Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH BIOKIMIA

LEMAK/ LIPID

DOSEN PEMBIMBING :
Nuradi, S.Si.,M.Kes

DISUSUN OLEH :
Husnul Mubaraq
NIM : PO7142032010014

POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR


JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
PRODI SARJANA TERAPAN
2020

i
KATA PENGANTAR

Segala puji atas kebesaran sang khalik ALLAH Subhanu Wa Ta’ala yang
telah menciptakan alam semesta dalam suatu keteraturan hingga dari lisan terpetik
berjuta rasa syukur atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya diberikan
kekuatan dan kesempatan menyelesaikan tugas makalah “Lemak/Lipid” yang
terlaksana dengan baik. Salam dan salawat tercurah kepada baginda Muhammad
Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, yang telah diutus ke permukaan bumi ini untuk
menuntun manusia dari lembah kebiadaban menuju ke puncak peradaban.

Saya menyadari sepenuhnya, dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari
kesalahan. Namun berkat izin ALLAH Subhanu Wa Ta’ala melalui kerja keras dan
motivasi dari pihak langsung maupun tidak langsung yang memperlancar jalannya
penyusunan makalah ini. Olehnya itu, secara mendalam kami menyampaikan terima
kasih atas bantuan dan motivasi yang diberikan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Makalah ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati, kami menyadari bahwa hanya


kepada ALLAH Subhanu Wa Ta’ala jualah kami menyerahkan segalanya. Semoga
kita semua mendapatkan curahan rahmat dan ridha-Nya, Aamiin.

Murante, 12 Oktober 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1 Defenisi Lemak.........................................................................................................................3
2.2 Sifat- sifat Lemak......................................................................................................................3
2.3 Fungsi Lemak...........................................................................................................................4
2.4 Proses Metabolisme Lemak....................................................................................................9
2.5 Struktur lemak.........................................................................................................................11
2.6 Klasifikasi Lemak....................................................................................................................13
BAB III................................................................................................................................................14
PENUTUP..........................................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................14
3.2 Saran........................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................16

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Masalah kekurangan konsumsi pangan bukanlah merupakan hal yang yang
baru, melainkan masalah ini tetap aktual terutama di negara berkembang sebab
mempunyai dampak yang sangat nyata terhadap timbulnya masalah gizi. Salah satu
faktor yang menyebabkan keadaan ini terjadi adalah bertambahnya jumlah
penduduk di negara sedang berkembang terus menerus, sedangkan produksi
pangan belum mampu mengimbangi jumlah penduduk yang terus menambah. Dari
laporan yang ada , laju pertambahan penduduk di Asia Tenggara tetap merupakan
tertinggi di dunia. Selama jangka waktu 1970-1980 angka rata-rata pertambahan
penduduk dari empat negara Asia (Indonesia, Malaysia, Filiphina, Muangtai) tercatat
29,8 % dimana angka ini memang lebih tinggi dibanding denagn semua negara
berkembang yang sekitar 24,9 %.
            Beragam masalah gizi yang awal pada tahun 90-an hanya mencakup
kekurangan gizi, baik makro ataupun mikro, ternyata di era modern seperti saat ini
masalah tersebut telah terkomplikasi dengan masalah baru seperti kelebihan zat
gizi makro khusunya konsumsi lemak, diantaranya overweight dan obesitas. Yang
merupakan pemicu awal terjadinya penyakit degeneratif, seperti hipertensi, jantung
koroner, stroke, dll. Lemak yang seharusnya menjadi sumber energi terbesar yang
sangat penting dalam menyimpan cadangan energi, perlindungan tubuh, serta
sebagai protein sparing justru menjadi sumber masalah untuk tubuh. Karena
konsumsi lemak yang berlebihan, khususnya lemak jenuh.
            Lebih jauh, permasalahan kelebihan lemak ini menimbulkan gaya hidup baru
bagi masyarakat modern khususnya yang memiliki penghasilan tinggi melalui
metode sedot lemak (liposuction). Metode ini diyakini masyarakat sebagai “jalan
pintas”  bagi mereka yang mendambakan tubuh ideal tanpa lemak menggelambir
pada bagian tubuh.
            Oleh sebab itu melalui makalah “Lemak “ ini kami akan mengulas mengenai
lemak, mulai dari pengertian, sifat, fungsi lemak, proses metabolisme, struktur, dan
Klasifikasi Lemak.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat
ditarik beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan lemak/lipid ?
2. Bagaimana sifat- sifat Lemak ?
3. Apa kegunaan/ fungsi lemak bagi tubuh manusia ?
4. Bagaimana proses metabolisme lemak dalam tubuh ?
5. Bagaimana sturktur prmbrtukan lemak ?
6. Bagaimana klasifikasi lemak ?

