Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

METABOLISME KARBOHIDRAT
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Biokimia

Dosen Pengampu :Dina Fitriyani, S.Pd.,M.Si.

Disusun Oleh Kelompok 2 :

1. Mey Leni Qaristina : 180384204004


2. Yaumil Tarwiyah : 180384204008
3. Melani Dwi Saputri : 180384204009
4. Suhaima : 180384204011
5. Intan Elva Aulia : 180384204013
6. Fina Amelia : 180384204019
7. Aulia Rizki : 150384204025
8. Nurjihan Nazirah : 180384204028
9. Ujatmiko : 180384204031
10. Wahyu Ramadan Wibisono : 180384204031
11. Siti Rusqa : 180384204032

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas karunia dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya Sholawat
serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan
para sahabatnya yang telah membawa seluruh umat manusia dali kegelapan menuju
keselamatan.
Penyusunan makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Biokimia, dengan makalah yang berjudul Karbohidrat.Semoga makalah yang
sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya mahasiswa-mahasiswi
Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa proses penyusunan makalah ini sangat
jauh dari sempurna. Untuk kami mengharapkan saran dan kritik yang mendalam dari
semua pihak untuk perbaikan makalah ini.

Tanjungpinang, 11 Maret 2020

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 4
1.1 Latar belakang ..................................................................................................... 4
1.2 Rumusan masalah ................................................................................................ 5
1.3 Tujuan .................................................................................................................. 5
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 6
2.1 Pengertian Metabolisme, Karbohidrat, dan Metabolisme Karbohidrat ............... 6
2.2 Proses Metabolisme Glikogen ........................................................................... 10
2.3 Proses Metabolisme Glikolisis .......................................................................... 15
2.4 Proses Metabolisme Glukoneogenesis .............................................................. 20
2.5 Proses Metabolisme Siklus Cori........................................................................ 23
2.6 Proses dan tahapan siklus krebs ........................................................................ 25
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 29
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 29
3.2 Saran .................................................................................................................. 29
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 30

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Karbohidrat adalah komponen dalam makanan yang merupakan sumber
energi yang utama bagi organisme hidup. Dalam makanan kita, karbohidrat
terdapat sebagai polisakarida yang dibuat dalam tumbuhan dengan cara
fotosintesis. Tumbuhan merupakan gudang yang menyimpan karbohidrat dalam
bentk amilum dan selulosa.Amilum digunakan oleh hewan dan manusia apabila
ada kebutuhan untuk memproduksi energi.Di samping dalam tumbuhan, dalam
tubuh hewan dan manusia juga terdapat karbohidrat yang merupakan sumber
energi, yaitu glikogen.
Pada proses pencernaan makanan, karbohidrat mengalami proses
hidrolisis, baik dalam mulut, lambung maupun usus. Hasil akhir proses
pencernaan karbohidrat ini ialah glukosa, fruktosa, galaktosa, dan manosa serta
monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa ini kemudian diabsorbsi melalui
dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah.
Dalam sel-sel tubuh, karbohidrat mengalami berbagai proses kimia. Proses
inilah yang mempunyai peranan penting dalam tubuh kita. Reaksi-reaksi kimia
yang terjadi dalam sel ini tidak berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dan
saling mempengaruhi. Sebagai contoh apabila banyak glukosa yang teroksidasi
untuk memproduksi energi, maka glikogen dal;am hati akan mengalami proses
hidrolisis untuk membentuk glukosa. Sebaliknya apabila suatu reaksi tertentu
menghasilkan produk yang berlebihan, maka ada reaksi lain yang dapat
menghambat produksi tersebut. Dalam hubungan antar reaksi ini enzi-enzim
mempunyai peranan sebagai pengatur dan pengendali. Proses kimia yang terjadi
dalam sel ini disebut metabolisme. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan
dijelaskan satu persatu tentang proses metabolisme karbohidrat, sehingga
pembaca akan lebih mengerti.

4
1.2 Rumusan masalah
1. Apa definisi dari metabolisme karbohidrat?
2. Bagaimana proses metabolism glikogen?
3. Bagaimana proses metabolisme glikolisis?
4. Bagaimana proses metabolisme gluconeogenesis?
5. Bagaimana proses metabolisme siklus cori?
6. Bagaimana proses metabilisme silus krebs?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi metabolisme karbohidrat.
2. Untuk mengetahui bagaimana proses metanolisme glikogen.
3. Untuk mengatuhi bagaimana proses metabolisme glikolisis.
4. Untuk mengatuhi bagaimana proses metabolisme gluconeogenesis.
5. Untuk mengatuhi bagaimana proses metabolisme siklus cori.
6. Untuk mengatuhi bagaimana proses metabolisme siklus krebs.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Metabolisme, Karbohidrat, dan Metabolisme Karbohidrat


1.Pengertian Metabolisme
Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh
makhluk hidup, mulai makhluk hidup bersel satu hingga yang memiliki susunan
tubuh kompleks seperti manusia. Dalam hal ini, makhluk hidup mendapat,
mengubah dan memakai senyawa kimia dari sekitarnya untuk mempertahankan
hidupnya.
Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan penguraian
(katabolisme) senyawa atau komponen dalam sel hidup. Semua reaksi
metabolisme dikatalis oleh enzim. Hal lain yang penting dalam metabolisme
adalah peranannya dalam penawar racun atau detoksifikasi.

2. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat yaitu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Terdiri atas unsur C, H, O dengan perbandingan 1
atom C, 2 atom H, 1 atom O. karbohidrat banyak terdapat pada tumbuhan dan
binatang yang berperan struktural & metabolik. Sedangkan pada tumbuhan, untuk
sintesis CO2 dan H2O akan menghasilkan amilum / selulosa melalui proses
fotosintesis, sedangkan binatang tidak dapat menghasilkan karbohidrat sehingga
tergantung tumbuhan. Karbohidrat merupakan sumber energi dan cadangan energi
yang diproses melalui proses metabolisme.
Banyak sekali makanan yang kita makan sehari-hari adalah sumber
karbohidrat seperti nasi, singkong, umbi-umbian, gandum, sagu, jagung, kentang,
dan beberapa buah-buahan lainnya.

6
Rumus umum karbohidrat yaitu (CH2O)n, sedangkan yang paling banyak kita
kenal yaitu glukosa dengan rumus C6H12O6, sukrosa dengan rumus C12H22O11,
selulosa dengan rumus (C6H10O5)n.
Fungsi Karbohidrat
Ada banyak fungsi dari karbohidrat dalam penerapannya di industri
pangan, farmasi maupun dalam kehidupan manusia sehari-hari. Di antara fungsi
dan kegunaan itu ialah sebagai berikut :
a. Sebagai sumber kalori atau energi
b. Sebagai bahan pemanis dan pengawet
c. Sebagai bahan pengisi dan pembentuk
d. Sebagai bahan penstabil
e. Sebagai sumber flavor (karamel)
f. Sebagai sumber serat
Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat dapat dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran dari
rantai karbon, lokasi gugus karbonil (-C=O), serta stereokimia. Berdasarkan
jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan
utama yaitu:
1. Monosakarida : terdiri atas 3-6 atom C dan zat ini tidak dapat lagi dihidrolisis
oleh larutan asam dalam air menjadi karbohidrat yang lebih sederhana.
Monosakarida yang paling sederhana ialah gliseraldehida dan
dihidroksiaseton.Sedangkan monosakarida yang penting bagi tubuh adalah
glukosa, fruktosa, dan galaktosa.
2. Disakarida : senyawanya terbentuk dari 2 molekul monosakarida yg sejenis
ataupun berbeda. Disakarida dapat dihidrolisis oleh larutan asam dalam air
sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida.Contoh dari disakarida

7
adalah maltosa (glukosa+glukosa), laktosa (glukosa+galaktosa), dan sukrosa
(glukosa+fruktosa).
3. Oligosakarida : senyawa yang terdiri dari gabungan 3 – 10 monosakarida.
Misalnya trisakarida dan tetrasakarida.
4. Polisakarida : senyawa yang terdiri dari gabungan lebih dari 10 molekul-
molekul monosakarida, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak molekul
monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang mempunyai
struktur rantai lurus maupun bercabang. Misanya amilum, glikogen, dekstrin,
dan selulosa.
3. Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme mengakar pada kata “metabole” dari bahasa Yunani yang
berarti berubah. Dalam dunia ilmu pengetahuan, secara sederhana metabolisme
diartikan sebagai proses kimiawi yang berlangsung di dalam tubuh makhluk
hidup yang bertujuan untuk menghasilkan energi. Proses metabolisme
karbohidrat secara garis besar terdiri dari dua cakupan yakni reaksi pemecahan
atau katabolisme dan reaksi pembentukan atau anabolisme. Pada proses
pembentukan, salah satu unsur yang harus terpenuhi adalah energi. Energi ini
dihasilkan dari proses katabolisme.
Lintasan metabolisme dapat digolongkan menjadi 3 kategori:
1. Lintasan anabolik (penyatuan/pembentukan)
Ini merupakan lintasan yang digunakan pada sintesis senyawa pembentuk
struktur dan mesin tubuh.Salah satu contoh dari kategori ini adalah sintesis
protein.
2. Lintasan katabolik (pemecahan)
Lintasan ini meliputi berbagai proses oksidasi yang melepaskan energi bebas,
biasanya dalam bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen pereduksi,
seperti rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.

8
3. Lintasan amfibolik (persimpangan)
Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan terdapat pada
persimpangan metabolisme sehingga bekerja sebagai penghubung antara
lintasan anabolik dan lintasan katabolik.Contoh dari lintasan ini adalah siklus
asam sitrat.
Metabolisme karbohidrat pada manusia terutama :
• Glikolisis, yaitu oksidasi glukosa atau glikogen menjadi piruvat dan asam
laktat melalui Embden-Meyerhof Pathway (EMP).
• Glikogenesis, yaitu sintesis glikogen dari glukosa.
• Glikogenolisis, yaitu pemecahan glikogen, pada hepar hasil akhir adalah
glukosa, sedangkan di otot diubah menjadi piruvat dan asam laktat.
• Siklus Krebs atau siklus asam trikarboksilat atau siklus asam sitrat adalah
suatu jalan bersama dari oksidasi karbohidrat, lemak dan protein melalui asetil-
Ko-A dan akan dioksidasikan secara sempurna menjadi CO2 & H2O.
• Heksosa Monofosfat Shunt atau siklus pentosa fosfat adalah suatu jalan lain
dari oksidasi glukosa selain EMP dan siklus Krebs.
• Glukoneogenesis, yaitu pembentukan glukosa atau glikogen dari zat-zat
bukan karbohidrat.
• Oksidasi asam piruvat menjadi asetil Ko-A, yaitu lanjutan dari glikolisis serta
menjadi penghubung antara glikolisis dan siklus Krebs.

