Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ILMU GIZI DASAR

MATERI PENCERNAAN, PENYERAPAN, DAN


METABOLISME LEMAK

Nama Dosen : Endah Mayang Sari, S.GZ, MPH

NIP : 4003018901

KELOMPOK 6

Anggota :

Nur Fadilah (231341163)

Nurul Fauziah (231341164)

Puteri Septiana Tricahya (241341165)

Qudwah Haseisha Arraudla (231341166)

PROGRAM STUDI D-III GIZI TAHUN 2023

POLTEKKES KEMENKES PANGKALPINANG


KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena berkat limpahan anugerah dan berkatNya, kami dapat memiliki
kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Tak lupa kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada


semua pihak yang membantu menulis ini tetapi siapa yang tidak bisa menjadi
penulisnya, yakni segenap teman kelompok dan juga para penulis artikel yang
menjadi acuan referensi makalah ini.

Dalam makalah ini, kami menemukan banyak kekurangan. Oleh karena


itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan agar dapat
membuat makalah ini menjadi lebih baik. Kami berharap semoga makalah ini
bermanfaat bagi para pembaca.

Pangkal Pinang, September 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I

PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. LATAR BELAKANG .......................................................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH ......................................................................


2

C. TUJUAN PENULISAN ....................................................................... 2

BAB II

PEMBAHASAN ....................................................................................................
3

A. PENGERTIAN LEMAK .....................................................................


3

B. PENCERNAAN LEMAK OLEH TUBUH ........................................


4

C. PENYERAPAN (ABSORPSI) PADA LEMAK .................................


5

D. PENGANGKUTAN (TRANSPORTASI) LEMAK ...........................


6

E. METABOLISME LEMAK ..................................................................


7

BAB III

PENUTUPAN ........................................................................................................
9

ii
A. KESIMPULAN .....................................................................................
9

B. SARAN ..................................................................................................
9

DAFTAR PUSAKA .............................................................................................


10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Lemak makanan adalah jumlah lemak yang ada di dalamnya produk


makanan dan minuman.

Pada dasarnya lemak apa pun itu baik karena ada lemaknya diperlukan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup manusia. Apa peran lemak? Memberikan
energi 9 kalori/gram, vitamin larut A, D, E, K dan enyediakan asam lemak
esensial bagi tubuh manusia. Lemak mulai dihargai berbahaya bagi kesehatan
setelah sebuah penelitian menemukan hubungan antara kematian akibat penyakit
jantung koroner dengan jumlah konsumsi lemak dan kadar lemak darah.

Makanan berlemak tersedia dalam banyak variasi. Berdasarkan struktur secara


kimia dikenal sebagai lemak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh
ganda, dan lemak trans.

Berdasarkan fungsinya dalam tubuh, lemak dibedakan menjadi lemak struktur


yang membentuk dinding sel, penimbunan lemak sebagai tempat penyimpanan
energi, hormon steroid dan lemak esensial yang tidak dapat dibuat oleh tubuh
manusia.

Secara garis besar lemak ada dua bentuk, yaitu lemak padat turunan hewani dan
lemak cair (minyak) yang berasal dari nabati. Namun, minyak nabati dapat diubah
menjadi lemak padat dengan cara hidrogenasi dan dapat menghasilkan lemak
trans yang berbahaya bagi kesehatan. Dalam makanan, lemak terlihat langsung.
atau secara tidak langsung. Lemak muncul secara langsung, misalnya di daging
babi, sapi, kambing, ayam dan minyak goreng, sedangkan lemak yang tidak
terlihat biasa ditemukan di cookie.

