Anda di halaman 1dari 69

Anatomi & Fisiologi

Sistem Kardiovaskular
Oleh : Yudi Wahyu Widodo
Merupakan sistem transport
Fungsi :
tertutup yang terdiri dari :
• Jantung • Transportasi
• Darah O2,nutrisi,hormon dan sisa
• Pembuluh Darah pembuangan hasil
metabolisme
• Transportasi dan distribusi
panas tubuh
• Pemeliharaan
keseimbangan cairan dan
elektrolit
Komposisi Wanita Laki-laki

• 8% BB
• 4-5 L • 5-6 L
pasien
Pembuluh Darah

• Tekanan yang tinggi ke


jaringan
• Dinding kuat dan elastis
Arteri • Teregang pada saat
sistole dan rekoil pada
saat diastole
• Cabang paling ujung dari sistem arteri
• Katup pengontrol pengatur aliran
darah ke kapiler
• Dinding mengandung sedikit jaringan
Arteriol elastis dan lebih banyak otot polos
• Dipersarafi oleh serabut saraf
kolinorgik, sebagai vasodilator
• Merupakan penentu utama resistensi
aliran darah
• Struktur berisi sel endotelium
• Tempat pertukaran cairan dan
nutrisi antara darah dan
Kapiler ruang interstitial
• Memiliki dinding yang sangat
tipis dan permeabel terhadap
substansi bermolekul halus
• Dinding sedikit tebal dari
kapiler
• Berfungsi untuk
menampung darah dari
Venula kapiler dan secara
bertahap bergabung ke
dalam vena yang lebih
besar
• Transportasi darah balik dari
jaringan kembali ke jantung
• Tekanan yang rendah

Vena • Dinding vena tipis namun


berotot
• Memiliki katup untuk
mencegah backflow darah
ke kapiler
Beban kerja
75 beats /min
Lokasi
Di dalam kavum 10.000 beats/day
Mediastinum anterior,
di antara paru-paru 35.000.000 beats/year
dan di atas diafragma
2/3 bagian jantung 2.500.000.000 beats/life
terletak di sebelah kiri Berat ± 250
dari garis tengah – 300 gr 70 ml/beat
tubuh dan dilindungi
oleh sternum dan 7200 L/day
tulang iga
Lapisan Pelindung
Pericardium : a double serous membrane
1. Parietal Pericardium
Lapisan luar, melekat pada sternum dan pleura

2. Visceral pericardium
Lapisan permukaan jantung itu sendiri

 Terdapat cairan pericardium yang berfungsi


sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan
akibat pompa jantung ± 20 ml.
Epicardium
Miocardium
Endocardium
Anatomy
RA LA
Deoxygenated blood Oxygenated blood

Tebal dinding ± 2 mm Tebal dinding 3 – 5 mm

Memompa darah ke RV Memompa darah ke LV


saat diastole ventricle saat diastole ventricle

Tekanan 0-8 mmHg Tekanan 4-12 mmHg


ATRIUM

1. Situs Solitus
2. Situs Inversus
(mirror-image)
3. RA isomerism
4. LA isomerism
A-V
CONNECTION

A-V Concordance
Morfologi atrium kanan hanya berhubungan dengan morfologi ventrikel kanan, dan
morfologi atrium kiri hanya berhubungan dengan morfologi ventrikel kiri.

A-V Discordance
Morfologi atrium kanan hanya berhubungan dengan morfologi ventrikel kiri, dan morfologi
atrium kiri hanya berhubungan ventrikel kanan.

A-V Ambiguss
Hubungan yang terjadi pada isomerism (tiap atrium untuk tiap ventrikelnya).

Double Inlet
Bila kedua atrium hanya berhubungan dengan 1 ventrikel.

Absent Left/Right
Bila tidak terdapat koneksi (katup) pada satu atrium ke satu ventrikel “pasangannya”
(morfologi kiri atau kanan)
A-V
CONNECTION
RV LV
Deoxygenated blood Oxygenated blood

Tebal dinding 4-5 mm Tebal dinding 13-15 mm

Memompa darah ke PA Memompa darah ke Ao


saat sistole ventricle saat sistole ventricle

Tekanan 15-25/0-8 Tekanan 110-130/4-12


mmHg mmHg
V-A
CONNECTION

V-A Concordance
Bila Ventrikel Kanan berhubungan dengan A. Pulmonalis,
dan ventrikel kiri berhubungan dengan aorta.

V-A Discordance
Bila ventrikel kanan berhubungan dengan aorta dan ventrikel kiri
berhubungan dengan a. pulmonalis.

Double Outlet
Bila kedua arteri besar hanya berhubungan dengan satu ventrikel.

