Anda di halaman 1dari 149

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM

KARDIOVASKULAR
(Ns.Rica Monica , SKep)
About me
Nama : Rica Monica, S.Kep, Ners
Panggilan : Bebeb FOTO BUNDA MANA
Pendidikan : S1 Keperawatan Ners
Phone : 08121488515
Email : ricamonica01@gmail.com
POHON JATI TUMBUH BERJAJAR, JALAN
SETAPAK MENUJU PASAR. LEBIH BAIK
SUSAH DI WAKTU BELAJAR, DARIPADA
SUSAH DI WAKTU BESAR.
JALAN-JALAN KE TANJUNG PINANG, MAKAN
ENAK KERIPIK KENTANG. SANG PEMBELAJAR
AKAN MENANG, BERSINAR TERANG DI
MASA DATANG.
Sub Pokok Materi
1. Anatomi Jantung
⚫ Jantung dan pembuluh darah
2. Sistem Konduksi/hantaran
3. Elektrofisiologi sel otot Jantung

4. Fisiologi Jantung
5. Faktor penentu kerja jantung
6. Regulasi Tekanan Darah

7. Praktek dan Latihan


ANATOMI JANTUNG
• Bagian tengah
mediastinum
• 2/3 ke kiri dari garis
tengah tubuh
• Diantara dua rongga
pleura
• Jantung
dihubungkan ke
pembuluh besar dan
pembuluh darah ini
dihubungkan ke
pembuluh darah
kecil.
• Pointed end = apex
• Apek anterior terletak
pada sela iga ke-5,
sekitar 7-8 cm (3 inchi)
dari garis tengah
tubuh
• Basal jantung
terletak pada sela iga
ke-3
UKURAN JANTUNG

• 250-400 gram
• Perempuan kira-kira 250-300 gram
• Laki-laki kira-kira 300-350 gram
• Panjang 12 cm (5 inchi) x lebar 9 cm (3½ inchi) x
tebal 6 cm
• Ukuran : kurang lebih sekepalan tangan
Lapisan-lapisan jantung

(Porth,1998)
Struktur Jantung
• Perikardium fibrosa
• Perikardium sekretorik
(parietal)
• Kavitas perikard
• Perikardium
sekretorik
(viseral/epikardium)
• Miokardium
• Endokardium

• Fungsi - proteksi
• Jantung terdiri dari 4 lapisan yaitu
perikardium, epikardium, miokardium dan
endokardium.
• Perikardium = kantung fibrosa yang
melindungi jantung
• Lapisan luar yaitu lapisan fibrosa kuat
• Lapisan dalam yaitu sekretorik
(perikardial parietal dan viseral)
• Cavitas perikard terletak diantara nya.
Sebagai pelumas, mencegah gesekan ketika
jantung berdenyut
Gambaran struktur dan fungsi miokardium

• Myocardium disusun oleh 3 lapisan-lapisan otot


• Otot jantung timbul kedalam ruang seperti
trabeculae carnae (trabeculations) dan
muskulus papilaris
Ruang- ruang jantung
1. Atrium
⚫ Atrium Kanan :
Reservoir darah yang rendah oksigen dari seluruh tubuh.
⚫ Atrium kiri :
Menerima darah yang kaya oksigen dari kedua paru
melalui 4 buah vena pulmonalis.
2. Ventrikel
⚫ Ventrikel kanan :
Menerima darah dari atrium kanan dan dipompakan
ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
⚫ Ventrikel kiri :
Menerima darah dari atrium kiri dan dipompakan ke
seluruh tubuh melalui aorta.
Ruang-ruang jantung (ketebalan)
⚫Ruang-ruang
Reservoir, penampung
darah.

