Anda di halaman 1dari 18

MATA KULIAH BIOKIMIA

MAKALAH
"METABOLISME KARBOHIDRAT"

OLEH :

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR CIMAHI
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb,

Puji dan Syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas ridho dan
karuniaNya lah saya dapat menyelesaikan Makalah “metabolisme karbohidrat” ini dengan baik.

Dalam penyusunan makalah ini mungkin saya mengalami kesulitan dan kendala yang
disebabkan oleh keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan wawasan serta pola pikir saya.
Namun berkat keyakinan, keinginan, dan usaha dengan sungguh-sungguh akhirnya semua
hambatan itu dapat kami atasi.

saya menyadari sedalam-dalamnya bahwa saya tidaklah sempurna dalam pembuatan


makalah ini. Dengan demikian saya berharap dengan dibuatnya makalah ini dapat memenuhi
persyaratan dalam Mata Kuliah Biokimia ini dan dapat bermanfaat bagi saya serta para pembaca
lainnya.

Tidak lupa saya berterimakasih kepada rekan-rekan yang telah banyak membantu dalam
proses pembuatan Makalah ini.

Wassalamu’alaikum Wr Wb,

Cimahi, 08 september 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..........................................................................................................1

1.2 Tujuan.......................................................................................................................2

1.3 Rumusan Masalah......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 pengertian Karbohidrat...................................................................................3

2.2 Fungsi Karbohidrat.........................................................................................3

2.3 Klasifikasi Karbohidrat...................................................................................3

2.4 Metabolisme karbohidrat................................................................................4

2.5 Proses Metabolisme karbohidrat............................................................5

2.6 Jenis-Jenis karbohidrat....................................................................................6

2.7 Pembagian metabolisme Karbohidrat ............................................................7

2.8 Faktor-faktor yang mempengaruhi Metabolisme Karbohidrat.............11

2.9 Fungsi Karbohidrat.......................................................................... ........12

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...................................................................................................15

3.2 Penutup..........................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dikehidupan sehari-hari, kita banyak menemui berbagai zat-zat kimia yang berhubungan
dengan kita, bahkan kita sebagai manusia banyak menggunakan zat kimia dalam berbagai
kebutuhan, hal tersebut tidak lepas dari bahwa kita sendiripun merupakan organism yang
terbangun asam senyawa-senyawa kimia yang terbentuk menjadi sebuah kesatuan sehingga dapat
bekerja.

Dalam tubuh kita banyak terkandung senyawa-senyawa kimia yang merupakan salah satu faktor
dalam mendukung keberlangsungan kehidupan. Salah satu senyawa penting dalam tubuh kita
adalah Karbohidrat, karbohidrat merupakan salah satu senyawa penting dalam tubuh, dan salah
satu fungsinya yaitu menghasilkan tenaga bagi tubuh / organisme untuk mendukung
keberlangsungan hidup. Untuk itu makalah ini dibuat untuk mempelajari lebih mendalam lagi
tentang Karbohidrat, sehingga dapat berorientasi dalam penambahan ilmu pengetahuan.
Metabolisme karbohidrat yaitu metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian
(katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan
yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Metabolisme total
merupakan semua proses biokimia didalam organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses
kimia di dalam sel. Tanpa metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.

Kata karbohidrat berasak dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat didefinisikan
sebagai polimer gula. Karbohidrat yang paling sederhana adalah aldehid (disebut
polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa).
Karbohidrat terdiri atas atom C, H, dan O. Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah :

Cn(H2O) atau CnH2nOn


1.2 Tujuan

Tujuan dari makalah ini adalah:

- untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biokimia Umum.


- memberikan pengetahuan tentang Karbohidrat.
- Mengetahui mendalam tentang apa yang dimaksud dengan metabolisme.
- Mempelajari tentang mekanisme metabolism Karbohidrat.

1.3 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud karbohidrat ?

2. Apa yang dimaksud metabolisme ?

3. Bagaimana metabolisme karbohidrat ?

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Karbohidrat

Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana karbohidrat
didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang mengandung
sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut
polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau ketosa).
Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O.
Adapun rumus umum dari karbohidrat adalah:

Cn(H2O)n atau CnH2nOn

2.2 Fungsi karbohidrat

Fungsi primer dari karbohidrat adalah sebagai cadangan energi jangka pendek (gula
merupakan sumber energi). Fungsi sekunder dari karbohidrat adalah sebagai cadangan energi
jangka menengah (pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan manusia). Fungsi lainnya
adalah sebagai komponen struktural sel.