9
2.2 Proses Metabolisme Glikogen
Glukosa disimpan sebagai polisakarida intraseluler yaitu pati dan glikogen.
Glikogen merupakan polisakarida yang penting bakteri,protista, jamur dan hewa.
Partikel glikogen besar dapat dengan mudah dilihat di dalam stitoplasma organisme
ini. Sebagian besarglikogen dalam vertebrata ditemukan di otot dansel-sel hati
(Robert.H.Horton,2004:368)

1. Sintesis glikogen

Bila jumlah glukosa yang diproleh dari makanan terlalu berlebihan,


maka glukosa akan disimpan dengan jalan diubah menjadi glikogen dalam
hati dan jaringan otot. Proses sintesis glikogen dengan jalan diubah menjadi
glikogen dari glukosa ini disebut glikogenesis. Glikogen dalam hati dapat
pula dibentuk dari asam laktat yang dhasilkan pada proses glikolisisi.

Glikogenesis memerlukan kerja dari dua enzim yaitu glikogen sintase


dan enzim pembuat cabang glikogen. Glikogen sintase bereaksi dengan UDP-
glukosa untuk menghasilkan hanya satu ikatan ∞-1,4, homopolisakarida,
yangserupa dengan amilosa. Percabagan dari rantai polisakarida disebabkan

10
oleh kerjanya enzim penyebab percanbangan glikogen, yang bekerja sama
dengan glikogen sintase. Sintesis glikogen terjadi setelah makan, ketika kadar
gula darah tunggi.

2. Reaksi yang terjadi pada proses glikogenesis


a. Sintesis glukosa 1 –fosfat. Glikosa-6-fosfat secara langsung diubah
menkafi glukoda -1 fosfat glukosa oleh enzim fosfoglukminte.
Fosfoglukminte adalah enzim yang mengandung adalah sebuah enzim
yang megugud ngandung gugus forforil ysng melekat pada residu paling
aktif

Gugus fosforil padaenzimberpindah ke glukosa-6-fosfat, menghasilkan


glukosa-1,6-biofasfat. Pembentukkan glukosa-1-fosfat menyebabkan
gugus fosforil terikat pada residu enzim

11
b. Sintesis UDP-glukosa. Pembentukan ikatan glikosidik merupakanproses
endergorganik. Sintesis gula nukleotida adalah reaksi umum yang diawali
dengabnerindahan gula dan adalh polimerisasi. Uridin di fosfat (UDP-
glukosa)lebih reaktif dari pada glukosa dan lebiih cocok pada sisi aktif
enzim yang mengkatalisisi reaksi perpindahan(disebut sebagai
perpindahan gugus glycosyl) karena UDP-glukosamengandung dua ikatan
fosforil. Molekulnya memiliki energi yang tnggi .pembentukan UD-
glukosa terjadi pada kondisi AG® mendekati nol, dan juga
merupakanreaksi reversible yang dikatalisis oleh UDP-glukosa
pyrophosphorylase.Akan tetapi reaksi ini tidak terjadi secara sempurna,
karena pirofosfat (pp) dapat terhidrolisis oleh pirofosfste disertai elepaskan
enegery bebas.
Glukosa6-fosfat mengikat fosfoenzim, dan menghasilkan glukosa 1,6-
bifosfat sebagai enzim. Perubahan C-6 fosfat menjadi enzim menghasilkan
glukosa 1-fosfat.Kemudian Glukosa1-fosfat diaktifkan olehpembentukan
UDP-glukosa ppada langkah kedua sintesis glikogen.Dlam reaksi ini
kelompok UMP dari UTP ditransfer ke fosfat pada C-1 dengan peleasan
pirofosfat.Enzim yang mengkatalis reaksi ini disebut pyrophoshorylase
glukosa UDP yang terdapat pada sebagian besar spesisieukariotik.Aktivitas
glukosa membutuhkan energi dalam bentuk UTP, energi yang disimpan
dalam UDP-glukosa dapat digunakan dalam berbagai reaksi biosintesis.
c. Pembentukan glikogen dari UDP-glukosa membutuhkan dua enzim:
1. Glikogen sintase, yang mengkatalisis perpindahan ggus glukosil dari
UDP-glukosa ke ujung nonpereduksi glikogen.

12
2. Amilo-ᾳ(1,4ả1,6)-glukosil transfase (enzim bercabang), yang
membentuk rantai ᾳ(1,6) pada cabang molekul (seperti gambar
dibawah)

3. Degradasi glikogen
Residu glukosa dari pati dan glikogen dikeluarkan dari polimer
penyimpanan dengan bantuan enzim yaitupolisakarida fosofarilase:pati
fosforilase ( pada tanaman) dan glikogen fosforilase (dalam organisme lain).
enzim ini mengkatalisasi pembuangan residu glukosa dari ujung
nonreducing pati atau glikogen. Seperti namanya, enzim mengkatalis
fosforolisis-pembelahan ikatan melaluo transfer gugus ke atom oksigen
fosfat.berbeda dengan hidrolisis (transfer air) fosforolisis menghasilkan eter
fosfat.
Reaksi fosforolisis dikatalis oleh glikogen fosforilase ditunjukkan
padagambar, fosfat piridoksal (PLP) adalah kelompok prostetik pada sisi
aktif enzim. Kelompak fosfat PLP menyampaikan proton kesubstrat fosfat

13
untuk membantu membelah ikatan seissile C-O pada glikogen. Glikogen
fosforilase mengkatalis reaksi yang luar biasa karena hanya menggunakan
glikogen dan fosfat anorganik sebagai substrat dalam reaksi yang
menghasilkan senyawa dengan relative energi tinggi, glukosa 1- fosfat.