1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah  agar mahasiswa dapat :

1. Mengetagui apa yang dimaksud dengan lemak.

2. Mengetahui sifat- sifat lemak.

3. Mengetahui kegunaan/ fusngsi lemak dalam tubuh manusia.

4. Mengetahui proses metabolism lemak di dalam tubuh.

5. Mengetahui struktur lemak.

6. Mengetahui klasifikasi lemak.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Defenisi Lemak

lemak adalah senyawa kimia tidak larut air yang disusun oleh unsur Karbon
(C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Pengertian lemak bersifat hidrofobik (tidak larut
dalam air), untuk melarutkan lemak dibutuhkan pelarut khusus seperti eter, klorofom
dan benzen.

Seperti halnya karbohidrat dan protein, lemak juga merupakan sumber energi


bagi tubuh manusia. Lemak juga termasuk pembangun dasar jaringan tubuh karena
ikut berperan dalam membangun membran sel dan membran beberapa organel sel.

Bobot energi yang dihasilkan lemak 2 ¼ kali lebih besar dibandingkan


karbohidrat dan protein. 1 Gram lemak dapat menghasilkan 9 kalori, sedangkan 1
gram karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4 kalori. Selama proses
pencernaan lemak akan dipecah menjadi asam lemak dan gliserol agar dapat
diserap oleh organ pencernaan dan kemudian dibawa ke organ yang
membutuhkannya.[1]

Lemak adalah senyawa molekul besar dan terbentuk dari molekul yang lebih
kecil melalui reaksi dehidrasi Lemak disusun dari dua jenis molekul yang lebih kecil :
gliserol dan asam lemak.[2]

Untuk memberikan defenisi yang jelas sangat sukar, sebab senyawa yang
termasuk lipid tidak mempunyai rumus serupa atau mirip. Para ahli biokimia
bersepakat bahwa lemak dan senyawa organic yang mempunyai sifat fisik seperti
lemak, dimasukkan kedalam satu kelompok yang disebut lipid.

2.2 Sifat- sifat Lemak


1. Sifat Fisis (Fisika) Lemak

 Umumnya lemak hewan berbentuk padatan pada suhu kamar dan lemak
tumbuhan berbentuk cairan pada suhu
 Lemak yang titik leburnya lebih tinggi mengandung asam lemak jenuh,
sedangkan lemak yang mengandung titik lebur rendah mengandung asam
lemak tak jenuh. Titik lebur lemak tergantung kepada panjang pendeknya

3
rantai karbon yang dimiliki. Conothnya lemak sapi mencair pada suhu 49
derajat celcius dan kembali memadat pada 36 derajat celcius.
 Lemak netral tidak larut dalam air, namun larut dengan baik pada kloroform
dan benzena. Alkohol panas juga merupakan pelarut lemak yang baik, namun
lemak tidak terlalu larut dalam alkohol dingin.