⚫Kekuatan kontraksi
dibutuhkan untuk
memompa darah ke
ventrikel pada saat
atrium sistolik
Ruang-ruang jantung (lanjutan)
• Kemampuan pompa
rendah–tahanan rendah
– tekanan sistem
pulmonal 25 mmHg

• Kemampuan
memompa tinggi –
tahanan tinggi- sistem
tekanan arterial
• Tekanan puncak 120 mmHg
Katup-katup Jantung
1.Katup Atrioventrikuler
⚫ Antara atrium dan ventrikel
⚫ Yaitu katup Trikuspid dan Mitral
⚫ Memungkinkan darah mengalir dari masing-
masing atrium ke ventrikel pada fase diastol
⚫ Mencegah aliran balik pada fase sistol ventrikel

2. Katup Semilunar
⚫ Yaitu katup Pulmonal dan Aorta
⚫ Memungkinkan darah mengalir dari masing-masing
ventrikel ke arteri pulmonalis atau aorta selama
sistol ventrikel
⚫ Mencegah aliran balik saat diastol ventrikel.
Katup – katup jantung
Atrioventrikular
• Mitral : (LA &
LV) 2 daun katup
• Tricuspid : (RA &
RV) 3 daun katup

Semilunar
• Aortic : (LV &
aorta) 3 daun
katup
• Pulmonal : (RV &
PA) 3 daun katup
Daun katup :
Jaringan Fibrous yang mengikat,
dengan endotelium yang melapisi.
Chordae tendinae :
Ikatan-ikatan fibrous yang diikat ke daun
katup dan masuk ke muskulus papilaris
Muskulus papillary :
lapisan otot - dibentuk dari lapisan otot-otot
, yang diikat pada chordae tendinae
ARTERI KORONER
• Arteri koroner adalah cabang pertama
dari sirkulasi sistemik.
• Sirkulasi koroner terdiri dari arteri koroner
kanan dan arteri koroner kiri.
• Perdarahan otot jantung berasal dari aorta
melalui dua pembuluh utama ini yang keluar
dari sinus valsava.
• Arteri koroner berjalan di belakang arteri
pulmonal sebagai arteri koroner utama (LMCA
: left main coronary artery) sepanjang 1-2 cm
• Arteri ini bercabang menjadi LCX (left
sirkumflek kiri) dan LAD (left anterior
desenden).
• LCX berjalan pada sulkus atrioventrikuler
mengelilingi permukaan posterior
jantung.
• LAD berjalan pada sulkus interventrikuler
sampai ke apex.
• Arteri koroner kanan (RCA) berjalan ke sisi
kanan jantung, pada sulkus atrioventrikuler
jantung kanan.
• RCA memperdarahi RA, RV dan dinding
sebelah dalam dari LV.
• LCX memberi nutrisi pada LA dan
dinding samping serta bawah dari LV.
• LAD memberi nutrisi pada dinding depan LV.
SUPPLY NODUS SA DAN NODUS AV :
• Nodus SA letaknya di atrium kanan
tetapi hanya 55% kebutuhan
nutrisinya dipasok oleh RCA
sedangkan 42% lainnya dipasok oleh
LCX.
• Nutrisi untuk nodus AV dipasok
oleh arteri yang melintasi kruk
yakni 90% dari RCA dan 10% dari
LCX.
Vena Jantung
VENA JANTUNG
1. Sinus koronarius
Sistem vena terbesar dan terpenting,
menyalurkan pengembalian darah vena
miokard ke dalam RA.
2. Vena kardiak anterior
Mengosongkan sebagian besar isi vena
langsung ke RA
3. Vena Tebesian
Sistem terkecil, menyalurkan sebagian
darah dari miokardium RA dan RV.
Fungsi Sistem Kardiovaskular
⚫ ARTERI
Berfungsi untuk tranportasi darah dengan tekanan yang tinggi
ke jaringan-jaringan.
⚫ ARTERIOL
Katup pengontrol untuk mengatur pengaliran darah ke
kapiler. Penentu utama resistensi/ tahanan aliran darah.
⚫ KAPILER
Tempat pertukaran cairan dan nutrisi antara darah dan ruang
interstitial.
⚫ VENUL
Menampung darah dari kapiler dan bertahap bergabung ke
dalam vena yang lebih besar.
⚫ VENA
Jalur transportasi darah dari jaringan kembali ke jantung.
Memiliki kemampuan sebagai penampung atau reservoar darah.
Pembuluh darah
Arteri Veins
Adventitia Lapisan fibrous yang Jaringan fibrous
putih dan tebal putih – lebih tipis

