Anda di halaman 1dari 60

CARDIOVASCULAR SYSTEM

PUJI NURFAUZIATUL HASANAH


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SEBELAS APRIL
LEARNING OBJECTIVE
• Mahasiswa mampu memahami anatomi dan fisiologi sistem
cardiovaskuler
• Mahasiwa mampu menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem
cardiovaskuler
SISTEM KARDIOVASKULAR
Terdiri dari :
✓Kardio : Jantung
✓Vaskular : Sistem sirkulasi (pembuluh darah)

Fungsi :
Transport darah ke seluruh bagian tubuh melalui 2 sirkulasi:
✓Sirkulasi Pulmonal
✓Sirkulasi Sistemik
JANTUNG
▪ Berada pada bagian tengah rongga thoraks (thoracic cavity) diantara
paru dibelakang sternum agak kesebelah kiri
▪ Terbungkus oleh 2 lapisan membran yang disebut pericardium yang
membentuk kantung
▪ Lapisan sebelah dalam dinamakan pericardium viceral yang secara
langsung menempel pada bagian luar jantung.
▪ Lapisan sebelah luar dinamakan pericardium parietal dan terikat pada
columna spinalis, diaphragma dg ligamen.
▪ Diantara kedua perikardium terdapat sedikit cairan yang memudahkan
pergerakan jantung
RUANG JANTUNG
▪ Jantung terdiri dari 4 ruang
▪ Ruang bagian atas terdiri dari Atrium kiri dan kanan
▪ Ruang bagian bawah dinamakan Ventrikel kiri dan kanan
▪ Dinding yang memisahkan atrium kiri dan kanan serta ventrikel kiri
dan kanan dinamakan septum
▪ Ventrikel kiri merupakan ruang paling besar dan kuat. Walau
dindingnya hanya setebal ½ inchi tetapi mempunyai tenaga yang
cukup kuat untuk mendorong darah melewati katup aorta keseluruh
tubuh.
LAPISAN JANTUNG
Terdiri dari 3 lapisan
▪ Endocardium – lapisan paling
dalam yang dibentuk oleh
jaringan epithelial
▪ Myocardium – lapisan yang paling
tebal yang terdapat pada bagian
tengah merupakan jaringan otot
▪ Epicardium - tipis, lapisan terluar
KATUP JANTUNG
▪ Katup Atrioventricular (AV) - mencegah arus balik darah dari ventrikel ke
atrium selama fase sistol ventrikel (contraction)
▪ Katup Tricuspid - antara atrium dan ventrikel kanan
▪ Katup Mitral - antara atrium dan ventrikel kiri

▪ Katup Semilunar - mencegah arus balik darah dari arteri (Arteripulmonal


& aorta) ke ventrikel selama fase diastol ventrikel (relaxation)
▪ Katup Semilunar Aorta - antara ventrikel kiri dengan aorta
▪ Katup Semilunar Pulmonal – antara ventrikel kanan dengan arteri
pulmonal
Cont…
▪ Seluruh katup terdiri dari jaringan penunjang (bukan otot
jantung) , dan membuka serta menutup secara pasif sebagai
respon terhadap perubahan tekanan
▪ Katup AV - membuka jika tekanan atrium > dari tekanan
ventrikel (selama diastol ventrikel) & menutup jika tekanan
ventrikel > dari tekanan atrium (Selama sistol ventrikel)
▪ Katup Semilunar - membuka jika tekanan dalam ventrikel >
dari tekanan pada arteri (Selama sistol ventrikel) dan
menutup saat tekanan pada arteri > dari pada tekanan pada
ventrikel (Selama diastol ventrikel)
SUPPLY DARAH KE JANTUNG
→ MELALUI Arteri Coronaria
• Terdapat pada tonjolan dinding aorta (sinus valsalva)
• Terletak di permukaan jantung dan arteri kecil, yang terdapat pada
dalam massa miokardium
• Arteri Coronaria (A.C.) Bercabang
A. C. Sinistra : Kiri
A. C. Dextra : Kanan
Coronary Circulation
Aliran darah arteri koronaria
▪ Saat istirahat : 4 – 5 % Cardiac Ouput (225 ml)
▪ Saat olahraga ↑ 4 – 5 x dari normal

Pengendalian Darah Koroner


▪ Faktor Intrinsik
▪ Aktivitas metabolisme → Senyawa Kimia : O2, CO2, H, Laktat, Histamin,
Kinin, Adenosin
▪ Faktor ekstrinsik
▪ Saraf
▪ Senyawa humoral/endokrin
Metabolisme otot jantung
▪ Saat istirahat sumber energi utama : 70% dari asam lemak

