“METABOLISME KARBOHIDRAT”
Oleh
TATIK OCKTAVIA
NIM: 22031011
PROGRAM STUDI
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PROGRAM SARJANA FAKULTAS
KESEHATAN UNIVERSITAS AUFA ROYHAN KOTA PADANGSIDIMPUAN
TAHUN 2023
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur jami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, taufik
dan hidayah – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas “Metabolisme
Karbohidrat” ini dengan tepat waktu.
Disamping itu tidak lupa penulis sampaikan rasa terima aksih yang sebesar-
besarnyademi kelancaran penyusunan proposal tugas akhir ini, kepada Ibu Delfi Ramadhini,
SKM, M. Biomed selaku Dosen Mata Kuliah Biomedik yang telah membimbing dalam
mengerjakan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka penulis
mengharapkan adanya saran yang membangun demi perbaikan makalah ini. Semoga tugas
mata pelajaran Biomedik tentang “Metabolisme Karbohidrat” ini dapat memberikan manfaat
dan dapat dijadikan pelajaran yang berharga bagi yang membacanya
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Sampul Depan....................................................................................................................i
Kata Pengantar .................................................................................................................ii
Daftar Isi ............................................................................................................................iii
Daftar Tabel ......................................................................................................................iv
Daftar Gambar .................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan .....................................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................................2
A. Pengertian Metabolisme..........................................................................................2
B. Metabolisme Karbohidrat........................................................................................4
C. Fungsi karbohidrat...................................................................................................7
D. Energi yang dihasilkan dari Metabolisme Karbohidrat...........................................8
BAB III PENUTUP...........................................................................................................9
A. Kesimpulan .............................................................................................................9
B. Saran .......................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................10
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam kehidupan, karbohidrat merupakan molekul yang sangat penting bagi tubuh
makhluk hidup. Kata karbohidrat berasal dari kata karbon dan air. Secara sederhana
karbohidrat didefinisikan sebagai polimer gula. Karbohidrat adalah senyawa karbon yang
mengandung sejumlah besar gugus hidroksil. Karbohidrat paling sederhana bisa berupa
aldehid (disebut polihidroksialdehid atau aldosa) atau berupa keton (disebut
polihidroksiketon atau ketosa). Pokok bahasan ini erat kaitannya dengan kerja tubuh kita
sehari-hari. Selain untuk menambah pengetahuan dan wawasan kami, pembuatan
makalah ini juga dapat membuat kami menyadari akan kebesaran Allah Yang Maha Esa
dan menjadi belajar lebih bersyukur.
Dengan adanya naluri rasa ingin tahu pada diri manusia menyebabkanperkembangan
yang sangatpesatdibidangapapun, termasukmasalah yang berkaitandengan metabolisme
karbohidrat yang diangkatdariberbagai media sepertibuku, internet, dan lain-lain.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan metabolisme karbohidrat?
2. Bagaimana proses glikolisis?
3. Apakah yang dimaksud dengan glikogenesis dan glikogenolisis?
4. Bagaimanakah siklus asam sitrat?
5. Berapakah energi yang dihasilkan dari metabolisme karbohidrat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian metabolisme karbohidrat.
2. Untuk mengetahuiproses glikolisis.
3. Untuk mengetahui proses glikogenesis dan glikogenolisis.
4. Untuk mengetahui proses siklus asam sitrat.
5. Untuk mengetahui energi yang dihasilkan dari metabolisme karbohidrat.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metabolisme
Salah satu fungsi terpenting dari traktus gastrointestinal adalah mencerna nutrien
berupa karbohidrat, lemak, mineral, vitamin dan air yang digunakan makhluk hidup
untuk memproduksi energi, penyusunan protein kompleks dan lemak, serta maintenans
elektrolit dan total cadangan cairan tubuh. Produksi energi melibatkan oksidasi nutrien
(karbohidrat, lemak, dan protein) yang menghasilkan ikatan fosfat berenergi tinggi
dimana energi disimpan untuk proses kehidupan, serta karbon dioksida dan air dihasilkan
sebagai produk sampingan. Ikatan fosfat berenergi tinggi yang paling penting adalah
adenosin trifosfat (ATP) (Gambar 33-1). Molekul yang tersebar di seluruh tubuh ini
adalah tempat penyimpanan energi bagi tubuh, menyediakan energi yang diperlukan
untuk semua proses fisiologis dan reaksi kimiawi. Kemungkinan, proses intraseluler yang
paling penting yang memerlukan energi dari hidrolisis ATP adalah pembentukan ikatan
peptida antar asam amino selama sintesis protein. Selain itu, kontraksi otot skeletal juga
tidak dapat terjadi tanpa adanya energi yang berasal dari hidrolisis ATP.