Elastis & fibrous Sama seperti


Media putih (otot polos), arteri tetapi
bisa meregang lapisannya lebih
tipis
Lapisan Endothelial Sama pada arteri
Intima (simple squamous) dan vena
yang bersentuhan
langsung dgn darah
lumen lumen
Artery Vein
• ARTERIOLES
Lebih banyak
otot
• Arterioles
meregulasi distribusi
darah ke jaringan
sesuai kebutuhan
• Arterioles
membawa darah ke
kapiler
ELEKTROFISIOLOGI DASAR
• Jantung merupakan Sistem Elektro-Mekanikal
• Signal untuk kontraksi otot jantung
timbul akibat penyebaran arus listrik
disepanjang otot jantung.
Karakteristik otot-otot jantung

• Automaticity – kemampuan
menghasilkan impuls secara otomatis
• Conductivity – kemampuan mengirim impuls
• Contractility – kemampuan kontraksi
dalam merespon stimulus
• Excitability – kemampuan merespon
dan mengirim impuls secara otomatis
Konsep Automaticity :
 Sel jantung memiliki fungsi mekanik dan elektrik
serta terdiri dari filamen kontraktil yang jika
terstimulasi akan saling berinteraksi sehingga sel
miokard akan berkontraksi.
 Kontraksi sel otot jantung yang berhubungan
dengan perubahan muatan listrik disebut
depolarisasi dan pengembalian muatan listrik
disebut repolarisasi. Rangkaian proses ini disebut
potensial aksi.
 Sel miokard bersifat depolarisasi spontan, yang
berfungsi sebagai back-up sel pacu jantung jika
terjadi disfungsi nodus sinus atau kegagalan
propagasi depolarisasi dengan manifestasi klinis
berupa aritmia.
• Komponen Sistem Elektromekanik
Terdiri dari :
 Sel pacu jantung, berfungsi
sebagai sumber listrik jantung
 Sel konduksi listrik, berfungsi
sebagai penghantar impuls listrik
 Sel miokard, yang akan berkontraksi
• Sel Pacu Jantung (pacemaker)

Nodus Sinoatrial (SA)


 Sekumpulan sel yang terletak di
sudut kanan atas Atrium kanan
 Mengatur ritme jantung 60-100x/menit
 Impuls dari nodus SA menyebar pertama
kali di atrium kanan lalu ke atrium kiri
(melalui berkas Bachman), selanjutnya
ke nodus AV melalui traktus internodus.
⚫ Sel Konduksi Listrik

1. Nodus Atrioventrikular (AV)


 Terletak dekat septum interatrial bagian bawah, di
atas sinus koronarius dan dibelakang katup
trikuspid
 Berfungsi memperlambat kecepatan konduksi.
 Memberi kesempatan atrium mengisi ventrikel
sebelum sistol ventrikel, serta melindungi
ventrikel dari stimulus berlebihan atrium seperti
fibrilasi atrium.
 Menghasilkan impuls 40-60 x/menit
 Kecepatan konduksi 0,05 meter/detik
2. Sistem His-Purkinje
 Terdiri dari berkas kanan dan kiri
 Berkas kiri terbagi menjadi anterior kiri,
posterior dan septal
 Berkas kanan  ventrikel kanan
 Berkas kiri  septum interventrikel dan
ventrikel kiri
 Kecepatan konduksi 2 meter/detik
 Bercabang menjadi serabut purkinje,
menghasilkan impuls 20-40 x/menit dengan
kecepatan konduksi 4 meter/detik
• Sel Miokard

