Anda di halaman 1dari 38

07

1
Anatomi jantung

2
Pendahuluan
Sistem sirkulasi dibagi dua bagian utama :
1. Sistem sirkulasi darah, terdiri dari : jantung yg berfungsi
sebagai pompa, pembuluh darah , dan darah yang
bersirkulasi.
2. Sistem saluran limfe, terdiri dari kelenjar limfe dan
pembuluh limfe

Secara garis besar fungsi sistem kardiovaskular:


1. Alat transportasi O2, CO2, hormon, zat-zat makanan, sisa
metabolisme ke dan dari jaringan tubuh.
2. Pengatur keseimbangan cairan ekstrasel.

3
Sistem peredaran darah
Sirkulasi darah dibagi menjadi 2 bagian :

1. Sirkulasi Pulmonal :
Sirkulasi darah dari ventrikel kanan jantung masuk ke paru-paru
kemudian kembali ke atrium kiri
Aliran darah dari ventrikel kanan  arteri pulmonalis  paru-
paru  vena pulmonalis  atrium kiri

2. Sirkulasi sistemik
Darah dipompa keluar dari ventrikel kiri melalui aorta keseluruh
tubuh dan kembali ke atrium kanan jantung melalui vena cava superior
dan inferior.
Aliran darah dari ventrikel kiri  aorta  arteri  arteriola 
kapiler  venula  vena  vena cava inferior, superior  atrium kanan

4
5
Jantung
 Jantung merupakan pompa muskular dari pada sistem pembuluh
darah.
 Beratnya : 200 – 425 gram.
 Letak: diantara paru-paru ditengah thoraks dibelakang dan sedikit ke
kiri dari sternum.

 Fungsinya:
Memompa darah secara kontinu ke jaringan, menyuplai O2 dan zat-zat
nutrisi serta mengangkut CO2 dan hasil buangan sisa metabolisme
untuk di ekskresikan melalui organ-organ sekresi

6
Struktur Dinding dan Rongga Jantung
 Struktur dinding jantung
Terdiri dari 3 lapisan :
a. Epikardium, lap. terluar strukturnya sama
dengan pericardium visceral.
b. Miokardium, lap tengah terdiri dari otot,
menentukan kekuatan kontraksi.
c. Endokardium, lapisan terdalam tdd dari
jaringan endotel juga menutupi katup-
katup jantung.

 Perikardium (pembungkus luar jantung) tdd.


lap. Parietal yaitu lapisan fibrous bagian luar.
Dan Lap. visceral yaitu membran serous
bagian dalam melekat pada jantung. Diantara
lapisan tersebut terdapat cairan serus sebagai
lubrication.

7
Ruang Jantung
Jantung terdiri dari empat rongga:
atrium dan ventrikel kiri dan kanan
yg dipisahkan oleh septum.

Secara fungsional jantung dibagi


menjadi:
1. Pompa kanan tdd: RA dan RV,
berfungsi untuk memompa
darah yang belum
teroksigenasi dari pembuluh
darah vena ke dalam sirkulasi
pulmoner.
2. Pompa kiri tdd: LA dan LV,
berfungsi memompa darah yg
telah teroksigenasi ke sirkulasi
sistemik.

8
Katup jantung
1. Atrioventrikular (AV)  antara atrium dan ventrikel
 Trikuspidalis  antara atrium kanan & ventrikel kanan
 Bikuspidalis/mitral  antara atrium kiri & ventrikel kiri

2. Semilunaris (SL) mencegah darah kembali ke


ventrikel selama relaksasi ( diastole)
 Katup pulmoner  antara ventrikel dan arteri pulmoner
 Katup aorta  antara ventrikel kiri dan aorta
katup SL terbuka selama ventrikel kontraksi

9
Vaskularisasi miokardium
Pembuluh darah yg memperdarahi jantung Arteri koronaria, berasal dari sinus
vasalva
a. A. coronaria kanan, memperdarahi :
- RA
- Sebagian septum interventrikel
- 70 % S.A node, 92 % A.V node
- bundle His, Serabut purkinye.

b. A coronaria kiri. Memperdarahi


- bagian anterior LV
- Septum inerventrikular
- 25% S.A node
- bagian posterior ventrikel kiri
- serabut purkinye.

10
 Aliran darah coroner (org dewasa) dlm keadaan istirahat sekitar 223
ml/mnt (4-5% CO). Untuk LV 80% arus darah terjadi pada waktu
diastole dan 20% pada saat systole.

11
Sistem konduksi jantung

Sistem penghantar jantung tdd:

 S.A node sbg pemicu timbulnya aksi potensial (pace maker).