2. Sifat Kimia Lemak

 Reaksi Saponifikasi (Penyabunan). Lemak dapat dihidrolisis dengan berbagai


cara. Salah satunya adalah dengan alkali. Nah proses hidrolisis lemak
dengan menggunakan alkali disebut reaksi saponifikasi (penyabunan). Salah
satu hasil dari hidrolisis lemak dengan alkali adalah garam asam lemak, atau
yang biasa kita sebut sabun.
 Reaksi Halogenasi (Iodium). Asam lemak tak jenuh, baik bebas maupun
terikat sebagai ester dalam lemak mengadisi halogen pada ikatan
rangkapnya. Karena derajat penyerapan lemak sebanding dengan banyaknya
ikatan rangkap pada asam lemaknya, maka jumlah halogen dapat digunakan
untuk menentukan derajat ketidakjenuhan. Penentuan derajat ketidakjenuhan
ini diukur dengan bilangan Iodium, yaitu bilangan yang menyatakan
banyaknya gram iodium yang dapat bereaksi dengan 100 gram lemak. Oleh
karena ini semakin banyak ikatan rangkap, maka semakin besar pula
bilangan iodiumnya.
 Reaksi Hidrogenasi. Proses konversi minyak menjadi lemak dikenal dengan
sebutan Hidrogenasi (Proses Pengerasan), yaitu dengan cara mengalirkan
gas hidrogen bertekanan (1,75kg/cm2) ke dalam minyak panas (200 derajat
Celcius) yang mengandung katalis nikel terdispersi.[3]

2.3 Fungsi Lemak

Lemak adalah nutrisi penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Lemak
memiliki beberapa jenis, mulai dari lemak yang baik bagi tubuh hingga lemak jahat
yang tidak baik bagi kesehatan tubuh. Menurut Medical News Today, lemak sangat
penting karena memainkan beberapa fungsi pada tubuh. Fungsi lemak yang paling
utama antara lain sebagai sumber energi dan pelindung bagi kerangka dan saraf.
Lemak juga merupakan komponen yang dibutuhkan tubuh karena membantu nutrisi

4
lain dalam melakukan fungsinya. Jadi, tidak selamanya lemak itu buruk bagi tubuh.
Justru, menjaga asupan lemak yang baik sangat penting agar tubuh tetap bisa
menjalankan fungsinya dengan optimal. Lalu sebenarnya apa saja sih fungsi
lemak dalam tubuh? Berikut ulasannya.

1. Sumber Cadangan Energi

Sumber: klikdokter.com 2020 Merdeka.com


Lemak adalah sumber energi bagi tubuh selain karbohidrat dan protein.
Mengapa disebut cadangan energi? Hal ini karena lemak dapat disimpan dalam
jaringan lemak tubuh, yang melepaskan asam lemak saat energi dibutuhkan. Lemak
adalah sumber energi yang sangat efektif bagi tubuh karena menyediakan dua kali
lipat produksi energi karbohidrat. Namun, tubuh Anda tidak akan menggunakan
lemak sebagai sumber energi utama jika masih memiliki kadar karbohidrat yang
cukup. Jika pasokan karbohidrat tubuh Anda telah berkurang, lemak akan memecah
cadangan lemak dan mengubah lemak menjadi energi yang memperkuat aktivitas
metabolisme.

2. Komponen Struktural

Sel-sel yang ada di dalam tubuh juga dibentuk salah satunya oleh lemak.
Selaput di sekitar sel-sel dalam tubuh secara fisik memisahkan bagian dalam dari

5
luar sel, dan mengendalikan pergerakan zat masuk dan keluar dari sel. Komponen-
komponen sel ini lah yang terbentuk dari berbagai macam lemak, seperti fosfolipid,
trigliserida, dan kolesterol. Panjang dan saturasi asam lemak dari fosfolipid dan
trigliserida mempengaruhi susunan membran dan dengan demikian fluiditasnya.
Asam lemak rantai pendek dan asam lemak tak jenuh kurang kaku dan kurang
kental, membuat membran lebih fleksibel. Ini memengaruhi berbagai fungsi biologis
yang ada di dalam tubuh.

