Anda di halaman 1dari 24

LIPID

Disusun Oleh:

Kelompok 3

1. Amanda Chindy Rizki Sukronia


2. Danu Firmansyah
3. Dita Fatimah
4. Gading Putra Surya Gemilang
5. Joyce Rosita Firdaus
6. Kayla Nurfathana
7. Marsya Auliasyifa
8. Muhammad Taufiqurrohman
9. Shafina Nur Zakiyyah
10. Shuhaib Abdul M. K.
11. Valdiva Syazwina S.
12. Zahra Rizki Ramadanti

SMA NEGERI 9 TAMBUN SELATAN


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Lipid.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima
kasih.

Bekasi, 16 Januari 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
Daftar Gambar.......................................................................................................iv
Daftar Tabel...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................3
2.1 Pengertian Lipid..............................................................................3
2.2 Klasifikasi Lipid..............................................................................4
2.3 Asam Lemak...................................................................................4
2.3.1 Pengertian Asam Lemak.......................................................4
2.3.2 Jenis Asam Lemak................................................................5
2.3.3 Sifat Fisiokimia Asam Lemak..............................................9
2.4 Trigliserida......................................................................................10
2.4.1 Pengertian Trigliserida..........................................................10
2.4.2 Jenis Lipid.............................................................................10
2.4.3 Fungsi Lipid..........................................................................11
2.4.4 Perbedaan Lipid dan Minyak................................................12
2.5 Fosfolipid........................................................................................13

2.5.1 Pengertian Fosfolipid............................................................13

2.5.2 Jenis Fosfolipid.....................................................................14

ii
2.5.2.1 Gliserofosfolipid.......................................................14

2.5.2.2 Spingolipid...............................................................14

2.6 Jenis Lipid Lainnya.........................................................................15

2.6.1 Hormon Steroid.....................................................................15

2.7 Sumber Lipid..................................................................................15

2.8 Manfaat Lipid..................................................................................16

BAB III PENUTUP.............................................................................................17

3.1 Kesimpulan.....................................................................................17

3.2 Saran ..............................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur Lipid.....................................................................................3

Gambar 2 Struktur Asam Lemak........................................................................8

Gambar 3 Struktur Asam Stearat........................................................................8

Gambar 4 Struktur Asam Oleat...........................................................................9

Gambar 5 Struktur Asam Linolenat....................................................................9

Gambar 6 Struktur Fosfolipid.............................................................................13

Gambar 7 Rumus Umum Gliserofosfolipid........................................................14

Gambar 8 Struktur Ceramide..............................................................................14

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Asam Lemak Jenuh................................................................................5


Tabel 2 Asam Lemak Tak Jenuh.........................................................................7

v
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banyak hal penting guna mempertahankan kehidupan dan proses
berkembang biak oleh mahluk hidup. Salah satunya adalah zat – zat
yang berperan langsung terhadap proses metabolisme. Banyak zat yang
dapat diperoleh dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh manusia.
Contohnya ialah Lipid / Lemak.
Lipid merupakan salah satu nutrisi yang penting pada tubuh
manusia. Lipid berfungsi sebagai sumber tenaga bagi tubuh dengan
bentuk kalori untuk menghasilkan tenaga serta berfungsi di dalam
keseimbangan cairan tubuh, tekanan osmotik, keseimbangan asid-bes
serta aktivitas elektrofisiologi otot dan sistem saraf. Lemak juga
digunakan sebagai sumber rasa dan tekstur pada makanan.
Oleh karena itu untuk menggambarkan pengertian, kegunaan, jenis
serta fungsi Lipid pada kehidupan dibutuhkan kajian ilmiah yang
relevan. Pada makalah ini kami akan membahas tentang segala hal
tentang Lipid.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah makalah Lipid ini adalah sebagai berikut:

1) Apa pengertian Lipid?


2) Bagaimana klasifikasi Lipid?
3) Apa pengertian Asam Lemak?
4) Apa saja perbedaan Lipid dan Minyak?
5) Apa pengertian Fosfolipid?
6) Apa saja jenis Lipid lainnya?
7) Apa saja sumber Lipid

1
8) Apa saja manfaat Lipid?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari pengkajian dan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:

1) Mengetahui pengertian dari Lipid.


2) Mengetahui apa saja yang termasuk dalam klasifikasi Lipid.
3) Mengetahui pengertian Asam Lemak.
4) Mengetahui perbedaan dari Lipid dan Minyak.
5) Mengetahui pengertian dari Fosfolipid.
6) Mengetahui jenis lain dari Lipid.
7) Mengetahui apa saja Sumber Lipid.
8) Mengetahui apa saja manfaat dari Lipid

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lipid


Lipid berasal dari kata Lipos (bahasa Yunani) yang berarti lemak.
Secara definisi, lemak adalah senyawa organik yang terdapat di alam dan
sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam pelarut organik nonpolar,
misalnya hidrokarbon atau eter. Berdasarkan asalnya, lipid dibagi menjadi
dua jenis yaitu lipid nabati dan lipid hewani. Lipid nabati adalah lemak
yang dikandung oleh tumbuh-tumbuhan, contohnya alpukat, durian, dan
lain-lain. Lemak alami ini terbentuk dari gliserol dan asam-asam lemak
yang tidak jenuh sedangkan lipid hewani adalah lemak yang dikandung
oleh hewan contohnya daging, telur, ikan, dan lain-lain.
Lipid minyak hewani dan lipid minyak nabati memiliki banyak perbedaan
diantaranya: lipid hewani mengandung kolesterol sedangkan lipid nabati
mengandung fitosterol, kadar asam lemak tidak jenuh. Kadar lemak tidak
jenuh dalam lipid hewani lebih kecil daripada lipid nabati, lipid hewani
cenderung berbentuk padat pada suhu kamar sedangkan lipid nabati
cenderung berbentuk cair

Gambar 1 Struktur Lipid

3
2.2 Klasifikasi Lipid
Klasifikasi Lipid terbagi menjadi 3 bagian, yaitu Lipid Sederhana,
Lipid Kompleks, dan Lipid Prekursor. Berikut merupakan penjelasan
tentang klasifikasi lipid.
1. Lipid Sederhana adalah ester yang terbentuk dari asam lemak dengan
beberapa gugus alkohol. Contoh dari Lipid Sederhana, yaitu:
- Lemak. Bentuk ester asam lemak dengan gliserol. Minyak
merupakan bentuk cair dari lemak.
- Lilin. Bentuk ester asam lemak yang memiliki berat molekul besar
dengan bentuk alkohol monohidrat.
2. Lipid Kompleks. Ester yang terbentuk dari asam lemak yang
mengandung gugus lain yang teradisi pada gugus alkohol atau asam
lemak. Contoh dari Lipid kompleks, yaitu:
- Fosfolipid. Lipid yang mengandung residu asam fosfat. Molekul
ini mengandung basa nitrogen dan subtituen lainnya, misalnya
gliserofosfolipid memiliki gugus alkohol berupa gliserol dan
spingofosfolipid memiliki gugus alkohol berupa spingosin.
- Glikolipid (glikospingolipid). Lipid yang mengandung asam
lemak, spingosin dan karbohidrat.
- Lipid kompleks lainnya. Misalnya sulfolipid, aminolipid, dan
lipoprotein.
3. Lipid prekursor dan derivat. Contoh lipid kategori ini adalah asam
lemak, gliserol, steroid, aldehid lemak, keton bodies, lipid yang terlarut
pada vitamin dan hormon.

4
2.3 Asam Lemak
2.3.1 Pengertian Asam Lemak
Asam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai ester
trigliserida atau lemak, baik yang berasal dari hewan maupun
tumbuhan. Asam lemak adalah asam karboksilat yang mempunyai
rantai C panjang. Jika R adalah rantai C jenuh (rantai C yang tidak
mengandung ikatan rangkap), maka asam lemak tersebut disebut
asam lemak jenuh. Sedangkan jika R adalah rantai C yang tak jenuh
(rantai C yang mengandung ikatan rangkap), maka asam lemak
tersebut disebut asam lemak tak jenuh. Asam lemak merupakan
asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun rumus umum dari
asam lemak adalah: CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COO. Asam
lemak terdapat dalam bentuk asam karboksilat dengan rantai karbon
panjang dan mempunyai rumus umum sebagai berikut.

2.3.2 Jenis Asam Lemak


Asam lemak jenuh adalah asam lemak yang rantai hidrokarbon
pembentuknya tidak memiliki ikatan rangkap sedangkan asam lemak
tak jenuh memiliki ikatan rangkap. Beberapa asam lemak jenuh
dapat dilihat pada tabel berikut.

Nama Karbon Keterangan


Skeleton
Asam asetat 2:0 Hasil akhir produk mayor fermentasi
karbohidrat organisme rumen dan cecum
herbivora
Asam propianat 3:0 Salah satu hasil akhir fermentasi karbohidrat
organisme rumen dan cecum herbivora

5
Asam butirat 4:0 Jenis lemak pada butter. Salah satu hasil
Asam valerat 5:0 akhir produk fermentasi karbohidrat
Asam kaproat 6:0 organisme rumen dan cecum herbivora
Asam laurat 12:0 Asam lemak pada kayu manis, biji palem,
(asam n-Dodekanoat) minyak, butter
Asam valmitat (asam 16:0 Lemak yang umum pada tanaman dan hewan
n-heksadekanoat
Asam stearat (asam n- 18:0
oktadekanoat)
Asam arachidat (asam 20:0 Asam lemak pada minyak kacang tanah
n-eikosanoat)
Asam Behenat (asam 22:0 Terdapat biji-bijian
n-dokosanoat)
Asam Liknoserat 24:0
(asam n-
tetrakosanoat)
Tabel 1 Asam Lemak Jenuh

Asam lemak tak jenuh dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a) Monounsaturated. Asam lemak ini memiliki satu ikatan rangkap.


Misalnya asam oleat (omega 9).
b) Polyunsaturated. Asam lemak ini memiliki dua atau lebih ikatan
rangkap.
Contohnya adalah omega 6 (asam lenoleat, Conjugated Linoleic Acid
(CLA), Glucopyranocyl Lipid Adjuvant (GLA), dan asam arachidonat)
dan omega 3 (asam linolenat, Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan
Docosahexaenoic Acid (DHA).
c) Eicosanoid. Senyawa ini merupakan derivat dari asam lemak eikosa
polinoat yang terdiri dari 20 karbon. Misalnya prostanoat, leukotrien

6
(LTs) dan lipoksin (LXs). Prostanoat meliputi prostaglandin (PGs),
prostasiklin (PGIs) dan tromboksan (TXs).

Nama Karbon Keterangan


Skeleton
Asam monoenolat (satu ikatan rangkap)
Asam palmitat 16:1(Δ9) Kandungan utama lemak
Asam oleat 18:1(Δ9) Kandungan utama lemak alami
Asam elaidat 18:1(Δ9) Hasil hidrogenasi dan lemak ruminansia
Asam dienolat (dua ikatan rangkap)
Asam linoleat 18:2(Δ9,12) Jagung, kacang tanah, biji kapas, kacang hijau,
dan minyak nabati
Asam trienolat (tiga ikatan rangkap)
Asam γ-linolenat 18:3(Δ6,9,12) Sebagian besar terdapat pada minyak nabati
seperti evening primrose oil dan borage oil.
Sebagian kecil pada minyak hewan
Asam α-linolenat 18:3(Δ9,12,15) Terdapat pada minyak biji rami
Asam tetraenolat (empat ikatan rangkap)
Asam 20:4(Δ 5,8,11,14) Terdapat pada lemak hewani dan minyak
arachidona kacang tanah serta komponen penting
penyusun fosfolipid pada hewan
Asam pentaenolat (lima ikatan rangkap)

Asam 20:5(Δ5,8,11,14,1 Terdapat pada lemak hewani dan minyak


7
timnodonat ) kacang tanah serta komponen penting
penyusun fosfolipid pada hewan

Asam 20:5(Δ5,8,11,14,1 Komponen penting dalam minyak ikan seperti


7
timnodonat ) minyak ikan cod, makarel,menhaden dan
salmon

Asam heksaenolat (enam ikatan rangkap)

7
Asam servonat 20:6(Δ4,7,10,13 Terdapat pada minyak ikan dan fosfolipid
,16,19
) pada otak
Tabel 2 Asam Lemak Tak Jenuh

Gambar 2 Struktur Lipid (a) Struktur Asam Lemak Jenuh; (b) Struktur
Asam Lemak Tak Jenuh (Monoenolat); (c) Lipid Bilayer yang
Terdiri dari Asam Lemak Jenuh; (d) Lipid Bilayer yang Terdiri
atas Campuran Asam Lemak Jenuh dan Tak Jenuh.

