Anda di halaman 1dari 3

Fraktur

No.Dokumen : 445/802. /IV.02.8/I/2022


No.Revisi :-
SOP Tanggal terbit : 25 OKTOBER 2022
Halaman :

UPTD Puskesmas
Gedong Tataan dr.Imelda Carolia, M.Kes
NIP. 19820112 200902 2 012

A. Pengertian Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi,


tulang rawan epifisis baik yang bersifat total maupun parsial.
B. Tujuan Prosedur ini dibuat untuk pedoman pengobatan fraktur di Puskesmas
Gedong Tataan.
C. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No…. Tahun…. Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis Unit Puskesmas ..
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehata Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan
E. Prosedur / a. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut.
Langkah-
b. Petugas mengidentifikasi data pasien dan mencocokan dengan rekam
langkah
medik
c. Petugas menulis identitas pasien di buku register
d. Memeriksa TTV (Suhu, Nadi, Tekanan Darah dan Pernafasan
e. Petugas Melakukan Anamnesa
Keluhan
1. Adanya patah tulang terbuka setelah terjadinya trauma
2. Nyeri
3. Sulit digerakkan
4. Deformitas
5. Bengkak
6. Perubahan warna
7. Gangguan sensibilitas
8. Kelemahan otot

f. Petugas Melakukan pemeriksaan fisik dan menegakan diagnose


Pemeriksaan Fisik
1. Inspeksi (look)
Adanya luka terbuka pada kulit yang dapat berupa tusukan tulang
yang tajam keluar menembus kulit atau dari luar oleh karena
tertembus, misalnya oleh peluru atau trauma langsung dengan fraktur
yang terpapar dengan dunia luar.
2. Palpasi (feel)
a. Robekan kulit yang terpapar dunia luar
b. Nyeri tekan
c. Terabanya jaringan tulang yang menonjol keluar
d. Adanya deformitas
e. Panjang anggota gerak berkurang dibandingkan sisi yang sehat
3. Gerak (move)
Umumnya tidak dapat digerakkan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan radiologi, berupa: Foto polos dilakukan pemeriksaan dalam
proyeksi AP dan lateral.

g. Petugas Melakukan tindakan sesuai dengan diagnosa


1. Pembersihan terhadap luka fraktur, dengan cara irigasi dengan NaCl
fisiologis secara mekanis untuk mengeluarkan benda asing yang melekat.
2. Balut luka untuk menghentikan perdarahan, pada fraktur dengan
tulang menonjol keluarsedapat mungkin dihindari memasukkan
komponen tulang tersebut kembali kedalam luka.
3. Fraktur grade II dan III sebaiknya difiksasi dengan fiksasi eksterna.
4. Pemberian antibiotika: merupakan cara efektif mencegah terjadinya
infeksi pada fraktur terbuka. Antibiotika yang diberikan sebaiknya
dengan dosis yang besar. Untuk fraktur terbuka antibiotika yang
dianjurkan adalah golongan cephalosporin, dan dikombinasi dengan
golongan aminoglikosida.
5. Pencegahan tetanus: semua penderita dengan fraktur terbuka perlu
diberikan pencegahan tetanus. Pada penderita yang telah mendapat
imunisasi aktif cukup dengan pemberian tetanus toksoid tapi bagi yang
belum, dapat diberikan 250 unit tetanus imunoglobulin.
h. Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik, laboratorium,diagnose dan
terapi kedalam rekam medik pasien
i. Konseling dan edukasi tentang fraktur
j. Petugas menanyakan feedback kepada pasien terhadap konseling yg
diberikan apakah sudah memahami
k. Jika sudah memahami mempersilkan pasien menandatangani di list
pasien
l. Petugas menulis resep
m. Petugas menyerahkan resep kepada pasien
n. Petugas menandatangani rekam medik
o. Petugas menulis diagnose ke buku register
p. Petugas mencuci tangan pasca tidakan
F. Alur
PEMANGGILA Identifikasi
N PASIEN
identitas
pasien

Anamnese

TTV Pemeriksaan
Fisik Menegakan
diagnose

Memberikan
Konseling
resep

Melakukan pencatatan
pada rekam medis

Feed back Menulis resep


pasien

Penandatanganan
Menyerahkan list oleh pasien
resep

Mencatat Cuci
pada
tangan
register

G. Unit Terkait Semua unit pelayanan


H. Unit Dokumen Rekam medis

I. Rekaman Historis:
Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.
1. Page 1-3 Isi procedural dan - Pembaruan 09 Januari 2020
prosedur
Langkah tata laksana
- Format sop
serta alur - Penambahan alur

Anda mungkin juga menyukai