Single Outlet
Bila kedua ventrikel hanya berhubungan dengan satu arteri besar.
V-A
CONNECTION
V-A
CONNECTION

Single Outlet memiliki 3 subtipe:


1. Truncus Arteriosus
2. Aorta + Pulmonary Atresia
3. Pulmonary + Aortic Atresia
ATRIO VENTRICULAR
Tricuspid Mitral
Antara RA dan RV Antara LA dan LV

3 daun katup (anterior, 2 buah daun katup (


septal, posterior / dorsal anterior dan posterior )

Membuka saat diastole Membuka saat diastole

Menutup saat sistole Menutup saat sistole


SEMILUNAR
Pulmonal Valve Aorta Valve
Terletak di PA Terletak di Aorta

3 daun katup (Coroner kiri,coroner


3 daun katup (anterior, posterior
kanan,dan non coronary /
kiri, dan posterior kanan)
posterior)

Membuka saat sistole Membuka saat sistole

Menutup saat diastole Menutup saat diastole


28
8/1/2016
Tekanan ruang jantung
Sistem Sirkulasi
Q = ΔP
R

Q = Aliran / flow

P = Perbedaan tekanan

R = Resistensi
Aliran darah adalah sejumlah darah yang
melalui suatu titik pada sirkulasi dalam
suatu periode tertentu

Perbedaan tekanan merupakan


penyebab terdorongnya darah melalui
pembuluh

Darah mengalir dari tekanan tinggi ke


tekanan yang lebih rendah

Resistensi adalah tahanan pembuluh,


ditentukan oleh besarnya diameter
pembuluh dan viscositas darah
Consept
Atria contract simultaneously

Atria relax, then ventricles contract

Systole = contraction

Diastole = relaxation
Diastole Ventricle

Protodiastole
Fase paling awal

Ventrikel relaksasi, semua


katup dalam keadaan menutup

Atrium mulai terisi darah


Isometric
Relaxation
Ventrikel terus relaksasi, tekanan
ventrikel mulai menurun

Pengisian atrium terus


berlangsung, tekanan atrium
mulai meningkat

Belum ada aliran darah dari


atrium ke ventrikel
Passive Filling
Saat Tekanan Atrium melebihi
tekanan Ventrikel, Katup Atrio
Ventrikuler membuka

Darah mulai mengalir ke


Ventrikel

70 – 90 % pengisian ventrikel
terjadi dalam fase ini
Atrial Contraction
(Atrial Kick)
Kontraksi atrium
yang mendorong
sejumlah darah
tambahan ke
ventrikel
Sistole Ventricle
Isometric
Contraction
Tekanan intraventrikuler mulai
meningkat

Saat tekanannya melebihi


tekanan atrium katup AV (Mitral
dan tricuspid) menutup

Katup Semilunar masih menutup


Rapid Ventricular
Ejection
Tekanan intraventrikuler
melebihi tekanan diastolik Arteri
Pulmonalis dan Aorta

Katup semilunar membuka

Darah dipompa ke sistemik dan


ke pulmonal
Slowed Ventricular
Ejection
Akhir fase ini
katup
semilunar
menutup
kembali
Cardiac Cardiac Heart Stroke
Output Index Rate Volume
jumlah darah jumlah darah
yang dipompakan yang dipompakan
CO/BSA
ventrikel dalam ventrikel setiap
satu menit denyut jantung

BSA= √BBxTB / Jumlah denyut


HR x SV jantung/menit SV=EDV-ESV
3600

CO=5000 mL/mnt 2.8-4.2 L/mnt SV ±70 mL


STROKE
VOLUME PRELOAD KONTRAKTILITAS AFTERLOAD

DIPENGARUHI
Merupakan pengisian volume ventrikel pada akhir
diastole

tekanan akhir diastolik ventrikel kiri yg


menggambarkan jumlah regangan otot jantung pada
diastolik akhir, sebelum kontraksi.

Tergantung pada volume darah yg kembali ke jantung

Peningkatan preload menyebabkan


peningkatan kerja jantung dan konsumsi
oksigen
Tekanan atau tahanan yg harus dilawan oleh ventrikel waktu
ejection

Dipengaruhi oleh pembuluh darah, viskositas darah , aliran dan


katup aorta.