Contoh struktur asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh:

(a) Asam Stearat (Asam lemak jenuh)

8
Gambar 3 Struktur Asam Stearat

(b) Asam Oleat (Asam lemak tak jenuh)

Gambar 4 Struktur Asam Oleat

(c) Asam Linolenat

Gambar 5 Struktur Asam Linolenat

Berdasarkan proses sintesisnya, asam lemak dibedakan menjadi


asam lemak esensial dan asam lemak nonesensial. Asam lemak esensial
adalah asam lemak yang tidak dapat disintesis oleh tubuh dan hanya dapat
diperoleh dari makanan, misal asam linoleat dan asam linolenat.
Sementara itu, asam lemak nonesensial dapat disintesis tubuh, misal asam
palmitat, asam stearat, dan asam oleat. Beberapa asam lemak yang penting
bagi tubuh antara lain asam lemak omega-3, omega-6, dan omega-9.

2.3.3 Sifat Fisiokimia Asam Lemak


a. Titik Leleh
Titik leleh (melting point) merupakan sifat fisik dari asam
lemak yang penting. Titik leleh menunjukkan suhu dimana
lemak/minyak berubah wujud dari fase padat menjadi fase cair.
Titik leleh asam lemak akan menentukan titik leleh dan sifat

9
kristalisasi dari lemak yang disusunnya. Titik leleh setiap asam
lemak berbeda-beda. Titik leleh asam lemak dipengaruhi oleh
panjang rantai karbon, jumlah ikatan rangkap,dan konfigurasi cis
dan trans. Titik leleh asam lemak akan semakin naik dengan
meningkatnya jumlah atom karbon yang terikat.

b. Kelarutan
Asam lemak bersifat polar sehingga dapat larut dalam air.
Kelarutan asam lemak dalam air berbeda-beda yang dipengaruhi
oleh jumlah atom karbon penyusun asam lemak tersebut.
Semakin panjang rantai karbon maka kelarutan asam lemak
dalam air semakin rendah. Sebagai perbandingan, kelarutan
dalam air dari asam lemak C6:0 adalah 970 mg/100 ml H 2O,
sedangkan C18:0 hanya 0,04 mg/100 ml H2O.

2.4 Trigliserida
2.4.1 Pengertian Trigliserida
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak utama yang
mengalir di dalam darah manusia yang berfungsi untuk menyimpan
kalori dan menyediakan energi untuk tubuh. Trigliserida dihasilkan
tubuh dari sumber energi lainnya, yaitu karbohidrat dan dari
pencernaan lemak yang terdapat dalam makanan.
2.4.2 Jenis Lipid
a. Lemak jenuh tunggal
Lemak ini memiliki sifat yang baik dan diperlukan untuk
mendukung metabolisme dalam tubuh. Lemak jenuh tunggal
bisa kamu dapatkan dari avokad dan minyak zaitun.
b. Asam lemak omega 3
Asam lemak omega 3 baik untuk kesehatan otak,
meminimalkan risiko Alzheimer, serta penyakit jantung. Kamu

10
bisa mendapatkan asam lemak omega 3 ini dari ikan salmon dan
biji-bijian.
c. Lemak jenuh
Lemak jenuh mudah didapatkan dari makanan seperti
daging dan keju yang memberikan manfaat biasa saja untuk
tubuh. Tak baik juga tidak buruk.
d. Lemak tak jenuh ganda
Lemak tak jenuh ganda baik untuk dikonsumsi karena dapat
mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta
mencegah kolesterol. Kamu bisa mendapatkannya dari kacang
kenari dan minyak canola.
e. Asam lemak omega 6
Sumber terbaik dari asam lemak omega 6 adalah minyak
bunga matahari dan minyak jagung. Terlalu banyak
mengonsumsi lemak ini bisa menyebabkan peradangan dan
meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya.
f. Lemak trans
Lemak trans merupakan jenis lemak yang bisa menyumbat
arteri serta berkontribusi untuk merusak kesehatan jantung.
Margarin adalah salah satu contoh makanan yang mengandung
lemak trans.
g. Lemak trigliserida
Jenis lemak ini sangatlah tidak sehat karena dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung. Minyak kelapa sendiri
mengandung jenis lemak ini.
2.4.3 Fungsi Lipid
Lipid memiliki banyak fungsi, beberapa fungsi penting lipid bagi
tubuh antara lain adalah sebagai berikut.
a. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. Apabila
lemak yang kita konsumsi berlebihan, maka lemak tersebut akan