Terletak di dinding anterior RA berdekatan dengan tempat
masuknya vena cava sup.
 A.V node terletak pada septum atrium bagian kanan dan sedikit
posterior katup triskupidalis/dekat muara sinus koronarius
 Berkas His, lanjutan dari AV node, merupakan penghubung
fungsional antara otot atrium dan ventrikel, kemudian bercabang
menjadi left and right bundle branch.
 Serat-serat purkinye yang berada di sel-sel miokardium.

12
Sistem konduksi jantung

13
Sifat sistem penghantar miokardium

Dalam miokardium terdapat jaringan penghantar yang memiliki sifat-


sifat khusus yaitu :
1.Otomatisasi, yang mana sistem konduksi ini mampu menghasilkan
impuls secara spontan.
2.Rimisitas, yaitu pembentuka impuls teratur,
3.daya konduksi, yaitu mampu untuk menyalurkan impuls serta
4.daya rangsang, serabut otot jantung mampu menggapi stimulasi ( lihat
Patofis)

14
Elektrofisiologi otot jantung

 Aktivitas listrik terjadi akibat dari perubahan pada permiabelitas


membran sel, yang memungkinkan pergerakan ion-ion. Dengan
masuknya ion-ion tersebut maka muatan listrik sepanjang
membran itu mengalami perubahan relatif .
 3 ion penting dalam elektrofisiologi sel, yaitu : K, Na dan Ca
 K adalah kation intrasel yang dominan sedangkan konsentrasi Na
dan Ca tertinggi pada lingkungan ekstrasel.

15
Elektrofisiologi otot jantung

 Membran sel otot jantung pada keadaan istirahat berada dalam


polarisasi, dengan bagian luar berpotensi positif dibandingkan
bagian dalam selisih potensial ini disebut potensial membran.
 Bila membran otot jantung dirangsang, sifat permeabel berubah
sehingga ion Na masuk ke dalam sel, yang menyebabkan
potensial membran, Perubahan potensial membran karena
stimulasi ini disebut depolarisasi.
 Setelah proses depolarisasi selesai, maka potensial membran
kembali mencapai keadaan semula yaitu proses repolarisasi.

16
Elektrofisiologi otot jantung
 EKG: rekaman aktivitas listrik jantung pada permukaan tubuh
 EKG menggambarkan aktivitas elektrik jantung melalui electrode
pada kulit yang di rekam pada kertas EKG atau pada monitor.

17
Gambaran hasil EKG
1. Gelombang P
menggambarkan depolarisasi/kontraksi atria
2. Gelombang Q, adalah defleksi negatif pertama dari dari komplek QRS
Menggambarkan awal dari fase depolarisasi ventrikel
3. Gelombang R, adalah defleksi positif pertama dari komleks QRS
Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel
4. Gelombang S, adalah defleksi negatif sesudah gelombang R
Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel
5. Kompleks QRS, depolarisasi ventrikal diukur dari awal gel Q sampai
akhir Gel S.
6. Gelombang T, menggambarkan fase repolarisasi ventrikel
7. Gelombang U
terjadi setelah gel. T, Normalnya tidak ada

18
BUNYI JANTUNG

 Yang sering terdengar adalah bunyi jantung 1 dan 2 tapi kadang terdengar
bunyi jantung 3 dan 4

 Bunyi Jantung 1:
- Nada rendah, sedikit memanjang  “Lub”
- Karena getaran yang diakibatkan oleh penutupan tiba-tiba katup
mitral & trikuspidalis pada perulaan sistole ventrikel
- 0.15 detik, frekwensi 25-45 Hz

 Bunyi Jantung 2:
- Lebih pendek nada rendah “dup”
- Getaran yg berhubungan dg penutupan katup aorta dan pulmonal
segera setelah akhir sistole ventrikel
- 0.12 detik, frekwensi 50 Hz
Bunyi jantung patologis:
- Gallop  hipertropi ventrikel dan atrium
- Murmur/bising  insufisiensi (kebocoran) & stenosis
(penyempitan)

Bunyi Jantung 3: (gallop ventrikel)


S3 adalah bunyi mid-diastolik yang bernada rendah terdengar tepat
setelah S2.
- Lebut nada rendah
- 1/3 jalan sepanjang diastole
- sering ditemui pada usia muda, olahragawan (Fisiologis)
- akibat aliran darah yang mengalir pada pengisian yg cepat dalam
ventrikel
- 0.30 detik

