Anda di halaman 1dari 50

ELECTROCARDIOGRAM (ECG OR EKG)

GIPTA GALIH WIDODO


Review anatomy Electrocardiograph
Electrophysiology
and physiology machines

Electrodes and
leads
Indikasi Diagnosis CONTENTS

Interpretasi
REVIEW
ANATOMY
AND
PHYSIOLOGY
RUANG
JANTUNG;
KATUP
JANTUNG,
PEMBULUH
DARAH BESAR
ARTERI
KORONER
LAPISAN
JANTUNG
¡ 2 macam sel :
¡ Sel autoritmik (1%)
¡ Potential pacemaker
¡ Hanya terdapat pada NSA – NAV – berkas his cabang
kanan dan kiri – serabut purkinye SEL OTOT
¡ Sel kontraktil (99%) JANTUNG
¡ Sel yang berkontraksi sebagai respon thd impuls dari sel
autoritmik
ELECTROPHYSIOLOGY
SISTEM
KONDUKSI
JANTUNG
Disebut “pemacu alami” karena secara alamiah
mengeluarkan aliran listrik kemudian menggerakan
jantung secara otomatis
Terletak dinding posterior atrium kanan dekat muara
vena kava superior.
NODUS SA
(SINOATRIAL
Dipengaruhi saraf sympatis & para sympatis
NODES)

Pada keadaan normal impuls yg dikeluarkan 60 – 100 x


/ mt krn kecepatan pelepasan impuls dari sini lebih
cepat
Jika kita marah rangsangan sympatis meningkat &
para sympatis menurun terjadi Takhikardia ( HR
> 100 x / mt )

Valsava manuver menyebabkan rangsangan


sympatis menurun & para sympatis meningkat
shg mengakibatkan Bradikaria ( HR < 60 x / mt )

Perangsangan SA node terjadi krn masuknya ion


Na yg bermuatan positif ke dalam sel shg terjadi
potensial membran sel
JALUR
INTERNODUS
& ¡ Internodal dan berkas Bachmann’s
PENJALARAN ¡ Ujung – ujung serat nodus sinus bersatu dg serat-
IMPULS serat otot atrium disekelilingnya, shg terjadi
potensial aksi diseluruh massa otot atrium
JANTUNG
MELALUI
ATRIUM
NODUS AV (ATRIOVENTRICULAR NODES)

01 02 03 04
Letaknya dlm dinding Menghasilkan impuls Mengatur jumlah Terjadi penundaan
septum sebelah 40-60 x / mt impuls atrium yg sesaat dlm
kanan diatas katup mencapai ventrikel penghantaran impuls
trikuspid dekat untuk memberi
muara sinus waktu pada atrium
koronarius untuk berkontraksi
Merupakan lanjutan dari bundle of his yg bercabang
menjadi dua yaitu ;

BUNDLE a. Right bundle branch ( RBB ) mengirim impuls ke


otot jantung ventrikel kanan.
BRANCH b. Left bundle branch (LBB ) mengirim impuls ke otot
jantung ventrikel kiri
(BERKAS HIS)
¡ Merupakan bagian ujung dari bundle branch
¡ Menghantarkan impuls menuju lapisan sub endocard
pd kedua ventrikel, sehingga tjd depolarisasi yg
SISTEM didikuti oleh kontraksi ventrikel.