11
disimpan di berbagai tempat contohnya di lapisan bawah kulit
untuk dijadikan cadangan energi.
b. Pelindung organ penting saat terjadi goncangan karena memiliki
struktur seperti bantalan.
c. Melindungi tubuh dari perubahan suhu lingkungan. Lemak
dapat melindungi tubuh dari suhu yang rendah.
d. Salah satu bahan dasar yang dibutuhkan untuk produksi hormon
vitamin, membran sel dan membran organel sel.
e. Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
f. Sebagai bahan penyusun empedu dan asam kholat.
g. Mengoptimalkan fungsi pencernaan, lemak dapat
memperlambat sistem pencernaan saat proses penernaan
berlangsung sehingga rasa lapar tidak muncul terlalu cepat.
2.4.4 Perbedaan Lipid dan Minyak
1. Bentuknya di suhu ruang
Pada suhu ruang ini, minyak bentuknya cair karena
mempunyai titik leleh yang lebih rendah dari suhu ruang. Di sisi
lain, lemak memiliki titik leleh yang lebih tinggi dari suhu ruang
sehingga berbentuk padat.
2. Ikatan kimiawi
Struktur kimiawi lemak hanya memiliki satu ikatan tunggal
yang disebut sebagai lemak jenuh. Sementara itu, struktur kimiawi
minyak mempunyai satu atau lebih ikatan rangkap yang dikenal
sebagai asam lemak tak jenuh.
3. Panjang asam lemak berantai
Lemak memiliki asam lemak berantai yang lebih panjang
dan kandungan asam lemak jenuhnya lebih tinggi. Lain halnya
dengan minyak yang memiliki asam lemak berantai lebih pendek
dan bersifat lebih tidak jenuh.
Minyak dan lemak dapat diklasifikasikan berdasarkan sumbernya,
sebagai berikut:

12
1. Bersumber dari tanaman
- biji-bijian palawijaya: minyak jagung, biji kapas, kacang,
rape seed, wijen, kedele, bunga matahari.
- kulit buah tanaman tahunan: minyak zaitun dan kelapa
sawit
- biji bijian dari tanaman tahunan: kelapa, coklat, inti sawit,
babassu, cohune dan sejenisnya.
2. Bersumber dari hewani
- susu hewan peliharaan : lemak susu.
- daging hewan peliharaan : lemak sapi dan turunannya,
oleostearin, oleo oil dari oleo stock, lemak babi dan mutton
tallow.
- hasil laut : minyak ikan sardin, menhaden dan sejenisnya,
dan minyak ikan paus.

2.5 Fosfolipid
2.5.1 Pengertian Fosfolipid
Fosfolipid adalah golongan senyawa lipid dan merupakan bagian
dari membran sel makhluk hidup bersama dengan protein, glikolipid,
dan kolesterol. Fosfolipid terbentuk dari gliserol dengan dua gugus
alkohol yang membentuk gugus ester dengan asam lemak (dari kelas
yang berbeda), dan satu gugus alkohol membentuk gugus ester
dengan asam fosforat. Pada umumnya fosfolipid terdapat dalam sel
tumbuhan, hewan, dan manusia. Fosfolipid ialah suatu fosfogliserida.
Senyawa-senyawa dalam golongan fosfogliserida ini dapat
dipandang sebagai derivat asam alfa fosfatidat. Gugus yang diikat
oleh asam fosfatidat ini antara lain kolin, etanolamina, serin, dan
inositol.

13
Gambar 6 Struktur Fosfolipid

2.5.2 Jenis Fosfolipid


2.5.2.1 Gliserofosfolipid
Gliserofosfolipid atau fosfogliserida adalah membran lipid
yang mengandung dua jenis asam lemak yang membentuk
senyawa ester dengan karbon nomor satu dan dua pada
gliserol. Karbon ketiga pada gliserol terikat dengan gugus
fosfor yang memiliki kepolaran tinggi melalui ikatan
fosfodiaster.

Gambar 7 Rumus Umum Gliserofosfolipid

2.5.2.2 Spingolipid
Spingolipid memiliki gugus yang mirip dengan
gliserofosfolipid yaitu bagian kepala yang polar dan dua ekor

14
nonpolar. Perbedaan spingolipid dan gliserofosfolipid adalah
spingolipid tidak memiliki gliserol. Spingoliid mengandung
molekul spingosin dan satu molekul asam lemak rantai
panjang yang terikat melalui ikatan glikosidik ataupun
fosfodiester.