Kerja jantung, konsumsi oksigen miokard, dan performa


ventrikel dipengaruhi oleh afterload

Bila tahanan lebih besar maka otot jantung harus


bekerja lebih keras untuk mengatasi resistensi
Kontraktilitas
• Merupakan kekuatan dan
velositas pemendekan otot
miokard
• Inotropik positif (dopamin)
meningkatkan kontraktilitas
• Inotropik negatif (beta
bloker,asidosis )
menurunkan kontraktilitas
Hukum Frank Starling
 Makin besar isi jantung sewaktu diastol,
semakin besar jumlah darah yang
dipompakan ke aorta.
 Dalam batas-batas fisiologis, jantung
memompakan ke seluruh tubuh darah yang
kembali ke jantung tanpa menyebabkan
penumpukan di vena.
 Jantung dapat memompakan jumlah darah
yang sedikit ataupun besar bergantung pada
jumlah darah yang kembali dari vena.
Mekanisme kontrol saraf terhadap
Cardiac output

HR dan SV dipengaruhi saraf simpatis dan parasimpatis

Medula oblongata sebagai pusat regulasi jantung

Saraf simpatis menuju korteks adrenal untuk melepaskan neurotransmiter norepinephrin


yang akan membantu regulasi jantung di SA, berikatan dengan reseptor adrenergik ß 1, yang
akan meningkatan/menurunkan HR (efek kronotopik positif/negatif)

Saraf simpatis juga mempersarafi sel miokardium, meningkatkan SV (efek inotropik positif)
Saraf parasimpatis berjalan ke nodus SA dan seluruh
jantung melalui nervus vagus

Saraf parasimpatis melepaskan neurotransmiter


asetilkolin , memperlambat kecepatan depolarisasi
nodus SA, terjadi penurunan HR (kronotopik negatif)

Perangsangan parasimpatis ke bagian miokardium,


menurunkan kontraktilitas dan SV (inotropik negatif)
Refleks kardiovascular

Reflek baroreseptor
sensitif terhadap perubahan tekanan dan regangan arteri

Terdapat di arkus aorta dan sinus karotis

Mempengaruhi HR dan kontraktilitas yang akan


mempengaruhi CO

Mekanisme vasodilatasi dan vasokontriksi


Reflek Reflek Reflek
kemoreseptor Bainbrige pernafasan
Pada inspirasi, tekanan
Peningkatan denyut
dada menurun, aliran balik
Dipengaruhi oleh PaO2, jantung akibat respon
vena meningkat,
PaCo2,pH peningkatan venous
peningkatan denyut
return
jantung, CO meningkat

Setelah CO tercukupi, HR
menurun bersamaan
Lokasi di sinus karotis dan Lokasi reseptor di vena
dengan ekspirasi, tekanan
badan aorta kava
dada meningkat, aliran
balik vena terhambat
Right Coronary Left Coronary
Artery Artery
LAD
Memperdarahi SA dan AV
• Memperdarahi RV, dinding
node, dan berkas his anterior LV dan 2/3 anterior
septum
• Memperdarahi berkas his
• Cabang: Diagonal (D)
Memperdarahi RV, dinding
inferior LV dan 1/3
posterior septum ventrikel LCx
• memperdarahi dinding lateral &
posterior LV
Cabang : acute marginal • Sebagian orang memperdarahi
dan posterior descending AV & SA node
artery (PDA) • Cabang : Obtuse Marginal (OM)
Heart veins system

• Menyalurkan sebagian darah dari


Vena Tebesian miokardium RA dan RV

Vena Kardiaka • Menyalurkan darah vena ventrikel


Anterior langsung ke atrium kanan

Sinus • Vena paling besar dan paling penting.


Koronarius • Menyalurkan darah vena miokard ke RA
Sistem Konduksi Jantung
SA • Terletak di dekat muara SVC ke RA
• Frekuensi impuls 60-100 x/menit
NODE
AV • Terletak di atas sinus coronarius, dekat
katup tricuspid
• Frekuensi impuls 40-60 x/menit
NODE • mengatur jumlah impuls atrium ke ventrikel
Berkas • Menembus jaringan miokardium
atrium dan ventrikel
His • Terbagi menjadi RBB dan LBB

Serabut • Menghantarkan impuls ke


endocardium
Purkinye • Frekuensi impuls 20-40 x/menit
Sifat Sistem Konduksi
Otomatisasi
• Kemampuan menimbulkan impuls secara spontan

Irama
• Pembentukan impuls yang teratur

Daya konduksi
• Kemampuan untuk menyalurkan impuls

Daya rangsang
• Kemampuan untuk bereaksi terhadap rangsang
Regulasi tekanan darah

Jangka Pendek Jangka Panjang


Sistem syaraf
• Vasomotor
• Baroresptor
• Kemoreseptor
Regulasi Ginjal

Kontrol Kimia
PENGATURAN JANGKA PENDEK TERHADAP PENURUNAN TD
PENGATURAN JANGKA PENDEK TERHADAP PENINGKATAN TD
8/1/2016 68

Anda mungkin juga menyukai