“ LEMAK “
Oleh Kelompok 1 :
2. Demi Roida
3. Dini Fauzia
4. Ega Puspita
5. Ela Elfani
6. Dona Puspita
7. Fadlil Khairi F
Dosen Pembimbing:
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen kami
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................4
A. Defenisi Lemak.....................................................................................................................4
B. Sifat Fisik Kimia Lemak.......................................................................................................5
1. Sifat Fisika Lemak............................................................................................................5
2. Sifat Kimia Lemak............................................................................................................8
C. Klasifikasi Lemak.................................................................................................................9
D. Pencernaan dan Penyerapan Lemak....................................................................................11
1. Proses pencernaan lemak................................................................................................11
2. Penyerapan Lemak..........................................................................................................14
E. Transportasi pemanfaatan/ fungsi dalam tubuh..................................................................15
1. Transportasi Lemak.........................................................................................................15
2. Fungsi Lemak..................................................................................................................18
F. Kebutuhan dan Sumber Lemak..........................................................................................18
1. Kebutuhan Lemak...........................................................................................................18
2. Sumber Lemak................................................................................................................19
G. Efek Kekurangan dan Kelebihan Lemak........................................................................21
1. Efek Kekurangan Lemak................................................................................................21
2. Efek Kelebihan Lemak....................................................................................................23
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................25
A. Kesimpulan.........................................................................................................................25
B. Saran...................................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................27
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lemak merupakan sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur Carbon
(C),Hidrogen (H) dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat
pelarut tertentu (zat pelarut lemak), seperti petroleum benzene, ether. Lemak yang
mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang
mempunyai titik lebur rendah, bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar di sebut
lemak atau gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar di sebut minyak.
Lemak di dalam makanan yang memegang peranan penting ialah yang disebut
lemak netral, atau triglycerida, yang molekulnya terdiri atas satu molekul glycerol
(glycerin) dan tiga molekul asam lemak, yang diikatkan pada glycerol tersebut dengan
ikatan ester. Ketiga asam lemak tersebut bisa sama semua, tetapi dapat juga dua sama
atau ketiganya tidak ada yang sama.
Lemak makanan adalah kandungan lemak yang terdapat dalam semua bahan
makanan dan minuman. Pada dasarnya semua lemak itu baik karena lemak dibutuhkan
untuk menjaga kelangsungan hidup manusia. Peran lemak adalah menyediakan energi
sebesar 9 kalori/gram, melarutkan vitamin A,D, E, K dan menyediakan asam lemak
esesnsial bagi tubuh manusia. Lemak mulai dianggap berbahaya bagi kesehatan setelah
adanya suatu penelitian yang menunjukkan hubungan antara kematian akibat penyakit
jantung coroner dengan banyaknya konsumsi lemak dan kadar lemak di darah.
Makanan berlemak terdiri dari beberapa jenis. Berdasarkan struktur kimianya,
dikenal lemak jenuh, tidak jenuh tunggal, tidak jenuh ganda, dan lemak trans.
Berdasarkan fungsinya di dalam tubuh, lemak terbagi menjadi lemak struktural yang
membentuk dinding sel, timbunan lemak sebagai cadangan tenaga, hormon steroid,
dan lemak esensial yang tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia.
1
2
Secara garis besar, lemak terdapat dua bentuk, yaitu lemak padat yang berasal
dari hewan dan lemak cair (minyak) yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Akan
tetapi, minyak tumbuh-tumbuhan dapat diolah menjadi lemak padat melalui
proses hidrogenasi dan dapat menghasilkan lemak trans yang berbahaya bagi
kesehatan. Di dalam makanan, lemak dapat tampak secara langsung (visible) maupun
tidak langsung. Lemak tampak secara langsung, seperti misalnya
pada babi, sapi, kambing, ayam, dan minyak goreng, sedangkan tidak tampak (invisible)
biasa terdapat di dalam biskuit.
