Anda di halaman 1dari 41

ELEKTROKARDIOGRAM

Here is where your presentation begins


Nama Kelompok
1. Dewi Nanda Rosita Mudhari (201910490311043)
2. Dhiyaa Salsabila (201910490311049)
3. Ahmad Zulfikar Alfasiry (201910490311053)
4. Yuniar Putri Ayu Maulidia (201910490311054)
5. Dena Rahma Sari (201910490311057)
6. Cyrilla Prasanti (201910490311058)
Anatomi Jantung
● Jantung merupakan organ utama dalam sistem
kardiovaskuler
● Organ berotot berongga, sebesar kepala tangan
orang dewasa-> panjang 12cm, lebar 8-9 cm,
tebal 6cm dan berat 7-15 0ns atau 200-425 gram.
● Letaknya di rongga dada, antara sternum
dianterior dan thorax di posterior ( kosta V&VI)
-> dua jari dibawa papila mamae
● Setiap harinnya jantung berdetak kurang lebih
100.000 kali
● Jantung memompa kurang lebih 2000 darah atau
setara 7.571 liter darah/ hari

Dr. apt. Hadi sunaryo (2011). Sistem peredaran darah pada


manusia. Jakarta
Anatomi Jantung-Anterior

Anatomi Jantung-Posterior

Syafaatmz (2019) fungsi dan struktur jantung


manusia/kesehatan/1186636.
Lapisan Jantung
● Pericardium (lapisan luar) Katup jantung
● Myocardium (lapisan otot jantung/ 1. Katup Atrioventrikular
lapisan tengah) ● Katup mitral (antara atrium kiri dengan
● Endokardium (lapisan dalam jantung) ventrikel kiri)
● Katup trikustip ( anatar atrium kanan dan
Ketebalan otot jantung ventrikel kanan)
1. Katup Semilunar
● Atrium ( lebih tipis) ● Katup aorta ( antara ventrikel kiri dan
● Venrikel ( lebih tebal) pembuluh dara aorta)
● Venrikel kiri lebih besar dari ventrikel ● Katup pulmonal (antara ventrikel kanan
kanan dengan arteri pulmonalis)
● Otot jantung cenderung pendek,
berlemak dan bercabang-cabang serta
4 Ruang Jantung
aling berhubungan
● Atrium kanan dan kiri -> menerima darah
● Fungsinya sebagai syncitium -
>keterikatn antar sel-sel otot jantung - yang kembali ke jantung
>sebaran potensial aksi ● Ventrikel kanan dan kiri -> memompa darah
ke arteri
Yoga pratama(2017) https: www.dictio.id /t/ apa-yang-dimaksud-
dengan-penyakit-katub-jantung/6139/2
Fisiologi
1. Aktifitas Kelistrikan Jantung
● Jantung membentuk depolarisasi sontan & potensial aksi sendiri -> Sistem pengantar Khusus
(sel autoritmis)
● Sifat sifat pengantar khusus: otomasi, Ritmsis, Daya Penerus, Peka Rangsangan

1. Peristiwa Mekanisme jantung


● Peristiwa mekanisme jantung (siklus jantung) -> kontraksi, rileksasi & perubahan aliran darah
melalu jantung, terjadi akibat ritmi dari akitivitas kelistrikan jantung.

1. Pengontrolan curah jantung


● Curah jantung (cardiac output) jumlah darah yang dipompa oleh tiap ventrikel dalam waktu 1
menit
● Pada orang dewasa (istirahat) kurang lebh 5 liter/menit, meningkat sesuai dengan kebutuhan
● Curah jantung + isi secuncup X denyut jantung per menit

Pengontrolan kerja Jantung


01 DEFINISI

Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu sinyal yang


dihasilkan oleh aktivitas listrik pada otot jantung. EKG
ini merupakan rekaman informasi kondisi jantung yang
diambil dengan memasang elektroda pada badan. Sinyal
EGK direkam menggunakan perangkat elektrokardiograf