Struktur kimia lemak pada makanan biasanya terbentuk trigliserida, yaitu


kombinasi satu molekul gliserol dengan tiga molekul sumbu lemak. Perbedaan
asam lemak inilah yang membedakan jenis dan sifatnya gemuk. Asam lemak
adalah rantai atom karbon dengan ikatan rangkap atau jangan menggandakan

1
gugus karbon di bagian akhir. Lebih banyak tautan dua kali lipat, lemaknya lebih
cair pada suhu kamar. Sumbu gemuk dengan ikatan rangkap atau lebih tidak
dapat diproduksi dalam tubuh manusia, itu sebabnya mereka disebut asam lemak
esensial. Ada lebih banyak ikatan rangkap dalam asam lebih banyak lemak tak
jenuh. Misalnya saja asam lemak Omega-3 adalah asam lemak dengan tiga ikatan
rangkap yang terpisah dari atom C. Berbagai penelitian menunjukkan adanya
hubungan yang kuat antara asupan kolesterol dan penyakit jantung koroner.
Lemak jenuh bisa meningkat kejadian penyakit jantung koroner, sedangkan lemak
tak jenuh mengurangi kejadian penyakit jantung koroner. Kurangi lemak tak
jenuh lemak tak jenuh tunggal (asam oleat) dan lemak tak jenuh ganda.

B. RUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:

1. pengertian lemak

2. bagaimana pencernaan lemak?

3. bagaimana absorpsi lemak

4. bagaimana transportasi lemak?

5. bagaimana metabolisme lemak?

C. TUJUAN PENULISAN

Tujuan penulisan makalah ini adalah mahasiswa agar dapat :

1. agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian lemak

2. agar mahasiswa dapat mengetahui cara pencernaan lemak

3. agar mahasiswa dapat mengetahui absorpsi lemak

4. agar mahasiswa dapat mengetahui transportasi lemak

5. agar mahasiswa dapat mengetahui metabolisme lemak

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN LEMAK

Lemak adalah kelompok elemen yang terhubung secara organik Karbon


(C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O), mempunyai sifat larut dalam beberapa
pelarut (lemak), seperti benzena dan eter. Lemak memiliki titik leleh tinggi yang
berbentuk padat pada suhu kamar, sedangkan yang titik lelehnya rendah adalah
zat cair. Pada suhu kamar disebut lemak atau sorgum, dan cairan pada suhu kamar
disebut lemak atau sorgum disebut minyak. Arti lain dari lemak adalah garam
yang terbentuk darinya kombinasi asam lemak dengan alkohol organik yang
disebut gliserol atau gliserin. Lemak yang dapat dicairkan pada suhu kamar
disebut minyak, sedangkan lemak dalam bentuk padat disebut lemak. Seperti
karbohidrat, lemak juga terdiri dari pada molekul C, H dan O dengan lebih
banyak atom. Lemak sebagai sumber energi bagi tubuh, 1 gram lemak
mengandung 9 kalori. Asam lemak yang ditemukan dalam trigliserida juga bisa
disebut sebagai lemak sederhana (lemak tunggal) dan bisa juga berbeda atau
kombinasi 2 asam lemak berbeda disebut lemak campuran.

Lipid adalah sekelompok besar zat biologis yang larut baik dalam pelarut
organik seperti metanol, aseton, kloroform dan benzena. Sebaliknya, lipid tidak
larut atau hampir tidak larut dalam air. Kelarutannya dalam air kecil karena
kurangnya atom polar (O, N, S,P).

Asam lemak adalah asam karbonat dengan rantai hidrokarbon lama


memiliki rumus CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH. Setara komponen
lipid, asam lemak yang ditemukan pada semua makhluk hidup. Sumbu lemak
terutama dalam bentuk ester dengan alkohol, misalnya dengan gliserol,
sphingosine atau kolesterol. Dalam jumlah kecil, asam lemak juga ditemukan
dalambentuk yang tidak teresterifikasi disebut asam lemak bebas.

3
B. PENCERNAAN LEMAK OLEH TUBUH

Makanan-makanan yang mengandung lemak dicerna oleh tubuh melalui


serangkaian tahapan panjang, baik secara mekanis maupun kimiawi.

1. Rongga Mulut

Pencernaan lemak pertama kali terjadi di rongga mulut. Gigi secara efektif
memenuhi fungsinya dengan menghancurkan dan menghaluskan lemak secara
mekanis, sedangkan kelenjar ludah terletak di dasar lidah produksi enzim lipase
yang mempunyai efek penurunan mengukur lemak untuk membuatnya
dimurnikan secara kimia.

