Alkahfi Harifudin
13.138
Pendahuluan
Sistem sirkulasi memiliki tiga komponen
dasar :
Jantung
Berfungsi sebagai pompa yang memberi tekanan pada
darah untuk menghasilkan gradien tekanan yang
dibutuhkan untuk mengalirkan darah ke jaringan.
Pembuluh darah
Berfungsi sebagai saluran untuk mengarahkan dan
menyebarkan darah dari jantung ke semua bagian tubuh
dan kemudian dikembalikan ke jantung
Darah
Medium pengangkut tempat larut atau tersuspensinya
bahan-bahan yang akan diangkut jarak jauh ke bahian
tubuh.
2
Jantung
Aliran Darah
Sel otoritmik
Tidak berkontraksi.
Memulai dan menghantarkan potensial aksi.
5
Jaringan
Potensial Aksi/Menit
Nodus SA
70-80
Nodus AV
40-60
20-40
10
Eksitasi
Tiga kriteria :
Eksitasi dan kontraksi atrium harus selesai
sebelum kontraksi ventrikel dimulai.
Eksitasi serat otot jantung harus terkoordinasi
untuk menjamin bahwa setiap rongga jantung
berkontraksi sebagai satu kesatuan agar
pemompaan efisien.
Pasangan atrium dan pasangan ventrikel harus
terkoordinasikan secara fungsional sehingga
kedua anggota pasangan tersebut berkontraksi
secara simultan
11
Eksitasi Atrium
Jalur antaratrium
Gelombang eksitasi dari nodus SA menyebar
melintasi taut celah di seluruh atrium kiri pada
saat yang sama dengan eksitasi menyebar ke
seluruh atrium kanan.
Jalur antarnodus
Gelombang eksitasi dari nodus SA ke nodus AV
untuk dapat menyebar ke ventrikel.
Dengan memastikan kontraksi sekuensial ventrikel
setelah kontraksi atrium
Menuju ke antara atrium dan ventrikel secara
relatif lambat selama 100 mdet untuk memberi
waktu bagi ventrikel terisi penuh 12
Eksitasi Ventrikel
Setelah dari nodus AV maka impuls akan
berjalan melalui berkas His dan menyebar ke
seluruh miokardium ventrikel melalui serat
Purkinje dalam 20 mdet (VS) dan 19 mdet
(VD).
Kemudian impuls akan terus menyebar ke
seluruh permukaan miokardium melalui
desmosom dan gap junction.
Akan terjadi kontraksi hampir bersamaan
antara kedua ventrikel.
13
Sel Kontraktil
99% tersusun dari sel-sel otot jantung
Dipicu oleh nodus-nodus pemacu.
Pada hakikatnya tetap pada keadaan istirahat
sebesar sekitar -90 mV sampai tereksitasi
oleh aktivitas listrik yang menjalar dari
pemacu.
14
15
Masuknya sejumlah
kecil Ca2+ dari
CES
Turun menyusuri
tubulus T
+
Peningkatan Ca2+
di sitosol
Kontraksi
16
Siklus Jantung
Siklus jantung terdiri dari sistol (kontraksi dan
pengosongan) dan diastol (relaksasi dan
pengisian).
Kontraksi terjadi karena penyebaran eksitasi
ke seluruh jantung.
Relaksasi mengikuti repolarisasi otot jantung.
17
16
16
25
25
13
13
17
17
12
12
18
18
10
10
19
19
22
22
21
21
5
7
2
24
24
11
11
23
23
14
14
15
15
20
20
18
21
22
11
23
Ejeksi Ventrikel
Tekanan ventrikel > tekanan aorta 12
sehinggga menyebabkan katup aorta terbuka
lalu terjadilah ejeksi (penyemprotan darah).
Jumlah darah yang dipompa keluar dari
masing-masing ventrikel pada setiap
kontraksi disebut isi sekuncup .