PURKINYE ¡ Menghasilkan Impuls 20 – 40 x / mt


Pemacu cadangan ini mempunyai fungsi sangat penting
untuk mencegah berhentinya denyut jantung pada
waktu pemacu alamiah tdk berfungsi
KURVA EKG
KORELASI SISTEM
KONDUKSI
JANTUNG DAN
KURVA EKG
ELECTRODES
AND LEADS

PHOTO BY NPATCHETT / CC BY-SA 4.0


¡ Sandapan rutin 12 leads
¡ 3 bipolar standard leads ( I, II, III)
¡ 3 unipolar lead ekstremitas (aVR, aVL, aVF)
¡ 6 unipolar chest/prekordial leads (V1,V2,V3,V4,V5,V6)
SANDAPAN
¡ Bipolar standard lead & unipolar lead ekstremitas
(LEAD) EKG
menggambarkan keadaan medan bioelektrik aktivitas jantung
pada bidang frontal
¡ Chest/prekordial leads à Bidang horizontal
BIPOLAR LEAD/ STANDARD LEAD
¡ Mengukur perbedaan
potensial medan bioelektrik
aktivitas jantung pada bidang
frontal tubuh
¡ Lead I : mengukur beda
potensial antara RA (-) dan
LA (+)
¡ Lead II : mengukur beda
potensial antara RA (-) dan
LL (+)
¡ Lead III : mengukur beda
potensial antara LA (-) dan
LL (+)
UNIPOLAR LIMB LEADS
¡ Rekaman beda potensial antara
lengan kanan (RA)/ lengan kiri
(LA)/ tungkai kiri (LL) terhadap
elektroda indiferen yang
berpotensial nol
¡ Lead aVR : sandapan unipolar RA
yang diperkuat (augmented)
¡ Lead aVL : sandapan unipolar LA
yang diperkuat
¡ Lead aVF : sandapan unipolar LL
yang diperkuat
HEXAXIAL
REFERENCE
SYSTEM (6
SUDUT
ORIENTASI
SANDAPAN
BIDANG
FRONTAL)
UNIPOLAR CHEST LEAD

¡ Rekaman potensial (pada bidang horizontal)


dari satu titik di permukaan dada
¡ V1 : SIC 4 garis sternal kanan
¡ V2 : SIC 4 garis sternal kiri
¡ V3 : antara V2 dan V4
¡ V4 : SIC 5 garis midclavicular kiri
¡ V5 : SIC 5 garis aksilaris anterior kiri
¡ V6 : SIC 5 garis aksilaris media kiri
EKG:
MEMOTRET
JANTUNG DARI
SISI FRONTAL
DAN
HORIZONTAL
INTERPRETATION
FUNGSI EKG

EKG mempunyai fungsi diagnostik diantaranya :

Aritmia jantung

Hipertrofi atrium dan ventrikel


INDIKASI
Iskemik dan infark miokard

Efek obat-obatan seperti ( digitalis, anti aritmia dll )

Gangguan keseimbangan elektrolit khususnya kalium

Penilaian fungsi pacu jantung


DIAGNOSIS

Risiko penurunan perfusi


Risiko penurunan curah jaringan jantung berhubungan
jantung berhubungan dengan dengan ketidakseimbangan
perubahan irama jantung, antara suplai dan kebutuhan
perubahan konduksi jantung oksigen sekunder akibat
oklusi arteri koroner
PEREKAMAN EKG
HTTPS://YOUTU.BE/XZHCFS32JSG
ELECTROCARDIOGRAPH MACHINES
KERTAS EKG
Kertas EKG merupakan kertas
grafik yang merupakan garis
horizontal dan vertikal dengan
jarak 1mm ( kotak kecil ). Garis
yang lebih tebal terdapat pada
setiap 5mm disebut ( kotak besar ).
Garis horizontal Menunjukan
waktu, dimana 1mm = 0,04 dtk,
sedangkan 5mm = 0,20 dtk.
Garis vertical Menggambarkan
voltage, dimana 1mm = 0,1 mv ,
sedangkan setiap 5 mm =0,5 mv
24

