/mnt
* Serat purkinje, serat yg menyebar ke miokard ventrikel

13
14
15
16
Electrocardiogram (ECG)

⚫ P wave = caused by
atrial depolarization
⚫ QRS complex = caused
by ventricular
depolarization
⚫ T wave = caused by
ventricular
repolarization

17
Mekanisme kontraksi
Otot Jantung

⚫ Pembentukan potensial aksi pd otot


jantung kontraktil hampir sama
dengan pd otot rangka.
⚫ Pada otot jantung, masa refrakter
memanjang untuk mencegah
terjadinya kontraksi tetanik.

18
Mekanisme Kontraksi & Relaksasi
Otot Jantung

19
20
ELEKTROKARDIOGRAM (EKG)

⚫ Dasar
tubuh manusia bersifat sbg konduktor shg
memungkinkan penempatan elektroda di
permukaan tubuh dpt merekam peristiwa
listrik di dalam tubuh
⚫ EKG mrp penjumlahan aktivitas listrik yg
berasal dari semua sel otot jantung aktif

21
Pemasangan Elektroda EKG

22
Interpretasi
EKG

⚫ Gelombang P: depolarisasi atrium


⚫ Gelombang Q: depolarisasi di berkas his
⚫ Gelombang R: depolarisasi menyebar dr bgn dalam ke bgn luar dasar
ventrikel
⚫ Segmen PR: waktu yg dibutuhkan oleh impuls dari SA node ke AV
node; terjadi perlambatan AV node
⚫ Gelombang S: depolarisasi menyebar naik dr bgn dasar ventrikel
⚫ Kompleks QRS: depolarisasi ventrikel
⚫ Segmen ST: waktu sejak akhir depolarisasi ventrikel sebelum terjadi
repolarisasi (fase plateau); saat tjd kontraksi & pengosongan ventrikel
⚫ Gelombang T: repolarisasi atrium
⚫ Interval TP: waktu saat terjadinya relaksasi & pengisian ventrikel

23
24
25
Peristiwa Mekanik Jantung

⚫ Peristiwa mekanik jantung (siklus jantung) →


kontraksi, relaksasi, & perubahan aliran darah mll
jantung; terjadi akibat perubahan ritmis dari aktivitas
kelistrikan jantung
⚫ Setiap siklus jantung tdd 7 fase:
1. Kontraksi ventrikel isovolumetrik
2. Ejeksi cepat Sistol ventrikel
3. Ejeksi lambat
4. Relaksasi ventrikel isovolumetrik
5. Pengisian ventrikel cepat
Diastol ventrikel
6. Pengisian ventrikel lambat
7. Sistol atrium

26
27
28
Suara Jantung
⚫ S1 (lub)
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel &
arteri; dimulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan
ventrikel melebihi tekanan atrium.
⚫ S2 (dup)
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/
diastol ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari
tekanan di aorta & arteri pulmonal.
⚫ S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel
scr tiba-tiba pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat
ventrikel. S3 sering terdengar pd anak dgn dinding toraks yang tipis
atau penderita gagal ventrikel.
⚫ S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh
kontraksi atrium. Jarang tjd pd individu normal

29
Suara Jantung

30
Murmur (Bising Jantung)

⚫ Suara jantung abnormal akibat adanya arus turbulen


di dlm rongga jantung & pembuluh darah.
⚫ Arus turbulen umumnya tjd karena kelainan katup,
yaitu: stenosis (katup tdk dpt membuka scr
sempurna) atau insufisiensi katup (katup tdk dpt
menutup scr sempurna)
⚫ Murmur diastol: setelah S2 akibat stenosis katup AV
atau insufisiensi katup semilunar
⚫ Murmur sistol: setelah S1 akibat insufisiensi katup
AV atau stenosis katup semilunar

31
Pengontrolan
Kerja Jantung

32
33
Pengontrolan Curah Jantung

⚫ Curah jantung (cardiac output): jumlah darah yg dipompa


oleh tiap ventrikel dlm waktu 1 menit
⚫ Pd org dewasa (istirahat)  5 L/menit; meningkat sesuai dg
kebutuhan
⚫ Curah jantung = Isi sekuncup x denyut jantung per menit
⚫ Isi sekuncup (stroke volume): volume darah yang dipompa
ventrikel tiap denyut.
⚫ Setiap berdenyut, ventrikel memompa  2/3 volume
ventrikel;
- jml darah yang dipompa: fraksi ejeksi
- sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir:
volume akhir sistol (ESV = end systolic volume)
- jumlah darah yang dpt ditampung ventrikel sampai diastol
berakhir: volume akhir diastol (ESD = end diastolic volume)
34
Cardiac Output

⚫ Factors affecting C.O.:


– Physical exercise
– Stress
–  ambient temperature
– Pregnancy
– Post-prandial

⚫ Residual volume:
– Volume of blood left in the ventricle after ventricular
contraction (reserve volume)

35
Pengaturan Kerja Jantung

⚫ Pengaturan intrinsik
⚫ Pengaturan ekstrinsik
⚫ Lengkung refleks

36
Regulation of heart contractility

Intrinsic Regulation Extrinsic Regulation

Change in muscle length


No change in muscle length
(heterometric regulation
(homometric regulation)
Frank Starling Law)

Autonomic regulation
End Diastolic Volume Hormones
Chemical substances

37
Hipotensi
Hipoksia
Demam
Nyeri
Olahraga
Gerakan pernapasan

BARORESEPTOR
KEMORESEPTOR
TERMOSEPTOR
RECEPTOR NYERI
PROPRIOSEPTOR
RESEPTOR REGANG PARU

PENGATURAN INTRINSIL/EKSTRINSIK
PENGATURAN PERSARAFAN
PENGATURAN HORMONAL

Pengaturan Jantung
& Vaskuler

38
39
40
Interaksi antara faktor-faktor yg
mempengaruhi CO & TD

41
Faktor-faktor yg mempengaruhi
KONTRAKTILITAS MIOKARD

42
43

Anda mungkin juga menyukai