Gambar 2.1 Metabolisme Nutrisi dalam sel diarahkan menuju sintesis akhir (ATP)
Metabolisme nutrien diperlukan untuk pembentukan ATP yang ketika dihidrolisis akan
menghasilkan energi untuk transpor ion pada semua membran sel. Transpor aktif
diperlukan untuk mempertahankan distribusi ion yang diperlukan untuk beberapa proses
seluler, antara lain untuk propagasi impuls saraf. Pada tubulus ginjal, 80% dari ATP
digunakan untuk transpor ion membran. Sebagai tambahan dari fungsinya sebgai transfer
energi, ATP juga merupakan prekursor dari siklik adenosin monofosfat (cAMP), sebuah
molekul sinyal yang penting. Pada orang dewasa, total kebutuhan energi rata-rata 39
2
kkal/kg pada pria dan 34 kkal/kg pada wanita. Sekitar 20 kkal/kg digunakan sebagai
metabolisme basal yang diperlukan untuk mempertahankan integritas membran sel dan
tugas lain yang memerlukan energi untuk membuat kita tetap hidup. Pada keadaan
istirahat, pengeluaran kalori basal kira-kira sekitar 1,1 kkal per menit, yang memerlukan
sekitar 200 sampai 250 mL oksigen per menit pada seorang pria dengan berat badan 70
kg untuk oksidasi nutrien. Semakin meningkatnya tingkat aktivitas diatas keadaan basal,
kebutuhan kalori (dan oksigen) semakin meningkat sebanding dengan pengeluaran energi
yang dibutuhkan.
Tabel 2.1 Estimasi pengeluaran energy pada orang dewasa
Nilai kalori dari karbohidrat, lemak, dan protein berkisar 4.1 kkal/g, 9.3 kkal/g, dan 4.1
kkal/g, secara berurutan. Lemak mencakup sebagian besar dari tempat penyimpanan
energi karena massanya yang lebih besar dan nilai kalori yang lebih tinggi (Gambar. 33-
2). Oleh karena itu, bentuk utama dari energi kimiawi yang disimpan dalam tubuh adalah
lemak (trigliserida). Tingginya Aktivitas Pengeluaran Energi (kkal/menit) Basal 1.1
Duduk 1.8 Berjalan (2.5 mil/jam) 4.3 Berjalan (4 mil/jam) 8.2 Menaiki tangga 9.0
Berenang 10.9 Bersepeda (13 mil/jam) 11.1 3 densitas kalori dan sifat hidrofobik dari
trigliserida memungkinkan penyimpanan energi yang efisien tanpa adanya akibat osmotik
yang merugikan.
1. Glikogen
Glikogen Setelah masuk ke dalam sel, glukosa dapat langsung digunakan untuk
pelepasan energi ke dalam sel atau dapat berperan sebagai substrat untuk glikogen
sintase. Defosforilasi dari enzim glikogen sintase oleh protein fosfatase-1, yang diregulasi
oleh insulin dan glukagon, mengaktifkan enzim ini. Glikogen sintase 5 yang aktif
menggabungkan molekul glukosa menjadi polimer yang panjang, mirip dengan cara
tumbuhan menyimpan karbohidrat dalam bentuk pati. Glikogen sintase dinonaktifkan
ketika difosforilasi oleh glikogen sintase kinase-3, protein kinase yang diaktifkan oleh 5’-
adenosin monofosfat, dan protein kinase-A. Hati dan otot skeletal mampu menyimpan
glikogen dalam jumlah besar, tapi semua sel dapat menyimpan paling tidak sedikit
glukosa dalam bentuk glikogen, dan glikogen dalam sel-sel ini diketahui memiliki peran
penting dalam kesehatan dan penyakit. Hati menyimpan glikogen untuk pelepasan
glukosa saat puasa, dan otot, yang dapat menyimpan sebanyak 90% glukosa yang
terkandung dalam satu kali makan, mengkatabolisme glikogen saat olahraga berat.
Kemampuan untuk membentuk glikogen memungkinkan kita menyimpan glukosa dalam
jumlah yang cukup besar tanpa mengganggu tekanan osmotik cairan intraseluler. Glukosa
diambil dari glikogen diantara waktu makan, selama puasa, dan selama olahraga oleh
glikogen fosforilase dan oleh enzim pencabang.
2. Glukoneogenesis
Glukoneogenesis adalah pembentukan glukosa dari asam amino dan gliserol dari lemak.
Pertama-tama asam amino dideaminasi sebelum masuk ke siklus asam sitrat (Krebs)
(lihat Gambar. 33-3). Proses ini terjadi ketika cadangan glikogen tubuh menurun dibawah
nilai normal. Diperkirakan sekitar 60% dari asam amino dalam protein tubuh dapat
dikonversi dengan mudah menjadi piruvat dan glukosa, sementara 40% sisanya memiliki
konfigurasi kimiawi yang membuatnya sulit dikonversi. Glukoneogenesis distimulasi
5
oleh hipoglikemia. Terutama di hati, pelepasan kortisol memobilisasi protein, sehingga
dapat dipecahkan menjadi asam amino yang digunakan dalam glukoneogenesis. Tiroksin
juga dapat meningkatkan laju glukoneogenesis.
