Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

SEMESTER GENAP 2022/2023


UJI KUALITATIF LIPID

Kelompok 2 :

1. Abd. Mubarak Aksa


2. Siti Nurmiati
3. Nur Hiqma Aulia
4. Nirmala Febri
5. Anggita suganda
6. Della

LABORATORIUM BAHAN ALAM


FAKULTAS SAINS DAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO
2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam, berkat limpahan nikmat
dan karunianyapenulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Biokimia Dasar yang
berjudul “Uji Kualitatif Lipid”. Penyusunan laporan ini dilakukan untuk memenuhi
tugas mata kuliah Biokimia Dasar.

Selama praktikum dilaksanakan hingga proses penyusunan laporan praktikum


kimia fisika lanjut ini tentu tidak lepas dari arahan, bantuan dan bimbingan dari
beberapa pihak untuk itu penulis mengucapkan terimah kasih kepada Ibu Nurmalasari
Ismail. S.Si.,M.Si. selaku Dosen Pengampuh mata kuliah Biokimia Dasar dan Ibu
Suhaeni,S.Si., M.Pd. selaku kepala Laboratorium Fakultas Sains.

Penulis menyadari dalam penyusunan laporan praktikum biokimia dasar ini


masih banyak kekurangan sehingga penulis secara terbuka menerima saran dan kritik
dari pembaca agar hasil yang laporan praktikum biokimia dasar ini berisi informasi
yang lengkap dan dapat digunakan sebagai sumber informasi yang lebih baik untuk
kedepannya. Demikian apa yang dapat penulis sampaikan, semoga laporan praktikum
biokimia dasar ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber referensi yang baik bagi
pembaca, terimah kasih.

Palopo, 27 Juli 2023

penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 3
BAB 1 ........................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 5
1.1. Latar belakang ............................................................................................................... 5
1.2. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 6
1.3. Tujuan Praktikum .......................................................................................................... 6
1.4. Manfaat Praktikum ....................................................................................................... 6
BAB II .......................................................................................................................... 7
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................................. 7
2.1 Kajian Teori ..................................................................................................................... 7
BAB III ...................................................................................................................... 10
METODE PERCOBAAN ........................................................................................... 10
A.Metode Praktikum ................................................................................................... 10
3.1. Waktu dan tempat ....................................................................................................... 10
3.2. Alat ............................................................................................................................... 10
3.3.Bahan ............................................................................................................................ 10
B.Prosedur Kerja ......................................................................................................... 11
1.Uji Deteksi Lipid ............................................................................................................... 11
2.Uji Kelarutan lipid............................................................................................................. 12
3.Uji Asam Lemak................................................................................................................ 13
BAB IV ...................................................................................................................... 14
HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................... 14
4.1.Hasil............................................................................................................................... 14
4.2. Pembahasan ................................................................................................................. 15
BAB V........................................................................................................................ 17
PENUTUP ................................................................................................................... 17

3
5.2. Saran ............................................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 18
LAMPIRAN ................................................................................................................ 19

4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Lipid atau lemak adalah salah satu komponen yang dibutuhkan untuk proses
kimiawi dalm tubuh. Lipid bertindak sebagai bahan dasar pembuatan hormon, sumber
energi yang berperan sebagai komponen struktural membran sel. Lipid berperan
dalam membantu proses pencernaan dan bersumber dari makanan yang dikonsumsi
serta disintetsis dalam hati. Ada beberapa kelompok lipid yaitu trigliserol, fosfolipid,
kolestrol, dan asam lemak bebas dapat diangkut melalui aliran darah, lipid harus
berikatan dengan protein menbentuk senyawa yang larut dalam air yang disebut
lipoprotein. Lipid adalah ester asam lemak dan gliserin. Biasanya zat tersebut tidak
larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lipid. Adapun pelarut lipid tersebut adalah
eter, klorofro, benzene karbontetraklorida (CCL) xylena, alkohol panas, dan aseton
panas. Lipida aladah zat yang menyerupai lipid, sangat penting karena merupakan
simpanan tenaga yang amat besar dan sebagai pelarut vitamin A, D E dan K. Bagi
hewan dan manusia lipid berfunsi sebagai sumber energy, dan diperlukan insulsating
pada jaringan lain, selain itu juga berfungsi sebagai bagian dari sel membran dan
sebagainya.