Berbagai penelitian menunjukkan hubungan erat antara jumlah konsumsi lemak
dan timbulnya penyakit jantung koroner. Lemak jenuh dapat meningkatkan kejadian
penyakit jantung koroner, sedangkan lemak tidak jenuh akan menurunkan kejadian
penyakit jantung koroner. Lemak tidak jenuh terbagi menjadi lemak tidak jenuh tunggal
(asam oleat) dan lemak tidak jenuh ganda. Lemak tidak jenuh tunggal terdapat di
dalam minyak zaitun dan avocado. Lemak tidak jenuh ganda dari tumbuh-tumbuhan
terdapat di dalam minyak bunga matahari dan minyak kedelai, sementara yang dari
hewan terdapat di dalam minyak ikan. Konsumsi lemak tidak jenuh tunggal akan
menurunkan gejala penyakit jantung koroner seperti pada penduduk di
daerah Mediterania, sedangkan konsumsi lemak tidak jenuh ganda, khususnya minyak
ikan akan menurunkan gejala penyakit jantung koroner seperti pada orang Eskimo.
B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah:
1. defenisi dan ciri kimia lemak
2. klasifikasi lemak
3. pencernaan dan penyerapan lemak
4. transportasi, pemanfaatan/ fungsi dalam tubuh
5. kebutuhan dan sumber lemak
6. efek kekurangan dan kelebihan lemak
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah mahasiswa agar dapat :
1. agar mahasiswa dapat mengetahui devenisi dan ciri kimia lemak
3
A. Defenisi Lemak
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur
Carbon ( C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam
zat-zat pelarut tertentu (zat pelaut lemak), seperti petroleum benzne, ether. Lemak
yang mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang
mempunyai titik lebur rendah, bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar
disebut lemak atau gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar disebut minyak.
Pengertian Lemak yang lain adalah garam yang terbentuk dari penyatuan
asam lemak dengan alkohol organik yang disebut gliserol atau gliserin. Lemak yang
dapat mencair dalam temperatur biasa disebut minyak, sedangkan dalam bentuk padat
disebut lemak. Seperti halnya karbohidrat, lemak tersusun atas molekul C, H, dan O
dengan jumlah atom lebih banyak. Lemak juga merupakan sumber energi bagi tubuh,
1 gram lemak mengandung 9 kalori. Ketiga asam lemak dalam trigliserida dapat sama
macamnya disebut lemak sederhana (simple fat) dan dapat pula berbeda atau
gabungan dari 2 asam lemak berbeda disebut lemak campuran (mixed fat).
Lipid adalah suatu kelompok besar substansi biologik yang dapat larut dengan
baik dalam pelarut zat organik, seperti metanol, aseton, klorofom dan benzena.
Sebaliknya lipid tidak atau sukar alrut dalam air. Kelarutannya dalam air yang kecil
disebabkan karena kekurangan atom-atom yang berpolarisasi (O, N, S, P).
Asam lemak adalah asam karbonat dengan rantai hidrokarbon yang panjang
dengan rumus CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH. Sebagai komponen dari lipid,
asam lemak terdapat pada semua organisme. Asam lemak terutama berada dalam
bentuk ester dengan alkohol, misalnya dengan gliserol, spingosin atau kolesterol.
Dalam jumlah kecil asam lemak ditemukan juga dalam bentuk tidak teresterisasi,
sehingga dikenal sebagai asam lemak bebas.
4
5
akan semakin tinggi. Titik lebur menurun dengan bertambahnya jumlah ikatan
rangkap. Hal ini dikarenakan ikatan antarmolekul asam lemak tidak jenuh
kurang kuat.
d. Bilangan Iodium
Bilangan iodium adalah suatu ukuran dari derajat ketidakjenuhan.