Nano estananto,and achmad rizal. (2018) Klasifikasi Sinyal Elektrokardigram


Menggunakan Renyi Entropy, Jurnal Elementer, 4:2
TENTANG EKG
● Tiap kali jantung berdetak, akan mengalirkan listrik sehingga memicu
kontraksi otot jantung
● Kontraksi tersebut menyebabkan jantung mampu memompa darah
ke seluruh tubuh
● Pada pemeriksaan EKG, aliran listrik jantung akan direkam oleh
mesin dan hasilnya akan dianalisis, untuk menunjukkan adanya
gangguan atau kerusakan jantung.
● Pemeriksaan EKG direkomendasikan untuk pasien dengan gejala
sakit jantung
● Hal-hal yang didapatkan dari hasil pemeriksaan, antara lain denyut
jantung. Irama jantung. Serangan jantung, serta kelainan struktur
jantung
● ECK secara umum bersifat aman dan tidak menimbulkan rasa sakit.
02.

KOMPONEN- KOMPONEN EKG


Mesin EKG

- Monitor

Monitor memudahkan dalam menilai ada tidaknya artefak pada


grafik ekg sebelum di print pada kertas ekg.

- Tombol power (on/off)

Tombol power umumnya terletak berdekatan dengan kabel DC


(listrik) untuk memutuskan atau mengalirkan listrik ke unit ekg.
Tombol kedua ON/OFF untuk menghidupkan atau mematikan
mesin ekg.

- Tombol input ID

Tombol untuk mengisi identitas, dan rekam medik pasien yang


akan di rekam ekg.
- Tombol kalibrasi -> Ada dua tombol yaitu tombol sense dan tombol speed.
● Tombol sense

Tombol ini berfungsi untuk menentukan nilai amplitudo berapa voltase secara vertikal pada
kertas ekg.

● Tombol Speed

Untuk menentukan kecepatan hasil rekaman, nilai standard yang digunakan adalah 25 mm/s.

- Kertas EKG

Kertas EKG merupakan kertas grafik yang merupakan garis horizontal dan vertikal dengan jarak
1mm ( kotak kecil ). Garis yang lebih tebal terdapat pada setiap 5mm disebut ( kotak besar ).
Terdapat 3 jenis sadapan (lead) pada EKG :

1. Sadapan Prekordial
● Sadapan V1 ditempatkan di ruang intercostal IV di kanan sternum.
● Sadapan V2 ditempatkan di ruang intercostal IV di kiri sternum.
● Sadapan V3 ditempatkan di antara sadapan V2 dan V4.
● Sadapan V4 ditempatkan di ruang intercostal V di linea (sekalipun detak apeks berpindah).
● Sadapan V5 ditempatkan secara mendatar dengan V4 di linea axillaris anterior. Sadapan V6
ditempatkan secara mendatar dengan V4 dan V5 di linea midaxillaris.
2. Sadapan Unipolar

● aVR : merekam potensial listrik pada tangan kanan (RA) yang bermuatan (+),dan elektroda (-) gabungan tangan
kiri dan kaki kiri membentuk elektroda indifiren.
● aVL : merekam potensial listrik pada tangan kiri (LA) yang bermuatan (+), dan muatan (-) gabungan tangan
kanan dan kaki kiri membentuk elektroda indifiren.
● aVF : merekam potensial listrik pada kaki kiri (LF) yang bermuatan (+) dan elektroda (-) dari gabungan tangan
kanan dan kaki kiri membentuk elektroda indifiren.