Klasifikasi lipit Menurut Bloor: a. Lipid sederhana (simple lipids: lipid ini
merupakan zat yang terdiri dari ester asa lipid dengan alkohol. Ada 3 jenis lipid
sedarhana yaitu 1) lipid yang teksturnya padat dalam suhu kamar, 2) minyak, yang
teksturnya cair dalam suhu kamar, dan 3) lilin atau malam yang merupakan ester
asam lipid dengan alkohol yang BM-nya tingi (rantai C-nya panjang), b. Lipid
kompleks (compound lipids): lipid ini merupakan ester asam lipid yang mengandung
gugus lain yang terikat pada alkohol. Misalnya fosfolipida dan glikolipida, c. Derivat
lipida, adalah zat yang berasal dari hasil hidrolisis zat tersebut di atas yang antara:
asam lipid jenuh dan tak jenuh, alkohol dan gliserol, sterol, lipid aldehid, dan badan
keton.

5
Sifat-siat Lipid: a Hidrolisis: misalnya hidrolisis dari trigliserida biasanya
dengan enzim lipase akan menghasilkan gliserol dan asam lipid, b. Pembentukan
membran misel dan emulse: Pada umumnya lipid tidak larut dalam air sebab
mengandung ikatan hidrokarbon yang non polar, namun ada beberapa lipida seperti
fosfolida spingiolida mengandung lebih banyak bagian yang polar bila dibandingkan
dengan yang non polar, sedangkan bagian yang polar memiliki sifat larut dalam air.
Misel dapat terjadi bila polar lipida mencapai kosentrasi tertentu yang terdapat
aqueous medium, maka akan terbentuk misel. Pada pembentukan garam menjadi
misel, akan memudahkan pencernaan lipid. c. Hidrogensi: merupakan proses
pembetukan lipid tak jenuh menjadi lipid jenuh, d. Ransid/tengik: merupakan
perubahan bau rasa pada lipid yang mendung asam lipid tak jenuh yang mengalami
oksidasi dari udara bebas. Katalisator yang mempercepat rasid adalah Pb dan Cu.
Oleh karena itu perluh adanya zat anti oksidan untuk mencegah ketengikan.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan permasalahan di atas dapat dirumuskan permasalahan :
“Bagaimana lipid akan bereaksi dengan pelarut polar dan non polar serta kandungan
asam lemak yang terdapat pada lipid”.

1.3. Tujuan Praktikum


Setelah melakuan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu mendeteksi
keberadaan lipid pada suatu bahan, mengetahui zat yang mampu melarutkan lipid dan
mengetahui ketidakjenuhan lipid.

1.4. Manfaat Praktikum


Manfaat melakukan praktikum ini yaitu, mahasiswa mengetahui cara
mendeteksi keberadaan lipid pada sebuah bahan dan asam lemak pada sebuah bahan.

6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori


Lipid adalah sekelompok non heterogen yang meliputi asam lemak dan
turunanya, lemak nentral (trigliserida),fostolopid serta sterol. Lipid memiliki arti lain
sebagai kelompok besar biomolekul dengan gugus fungsional karboksil (-COOH)
atau gugus eter (-COOR), yang tidak dapat larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut
lipid,seperti eter, aseton, bensin, karbon tetraklorida dan lain sebagainya (Bintang,
2010)

Lipid merupakan sekelompok heterogen,meliputi


lemak,minyak,steroid,malam (wax),dan senyawa-senyawa lain. Sifat umum lipid
antara lain tidak larut dalam air dan dapat larut dalam pelarut non polar seperti
misalnya eter dan klorofom. Lipid juga salah satu zat yang kaya akan energi dan
penting di pergunakan untuk metabolisme tubuh,dan juga sebagai sumber energi
(Sofro, 2013).

Lemak dan minyak juga termasuk senyawa lipid yang paling banyak dialam.
Perbedaan antara lemak dan minyak ialah konsistensi/sifat fisik pada suhu kamr,
yaitu lemak berbentuk padat sedangkan minyak berbentuk air. Hal ini di bedakan
karena adanya perbedaan ikatan rangkap,panjang rantai karbon dan bentuk cis atau
trans dalam asal lemak tidak jenuh (Santrika, 2008).

Lipid diklasifikasikan menjadi dua yaitu lipid sederhana dan lipid kompleks.
Lipid sederhana meliputi ester asam lemak dengan berbagai alkohol. Berbeda dengan
lipid kompleks merupakan ester asam lemak yang mengandung gugus-gugus selain
alkohol dan asam lemak,seperti fosfolipid dan glikolipid. Lipid kompleks lain juga
meliputi fosfolipid,amino lipid,dan lipoprotein (Sentriono,2012).

