Anda di halaman 1dari 1

Aterosklerosis Aterosklerosis adalah radang pada pembuluh darah manusia yang disebabkan penumpu kan plak ateromatus.

Pemahaman hingga saat ini mengenai aterogenesis, lintasan pembentukan ateroskler osis, adalah sebuah proses peradangan yang terjadi pada dinding pembuluh darah, yang terjadi dengan beberapa fase dan tahap.[1] Pada fase awal, yang terjadi ada lah disfungsi endotelial dengan degradasi ikatan dan struktur mosaik, sehingga m emungkinkan senyawa yang terdapat di dalam plasma darah seperti LDL untuk menero bos dan mengendap pada ruang sub-endotelial akibat peningkatan permeabilitas. En dapan tersebut dengan perlahan akan mengecilkan penampang pembuluh darah dalam r entang waktu dekade.[2] Keberadaan makrofaga pada arterial intima ditelisik memiliki peran yang sangat v ital bagi perkembangan aterosklerosis, dengan sekresi beragam sitokina yang memp ercepat patogenesis ini.[3] Hasil studi menunjukkan bahwa guratan aterosklerosis adalah senyawa fatty streak yang terdiri dari sel foam, sejenis makrofaga yang kaya akan lipid, yang disebut ateroma.[2] Guratan ateroma akan berkembang menjad i plak fibrous yang terdiri dari lipid yang tertutup oleh sel otot halus dan kol agen. Proses penutupan mula-mula berjalan lambat, namun dengan penumpukan keping darah dan fibrin, proses ini akan berkembang lebih cepat seiring dengan mekanis me fibrotik yang bergantung trombosis. Dua kata lain yang mirip dan sering membingungkan adalah: Arteriosklerosis, menurunnya elastisitas pembuluh darah besar (arteri), akib at penebalan hialina pada pembuluh dengan diameter antara 40 150 m yang menyebabkan stenosis konsentrik pada dinding pembuluh.[4] Arteriolosklerosis, menurunnya elastisitas pembuluh darah kecil (arteriole)

Anda mungkin juga menyukai