3. Pembawa Vitamin

Sumber: medicalnewstoday.com 2020 Merdeka.com

Lemak adalah pembawa vitamin A, D, E, dan K. Vitamin-vitamin tersebut


adalah vitamin yang dapat larut dalam lemak. Selain itu, lemak juga membantu
penyerapan vitamin tersebut di usus. Karenanya, mengonsumsi makanan berlemak
dalam jumlah yang cukup yang mengandung vitamin ini sangat penting untuk
asupan mikronutrien yang sudah memadai. Menurut Healthy Eating, vitamin yang
larut dalam lemak ini adalah bagian penting dari kebutuhan vitamin harian
Anda. Vitamin A menjaga mata Anda sehat dan meningkatkan penglihatan yang
baik, vitamin D membantu membantu tulang Anda kuat dengan meningkatkan
penyerapan, perlindungan vitamin E dengan menetralkan radikal bebas dan vitamin
K penting untuk pembekuan darah.

6
4. Sebagai Pengatur Suhu Tubuh

Sumber: hellosehat.com 2020 Merdeka.com

Lemak yang ada didalam tubuh di simpan dalam jaringan yang bernama adiposa
adiposa. Lemak juga berfungsi melindungi tubuh Anda membantu mempertahankan
suhu tubuh inti normal. Tubuh Anda akan menggunakan cadangan lemak yang ada
di dalam tubuh sebagai insulator terhadap dingin dan panas yang ekstrem,
membantu menjaga suhu tubuh dan melindungi saraf dari kerusakan sehingga
mereka dapat bekerja pada tingkat yang optimal. Lemak juga melindungi organ-
organ tubuh dengan cara melapisi mereka.

5. Meningkatkan Kesehatan Optimal


Lemak juga berfungsi dalam meningkatkan kesehatan tubuh agar lebih
optimal. Beberapa jenis lemak dengan banyak manfaat baik tubuh, salah satunya
asam lemak esensial omega-3. Omega-3 melindungi tubuh melalui berbagai produk.
Omega-3 membantu relaksasi dan kontraksi dinding arteri, yang dapat membantu
mencegah penyakit jantung dan stroke. Omega-3 juga memainkan peran penting
dalam sintesis hormon yang pembekuan darah, dan meningkatkan fungsi
metabolisme dan sistem kekebalan tubuh. Sumber lemak omega-3 dapat diperoleh
dari minyak zaitun, kenari, biji rami, telur, salmon, tuna, dan ikan berlemak lainnya.

7
6. Meningkatkan Fungsi Otak

Sumber:klikdokter.com 2020 Merdeka.com

Lemak juga memiliki fungsi penting untuk kesehatan dan perkembangan otak.
Ternyata, 60 persen otak terdiri dari lemak, dan menjadikannya makronutrien
penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mental. Oleh karena itu, wanita
hamil dianjurkan untuk mengonsumsi asam lemak omega-3 dalam jumlah tinggi
untuk meningkatkan perkembangan otak dan mata bayi sejak di dalam kandungan.
Lemak juga meningkatkan sintesis banyak neurotransmiter, yaitu pembawa pesan
kimiawi otak.[4]

Secara umum Lemak memiliki fungsi :

 Sebagai cadangan energi dalam bentuk sel lemak.


 Pelindung organ penting tubuh saat terjadi goncangan, karena memiliki
struktur seperti bantalan.
 Lemak dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah. Melindungi tubuh dari
perubahan suhu lingkungan.
 Salah satu bahan dasar yang dibutuhkan untuk produksi hormon vitamin,
membran sel dan membran organel sel.

8
 Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
 Sebagai bahan penyusun empedu dan asam kholat.
 Mengoptimalkan fungsi pencernaan, lemak dapat memperlambat sistem
pencernaan saat proses pencernaan berlangsung, sehingga rasa lapar tidak
muncul terlalu cepat.[5]