Interpretasi EKG

1. Rate MEMBACA EKG


2. Rhythm DASAR
3. Axis
4. Hypertrophy
5. Ischemia
6. Infacrt
25

Interpretasi EKG
1. Rate
300 dibagi jumlah kotak besar antara R – R
1500 dibagi jumlah kotak kecil antara R – R
Tapi jika tidak teratur ambil strip EKG 6 detik, hitung jumlah QRS
kalikan 10
2. Rhythm
Identifikasi irama dasar (tentukan jarak antar R)
Identifikasi prematur, pause, dan gelombang abnormal.
Cek gelombang P dan QRS
Cek interval PR ( AV blok ?)
Cek QRS durasi ( BBB)
3. Axis
Paling mudah menggunakan axis QRS rata-rata bidang frontal
Lihat sandapan I dan sandapan aVF
4. Hypertrophy
Cek
o Gelombang P untuk atrial hipertropi pada sandapan II, III,
aVF dan V1
o Gelombang S dan gelombang R untuk hipertropi ventrikel
pada sandapan V1, V5, V6
5. Ischemia & Infacrt
Cek semua lead/sandapan, lihat ....
o Gelombang Q
o T inverted
o Segmen ST
▪ Elevasi
▪ Depresi
IRAMA DASAR

¡ Tentukan irama dasarnya teratur atau tidak, dengan cara melihat jarak antara QRS satu dengan QRS yang lain
jaraknya sama atau tidak
MENGHITUNG
FREKUENSI JIKA
IRAMANYA
TERATUR
MENGHITUNG FREKUENSI JIKA IRAMANYA TIDAK TERATUR
GELOMBANG P
GELOMBANG
QRS
NOMENKLATUR
KOMPLEKS QRS
GELOMBANG T

Amplitudo normal :
-< 10 mm di sandapan dada
-< 5 mm di sandapan ekstremitas
-Min. 1 mm
Bentuk patologis Indikator iskemik /infark dan gangguan elektrolit
INTERVAL PR
SEGMEN ST
Identifikasi irama dasar (tentukan jarak antar R)
Identifikasi prematur, pause, dan gelombang abnormal.
Hitung frekuensi jantung (HR)
Cek gelombang P dan QRS
Cek interval PR (AV blok)
Cek QRS durasi (BBB)

CONTOH HASIL PEREKAMAN Irama jantung yang normal impulsnya berasal dari nodus SA dan disebut irama
sinus (Sinus Rhytem = SR ).

Irama Sinus

Identifikasi irama dasar (tentukan jarak antar R)


Irama teratur.
Frekwensi jantung (HR) antara 60-100 x/menit.
Gelombang P normal, setiap gelombang P diikuti gelombang QRS dan T.
Interval PR normal ( 0,12 – 0,20 detik ).
Gelombang QRS normal ( 0,06 – 0,12 detik ).
Semua gelombang sama.
Irama EKG yang tidak mempunyai kriteria tersebut disebut disritmia atau aritmia.
TERIMA KASIH
PENGUKURAN
CARDIOTHORACIC RATIO
(CTR)
SYARAT FILM X-RAY DADA YANG LAYAK DIBACA

Beberapa syarat film dapat dibaca disingkat


RIP, yaitu :

Rotation: tidak mengalami rotasi ditandai


dengan tulang spinalis berada tepat di
tengah kedua ujung tulang klavikula

Inspiration: Tulang iga anterior 5 – 7


berpotongan dengan diafragma pada garis
midklavikula

Penetration: tulang spinal masih tampak


dibelakang jantung
¡Penurunan curah jantung berhubungan dengan
DIAGNOSA penurunan kontraktilitas jantung, penurunan
volume sekuncup
KEPERAWATAN
¡Risiko penurunan perfusi jaringan jantung
berhubungan dengan peningkatan kebutuhan
suplai oksigen miokard sekunder akibat
pembesaran otot jantung
METODE PENGUKURAN CARDIOTHORACIC RATIO (CTR)

Keterangan:

A = lebar sisi kanan jantung (satuan cm)

B = lebar sisi kiri jantung (satuan cm)

C = lebar rongga thorak (satuan cm)


A
B
Nilai normal CTR < 50%

C Kardiomegali jika CTR > 50%


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai