Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Metabolisme Lemak

Diajukan untuk memenuhi tugas


Matakuliah : Ilmu Biomedik Dasar
Dosen Pengampu: H. Iman Zaenudin, AMK, M.Pd

Oleh:
Mita Maemunah
Silpana Uripno
Melati Kharisma Yos Dewi

AKADEMI KEPERAWATAN DHARMA HUSADA CIREBON


Jl. Situgangga-Kalitanjung Kota Cirebon
Tahun 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah mata
kuliah Ilmu Biomedik Dasar dengan Metabolisme Lemak. Laporan ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Biomedik Dasar.
Dalam melaksanakan praktik ini, kami telah banyak mendapatkan bantuan
baik moril, materil maupun tenaga dari berbagai pihak. Oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati kami ingin menyampaikan rasa terimakasih kepada:
1. Bapak H. Iman Zaenudin, AMK, M.pd selaku dosen mata kuliah Ilmu
Biomedik Dasar
2. Kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini
yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Makalah ini telah dibuat dengan sebaik-baiknya, penulis menyadari bahwa
makalah ini belum sempurna. Dikarenakan keterbatasan yang penulis miliki baik
dalam pengetahuan, pengalaman, maupun kemampuan. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan maaf atas kekurangan dan mengharapkan kritik beserta saran demi
kemajuan makalah ini untuk kedepannya dan berguna untuk penulis yang akan
melanjutkan laporan makalah ini, di masa yang akan datang. Walaupun demikian,
penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Cirebon, September 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
A. Latar Belakang .....................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................1
C. Tujuan ...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
A. Metabolisme Lemak............................................................................3
1. Pengertian Metabolisme Lemak............................................................3
2. Proses Metabolisme Lemak...................................................................3
3. Jenis Lemak Berdasarkan Kejenuhannya..............................................3
4. Enzim yang berperan dalam metabolisme lemak..................................4
B. Biosintesis Asam Lemak.....................................................................4
1. Pengertian Biosintesis Asam Lemak......................................................4
2. Proses Biosintesis Asam Lemak............................................................4
C. Pengangkutan dan Penyimpanan Lipid............................................5
D. Sintesis Pengangkutan dan Ekskresi Kolesterol..............................6
E. Integrasi Metabolisme dan Pengadaan Bahan Bakar Jaringan.....7
BAB III PENUTUP..............................................................................................9
Kesimpulan ...............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Makanan bukan satu-satunya sumber lemak kita. Semua organisme dapat
men-sintesis asam lemak sebagai cadangan energi jangka panjang dan sebagai
penyusunstruktur membran. Pada manusia, kelebihan asetil KoA dikonversi
menjadi ester asamlemak. Sintesis asam lemak sesuai dengan degradasinya
(oksidasi beta).Sintesis asam lemak terjadi di dalam sitoplasma. ACP (acyl carrier
protein) digunakanselama sintesis sebagai titik pengikatan. Semua sintesis terjadi
di dalam kompleks multienzim-fatty acid synthase. NADPH digunakan untuk
sintesisMetabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi
energi dan panasmelalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan
penguraian zat didalamtubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya Lipid
adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam
pelarut-pelarut organik. Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya
adalah dari lipid netral, yaitutrigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam
lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan
gliserol, selain itu ada juga yang masih berupamonogliserid. Karena larut dalam
air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menujuhati. Asam-asam lemak
rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa metabolisme lemak dan biosintesis asam lemak itu?
2. Apa saja enzim yang berperan dalam metabolisme lemak?
3. Bagaimana proses pembentukan metabolisme lemak dan biosintesis asam
lemak?
4. Bagaimana proses pengangkutan dan penyimpanan lipid?
5. Bagaimana proses terjadinya sintesis pengangkutan dan ekskresi
kolesterol?

