KATA PENGANTAR..............................................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...................................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................................
1.3. Tujuan Masalah .................................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Perhitungan Risiko...........................................................................................................
2.2. Visi Kedepan Dalam Berwirausaha .................................................................................
BAB III. PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
2I Bagaimana pengertian
resiko ?
3II.II Bagaimana konsep
Resiko ?
4II.III Bagaimana tips&trik
pengelolaan resiko?
5I Bagaimana pengertian
resiko ?
6II.II Bagaimana konsep
Resiko ?
7II.III Bagaimana tips&trik
pengelolaan resiko?
8I Bagaimana pengertian
resiko ?
9II.II Bagaimana konsep
Resiko ?
10II.III Bagaimana tips&trik
pengelolaan resiko?
11I Bagaimana pengertian
resiko ?
12II.II Bagaimana konsep
Resiko ?
13II.III Bagaimana tips&trik
pengelolaan resiko?
14 Bagaimana pengertian
resiko ?
15II.II Bagaimana konsep
Resiko ?
16II.III Bagaimana tips&trik
pengelolaan resiko?
17 Bagaimana pengertian
resiko ?
18II.II Bagaimana konsep
Resiko ?
19II.III Bagaimana tips&trik
pengelolaan resiko?
20 agaimana pengertian
resiko ?
21II.II Bagaimana konsep
Resiko ?
22II.III Bagaimana tips&trik
pengelolaan resiko
1. Bagaimana Pengertian resiko?
2. Bagaimana Konsep Resiko?
3. Bagaimana cara pengelolaan Resiko?
4. Apa yang maksud dengan visi?
5. Apa saja faktor-faktor dalam menyusun visi?
6. Apa tujuan penetapan visi perusahaan ?
7. Bagaimana cara merumuskan visi suatu usaha?
8. Apa syarat visi perusahaan ?
1.3 Tujuan
a. Membeli barang dengan menggunakan mata uang asin (Misalnya Dolar Amerika).
b. Membeli mobil tanpa di asuransikan mengandung risiko spekualatif, yaitu bila
mengalami musibah perusahaan akanmengalami kerugian
3. Dibiayai Sendiri
Yaitu upaya-upaya mendanai dampak yang ditimbulkan oleh risiko. Dalam konteks
mendanairisiko ini, terdapat 2 cara, yaitu dengan cara menyiapkan dana cadangan
(allowance) khusus untuk mendanai risiko, atau tanpa membuat dana cadangan.
Pembuatan dana cadangan tentuakan membuat modal kerja meningkat. Sementara, jika
membiayai risiko tanpa ada danacadangan, akan menimbulkan risiko baru yaitu
terganggunya kegiatan bisnis yang telahdirencanakan sebelumnya. Sebagai contoh, ada
risiko kebakaran dari took yang digunakan.Jika kebijakan pengelolaan risiko adalah
dibiayai tanpa ada dana cadangan, maka bisa jadidana yang seharusnya untuk ekspansi.
4. Dihindari
Yaitu tindakan secara sadar untuk menghidari risiko yang dihadapi. Misalnya, jikaselama
satu minggu kedepan diprediksi hujan akan turun sangat lebat, maka jika
andamempunyaibisnis restoran, anda disarankan untuk menghindari penjualan bermacam-
macam minumandingin/ aneka es. Hal ini dilakukan karena kemungkinan produk-produk itu
tidak akan laku.Namun, sebagai wirausaha, terlalu sering melakukan penghindaran risiko bisa
berdampak terhadap lambatnya pengembangan usaha karena bisa jadi ada banyak
kesempatan ataupeluang yang terlewatkan.
Kata Visi berasal dari bahasa Inggris yaitu Vision yang berarti penglihatan. Bisa juga
diartikan sebagai gambaran untuk masa depan, pandangan tentang jangka panjang perusahaan
atau rencana yang akan dicapai oleh suatu perusahaan. Ada juga yang mengartikan visi
sebagai angan-angan atau imajinasi seseorang akan usaha atau bisnis atau diri mereka nanti.
Visi adalah pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga dan lain-lain. Visi
juga dapat di artikan tujuan perusahaan atau lembaga dan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang atau masa depan. Visi tidak dapat
dituliskan secara lebih jelas menerangkan mengenai detail gambaran sistem yang ditujunya,
disebabkan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang
tersebut. Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan
apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi
tidak dapat dituliskan secra jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya,
dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang
tersebut.
Visi adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan clan karakteristik yang ingin di
capai oleh suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan datang. Banyak intepretasi yang
dapat keluar dari pernyataan keadaan ideal yang ingin dicapai lembaga tersebut. Visi itu
sendiri tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang
ditujunya, oleh kemungkinan kemajuan clan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi
selama masa yang panjang tersebut.PernyataanVisi tersebut harus selalu berlaku pada semua
kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi sehingga suatu Visi hendaknya mempunyai
sifat / fleksibel.
1. Sejarah
3. Lingkungan pasar
4. Sumber daya
5. Di masa yang akan datang, ingin seperti apa perkembangan usaha tersebut.
6. Gambarkan secara detail dan yakinkan diri bahwa yang di tuliskan itu akan menjadi
kenyataan.
Dalam penetapan visi perusahaan harus memenihi persyaratan. Adapun persyaratan visi
perusahaan antara lain :
1. Imagible (dapat di bayangkan).
2. Desirable (menarik).
6. Communicable (mudah dipahami)
5. Imajinasi mengenai posisi usaha Anda dan kemana bisnis Anda mau di bawa.
a. Sederhana (simple)
b. Teratur (measurable)
c. Terjangkau (reachable)
d. Beralasan (reasonable)
e. Ambisius
g. Bersifat strategis
h. Persektif kondisi
i. Komunikatif
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Visi adalah pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga dan lain-lain. visi
perusahaan adalah pandangan jauh ke depan, kemana perusahaan-perusahaan tersebut akan
dibawa atau gambaran apa yang diinginkan oleh perusahaan. Sebaiknya isi dibuat
berdasarkan faktor penyusun visi, tujuan penetapan visi, cara merumuskan visi, syarat visi,
karakteristik visi yang efektif, visi yang ideal dan pentingnya visi. Dalam suatu perusahaan
atau seseorang yang memiliki suatu usaha harus memiliki visi yang jelas, karena visi yang
akan membuat atau mengarahkan perusahaan tersebut akan kemana tujuannya, dan agar
perusahaan/usaha itu dapat mencapai tujuan yang dibuat.
Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian dan ketatnya persaingan usaha, kita tidak
mungkin menghindari resiko. Salah satu cara yang efektif dan efesien dalam menghadapi
resiko adalah dengan megenali jenis-jenis resiko itu sendiri.
1. Di dalam berwirausaha kita harus memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan
munculnya risiko usaha
2. Seorang wirausaha perlu mengindentifikasi risiko agar meminimalkan dampak yang
terjadi
Daftar Pustaka
http://handpage.blogspot.com/p/pngertian-visi-dan-misi.html
http://sharaarief.blogspot.com/2012/04/visi-dan-misi-perusahaan.html
http://www.pengertianku.net/2014/09/pengertian-visi-dan-misi-beserta-
perbedaannya.html
http://bisnisukm.com/pentingnya-visi-dan-misi-perusahaan.html
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/definisi-visi-misi-dan-strategi-dan.html
http://dailights.blogspot.com/2013/03/visi-dan-misi-sebuah-perusahaan.html
http://www.nupinupi.com/2011/09/yuk-merumuskan-visi-misi.html
http://dilahshadrina.blogspot.com/2013/04/pentingnya-peran-visi-dan-misi.html