Anda di halaman 1dari 22

PPG DALJAB ANGKATAN IV

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


TAHUN 2021

MATERI AJAR BIOLOGI


SMA/ MA
KELAS XII
SEMESTER GANJIL

PROSES RESPIRASI AEROB


PADA MAKHLUK HIDUP

PENULIS:
MISTARINA, S.Pd
PENDALAMAN MATERI BIOLOGI

PROSES RESPIRASI AEROB


PADA MAKLUK HIDUP
PROBLEM BASED LEARNING
KELAS XII SMA/MA
SEMESTER GANJIL

PENULIS:
MISTARINA, S.Pd

PPG DALJAB ANGKATAN IV


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2021

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah memberikan kasih dan berkatNya sehingga penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan modul ajar biologi berbasis Problem Based Learning (PBL) pada
materi Proses Respirasi Aerob pada Makhluk Hidup untuk siswa SMA/MA kelas
XII.
Materi ajar ini disusun berdasarkan kompetensi inti dan kompetensi dasar.
Pokok penyajian materi ajar ini bertumpu pada kesesuaian wawasan dan
kemampuan dalam mengembangkan kemampuan peseta didik. Sehingga peserta
didik dapat menggali dan mengembangkan ilmu pengetahuan khususnya pada
bidang Biologi.
Penulis menyampaikan terimakasih kepada pihak yang membantu
terselesaikannya modul siswa. Modul ini masih jauh dari kesempurnaan karena
waktu yang tersedia untuk membuat modul ini sangat singkat, oleh karena itu
kami sangat membutuhkan perbaikan berupa saran dan kritik untuk meningkatkan
kualitas modul ajar ini supaya dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga dapat
meningkatkan mutu pembelajaran biologi di SMA sesuai dengan kurikulum yang
berlaku.

Teluk Kuantan, September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Deskripsi Singkat ...................................................................................... 1
1.2 Relevansi .................................................................................................. 2
1.3 Panduan Belajar ........................................................................................ 3
II. INTI ......................................................................................................... 4
2.1 Kompetensi Dasar ..................................................................................... 4
2.2 Indikator Pembelajaran .............................................................................. 4
2.3 Uraian Materi ............................................................................................ 5
2.3.1 Pengertian Respirasi Aerob ................................................................ 5
2.3.2 Proses Respirasi Aerob ...................................................................... 5
2.4 Rangkuman ............................................................................................. 13
2.5 Forum diskusi ......................................................................................... 14
III. PENUTUP.............................................................................................. 15
3.1 Soal Sumatif ............................................................................................ 15
3.2 Umpan Balik Dan Tindak Lanjut ............................................................. 17
3.4 Kunci jawaban ........................................................................................ 17
Daftar Pustaka ................................................................................................... 18

ii
I.PENDAHULUAN

1.1 Deskripsi Singkat

Pernahkah kalian pergi ke rumah sakit? Kalau kita perhatikan, pada


umumnya para pasien yang berada di rumah sakit kebanyakan di infus.
Apa tujuan pemberian infus kepada para pasien ini? Pada saat sakit,
terkadang seseorang akan kehilangan selera makan. Bahkan, seorang
pasien di rumah sakit dengan kondidi tertentu tidak diperbolehkan
menguyah makanan. Namun, tubuh perlu mendapatkan asupan makanan
yang cukup untuk menjaga kondisi tubuh. Oelh karena itu, biasanya pasien
di rumah sakit akan diberi cairan infus. Dengan memasukkan cairan infus
ke tubuh pasien, kebutuhan zat makanan akan terpenuhi terutama glukosa
yang menjadi sumber energi utama.

Sumber: https://www.liputan6.com/health/read/4022243/alasan-kemenkes-
merekomendasikan-615-rs-turun-kelas
Cairan infus, biasanya memiliki kandungan glukosa, ion-ion organik
dalam bentuk garam mineral seperti natrium, kalium, klor dan kalsium.

1
Dengan demikian, pemberian cairan infus sangat membantu seorang
pasien dalam melangsungkan proses metabolism untuk memperoleh
energi.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, dapat kita sadari bahwa dalam
kehidupan sehari – hari, kita sering berhadapan dengan persoalan yang
apabila kita telusuri ternyata merupakan masalah biologi.
Pada dasarnya, tujuan dari pemberian cairan infus tersebut kepada
pasien adalah untuk membantu pasien melangsungkan proses metabolism
untuk memperoleh energi.
Proses metabolisme merupakan keseluruhan proses reaksi kimia yang
terjadi pada sel tubuh mahluk hidup, baik reaksi pemecahan maupun
penyusunan senyawa kimia tertentu. Proses metabolisme dalam tubuh
dibedakan menjadi dua, yaitu katabolisme dan anabolisme.

