Anda di halaman 1dari 42

Cardiac Cycle

&
Hemodinamik
01
Cardiac Cycle
Definisi
- Terdiri dari sistol (fase kontraksi dan pengosongan serta
diastol (faserelaksasi dan pengisian) yang bergantian
- Disebabkan oleh perubahan ritmik aktivitas kelistrikan jantung
- Kontraksi disebabkan oleh penyebaran eksitasi ke seluruh
jantung, sementara relaksasi mengikuti repolarisasi otot
jantung.
Atrium dan ventrikel melakukan siklus sistol dan diastol
secara terpisah.
Mid End of
ventricular Ventricular
Sistole Diastole

Late Ventricular
Onset of
Diastole
Ventricular Systole
Ventricular Ejection End of Ventricular
Systole
● Setelah tekanan ventrikel
melebihi tekanan atrium ● Jumlah darah yang
dan katup AV tertutup, tertinggal di ventrikel pada
tekanan ventrikel harus akhir sistol ketika ejeksi
terus meningkat hingga selesaidisebut volume
melebihi tekanan aorta. sistolik akhir (VSA) yang
Karena itu, setelahkatup
reratanya → 65 mL.
AV menutup dan sebelum
katup aorta terbuka
02
Hemodinamik
Definisi
Pengukuran aliran darah pada
sistem kardiovaskular
3. Kontraktilitas (inotropik)🡪 kapasitas miokardium untuk
berkontraksi

Ejection fraction (EF) 🡪 rasio stroke volume terhadap EDV

(Normal = 50% - 70%), EF < 50% = penurunan kontraktilitas


EKG
Elektro Kardiografi
Definisi.
- Elektrokardiografi adalah ilmu tyang memperlajari
aktivitas listrik jantung
- Elektrokardiogram (EKG) adalah suatu grafik yang
menggambarkan rekam listrik jantung
INDIKASI PEMERIKSAAN EKG
- Aritmia jantung
- Pasien dengan hipertensi
- Hipertrofi atrium dan ventrikel
- Iskemik dan infark miokard
- Efek obat-obatan seperti digitalis, anti aritmia dll
- Gangguan keseimbangan elektrolit khususnya
kalium
- Penilaian fungsi pacu jantung
- Pasien post sinkop
- Dicurigai mengalami kelainan jantung kongenital
Prosedur Pemasangan
1.Memperkenalkan diri kepada pasien
2.Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan
3.Menutup cartain atau memasang skerem
4.Melakukan hand hygiene dengan handrub atau handwash
5.Memeriksa tekanan tekanan darah sebelum pemeriksaan EKG
6.Menghubungkan alat dengan sumber listrik
7.Memasang lead ekstremitas (termasuk memberikan jelly pada area
pemasangan)
8.Memasang lead prekordial (memberikan jelly pada area pemasangan)
Prosedur Pemasangan
9. Memberitahu pasien bahwa tindakan akan dilakukan dan meminta
pasien untuk tidak bergerak terlebih dahulu dan tidak menggunakan
bahan logam.
10. Mengatur parameter perekaman: kecepatan 25 mm/detik,
kekuatan voltase 1 MV
11. Melakukan perekatan EKG 12 lead
12. Merekam lead II panjang (jika hasil hasilnya irreguler).
13. Memeriksa kualitas hasil rekaman.
14. Mencantumkan identitas pasien (nama dan nomor rekam medik),
tekanan sebelum pemeriksaan, tanggal dan jam tindakan serta
identitas pemeriksa di hasil rekaman.
Prosedur Pemasangan
15. Menempelkan hasil rekaman di lembar penempelan.
16. Melepas alat, merapikan pasien, dan membereskan alat.
17. Cuci tangan
Sadapan dada unipolar
Interpretasi EKG
1.Tentukan apakah denyut jantung berirama
teratur atau tidak
2.Tentukan berapa frekwensi jantung (HR)
3.Tentukan gelombang P normal atau tidak
4.Tentukan interval PR normal atau tidak
5.Tentukan gelombang QRS normal atau tidak
AXIS
AXIS
Sadapan EKG
Morfoligi Gelombang EKG
Kertas EKG merupakan kertas grafik yang
merupakan garis horizontal dan vertikal
dengan jarak 1mm ( kotak kecil ). Garis
yang lebih tebal terdapat pada setiap 5mm
disebut ( kotak besar ).
—Garis horizontal
Menunjukan waktu, dimana
1mm = 0,04 dtk,
sedangkan 5mm = 0,20
dtk.
—Garis vertical
Menggambarkan voltage,
dimana 1mm = 0,1 mv ,
sedangkan setiap 5 mm
=0,5 mv.
Gambaran EKG Normal
Keterangan
KETERANGAN :
- Gelombang P: aktivasi atrium (depolarisasi atrium)
●Panjang/durasi< 0,12 detik
●Tinggi/amplitudo< 0,3 mV atau < 3 mm
●Selalu positif dilead II dan negatif di lead aVR
- Interval PR: durasi konduksi AV
●Dari awal gelombang P hingga awal kompleks QRS
●Durasi normal 0,12–0,20 detik
- Kompleks QRS: aktivasi ventrikel kanan dan kiri (depolarisasi ventrikel)
●Morfologi bervariasi di antara tiap lead (gambar ada di sub bab interpretasi
EKG)
●Gelombang Q defleksi negatif pertama
●Gelombang R defleksi positif pertama
●Gelombang S defleksi negatif setelah gelombang R
Keterangan
KETERANGAN :
- Durasi kompleks QRS: durasi depolarisasi otot ventrikel
●Lebar 0,06–0,12 detik
- Interval PP: durasi siklus atrium
- Interval RR: durasi siklus ventrikel
- Interval QT:durasi depolarisasi dan repolarisasi ventrikel
- Segmen ST
●Dari akhir gelombang S hingga awal gelombang T
●Normal: isoelektrik
- Gelombang T Positifdilead I, II, V3–V6 dan negatif di aVR
Irama Sinus Normal
Takikardi Sinus
Bradikardia Sinus
Takikardia Atrial
Fluter Atrial
Fibrilasi Atrial
Takikardi Ventrikel (VT)