Konsumsi O2
▪ Dipengaruhi oleh tekanan sistolik aorta dan HR
▪ Saat istirahat 60 – 80% (rata-rata 75%)
Otot Jantung
Terdapat 2 Jenis sel otot :
▪Sel Kontraktil : berkontraksi saat dirangsang
▪Sel Autorhythmic (Sistem Konduksi) : menstimulasi
sendiri tanpa harus dirangsang oleh stimulasi
external
Sel Otot Kontraktil

▪ Terdiri dari serabut otot bergaris lintang


▪ Dibatasi oleh diskus interkalatus yg permiabel thd ion
→ potensial aksi menyebar dg cepat
→ Otot Jantung membentuk 2 sinsitium fungsional
▪ Atrium
▪ Ventrikel
Sel Autorhythmic (sistem konduksi)

▪ Jantung memp. sist. konduksi yg dapat membangkitkan impuls


secara teratur → kontraksi secara teratur
▪ Impuls berasal dari SA-node → AV-node melalui:
▪ Traktus internodal Bachman
▪ Traktus internodal Wenke bach
▪ Traktus interposterior Thorel
→ bersatu ke dalam AV-node → bundle of his
→ terbagi 2 → right & left bundle branch → purkinye’s fiber
The Conduction System
Kemampuan mengeluarkan impuls
• SA node - 60 - 100/menit (biasanya 70 – 80 /menit)
• AV node & AV bundle - 40 – 60/menit
• Bundle branches & Purkinje fibers - 20 – 40/menit minute
• SA node = Natural Pacemaker.
Sifat Otot Jantung
▪ Kronotropik : frek. berubah bila dirangsang
▪ Dromotropik : serat otot dapat m’hantarkan impuls
▪ Batmotropik : bagian-2 jantung m’punyai kemampuan
u/menimbulkan rangsang
▪ Inotropik : kontraksi > kuat bila dirangsang
PENGARUH SISTEM SARAF OTAK TERHADAP IRAMA DAN
KONDUKSI JANTUNG
S.S Simpatis →
• ↑ impuls dari SA-node
• ↑ konduksi & eksitabilitas pada semua bagian jantung →↑
kekuatan kontruksi otot atrum dan otot ventrikel

Mekanisme
Perangsangan simpatis → pelepasan norephinephrin →
permiabilitas terhadap Na ↑ dan Ca ↑ → impuls dari SA-node
S.S.Parasimpatis
▪ Perangsangan parasimpatis → pengeluaran asetilcholin
→ ↓ permiabilitas terhadap Na
↑ permiabilitas terhadap K, Cl
→ hiperpolarisasi →
↓ impuls dari SA-node
↓ eksitabilitas
Siklus Jantung
▪ Relaksasi → diastol
▪ Kontraksi → sistol

Peristiwa mekanik saat diastol


▪ Akhir diastol :
▪ katup mitral & trikuspid terbuka
▪ katup aorta & pulmonal tertutup
→ terjadi pengisian jantung s/d ventrikel teregang
▪ Awal diastol : setelah kontraksi ventrikel → awal diastol
▪ katup atrium & pulmonal menutup
→ terjadi pengisian cepat → melambat
Keadaan Jantung saat Siklus Jantung
PERUBAHAN DENYUT ARTERI

▪ DARAH YANG DIPOMPAKAN KE AORTA (SAAT SISTOL)


→ TEK. YANG BERGELOMBANG SEPANJANG ARTERI →
DAPAT DIRABA
▪ KEKUATAN DENYUT DITENTUKAN O/ TEK. DLM ARTERI
Bunyi Jantung
▪ Bunyi Jantung 1:
▪ Getaran penutupan katup atrioventr pada awal sist
ventr
▪ Berlangsung 0.15”
▪ Frequensi 25 – 45 hz
▪ Bunyi Jantung 2:
▪ Getaran penutupan katup semilunar segera setelah
akhir sist. ventr.
▪ Berlangsung 0.12”
▪ Frequensi 50 hz
▪ Bunyi Jantung 3:
▪ Terdengar ⅓ jalan spj diastol
▪ Sering dijumpai pada usia muda
▪ Terjadi akibat pengisian cepat dalam ventr.
▪ Berlangsung 0.3”