7
Lipid tidak memiliki rumus molekul yang sama, akan tetapi berdiri dari
beberapa golongan yang berbeda. Berdasarkan kemiripan struktur kimia yang di
miliki,ipid di bagi menjadi beberapa golongan yaitu asam lemak,lemak, dan
fosfolipid. Lemak secara kimia di artikan sebagai ester dari asam lemak dan gliserol.
Rumus umum lemak yaitu,R1,R2,dan R3 adalah rangkai hidrokarbon dengan jumlah
atom karbon dari 3 sampai 23,tetapi yang paling umum di jumpai yaitu 15 dan 17
(Fitri zahara dkk, 2014).

Lipid secara umum di bagi menjadi ke dalam dua kelas besar yaitu lipid
sederhana dan lipid kompleks. Yang termasuk lipid sederhana antara lain adalah:
1).trigliserida dari lemak atau minyak seperti ester asam lemak dan
gliserol,contohnya adalah lemak babi,minyak jagung,dan minyak biji kapas. 2).lilin
yang merupakan eser asam lemak dari rantai panjang alkohol.contohnya adalah
beesuax,sperma ceti, dan karmafba wax,dan 3).sterol yag di dapat dari hidroginasi
persial atau menyeluruh fenantrena,contohnya adalah kolestrol, dan orgesterol (Scy
Tech Encyclopedia,2008).

Lemak di golongkan berdasarkan kejenuhan ikatan pada asam lemaknya.


Adapun penggolongannya adalah asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Lemak yang mengandung asam-asam lemak jenuh yaitu asam lemak yang tidak
memeliki ikatan rangkap. Dalam bentuk hewani misalnya lemak babi dan lemak
sapi,kandungan asam lemak yang mempunyai ikatan rangkap adalah asam lemak tak
jenuh, jenis asam lemak ini dapat di identifikasi dengan reaksi adisi,dimana ikatan
rangkap akan terputus sehingga terbentuk asam lemak jenuh (Salirawati 2007).

Fungsi lipid seperti minyak dan lemak sebagai nutrisi dan juga merupakan
sumber energi utama yang di gunakan sebagai energi cadangan makanan yang di
simpan pada jaringan adiposa dalam tubuh,dalam bentuk lipoprotein fosfolipid yang
berfungsi sebagai pengangkat zat-zat yang melewati membran sel. Steroit senyawa-
senyawa yang memiliki beberapa fungsi misalnya kolestrol yang berperan dalam
proses pengangkutan lemak dalam tubuh. Esterogen dan testoleron berfungsi sebagai

8
hormon krlamin: dehidroksokolestrol dan ergastrol berperan sebagai pro vitamin D
(Sutresna 2009).

Kelebihan lemak bisa menyebabkan obesitas (berat berlebih) dimana obesitas


merupakan masalah epidermik. Beberapa penyakit tidak menular seperti
hipertensi,penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke mempunyai faktor resiko yang
sama yaitu meningkatnya indeks massa tubuh dan meningkatnya profillipid. Rata
indeks massa tubuh dan profillipid lebih tinggi pada perempuan di bandingkan
dengan laki_laki, kecuali PG (Sahra Humaira dkk,2017)

Lipid memeliki berbagai fungsi di dalam tubuh,di antaranya adalah


menghasilkan energi yang di butuhkan tubuh,menghasilkan asam lemak
esensial,pelumas sendi,membantu pengeluaran sisa makanan,dan memberikan 9
gram kalori. Energi yang berlebih dalam tubuh akan tersimpan dalam jaringan
adiposa sebagai energi potensial. Lipid adiposa ini tersimpan dalam jaringan dibawah
kulit sebanyak 50%, sekeliling alat tubuh dalam rongga perut sebanyak 45%, dan
dalam jaringan bagian dalam otot/intra muscular tissues sebanyak 5% (Suharjo et al,
2010)

9
BAB III
METODE PERCOBAAN

A.Metode Praktikum

3.1. Waktu dan tempat


Praktikum ini di lakukan pada tanggal 21 Juni 2023 pukul 13.30 WITA-
selesai di Laboratorium Bahan Alam Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto
Palopo.

3.2. Alat
Alat-alat yang di gunakan pada praktikum ini, yaitu tabung reaksi yang
berfungsi sebagai tempat mereaksikan larutan uji,kertas saring yang berfungsi sebagai
penyaring larutan, pipet tetes yang berfungsi sebagai alat untuk mengambil larutan
dalam jumlah kecil, buret yang berfungsi sebagai alat untuk meneteskan larutan
secara perlahan-lahan,gelas kimia berfungsi sebagai alat untuk menampung larutan
uji,rak tabung yang berfungsi untuk menyanggah tabung reaksi.

