KARBOHIDRAT
Disusun Oleh:
Nama : 1. MISDAYANTI (2030207077)
2. ERICE DWI LESTARI (2030207078)
Kelas : 20072
Dosen Pengasuh : dr.Hj.,FELIYANTI, MARS
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan kami buat dengan
waktu yang telah di tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan
makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar mengenai Karbohidrat.
Penulis mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi sumbangsi
kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Dan tentunya penulis juga menyadari,
bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena
keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan
kemajuan ilmu pengetahuan.
misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya atau yang hanya kadang-kadang saja kita
lakukan. Untuk melakukan aktifitas itu kita memerlukan enrgi. Energi yang diperlukan ini kita
peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung tiga
kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein dan lemak atau lipid.
Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi matahari.
Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar
matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah menjadi amilum dan
disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon
yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi
karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat
yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula
karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus,
atau sulfur. Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup.
Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrient utama sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa
mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut
menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses
respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monoksakarida juga
berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organic kecil lainnya,termasuk asam
amino dan asam lemak. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4
Kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan
karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70%-80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya
padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula.
tumbuhan dan biasanaya mewakili 50 sampai 75% dari jumlah bahan kering dalam bahan makanan
ternak. Karbohidrat sebagian besar terdapat dalam biji, buah, dan akar tumbuhan. Zat tersebut
terbentuk oleh proses fotosintesis, yang melibatkan kegiatan sinar matahari terhadap hijauan daun.
Hijauan daun merupakan zat fotosintetik pada tumbuh-tumbuhan, zat tersebut merupakan molekul
yang rumit dengan suatu struktur yang serupa dngan struktur hemeglobin, yang terdapat dalam darah
hewan. Hijauan daun mengandung magnesium serta hemeglobin mengandung besi. Lebih terperinci
bagi, karbohidrat dibentuk dari air (H2O) berasal dari tanah, karbondioksia(CO2) berasal dari udara
dan energi berasal dari matahari. Suatu reaksi kimia sederhana yang memperlibatkan suatu
karbohidrat (glukosa) disintesis oleh fotosintesis dalam tumbuh-tumbuhan adalah 6CO2+ 6H20 +
673 cal- C6H12O6 +6 02 karbohidrat bersama senyawa lemak dan protein memegang peranan besar
bagi kehidupan di bumi. Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dalam sumber tenaga yang
terdapat dalam tumbuhan dan hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen struktur
penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber) seperti selulosa, pektim,serta
2009:205).1
1
Sulistiyono, Agus. Agustus 2019. “Penentuan jenis karbohidrat dengan uji kualitatif
menggunakan reagen pada simple mie instan”. Jurnal karbohidrat. Vol.14 No.02,
menghasilkan energi bagi tubuh manusia. Karbohidrat secara garis besar dikelempokkan
menjadi dua jenis yaitu kabohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana
terdiri atas monosakarida, disakarida, dan oligosakarida. Karbohidrat kompleks terdiri atas
polisakarida dan polisakarida non pati(serat). Pencernaan karbohidrat dimulai dari mulut,
kemudian terhenti sebentar di lambung dan dilanjutkan ke usus halus kemudian diserap ke
dinding usus, masuk ke cairan limpa, kemudian kepembuluh darah kapiler dan dialirkan melalui
vena portal ke hati dan sebagian pati yang tidak dicerna masuk ke usus besar. Sisa karbihidrat
yang masih ada, dibuang, menjadi tinja. Fungsi lain karbohidrat bagi tubuh yaitu pemeberi rasa
manis pada makanan, penghemat protein, pengatur metabolisme lemak dan membantu
kacangan dan gula, penyakit-penyakit yang berhubungan dengan karbohidrat adalah penyakit
2
Siregar, Nurhamida. Juli 2014. ”Karbohidrat”. Siregar. Vol.13 No 02,
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/JIK/article/view/6094 07 Agustus 2014.
Hasil akhir dari metabolisme karbohidrat adalah senyawa-senyawa gula dalam bentuk
fruktosa, glukosa, monosakarida, dan manosa. Senyawa-senyawa ini kemudian akan diabsorsi
melalui dinding usus dan akan terbawa oleh hati oleh darah.3
3
Aditya Perdana Putra,Biologi-Metabolisme,https://pahamify.com/blog/artikel/biologi-metabolisme/ ( di akses
pada tanggal 20 maret 2020 )
4
Icha Nurhaliza, Metabolisme-Karbohidrat,https://www.academia.edu/26332808/_Metabolisme_Karbohidrat (12
maret 2021 )
3. Polisakarida (C6H11O5)
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terdiri dari banyak gugus gula, rata-
rata terdiri dari 10 gugus gula. Pada umumnya polisakarida tidak berasa atau pahit dan
sifatnya sukar larut dalam air. Contoh dari polisakarida adalah amilum yang terdiri dari
60-300 gugus gula berupa glukosa, glikogen, atau gual otot yang tersusun dari 12-16
gugus gula dan selulosa, pektin, lignin, dan kitin yang tersusun dari ratusan bahkan
ribuan gugus gula tambahan senyawa lainnya.
4. Oligosakarida
Merupakan bentuk karbohidrat yang bila dihidrolisis menjadi dua sampai sepuluh
unit monosakarida. Contoh dari oligosakarida adalah maltosa.
b. Karbohidrat Kompleks
Karbohidrat kompleks merupakan karbohidrat yang terbentuk hampir lebih dari
20.000 unit molekul monosakarida terutama glukosa. Di dalam ilmu gizi, jenis karbihodrat
kompleks yang merupakan sumber utama bahan makanan yang umumnya di konsumsi oleh
manusia adalah pati (strach)5
5
Icha Nurhaliza, Metabolisme-Karbohidrat,https://www.academia.edu/26332808/_Metabolisme_Karbohidrat (12
maret 2021 )
2. Glikogenesis
Glikogenesis adalah reaksi pemecahan molekul glikogen menjadi molekul
glukosa. Gikogenesis juga dapat berarti lintasan metabolisme yang digunakan oleh tubuh.