Polysacharide+p₁ >polysacaharide + Glucose 1- fosfat

(n-1 residues)

Degredasi glikogen membutuhkan dua reaksi berikut:


a. Penghapusan glukosa dari ujung glikogen nonreducing. Menggunakan
fosfat anorganik (p), glikogen fosforilase memutus rantai (∝ 1,4) untuk
menghasilkan glukosa-1-fosfat. Glikogen fosforilase berhenti bekerja
ketika telah memutuskan empat residu glukosa dari titik cabang(seperti
gambar dibawah).(sebuah molekul glikogen yang telah terdegrasi ke
titik cabang disebut dekstrin batas)

b. Hidrolisis ∝ (1,6)glikosidik pada ti cabang glikogen, Amylo-∝ (1,6)-


glucosidase, yang juga disebut debranching enzim, memutus cabang
∝ (1,6) dengan memindahkan tiga tau empat residu glukosa terluar yang
melekat pada cabang ke ujung non pereduksi terdekat.

14
2.3 Proses Metabolisme Glikolisis
Glikolisis adalah rangkaian reaksi kimia penguraian glukosa (yang memiliki 6
atom C) menjadi asam piruvat (senyawa yang memiliki 3 atom C), NADH, dan
ATP.NADH (Nikotinamida Adenina Dinukleotida Hidrogen) adalah koenzim
yang mengikat elektron (H), sehingga disebut sumber elektron berenergi
tinggi.ATP (adenosin trifosfat) merupakan senyawa berenergi tinggi.Setiap
pelepasan gugus fosfatnya menghasilkan energi. Pada proses glikolisis, setiap 1
molekul glukosa diubah menjadi 2 molekul asam piruvat, 2 NADH, dan 2 ATP.
Glikolisis memiliki sifat-sifat, antara lain: glikolisis dapat berlangsung secara
aerob maupun anaerob, glikolisis melibatkan enzim ATP dan ADP, serta peranan
ATP dan ADP pada glikolisis adalah memindahkan (mentransfer) fosfat dari
molekul yang satu ke molekul yang lain. Pada sel eukariotik, glikolisis terjadi di
sitoplasma(sitosol). Glikolisis terjadi melalui 10 tahapan yang terdiri dari 5
tahapan penggunaan energi dan 5 tahapan pelepasan energi. Berikut ini reaksi
glikolisis secara lengkap: Dari skema tahapan glikolisis menunjukkan bahwa
energi yang dibutuhkan pada tahap penggunaan energi adalah 2 ATP. Sementara
itu, energi yang dihasilkan pada tahap pelepasan energi adalah 4 ATP dan 2
NADH.Dengan demikian, selisih energi atau hasil akhir glikolisis adalah 2 ATP +
2 NADH.

Glikolisis adalah rincian sistematis glukosa dan gula lain untuk kekuatan
proses respirasi selular. Ini adalah reaksi biokimia universal yang terjadi dalam
setiap organisme uniseluler atau multiseluler yang hidup respires aerobik dan
anaerobik. Ada jalur metabolik di mana proses ini terjadi. Tahap glikolisis yang
saya hadir di sini merujuk pada jalur tertentu yang disebut embden-Meyerhof-
Parnus jalur. Proses ini adalah bagian kecil dari siklus respirasi seluler dan
metabolisme tubuh secara keseluruhan, diarahkan untuk menciptakan ATP
(Adenosine Triphosphate) yang merupakan mata uang energi tubuh

15
(gambar proses siklus glikolisis)

16
B. Tahapan glikolisis

Glikolisis secara harfiah berarti pemecahan glukosa atau dekomposisi.


Melalui proses ini, satu molekul glukosa sepenuhnya dipecah untuk
menghasilkan dua molekul asam piruvat, dua molekul ATP dan dua NADH
(Reduced nikotinamida adenin dinukleotida) radikal yang membawa
elektron yang dihasilkan. Butuh waktu bertahun-tahun penelitian
melelahkan dalam biokimia yang mengungkapkan tahap-tahap glikolisis
yang membuat respirasi selular mungkin. Berikut adalah berbagai tahap
yang disajikan dalam urutan awal terjadinya dengan glukosa sebagai bahan
baku utama. Seluruh proses melibatkan sepuluh tahap dengan membentuk
produk pada setiap tahap dan setiap tahap diatur oleh enzim yang berbeda.
Produksi berbagai senyawa di setiap tahap menawarkan entry point yang
berbeda ke dalam proses. Itu berarti, proses ini dapat langsung mulai dari
tahap peralihan jika senyawa yang reaktan pada tahap yang langsung
tersedia.