2.3 Klasifikasi karbohidrat

Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran dari rantai karbon,
lokasi gugus karbonil (-C=O), serta stereokimia.

Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan utama
yaitu:

1. Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)


2. Disakarida (terdiri atas 2 unit gula)
3. Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula)
4. Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)

Pembentukan rantai karbohidrat menggunakan ikatan glikosida.Metabolisme karbohidrat


2.4 Metabolisme karbohidrat

Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian (katabolisme) molekul organik


kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-tahapan yang melibatkan enzim, yang
dikenal pula sebagai jalur metabolisme. Metabolism total merupakan semua proses biokimia di
dalam organisme. Metabolisme sel mencakup semua proses kimia di dalam sel. Tanpa
metabolisme, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. KARBOHIDRAT merupakan hidrat
dari unsur karbon (C). Peristiwa ini banyak dijumpai pada tubuh makhluk hidup, baik tumbuhan,
hewan, atau manusia]]

Anda telah mempelajari berbagai macam karbohidrat, antara lain monosakarida, disakarida,
oligosakarida serta polisakarida. Karbohidrat siap dikatabolisir menjadi energi jika berbentuk
monosakarida. Energi yang dihasilkan berupa Adenosin trifosfat (ATP).

Glukosa merupakan karbohidrat terpenting. Dalam bentuk glukosalah massa karbohidrat


makanan diserap ke dalam aliran darah, atau ke dalam bentuk glukosalah karbohidrat dikonversi
di dalam hati, serta dari glukosalah semua bentuk karbohidrat lain dalam tubuh dapat dibentuk.
Glukosa merupakan bahan bakar metabolik utama bagi jaringan mamalia (kecuali hewan
pemamah biak) dan bahan bakar universal bagi janin. Unsur ini diubah menjadi karbohidrat lain
dengan fungsi sangat spesifik, misalnya glikogen untuk simpanan, ribose dalam bentuk asam
nukleat, galaktosa dalam laktosa susu, dalam senyawa lipid kompleks tertentu dan dalam bentuk
gabungan dengan protein, yaitu glikoprotein serta proteoglikan.

2.5 Proses Metabolisme Karbohidrat

Peranan utama karbohidrat di dalam tubuh adalah menyediakan glukosa bagi sel-sel
tubuh yang kemudian diubah menjadi eenrgi. Glukosa memegang peranan sentral dalam
metabolisme karbohidrat. Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat seperti sel
darah merah serta sebagian besar otak dan sistem saraf.
Glukosa yang diserap dari pencernaan makanan dibawa darah menuju keseluruh sel
tubuh. Dalam sitoplasma glukosa akan mengalami glikolisis, yaitu peristiwa pemecahan gula
hingga menjadi ATP. Ada dua jalur gikolisis yaitu jalur biasa untuk aktifitas atau kegiatan hidup
yang biasa (normal) dengan hasil ATP terbatas dan glikolisis jalur cepat yang dikenal dengan
jalur Embden Meyerhoff untuk menyediakan ATP cepat pada aktifitas kerja keras, misalnya lari
cepat. Jalur ini memberi hasil asam laktat yang bila terus bertambah dapat menyebabkan
terjadinya asidosis laktat. Asidosis ini dapat berakibat fatal terutama bagi yang tidak terbisa
beraktitas keras. Hasil oksidasi glukosa melalu glikolisis akan dilanjutkan dalam siklus kreb
yang terjadi di bagian matriks mitokondria. Selanjutnya, hasil siklus kreb akan digunakan dalam
dalam sistem couple dengan menggunakan sitokrom dan berakhir dengan pemanfaatan oksigen
sebagai penangkapan ion H. Kejadian tubuh kemasukan racun menyebabkan sistem sitokrom
diblokir oleh senyawa racun sehingga reaksi reduksi oksidasi dalam sistem couple, terutama oleh
oksigen tidak dapat berjalan (Anonim,2009).

2.6 Jenis-jenis karbohidrat

Jenis-jenis karbohidrat dibagi menjadi 2, yaitu : (Campbell,2002)


a. Karbohidrat Sederhana

1) Monosakarida (C6H12O6)
Monosakarida merupakan jenis karbohidrat sederhana yang terdiri dari 1 gugus
cincin. Selain sebagai molekul tunggal, monosakarida juga berfungsi sebagai molekul dasar bagi
pembentukan senyawa akrbohidrat kompleks pati (strach) atau selulosa. Contoh dari
monosakarida adalah heksosa. Glukosa, fruktosa, galaktosa, monosa, ribosa (penyusun RNA)
dan deoksiribosa (penyusun DNA).