2. Esofagus dan Lambung

Setelah dikunyah, makanan berlemak ditelan dan dengan cepat melewati


kerongkongan. Di bagian organ ini, lemak tidak mengalami proses apapun. Itu
hanya melewati dan kemudian masuk ke perut. Di dalam lambung, lemak
bercampur dengan bahan makanan lain, yang kemudian dipecah secara mekanis
oleh kontraksi lambung dan secara kimiawi dengan penambahan asam lambung
(HCl) yang dihasilkan oleh mukosa.

3. Usus Halus

4
Proses emulsifikasi sendiri terjadi saat lemak masuk ke usus dua belas
jari. Masuknya lemak ke dalam organ ini secara biologis menyebabkan kandung
empedu mengeluarkan cairan. Cairan yang dikeluarkan sel hati merupakan zat
yang memiliki kemampuan mengemulsi lemak dan mengubah ukurannya menjadi
300 kali lebih kecil dari ukuran aslinya. Menggunakan enzim lipase dari pankreas,
emulsi lemak kemudian dihidrolisis menjadi asam lemak dan gliserol. Keduanya
akan bereaksi dengan garam empedu sehingga menghasilkan partikel lemak
(misel) yang siap diserap melalui usus kosong (jejunum) dan usus penyerapan
(ileum). Melalui difusi pasif, partikel lemak akan diserap oleh mukosa usus.
dinding usus dan usus serap. Partikel lemak ini kemudian diangkut dan
didistribusikan dalam darah ke seluruh tubuh.

4. Usus Besar dan Anus

Orang dewasa biasanya dapat mencerna dan menyerap lemak hingga 95%
dari total pakan yang dikonsumsi 5% lemak yang tidak diserap mengalir ke usus
besar dan kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui anus.

C. PENYERAPAN (ABSORPSI) PADA LEMAK

Lemak hasil pencernaan akan diserap kembali di selaput lendir usus halus
melalui mekanisme difusi pasif. Sebagian besar penyerapan ini terjadi di
jejunum. Sedangkan untuk bentuk gliserol, asam lemak rantai pendek (C4-C6)
dan asam lemak rantai panjang (C8-C10) dapat diserap langsung ke dalam aliran
darah. Untuk asam lemak rantai panjang, monogliserida harus diubah terlebih
dahulu menjadi trigliserida. Trigliserida dan lipid besar lainnya (kolesterol,
fosfolipid) kemudian diserap secara aktif dan kilomikron (sejenis lipoprotein,
pengangkut lipid) diproduksi. Kilomikron mengangkut lipid ke jaringan adiposa
getah bening masuk ke dalam darah.

5
Tabel Penyerapan Lemak atau Lipid

Hasil Pencernaan Lemak/Lipid Absorpsi


Gliserol Diserap langsung ke dalam darah
Asam lemak rantai pendek (C4-6)
Asam lemak rantai menengah (C8-
10)
Asam lemak rantai panjang Diubah menjadi trigliserida di dalam
Monogliserida sel-sel usus halus
Trigliserida Membentuk kilomikron, masuk ke
Kolesterol dalam limfe kemudian ke dalam darah
Fosfolipida

D. PENGANGKUTAN (TRANSPORTASI) LEMAK

Dalam retikulum endoplasma halus sel epitel usus, asam lemak bebas
bergabung dengan monogliserida membentuk trigliserida. Sintesis protein pada sel
epitel berfungsi mengemas trigliserida, fosfolipid dan kolesterol membentuk
kilomikron.

Intinya, kilomikron mengemulsi lemak sebelum memasuki aliran darah.


Proses ini menyerupai aksi lesitin dan asam lemak di usus kecil untuk mengemulsi
lemak makanan selama proses pencernaan.

Selama penyerapan, trigliserida dan lipid besar lainnya (kolesterol) yang


terbentuk di usus kecil diatur untuk penyerapan aktif dan transportasi melalui
aliran darah. Bahan-bahan ini digabungkan dengan protein khusus dan
membentuk pengangkut lipid yang disebut lipoprotein.

