JANTUNG
Rassya Kautsar
(2006104020039)
Fidäor-
fiihor
u r
ra
a
Suara Jantung
Position of
Sternum semilunar valves
Base of
heart
Apex of
heart
Diaphragm
Positionof
AV valves
Serabut Otot Jantung
(Miokard)
• Gelombang P: depolarisa»
• Gelombang Q: depolarisasi di berkas his
• Gelombang R: depolarisasi menyebar dr bgn dalam ke bgn luar dasar
ventrikel
• Segmen PR: waktu yg dibutuhkan oleh impuls dari SA node ke AV node;
terjadi perlambatan AV node
• Gelombang 5: depolarisasi menyebar naik dr bgn dasar ventrikel
• Kompleks QRS: depolarisasi ventrikel
• Segmen ST: waktu sejak akhir depolarisasi ventrikel sebelum terjadi
repolarisasi (fase plateau); saat tjd kontraksi & pengosongan ventrikel
• Gelombang T: repolarisasi atrium
• Interval TP: waktu saat terjadinya relaksasi & pengisian ventrikel
Pemasangan Elektroda EKG
Sistem Penghantar Khusus:
”SA node (pace maker), di dinding atrium ka dkt muara vena cava superior; 70-80x/mnt
”AV node, di dasar atrium ka dkt sekat atrium-ventrikel; 40-6Ox/mnt
* Berkas his, berkas dr AV node msk ke septum interventrikel
Internodal
atrial pathways
AV junction
AV node
Bundle of His
Interventricular
Left bundle branch
Right bundle branch
Purkinje fibers
Purkinje system
Pengontrolan Curah Jantung
Force-frequency
relation
Circulating Dijgitalis, otr›er
catecholamines isotropic a g e n t s
Sy m p a t h e t i c and Hypoxia
p a r a s y r n p a t h e t i c — •- Hypercapnia
nerve impulses Acidosis
VentrioulaF EDV
Electrical activity goes
rapidly to AV nocle via
\l internodal pathways.
\
RlghtaWum
łrdœ1or vena c a v a
Right ventricłe
Aktivitas Kelistrikan Jantung
ganglia
{T -T
Faal KV/ikun/2006 28
Mekanisme kontraksi
Otot Jantung
• Pembentukan potensial aksi pd otot
jantung kontraktil hampir sama dengan pd
otot rangka.
• Pada otot jantung, masa refrakter
memanjang untuk mencegah terjadinya
kontraksi tetanik.
Murmur (Bising Jantung)
• Suara jantung abnormal akibat adanya arus turbulen di dim
rongga jantung & pembuluh darah.
• Arus turbulen umumnya tjd karena kelainan katup, yaitu:
stenosis (katup tdk dpt membuka scr sempurna) atau
insufisiensi katup (katup tdk dpt menutup scr sempurna)
• Murmur diastol: setelah S2 akibat stenosis katup AV
atau insufisiensi katup semilunar
• Murmur sistol: setelah S1 akibat insufisiensi katup AV atau
stenosis katup semilunar
Review
• S1 (lub)
terjadi saat penutupan katup AV karena vibrasi pd dinding ventrikel & arteri;
dìmulai pd awal kontraksi/ sistol ventrikel ketika tekanan ventrikel melebihi
tekanan atrium.
S2 (dup)
terjadi saat penutupan katup semilunar; dimulai pd awal relaksasi/ diastol
ventrikel akibat tekanan ventrikel kiri & kanan lebih rendah dari tekanan di
aorta & arteri pulmonal.
• S3
disebabkan oleh vibrasi dinding ventrikel krn darah masuk ke ventrikel scr tiba-tiba
pd saat pembukaan AV, pd akhir pengisian cepat ventrikel. S3 sering terdengar pd
anak dgn dinding toraks yang tipis atau penderita gagal ventrikel.
• S4
terjadi akibat osilasi darah & rongga jantung yg ditimbulkan oleh kontraksi
atrium. Jarang tjd pd individu normal
Peristiwa Mekanik Jantung
• Peristiwa mekanik jantung (siklus jantung) —+ kontraksi,
relaksasi, & perubahan aliran darah mll jantung; terjadi akibat
perubahan ritmis dari aktivitas kelistrikan jantung
• Setiap siklus jantung tdd 7 fase:
1. Kontraksi ventrikel isovolumetrik
2. Ejeksi cepat
3. Ejeksi lambat
4. Relaksasi ventrikel isovolumetrik
5. Pengisian ventrikel cepat
6. Pengisian ventrikel lambat
7. Sistol atrium
Sistem Sirkulasi
AORTA
to rest of
igh 02 Blood
ptum