2) Disakarida (C12H22O11)
Disakarida merupakan jenis karbohidrat yang paling banyak dikonsumsi oleh
manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari gabungan
2 molekul monosakarida. Disakarida mempunyai rasa manis dan sifatnya mudah larut dalam air.
Contoh pati disakarida adalah laktosa (gabungan antara glukosa dan fruktosa) dan maltosa
(gabungan antara dua glukosa).

3) Polisakarida (C6H11O5)
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula, rata-rata
terdiri dari 10 gugus gula. Pada umumnya polisakarida tidak berasa atau pahit dan sifatnya sukar
larut dalam air.

Contoh dari polisakarida adalah amilum yang terdiri dari 60-300 gugus gula berupa glukosa,
glikogen, atau gual otot yang tersusun dari 12-16 gugus gula dan selulosa, pektin, lignin, dan
kitin yang tersusun dari ratusan bahkan ribuan gugus gula tambahan senyawa lainnya.

4) Oligosakarida
Merupakan bentuk karbohidrat yang bila dihidrolisis menjadi dua sampai sepuluh
unit monosakarida. Contoh dari oligosakarida adalah maltosa.

b. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang terbentuk hampir lebih dari
20.000 unit molekul monosakarida terutama glukosa. Di dalam ilmu gizi, jenis karbihodrat
kompleks yang merupakan sumber utama bahan makanan yang umumnya di konsumsi oleh
manusia adalah pati (strach).

2.7 Pembagian Metabolisme Karbohidrat

Untuk mempermudah mempelajari metabolisme karbohidrat, maka dibagi menjadi


beberapa jalur metabolisme. Namun hendaknya diingat bahwa dalam tubuh, jalur-jalur ini
merupakan kesatuan, dimana jalur yang paling banyak dilalui tergantung pada keadaan (status
nutrisi) waktu itu.

 Glikolisis
Glikolisis adalah pemecahan glukosa menjadi asam piruvat atau. asam laktat.
Apabila glikolisis terjadi dalam suasana anaerobik maka akan berakhir dengan asam laktat dan
menghasilkan 2 ATP, apabila dalam keadaan aerobik berakhir menjadi asam piruvat dengan 8
ATP.

Persiapan Glikolisis
Reaksi Glikolisis

 Glikogenesis
Glikogenesis adalah reaksi pemecahan molekul glikogen menjadi molekul
glukosa. Gikogenesis juga dapat berarti lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh.
Glikogenesis merupakan bentuk simpanan karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan
analog dengan amilum pada tumbuhan. Unsur ini terutama terdapat di dalam hati (sampai
6%), otot jarang melampaui jumlah 1%. Glkogen dalam sel binatang fungsinya mirip dengan
amilum dalam tumbuhan, yaitu sebagai cadanagan energi. Pembentukan glikogen
(glikogenesis) terjadi hampir dalam semua jaringan, tapi yang paling banyak adalah dalam
hepar dan dalam otot.

Tahap-tahap glikogenesis :
1. Tahap pertama penguraian glikogen adalah pembentukan glukosa 1-fosfat. Berbeda
dengan reaksi pembentukan glikogen, reaksi ini tidak melibatkan UDP-glukosa, dan
enzimnya adalah glikogen fosforilase. Selanjutnya glukosa 1-fosfat diubah menjadi
glukosa 6-fosfat oleh enzim yang sama seperti pada reaksi kebalikannya (glikogenesis)
yaitu fosfoglukomutase.
2. Tahap reaksi berikutnya adalah pembentukan glukosa dari glukosa 6-fosfat. Berbeda
dengan reaksi kebalikannya dengan glukokinase, dalam reaksi ini enzim lain, glukosa 6-
fosfatase, melepaskan gugus fosfat sehingga terbentuk glukosa. Reaksi ini tidak
menghasilkan ATP dari ADP dan fosfat.
3. Glukosa yang terbentuk inilah nantinya akan digunakan oleh sel untuk respirasi sehingga
menghasilkan energi, yang energi itu terekam atau tersimpan dalam bentuk ATP.

 Glikogenolisis
Pemecahan glikogen dalam hepar dan oto berbeda dengan enzim yang terdapat
dalam pencernaan. Enzim glikogen fosforilase akan melepaskan unit glukosa dari rantai
cabang glikogen yang tidak dapat di reduksi. Reaksinya :

(Glukosa)n + H2PO4  Glukosa I-fosfat + (Glukosa) n-1

Dalam glikogenolisis, glikogen yang disimpan dalam hati dan otot dipecah menjadi
glukosa I-fosfat kemudian diubah menjadi glukosa 6-fosfat. Glukogenisis diatoleh
hormon glukogen yang di sekresiakan pankreas dan epinerfin yang dieksresikan kelenjar
adrenal. Kedua hormon tersebut akan menstimulasi enzim glikogen fosforilase untuk
memulai glikogenolisis dan menghambat kerja enzim glikogen sintase (menghentikan
glikogenesis).