1.2 Relevansi

Proses katabolisme memiliki peran penting dalam perkembangan


ilmu biologi. Tidak sedikit masalah kontekstual yang berkaitan dengan
proses katabolisme. Materi dalam modul ini dibahas menggunakan
problem based learning, dengan demikian akan ada banyak pembahasan
yang diawali dengan pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu contoh dari proses katabolisme yang terjadi di dalam sel
tubuh adalah proses pengubahan makanan dan minuman yang kita
konsumsi menjadi energi. Energi dibutuhkan oleh tubuh agar sel dan
jaringan tubuh tetap sehat, tumbuh dan berkembang, serta fungsinya
berjalan dengan baik.
Jadi, setelah mempelajari materi ajar ini, diharapkan pembaca mampu
menguasai konsep dasar tentang proses katabolisme yang terjadi dalam
tubuh makhluk hidup.

2
1.3 Panduan Belajar

1) Berdoala sebelum dan sesudah membaca materi ajar ini


2) Bacalah petunjuk modul terlebih dahulu
3) Dalam modul ini terdapat Masalah yang berisi tentang permasalahan
kontekstual dalam kehidupan sehari-hari terkait katabolisme yang
terjadi dalam tubuh makhluk hidup.
4) Dalam masalah yang disajikan tersebut terdapat pula alternatif
penyelesaiannya. Ada pula definisi dan juga konsep terkait katabolisme
yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup.
5) Setelah memahami masalah, maka simpulkan konsep dasar tentang
proses katabolisme pada makhluk hidup
6) Kemudian silahkan kerjakan tes sumatif yang ada di modul.
7) Kalian bisa terlebih dahulu menjawab soal tes sumatif kemudian baru
mencocokkan dengan kunci jawaban tersebut.

3
II.INTI

2.1 Kompetensi Dasar

Adapun Kompetensi Dasar yang harus siswa penuhi dalam modul ini
adalah:

1.2 Menjelaskan proses metabolisme sebagai reaksi enzimatis dalam


makhluk hidup
4.2 Menyusun laporan hasil percobaan tentang mekanisme kerja enzim,
fotosintesis, dan respirasi anaerob

2.2 Indikator Pembelajaran

Materi pada modul ini penulis batasi hanya pada proses


Katabolisme yaitu membahas tentang respirasi aerob dan respirasi
anaerob. Adapun indikator yang akan dicapai, yaitu:

2.2.1 Menjelaskan pengertian dari katabolisme


2.2.2 Menjelaskan tahapan reaksi dalam respirasi aerob
2.2.3 Menjelaskan tahapan reaksi dalam respirasi anaerob
2.2.4 Menganalisis perbedaan respirasi aerob dengan respirasi
2.2.5 Menganalisis perbedaan fermentasi alkohol dengan fermentasi
asam laktat
2.2.6 Mengidentifikasi keterkaitan antara katabolisme karbohidrat,
lemak dan protein

4
2.3 Uraian Materi

2.3.1 Pengertian Respirasi Aerob

Respirasi aerob merupakan proses pengubahan sari-sari makanan menjadi


energi yang membutuhkan oksigen (O2) bebas.
Berdasarkan kebutuhan oksigen, respirasi sel dibedakan menjadi dua
macam, yaitu repirasi aerob dan respirasi anaerob. Nah pada bahan ajar ini, kita
akan membahas secara rinci proses yang terjadi pada RESPIRASI AEROB.

2.3.2 Proses Respirasi Aerob

Sebelum memahami apa itu respirasi aerob, mari kita pahami konsep awal
katabolisme dari permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
Sebagai gambaran awal tentang materi katabolisme ini, mari perhatikan pada
gambaran masalah berikut ini.

Masalah Konsep Katabolisme Karbohidrat

Sumber : https://cdn-asset.jawapos.com/wp-content/uploads/2019/06/olahraga-5.jpg
Salah satu aktivitas yang dilakukan oleh makhluk hidup adalah bergerak, contoh
aktivitas bergerak salah satunya adalah olahraga marathon. Dalam berolahraga atau
beraktivitas, tubuh memerlukan energi. Energi dihasilkan melalui proses katabolisme
dengan cara mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi.
 Bagaimana proses pengubahan bahan makanan yang kita konsumsi menjadi
energi tersebut?
 Berapa jumlah energi yang dihasilkan oleh makanan yang berupa karbohidrat,
lemak dan protein?
 Adakah kaitan oksigen yang kita hirup dengan pembentukan energi?

5
Buatlah susunan jarak antar kota tujuan yang akan ditempuh wisatawan
tersebut jika wisatawan memulai perjalanannya dari Kota Siak Sri
Indrapura!
Berdasarkan kegiatan tersebut, Anda telah mengetahui proses pembentukan
energi pada makhluk hidup. Jadi proses pengubahan makan menjadi energi terjadi
pada proses respirasi sel. Melalui proses respirasi sel akan dihasilkan energi yang
dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup untuk melakukan berbagai aktivitas.

2.3.2.1 Tahapan-Tahapan Respirasi Aerob

Persamaan reaksi pada proses respirasi aerob adalah sebagai berikut.

C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + ATP


Glukosa oksigen karbon air energi
dioksida

Respirasi bertujuan menghasilkan energi dari sumber nutrisi yang


dimiliki. Semua makhluk hidup melakukan respirasi dan tidak hanya berupa
pengambilan udara secara langsung. Respirasi dalam kaitannya dengan
pembentukan energi dilakukan di dalam sel. Oleh karena itu, prosesnya
dinamakan respirasi sel. Organel sel yang berfungsi dalam menjalankan tugas
pembentukan energy ini adalah mitokondria.
Respirasi termasuk ke dalam kelompok katabolisme karena didalamnya
terjadi penguraian senyawa kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana,
diikuti dengan pelepasan energi. Energi yang kita gunakan dapat berasal dari
hasil metabolisme tumbuhan.

Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/wp content/uploads/2016/09/aerob.jpg

6
Respirasi aerob dapat dibedakan menjadi empat tahap, yaitu:
1. glikolisis,
2. dekarboksilasi oksidatif
3. siklus krebs
4. transport elektron.
Untuk memahami tahapan-tahapan tersebut, cermati uraian berikut ini.

a) Glikolisis

Glikolisis adalah peristiwa pemecahan molekul glukosa (senyawa


kimia dengan 6 atom C) menjadi 2 molekul yang lebih sederhana, yaitu
asam piruvat (senyawa kimia dengan 3 atom C).
Peristiwa glikolisis menunjukkan perubahan dari glukosa, kemudian
makin berkurang kekomplekskan molekulnya dan berakhir sebagai
molekul asam piruvat. Glikolisis terjadi dalam sitoplasma sel. Prosesnya
terdiri atas beberapa langkah, seperti pada gambar berikut:

Sumber : https://ekosistem.co.id/glikolisis/

7
Terdapat 10 tahapan pada proses glikolisis yang dikelompokkan menjadi 3
fase, yaitu:
a) Fase investasi energi, terdiri dari 3 tahap mulai dari pemecahan
glukosa sampai menjadi fruktosa 1,6-difosfat
b) Fase pembelahan, dimana fruktosa 1,6-difosfat dipecah menjadi 2
molekul gliseraldehid 3 fosfat
c) Fase pembentukan energi, mulai dari 1,3-difosfogliserat sampai
terbentuk asam piruvat
Jadi hasil akhir dari proses glikolisis ini adalah:

 2 molekul asam piruvat


 2 molekul NADH sebagai sumber
elektron berenergi tinggi
 2 molekul ATP

b) Dekarboksilasi Oksidatif

Dekarboksilasi oksidatif berlangsung dalam matriks mitokondria dan


merupakan reaksi kimia yang mengawali siklus Krebs. Setiap asam piruvat
yang dihasilkan pada glikolisis kemudian akan diubah menjadi Asetil-KoA
(koenzim-A). Perhatikan gambar berikut.

Sumber : https://hisham.id/wp-content/uploads/2019/08/Dekarboksilasi-oksidatif-
Piruvat.jpg
Asam piruvat ini akan mengalami dekarboksilasi sehingga gugus
karboksil akan hilang sebagai CO2 dan akan berdifusi keluar sel. Dua gugus

8
karbon yang tersisa kemudian akan mengalami oksidasi sehingga gugus
hidrogen dikeluarkan dan ditangkap oleh akseptor elektron NAD+. Gugus
yang terbentuk, kemudian ditambahkan koenzim-A sehingga menjadi asetil-
KoA.
Hasil akhir dari proses dekarboksilasi oksidatif adalah

 2 Asetil Koenzim A
 2 molekul NADH

c) Siklus Krebs

Siklus Krebs merupakan tahap lanjutan dari dekarboksilasi oksidatif.