S3 patologis disebabkan oleh complience ventrikel yang berkurang


sehingga bunyi pengisian terdengar sekalipun pengisian diastolik tidak
terlalu cepat.
 Bunyi Jantung 4: (galop atrial)
 S4 adalah bunyi latediastolik yg benada lebih tinggi dari S3
terdengar sebelum S1.
 BJ empat/S4 LV terjadi jika compliance LV menurun akibat
stenosis aorta, inkompetensi mitral akut, hypertensi sitemik
atau penyakit jantung iskemik.
 Sering terdengar selama episode angina.
 Kadang dpt didengar sesaat sebelum bunyi jantung 1 pada
waktu tekanan atrium tinggi
 Keadaan otot ventrikel kaku  hipertensi ventrikel
 Jarang ditemukan pada orang dewasa normal
PERSYARAFAN JANTUNG
Jantung dipersarafi oleh:
1. Saraf simpatis
Pengaruh saraf simpatis akan menyebabkan pelepasan norepineprin 
peningkatan impuls, konduksi dan eksitabilitas jantung. 
Meningkatkan kekuatan kontraksi otot jantung

2. Saraf parasimpatis
Perangsangan parasimpatis akan menyebabkan pengeluaran
asetilkholin  penurunan irama SA node dan eksitabilitas serabut
penghubung SA node dan AV node, menurunkan eksitabilitas AV
node.  Rangsangan ke ventrikel menjadi lambat.

22
Siklus jantung
 Periode kontraksi mulai dari satu kontraksi jantung sampai awal
kontraksi jantung berikutnya disebut satu siklus jantung.
 Dimulai dari aksi potensial spontan SA node, potensial listrik menjalar
cepat ke seluruh atrium menuju AV node, berkas His, serabut purkinye
kiri dan kanan menuju ventrikel

Fase-fase siklus jantung:


1. Mid diastolik (Pengisian lambat)
 Ventrikel disisi perlahan-lahan
 Atrium dan ventrikel dalam keadaan istirahat
(fase diastasis)
 Katup AV membuka
 Katup SL Menutup
 Darah masuk ke ventrikel secara vasif.

23
Fase Siklus jantung

2. Diastolik lanjut (Kontraksi atrium)


 Gel depolarisasi menyebar melalui atrium dan berhenti pada AV node.
 Atrium nerkontraksi
 Isi ventrikel bertambah sampai 20%.

3. Sistolik awal (Kontraksi isovolumetrik)


 Depolarisasi menyebar dari AV node ke miokard ventrikel.
 Ventrikel mulai berkontraksi , tekanan ventrikel (terus) meningkat
 Katup AV menutup, terdengar bunyi jantung pertama.
 Tekanan di aorta dan arteri pulmonalis melebihi tek anan ventrikel ,
katup SL masih menutup, ini disebut kontraksi volumetrik

24
Fase Siklus jantung

4. Sistolik Lanjut (ejeksi)


 Katup SL membuka
 Darah mengalir dari ventrikel ke sirkulasi pulmoner dan sistemik

5. Diastolik awal (Pengisian cepat)


 Gel repolarisasi menyebar melalui miokardium ventrikel
 Ventrikel dalam keadaan istirahat
 Tekanan ventrikel turun lebih rendah dari tekanan atrium
 Katup SL menutup  bunyi jantung kedua
 Katup AV membuka, Ventrikel terisi darah (80%)

25
Curah jantung
 Keadaan Istirahat  jantung memompa darah 4-6
liter
 Jumlah darah yg dipompakan jantung permenit
sangat tergantung pd kecepatan masuknya darah ke
jantung

Curah jantung /cardiac output


Adalah banyaknya darah yang dikeluarkan atau
dipompakan dalam satu menit.

C. O = S V X HR / mnt

Normal (istirahat)
Frek. : 60 – 80 x/mnt (pd dewasa)
SV : 60 – 70 ml (istirahat berbaring)
Normal CO sekitar 5 liter

26
Isi Sekuncup ditentukan oleh :
a. Beban awal (preload), yaitu jumlah darah dalam ventrikel pada akhir diastole.
Yg menyebabkan peregangan miokardium
b. Kontraktilitas / daya kontaksi jantung
dipengaruhi oleh : keadaan jantung, keseimbangan elektrolit, keadaan
konduksi jantung.
c. Beban Akhir (afterload)
yaitu jumlah tegangan yg harus dikeluarkan ventrikel selama kontraksi untuk
mengeluarkan darah dari LV mll aorta.
Dipengaruhi oleh tahanan pembuluh perifer dan ukuran pembuluh darah

Faktor yang mempengaruhi curah jantung:


1. Saraf Otonom (simpatis, parasimpatis)
2. Usia (aktifitas fisik)
3. Aliran balik Vena (tekanan atrium kanan, sirkulasi sistemik)
4. Aliran darah lokal (aktifitas fisik, tahanan perifer total)

27
Pengaturan pompa jantung
1. Pengaturan Intrinsik  Kecepatan aliran darah masuk ke jantung
tergantung jumlah aliran darah dari jaringan melalui vena cava
 Mekanisme Frank Starling  Semakin besar otot jantung
teregang selama periode pengisian, semakin besar pula
kekuatan kontraksi jantung & semakin besar pula jumlah
darah yang dipompakan ke dalam aorta