 Impuls listrik menyebar mulai dari endokardium


ke miokardium dan terakhir mencapai
epikardium.
 Hantaran cepat potensial aksi menyusuri berkas
His dan seluruh anyaman serabut purkinje
 Mengakibatkan pengaktifan sel miokard di
kedua ventrikel, terjadi hampir serentak
 Kontraksi ventrikel tunggal dan terkoordinasi
 Memompa darah ke sikulasi sistemik (kontraksi
ventrikel kiri) dan paru (kontraksi ventrikel
kanan) pada saat bersamaan.
Aksi Potensial
⚫ Sel jantung terdiri dari :
1. Sel Autoritmik
Menghasilkan aksi potensial yang menyebar
ke seluruh jantung, memacu kontraksi sel
kontraktil.
Berlokasi di sistem konduksi intrinsik yang
mengawali dan mendistribusi impuls ke sel
yang berdekatan, juga dikenal sebagai sel
nodal.
2. Sel Kontraktil
Sel jantung yang berkontraksi, dalam
respon terhadap depolarisasi.
Aksi potensial dihasilkan oleh sel autoritmik yang
menghasilkan gelombang depolarisasi yang
menyebar ke sel kontraktil melalui gap junctions.
• Gap junctions
Jalur antara sel jantung yang berdekatan
sehingga ion bisa masuk dengan bebas dari sel ke
sel.
• Cardiac myofibril
Kumpulan myofilamen kontraktil dengan diameter
bervariasi, cabang- cabang nya luas.

Aksi ini menyebabkan kontraksi jantung. Dari seluruh


sel di dalam tubuh, hanya sel jantung yang dapat
berkontraksi tanpa distimulus oleh sistem syaraf.
Fase potensial aksi jantung
• Fase
0
Depolarisasi cepat : terjadi pemasukan cepat Na+ dari
luar sel ke dalam sel melalui saluran Na+.
Sel akan terdepolarisasi dan mulailah kontraksi
jantung.
• Fase 1
Repolasisasi dini : saluran Na+ menutup sebagian
sehingga memperlambat aliran Na+, pada saat
bersamaan Cl- masuk ke dalam sel dan K+ keluar.
Sehingga terjadi penurunan jumlah ion positif dalam
sel.
• Fase 2
Fase plateu : terjadi pemasukan lambat Ca++ ke
dalam sel melalui salurannya dan Ion K+ keluar dari
sel.
Seimbang antara ion yang masuk dan keluar. Fase
ini ditandai dengan segmen ST.
• Fase 3
Repolarisasi cepat akhir : terjadi downslope potensial
aksi, dan K+ bergerak cepat keluar sel menyebabkan
elektrik di dalam sel menjadi negatif Saluran Ca++ dan
Na+ tertutup. Menghasilkan gelombang T di EKG.
• Fase 4
Resting membran potential : kembali kepada keadaan
istirahat, bagian luar bermuatan positif dan bagian dalam
negatif.
Perubahan elektrik pada membran sel
Depolarisasi
Artinya perubahan muatan akibat rangsangan
bahwa pada interior dari sel-sel menjadi
positif karena perubahan dari polaritas normal
masuk kedalam sel.

Repolarisasi
Artinya pengembalian muatan ke
keadaan semula.

Seluruh proses tersebut disebut AKSI POTENSIAL


Hubungan antara sistem konduksi jantung
dengan EKG
• Gelombang P merupakan depolarisasi
atrium yang kemudian diikuti kontraksi
atrium.
• Kompleks QRS merupakan
depolarisasi ventrikel yang kemudian
diikuti oleh kontraksi ventrikel.
• Gelombang T merupakan repolarisasi
ventrikel yang kemudian diikuti oleh
relaksasi ventrikel
To be continue...
FISIOLOGI JANTUNG
• Pembukaan/penutupan katup Jantung
• Siklus Jantung
• Sirkulasi Jantung
• Faktor penentu kerja jantung
• Regulasi Tekanan Darah
Pembukaan katup-katup AV
• Tekanan di atrium , sekunder terhadap
venous return  pembukaan katup-katup AV.
Penutupan katup-katup AV
• Atrial systole  tekanan ventrikel   aliran balik
darah dalam gerakan sirkuler di belakang daun-
daun katup  penutupan katup-katup A-V
Penutupan katup-katup A-V (lanjutan)

• Ketika ventrikel
kontraksi, muskulus
papilaris berkontraksi
dan memendek, oleh
karena itu menarik
chordae tendinae
dan daun-daun
katup.
• Katup AV menutup 
mencegah herniasi
balik ke atrium.
Katup-katup Semilunar