Nama siklus ini berasal dari nama orang yang menemukan reaksi respirasi
aerob ini, yaitu Hans Krebs. Siklus ini disebut juga siklus asam sitrat.
Siklus Krebs berlangsung didalam matrik mitokondria pada kelompok
eukariota sedangkan pada kelompok prokariota berlangsung didalam
sitoplasma.
Proses metabolis ini berupa siklus karena adanya beberapa molekul
organik yang kembali dihasilkan setiap kali reaksi berakhir. Terdapat delapan
tahapan dalam satu kali siklus Krebs.
Untuk memahami proses yang terjadi pada siklus Krebs, perhatikan
gambar berikut.

Sumber :https://1.bp.blogspot.com/5bxQ20mVpJM/WXchUDlxjiI/s1600/siklus%2Bkrebs.jpg

9
Dapat disimpulkan bahwa siklus Krebs merupakan tahap ketiga dalam
respirasi aerob yang mempunyai tiga fungsi, yaitu menghasilkan NADH,
FADH2, ATP serta membentuk kembali oksaloasetat. Oksaloasetat ini
berfungsi untuk siklus Krebs selanjutnya.
Jadi dalam siklus Krebs, dari setiap 1 molekul glukosa akan dihasilkan:

 6 molekul NADH
 2 molekul FADH2
 2 molekul ATP

d) Sistem Transpor Elektron

Pada tahap ini terjadi rantai transport electron dan sintesis NADH dan
FADH2 yang dihasilkan pada tahapan sebelumnya menjadi ATP.
Proses transport elektron berlangsung di krista (membran dalam)
mitokondria. Tahapan ini disebut juga fosforilasi oksidatif karena
mengoksidasi NADH dan FADH2 yang akan menyumbangkan electron dan
ion hidrogen (H+)
Akseptor terakhir pada sistem transport elektron adalah O 2. Inilah yang
menyebabkan prosenya ini respirasi aerob. O2 akan bereaksi dengan H+
sehingga terbentuk H2O. H+ juga akan memacu pembentukan ATP melalui
sintesis ATP oleh enzim ATP sintetase.

1 NADH = 3 ATP

1 FADH2 = 2 ATP

Berikut gambar dari pengubahan NADH dan FADH2 menjadi ATP

10
Sumber : https://idschool.net/sma/proses-dan-hasil-akhir-transpor-elektron/

Sumber : https://idschool.net/sma/proses-dan-hasil-akhir-transpor-elektron/
Rincian ATP yang dihasilkan dari respirasi aerob ini adalah:

Sumber : https://imgix2.ruangguru.com/assets/miscellaneous/png_sylo6n_7386.png

Ada perbedaan antara jumlah ATP yang dihasilkan organisme


eukariotik dan prokariotik. Pada organisme eukariotik, oksidasi NADH dan
FADH2 terjadi dalam membrane mitokondria. Namun, NADH pada
glikolisis dibentuk di dalam sitosol. Akibatnya, NADH tersebut harus

11
dimasukkan ke mitokondria. Pemindahan 2 NADH hasil glikolisis tersebut
memerlukan 2 ATP. Dengan demikian, jumlah total ATP yang dihasilkan
pada proses respirasi aerob sebanyak 36.
Sementara pada organisme prokariotik tidak memiliki mitokondria
sehingga tidak terjadi pengurangan ATP untuk pemindahan NADH ke
dalam mitokondria. Sehingga total ATP yang dihasilkan oleh organisme
prokariotik pada proses respirasi aerob sebanyak 38.

12
2.4 Rangkuman

Selamat! Anda telah berhasil menyelesaikan kegiatan belajar tentang


Katabolisme. Hal-hal penting yang telah anda pelajari dalam kegiatan belajar
ini dapat dibaca pada rangkuman berikut.
 Katabolisme adalah proses penguraian senyawa kompleks menjadi
senyawa-senyawa yang lebih sederhana.
 Respirasi aerob merupakan proses pengubahan bahan makanan
menjadi energi yang membutuhkan oksigen (O2) bebas.
 Respirasi aerob berlangsung melalui 4 tahapan, yaitu tahapan
glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus Krebs dan sistem transport
elektron.
 Dalam proses respirasi aerob, 1 molekul glukosa akan menghasilkan
energi sebesar 36 ATP

13
2.5 Forum diskusi

Untuk memperkuat pemahaman Saudara silakan diskusikan soal


berikut!