3. Sadapan Bipolar (Einthoven)

● Sadapan I : merekam beda potensial antara tangan kanan (RA) yang bermuatan negatif (-) tangan kiri bermuatan
positif (+).
● Sadapan II : merekam beda potensial antara tangan kanan (-) dengan kaki kiri (LF) yang bermuatan (+).
● Sadapan III : merekam beda potensial antara tangan kiri (LA) yang bermuatan (-) dan kaki kiri (+).
VIDIO PENGAPLIKASIAN EKG

https://youtu.be/r0ye5TT5C2k
JENIS-JENIS PEMERIKSAAN EKG

STRESS TEST EVENT MONITOR


Perangkat portabel yang
digunakan untuk memantau
berbagai listrik aktivitas sistem Event monitor merekam aktivitas
Pemeriksaan EKG yang dilakukan kardiovaskular secara kontinyu listrik jantung selama beberapa
saat pasien beraktivitas di selama minimal 24 jam. menit ketika gejala gangguan
treadmill atau olahraga jantung muncul.

HOLTER MONITOR
EKG NORMAL
GELOMBANG P
Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi atrium.
Menunjukkan:
•Aktivitas atrium
•Arah aktivitas atrium
•Tanda-tanda hipertrofi atrium

Ciri-ciri gelombang P yang normal:


•Tinggi : < 0,3 mvolt
•Lebar : < 0,12 detik
•Selalu positif di L II
•Selalu negatif di aVR
KOMPLEKS QRS

•Gambaran yang ditimbulkan oleh depolarisasi ventrikel.

•Interval QRS merupakan jarak antara permukaan gelombang Q

sampai dengan S.

•Ciri normalnya adalah memiliki lebar yang menunjukkan satuan

waktu (0,06-0,12 detik).

•Apabila interval memanjang, sebagai tanda adanya gangguan

konduksi di ventrikel (bundle branch block, ectopic ventricle)


GELOMBANG Q
Defleksi kebawah pertama dari kompleks QRS.
Menggambarkan awal dari fase depolarisasi ventrikel.

Nilai normal :

•Lebar £ 0,04 detik

•Dalam < 1/3 tinggi R

Gelombang Q Pathologis ( abnormal ) :

•Lebar ≥ 0,04 detik

•Dalam > 25 % amplitudo gelombang R

•Kepentingan: adanya nekrosis miokard (infark miokard)


GELOMBANG T

Gambaran yang ditimbulkan oleh repolarisasi ventrikel.

Selalu positif, kecuali di aVR

Dapat mengetahui adanya iskemia, infark, serta kelainan

elektrolit.

Ciri normalnya:

•<1 mV di Lead dada

•<0.5 mV di Lead ekstremitas

Normal Abnormal
INTERVAL PR

Depolarisasi atrium-depolarisasi ventrikel.

Diukur dari permulaan P sampai dengan permulaan QRS.

Normalnya, 0,12-0,20 detik

Untuk mengetahui adanya kelainan sistem konduksi, umumnya

di nodus AV.
SEGMEN ST
Merupakan garis horizontal dimulai dari akhir

gelombang S. Dapat memberikan gambaran iskemia

ventrikel.

Kondisi patologis pada myocardial infarction


MEMBACA EKG Kriteria EKG Normal:
Perlu memperhatikan hal-hal berikut:
•Irama teratur.
1.Irama jantung : reguler ataukah ireguler
•Frekuensi jantung (HR) antara 60-100
2.Frekuensi (Heart Rate) : normal, cepat
x/menit.
ataukah lambat
•Gel P normal, setiap gel P diikuti gel QRS dan
3.Gelombang P : ada ataukah tidak
T.
4.Interval PR : normal, memanjang,
•Interval PR normal ( 0,12 – 0,20 detik ).
memendek
•Gel QRS normal ( 0,06 – 0,12 detik ).
5.Gelombang QRS : lebar ataukah sempit
•Irama ECG yg tidak masuk dalam kriteria
normal disebut disritmia atau aritmia.
IRAMA JANTUNG FREKUENSI JANTUNG
Irama jantung yang normal impulsnya Frekuensi normal adalah 60-100 kali/menit.
Gangguan:
berasal dari nodus SA, disebut irama
•Sinus takikardi (> 100 kali/menit)
sinus (Sinus Rhytem = SR ). •Sinus bradikardi (< 60 kali/menit)
•Pace maker normal nodus SA (70-80 •Flutter (250-350 kali/menit)
Fibrilasi (> 350 kali/menit)
kali/menit)
Cara menghitung frekuensi:
•Atria (75 kali/menit)
•Cari puncak gelombang R atau P pertama dan
•Nodus AV (60 kali/menit)
puncak berikutnya.
•Berkas His (50 kali/menit) •Hitung jarak dalam kotak sendang.
•Serabut Purkinje (30-40 kali/menit) •Frekuensi = 300/kotak sedang atau 1500/kotak kecil
•*Bisa juga dengan menghitung ECG sepanjang 6
detik, hitung jumlah QRS kalikan dengan 10
Horizontal Plane
Pada beberapa kondisi dapat terjadi perputaran jantung pada aksis longitudinal,
yaitu:

