Disusun Oleh:
Kelompok 3
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Lipid.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima
kasih.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
Daftar Gambar.......................................................................................................iv
Daftar Tabel...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
2.1 Pengertian Lipid..............................................................................3
2.2 Klasifikasi Lipid..............................................................................4
2.3 Asam Lemak...................................................................................4
2.3.1 Pengertian Asam Lemak.......................................................4
2.3.2 Jenis Asam Lemak................................................................5
2.3.3 Sifat Fisiokimia Asam Lemak..............................................9
2.4 Trigliserida......................................................................................10
2.4.1 Pengertian Trigliserida..........................................................10
2.4.2 Jenis Lipid.............................................................................10
2.4.3 Fungsi Lipid..........................................................................11
2.4.4 Perbedaan Lipid dan Minyak................................................12
2.5 Fosfolipid........................................................................................13
ii
2.5.2.1 Gliserofosfolipid.......................................................14
2.5.2.2 Spingolipid...............................................................14
3.1 Kesimpulan.....................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
8) Apa saja manfaat Lipid?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Klasifikasi Lipid
Klasifikasi Lipid terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Lipid Sederhana,
Lipid Kompleks, dan Lipid Prekursor. Berikut merupakan penjelasan
tentang klasifikasi lipid.
1. Lipid Sederhana adalah ester yang terbentuk dari asam lemak dengan
beberapa gugus alkohol. Contoh dari Lipid Sederhana, yaitu:
- Lemak. Bentuk ester asam lemak dengan gliserol. Minyak
merupakan bentuk cair dari lemak.
- Lilin. Bentuk ester asam lemak yang memiliki berat molekul besar
dengan bentuk alkohol monohidrat.
2. Lipid Kompleks. Ester yang terbentuk dari asam lemak yang
mengandung gugus lain yang teradisi pada gugus alkohol atau asam
lemak. Contoh dari Lipid kompleks, yaitu:
- Fosfolipid. Lipid yang mengandung residu asam fosfat. Molekul
ini mengandung basa nitrogen dan subtituen lainnya, misalnya
gliserofosfolipid memiliki gugus alkohol berupa gliserol dan
spingofosfolipid memiliki gugus alkohol berupa spingosin.
- Glikolipid (glikospingolipid). Lipid yang mengandung asam
lemak, spingosin dan karbohidrat.
- Lipid kompleks lainnya. Misalnya sulfolipid, aminolipid, dan
lipoprotein.
3. Lipid prekursor dan derivat. Contoh lipid kategori ini adalah asam
lemak, gliserol, steroid, aldehid lemak, keton bodies, lipid yang terlarut
pada vitamin dan hormon.
4
2.3 Asam Lemak
2.3.1 Pengertian Asam Lemak
Asam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai ester
trigliserida atau lemak, baik yang berasal dari hewan maupun
tumbuhan. Asam lemak adalah asam karboksilat yang mempunyai
rantai C panjang. Jika R adalah rantai C jenuh (rantai C yang tidak
mengandung ikatan rangkap), maka asam lemak tersebut disebut
asam lemak jenuh. Sedangkan jika R adalah rantai C yang tak jenuh
(rantai C yang mengandung ikatan rangkap), maka asam lemak
tersebut disebut asam lemak tak jenuh. Asam lemak merupakan
asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari
asam lemak adalah: CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COO. Asam
lemak terdapat dalam bentuk asam karboksilat dengan rantai karbon
panjang dan mempunyai rumus umum sebagai berikut.
5
Asam butirat 4:0 Jenis lemak pada butter. Salah satu hasil
Asam valerat 5:0 akhir produk fermentasi karbohidrat
Asam kaproat 6:0 organisme rumen dan cecum herbivora
Asam laurat 12:0 Asam lemak pada kayu manis, biji palem,
(asam n-Dodekanoat) minyak, butter
Asam valmitat (asam 16:0 Lemak yang umum pada tanaman dan hewan
n-heksadekanoat
Asam stearat (asam n- 18:0
oktadekanoat)
Asam arachidat (asam 20:0 Asam lemak pada minyak kacang tanah
n-eikosanoat)
Asam Behenat (asam 22:0 Terdapat biji-bijian
n-dokosanoat)
Asam Liknoserat 24:0
(asam n-
tetrakosanoat)
Tabel 1 Asam Lemak Jenuh
6
(LTs) dan lipoksin (LXs). Prostanoat meliputi prostaglandin (PGs),
prostasiklin (PGIs) dan tromboksan (TXs).