• Katup Semi-lunar
tebal dan fibrous
• Katup semilunar
tidak mempunyai
struktur- struktur
yang mendukung
seperti katup-katup
A-V
Katup Semilunar (lanjutan)

• Daun katup aorta


lebih tebal dari katup
pulmonal karena
terpapar tekanan yang
tinggi
• Serabut-serabutnya
kuat dan
merupakan satu
kesatuan saat daun-
daun katup
menutup
Bunyi Jantung
Bunyi jantung satu
• Penutupan
katup
Atrioventrikular

• LUBB
Bunyi jantung dua
• Penutupan
katup Semilunar

• DUBB
Apa itu bunyi jantung tiga?
• Normal pada usia sampai
30 tahun, diatas 30 tahun
adalah pathologic
• Artinya adanya gangguan
pada fungsi ventrikel.
• Bunyi yang dihasilkan saat
ventrikel dalam early
diastole (fase pengisian
cepat) namun dengan
kondisi penurunan
Ken-tuc-ky fungsi dari ventrikel 🠊S3
1 2 3
Apa itu bunyi jantung empat ?

• Hasil dari kontraksi


atrium selama diastolic
filling
• Normalnya sistolik atrium
tidak bersuara, tetapi
ketika ventrikel diisi
tekanan meningkat,
atrium menghasilkan suara
tambahan.
• Terjadi pada gagal
• Ten – nes – jantung, hipertensi, atrial
stenosis, kardiomiopati.
see 4 1 2
Lub-dub-ta Ta-lub-dub
SIKLUS JANTUNG
⚫ SIKLUS JANTUNG
Termasuk semua kejadian yang dihubungkan
dengan aliran darah melalui jantung selama
satu denyut jantung lengkap.
⚫ Fase-fase siklus jantung
1. Ventrikular filling : terjadi selama mid to
late diastole.
2. Ventricular systole : termasuk
isovolumetric contraction dan ventricular
ejection.
3. Isovolumetric relaksasi : terjadi selama
early diastole.
1. Ventricular Filling
A. Relaxation periode :
 Isovolumetric relaksasi (early diastole)
 Rapid (early diastole)
 Diastasis
B. Atrial Systole (Late diastole)

2. Ventricular Sytole
 Isovolumetric kontraksi
 Ventricular ejection
Ventricular Filling
1. Mid to late ventricular diastole
Terjadi ketika ruang-ruang jantung relaksasi, darah
mengalir secara pasif ke dalam atrium, lalu melalui
pembukaan katup AV darah masuk ke ventrikel dimana
tekanan di ventrikel lebih rendah.

2. Atrial systole/contraction
Atrium berkontraksi, kekuatan kontraksi
menyebabkan darah masuk ke dalam ventrikel.
Darah mengalir melalui kedua ventrikel pada saat
yang bersamaan.
Ventricular filling
• Pengisian ventrikel
melalui proses rapid
(early), diastasis, atrial
systole (late).
• Darah mengalir secara pasif
ke dalam atrium, lalu
melalui pembukaan katup
AV darah masuk ke
ventrikel dimana tekanan
di ventrikel lebih rendah.
Atrial systole

⚫ Atrium berkontraksi,
sekitar 10-15 %
darah
dari atrium masuk
ke ventrikel.
⚫ Disebut juga
atrial kick
Ventrikular Systole
1. Isovolumetric kontraksi
Ventrikel berkontraksi dan tekanan intraventrikel
perlahan lahan meningkat, terjadi penutupan
katup AV, kemudian ruang-ruang ventrikel
tertutup.
2. Ejection
Peningkatan tekanan ventrikel
memberikan kekuatan untuk membuka
katup semilunar.
Darah diejeksikan dari jantung ke aorta
dan pulmonary trunk.
Isovolumetric kontraksi