- Irama : Teratur
- Frekwensi HR : 100 – 250 x/menit
- Gel. P : Tidak ada
- Interval PR : Tidak ada
- Gel. QRS : Lebar lebih dari 0,12 detik
Fibrilasi Ventrikel (VF)

- Irama : Tidak teratur


- Frekwensi HR : < 350 x/menit shg tdk dpt dihitung
- Gel. P : Tidak ada
- Interval PR : Tidak ada
- Gel. QRS : Lebar dan tidak teratur
- @ VF kasar (Coarse VF)
- @ VF halus (Fine VF)
Blok AV Derajat I

- Akibat perlambatan transmisi impuls dari atrium ke


ventrikel, perlambatan terjadi di A.V
- Pada A.V blok I PR interval lebih dari 0,20 detik
AV Blok Derajat II Mobitz I

- PR interval makin memanjang pada tiap denyut


AV Blok Derajat II Mobitz II

- Bila secara periodik P tidak diikuti QRS kompleks (P


berjumlah 2,3, atau 4 baru kemudian diikuti QRS). PR
interval konstan tidak berubah.
AV Blok Derajat II Mobitz III

- Setiap gelombang P tidak diikuti QRS. Atrium berdenyut sendiri berasal


dari SA atau impuls di atrium dan ventrikel berdenyut sendiri berasal dari
AV junction dengan frekuensi 40 – 60/menit atau dari fokus dibagian
bawah ventrikel sehingga QRS lebar dengan frekuensi < 40/menit
Hiperkalemi
Hipokalemi
Kesimpulan
—1.Tentukan iramanya : Sinus / bukan
—2.Tentukan frekuensi/kecepatan : Normal / takikardia / bradikardia
—3.Tentukan axis : Normal / RAD / LAD
—4.Nilai gelombang P : Normal / tidak
—5.Hitung PR interval : Normal /memanjang/memendek
—6.Nilai gelombang Q : Normal / patologis
—7.Hitung QRS komplek : Normal / melebar
—8.Nilai ST segmen : Isoelektrik / elevasi / depresi
—9.Nilai gelombang T : Normal / Inverted / tinggi
—10.Perhatikan tanda-tanda : Hipertropi / iskemia / infark
—11.Kesimpulan/Diagnosa

Anda mungkin juga menyukai