Miosin
Filamen Aktin
Otot Serat
miofibril tebal dan
utuh otot Troponin
tipis
Tropomiosin
Unsur
orga sel Struktur intrasel sitoskeleton protein
n khusus
• Miofibril yg relaksasi memperlihatkan gambaran pita-pita
gelap(pita A) dan pita-pita terang(pita I)berganti-ganti
• Pita- pita semua miofibril terletak sejajar menimbulkan
gambaran striated
• Pita A tdd tumpukan filamen tebal dan filamen tipis yg tumpang
tindih
• Zona H : daerah yg lebih terang dalam pita A tempat filamen –
filamen tipis tidak bertemu
• Pita I : tdd bagian filamen tipis yg tidak masuk ke pita A
• Garis Z : di bagian tengah pita I
• Sarkomer : daerah antara 2 garis Z (unit fungsional otot rangka)
• Garis M : protein yg menahan filamen tebal
• Pengikatan aktin dan miosin di jembatan silang menghasilkan
kontraksi serat otot shgg aktin dan miosin disebut sebagai
protein kontraktil. Tropomiosin dan troponin disebut sebagai
protein regulator krn perannya dalam mencegah atau
memungkinkan tjd kontraksi
• Dalam potongan melintang : setiap satu filamen tebal
dikelilingi 6 filamen tipis yg membentuk susunan heksagonal
• Setiap satu filamen tipis dikelilingi 3 filamen tebal
• Terdapat jembatan silang halus yg berjalan dari filamen tebal
ke arah filamen tipis di sekelilingnya
• Sebuah serat otot dapat memiliki 32 milyar filamen tebal dan
16 milyar filamen tipis yg tersusun akurat dlm miofibril
FILAMEN TEBAL
• Tdd beberapa ratus molekul miosin
• Miosin : protein yg tdd 2 subunit identik bentuk tongkat(stick)
golf
• Ujung-ujung ekor miosin saling menjalin, 2 kepala globuler
meninjol pd ujung yg lain
• Ekor miosin berjajar ke arah tengah filamen, kepalanya
menonjol ke arah luar membentuk jembatan silang atr
filamen tebal dan tipis
• Tiap jembatan silang memiliki 2 tempat penting yaitu tempat
pengikatan aktin (actin binding sites) dan tempat ATPase
miosin (miosin ATPase sites)
FILAMEN TIPIS
• Tdd 3 protein : aktin, tropomiosin , dan troponin
• Aktin, struktur utama filamen tipis, tdd 2 untaian yg saling
membelit seperti spiral, tiap molekul aktin memiliki
tempat pengikatan khusus untuk melekat dgn jembatan
silang
• Tropomiosin : protein berbentuk seperti benang terletak
sepanjang sisi aktin menutupi tempat aktin akan berikatan
dgn jembatan silang
• Troponin : kompleks protein yg tdd 3 jenis unit
polipeptida, satu mengikat tropomiosin, satu mengikat
aktin, dan satu dapat berikatan dgn Ca
• Ikatan Ca dgn troponin mengubah bentuk protein ini
sehingga tropomiosin bergeser dr posisi menghambatnya,
aktin dapat berikatan dgn miosin dan berinteraksi di
jembatan silang menghasilkan kontraksi otot
DASAR MOLEKULER KONTRAKSI OTOT RANGKA
Dipengaruhi oleh :
• Frekuensi rangsangan
• Panjang serat pd permulaan kontraksi
• Tingkat kelelahan
• Ketebalan serat
PEMAKAIAN ENERGI
• ATP satu-satunya sumber energi yg dapat digunakan langsung
untuk aktivitas kontraksi
• ATP harus diberikan terus menerus agar aktivitas kontraktil
dapat berlangsung
• ATP yg tersedia di jaringan otot terbatas
• Terdapat 3 jalur yg memasok ATP tambahan yaitu :
– Pemindahan fosfat berenergi tinggi dr kreatin fosfat ke
ADP
– Glikolisis
– Fosforilasi oksidatif
• Kreatin fosfat adalah simpanan energi pertama yg
digunakan pd awal aktivitas otot rangka
• Kreatin fosfat mengandung gugus fosfat berenergi
tinggi. Energi akan dibebaskan ketika ikatan fosfat
dan kreatin dilepaskan dan diberikan langsung ke
ADP membentuk ATP
• Reaksi ini dikatalisis enzim kreatin kinase, bersifat
reversibel jadi energi dan fosfat dr ATP jg dpt
dipindahkan ke kreatin untuk membentuk kreatin
fosfat
kreatin fosfat + ADP kreatin + ATP
• Sebagian besar energi dlm otot tersimpan dlm bentuk