2.4 Proses Metabolisme Lemak


 Pencernaan lemak, Pencernaan adalah langkah pertama untuk metabolisme
lipid, dan langkah itu adalah proses memecah trigliserida menjadi unit
monogliserida yang lebih kecil dengan bantuan enzim lipase. Pencernaan lemak
dimulai di mulut melalui pencernaan kimiawi oleh lipase lingual. Kolesterol yang
dicerna tidak dipecah oleh lipase dan tetap utuh sampai memasuki sel epitel
usus halus. Lipid kemudian berlanjut ke lambung, tempat pencernaan kimiawi
dilanjutkan oleh lipase lambung dan pencernaan mekanis dimulai (peristalsis).
Namun, sebagian besar pencernaan dan penyerapan lipid terjadi setelah lemak
mencapai usus halus. Bahan kimia dari pankreas (famili lipase pankreas dan
lipase yang bergantung pada garam empedu) disekresikan ke usus halus untuk
membantu memecah trigliserida, bersamaan dengan pencernaan mekanik lebih
lanjut, hingga masing-masing merupakan unit asam lemak individu yang dapat
diserap ke dalam sel epitel usus halus. Enzim ini adalah lipase pankreas yang
bertanggung jawab untuk pensinyalan hidrolisis trigliserida menjadi unit asam
lemak dan gliserol yang terpisah.
 Penyerapan lemak, Langkah kedua dalam metabolisme lipid adalah penyerapan
lemak. Penyerapan lemak hanya terjadi di usus halus. Setelah trigliserida
dipecah menjadi asam lemak individu dan gliserol, bersama dengan kolesterol,
mereka akan bergabung menjadi struktur yang disebut misel. Asam lemak dan
monogliserida meninggalkan misel dan berdifusi melintasi membran untuk
memasuki sel epitel usus. Dalam sitosol sel epitel, asam lemak dan
monogliserida direkombinasi kembali menjadi trigliserida. Dalam sitosol sel
epitel, trigliserida dan kolesterol dikemas menjadi partikel yang lebih besar yang
disebut kilomikron yang merupakan struktur amfifatik yang mengangkut lemak
yang dicerna. Kilomikron akan melakukan perjalanan melalui aliran darah untuk
memasuki adiposa dan jaringan lain dalam tubuh.

9
 Pengangkutan lemak, Karena sifat hidrofobik dari lipid membran, trigliserida
dan kolesterol, mereka memerlukan protein transpor khusus yang dikenal
sebagai lipoprotein.  Struktur amfifatik lipoprotein memungkinkan trigliserol dan
kolesterol diangkut melalui darah. Kilomikron adalah salah satu sub-kelompok
lipoprotein yang membawa lemak yang dicerna dari usus halus ke seluruh
tubuh. Kerapatan yang bervariasi antara jenis lipoprotein adalah karakteristik
dari jenis lemak yang mereka bawa. Sebagai contoh, lipoprotein densitas sangat
rendah (VLDL) membawa trigliserida yang disintesis oleh tubuh kita
dan lipoprotein densitas rendah (LDL) mengangkut kolesterol ke jaringan perifer
kita. Sejumlah lipoprotein ini disintesis di hati, tetapi tidak semuanya berasal dari
organ ini.
 Katabolisme lemak, Setelah kilomikron (atau lipoprotein lain) mencapai jaringan,
partikel-partikel ini akan dipecah oleh lipoprotein lipase di permukaan luminal sel
endotelial dalam kapiler untuk melepaskan trigliserida. Trigliserida akan dipecah
menjadi asam lemak dan gliserol sebelum memasuki sel dan kolesterol yang
tersisa akan kembali mengalir melalui darah ke hati. Dalam sitosol sel (misalnya
sel otot), gliserol akan dikonversi menjadi gliseraldehida 3-fosfat, yang
merupakan perantara dalam glikolisis, untuk mendapatkan oksidasi lebih lanjut
dan menghasilkan energi. Namun, langkah utama katabolisme asam lemak
terjadi di mitokondria. Asam lemak rantai panjang (lebih dari 14 karbon) perlu
dikonversi menjadi Asil-KoA agar dapat melewati membrane mitokondria
mitokondria. Katabolisme asam lemak dimulai dalam sitoplasma sel ketika asil-
KoA sintetase menggunakan energi dari pembelahan ATP untuk mengkatalisasi
penambahan koenzim A ke asam lemak. Asil-KoA yang dihasilkan melintasi
membran mitokondria dan memasuki proses oksidasi beta. Produk utama jalur
oksidasi beta adalah asetil-KoA (yang digunakan dalam siklus asam sitrat untuk
menghasilkan energi), NADH, dan FADH.  Proses oksidasi beta membutuhkan
enzim berikut: asil KoA dehidrogenase, enoil-KoA hidratase, 3-hidroksasil-KoA
dehidrogenase, dan 3-ketoasil-KoA tiolase.Diagram di sebelah kanan
menunjukkan bagaimana asam lemak diubah menjadi asetil-KoA. Reaksi bersih
keseluruhan, menggunakan palmitoil KoA (16: 0) sebagai model substrat adalah:
7 FAD + 7 NAD + + 7 COASH + 7 H 2 O + H (CH 2 CH 2 ) 7 CH 2 CO-SCoA → 8
CH 3 CO-SCoA + 7 FADH 2 + 7 NADH + 7 H + .[6]