Diabetes mellitus merupakan penyakit yang ditandai tingginya


kadar glukosa (gula sederhana) yang ada dalam darah akibat
penurunan sekresi atau kinerja insulin. Insulin adalah hormone
yang diproduksi oleh pankreas dan berfungsi untuk
mengendalikan kadar gula dalam darah. Kekurangan insulin atau
menurunnya kerja insulin membuat tubuh tidak mampu
mengubah glukosa menjadi sumber energi bagi sel. Oleh karena
itu, penderita diabetes mellitus perlu melakukan diet khusus agar
kadar gula dalam darah dapat terkendali.

Berdasarkan permasalahan tersebut, bagaimana keterkaitan


penyakit diabetes mellitus dengan metabolisme karbohidrat dan
teknologi pengganti gula dalam diet penderita diabetes mellitus?

14
III.PENUTUP

3.1 Soal Sumatif

Kerjakan soal tes sumatif di bawah ini untuk mengukur kemampuan


pemahaman tentang materi respirasi aerob.
1. Perhatikan reaksi umum respirasi berikut!
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O + Energi
H2O dan CO2 berturut-turut dihasilkan pada tahap ....
a. glikolisis dan dekarboksilasi
b. glikolisis dan daur Krebs
c. dekarboksilasi dan daur Krebs
d. transpor elektron dan glikolisis
e. transpor elektron dan daur Krebs

2. Pernyataan yang sesuai antara proses dan hasil pada glikolisis respirasi
aerob terdapat pada….
Substrat Hasil
a. Glukosa 2 asam piruvat, 2 NADH,2 ATP
b. Glukosa 2 asam piruvat, 2 NADH,2 CO2
c. Asam 2 asetil KoA, 2 NADH,1 FADH, 1 ATP
piruvat
d. Asam 2 asetil koA, 2 NADH, 2 FADH, 2 ATP
piruvat
e. Asam 2 asetil KoA, 2 NADH,1 FADH, 2 ATP
piruvat

3. Elektron yang digunakan pada reaksi transport electron berasal dari ….


a. Glikolisis
b. NADH dan FADH2
c. ADP dan ATP
d. siklus Krebs
e. NAD+ dan FAD+

4. Perhatikan beberapa hasil dari peristiwa respirasi aerob berikut!


1) 4 CO2
2) 2 ATP

15
3) 2 FADH2
4) 2 NADH
5) 2 asam piruvat
Suatu tahap respirasi aerob berlangsung di sitosol. Hasil dari tahap
tersebut ditunjukkan oleh angka….
a. 1), 2) dan 3)
b. 1), 3) dan 5)
c. 1), 4) dan 5)
d. 2), 3) dan 4)
e. 2), 4) dan 5)
5. Perhatikan skema rangkaian reaksi respirasi berikut ini!

Bagian 1, dan 2 secara berurutan adalah ….


a. glikolisis, siklus krebs
b. glikolisis, transfer electron
c. siklus krebs, transfer electron
d. siklus krebs, glikolisis
e. transfer electron, siklus krebs

16
3.2 Umpan Balik Dan Tindak Lanjut

Setelah mengerjakan Uji Kompetensi segera periksa jawaban Anda dengan


kunci jawaban yang terdapat pada akhir modul. Untuk mengetahui skor yang
Anda peroleh, perhitungannya adalah sebagai berikut;
Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar, kemudian gunakan rumus di
bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi ajar.
RUMUS:

Tingkat Penguasaan = (Jumlah jawaban benar x 5) %

Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:


100% = sangat kompeten
65% - 75% = kompeten
< 65% = tidak kompeten

Apabila Anda mencapai tingkat penguasaan 65% atau lebih, Selamat! Anda
dapat melanjutkan ke materi ajar selanjutnya. Tetapi apabila tingkat
penguasaan Anda kurang dari 65%, maka Anda harus kembali mempelajari
uraian materi ajar ini, terutama pada bagian materi yang kurang Anda kuasai.
Belajarlah lebih giat lagi, jangan berkecil hati, pasti Anda berhasil!

3.4 Kunci jawaban

Berikut ini merupakan kunci jawaban dari tes sumatif tersebut diatas.
1. e
2. a
3. b
4. e
5. a

17
Daftar Pustaka

Campbell, Neil A, & Reece, Jane B. 2008. Biologi Ed. 9. Jakarta: Erlangga
Hastuti, Retno dkk. 2021. Buku Interaktif Biologi Untuk SMA/MA.
Yogyakarta : Intan Pariwara
Irnaningtyas. 2019. Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta : Erlangga
Nurulfitri, Susi. 2020. Modul Pembelajaran SMA Biologi. Jakarta:
Kemendikbud
Purwoko, Agung dkk. 2018. Erlangga Express UN 2018 untuk SMA/MA
Biologi Program IPA. Jakarta: Erlangga

18

Anda mungkin juga menyukai