Lemak tidak jenuh dengan mudah dapat bergabung dengan iodium (tiap ikatan
rangkap dalam lemak dapat mengambil dua atom iodium). Bilangan iodium
ditetapkan sebagai jumlah gram iodium yang diserap oleh 100 gram lemak.
b. Hidrolisis Lemak
Lemak dapat terhidrolisis menjadi gliserol dan asam lemak jika ada
air. Reaksi ini dipercepat oleh basa, asam, dan enzim-enzim. Dalam teknologi
makanan, hidrolisis oleh enzim lipase sangat penting karena enzim tersebut
terdapat pada semua jaringan yang mengandung minyak. Hidrolisis sangat
mudah terjadi dalam lemak dengan asam lemak rendah (lebih kecil dari C14)
seperti pada mentega, minyak kelapa sawit dan minyak kelapa. Hidrolisis
sangat menurunkan mutu minyak goreng. Minyak yang telah terhidrolisis,
menjadikan smoke point-nya menurun. Selama penyimpanan dan pengolahan
minyak atau lemak, asam lemak bebas bertambah dan harus dihilangkan
dengan proses pemurnian dan deodorisasi untuk menghasilkan minyak yang
lebih baik mutunya.
C. Klasifikasi Lemak
Berdasarkan komposisi kimianya, lemak terbagi menjadi 3 (Hardinsyah, 2014), yaitu
1. Lemak Sederhana / Netral (Trigliserida)Lemak sederhana tersusun oleh
trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam lemak (Hardinsyah,
2014). Contoh senyawa lemak sederhana adalah lilin (wax), malam,atau
plastisin (lemak sederhana yang padat pada suhu kamar),dan minyak(lemak
sederhana yang cair pada suhu kamar).
2. Lemak Campuran. Lemak campuran merupakan gabungan antara lemak
dengan senyawa bukan lemak. Contoh lemak campuran adalah lipoprotein
(gabungan antara lipid dengan protein), fosfolipid (gabungan antara lipid dan
fosfat), serta fosfatidilkolin(yang merupakan gabungan antara lipid,fosfat, dan
kolin).
3. Lemak Asli (Derivat Lemak)Derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan
dari proses hidrolisis lipid, misalnya kolesterol dan asam lemak. Berdasarkan
ikatan kimianya asam lemak dibedakan menjadi 2 (Hardinsyah,2014), yaitu
10
a. Asam lemak Jenuh bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh
dan pada umumnya berwujud padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh
berasal dari lemak hewani, misalnya mentega. krim, keju, minyak samin,
lemak babi, es krim, dan lemak yang menempel pada daging.
b. Asam lemak tidak jenuh biasanya bersifat esensial karena tidak dapat
disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud cair pada suhu kamar. Asam
lemak tidak jenuh berasal dari lemak nabati, misalnya minyak zaitun, minyak
canola, minyak dari biji matahari, minyak wijen, minyak kacang, alpukat,
buah zaitun, aneka kacang ( kacang mete, kacang tanah, almond ). Sedangkan
hasil tanaman yang mengandung banyak lemak jenuh diantaranya adalah
minyak kelapa, minyak biji kapas, minyak inti sawit, dan mentega coklat.
Produk dan makanan yang diproses dari bahan dengan lemak jenuh
dipastikan akan mengandung lemak jenuh tinggi.
Berdasarkan Sumbernya:
1. Lemak hewani, yaitu lemak yang berasal dari hewan
Sumber lemak hewani yang mudah kita peroleh misalnya susu, keju, daging
ayam, daging sapi, ikan dan telor.
2. Lemak nabati, yaitu lemak yang berasal dari tumbuhan
Sementara sumber lemak nabati antara lain kedelai, jagung, kacang-kacangan
seperti kacang hijau, kacang tanah, kacang polong, kacang merah (red kidney
bean), kelapa, sawit, biji bunga matahari dll. Margarin adalah sumber lemak
nabati, berasal dari reaksi hidrogenasi minyak nabati. Di Indonesia margarin
dihasilkan dari hidrogenasi minyak sawit.
Berdasarkan konsistensinya:
1. Lemak padat
Lemak yang berwujud padat disebut gajih / lemak.
2. Lemak cair
Lemak yang berbentuk cair disebut minyak, dan
perbedaan bentuk lemak tersebut dikarenakan gajih dan minyak memiliki
komposisi yang berbeda. Komponen minyak adalah terdiri dari gliserrida yang
memiliki asam lemak tak jenuh yang lebih banyak, sedangkan komponen lemak /
gajih memiliki asam lemak jenuh yang lebih banyak dari pada asam lemak tak
jenuh.
Secara difusi pasif, butir-butir lemak akan diserap oleh membran mukosa di
dinding usus kosong dan usus penyerapan. Butir-butir lemak ini kemudian
dibawa dan disalurkan melalui aliran darah ke seluruh tubuh.
Hidrolisis triasilgliserol dimulai oleh lipase mulut dan lambung, yang menyerang
ikatan ester sn-3 yang membentuk 1,2-diasilglserol dan asam lemak bebas serta
15
yang berbahan dasar air dipecahkan dengan cara menggabungkan lipid non polar
(trigliserid dan ester kolesteril) dengan lipid amfipatik (fosfolipid dan kolesterol)
serta protein untuk menghasilkan lipoprotein yang dapat bercampur dengan air.
Lipid plasma terdiri dari triasilgliserol (16%), fosfolipid (30%), kolesterol (14%),
dan ester kolesterol (36%) serta sedikit asam lemak rantai panjang tak
teresterifikasi (asam lemak bebas) (4%). Asam lemak bebas secara metabolik
adalah lemak plasma yang paling aktif.
Pada dasarnya metabolisme lipid dalam tubuh terjadi melalui 3 jalur yaitu jalur
eksogen, jalur endogen, dan jalur reverse cholesterol transport. Kedua jalur
pertama berhubungan dengan metabolisme kolesterol LDL dan trigliserid,
sedangkan jalur ketiga khusus mengenai metabolisme kolesterol-HDL.
a. Jalur Eksogen.
Trigliserid dan kolesterol dari makanan serta kolesterol dari hati yang
dieksresikan bersama empedu ke usus halus merupakan lemak eksogen.
Trigliserid dan kolesterol dalam usus halus ini akan diserap ke dalam enterosit
mukosa usus halus. Trigliserid akan diserap sebagai asam lemak bebas
sedangkan kolesterol ester diserap sebagai kolesterol bebas.
Dalam sel usus halus, asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserid,
sedangkan kolesterol akan mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester
lagi. Keduanya bersama dengan fosfolipid dan apolipoprotein akan
membentuk lipoprotein yang dikenal dengan kilomikron. Lipoprotein ini pada
permukaannya terdapat apolipoprotein A, B-48, C, dan E. Kilomikron akan
masuk ke saluran limfe dan akhirnya melalui duktus toraksikus akan masuk ke
dalam aliran darah.
Trigliserid dalam kilomikron akan mengalami hidrolisis oleh enzim
lipoprotein lipase yang berasal dari endotel menjadi asam lemak bebas dan
kilomikron remnant. Asam lemak bebas ini akan menembus jaringan yang
membutuhkan atau disimpan di jaringan adipose dalam bentuk trigliserid.
Sedangkan kilomikron remnant akan menuju ke hati untuk dimetabolisme
menghasilkan kolesterol bebas. Sebagian kolesterol akan dipakai hati untuk
17
a. Lemak nabati
adalah : lemak yang didapat dari tumbuh – tumbuhan . contoh sumber lemak
nabati :
Kacang kedelai. Kedelai mengandung banyak zat yang bermanfaat
seperti protein, lemak, vitamin, mineral juga merupan serat yang
paling baik. Tidak hanya itu susunan asam aminonya pada kedelai
paling lengkap dan seimbang disbanding kacang lainnya. Kandungan
lemak pada kedelai aman bagi penderita kolesterol. Kedelai
mengandung lemak tidak jenuh yang terdiri dari lemak tidak jenuh
tunggal dan lemak tidak jeuh ganda. Lemak pada kedelai berkhasiat
mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida juga dapat mencegah
penyempitan pembuluh darah.
Buah alpukat. Alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal berisi 22
gram lemak. Buah ini juga menyediakan 20 manfaat penting bagi
Kesehatan diantaranya meningkatkan nutrisi termasuk serat, kalium,
vitamin E dan B serta asam folat. Selain itu alpukat juga bermanfaat
sebagai anti inflamasi, meningkatkan penyerapan nutrisi yang larut
dalam lemak, meningkatkan kandungan lemak juga menghambat dan
menghancurkan sel – sel kanker.
Mentega shea shea (Vitellaria paradoxa ) adalah jenis tanaman yang
tumbuh di Afrika. Bijinya bisa diekstrak untuk diambil minyaknya dan
dijadikan mentega yang tinggi kandungan vitamin E dan A yang bisa
berfungsi sebagai antioksidan.
Minyak kelapa. Mengandung asam laurat. Kandungan ini memiliki
efek anti virus yang ampuh terhadap tubuh dan baik untuk tiroid, serta
tidak meningkatkan kolesterol bila dikonsumsi dalam diet kaya asam
lemak esensial.
b. Sumber lemak hewani
Sumber lemak yang didapat dari hewan. Contoh nya antara lain :
Minyak ikan. Minyak ikan banyak mengandung asam lemak omega 3
essensial seperti DHA dan EPA yang efektif dalam mengurangi insiden
21
d. Kedinginan
Perlu diketahui bahwa sumber produksi panas yang ada di dalam tubuh
asalnya dari lemak dan lemak jugalah yang memiliki tanggung jawab sebagai
penghangat tubuh. Orang yang memiliki lemak cukup tak akan mudah
kedinginan, dan sebaliknya orang yang tak mencukupi kebutuhan lemak maka
meski saat cuaca dan suhu tak begitu dingin pun akan lebih mudah merasa
kedinginan.
e. Ketidakstabilan Kadar Gula Darah
Kadar gula darah yang ada di dalam tubuh akan dibantu untuk lebih
stabil oleh lemak. Jadi apabila kadar gula darah di dalam tubuh tak stabil dan
cenderung tinggi, hal ini bisa juga dikarenakan kurangnya lemak di dalam
tubuh. Kadar gula darah yang cenderung tinggi dapat berpotensi diabetes
sehingga sangat perlu untuk memeriksakan dan rajin mengecek kadar lemak
dan gula darah ke dokter.
2. Efek Kelebihan Lemak
a. Kolesterol Tinggi
Mengonsumsi makanan secara sembarangan tanpa memilahnya lebih
dulu tentan mana yang berkandungan lemak baik dan mana yang bukan
adalah kebiasaan banyak orang. Padahal konsumsi bermacam-macam lemak
secara berlebihan mampu membuat kadar kolesterol naik dengan cepat dan
mudah di dalam tubuh. Inilah yang kemudian menjadi penyebab banyak
penyakit serius, seperti penimbunan plak yang menghambat jalannya aliran
darah di pembuluh darah, kerusakan arteri, serta pembuluh darah yang
mengalami penyempitan. Semuanya itu adalah efek yang akan meningkatkan
risiko penyakit jantung.
b. Sembelit
Kandungan lemak jahat tinggi di dalam makanan-makanan yang biasa
dikonsumsi rupanya tak sehat dan bahkan bisa berpengaruh buruk bagi sistem
kerja organ di dalam tubuh. Efek yang akan paling terasa adalah saluran
pencernaan yang menjadi kurang lancar, seperti pada perut dan usus. Sembelit
24
adalah efek paling umum yang terjadi karena kelebihan lemak sehingga
pencernaan terganggu.
c. Kerusakan pada Dinding Arteri
Mengonsumsi lemak, khususnya lemak jenuh bila begitu banyak di
dalam tubuh akan menjadi faktor peningkatan kadar kolesterol di dalam darah
dan ini adalah efek buruk bagi arteri jantung. Apabila arteri jantung
mengalami kerusakan, bagian organ tubuh lain pun dapat terkena imbasnya,
seperti ginjal dan juga otak.
d. Obesitas
Kegemukan adalah efek yang paling identik dengan lemak berlebih di
dalam tubuh, seperti lemak trans, lemak jenuh, lemak tak jenuh ganda maupun
tunggal. Sumber-sumber lemak apabila menumpuk di dalam tubuh secara
konsisten, maka ini akan membuat tubuh tak memiliki kemampuan untuk
berfungsi secara normal. Penimbunan lemak yang terjadi di dalam jaringan
tubuh biasanya bisa di berbagai tempat dan jika diabaikan semakin lama,
tubuh akan mengalami kegemukan alias obesitas yang berpotensi
menimbulkan banyak penyakit serius.