▪ Bunyi Jantung 4:
▪ Kadang terdengar sesaat sebelum b.j.1
▪ Terjadi saat
▪ tek. atrium ↑
▪ otot ventrikel kaku (hipertensi ventrikel)
▪Aktivitas listrik jantung direkam
dengan Electrocardiograph
▪Hasilnya : Electrocardiogram
(ECG / AKG)
Curah Jantung
▪ Jumlah darah yg dipompakan jantung kedalam
aorta setiap denyut jantung disebut isi
sekuncup (stroke volume = SV)
▪ Jumlah darah yg dipompakan jantung kedalam
aorta dalam 1 menit disebut curah jantung
(cardiac output = CO)
➢ CO = HR x SV
▪ Dalam keadaan istirahat 4 - 6 liter atau rata-
rata ± 5liter
▪ Saat aktivitas maximum 25 - 35 liters
SISTEM SIRKULASI
SISTEM SIRKULASI
▪ TERDIRI DARI:
▪ AORTA
▪ ARTERI
▪ ARTERIOL
▪ KAPILER
▪ VENA
▪ VENULA
▪ FUNGSI:
▪ MEMBERIKAN SUPPLY DARAH KE
JARINGAN DAN MENGALIRKAN DARAH
YANG BERISI METABOLIT DAN CO2 KE
JANTUNG
Cont…
PEMBULUH DARAH ARTERI ≠ VENA
• Ø LUMENA VENA > ARTERI
• T. INTIMA VENA SEDANG MEMP. KATUP
• T. MEDIA VENA > TIPIS
• T. ADVENTITIA VENA > TEBAL

SIST. PEMBULUH DARAH MEMBENTUK SIST. SIRKULASI :


• SIRKULASI SISTEMIK
• SIRKULASI PULMONAL
ATERI
ARTERI ELASTIC (BESAR)
▪ AORTA
▪ A. SUBCLAVIA
▪ A. ILIAKA
▪ Ø : 1 – 2 cm
▪ RATIO TEBAL DINDING :
LUMEN 1:5 – 7
▪ MEMILIKI SERABUT ELASTIN
YANG TEBAL PADA TUNIKA
MEDIA
▪ TUNIKA MEDIA TEBAL
▪ TEKANAN DARAH TERTINGGI
SISTOLIK : 120 mm Hg
DIASTOLIK : 80 mm Hg
A. MUSKULER (SEDANG)
▪ T. MEDIANYA PALING TEBAL
▪ RATIO TEBAL DINDING : LUMEN = 1 : 5
(RELAXASI), 1 : 3 (KONTRIKSI),
▪ Ø LUMEN : 0,1 – 1 cm
▪ FS: MENGALIRKAN DARAH KE ORGAN –
ORGAN
▪ STIMULASI SIMPATIS → KONTR.
TIDAK ADA STIMULASI → RELAX
▪ REGULASI INI UNTUK MENGATUR
ALIRAN ~ KEBUTUHAN
▪ TEKANAN DARAH < AORTA
3. ARTERIOLA
▪ ARTERI TERKECIL
▪ ARTERIOLA TERKECIL
MEMPUNYAI TUNIKA
ADVENTITIA
▪ PADA TUNIKA MEDIA
MEMPUNYAI SERABUT
ELASTIN
Cont…
• ARTERIOLA TERKECIL MEMPUNYAI. SPINC. PREKAPILER
• PERUBAHAN TEKANAN SANGAT DRASTIS → ↓
TEKANAN SANGAT MENCOLOK O.K RESISTENSI
ARTERIOLA YANG TG TERHADAP ALIRAN DARAH →
PERUBAHAN Ø ARTERIOL → PERUBAHAN BERMAKNA
PADA RESISTENSI PERIFIR TOTAL
• PADA JARI, PALMAR MANUS, DAN TELINGA TERDAPAT
A – V SHUNT
KAPILER
▪ TEMPAT PERTUKARAN ZAT ANTARA DARAH DG
JARINGAN
▪ PERTUKARAN ZAT BERLANGSUNG MELALUI
DIFUSI SEDERHANA
▪ DINDING KAPILER BERSIFAT SEMIPERMIABEL
YANG DAPAT BERUBAH AKIBAT RANGSANGAN
ZAT TERTENTU
▪ PERTUKARAN ZAT JUGA TERJADI MELALUI PORI
(BAGI SEL YG MEMBENTUK DINDING KAPILER)
MELALUI TRANSPORT VESIKULAR (PINOSITOSIS)
DAN MELALUI
Kapiler
Hubungan Arteriola-kapiler-venula
VENA
▪ DARI ARTERIOLA – KAPILER – VENULA – VENA
SEDANG – V. CAVA
▪ ALIRAN DARAH DARI PEMBULUH DARAH KECIL –
BESAR →
▪ ALIRAN LAMBAT
▪ TEKANAN RELATIF RENDAH
▪ ALIRAN LAMBAT
▪ MELAWAN GRAVITASI
▪ DARAH >> TERKUMPUL PADA VENA
▪ UKURAN Ø LUMEN VENA > ARTERI
▪ TERDAPAT KATUP PADA V. SEDANG
▪ SIST. POMPA OTOT
▪ SIST. POMPA RESP. PADA THORAX
VENULA
▪ MEMPUNYAI 3 LAPISAN
YANG SAMA TAPI TIPIS
▪ MEMPUNYAI KAPASITAS
UNTUK MEREGANG →
DAPAT MENAMPUNG >>
DARAH DIBANDING
KAPILER
▪TEKANAN SANGAT RENDAH
O.K
RESISTENSI DARI
ARTERIOLA, KAPILER,
DAN JARINGAN
VENA SEDANG