1
C. TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian metabolisme lemak dan biosintesis asam lemak
2. Mengetahui proses metabolisme lemak dan biosintesis asam lemak
3. Mengetahui jenis lemak berdasarkan kejenuhannya

BAB II
PEMBAHASAN
A. Metabolisme Lemak

2
1. Pengertian Metabolisme Lemak
Metabolisme lemak adalah proses dimana asam lemak akan
dicerna kemudian dipecahkan untuk menghasilkan energi atau disimpan di
dalam tubuh sebagai cadangan energi. Proses metabolisme lemak terjadi di
dalam usus dan dibantu oleh enzim lipase yang terkandung di dalam usus.
2. Proses Metabolisme Lemak
Lemak dalam tubuh kita akan masuk ke dalam proses metabolisme
setelah melewati tahapan penyerapan, sehingga bentukan lemak yang
memasuki jalur metabolisme lemak dalam bentukan trigliserida. (trigliserida
adalah bentuk simpanan lemak tubuh). Dalam bentuk trigliserida, lemak
disintesis menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol ini lah
yang masuk kedalam proses metabolisme energi. pada prosesnya, gliserol dan
asam lemak memerlukan glukosa untuk memasuki siklus krebs atau biasanya
dikenal dengan TCA, dengan memasuki siklus ini gliserol dan asam lemak
dapat diubah menjadi energi, seperti dijelaskan pada gambar jalur
metabolisme lemak di bawah ini. asam lemak hasil sintesis lemak hanya
terdiri dari pecahan 2-karbon, karena itu sel tubuh tidak dapat membentuk
glukosa dari asam lemak, begitupun dengan gliserol, karena gliserol hanya
merupakan 5% dari lemak. dengan demikian, sel tubuh tidak dapat
membentuk glukosa dari lemak. karena tubuh tidak dapat membentuk
glukosa dari lemak maka organ tubuh tertentu seperti sistem saraf tidak dapat
mendapat energi dari lemak, dan karena hal itu pula proses pembakaran
lemak tubuh membutuhkan proses yang panjang, salah satunya harus
membutuhkan bantuan glukosa.

1. Jenis Lemak Berdasarkan Kejenuhannya


a. Asam lemak Jenuh
Asam lemak jenuh, bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh
tubuh dan pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam
lemak jenuh berasal dari lemak hewani,misalnya mentega.

3
b. Asam lemak tidak jenuh
Asam lemak tak jenuh bersifat esensial karena tidak dapat disintesis
oleh tubuh dan umunya berwujud cair pada suhu kamar.Asam Lema
tidak jenuh berasal dari lemak nabati,misalnyya minyak goreng.
2. Enzim yang berperan dalam metabolisme lemak
Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi
asam lemak dan gliserol (zat gula yang mengandung alkohol). Organ
tubuh yang berperan dalam menghasilkan enzim ini adalah pankreas dan
lambung. Enzim lipase juga ditemukan di dalam ASI, fungsinya untuk
membantu bayi mencerna molekul lemak saat menyusu.

B. Biosintesis Asam Lemak


1. Pengertian Biosintesis Asam Lemak
Biosintesis asam lemak adalah rantai hidrokarbon alifatik panjang
yang memiliki gugus asam karboksilat. Panjang rantau hidrokarbon asam
lemak bervariasi dari 10 sampai 30 karbon. Rantai hidrokarbon bersifat
nonpolar yang berfungsi untuk menyeimbangkan gugus asam karboksilat
yang bersifat polar. Rantai hidrokarbon asam lemak biasanya berjumlah
genal karena berkaitan dengan tambahan dua karbon dari asetil CoA saat
biosintesis asam lemak.
2. Proses Biosintesis Asam Lemak
a. Proses biosintesis asam lemak ada 3, yaitu:
1) Karboksilasi asetil KoA menjadi Malonil KoA,
2) Pemindahan gugus karboksilat kepada asetil KoA,
3) Tahap perpanjangan rangkaian atom C.
b. Pengaturan biosintesis asam lemak ada 2, yaitu:
1) Kecepatan reaksi asetil KoA karboksilase, yangmembentuk
malonil KoA
2) Konsentrasi gliserolfosfat dapat mengontrol sintesis asam lemak.