 Tahap1: Fosforilasi Glukosa

Tahap pertama adalah fosforilasi glukosa (penambahan gugus


fosfat).Reaksi ini dimungkinkan oleh heksokinase enzim, yang memisahkan
satu kelompok fosfat dari ATP (Adenosine Triphsophate) dan
menambahkannya ke glukosa, mengubahnya menjadi glukosa 6-fosfat.
Dalam proses satu ATP molekul, yang merupakan mata uang energi tubuh,
digunakan dan akan ditransformasikan ke ADP (Adenosin difosfat), karena
pemisahan satu kelompok fosfat. Reaksi keseluruhan dapat diringkas
sebagai berikut:

Glukosa (C6H12O6) + + ATP heksokinase → Glukosa 6-Fosfat


(C6H11O6P1) + ADP

17
 Tahap 2: Produksi Fruktosa-6 Fosfat

Tahap kedua adalah produksi fruktosa 6-fosfat.Hal ini dimungkinkan


oleh aksi dari enzim phosphoglucoisomerase. Kerjanya pada produk dari
tahap sebelumnya, glukosa 6-fosfat dan berubah menjadi fruktosa 6-fosfat
yang merupakan isomer nya (Isomer adalah molekul yang berbeda dengan
rumus molekul yang sama tetapi susunan berbeda dari atom). Reaksi seluruh
diringkas sebagai berikut:

Glukosa 6-Fosfat (C6H11O6P1) + Phosphoglucoisomerase (Enzim) →


Fruktosa 6-Fosfat (C6H11O6P1)

 Tahap 3: Produksi Fruktosa 1, 6-difosfat

Pada tahap berikutnya, Fruktosa isomer 6-fosfat diubah menjadi


fruktosa 1, 6-difosfat dengan penambahan kelompok fosfat. Konversi ini
dimungkinkan oleh fosfofruktokinase enzim yang memanfaatkan satu
molekul ATP lebih dalam proses. Reaksi ini diringkas sebagai berikut:

Fruktosa 6-fosfat (C6H11O6P1) + fosfofruktokinase (Enzim) + ATP →


Fruktosa 1, 6-difosfat (C6H10O6P2)

 Tahap 4: Pemecahan Fruktosa 1, 6-difosfat

Pada tahap keempat, adolase enzim membawa pemisahan Fruktosa 1, 6-


difosfat menjadi dua molekul gula yang berbeda yang keduanya isomer satu
sama lain. Kedua gula yang terbentuk adalah gliseraldehida fosfat dan fosfat
dihidroksiaseton. Reaksi berjalan sebagai berikut:

Fruktosa 1, 6-difosfat (C6H10O6P2) + Aldolase (Enzim) → gliseraldehida


fosfat (C3H5O3P1) + Dihydroxyacetone fosfat (C3H5O3P1)

 Tahap 5: interkonversi Dua Glukosa

18
Fosfat dihidroksiaseton adalah molekul hidup pendek. Secepat itu dibuat, itu
akan diubah menjadi fosfat gliseraldehida oleh enzim yang disebut fosfat
triose. Jadi dalam totalitas, tahap keempat dan kelima dari glikolisis
menghasilkan dua molekul gliseraldehida fosfat.

Dihidroksiaseton fosfat (C3H5O3P1) + Triose Fosfat → gliseraldehida fosfat


(C3H5O3P1)

 Tahap 6: Pembentukan NADH & 1,3-Diphoshoglyceric

Tahap keenam melibatkan dua reaksi penting. Pertama adalah


pembentukan NADH dari NAD + (nicotinamide adenin dinukleotida) dengan
menggunakan enzim dehydrogenase fosfat triose dan kedua adalah penciptaan
1,3-diphoshoglyceric asam dari dua molekul gliseraldehida fosfat yang
dihasilkan pada tahap sebelumnya. Reaksi keduanya adalah sebagai berikut:

Fosfat dehidrogenase Triose (Enzim) + 2 NAD + + 2 H-→ 2NADH (Reduced


nicotinamide adenine dinucleotide) + 2 H +

Triose fosfat dehidrogenase gliseraldehida fosfat + 2 (C3H5O3P1) + 2P (dari


sitoplasma) → 2 molekul asam 1,3-diphoshoglyceric (C3H4O4P2)

 Tahap 7: Produksi ATP & 3-fosfogliserat Asam

Tahap ketujuh melibatkan penciptaan 2 molekul ATP bersama dengan


dua molekul 3-fosfogliserat asam dari reaksi phosphoglycerokinase pada dua
molekul produk 1,3-diphoshoglyceric asam, dihasilkan dari tahap
sebelumnya.

2 molekul asam 1,3-diphoshoglyceric (C3H4O4P2) + + 2ADP


phosphoglycerokinase → 2 molekul 3-fosfogliserat acid (C3H5O4P1) +
2ATP (Adenosine Triphosphate)

19
 Tahap 8: Relokasi Atom Fosfor
Tahap delapan adalah reaksi penataan ulang sangat halus yang
melibatkan relokasi dari atom fosfor dalam 3-fosfogliserat asam dari karbon
ketiga dalam rantai untuk karbon kedua dan menciptakan 2 - asam
fosfogliserat. Reaksi seluruh diringkas sebagai berikut:
2 molekul 3-fosfogliserat acid (C3H5O4P1) + phosphoglyceromutase (enzim)
→ 2 molekul asam 2-fosfogliserat (C3H5O4P1)

 Tahap 9: Penghapusan Air

The enolase enzim datang ke dalam bermain dan menghilangkan


sebuah molekul air dari 2-fosfogliserat acid untuk membentuk asam yang lain
yang disebut asam phosphoenolpyruvic (PEP). Reaksi ini mengubah kedua
molekul 2-fosfogliserat asam yang terbentuk pada tahap sebelumnya.