Tubuh membentuk empat jenis lipoprotein, yaitu kilomikron, lemah


lipoprotein densitas tinggi (LDL), lipoprotein densitas sangat rendah (VLDL), dan
lipoprotein densitas tinggi (HDL).

6
Lipoprotein yang mengangkut lemak dari saluran pencernaan ke tubuh
disebut kilomikron. Kilomikron diserap melalui dinding usus kecil ke dalam
sistem limfatik, kemudian melalui saluran toraks sepanjang tulang belakang ke
vena jugularis besar, dan kemudian ke aliran darah.

E. METABOLISME LEMAK

Lemak yang tidak diperlukan segera setelah penyerapan akan disimpan


tubuh di jaringan adiposa. Bila diperlukan, lemak diekstraksi dari penyimpanan
di hati dan diubah menjadi gliserol dan asam lemak, bentuk yang paling mudah
digunakan oleh tubuh. Jika lemak terus dimetabolisme di hati, akan terjadi
kelebihan berupa keton dengan efek terbatas. Jika sejumlah besar diproduksi di
hati, maka diubah menjadi kalori di dalam darah, dan ini terjadi selama puasa,
karena tubuh tidak dapat menggunakan apa pun selain lemak di jaringan adiposa.

Pencernaan : Lipase lambung menghasilkan sedikit hidrolisis lemak


sehingga lipase pankreas dan lipase usus memecah lemak menjadi gliserin dan
asam lemak.

7
Absorpsi : Gliserin dan asam lemak dilewatkan ke saluran oleh kakteal
dan memasuki aliran darah, kemudian beredar ke seluruh jaringan tubuh. Hati
membantu mengoksidasi lemak dan mempersiapkannya untuk disimpan di
jaringan, lemak dioksidasi untuk menghasilkan panas dan energi, lemak yang
disimpan mengandung vitamin A dan B. Produksi produk limbah dari pembakaran
Pembakaran lemak di jaringan akan dikeluarkan melalui paru-paru sebagai air dan
karbon dioksida melalui kulit sebagai keringat, ginjal sebagai urin, dan saluran
pencernaan sebagai feses.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang disampaikan pada makalah ini, kita dapat


menyimpulkan bahwa lemak merupakan senyawa yang mempunyai peranan
sangat penting dalam tubuh. Untuk memenuhi perannya, lemak mengalami
beberapa proses yaitu pencernaan, penyerapan (absorpsi), pengangkutan
(transportasi) dan metabolisme. Kegunaan lemak tidak hanya terbatas pada
manusia saja, tetapi juga untuk kebutuhan makanan. Namun kelebihan dan
kekurangan lemak tubuh bisa menimbulkan gejala yang tidak baik bagi tubuh.
Oleh karena itu, kebutuhan lemak tubuh harus diimbangi dengan berbagai
alternatif, termasuk pola hidup sehat.

B. SARAN

Kami menyarankan pembaca untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam


tubuh. Karena apabila nutrisi yang ditambahkan ke dalam tubuh berlebih atau
kurang maka akan berdampak pada tubuh. Mulailah sekarang juga untuk
menerapkan gaya hidup sehat. Kami juga mengharapkan berbagai saran yang
mendukung kepada para pembaca terhadap isi dari makalah ini agar kami dapat
memperbaiki makalah ini menjadi lebih baik lagi.

9
DAFTAR PUSAKA

Koolman,Jan.,dan Rohm,Klaus-Hainrich.(2000).Atlas Berwarna dan Teks


Biokimia.Jakarta:Hipokrates

Montgomery,rex.,Dryer,Robert L.,Conway,Thomas W.,Spector,Athur A.


(1993).Biokimia Suatu Pendekatan Berorientasi Kasus.Yogyakarta:Gajah
Mada University Press

Syaifuddin.(2006).Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa


Keperawatan,E/3.Jakarta:EGC

10

Anda mungkin juga menyukai