4
C. Pengangkutan dan Penyimpanan Lipid
Lipid yang diserap dalam makanan dan disintesis oleh hati serta jaringan
adiposa harus diangkut di antara berbagai jaringan dan organ tubuh untuk
digunakan serta disimpan. Karena lipid bersifat tak larut dalam air, timbul
permasalahan dalam hal pengangkutannya di dalam lingkungan akueosa yaitu
plasma darah. Hal ini dipecahkan dengan dikaitkannya senyawa lipid nonpolar
(triasilgliserol dam esrer kolesteril) dengan lipid amfipatik (fosfolipid dam
kolesterol) dan protein untuk membentuk lipoprotein yang bisa bercampur
dengan air.
Lipoprotein memperantai siklus dengan mengangkut lipid dari intestinal
sebagai kilomikron dan dari hati sebagai VLDL (Very Low Dencity
Lipoprotein). Lipid diangkut dari jaringan adiposa sebagai asam lemak bebas
yang terikat dengan albumin serum. Kelainan metabolisme lipid yang terkait
dengan produksi atau penggunaan lipoprotein akan menyebabkan keadaan
hipoliprotein atau hiperlipoprotein.
Kelompok utama lipoprotein:
1. Kilomikron
Kilomikron dibentuk oleh sel-sel usus. Fungsi kilomikron adalah
mengangkut lipid dari makanan di lumen usus (terutama triasilgliserol) ke
dalam peredaran darah.
2. VLDL (Very Low Dencity Lipoprotein)
VLDL dibentuk oleh sel-sel parenkim hepar. Fungsi VLDL adalah
mengangkut triasilgliserol dan kolesterol yang melebihi kebutuhan hepar
untuk dibawa ke jaringan diluar hepar (jaringan ekstra hepatik)
3. LDL (Low Density Lipoprotein)
Sebagian besar LDL dibentuk dari VLDL. LDL merupakan bentuk dalam
tahap akhir metabolisme VLDL. Fungsi LDL adalah untuk transport
kolesterol ke jaringan perifer dan mengangkut sintesis kolesterol de novo.

5
4. HDL (High Density Lipoprotein)
HDL disintesis dam disekresikan oleh hepar maupun intestinum. Fungsi
HDL adalah bertindak sebagai penyimpanan untuk apoliprotein C dan E
yang dibutuhkan dalam metabolisme kilomikron dan VLDL. Fungsi
lainnya adalah mengambil kolesterol yang dilepaskan ke dalam plasma
dari sel-sel yang mati dam dari membran sel yang mengalami pergantian.

D. Sintesis Pengangkutan dan Ekskresi Kolesterol


Kolesterol merupakan prekursor semua se-nyawaa steroid dalam tubuh,
misalnya kor-tikosteroid, hormon seks, asam empedu dan vitamin D.
Kolesterol merupakan senyawaan am-fipatik yang penting dan memainkan
peran-an struktural pada membran sel serta lapis-an luar lipoprotein.
Kolesterol disintesis dalam tubuh dari asetil-KoA lewat suatu lisntasan yang
kompleks,tiga molekul asetil-KoA membentuk meva-lonat melalui suatu
reaksi penting yang membatasi kecepatasan reaksi melalui lintasantersebut
dan dikatalisis oleh enzim HMG-KoA reduktase.
Sintesis kolesterol dalam hati diatur sebagian darialiran masuk kolesterol
makanan dalam bentuk sisakilomikron yang kaya kolesterolPada jaringan
keseimbangan kolesterol dipertahan-kan oleh faktor-faktor yang menyebabkan
perolehan kolesterol akibat sintesis, masukan kolesterol lewat reseptor LDL,
reseptor scaven-ger atau hasil hidroplisis ester kolesterol, kehilangan
kolesterol akibat pembentukan steroid, ester kolesterol atau pengangkutan
balik kolesterol oleh HDL dari sel jaringan ke hatiAtivitas reseptor LDL
ditentukan oleh kadar ko-lesterol dalam sel, aktivitas menurun bila
kadarkolesterol tinggi dan meningkat bila kadar koles-terol menurun. Pada
pengangkutan balik kolesterol PengikatanHDL pada reseptor A-I
mengakibatkan translo-kasi kolesterol ke membran yg akan diambiloleh HDL,
Pre-ßHDL, discoidal HDL dan HDL3 aktif dalam proses ini. Gradien
konsentrasi ko-lesterol dipertahankan oleh LCAT yang memung-kinkan
kolesterol mengalami esterifikasi menjadiester kolesterol yg akan berpindah
tempat ke inti HDL yang akan berubah menjadi HDL2. ester Koles-terol

6
dalam HDL diambil oleh hati secara langsungdan meninggalkan HDL3.
maupun A-1 yang akanmasuk kembali kedalam sirkulasi atau
setelahkolesterol ester ini dipindahkan ke VLDL, IDL atauLDL lewat protein
pemindah ester kolesterol. Kelebihan kolesterol akan diekskresikan oleh
hatikedalam cairan empedu baik sebagai kolesterolmaupun garam empedu
yang akan diabsorpsikembali kedalam vena porta Sejumlah besargaram
empedu kembali ke hati melalui sirkulasienterohepatik6. Peningkatankadar
kolesterol dalam VLDL, IDL danLDL berkaitan dengan aterosklerosis,
sedangkankadar HDL yang tinggi mempunyai efek protektif.
Pada beberapa individu dalam populasi mem-punyai defek yang bersifat
menurun dalam metabolisme lipoprotein, menimbulkan hipo-atau
hiperlipoproteinemia primer Pada beberapa keadaan lain, seperti
diabetesmelitus, hipotiroid, penyakit ginjal atau atero-sklerosis dapat
memberikan gambaran kelainanlipoprotein yang mirip dengan kelainan
primer.