2 molekul asam 2-fosfogliserat (C3H5O4P1) + enolase (enzim) -> 2 molekul


asam phosphoenolpyruvic (PEP) (C3H3O3P1) + H2O 2

 Tahap 10: Pembentukan piruvat Asam & ATP


Tahap ini melibatkan penciptaan dua molekul ATP bersama dengan
dua molekul asam piruvat dari aksi kinase piruvat enzim pada dua molekul
asam phosphoenolpyruvic dihasilkan pada tahap sebelumnya. Hal ini
dimungkinkan oleh transfer dari atom fosfor dari asam phosphoenolpyruvic
(PEP) untuk ADP (Adenosin trifosfat).
2 molekul asam phosphoenolpyruvic (PEP) (C3H3O3P1) + + 2ADP kinase
piruvat (Enzim) → 2ATP + 2 molekul asam piruvat.

2.4 Proses Metabolisme Glukoneogenesis


Glukoneogenesis adalah Proses sintesis glukosa dari prekursor bukan
karbohidrat, yang terjadi terutama di hati pada keadaan puasa. Glukoneogenesis
adalah lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh, selain glikogenolisis,
untuk menjaga keseimbangan kadar glukosa di dalam plasma darah untuk

20
menghindari simtoma hipoglisemia. Pada lintasan glukoneogenesis, sintesis
glukosa terjadi dengan substrat yang merupakan produk dari lintasan glikolisis,
seperti asam piruvat, asam suksinat, asam laktat, asam oksaloasetat.Seperti sudah
sijelaskan diatas bahwa gluconeogenesis menjaga keseimbangan kadar glukosa
dalam plasma darah. Gluconeogenesis tidak boleh berlebihan dan juga tidak boleh
terlalu sedikit. Jika berlebih akan menimbulkan penyakit seperti kencing manis.

Menurut Murray et al., (2003), Pada keadaan kelaparan yang ekstrim, korteks
ginjal juga dapat membentuk glukosa yang akan digunakan oleh medula ginjal
dan sebagian glukosa akan masuk ke dalam aliran darah. Diawali dengan piruvat,
sebagian besar langkah pada glukoneogenesis adalah hanya kebalikan dari reaksi
pada glikolisis dan menggunakan enzim yang sama. Aliran karbon adalah dalam
arah yang berlawanan

Menurut King (2010), Terdapat tiga urutan reaksi pada glukoneogenesis


yang berbeda dengan langkah padanan pada glikolisis. Ketiganya melibatkan
perubahan piruvat menjadi fosfoenolpiruvat (PEP) dan reaksi yang mengeluarkan
fosfat dari fruktosa 1,6-bifosfat untuk membentuk fruktosa 6-fosfat dan dari
glukosa 6- fosfat untuk membentuk glukosa. Selama glukoneogenesis,
serangkaian enzim mengkatalis perubahan piruvat menjadi fosfoenolpiruvat.
Reaksi yang mengeluarkan fosfat dari fruktosa 1,6 bifosfat dan dari glukosa 6-
fosfat masing-masing menggunakan enzim yang berbeda dengan enzim padanan
pada glikolisis. Selama glukoneogenesis, fosfat dikeluarkan oleh fosfatase yang
membebaskan Pi. Prekursor glukoneogenesis adalah asam amino, laktat, dan
gliserol.Reaksi glukoneogenesis menghasilkan ATP.

Proses Glukoneogenesis

21
Pada gambar di atas adalah alur dimana proses gluconeogenesis yang sangat
Panjang dan tumit.

Penjelasan dari gambar di atas adalah sebagai berikut:

1. Bentuk pertamanya adalah glucose kemudian membentuk glucode 6-


phosphete dengan proses hexokinase secara continue terus menerus
2. Kemudian membentuk fructose 6-bisphosphate dengan proses yang
continue phosphofructokinase-1 dan fructose akan membentuk fructose 1,6
bisphosphate
3. Setelah itu adalah proses terbagi menjadi dua yaitu dihydroxyacetone
phosphate dan dihydroxyacetone phosphate

22
4. Dihydroxyacetone phosphate dan dihydroxyacetone phosphate akan melalui
proses triose shotoshate isomerase dan membentuk glyceraldehyde-3-
photospate (2) dengan ptoses bolak balik
5. Glyceraldehyde-3-photospate (2) akan membentuk 1,2-bishotoshoglycerate
(2) dengan proses glyceraldehyde photoshate dehydrogenase proses yang
bolak balik
6. 1,2-bishotoshoglycerate (2) akan membentuk 3-photoshoglycerate (2)
dengan proses photoshoglycerate mutase dengan proses bolak balik
7. 3-photoshoglycerate (2) akan membentuk 2-photoshoglycerate (2) dengan
proses enolase bolak balik
8. 2-photoshoglycerate (2) akan membentuk photoshoenolpyruvete (2) dengan
proses pyruvate kinase dan oxaloacetate (2) dan PEP carboxykinase
membentuk pyruvete

Siklus Gluconeogenesis akan terus berulan seperti gambar di atas. Proses


Gluconeogenesis dapat di pahami dengan memperhatikan arah panah dan
membentuk menjadi apa selanjutnya. Sepertinya akan susah jika menghafal
proses Gluconeogenesis dalam hal ini. Anda cukup pahami saja gambar di atas
kemudia baca beruntun hingga kebawah tanpa melewatkan satu proses.