A. Jantung berputar ke kiri atau searah jarum jam (clock wise rotation=CWR) Arah
perputaran ini dilihat dari bawah diafragma ke arah kranial. Pada keadaan ini ventrikel
kanan terletak lebih ke depan, sedang ventrikel kiri lebih ke belakang. Ini dapat dilihat
pada lead prekordial dengan memperhatikan transitional zone,dimana pada keadaan
normal terletak pada V3 dan V4(transitional zone = R/S = 1/1). Pada clock wise
rotation tampak transitional zone lebih ke kiri, yaitu pada V5 dan V6.

B. Jantung berputar ke kanan atau berlawanan dengan arah jarum jam (counter clock wise
rotation=CCWR) Pada keadaan ini ventrikel kiri terletak lebih ke depan, sedang
ventrikel kanan lebih ke belakang. Pada counter clock wise rotation tampak
transitional zone pindahkekanan, yaitu V1atau V2.
Normal Sinus Rhythm
Sinus Takikardi
Sinus Bradikardi
03.
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
Indikasi
1. Adanya kelainan-kelainan irama jantung
2. Adanya kelainan-kelainan miokard seperti infark
3. Adanya pengaruh obat-obat jantung
4. Gangguan-gangguan elektrolit
5. Adanya perikarditis
6. Pembesaran jantung
Kontraindikasi
1. Jika pasien tidak mau melakukan pemeriksaaan

2. Jika terdapat iritasi pada kulit dikarenakan elektrode yang


menempel pada kulit
05.
EFEK SAMPING
2.

Pasien juga mungkin akan


Alergi mengalami sedikit sakit saat
elektroda EKG dicabut dari kulit.

Kabo, P dan Karim, S (2007). EKG dan Penanggulangan Beberapa Penyakit Jantung untuk
Dokter Umum. Jakarta : FK UI.
06.
PEMBACAAN HASIL

You can enter a subtitle here if you need it


1. Tentukan irama jantung (Rhytme).
1. Irama teratur.
2. HR = 60 – 100 x/menit.
3. Gelombang “P” normal, setiap gelombang “P”
selalu diikuti oleh kompleks “QRS”.
4. Interval “PR” normal (0.12-0.20 detik).
5. Kompleks “QRS” normal (0.06-0.12 detik).
6. Semua gelombang sama.
2. Tentukan frekuensi.
1. 300 : (jumlah kotak besar pada interval “RR”).
2. 1500 : (jumlah kotak kecil pada interval “RR”.
3. Bila kemungkinan bradikardi, atau denyut yang
tidak teratur, ambil lead II sepanjang 6 detik,
kemudian hitung jumlah kompleks QRS dikalikan 10.
3. Tentukan ada tidaknya tanda
akibat gangguan elektrolit.
1. Hiperkalemia : gelombang T
lancip.
2. Hipokalemia : adanya gelombang
U.
3. Hiperkalsemia : interval QT
memendek.
4. Hipokalsemia : interval QT
memanjang.
A PICTURE
THANKS!
Do you have any questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by


Flaticon, infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai