Disusun oleh:
2016
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNYA sehingga paper
ini dapat disusun hingga selesai. Penulis juga mengucapkan terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dan selalu memberikan dukungannya.
Harapan penulis semoga paper ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih
banyak kekurangan dalam paper ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II ISI ............................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Lemak ..................................................................................... 3
2.2 Pengertian Asam Lemak .......................................................................... 4
2.3 Jenis-Jenis dan Peran Asam Lemak ......................................................... 4
2.4 Oksidasi Asam Lemak .............................................................................. 6
2.4.1 Oksidasi Asam Lemak Jenuh ............................................................ 8
2.4.2 Oksidasi Asam Lemak Tak Jenuh ................................................... 10
2.5 Pengaruh Oksidasi Asam Lemak pada Tubuh ....................................... 10
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 12
3.1 Simpulan ...................................................................................................... 12
3.2 Saran ............................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 13
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Mengetahui proses terjadinya oksidasi asam lemak
2. Mengetahui dampak oksidasi asam lemak pada tubuh
3
BAB II ISI
Gambar 1 Reaksi biokimia yang terjadi selama proses absorpsi lemak didalam
usus
4
dari energi total. Contoh asam lemak jenuh adalah butirat yang bersumber dari
lemak susu, palmitat dan stearat yang bersumber dari hewan maupun tumbuhan.
Sedangkan contoh lemak tidak jenuh adalah palmitoleat dan oleat yang bersumber
dari hewan maupun tumbuhan, linolenat dari biji rami, linoleat dan arakhidonat
yang bersumber dari minyak nabati. Konsumsi pangan tinggi lemak jenuh akan
mengakibatkan hati memproduksi kolesterol LDL dalam jumlah besar sehingga
dapat meningkatkan kemungkinan kolesterol serta jantung koroner.
Asam lemak tak jenuh tunggal atau Mono Unsaturated Fatty Acid (MUFA)
merupakan jenis asam lemak yang hanya memiliki satu ikatan rangkap pada rantai
atom karbon yang banyak ditemukan dalam minyak zaitun, minyak kedelai, dan
minyak kacang tanah (Sartika, 2008). Asam lemak tak jenuh memiliki manfaat
untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Salah satu contoh MUFA yang
lain adalah Omega-9 yang memiliki sifat lebih stabil dan lebih baik peranannya
dibandingkan PUFA. Asam lemak tidak jenuh dapat menurunkan K-LDL tanpa
menurunkan kadar K-HDL dalam darah.
Asam lemak tak jenuh jamak (Poly Unsaturated Fatty Acid / PUFA) bersifat
cair pada suhu kamar dan bahkan tetap cair pada suhu dingin. Hal tersebut dapat
terjadi karena asam lemak tak jenuh jamak memiliki titik cair lebih rendah
dibandingkan dengan asam lemak tak jenuh tunggal. Contoh asam lemak tak jenuh
jamak antara lain asam linoleat (omega-6) dan omega-3 yang bersumber dari
6
minyak pada ikan dan tanaman-tanaman seperti jagung dan biji bunga matahari.
Beberapa fungsi PUFA bagi tubuh antara lain berperan dalam trasnport dan
metabolisme lemak, fungsi imun, dan mempertahankan fungsi serta integritas
membran sel.
Asam lemak trans merupakan isomer geometris asam lemak tidak jenuh. Asam
lemak ini terbentuk ketika asam lemak tidak jenuh dengan konfigurasi cis
terisomerasi (berubah bentuk struktur kimia) menjadi trans sehingga memiliki
bentuk mirip asam lemak jenuh. Gabungan asam lemak jenuh dan asam lemak trans
diduga dapat berpengaruh secara fisiologis yang lebih besar (Sartika, 2008).
Pada tahap inisiasi, kontak antara minyak atau lemak dengan udara (O2) akan
membentuk radikal bebas, yaitu senyawa turunan asam lemak yang bersifat tidak
stabil serta reaktif akibat dari kehilangan satu atom hidrogen. Selanjutnya adalah
tahap propagasi, dimana radikal bebas akan bereaksi dengan oksigen membentuk
radikal peroksi. Selanjutnya adalah tahap terminasi, yaitu tahap dimana radikal
bebas akan menyerang asam lemak dan menghasilkan hidroperoksida dan radikal
bebas baru. Oksidasi lebih lanjut akan menhasilkan keton dan menyebabkan ketonic
rancidity. Mekanisme ketonic rancidity dapat dilihat pada gambar 6.
8
3.1 Simpulan
Proses oksidasi lemak/minyak umumnya diawali dengan inisiasi, propagasi,
dan terminasi. Lebih lanjut, tahapan reaksi oksidasi yang terjadi yaitu pembentukan
heksanoil KoA, pembentukan senyawa tidak jenuh dengan cara oksidasi, hidrasi,
oksidasi, serta pemecahan menjadi asetil KoA dan buturinil KoA. Konsumsi
makanan dengan nilai oksidasi minyak yang tinggi akan menimbulkan resiko
terkena kolesterol dan penyakit jantung koroner.
3.2 Saran
Sebaiknya rutin mengganti minyak goreng yang digunakan sehari-hari, agar
terhindar dari bahaya penyakit jantung koroner. Selain itu, kewaspadaan terhadap
makanan yang dikonsumsi harus ditingkatkan.
13
DAFTAR PUSTAKA