Glukosa-6-fosfat masuk ke dalam poses glikolisis untuk menghasilkan energi. Glukosa-6-


fosfat juga dapat diubah menjadi glukosa untuk didistribusikan oleh darah menuju sel-sel
yang membutuhkan glukosa.

 Glikoneogenesis
Glikoneogenesis adalah suatu pembentukan glukosa dari senyawa yang bukan
karbohidat. Glikoneogenesis penting sekali untuk menyediakan glukosa apabila di dalam
diet tidak mengandung cukup karbohidrat. Pada dasanya glikoneogenesis adalah sintetis
glukosa dari senyawa bukan karbohidrat, misalnya asam laktat dan beberapa asam amino.
Proses glikoneogenesis berlangsung terutama dalam hati. Glikoneogenesis yang
dilakukan oleh hati atau ginjal, menyediakan suplai glukosa yang tepat. Kebanyakan
karbon yang digunakan untuk sintetis glukosa akhirnya berasal dari katabolisme asam
amino.

2.8 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Metabolisme Karbohidrat

Faktor-faktor yang mempengaruhi metbolime karbohhidrat adalah :


a. Pada keadaan kelaparan, enzim enzim-enzim utama dari glikolisis, HMP shunt dan
glikogenesisi aktifitasnya menurun, sebaliknya aktifitas enziim-enzim utama dari
glukogenesisi dan glikogenesis meningkat.
b. Pada keadaan Diabetes Melitus, aktifitas enzim-enzim tersebut mirip dengan keadaan
kelaparan.
c. Pada pemberian makanan tinggi karbohidrat, aktifitas enzim-enzim glikolisis, HMP shunt
dan glikolisis meningkat, sedangkan aktifitas utama glukoneogensis dan glikogenesis
menurun (Yohanis,2009).

2.9 Fungsi Karbohidart

 Fungsi utamanya sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori) bagi
kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung menjadi
enersi untuk aktifitas tubuh, clan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati
dan di otot. Ada beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit, hanya dapat
menggunakan enersi yang berasal dari karbohidrat saja.
 Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi.
 Kebutuhan tubuh akan energi merupakan prioritas pertama; bila karbohidrat yang di
konsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan energi tubuh dan jika tidak cukup terdapat
lemak di dalam makanan atau cadangan lemak yang disimpan di dalam tubuh, maka
protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil enersi. Dengan
demikian protein akan meninggalkan fungsi utamanya
 Membantu metabolisme lemak dan protein dengan demikian dapat mencegah terjadinya
ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
 Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu.
 Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh. Laktosa rnisalnya
berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa merupakan merupakan komponen yang
penting dalam asam nukleat.
 Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mengandung serat
(dietary fiber) berguna untuk pencernaan, memperlancar defekasi.

Siklus Krebs

Siklus Krebs adalah tahapan selanjutnya dari respirasi seluler. Siklus Krebs adalah reaksi
antara asetil ko-A dengan asam oksaloasetat, yang kemudian membentuk asam sitrat. Siklus
Krebs disebut juga dengan siklus asam sitrat, karena menggambarkan langkah pertama dari
siklus tersebut, yaitu penyatuan asetil ko-A dengan asam oksaloasetat untuk membentuk asam
sitrat.
1. Fungsi siklus Krebs

Merupakan jalur akhir oksidasi karbohidrat, lipid dan protein. Karbohidrat, lemak dan
protein semua akan dimetabolisme menjadi asetyl-KoA.

2. Tujuan Siklus Krebs

Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada jalur biokimia utama
katabolisme tenaga

Menggambarkan bahwa CO2 tidak hanya merupakan hasil akhir metabolisme, namun
dapat berperan sebagai zat antara, misalnya untuk proses lipogenesis.
Mengenali peran sentral mitokondria pada katalisis dan pengendalian jalur-jalur
metabolik tertentu, mitokondria berfungsi sebagai penghasil energi.