2.5 Proses Metabolisme Siklus Cori


Siklus Cori, yang disebut berdasarkan penemunya, Carl Cori dan Gerty Cori,
adalah siklus energi yang dibentuk antara lintasan yang menghasilkan tiga senyawa
yaitu asam laktat, asam piruvat dan alanina, dengan lintasan glukoneogenesis. Siklus
Cori yang pertama ditemukan terjadi antara jaringan otot dan hati yang membentuk
siklus. Asam laktat yang disintesis oleh sel otot di lintasan glikolisis akan diserap
oleh hati dan diubah menjadi glukosa. Sekresi glukosa oleh hati pada lintasan
glukoneogenesis kemudian diserap oleh sel otot untuk diubah kembali menjadi asam
laktat.

23
Dalam tiap sel, kedua lintasan, glukoneogenesis dan glikolisis berada dalam
koordinasi sedemikian rupa sehingga salah satu lintasan akan relatif tidak aktif pada
saat lintasan
asan yang lain menjadi sangat aktif. Jika kedua lintasan melakukan aktivitas
tinggi pada saat yang bersamaan, hasil akhir akan berupa hidrolisis terhadap 2 ATP
dan 2 GTP untuk tiap siklus reaksi. Namun sejumlah enzim dengan kadar dan
aktivitas yang berbeda dari tiap lintasan dikendalikan agar hal tersebut tidak terjadi.
Lagipula, laju lintasan glikolisis juga ditentukan oleh kadar gula darah, sedangkan
laju lintasan glukoneogenesis ditentukan oleh asam laktat dan beberapa senyawa
prekursor glukosa. Sehingga lintasan glikolisis dalam satu sel akan berpasangan
dengan lintasan glukoneogenesis dalam sel lain melalui mediasi plasma darah dan
membentuk satu siklus yang disebut siklus Cori.

Siklus Cori biasa terjadi antara sel otot lurik dan organ hati, oleh karena otot
lurik, pada saat berkontraksi, akan mendifusikan asam laktat dan asam piruvat keluar
menjadi sirkulasi darah. Asam laktat lebih banyak disekresi oleh karena rasio
NADH:NAD saat kontraksi otot akan mengubah sebagian asam piruvat menjadi asam
laktat.
ktat. Asam laktat akan terdifusi masuk ke dalam hati oleh karena rasio NADH:NAD
yang rendah, untuk dioksidasi menjadi asam piruvat dan kemudian dikonversi
menjadi glukosa.

24
2.6 Proses dan tahapan siklus krebs
Siklus krebs merupakan serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada sel hidup
untuk menghasilkan energi dari Asetilko-A perubahan dari asam piruvat hasil
glikolisis. Siklus krebs merupakan salah satu tahap respirasi aerob, yaitu proses
menghasilkan energy dimana dalam prosesnya membutuhkan oksigen. Respirasi
aerob terjadi melalui glikolisis, siklus krebs dan transfer elekton.
Siklus krebs terjadi di dalam mitokondria sedangkan glikolisis terjadi pada
sitoplasma, oleh karena itu asam piruvat hasil glikolisis harus masuk mitokondria
terlebih dahulu agar dapat menjalani siklus krebs.Sebagian besar energi untuk
berbagai aktivitas dihasilkan dari katabolisme (bahasa gampang: pemecahan)
glukosa yang terjadi di dalam sel. Awalnya glukosa akan menjalani proses glikolisis
untuk diubah menjadi asam piruvat. Apabila tidak terdapat oksigen, asam piruvat
akan menjalani proses respirasi anaerob untuk diubah menjadi asam laktat atau
alkohol, tergantung dari organism nya. Namun dalam keadaan tersedia oksigen, asam
piruvat akan memasuki proses respirasi aerob untuk diolah menjadi energi dengan
hasil akhir air dan karbon dioksida. Siklus krebs akan menghasilkan ATP, NADH,
FADH2 dan CO2. Karbon dioksida akan dilepaskan dari sel dan dikeluarkan dari
tubuh sebagai sisa respirasi. Sedangkan ATP, NADH, FADH2 merupakan sumber
energy penting bagu tubuh.
Terdapat dua bagian penting dalam siklus krebs :
1. Pertama adalah tahap persiapan dimana piruvat akan diubah menjadi asetikko-
A melalui proses yang disebut dekarboksilasi oksidatif.
2. Kedua adalah berlangsung nya siklus krebs yang terjadi di matriks
mitokondria.

Dekarboksilasi oksidatif

25
Dekarboksi lasioksidatif akan mengubah asam piruvat menjadi asetilko-A.
Tahap ini terjadi dalam beberapa reaksi yang dikatalisis oleh kompleks enzim yang di
sebut piruvat dehidrogenase. Enzim ini terdapat pada mitokondria pada sel eukariotik,
sedangkan pada prokariotik terdapat pada sitoplasma.

Tahap-tahap dalam dekarboksilasi oksidatif adalah sebagai berikut.


1. Gugus karboksilat (-COO) akan lepas dari asam piruvat menjadi CO2.
2. Sisa dua atom karbon dari piruvat dalam bentuk CH3COO- akan mentranfer
kelebihan elektronnya pada molekul NAD+ sehingga terbentuk NADH, dan
molekul dua atom karbon tersebut berubah menjadi asetat.
3. Pada akhirnya koenzim-A (ko-A) akan diikat kan pada asetat sehingga
membentuk asetil koenzim-A (asetilko-A).

Hasil dari dekarboksilasi oksidatif adalah molekul asetilko-A, NADH, dan


CO2. Satu molekul glukosa akan diubah menjadi dua molekul asam piruvat dalam
glikolisis, artinya proses dekarboksilasi oksidatif untuk untuk satu molekul glukosa
akan menghasilkan 2 molekul asetilko-A, 2 NADH, dan 2 CO2.