10
2.5 Struktur lemak
 Berdasarkan Struktur Kimia, Berdasarkan struktur kimianya, lipid adalah ester
gliserida dengan jumlah atom lebih dari 10 yang terbentuk dari reaksi
esterifikasi antara asam lemak dan gliserol. Selain itu ester gliserida
membentuk lemak dan minyak. Struktur asam lemak dan gliserol pada
senyawa lipid adalah  sebagai berikut:

Sumber: www. materi78.co.nr/kimia

 Berdasarkan Struktur Trigliserida, Berdasarkan struktur trigliserida, lipid dibagi


menjadi dua jenis yaitu lemak dan minyak. Lemak dan minyak tergolong
senyawa trigliserida atau triasilgliserol yang berarti senyawa yang memiliki 3
gliserol. Tiga OH dari gliserol ini dapat diubah dengan sejenis sisa asam atau
berbagai jenis sisa asam. Rumus struktur dari lemak atau minyak adalah
sebagai berikut: 

11
Sumber: Quipper Video

Pada gambar di atas, R1/R2/R3 yang dimaksudkan adalah rantai hidrokarbon


dengan jumlah atom karbon dari 3 sampai 23. Tetapi paling umum dijumpai adalah
15 atau 17. Lemak yang terbentuk dari asam karboksilat sejenis (R1= R2=R3)
disebut lemak sederhana. Jika terbentuk dari dua atau tiga jenis asam
karboksilat disebut campuran. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang
diikuti nama asam lemaknya. Penamaan dari lemak dan minyak sering diberikan
sesuai dengan asam lemak pembentuknya. Contoh: tristearin dari gliserol dan
tristearat, dan tripalmitin dari gliserol dan tripalmiat. Selain itu, minyak dan lemak
dapat juga diberi nama dengan cara yang biasa dipakai untuk penamaan suatu
ester. Contoh: gliseril stristearat dan gliseril tripalmiat.

Sumber: www. materi78.co.nr/kimia.[7]

2.6 Klasifikasi Lemak


Dengan mempertimbangkan potongan senyawa lemak dipisahkan menjadi tiga,
antara lain:

 Lemak Sederhana, Lemak Sederhana terbuat dari trigliserida, yang terdiri dari
gliserol dan tiga lemak tak jenuh bercampur lemak. Contoh langsung ialah (lilin)
malam atau plastisin (lemak sederhana yang kuat pada suhu kamar), dan
minyak (cairan berminyak dasar pada suhu kamar).
 Lemak Campuran, Campuran lemak ialah campuran lemak dengan paduan
campuran berminyak tidak lemak. Contoh lipoprotein (campuran lipid dan

12
protein), fosfolipid (campuran lipid dan fosfat), dan fosfatidilkolin (yang
merupakan campuran dari lipid, fosfat dan kolin).
 Lemak awal, Lemak awal ialah senyawa datang tentang karena prosedur
hidrolisis korosif lemak, misalnya kolesterol dan asam lemak. Berdasarkan
diatas lemak awal dapat dibagi menjadi dua bagian, antara lain: Direndam lemak
tak jenuh, tidak perlu dengan alasan bahwa hal itu dapat diatur oleh tubuh dan
pada umumnya kuat pada lemak suhu kamar.Asam direndam berasal dari lemak
makhluk,misalnya,margarin. Asam lemak tak jenuh, sangat penting mengingat
fakta bahwa mereka tidak dapat dimasukkan oleh tubuh dan untuk sebagian
besar adalah cairan pada suhu kamar. Asam Lema lemak tak jenuh berasal dari
sayuran, memasak misalnya minyak.[8]