kreatin fosfat, otot istirahat mengandung kreatin fosfat 5x
ATP
• Pd saat otot rangka kontraksi cadangan ATP yg sedikit akan
cepat terpakai maka reaksi berbalik untuk membentuk
ATP tambahan. Pembentukan ATP dr kreatin fosfat
berlangsung cepat krn hanya memerlukan satu reaksi
enzimatik
• Aktivitas yg berintensitas tinggi dan berlangsung singkat
sebagian besar ditunjang oleh ATP yg berasal dr
penguraian kreatin fosfat. Selanjutnya simpanan kreatin
fosfat akan habis dan apabila aktivitas terus berlanjut
maka diperlukan jalur-jalur alternatif untuk membentuk
ATP yaitu glikolisis dan fosforilasi oksidatif
• Fosforilasi oksidatif berangsung di mitokondria dlm
keadaan aerob dengan bahan bakar glukosa atau asam
lemak
• Fosforilasi oksidatif menghasilkan molekul ATP yg cukup
banyak(32 ATP) namun relatif lambat
• Agar fosforilasi oksidatif dpt berlangsung diperlukan
pasokan O2 dan nutrien yg cukup
• O2 tersedia melalui beberapa mekanisme
– Pernapasan yg lebih dalam dan cepat
– Kontraksi jantung lebih kuat dan cepat
– Vasodilatasi
– Hb melepaskan lebih banyak O2
– Adanya mioglobin di serat- serat otot tertentu yg dapat
menyimpan O2
• Saat kontraksi mendekati maksimum pembuluh
darah otot hampir tertutup oleh kontraksi yg
sangat kuat shgg penyaluran O2 sangat terganggu.
• Faktor ini ditambah fosforilasi oksidatif yg relatif
lambat menyebabkan ATP tdk dpt dihasilkan dgn
cepat untuk memenuhi kebutuhan otot selama
aktivitas intensif
• Jika fosforilasi oksidatif tdk mampu menyediakan
ATP yg diperlukan otot maka serat-serat otot
mengandalkan Glikolisis untuk menghasilkan ATP
• Produk akhir glikolisis akan masuk ke jalur fosforilasi
oksidatif, tetapi glikolisis jg dapat berlangsung walaupun
produknya tdk diolah dlm fosforilasi oksidatif. Pd glikolisis
satu molekul glukosa diuraikan menjadi 2 molekul asam
piruvat yg reaksi-reaksinya menghasilkan 2 ATP. Asam
piruvat selanjutnya dapat diolah dalam fosforilasi oksidatif
• Glikolisis dapat berlangsung secara anaerob dan berjalan
lebih cepat daripada fosforilasi oksidatif meskipun hanya
dihasilkan 2 ATP
• Jalur glikolisis memerlukan glukosa yg cukup banyak untuk
diolah
• Produk akhir glikolisis anaerob yaitu asam piruvat akan
diubah menjadi asam laktat. Penimbunan asam laktat
menimbulkan nyeri otot dan kelelahan otot
• Setelah berhenti berolahraga aktivitas pernapasan tetap
dalam dan cepat. Penambahan ambilan O2 ini diperlukan
untuk pemulihan sistem-sistem energi.
• Selama masa pemulihan fosforilasi oksidatif menghasilkan
ATP yg akan digunakan untuk mensintesis ulang kreatin
fosfat untuk memulihkan cadangannya.
• Asam laktat diubah kembali menjadi asam piruvat yg
selanjutnya masuk ke jalur fosforilasi oksidatif untuk
menghasilkan ATP. Asam piruvat sisanya diubah kembali
menjadi glukosa oleh hati dan disimpan sebagai glikogen
di hati dan otot
• Semua tambahan O2 yang harus dibayar untuk
menghasilkan pembentukan kembali sistem fosfagen dan
sistem asam piruvat ini disebut “Hutang Oksigen”.
JENIS SERAT OTOT RANGKA
• Tipe I (serat oksidatif lambat)
• Tipe IIa (serat oksidatif cepat)
• Tipe IIb (serat glikolitik cepat)
KARAKTERISTIK TIPE I TIPE IIa TIPE IIb
Mr. Synthol - "in honor" of the medication, huge doses of which he injects in his arms. , Gregg
Valentino is 169 cm tall, and the volume of his biceps is 58 cm. It took the bodybuilder 23 years
of training and liters of steroids to grow his monstrous muscles. In addition, Gregg lost his hair
and earned liver cancer because of the medication.
Synthol is not a testosterone, and does not contain steroids. It is purely oils that puff up a
muscle to make it look like it had been trained hard.