• Tekanan ventrikel
sekarang
melebihi tekanan
atrium
• Yang menyebabkan
penutupan katup AV
&
• Suara jantung satu
Ejection
• Tekanan 🡱 di ventrikel,
secara mekanik
menghasilkan
peningkatan tekanan
pada otot dinding
ventrikel.
• Hal ini juga
menyebabkan
pembukaan
katup semilunar
• Darah dikeluarkan
dari jantung
• Isovolumetric Relaksasi
Ventrikel relaksasi dan tekanan ventrikel
turun, darah mengalir kembali sehingga katup
aorta menutup.
Ventrikel secara total tertutup kembali.
• Atrial Filling
Saat bersamaan, atrium telah diisi oleh darah.
Ketika tekanan atrium lebih tinggi dari
ventrikel, maka kemudian katup AV terbuka
dan terjadi pengisian ventrikel.
• Ada penurunan tekanan
pada ventrikel & secara
nyata terjadi peningkatan
tekanan di arteri
pulmonary & aortic
• Otot-otot ventrikel
relaksasi dan tekanan dari
darah menyebabkan
penutupan katup
semilunar.
• Suara jantung dua
Sirkulasi Jantung
• Jantung dan pembuluh-
pembuluh darah
membentuk pipa-pipa
tertutup yang
membawa darah
keseluruh bagian bagian
tubuh

• Jantung terdiri dari


dua pompa yang saling
berdampingan yang
memompakan darah
melalui pembuluh-
pembuluh darah.
Sirkulasi
Sistemik Pulmonal
1. Mengalirkan darah ke • Hanya mengalirkan darah ke
berbagai organ paru-paru
2. Memenuhi kebutuhan • Hanya berfungsi untuk paru-
organ yg berbeda paru
3. Memerlukan tekanan • Mempunyai tekanan
permulaan yang permulaan yang
besar rendah
4. Banyak mengalami tahanan • Hanya sedikit
5. Kolom hidrostatik panjang mengalami tahanan
• Kolom hidrostatik pendek
Faktor Penentu Kerja Jantung
Fungsi jantung dipengaruhi oleh 4 faktor :
1. Beban awal (preload)
2. Beban akhir (afterload)
3. Kontraktilitas
4. Frekuensi jantung
• Curah Jantung :
Jumlah darah yang dipompakan oleh
ventrikel dalam satu menit.
Disebut juga Cardiac output.
Cardiac Output = Heart rate x Stroke volume
Nilai normal orang dewasa yaitu 5 L/menit.
• Cardiac Index :
Indikator fungsi jantung yang lebih akurat.
Curah jantung dibagi dengan luas
permukaan tubuh.
Nilai normal orang dewasa 2,8-4,2 liter/menit.
• Volume sekuncup :
Jumlah darah yang dipompakan keluar dari
masing-masing ventrikel setiap denyut
jantung.
Nilai normal rata-rata 70 ml perdenyutan
pada orang dewasa.
Disebut juga Stroke volume.
Tergantung pada preload, afterload
dan kontraktilitas.
• Heart rate :
Berapa kali jantung berdenyut dalam satu
menit. Nilai normal pada orang dewasa rata-
rata yaitu 75 x/menit.
• Beban Awal/Preload :
Derajat dimana otot jantung
direnggangkan sebelum ventrikel kiri
berkontraksi.
Berhubungan dengan panjang otot
jantung, regangan dan volume.
• Beban Akhir/Afterload :
Resistensi/tahanan yang harus dihadapi
saat darah dikeluarkan dari ventrikel.
• Kontraktilitas :
Kemampuan otot jantung untuk berkontraksi.
PRELOAD
• Merujuk pada filling
pressure ,
membesarkan ventrikel
mendahului systolik.
• = LVEDP adalah muatan
pada ventricle pre-systole
• Preload  pada CHF &
 dengan diuretics &
venodilators,
seperti
nitroglycerine.
• Untuk
diingat
preload –
• Digambarkan
seperti saat
balon diisi oleh
udara
AFTERLOAD