7
Asam servonat 20:6(Δ4,7,10,13 Terdapat pada minyak ikan dan fosfolipid
,16,19
) pada otak
Tabel 2 Asam Lemak Tak Jenuh
Gambar 2 Struktur Lipid (a) Struktur Asam Lemak Jenuh; (b) Struktur
Asam Lemak Tak Jenuh (Monoenolat); (c) Lipid Bilayer yang
Terdiri dari Asam Lemak Jenuh; (d) Lipid Bilayer yang Terdiri
atas Campuran Asam Lemak Jenuh dan Tak Jenuh.
Contoh struktur asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh:
8
Gambar 3 Struktur Asam Stearat
9
kristalisasi dari lemak yang disusunnya. Titik leleh setiap asam
lemak berbeda-beda. Titik leleh asam lemak dipengaruhi oleh
panjang rantai karbon, jumlah ikatan rangkap,dan konfigurasi cis
dan trans. Titik leleh asam lemak akan semakin naik dengan
meningkatnya jumlah atom karbon yang terikat.
b. Kelarutan
Asam lemak bersifat polar sehingga dapat larut dalam air.
Kelarutan asam lemak dalam air berbeda-beda yang dipengaruhi
oleh jumlah atom karbon penyusun asam lemak tersebut.
Semakin panjang rantai karbon maka kelarutan asam lemak
dalam air semakin rendah. Sebagai perbandingan, kelarutan
dalam air dari asam lemak C6:0 adalah 970 mg/100 ml H 2O,
sedangkan C18:0 hanya 0,04 mg/100 ml H2O.
2.4 Trigliserida
2.4.1 Pengertian Trigliserida
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak utama yang
mengalir di dalam darah manusia yang berfungsi untuk menyimpan
kalori dan menyediakan energi untuk tubuh. Trigliserida dihasilkan
tubuh dari sumber energi lainnya, yaitu karbohidrat dan dari
pencernaan lemak yang terdapat dalam makanan.
2.4.2 Jenis Lipid
a. Lemak jenuh tunggal
Lemak ini memiliki sifat yang baik dan diperlukan untuk
mendukung metabolisme dalam tubuh. Lemak jenuh tunggal
bisa kamu dapatkan dari avokad dan minyak zaitun.
b. Asam lemak omega 3
Asam lemak omega 3 baik untuk kesehatan otak,
meminimalkan risiko Alzheimer, serta penyakit jantung. Kamu
10
bisa mendapatkan asam lemak omega 3 ini dari ikan salmon dan
biji-bijian.
c. Lemak jenuh
Lemak jenuh mudah didapatkan dari makanan seperti
daging dan keju yang memberikan manfaat biasa saja untuk
tubuh. Tak baik juga tidak buruk.
d. Lemak tak jenuh ganda
Lemak tak jenuh ganda baik untuk dikonsumsi karena dapat
mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta
mencegah kolesterol. Kamu bisa mendapatkannya dari kacang
kenari dan minyak canola.
e. Asam lemak omega 6
Sumber terbaik dari asam lemak omega 6 adalah minyak
bunga matahari dan minyak jagung. Terlalu banyak
mengonsumsi lemak ini bisa menyebabkan peradangan dan
meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya.
f. Lemak trans
Lemak trans merupakan jenis lemak yang bisa menyumbat
arteri serta berkontribusi untuk merusak kesehatan jantung.
Margarin adalah salah satu contoh makanan yang mengandung
lemak trans.
g. Lemak trigliserida
Jenis lemak ini sangatlah tidak sehat karena dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung. Minyak kelapa sendiri
mengandung jenis lemak ini.
2.4.3 Fungsi Lipid
Lipid memiliki banyak fungsi, beberapa fungsi penting lipid bagi
tubuh antara lain adalah sebagai berikut.
a. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. Apabila
lemak yang kita konsumsi berlebihan, maka lemak tersebut akan
11
disimpan di berbagai tempat contohnya di lapisan bawah kulit
untuk dijadikan cadangan energi.
b. Pelindung organ penting saat terjadi goncangan karena memiliki
struktur seperti bantalan.
c. Melindungi tubuh dari perubahan suhu lingkungan. Lemak
dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah.
d. Salah satu bahan dasar yang dibutuhkan untuk produksi hormon
vitamin, membran sel dan membran organel sel.
e. Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
f. Sebagai bahan penyusun empedu dan asam kholat.
g. Mengoptimalkan fungsi pencernaan, lemak dapat
memperlambat sistem pencernaan saat proses penernaan
berlangsung sehingga rasa lapar tidak muncul terlalu cepat.