Gambar 8 Struktur Ceramide

2.6 Jenis Lipid Lainnya


2.6.1 Hormon Steroid
Hormon steroid adalah steroid yang berfungsi sebagai hormon.
Glukokortikoid atau kortisol berperan sebagai pengatur dalam
banyak proses metabolisme, termasuk pembentukan glukosa dari
asam amino dan asam lemak dan penyimpanan glikogen dalam hati.
Mineralokortikoid atau aldosteron berperan dalam menjaga
keseimbangan air dan garam mineral dalam tubuh.
Jika kita kelebihan hormon Steroid dapat menyebabkan Depresi,
kelelahan, kenaikan berat badan, dll. Apabila kita kekurangan
hormon Steroid dapat menyebabkan kulit sensitif, kecemasan sosial,
emosional, dll.

2.7 Sumber Lipid


Sumber lipid dalam makanan utama bagi manusia dan hewan
lainnya adalah trigliserida, sterol, dan membran fosfolipid hewani dan
nabati. Proses metabolisme lipid mensintesis dan mendegradasi cadangan

15
lipid dan menghasilkan karakteristik lipid struktural dan fungsional dalam
jaringan individu.

2.8 Manfaat Lipid


Lipid memiliki peranan yang sangat penting dalam metobolisme
makhluk hidup, contohnya adalah sebagai berikut:
1. Sebagai sumber energi. Lipid merupakan bentuk penyimpanan
energi yang paling efektif dalam tubuh makhluk hidup. Lipid
memberikan energi sekitar 2 kali lebih besar dibandingkan protein
dan karbohidrat.
2. Insulasi termal atau panas. Mamalia mempunyai lapisan lipid di
bawah kulitnya yang berfungsi sebagai insulasi termal. Contohnya
pada ikan paus dan anjing laut yang hidup di laut dingin.
3. Sebagai pelindung organ tubuh. Beberapa organ penting yang
bersifat lembut, seperti ginjal dilindungi oleh lapisan lemak.
4. Sebagai sumber vitamin (makanan). Vitamin A, D, dan E hanya larut
lipid.

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penyusunan makalah mengenai lipid, dapat
disimpulkan bahwa lipid merupakan senyawa organik berminyak atau
berlemak yang sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam pelarut
organik nonpolar.
Lipid dapat berfungsi sebagai cadangan energi dalam bentuk sel
lemak, melindungi tubuh dari perubahan suhu lingkungan,
mengoptimalkan fungsi pencernaan, sebagai penyusun empedu dan asam
kholat, serta menjadi menjadi pelarut vitamin A, D, E, dan K.

3.2 Saran
Diharapkan pembaca dapat mengambil manfaat dari penjelasan
diatas dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam
fungsi dan perannya.
Dari makalah yang disusun oleh penulis, maka diharapkan saran
dari pembaca untuk menyempurnakan penulisan makalah ini.

17
DAFTAR PUSTAKA

Setiawan, Samhis. 2021. “Fosfolipid Dan Trigliserida”,


https://www.gurupendidikan.co.id/fosfolipid-dan-trigliserida/, diakses
pada 15 Januari 2022.
Rizki. 2021. “Fungsi Fosfolipid”, https://moztrip.com/fungsi-fospolipid/,
diakses pada 15 Januari 2022.
Yohanes, William. “Mapel Kimia Lipid-kimia-kelas-12”,
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/lipid-kimia-kelas-12/,
diakses pada 15 Januari 2022
Anonim. “Lipid”,
https://drive.google.com/file/d/1yUu8sNShGSe4OdfrQcJ8wgJvVmsMnn1
6/view?usp=sharing, diakses pada 15 Januari 2022.
Sahirman. 2019. Makromolekul. DKI Jakarta: Direktorat Jendral Guru dan
Tenaga Pendidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2019.
Mamuaja, Christine F. 2017. Lipida. Manado: Unsrat Press Jl. Kampus
Unsrat Bahu Manado 95115
Kurniawati, Puji dan Banowati, Reni. “Modul Biokimia Jilid 1”,
https://diploma.chemistry.uii.ac.id/wp-content/uploads/2018/01/4.-
Lipid.pdf, diakses pada 21 Januari 2022
https://images.app.goo.gl/uyaC1idHSUSGMdwE7 , diunduh pada 15,
Januari 2022

18

Anda mungkin juga menyukai