• Kekuatan ventrikel yang


harus dicapai untuk
mengejeksikan
volumenya dari ventrikel.
• Tahanan yang
ditimbulkan di ventrikel
kiri selama kontraksi
sistolik
• Normalnya
menggambarkan tekanan
diastolik aorta
Hukum Frank Starling
• Semakin besar isi jantung sewaktu diastol,
semakin besar jumlah darah yang
dipompakan ke aorta.
• Jantung dapat memompakan jumlah darah
yang sedikit ataupun jumlah darah yang besar
bergantung pada jumlah yang mengalir
kembali dari vena.
• Dalam batas-batas fisiologis, jantung
memompakan ke seluruh tubuh, darah
yang kembali ke jantung tanpa
menyebabkan penumpukan di vena.
Regulasi Tekanan Darah
Tekanan Darah :
Kekuatan yang dipakai oleh darah untuk
melawan dinding pembuluh darah.
Tenaga yang diupayakan oleh darah untuk melewati
setiap unit atau daerah dari dinding pembuluh
darah.
Sistolik :
Tekanan maksimum yang dipakai oleh darah
dalam melawan dinding arteri.
Normalnya sekitar 120 mgHg
Diastolik :
Tekanan terendah pada
arteri. Normalnya sekitar 80
mmHg.
Tekanan Nadi :
Perbedaan tekanan antara tekanan sistolik dan
diastolik.
120 mmHg- 80 mmHg = 40 mmHg
Mean arterial pressure (MAP) :
Kekuatan yang mendorong darah melalui
arteri. Penjumlahan rata-rata tekanan pada
arteri.
MAP = Diastolik pressure + 1/3 Pulse pressure
= 80 mmHg + (40 mmHg/3)
= 93 mmHg
MAP = (S + 2D)
3
Faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah

1. Resistensi perifer
• Diameter pembuluh darah
• Panjang pembuluh darah
• Viskositas darah
2. Elastisitas pembuluh
3. Volume darah
4. Cardiac output
Mekanisme dasar yang mengatur tekanan darah

• Short term mechanisms


Yang mengatur diameter pembuluh
darah, heart rate dan kontraktilitas.
• Long term mechanisms
Yang mengatur volume darah.
Mekanisme Jangka Pendek
-Baroreceptors

• Tekanan
merangsang saraf
reseptor
• Lokasi di arkus aorta
& sinus carotid
Mekanisme Jangka Panjang
Renin-Angiotensin System
•  B/P   renin

• Renin bekerja pada protein


 angiotensin1 converting
enzyme dari paru 
angiotensin II menghasilkan
vasoconstriction & 
retensi natrium dan air
melalui kerja ginjal dan
melalui  sekresi
aldosterone oleh korteks
adrenal
•   B/P
Nilai normal tekanan pada
ruang-ruang jantung

• Atrium kanan 0-5 mmHg


• Ventricle kanan 15-25/5 mmHg
• Atrium kiri 3-12 mmHg
• Ventricle kiri 120/10 mmHg
• Aorta 120/70 mmHg
• Pulmonary artery 15-25/3-12 mmHg
Perbedaan tekanan darah pada sistem sirkulasi sistemik
Distribusi Tekanan & Volume pada sistem sirkulasi sistemik
Dua mekanisme yang
memfasilitasi venous return
menuju jantung
• Respirasi
a) Tekanan Intrathoracic
Selalu lebih rendah dari atmosfir.
Tekanan negatif ini membuat darah tertarik.
Yang mana menggambarkan bahwa aliran darah
cenderung keatas.
b) Diaphragm turun pada inspirasi  tekanan
intra-abdominal & mendorong darah keatas 
vena
“Muscular Pump” (kontraksi muscular)

Kontraksi otot-otot skeletal membantu tekanan pada vena dan


menggerakkan darah keatas
PRAKTEK DAN LATIHAN
Aturan Permainan
• Total waktu Praktek dan Latihan adalah 90-120 menit,
terdiri dari 4 segmen.
• Peserta dibagi 3 kelompok @ 10 orang.
• Terdiri dari kelompok A, B, C.
• Pilih Ketua kelompok : Paling muda dan junior.
• Ketua yg menentukan siapa anggota nya yang
bertugas sebagai perwakilan di setiap segmen.
• Setiap anggota kelompok akan terlibat dalam
seluruh permainan.
• Nilai kumulatif untuk menentukan pemenang nya.
1. Test Anatomi
A B c

• Diskusi 10 menit  gabung di room


utama, presentasi oleh ketua dan notulen 1
• Diskusi 10 menit  gabung di room
utama, presentasi oleh ketua dan notulen 2
• Diskusi 10 menit  gabung di room
utama, presentasi oleh ketua dan notulen 3
2. Test Potensial Aksi
Diskusi 10 menit  gabung di room
utama, presentasi oleh ketua dan notulen
4.
3. Test Siklus Jantung
• Diskusi 5 menit  gabung di room
utama, presentasi oleh ketua dan notulen
5.
• Pilih 2 anggota di setiap kelompok sebagai
perwakilan cerdas cermat di room utama.