Siklus krebs

26
Molekul asetilko-A akan masuk krebs untuk menghasilkan ATP, NADH,
FADH2, dan CO2. Terdapat delapan tahapreaksi dalam siklus krebs yang terus
berputar-putar sehingga disebut sebagai suatus iklus.

Tahap-tahap dalam siklus krebs adalah sebagai berikut :

1. Asetil co-A akan berikatan dengan oksaloasetat membentuk sitrat, reaksi ini
dikatalisis enzim sitrat sintase.
2. Sitrat akan diubah menjadi isositrat oleh enzim akonitase.
3. Isositrat akan diubah menjadi alfa-ketoglutarat oleh ezim isositrat
dehidrogenase. Dalam reaksi ini dilepas kan molekul CO2 dan dihasilkan
NADH.
4. Alfa-ketoglutarat akan diubah menjadi suksinilko-A oleh enzim alfa-
ketoglutarat dehidrogenase. Dalam reaksi ini akan dilepaskan CO2 dan
dihasilkan NADH.

27
5. Suksinilko-A akan diubah menjadi suksinat oleh enzim suksinilko-A
sintetase. Pada reaksi ini akan dihasilkan GTP yang kemudian dapat berupa
NADH menjadi ATP.
6. Suksinat akan diubah menjadi fumarat oleh enzim suksinat dehidrogenase.
Pada reaksi ini akan dihasilkan FADH2.
7. Fumarat akan diubah menjadi malat oleh enzim fumarase.
8. Malat akan diubah menjadi oksaloasetat oleh enzim malat dehidrogenase.
Pada tahap ini juga dihasilkan NADH.

Hasil Siklus Krebs


Satu molekul asetilko-A yang masuk siklus krebs akan menghasilkan 1 ATP,
3 NADH, 1 FADH2 dan 2 CO2. Karena satu molekul glukosa akan diubah menjadi
dua asetilko-A, maka satu molekul glukosa yang menjalani siklus krebs akan
menghasilkan 2 ATP, 6 NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2.
Molekul NADH dan FADH2 nantinya akan masuk transfer electron untuk
menghasilkan ATP. Satu molekul NADH akan diproses untuk menghasilkan 3 ATP,
sedangkan satu molekul FADH2 akan menghasilkan 2 ATP.
Siklus krebs ditemukan oleh Hans Adolf Krebs, seorang dokter dan ahli
biokimia berkewarganegaraan Jerman. Siklus krebs disebut juga dengan siklus asam
sitrat atau kadang disebut siklus asam trikarboksilat.

28
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab I sampai bab II maka dapat disimpulkan
bahwa karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari unsur carbon (C),
hidrogen (H) dan oksigen (O). Rumus umum senyawa karbohidrat
yaitu Cx(H2O)y Karbohidrat merupakan senyawa yang memiliki banyak jenis ataupun
klasifikasi. Karbohidrat memegang peranan yang sangat penting bagi tubuh. Untuk
dapat digunakan oleh tubuh, karbohidrat perlu mengalami beberapa proses
metabolisme di dalam tubuh. Meskipun sangat penting bagi tubuh, karbohidrat jika di
konsumsi terlalau banyak atau bahkan kurang dikonsumsi maka dapat menimbulkan
berbagai penyakit.

3.2 Saran
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh maka perlu kiranya
manusia mengetahui apa dan bagaimana itu karbohidrat sehingga manusia dapat
memanfaatkannya sebaik mungkin.

29
DAFTAR PUSTAKA

Aisah, Nur. Makalah Karbohidrat. 24 Februari 2019.


http://sheaishie.blogspot.com/2018/06/ab-1-pendahuluan-1.html.

Anonim, Sumber Karbohidrat dan Fungsi Karbohidrat. 24 februari


2014.http://manfaatnyasehat.blogspot.com/2017/06/sumber-karbohidrat-fungsi
karbohidrat.html.

Anonim. Sifat Fisik dan Sifat Kimia Karbohidrat. 24 februari


2014.http://kampungjawa.blogspot.com/2012/03/sifat-fisik-karbohidrat-sifat-
kimia.html/2008/07/01/materi-singkat-biokimia.

Belajar,sumber.PenggolonganKarbohidrat.https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.

Dosen, pendidikan. Karbohidrat.05 Oktober


2019.https://www.dosenpendidikan.co.id/karbohidrat-adalah/

L.Achadi, Endang. 2007. GizidanKesehatanMasyarakat. Jakarta: RajawaliPers

Poedjiadi,Anna.2006.Dasar-Dasar Biokimia.Jakarta : Universitas Indonesia

Sentot , Budi Raharjo. 2008 KIMIA berbasis EKSPERIMEN 3. Platinum: Jakarta

http://www.softilmu.com/2015/11/Pengertian-Fungsi-Proses-Tahapan-Hasil-Dari-
Siklus-Krebs-Adalah.html diakses pada hari : Senin, 2 Oktober 2017 pukul 19:00

https://ajengmuqhoddimatuljannah.wordpress.com/2011/05/19/siklus-krebs/ diakses
pada hari : Rabu, 4 Oktober 2017 pukul 6:32

Belajar,sumber.PenggolonganKarbohidrat.https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.

https://id.wikipedia.org/wiki/Glikosida

https://konsep-kimia.blogspot.com/2016/09/struktur-karbohidrat.html

30

Anda mungkin juga menyukai