2.4.4 Perbedaan Lipid dan Minyak
1. Bentuknya di suhu ruang
Pada suhu ruang ini, minyak bentuknya cair karena
mempunyai titik leleh yang lebih rendah dari suhu ruang. Di sisi
lain, lemak memiliki titik leleh yang lebih tinggi dari suhu ruang
sehingga berbentuk padat.
2. Ikatan kimiawi
Struktur kimiawi lemak hanya memiliki satu ikatan tunggal
yang disebut sebagai lemak jenuh. Sementara itu, struktur kimiawi
minyak mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap yang dikenal
sebagai asam lemak tak jenuh.
3. Panjang asam lemak berantai
Lemak memiliki asam lemak berantai yang lebih panjang
dan kandungan asam lemak jenuhnya lebih tinggi. Lain halnya
dengan minyak yang memiliki asam lemak berantai lebih pendek
dan bersifat lebih tidak jenuh.
Minyak dan lemak dapat diklasifikasikan berdasarkan sumbernya,
sebagai berikut:
12
1. Bersumber dari tanaman
- biji-bijian palawijaya: minyak jagung, biji kapas, kacang,
rape seed, wijen, kedele, bunga matahari.
- kulit buah tanaman tahunan: minyak zaitun dan kelapa
sawit
- biji bijian dari tanaman tahunan: kelapa, coklat, inti sawit,
babassu, cohune dan sejenisnya.
2. Bersumber dari hewani
- susu hewan peliharaan : lemak susu.
- daging hewan peliharaan : lemak sapi dan turunannya,
oleostearin, oleo oil dari oleo stock, lemak babi dan mutton
tallow.
- hasil laut : minyak ikan sardin, menhaden dan sejenisnya,
dan minyak ikan paus.
2.5 Fosfolipid
2.5.1 Pengertian Fosfolipid
Fosfolipid adalah golongan senyawa lipid dan merupakan bagian
dari membran sel makhluk hidup bersama dengan protein, glikolipid,
dan kolesterol. Fosfolipid terbentuk dari gliserol dengan dua gugus
alkohol yang membentuk gugus ester dengan asam lemak (dari kelas
yang berbeda), dan satu gugus alkohol membentuk gugus ester
dengan asam fosforat. Pada umumnya fosfolipid terdapat dalam sel
tumbuhan, hewan, dan manusia. Fosfolipid ialah suatu fosfogliserida.
Senyawa-senyawa dalam golongan fosfogliserida ini dapat
dipandang sebagai derivat asam alfa fosfatidat. Gugus yang diikat
oleh asam fosfatidat ini antara lain kolin, etanolamina, serin, dan
inositol.
13
Gambar 6 Struktur Fosfolipid
2.5.2.2 Spingolipid
Spingolipid memiliki gugus yang mirip dengan
gliserofosfolipid yaitu bagian kepala yang polar dan dua ekor
14
nonpolar. Perbedaan spingolipid dan gliserofosfolipid adalah
spingolipid tidak memiliki gliserol. Spingoliid mengandung
molekul spingosin dan satu molekul asam lemak rantai
panjang yang terikat melalui ikatan glikosidik ataupun
fosfodiester.
15
lipid dan menghasilkan karakteristik lipid struktural dan fungsional dalam
jaringan individu.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penyusunan makalah mengenai lipid, dapat
disimpulkan bahwa lipid merupakan senyawa organik berminyak atau
berlemak yang sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam pelarut
organik nonpolar.
Lipid dapat berfungsi sebagai cadangan energi dalam bentuk sel
lemak, melindungi tubuh dari perubahan suhu lingkungan,
mengoptimalkan fungsi pencernaan, sebagai penyusun empedu dan asam
kholat, serta menjadi menjadi pelarut vitamin A, D, E, dan K.
3.2 Saran
Diharapkan pembaca dapat mengambil manfaat dari penjelasan
diatas dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam
fungsi dan perannya.
Dari makalah yang disusun oleh penulis, maka diharapkan saran
dari pembaca untuk menyempurnakan penulisan makalah ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
18