PENULIS:
MISTARINA, S.Pd
PENDALAMAN MATERI BIOLOGI
PENULIS:
MISTARINA, S.Pd
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan kasih dan berkatNya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan modul ajar biologi berbasis Problem Based Learning (PBL) pada
materi Proses Respirasi Aerob pada Makhluk Hidup untuk siswa SMA/MA kelas
XII.
Materi ajar ini disusun berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar.
Pokok penyajian materi ajar ini bertumpu pada kesesuaian wawasan dan
kemampuan dalam mengembangkan kemampuan peseta didik. Sehingga peserta
didik dapat menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya pada
bidang Biologi.
Penulis menyampaikan terimakasih kepada pihak yang membantu
terselesaikannya modul siswa. Modul ini masih jauh dari kesempurnaan karena
waktu yang tersedia untuk membuat modul ini sangat singkat, oleh karena itu
kami sangat membutuhkan perbaikan berupa saran dan kritik untuk meningkatkan
kualitas modul ajar ini supaya dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga dapat
meningkatkan mutu pembelajaran biologi di SMA sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Deskripsi Singkat ...................................................................................... 1
1.2 Relevansi .................................................................................................. 2
1.3 Panduan Belajar ........................................................................................ 3
II. INTI ......................................................................................................... 4
2.1 Kompetensi Dasar ..................................................................................... 4
2.2 Indikator Pembelajaran .............................................................................. 4
2.3 Uraian Materi ............................................................................................ 5
2.3.1 Pengertian Respirasi Aerob ................................................................ 5
2.3.2 Proses Respirasi Aerob ...................................................................... 5
2.4 Rangkuman ............................................................................................. 13
2.5 Forum diskusi ......................................................................................... 14
III. PENUTUP.............................................................................................. 15
3.1 Soal Sumatif ............................................................................................ 15
3.2 Umpan Balik Dan Tindak Lanjut ............................................................. 17
3.4 Kunci jawaban ........................................................................................ 17
Daftar Pustaka ................................................................................................... 18
ii
I.PENDAHULUAN
Sumber: https://www.liputan6.com/health/read/4022243/alasan-kemenkes-
merekomendasikan-615-rs-turun-kelas
Cairan infus, biasanya memiliki kandungan glukosa, ion-ion organik
dalam bentuk garam mineral seperti natrium, kalium, klor dan kalsium.
1
Dengan demikian, pemberian cairan infus sangat membantu seorang
pasien dalam melangsungkan proses metabolism untuk memperoleh
energi.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, dapat kita sadari bahwa dalam
kehidupan sehari – hari, kita sering berhadapan dengan persoalan yang
apabila kita telusuri ternyata merupakan masalah biologi.
Pada dasarnya, tujuan dari pemberian cairan infus tersebut kepada
pasien adalah untuk membantu pasien melangsungkan proses metabolism
untuk memperoleh energi.
Proses metabolisme merupakan keseluruhan proses reaksi kimia yang
terjadi pada sel tubuh mahluk hidup, baik reaksi pemecahan maupun
penyusunan senyawa kimia tertentu. Proses metabolisme dalam tubuh
dibedakan menjadi dua, yaitu katabolisme dan anabolisme.
1.2 Relevansi
2
1.3 Panduan Belajar
3
II.INTI
Adapun Kompetensi Dasar yang harus siswa penuhi dalam modul ini
adalah:
4
2.3 Uraian Materi
Sebelum memahami apa itu respirasi aerob, mari kita pahami konsep awal
katabolisme dari permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Sebagai gambaran awal tentang materi katabolisme ini, mari perhatikan pada
gambaran masalah berikut ini.
Sumber : https://cdn-asset.jawapos.com/wp-content/uploads/2019/06/olahraga-5.jpg
Salah satu aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup adalah bergerak, contoh
aktivitas bergerak salah satunya adalah olahraga marathon. Dalam berolahraga atau
beraktivitas, tubuh memerlukan energi. Energi dihasilkan melalui proses katabolisme
dengan cara mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Bagaimana proses pengubahan bahan makanan yang kita konsumsi menjadi
energi tersebut?
Berapa jumlah energi yang dihasilkan oleh makanan yang berupa karbohidrat,
lemak dan protein?
Adakah kaitan oksigen yang kita hirup dengan pembentukan energi?
5
Buatlah susunan jarak antar kota tujuan yang akan ditempuh wisatawan
tersebut jika wisatawan memulai perjalanannya dari Kota Siak Sri
Indrapura!
Berdasarkan kegiatan tersebut, Anda telah mengetahui proses pembentukan
energi pada makhluk hidup. Jadi proses pengubahan makan menjadi energi terjadi
pada proses respirasi sel. Melalui proses respirasi sel akan dihasilkan energi yang
dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup untuk melakukan berbagai aktivitas.
6
Respirasi aerob dapat dibedakan menjadi empat tahap, yaitu:
1. glikolisis,
2. dekarboksilasi oksidatif
3. siklus krebs
4. transport elektron.
Untuk memahami tahapan-tahapan tersebut, cermati uraian berikut ini.
a) Glikolisis
Sumber : https://ekosistem.co.id/glikolisis/
7
Terdapat 10 tahapan pada proses glikolisis yang dikelompokkan menjadi 3
fase, yaitu:
a) Fase investasi energi, terdiri dari 3 tahap mulai dari pemecahan
glukosa sampai menjadi fruktosa 1,6-difosfat
b) Fase pembelahan, dimana fruktosa 1,6-difosfat dipecah menjadi 2
molekul gliseraldehid 3 fosfat
c) Fase pembentukan energi, mulai dari 1,3-difosfogliserat sampai
terbentuk asam piruvat
Jadi hasil akhir dari proses glikolisis ini adalah:
b) Dekarboksilasi Oksidatif
Sumber : https://hisham.id/wp-content/uploads/2019/08/Dekarboksilasi-oksidatif-
Piruvat.jpg
Asam piruvat ini akan mengalami dekarboksilasi sehingga gugus
karboksil akan hilang sebagai CO2 dan akan berdifusi keluar sel. Dua gugus
8
karbon yang tersisa kemudian akan mengalami oksidasi sehingga gugus
hidrogen dikeluarkan dan ditangkap oleh akseptor elektron NAD+. Gugus
yang terbentuk, kemudian ditambahkan koenzim-A sehingga menjadi asetil-
KoA.
Hasil akhir dari proses dekarboksilasi oksidatif adalah
2 Asetil Koenzim A
2 molekul NADH
c) Siklus Krebs
Sumber :https://1.bp.blogspot.com/5bxQ20mVpJM/WXchUDlxjiI/s1600/siklus%2Bkrebs.jpg
9
Dapat disimpulkan bahwa siklus Krebs merupakan tahap ketiga dalam
respirasi aerob yang mempunyai tiga fungsi, yaitu menghasilkan NADH,
FADH2, ATP serta membentuk kembali oksaloasetat. Oksaloasetat ini
berfungsi untuk siklus Krebs selanjutnya.
Jadi dalam siklus Krebs, dari setiap 1 molekul glukosa akan dihasilkan:
6 molekul NADH
2 molekul FADH2
2 molekul ATP
Pada tahap ini terjadi rantai transport electron dan sintesis NADH dan
FADH2 yang dihasilkan pada tahapan sebelumnya menjadi ATP.
Proses transport elektron berlangsung di krista (membran dalam)
mitokondria. Tahapan ini disebut juga fosforilasi oksidatif karena
mengoksidasi NADH dan FADH2 yang akan menyumbangkan electron dan
ion hidrogen (H+)
Akseptor terakhir pada sistem transport elektron adalah O 2. Inilah yang
menyebabkan prosenya ini respirasi aerob. O2 akan bereaksi dengan H+
sehingga terbentuk H2O. H+ juga akan memacu pembentukan ATP melalui
sintesis ATP oleh enzim ATP sintetase.
1 NADH = 3 ATP
1 FADH2 = 2 ATP
10
Sumber : https://idschool.net/sma/proses-dan-hasil-akhir-transpor-elektron/
Sumber : https://idschool.net/sma/proses-dan-hasil-akhir-transpor-elektron/
Rincian ATP yang dihasilkan dari respirasi aerob ini adalah:
Sumber : https://imgix2.ruangguru.com/assets/miscellaneous/png_sylo6n_7386.png
11
dimasukkan ke mitokondria. Pemindahan 2 NADH hasil glikolisis tersebut
memerlukan 2 ATP. Dengan demikian, jumlah total ATP yang dihasilkan
pada proses respirasi aerob sebanyak 36.
Sementara pada organisme prokariotik tidak memiliki mitokondria
sehingga tidak terjadi pengurangan ATP untuk pemindahan NADH ke
dalam mitokondria. Sehingga total ATP yang dihasilkan oleh organisme
prokariotik pada proses respirasi aerob sebanyak 38.
12
2.4 Rangkuman
13
2.5 Forum diskusi
14
III.PENUTUP
2. Pernyataan yang sesuai antara proses dan hasil pada glikolisis respirasi
aerob terdapat pada….
Substrat Hasil
a. Glukosa 2 asam piruvat, 2 NADH,2 ATP
b. Glukosa 2 asam piruvat, 2 NADH,2 CO2
c. Asam 2 asetil KoA, 2 NADH,1 FADH, 1 ATP
piruvat
d. Asam 2 asetil koA, 2 NADH, 2 FADH, 2 ATP
piruvat
e. Asam 2 asetil KoA, 2 NADH,1 FADH, 2 ATP
piruvat
15
3) 2 FADH2
4) 2 NADH
5) 2 asam piruvat
Suatu tahap respirasi aerob berlangsung di sitosol. Hasil dari tahap
tersebut ditunjukkan oleh angka….
a. 1), 2) dan 3)
b. 1), 3) dan 5)
c. 1), 4) dan 5)
d. 2), 3) dan 4)
e. 2), 4) dan 5)
5. Perhatikan skema rangkaian reaksi respirasi berikut ini!
16
3.2 Umpan Balik Dan Tindak Lanjut
Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 65% atau lebih, Selamat! Anda
dapat melanjutkan ke materi ajar selanjutnya. Tetapi apabila tingkat
penguasaan Anda kurang dari 65%, maka Anda harus kembali mempelajari
uraian materi ajar ini, terutama pada bagian materi yang kurang Anda kuasai.
Belajarlah lebih giat lagi, jangan berkecil hati, pasti Anda berhasil!
Berikut ini merupakan kunci jawaban dari tes sumatif tersebut diatas.
1. e
2. a
3. b
4. e
5. a
17
Daftar Pustaka
Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga
Hastuti, Retno dkk. 2021. Buku Interaktif Biologi Untuk SMA/MA.
Yogyakarta : Intan Pariwara
Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
Nurulfitri, Susi. 2020. Modul Pembelajaran SMA Biologi. Jakarta:
Kemendikbud
Purwoko, Agung dkk. 2018. Erlangga Express UN 2018 untuk SMA/MA
Biologi Program IPA. Jakarta: Erlangga
18