Hal ini menyebabkan tekanan aorta semakin
meningkat sewaktu darah melalui aorta 13
Terjadi penurunan volume ventrikel 14
24
25
26
27
Pengisian Ventrikel
Tekanan ventrikel < tekanan atrium akan membuka
katup AV untuk mengisi kembali ventrikel. 21
Darah terus mengalir dari vena ke atrium sehingga
menyebabkan tekanan atrium akan terus
meningkat 22
Karena itu pengisian ventrikel mula-mula cepat 23
Pengisian akan melambat apabila tekanan atrium
akan menurun tetapi belum kurang dari tekanan
ventrikel 24
Ketika itu, nodus SA akan kembali melepaskan
muatan dan siklus jantung kembali berulang
25
28
Bunyi Jantung
Bunyi jantung secara normal terdiri dari 2, bunyi
jantung pertama dan bunyi jantung kedua.
Bunyi jantung pertama :
Rendah, lembut, dan relatif lama, lub.
Saat penutupan katup AV pada permulaan kontraksi
ventrikel, tekanan ventrikel pertama kali > tekanan
atrium, menandakan awitan sistol ventrikel.
Murmur Jantung
Biasanya berkaitan dengan penyakit jantung akibat aliran
darah menjadi turbulen sehingga terdengar suara.
Suara abnormal tersebut disebabkan oleh getaran yang
diciptakan oleh aliran turbulen.
Dapat terjadi karena :
Katup Stenotik
Kaku katup mengakibatkan darah berkecepatan tinggi harus melewati
lubang yang menyempit sehingga terjadi turbulensi yang menimbulkan
suara siulan
Katup Insufisiensi
Katup tidak menutup sempurna mengakibatkan darah dapat mengalir
balik (regurgitasi) dan bertumbukan dengan darah yang mengalir
dalam arah berlawanan sehingga menimbulkan murmur berdesis atau
berkumur
30
Pola yang
Terdengar Saat
Auskultasi
Jenis Cacat
Katup
Waktu Murmur
Penyakit Katup
Lub-Siul-Dup
Stenotik
Sistolik
Stenosis Katup
Semilunar
Lub-Dup-Siul
Stenotik
Diastolik
Stenosis Katup
AV
Lub-Desis-Dup
Insufisiensi
Sistolik
Insufisiensi
Katup AV
Lub-Dup-Desis
Insufisiensi
Diastolik
Insufisiensi
Katup Semilunar
31
Curah Jantung
A/ volume darah yang dipompa oleh masingmasing ventrikel/menit.
Dua penentunya ialah kecepatan jantung
(denyut/menit) dan isi sekuncup (volume
darah yang dipompa/denyut).
Kecepatan jantung rerata saat istirahat
adalah 70 denyut/menit, ditentukan oleh
ritmisitas nodus SA dari pengaruh saraf
simpatis dan parasimpatis
Isi sekuncup rerata adalah 70 ml/denyut.
32
33
36
37
38
39
Isi Sekuncup
A/ volume darah yang dipompa keluar oleh
masing-masing ventrikel pada setiap denyut
jantung.
Faktor :
Kontrol intrinsik berkaitan dengan jumlah aliran
balik vena
Kontrol ekstrinsik berkaitan dengan tingkat
stimulasi simpatis pada jantung
40
Isi Sekuncup
+
+
Kontrol
Ekstrinsik
Peningkatan kekuatan
kontraksi jantung
Kontrol
Intrinsik
Peningkatan
aktivitas simpatis
Peningkatan VDA
Kontrol
Intrinsik
Peningkatan
aliran balik vena
41
Curah Jantung
Kecepatan Jantung
_
Isi Sekuncup
Kontrol
Ekstrinsik
+
+
Kontrol
Intrinsik
Peningkatan
Aktvitas
Parasimpatis
Peningkatan
Aktvitas Simpatis
Peningkatan VDA
Kontrol
Intrinsik
Peningkatan aliran
balik vena
42
Terima Kasih
43