Glikogenesis merupakan bentuk simpanan karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan
analog dengan amilum pada tumbuhan. Unsur ini terutama terdapat di dalam hati (sampai
6%), otot jarang melampaui jumlah 1%. Glikogen dalam sel binatang fungsinya mirip
dengan amilum dalam tumbuhan, yaitu sebagai cadanagan energi. pembentukan
glikogen(glikogenesis) terjadi hampir dalam semua jaringan, tapi yang paling banyak
adalah dalam hepar dan dalam otot
➢ Tahap-tahap glikogenesis
1. Tahap pertama penguraian glikogen adalah pembentukan glukosa 1-fosfat berbeda
dengan reaksi pembentukan glikogen, reaksi ini tidak melibatkan UDP-glukosa, dan
enzimnya adalah glikogen fosforilase. Selanjutnya glukosa 1-fosfat diubah menjadi
glukosa 6-fosfat oleh enzim yang sama seperti pada reaksi kebalikannya (glikogenesis)
yaitu fosfoglukomutase.
2. Tahap reaksi berikutnya adalah pembentukan glukosa dari glukosa 6-fosfat. berbeda
dengan reaksi kebalikannya dengan glukokinase, dalam reaksi ini enzim lain, glukosa 6-
fosfatase, melepaskan gugus fosfat sehingga terbentuk glukosa. reaksi ini tidak
menghasilkan ATP dari ADP dan fosfat.
3. Glukosa yang terbentuk inilah nantinya akan digunakan oleh sel untuk respirasi
sehingga menghasilkan energi, yang energi itu terekam atau tersimpan dalam bentuk
ATP.
3. Glikogenolisis
Pemecahan glikogen dalam hepar dan otot berbeda dengan enzim yang terdapat
dalam pencernaan. Enzim glikogen fosforilase akan melepaskan unit glukosa dari rantai
cabang glikogen yang tidak dapat direduksi.
Reaksinya : (Glukosa) n + H2PO4 → Glukosa 1-fosfat n-1
dalam glikogenolisis, glikogen yang disimpan dalam hati dan otot dipecah menjadi glukosa 1-
fosfat kemudian diubah menjadi glukosa 6-fosfat. Glukogenisis diatur oleh hormon glukogen
yang di sekresiakan pankreas dan epinerfin yang dieksresikan kelenjar adrenal. Kedua
hormon tersebut akan menstimulasi enzim glikogen fosforilase untuk memulai glikogenolisis
dan menghambat kerja enzim glikogen sintase (menghentikan glikogenesis). Glukosa 6-fosfat
masuk ke dalam poses glikolisis untuk menghasilkan energi. Glukosa 6-fosfat juga dapat
diubah menjadi glukosa untuk didistribusikan oleh darah menuju sel-sel yang membutuhkan
glukosa
4. Glikoneogenesis
Glikoneogenesis adalah suatu pembentukan glukosa dari senyawa yang bukan
karbohidat. Glikoneogenesis penting sekali untuk menyediakan glukosa apabila di
dalam diet tidak mengandung cukup karbohidrat. Pada dasarnya glikoneogenesis
adalah sintetis glukosa darisenyawa bukan karbohidrat, misalnya asam laktat dan
beberapa asam amino. Proses glikoneogenesis berlangsung terutama dalam hati.
Glikoneogenesis yang dilakukan oleh hati atau ginjal, menyediakan suplai glukosa
yang tepat. Kebanyakan karbon yang digunakan untuk sintetis glukosa akhirnya
berasal dari katabolisme asam amino.6
6
Icha Nurhaliza, Metabolisme-Karbohidrat,https://www.academia.edu/26332808/_Metabolisme_Karbohidrat (12
maret 2021 )
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Karbohidrat merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh manusia, karena
senyawa ini adalah penentu kelangsungan hidup manusia.Berdasarkan lokasi gugus –C=O,
monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu:
• Aldosa (berupa aldehid)
• Ketosa (berupa keton)
Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4
golongan utama yaitu:
• Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)
• Disakarida (terdiri atas 2 unit gula)
• Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula)
• Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut dalam
air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi. Sebagian dari gula sederhana ini
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber biokalori dalam bahan makanan,
disamping itu juga sebagai bahan pengental atau GMC pada teknologi makanan sebagai bahan penstabil,
bahan pemanis (sukrosa, glukosa, fruktosa) dan bahan bakar, misalnya pada glukosa dan pati dan sebagai
3.2 SARAN
Demikianlah makalah dari kami, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, terlepas dari
itu penulis juga sadar bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karenanya kritik
dan saran yang dapat membangun, sangat penulis harapkan demi perbaikan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Klooman, dan Klaus-Heinrich Rohm. 1995.”Atlas berwarna & Teks Biokimia”. Hipokrates,
Jakarta
Sentot , Budi Raharjo. 2008 KIMIA berbasis EKSPERIMEN 3. Platinum: Jakarta
Purnomo et all, 2006 .”Biologi ”. Sunda Kelapa Pustaka: Jakarta
Syukhria ikhsan, bahan kuliah KARBOHIDRAT.
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/JIK/article/view/6094
https://www.academia.edu/26332808/Makalah_Metabolisme_Karbohidrat
https://pahamify.com/blog/artikel/biologi-metabolisme/