2. Pengaturan Sistem Saraf Otonom


- Saraf Simpatis  meningkatkan frekwensi denyut jantung
- Saraf Parasimpatis (Vagus)  menurunkan frekwensi denyut
jantung
Pembuluh darah
Pembuluh darah dibagi menjadi 5 jenis :
1. Arteri
Dindingnya kuat, tebal dan elastis. Tdd
a. Tunika intima, lap. dalam berhubungan dgn darah tdd
jaringan endotel.
b. Tunika Media, lap. tengah tdd jar. otot polos bersifat elastis
c. Tunika eksterna / adventisia, lap luar tdd jar ikat berguna
menguatkan arteri
 T. intima diperdarahi oleh darah yg mengalir di pembuluh
darah, T. media dan adventisia diperdarahi oleh vasa
vasorum.
 Dipersarafi oleh saraf otonom : vasomotor : vasokontriktor
dan vasodilator. sehingga dapat berkontriksi atau
berdilatasi.

29
2. Arteriola
 Dindingnya tdd otot polos dan sedikit serabut elastis.
 Tunika adventisia tipis
 Dapat berkontraksi dan berdilatasi
Berperan dlm mempertahankan tekanan darah.

3. Kapiler, dinding hanya tdd satu lapis sel yaitu tunika intima
Fungsi :
 Penghubung arteri dan vena
 Tempat pertukaran zat
 Menyerap zat makanan (pd usus)
 Menyaring darah/filtrasi (pd ginjal)

30
Arteries, Capillaries, Veins

31
4. Venula
- Berfungsi sbg saluran pengumpul
- dindingnya lemah tetapi peka
- pada pertemuan antara kapiler dan venula terdapat sfingter
postkapiler.

5. V e n a
 Membawa darah ke jantung.
 Diding tdd 3 lapisan seperti arteri tetapi lebih tipis.
 Sifatnya dibandingkan dgn arteri:
- vena kurang elastis
- mempunyai katup
- lebih cepat kolap.

32
Aliran balik vena
 Jumlah darah yg masuk jantung akan meregangkan ruang jantung 
jantung berkontraksi sesuai dgn besarnya regangan (Hk. Frank
Starlink)  mempengaruhi CO

Faktor –faktor yg mempengaruhi aliran balik vena :


- Tekanan atrium kanan
- Derajat pengisian sirkulasi sistemik
- Tahanan terhadap aliran darah antara pembuluh darah perifer dgn
atrium kanan ( tekanan atrium  dorongan balik darah ke arah
vena

33
Tekanan Darah
 Tekanan darah yaitu tekanan yang ditimbulkan pada dinding
arteri.
 Tekanan sistolik : Tekanan puncak terjadi saat ventrikel kontraksi
 Tekanan diastolik: Tekanan terendah yang terjadi saat jantung
istirahat.
 Nilai normal pada orang dewasa : 100/60 mmHg s/d 140/90
mmHg, rata-rata 120/80 mmHg.
Tekanan darah arterial sistemik atau tekanan darah arteri
menyebabkan pengeluaran darah dari LV ke dalam aorta

Faktor-faktor yg mempengaruhi TD
1. Kekuatan memompa jantung
2. Banyaknya darah yg beredar
3. Vikositas darah
4. Elastisitas dinding pembuluh darah
5. Tahanan tepi
34
Tekanan Nadi

 Tekanan Nadi: perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolic,


nilai normalnya yaitu sekitar 40 mmHg ( 40 – 50 mmHg )
 Tekanan nadi mencerminkan :
volume sekuncup, Laju ejeksi, Tahan vascular sistemik
 Jika kurang dari 30 mmHg harus dikaji sistem kardivaskular lebih
lanjut.

Denyut arteri
adalah suatu gelombang yang teraba pada arteri bila darah
dipompa keluar jantung . Denyut ini mudah diraba di suatu tempat
misalnya : pada daerah arteri radialis, arteri temporalis, arteri
dorsalis pedis, dll
Normal pd orang dewasa, kondisi istirahat : 60 – 80 x/mnt

35
SYOK
A. Syok sirkulasi karena penurunan
CO  kardiogenik syok
Penyebab CO yg tdk mencukupi

B. Syok sirkulasi tanpa mengurangi CO


Penyebab :
• Metabolisme tubuh yg berlebihan 
CO normal tdk mencukupi
• Pola perfusi jaringan yg abnormal 
syok septik

36
Syok hipovolemik  pendarahan
D.
 kehilangan plasma

E. Syok hipovolemik karena trauma

F. Syok neurogenik Penyebab :


anastesi umum, anastesi spinal,
kerusakan otak

37
38

Anda mungkin juga menyukai