3.3.Bahan
Bahan-bahan yang di gunakan pada praktikum ini, yaitu margarin, mentega,
minyak kelapa, larutan Na2CO3, alkohol 96%, klorofom, aquades, larutan KOH dan
indkator PP.

10
B.Prosedur Kerja

1.Uji Deteksi Lipid

Menyiapkan alat dan bahan

Menyiapkan 3 lembar kertas saring

Meneteskan sebanyak 2 tetes sample pada masing-masing


kertas saring

Biarkan mengering

Amati perubahan yang terjadi pada tetesan sampel tadi

11
2.Uji Kelarutan lipid

Menyiapkan alat dan bahan

Menyiapkan 12 buah tabung reaksi

Mensterilkan alat

Memasukkan aquades, alkohol 96%, larutan


Na2CO3 dan klorofom ke dalam 4 buah tabung
reaksi sebanyak 1 mL, untuk setiap bahan uji

Menambahkan 2 tetes sampel di masing-masing


tabung,lalu di kocok

Diamkan beberapa saat

Amati kelarutan yang terjadi

12
3.Uji Asam Lemak

Menyiapkan alat dan bahan

Mensterilkan alat

Memasukkan margarin ke dalam Erlenmeyer sebanyak 1 mL

Menambahkan larutan alkohol 96% 5 mL

Menambahkan 2 tetes indikator PP

Menambahkan larutan KOH menggunakan buret secara


perlahan-lahan, sambil di homogenkan sampai larutan
berubah warna

Amati perubahan yang terjadi pada larutan uji

13
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1.Hasil
Hasil
No Sampel Uji deteksi lipid
1. Margarin  Pada bahan uji
margarin,meninggalkan bekas noda
endapan berwarna kuning pucat
2. Mentega  Pada bahan uji
mentega,meninggalkan bekas noda
endapan berwarna kuning cerah
3. Minyak kelapa  Pada bahan uji minyak kelapa, tidak
meninggalkan bekas noda endapan

Hasil
N0 Sampel Uji kelarutan lipid
Aquades Alkohol Klorofom Na
96% 2CO3

1. Margarin Tidak larut Tidak larut Larut Larut

2. Mentega Tidak larut Tidak larut Larut Larut

3. Minyak kelapa Tidak larut Tidak larut Larut Larut

Hasil
No Sampel Uji asam lemak
1. Margarin  Menghasilkan warna merah muda karena 
pada bahan uji mengadung asam lemak

14
4.2. Pembahasan
Dalam uji kualitatif lipid terdapat 3 uji, yaitu uji deteksi lipid, uji kelarutan
lipid, uji asam lemak.

Pada uji deteksi lipid di teteskan larutan uji sebanyak 2 tetes pada masing-
masing kertas saring,dan di biarkan mengering. Pada uji deteksi lipid semakin banyak
noda endapan yang di hasilkan semakin tinggi pula kandungan lipid pada larutan uji,
begitupun sebaliknya semakin sedikit noda endapan yang di hasilkan maka rendah
pula kandungan lipid pada larutan uji. Pada sampel mentega kertas menjadi
transparan dan meninggalkan banyak bekas noda endapan yang menandakan pada
larutan uji (mentega) terdapat banyak kandungan lipid, pada sampel margarin kertas
saring menjadi transparan dan meninggalkan bekas noda endapan yang lebih sedikit
di bandingkan dengan larutan mentega hal ini menandakan bahwa kandungan lipid
pada margarin sedang, pada larutan uji minyak kelapa kertas saring menjadi
transparan dan tidak meningalkan bekas noda endapan hal ini menunjukkan pada
larutan minyak kelapa memiliki kandungan lipid yang rendah.

Pada uji kelarutan lipid tabung reaksi masing-masing di isi larutan Na2CO3 ,
aquades, alkohol 96%, dan klorofom sebanyak 1 mL, kemudian masing-masing
tabung di tetesi larutan uji sebanyak 2 tetes lalu di kocok,kemudian biarkan beberapa
saat dan di peroleh hasil, pada sampel margarin yang di berikan pelarut aquades dan
alkohol 96% margarin tidak larut, sedangkan pada pelarut Na2CO3 dan klorofom
margarin larut dan mengalami perubahan warna menjadi putih keabu-abuan. Pada
sampel mentega yang di berikan pelarut aquades dan alkohol 96% mentega tidak
larut,sedangkan pada pelarut Na2CO3 dan kloroform mentega muda larut da
mengalami perubahan warna menjadi putih susu. Pada sampel minyak kelapa yang di
berikan pelarut aquades dan alkohol 96% sukar larut, sedangkan pada pelarut
Na2CO3 dan klorofom minyak kelapa muda larut dan mengalami perubahan warna
menjadi ungu (violet). Pada sampel yang di berikan pelarut aquades dan alkohol 96%
sukar larut,karena aquades dan alkohol 96% merupakan pelarut polar sedangkan

15
setiap sampel yang di berikan pelarut Na2CO3 dan klorofom muda larut hal ini di
karenakan pelarut Na2 CO3 dan klorofm merupakan pelarut non polar.