e. Kerusakan Otak
Konsumsi beragam makanan yang mengandung lemak jahat tinggi tak
hanya memicu kerusakan arteri, tapi juga fungsi otak. Hipotalamus yang
termasuk bidang pada organ otak dan bertugas membantu pengaturan
keseimbangan energi akan dirusak oleh lemak jenuh yang masuk ke dalam
tubuh dari makanan yang kita makan.
f. Meningkatkan Risiko Kanker
Pola makan yang tak diatur dengan baik bukan hanya bisa menaikkan
potensi penyakit jantung, penyakit ginjal, diabetes maupun otak, melainkan
juga kanker. Lemak yang tak kira-kira ada di dalam tubuh dan tidak
diseimbangkan dengan kandungan serat cukup justru akan memudahkan sel
kanker untuk tumbuh di berbagai organ tubuh kita. Contoh 2 penyakit kanker
yang dapat menyerang tubuh secara lebih gampang adalah leukimia dan
kanker payudara. Oleh sebab itu, untuk mencegah leukimia, salah satu cara
25
A. Kesimpulan
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur Carbon
( C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O), yang mempunyai sifat dapat larut dalam zat-zat
pelarut tertentu (zat pelaut lemak), seperti petroleum benzne, ether. Lemak yang
mempunyai titik lebur tinggi bersifat padat pada suhu kamar, sedangkan yang
mempunyai titik lebur rendah, bersifat cair. Lemak yang padat pada suhu kamar disebut
lemak atau gaji, sedangkan yang cair pada suhu kamar disebut minyak.
Lemak merupakan zat yang terdapat dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh
kita, diantara nya untuk pelindung tubuh dari temperatur suhu yang berperan sebagai
pelarut vitamin A, E, K, salah satu bahan penyusun vitamin , sebagai bantalan lemak
untuk melindungi organ – organ penting dalam tubuh. Namu bukan berarti kita bebas
untuk mengkonsumsi lemak dalam jumlah banyak karena tubuh kita punya kebutuhan
maksimal terhadap pemenuhan lemak maupun zat lain yang dibutuhkan tubuh.
Kebutuhan manusia terhadap zat lemak tergantung dari usia dan tubuh manusia itu
sendiri.
Bagaimanapun segala sesuatu yang berlebihan ataupun yang dikurangi itu aka
nada dampaknya bagi tubuh. Maka dari itu jangan berlebihan dalam mengkonsumsi
lemak dan juga jangan terlalu membatasi diri dalam konsumsi lemak, sesuaikan dengan
kebutuhan tubuh perhari. Lemak dapat bersumber dari lemak hewani yaitu lemak yang
berasal dari hewan ataupun pengolahan hewan serta lemak nabati yakni lemak yang
bersumber dari tumbuh-tumbuhan. Yang perlu kita ingat konsumsi lah segala sesuatunya
sesuai dengan kebutuhan tubuh dan hindari lah mengkonsumsi lemak jenuh.
B. Saran
Bagi Masyarakat :
1. Hindari lah mengkonsumsi lemak jenuh karena berpotensi besar terkena jantung
coroner
26
27
Bagi penulis selanjutnya diharapkan dapat menyempurnakan makalah ini dan mengkaji
hal – hal lain seputar zat gizi yang terkandung dalam makanan terutama lemak serta
manfaat nya bagi tubuh.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.ebiologi.net/2015/10/proses-pencernaan-lemak-dalam-tubuh.htmltext.Pencernaan
Lemak oleh Tubuh Rongga Mulut. Proses,terjadi di usus halus. diakses tanggal 8 November
2020
Prof.Dr.Ir.Ms,Deddi Muhtadi.2008.Pengantar Ilmu Gizi:Alfabeta
Drs.Irianto,Kus.dkk.2010.Gizi dan Pola Hidup Sehat :Yrana widyaIr.Ms,Made Astawan.dkk.200
8.
Metabolisme Zat Gizi 1 Sumber,Fungsi dan Kebutuhan bagi TubuhManusia:Pustaka sinar harapa
n