4. Glikolisis Anaerob
Saat tidak ada oksigen yang cukup, energi dapat dilepaskan dalam jumlah kecil
melalui glikolisis anaerob, yang juga dikenal dengan fermentasi pada tumbuhan, jamur,
dan bakteri karena konversi glukosa menjadi piruvat tidak membutuhkan oksigen.
Memang, glukosa adalah satu-satunya nutrien yang dapat berperan sebagai substrat untuk
pembentukan ATP tanpa oksigen. Pelepasan energi glikolitik ini ke sel dapat
6
menyelamatkan nyawa untuk beberapa menit jika oksigen tidak tersedia. 7 Selama
glikolisis anaerob, sebagian besar asam piruvat diubah menjadi asam laktat, yang
berdifusi dengan cepat keluar dari sel menuju cairan ekstraseluler. Ketika oksigen
tersedia lagi, asam laktat ini dapat diubah kembali menjadi glukosa. Rekonversi ini
terjadi terutama di hati. Penyakit hati yang berat dapat mengganggu kemampuan hati
untuk mengubah asam laktat menjadi glukosa, yang dapat mengakibatkan asidosis
metabolik.
5. Pembagian Karbohidrat
Berdasarkan gugus gula penyusunnya, karbohidrat terbagi atas:
a. Monosakarida(C6H12O6)
Monosakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari satu gugus gula.Monosakarida
ini memiliki rasa manis dan sifatnya mudah larut dalam air. Contoh dari
monosakarida adalah heksosa, glukosa, fruktosa, galaktosa, monosa, ribose
(penyusun RNA) dan deoksiribosa(penyusun DNA).
b. Disakarida(C12H22O11)
Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari dua gugus gula.Sama seperti
monosakarrida,Disakarida juga memiliki rasa manis, dan sifatnyapun mudah larut
dalam air.Contoh dari Disakarida adalah laktosa(gabungan antara glukosa dan
galaktosa),sukrosa(gabungan antara glukosa dan fruktosa) dan maltosa(gabungan
antara dua glukosa)
c. Polisakarida(C6H11O5)
Polisakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula,dan rata-rata
terdiridari lebih 10 gugus gula.Pada umumnya polisakarida tidak berasa atau
pahit,dan sifatnyasukar larut dalam air. Contohnya dari polisakarida adalah amilum
yang terdiri dari 60-300gugus gula berupa glukosa,glikogen atau gula otot yang
tersusun dari 12-16 gugus gula,danselulosa,pektin,lignin,serta kitin yang tersusun
dari ratusan bahkan ribuan gugus guladengan tambahan senyawa lainnya.
C. Fungsi Karbohidrat
a. Sebagai sumber energi utama.
b. Berperan penting dalam proses metabolisme,menjaga keseimbangan asam dan basa
dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel,jaringan,serta organ tubuh,
c. Membantu proses pencernaan makanan dalam prose pencernaan,
7
b. Jadi, pengertian metabolisme karbohidrat adalah suatu proses reaksi secara mekanis
dan kimiawi karbohidrat di dalam tubuh makhluk hidup.(Reece-Mitchell, 2002:90).
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Metabolisme karbohidrat adalah proses yang mencakup sintesis (anabolisme) dan
penguraian (katabolisme) molekul organik kompleks.
2. Glikolisis merupakan jalur utama metabolisme glukosa agar terbentuk asam piruvat,
dan selanjutnya asetil-KoA untuk dioksidasi dalam siklus asam sitrat (Siklus Kreb’s).
3. Glikogenesis adalah lintasan metabolisme yang mengkonversi glukosa menjadi
glikogen untuk disimpan di dalam hati.
4. Jika glukosa dari diet tidak dapat mencukupi kebutuhan, maka glikogen harus dipecah
untuk mendapatkan glukosa sebagai sumber energi. Proses ini dinamakan
glikogenolisis.
5. Siklus asam sitrat adalah serangkaian reaksi kimia dalam sel, yaitu pada mitokondria,
yang berlangsung secara berurutan dan berulang, bertujuan mengubah asam piruvat
menjadi CO2, H2O dan sejumlah energi.
6. Kalau kita hubungkan jalur glikolisis, oksidasi piruvat dan siklus Kreb’s, akan dapat
kita hitung bahwa 1 mol glukosa jika dibakar sempurna (aerob) akan menghasilkan
energi dengan rincian sebagai berikut:
i. Glikolisis : 8P
ii. Oksidasi piruvat (2 x 3P) : 6P
iii. Siklus Kreb’s (2 x 12P) : 24P
B. Saran
Peranan karbohidrat dalam tubuh sangat penting terutama untuk kesehatan. Selain itu
sebagai mahasiswa, kita juga harus lebih banyak mengetahui dan mempelajari tentang
berbagai hal yang menyangkut molekul atau senyawa dalam tubuh, seperti karbohidrat
sebab ini akan menjadi acuan kita dalam memberikan pengajaran kepada peserta didik
nantinya.
9
DAFTAR PUSTAKA
10