Selanjutnya, pada uji asam lemak pada sampel margarin, bahan uji di
masukkan ke dalam Erlenmeyer sebanyak 1 mL dan tambahkan 5 mL larutan alkohol
96% lalu masukkan 2 tetes indikaor PP ke dalam lautan uji setelah itu tambahkan
larutan KOH, menggunakan buret secara perlahan-lahan hingga larutan uji
mengalami perubahan warna, di butuhkan sekitar 2,4 mL larutan KOH hingga larutan
uji mengalami perubahan warna menjadi merah muda yang menandakan sampel
tersebut positif mengandung asam lemak.

16
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah di lakukan,dapat di simpulkan bahwa lipid


adalah senyawa ester yang tidak dapat larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lipid.
Dimana lipid dapat di uji dengan beberapa jenis pengujian, yaitu uji deteksi lipid, uji
kelarutan lipid, dan uji asam lemak. Pada uj deteksi lipid bertujuan untuk mengetahui
sifat dan kandungan lipid pada suatu bahan uji. Sedangkan pada uji kelarutan lipid
bertujuan untuk mengetahui zat apa yang terdapat dalam melarutkan lipid yang tidak
dapat melarutkan lipid, dan pada uji asam lemak bertujuan untuk mengetahui apakah
dala larutan uji positif mengandung asam lemak atau tidak.

5.2. Saran
Praktikan yang melakukan pengamatan di harapkan lebih teliti dan cermat
sehingga pengamatan yang di lakukan dapat memberi hasil yang tepat.

17
DAFTAR PUSTAKA
Bintang. 2010. Biokimia Teknik Penelitian. Erlangga:Jakarta.

Zahara, Fitriani, Masrul Syafri, Eti Yezriel. 2014. Gambaran Profil Lipid Pada

Pasien Sindrom Koroner Akut di Rumah Sakit Khusus Jantung Sumatra Barat
Tahun 2011-2012. Jurnal Kesehatan Andalas 3(2).

Salirawati. 2017. Belajar Kimia Menarik. Jakarta:Gransindo.

Santrika. 2008. Pengaruh Asam Lemak Jenuh, Tidak Jenuh, dan Asam Lemak Trans

Terhadap Kesehatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol.2, No.4


Februari 2008.

Encyclopedia, Shy Tech. 2008. Lipid. Laporan resmi Praktikum Biokimia Universitas

Surabaya.

Sentiono. 2012. Korelasi Indeks Massa Tubuh Dengan Profil Lipida Pada

Masyarakat di Jatinangor. Jurnal Sistem Kesehatan.

Sofro, 2013. Belajar Kimia Asik. Jakarta:Gransindo.

Soharjo, et. all. 2010. Lipid. Laporan Resmi Praktikum Biokimia

Sutresna. 2019. Kimia. Bandung:Gransindo

Humaera, Zahra, Hadyana Sukandar, Sylvia Rachmayati. 2017. Korelasi Indeks

Massa Tubuh Dengan Profil Lipida Pada Masyarakat di jatinangor. Jurnal


Sistem Kesehatan

18
LAMPIRAN
Berikut ini beberapa lampiran pada saat proses praktikum berlangsung:

 Hasil pengujian deteksi lipid.

pada kertas saring peratama adalah sampel mentega, kertas saring kedua minyak
kelapa dan kertas saring ke tiga adalah margarin.

 Hasil pengujian kelarutan lipid.

Pada gambar pertama minyak kelapa yang diberikan pelarut klorofom, gambar kedua
mentega yang diberikan pelarut klorofom dan yang ketiga mentega yang diberikan
pelarut alkohol.

19
Gambar keempat minyak kelapa yang diberikan pelarut aquades, gambar
kelima minyak kelapa yang diberikan pelarut Na2CO3, gambar keenam
mentega yang diberikan pelarut Na2CO3, gambar ketujuh mentega yang
diberikan pelarut aquades, gambar kedelapan minyak kelapa yang diberikan
pelarut alkohol, dan gambar kesembilan margarin yang diberikan pelarut
Na2CO3.

 Hasil pengujian asam lemak

20

Anda mungkin juga menyukai