E. Integrasi Metabolisme dan Pengadaan Bahan Bakar Jaringan


Kepentingan Biomedis
Pada keseimbangan kalori yang positif, asupan energi dengan proporsi
yang bermakna dari makanan akan disimpan sebagai glikogen atau lemak. Jika
makanan seseorangterutama berupa karbohidrat, glukosa akan menjadi bahan
bakar utama jaringan. Meskipundemikian, dibeberapa jaringan bahkan pada
keadaan kenyang sekalipun asam lemak lebih cenderung dioksidasi daripada
glukosa, tetapi terutama dijumpai pada kondisi kelaparan ataukekurangan
kalori. Tujuanya adalah menyisihkan glukosa bagi jaringan tertentu misalnya
otakdan eritrosit yang memerlukannya pada segala kondisi. Jadi mekanisme
regulasi yang seringdiperantai hormone menjamin pasokan bahan bakar yang
tepat untuk semua jaringan pada setiapsaat mulai dari keadaan benar-benar
kenyang hingga kelaparan total.
Tidak semua bahan makanan pokok dapat saling dikonversikan

7
Pengemukan hewan dengan pemberian makanan yang terutama
mengandung karbohidratmemperlihatkan bahwa karbohidrat mudah
dikonversikan menjadi lemak. Meskipun demikan,seperti ditegaskan
sebelumnya, manusia memiliki keterbasan dalam hal konversi glukosa
menjadi asam lemak, khususnya pada jaringan adiposa. Banyak kerangka
karbon non esensial dapat diproduksi dari karbohidrat lewat siklus asam sitrat
dan reaksi transminasi. Melalui pembalikan proses ini asam amino glukogenik
menghasilkan kerangka karbon yang bisa merupakan anggota atau prekursor
pada siklus asam sitrat. Dengan alasan yang sama bahwa konversi neto asam
lemak menjadi karbohidrat tidak mungkin terjadi, maka konversi neto
asamlemak menjadi asam amino glukogenik pun tidak mungkin berlangsung.
Juga tidak mungkin terjadi pembalikan lintasan pemecahan asam amino
katogenik atau asam amino lain yang termasuk kedalam kategori asam amino
yang esensial secar nutrisi. Meskipun demikian umumnya konversi asam
amino menjadi lemak bukan merupakan proses yang bermakna.

8
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Metabolisme lemak adalah proses dimana asam lemak akan dicerna
kemudian dipecahkan untuk menghasilkan energi atau disimpan di dalam tubuh
sebagai cadangan energi. Proses metabolisme lemak terjadi di dalam usus dan
dibantu oleh enzim lipase yang terkandung di dalam usus.
Biosintesis asam lemak adalah rantai hidrokarbon alifatik panjang yang
memiliki gugus asam karboksilat.
Kolesterol merupakan prekursor semua se-nyawaa steroid dalam tubuh,
misalnya kor-tikosteroid, hormon seks, asam empedu dan vitamin D.
Lipase adalah enzim yang memiliki tugas memecah lemak menjadi asam
lemak dan gliserol (zat gula yang mengandung alkohol).

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gurupendidikan.co.id/proses-metabolisme-lemak/
https://www.google.com/amp/s/pahamify.com/blog/artikel/biologi-
metabolisme/amp/
https://id.scribd.com/document/342609822/Integrasi-Metabolisme-Dan-
Pengadaan-Bahan-Bakar-Jaringan
https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/12345
6789/1678/bab%2520ii.pdf%3Fsequence%3D3%26isAllowed
%3Dy&ved=2ahUKEwiF2qnHyoXsAhWDaCsKHaQRBC8QFjAEegQIBRAB&
usg=AOvVaw27oMQr7QQAzQ36Zijc9ezq&cshid=1601080762433
https://id.scribd.com/doc/190714696/2-Sintesis-Pengangkutan-Ekskresi-
Kolesterol

10

Anda mungkin juga menyukai