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

lemak adalah senyawa kimia tidak larut air yang disusun oleh unsur Karbon (C),
Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Pengertian lemak bersifat hidrofobik (tidak larut
dalam air), untuk melarutkan lemak dibutuhkan pelarut khusus seperti eter, klorofom
dan benzen. Sifat- sifat lemak terbagi menjadi dua yaitu:

13
 Sifat fisis

 Sifat kimia

Secara umum lemak memiliki fungsi yaitu:

 Sebagai cadangan energi dalam bentuk sel lemak.


 Pelindung organ penting tubuh saat terjadi goncangan, karena memiliki
struktur seperti bantalan.
 Lemak dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah. Melindungi tubuh dari
perubahan suhu lingkungan.
 Salah satu bahan dasar yang dibutuhkan untuk produksi hormon vitamin,
membran sel dan membran organel sel.
 Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
 Sebagai bahan penyusun empedu dan asam kholat.

Proses metabolisme lemak tebagi menjadi beberapa tahapan yakni :

a. Pencernaan lemak, Pencernaan adalah langkah pertama untuk metabolisme


lipid, dan langkah itu adalah proses memecah trigliserida menjadi unit
monogliserida yang lebih kecil dengan bantuan enzim lipase.
b. Penyerapan lemak, Langkah kedua dalam metabolisme lipid adalah
penyerapan lemak. Penyerapan lemak hanya terjadi di usus halus.
c. Pengangkutan lemak, Karena sifat hidrofobik dari lipid membran, trigliserida
dan kolesterol, mereka memerlukan protein transpor khusus yang dikenal
sebagai lipoprotein.

Struktur lemak terbagi menjadi dua yaitu :

a. Berdasarkan Struktur Kimia, Berdasarkan struktur kimianya, lipid adalah ester


gliserida dengan jumlah atom lebih dari 10 yang terbentuk dari reaksi
esterifikasi antara asam lemak dan gliserol. Selain itu ester gliserida
membentuk lemak dan minyak.
b. Berdasarkan Struktur Trigliserida, Berdasarkan struktur trigliserida, lipid dibagi
menjadi dua jenis yaitu lemak dan minyak. Lemak dan minyak tergolong
senyawa trigliserida atau triasilgliserol yang berarti senyawa yang memiliki 3

14
gliserol. Tiga OH dari gliserol ini dapat diubah dengan sejenis sisa asam atau
berbagai jenis sisa asam.

Lemak diklasifikasikan menjadi :

a. Lemak sederhana
b. Lemak campuran
c. Lemak awal

3.2 Saran

Setelah mempelajari makalah ini, diharapkan para mahasiswa mampu mengtahui


defenisi lemak, fungsi lemak, sifat- sifat lemak, Proses metabolism lemak, struktur
lemak dan klasifikasi lemak.

DAFTAR PUSTAKA

[1] https://www.liputan6.com/health/read/3906902/pengertian-lemak-dan-kenali-
jenis-jenisnya-agar-tidak-salah-konsumsi

[2] https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-lemak/

[3] https://seputarilmu.com/2019/08/lemak.html

15
[4] https://www.merdeka.com/jabar/10-fungsi-lemak-dalam-tubuh-yang-jarang-
diketahui-sumber-cadangan-energi-kln.html?page=10

[5] https://blog.ruangguru.com/fungsi-dan-kandungan-lemak-bagi-tubuh-manusia

[6] https://id.wikipedia.org/wiki/Metabolisme_lipid

[7] https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/lipid-kimia-kelas-12/

[8] https://pendidikanmu.com/2020/07/klasifikasi-lemak.html

16

Anda mungkin juga menyukai