Gbr: Siklus krebs

Pertama-tama, asetil ko-A hasil dari reaksi antara (dekarboksilasi oksidatif) masuk ke
dalam siklus dan bergabung dengan asam oksaloasetat membentuk asam sitrat. Setelah
"mengantar" asetil masuk ke dalam siklus Krebs, ko-A memisahkan diri dari asetil dan keluar
dari siklus. Kemudian, asam sitrat mengalami pengurangan dan penambahan satu molekul air
sehingga terbentuk asam isositrat. Lalu, asam isositrat mengalami oksidasi dengan melepas ion
H+, yang kemudian mereduksi NAD+ menjadi NADH, dan melepaskan satu molekul CO 2 dan
membentuk asam a-ketoglutarat (baca: asam alpha ketoglutarat). Setelah itu, asam a-
ketoglutarat kembali melepaskan satu molekul CO2, dan teroksidasi dengan melepaskan satu ion
H+ yang kembali mereduksi NAD+ menjadi NADH. Selain itu, asam a-ketoglutarat mendapatkan
tambahan satu ko-A dan membentuk suksinil ko-A. Setelah terbentuk suksinil ko-A, molekul
ko-A kembali meninggalkan siklus, sehingga terbentuk asam suksinat. Pelepasan ko-A dan
perubahan suksinil ko-A menjadi asam suksinat menghasilkan cukup energi untuk
menggabungkan satu molekul ADP dan satu gugus fosfat anorganik menjadi satu molekul ATP.
Kemudian, asam suksinat mengalami oksidasi dan melepaskan dua ion H +, yang kemudian
diterima oleh FAD dan membentuk FADH 2, dan terbentuklah asam fumarat. Satu molekul air
kemudian ditambahkan ke asam fumarat dan menyebabkan perubahan susunan (ikatan) substrat
pada asam fumarat, karena itu asam fumarat berubah menjadi asam malat. Terakhir, asam
malat mengalami oksidasi dan kembali melepaskan satu ion H+, yang kemudian diterima oleh
NAD+ dan membentuk NADH, dan asam oksaloasetat kembali terbentuk. Asam oksaloasetat ini
kemudian akan kembali mengikat asetil ko-A dan kembali menjalani siklus Krebs.

Dari siklus Krebs ini, dari setiap molekul glukosa akan dihasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2,
dan 4 CO2. Selanjutnya, molekul NADH dan FADH2 yang terbentuk akan menjalani rangkaian
terakhir respirasi aerob, yaitu rantai transpor elektron.

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang dadpat diambil adalah :


1. Proses metabolisme karbohidrat dimulai dari glukosa diserap di dalam sitoplasma
kemudian mengalami glikolisis menghasilkan ATP, dilanjutkan di dalam siklus kreb
yang digunakan dala sistem couple dan berakhir dengan pemnafaatan oksigen sebagai
penangkapan ion H.
2. Karbohidrat terdiri dari karbohidrat sedehana dan karbohidrat kompleks.
3. Pembagian karbohidrat terdiri dari glikolisis, glikogenesis, glikogenolisis, dan
glikoneogenesis.
4. Metabolisme karbohidrat pada ruminansia dimulai dari glukosa diabsorbsi dari saluran
pencernaan dan diserap dalam rumen, lalu asam asetat dan asam propinat dibawa ke hati
diubah menjadi NADPH+ sebagai sumber energi.
5. Metabolisme karbohidrat Metabolisme mencakup sintesis (anabolisme) dan penguraian
(katabolisme) molekul organik kompleks. Metabolisme biasanya terdiri atas tahapan-
tahapan yang melibatkan enzim, yang dikenal pula sebagai jalur metabolisme.

3.2 SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami meminta
saran dan kritik dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, Biokimia Harper, Edisi XXV,
Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC

Campbell. 2002. Biologi Edisi kelima-jilid 2.Jakarta: Erlangga

Martoharsono, Soeharsono. 1978. Biokimia Jilid I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

McKee, Trudy. McKee, James R. 2003. Biochemistry the Molecular Basis of Life Third Edition.
McGraw-Hill, Inc. New York.

Murray RK, Granner DK, Mayes PA, Rodwell VW, 2003, Biokimia Harper, Edisi XXV,
Penerjemah Hartono Andry, Jakarta: EGC

Poedjiani, Anna. Supriyanti, F. M. Titin. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. Penerbit Universitas


Indonesia. Jakarta

Stryer L, 1996, Biokimia, Edisi IV, Penerjemah: Sadikin dkk (Tim Penerjemah Bagian Biokimia
FKUI),  Jakarta: EGC

Wirahadikusuma, M., 1988.Metabolisme Karbohidrat dan Lemak,  ITB, Bandung

Heru, Santoso Wahito Nugroho, S.Kep., Ns., M.M.Kes., akses web 2008. Metabolisme
Karbohidrat Disajikan Sebagai bahan Kuliah Biokimia Bagi Mahasiswa DIII Kebidanan.
www.heruswn.weebly.com.

Anda mungkin juga menyukai