4. Test Sistem Kardiovaskular


• Diskusi 5 menit  gabung di room
utama, presentasi oleh ketua dan notulen
6.
• Diskusi 5 menit  gabung di room
utama, presentasi oleh ketua dan notulen
7
TEST ANATOMI JANTUNG
Sebutkan nama-nama setiap nomer!
TEST POTENSIAL AKSI
Sebutkan fase-fase setiap nomer dan
elektrolit yang berperan !
KUNCI JAWABAN
NOMER FASE ELEKTROLIT

0 DEPOLARISASI CEPAT Na +
1 Cl -, Na+, K+
REPOLARISASI DINI

2 FASE PLATEU Ca 2+, Na+, K+

3 REPOLARISASI CEPAT K+

4 RESTING MEMBRAN POTENSIAL K+


TEST SIKLUS JANTUNG
Berdasarkan gambar, jawab
pertanyaan
berikut..
1. Berapa lama waktu diastol ?
2. Berapa lama waktu sistol?
3. Berapa lama waktu 1 siklus jantung ?
4. Bagaimana perhitungan jumlah denyut jantung ?
5. Bagaimana perhitungan curah jantung ?
KUNCI JAWABAN
No FASE WAKTU

DIASTOLE 0,4 + 0,1 = 0,5 detik


1
SISTOLE 0,3 detik
2
0,5 + 0,3 = 0,8 detik
3 1 SIKLUS
1 menit (60 detik)
4 HEART RATE
HR = 60 detik = 75 x/menit
0,8 detik

SV (70 cc)
5 CARDIAC OUTPUT
CO = SV x HR
= 70 cc x 75 = 5250 cc = 5 L/menit
Sebutkan fase apakah berdasarkan
gambar berikut ?
1.
2 .
3 .
4 .
5 .
KUNCI JAWABAN
1. ISOVOLUMETRIC RELAKSASI
2. VENTRICULAR FILLING
3. ISOVOLUMETRIC KONTRAKSI
4. ATRIAL SYSTOLE
5. EJECTION
Sebutkan tekanan di setiap ruang
jantung ?

Atrium kanan (RA)


Ventrikel kanan (RV)
Atrium kiri (LA) Ventrikel
kiri (LV) Aorta
Pulmonary arteri
KUNCI JAWABAN
RUANG JANTUNG TEKANAN

ATRIUM KANAN 0-5 mmHg


VENTRIKEL KANAN 15-25/5 mmHg
ATRIUM KIRI 3-12 mmHg
VENTRIKEL KIRI 120/10 mmHg
AORTA 120/70 mmHg

PULMONARY ARTERI 15-25/3-12 mmHg


Berdasarkan gambar tersebut, isilah titik-
titik di bawah ini !
1. Fase apakah
dalam siklus jantung? 2. Apa yang terjadi
FASE A = FASE B = pada katup saat itu ?
FASE C = FASE D = a yaitu..
FASE E = b yaitu..
c yaitu..
d yaitu..
KUNCI JAWABAN

A = ATRIAL SYSTOLE
B = ISOVOLUMETRIC
a = menutup katup mitral
CONTRACTION
b = membuka katup aortic
C = VENTRICULAR EJECTION
c = menutup katup aortic
D = ISOVOLUMETRIC d = membuka katup mitral
RELAKSASI
E = VENTRICULAR
PILLING
Aliran darah yang tidak teroksigenasi digambarkan dengan panah biru
dan aliran darah yang teroksigenasi digambarkan oleh panah merah.

Anda mungkin juga menyukai