MEMPUNYAI 3 LAPISAN TAPI


▪ T. MEDIA > TIPIS DARI ARTERI
▪ T. ADVENTITIA > TEBAL
▪ Ø LUMEN > ARTERI SEDAN
ALIRAN PADA VENA DIPENGARUHI OLEH:
▪ RESPIRASI
▪ POSISI TUBUH
▪ POMPA OTOT
▪ SIRKULASI ARTERI
VENA CAVA
MEMPUNYAI TIGA LAPISAN
▪ T. MEDIA > TIPIS DARI AORTA
▪ T. ADVENTITIA > TEBAL DARI AORTA
▪ TIDAK MEMPUNYAI KATUP

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIRAN DARAH :


▪ SIST. POMPA RESP
▪ DAYA ISAP JANTUNG MELALUI ATRIUM DEXTRA
▪ VOL. DARAH
▪ TEK. ARTERI
▪ POMPA OTOT & KATUP – KATUP PADA V. EXTREMITAS
▪ AKTIVITAS VASOMOTOR ARTERI YANG DIATUR
UNTUK S.S. SIMPATIS
PENGATURAN DAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

➢TEKANAN DARAH:
▪ Kekuatan yang ditimbulkan jantung yang berkontraksi seperti pompa
sehingga darah mengalir dalam pembuluh darah
▪ Tekanan darah perlu agar darah tetap mengalir dan dapat melawan
gravitasi dan hambatan di dinding arteri
▪ Tekanan darah tergantung kemampuan jantung sebagai pompa dan
hambatan pada arteri
TAKANAN DARAH SISTOLIK DAN DIASTOLIK
• Darah tidak megalir kontinyu tetapi berupa
semburan ~ dengan denyutan jantung
• Tekanan yang dihasilkan dari dorongan /
semburan dalam areteri → tekanan sistkolik
• Setelah jantung berdenyut → tekanan ↓ yaitu
selama jantung istirahat sebelum denyutan
berikutnya, tekanan ini→ tekanan diastolik
TD dipengaruhi oleh faktor:
• HR meningkat dan kekuatan meningkat → TD meningkat
• HR sangat meningkat dan ventrikel tdk sempat mengisi sebelum kontraksi → CO
menurun → TD menurun
• Kekuatan kontraksi jtg dipengaruhi oleh venous return, bila menurun → kontrkasi
lemah
• Venous return tgt : kontriksi vena, pompa otot skeletal, kompresi otot respirasi, katup vena
• Elastisitasitas arteri besar
Alur sirkulasi
• Pulmonal
• Ventrikel kanan →arteri pulmonal → pertukaran gas → kembali ke atrium kiri
melalui vena pulmonalis
• Sistemik
• Ventrikel kiri → aorta → arteri → kapiler dalam jaringan →vena → vena kava
inferior & superior → atrium kanan
• Sirkulasi porta hati
• Darah dari kapiler dan organ digestif, spleen → ke vena porta → masuk ke
kapiler (sinusoid) hati sebelum kembali ke jantung
Penuaan dan sistem kardiovaskuler
• Atherosclerosis : penumpukan lemak pada & di dalam dinding arteri
selama beberapa tahun → lumen sempit, aliran daran menurun,
permukaan kasar → pembekuan intravaskuler
• Arteriosclerosis: gangguan/kerusakan secara bertahap dari arteri
Perubahan pada manula
• Menurunanya ukuran jantung
• Penebalan dinding ventrikel kiri
• Peningkatan kolagen pada otot jantung
• Menurunnya elastin pada otot jantung
• Penebalan pada katup jantung
• Fibrosis SA node
• Menurunnya jumlah sel pace maker
• Kalsifikasi pembuluh darah
• Kehilangan kemampuan arteri
• Menurunnya respon baroreseptor
Resiko yang mungkin terjadi pada lansia
• Sinus bradikardi
• Atrial fibrilasi
• Atherosclerotic
• Meningkatnya tekanan sistolik
• Menurunya CO
• Hipertensi
• Penyakit vaskuler perifer
• Hypotensi postural
• Syncope vagal
PENGUKURAN TEKANAN DARAH

▪ ALAT PENGUKUR
▪ SPHYGMOMANOMETER
▪ ANEROID
▪ ELECTRIC
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai