Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

PERHITUNGAN RISIKO & VISI KEDEPAN DALAM


BERWIRAUSAHA

Disusun Oleh Kelmpok 3:


Nama : 1. Erice Dwi Lestari (2030207078)
2. Tari Oktarisya
3. Gustika Alwadani Utami
Kelas : 20072
Dosen Pengampu : Asnilawati, M.Kes

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN PROGRAM STUDI


PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG
2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan nikmat
dan rahmat kepada kita semua, sehingga kita mampu menyelesaikan tugas pembuatan makalah
Kewirausahaan ini, sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.
Kami juga menyampaikan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penggarapan makalah ini, terutama kepada dosen pengampu ibu Asnilawati, M.Kes Sehingga kami
mampu melaksanakan tugas mata kuliah ini.
Kami juga memohonkan maaf kepada semuanya apabila dalam makalah yang kami buat ini,
karena masih terdapat banyak sekali kekurangan-kekurangan, lebih-lebih mengenai referensi. Untuk
itu kami sangat menunggu kritik maupun saran dari semua pembaca agar kedepannya kami bisa
membuat makalah yang lebih baik lagi.

Palembang, 15 Mei 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang...................................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................................
1.3. Tujuan Masalah .................................................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN
2.1. Perhitungan Risiko...........................................................................................................
2.2. Visi Kedepan Dalam Berwirausaha .................................................................................
BAB III. PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ketika kita terjun ke dunia usaha, kita juga harus siap menghadapi segala bentuk
perubahan, kejadian dan hal-hal yang penuh ketidakpastian. Ketikdakpastian selalu
berhubungan dengan keadaan yang memiliki beberapa kemungkinan kejadian dan
dampaknya. Ketidakpastian (uncertainty) sering di sebut “unexpected risk” atau risiko tak
terduga dari sebuah kejadian.Risiko merupakan informasi, kejadian, kerugian atau pekerjaan
yang terjadi sebagai akibat dari keputusan yang di ambil dalam kehidupan sehari-hari. Risiko
dapat besifat pasti maupun tidak pasti yang bisa di kalkulasi secara kuantitatif.
Kunci untuk mengetahui seberapa besar risiko yang akan dihadapi adalah seberepa kita
mendapatkan informasi.Semakin sempurna Anda mengetahui seberepa besar risikonya.
Di dalam suatu perusahaan juga harus memiliki suatu visi yang jelas, karena visi yang
akan membuat atau mengarahkan perusahaan tersebut akan kemana tujuannya. Visi juga
sebagai pandangan tentang jangka panjang perusahaan atau rencana yang akan dicapai oleh
suatu perusahaan. Visi juga bisa disebut sebagai angan-angan atau imajinasi seseorang
tentang usaha atau diri mereka tentang perusahaanya suatu saat nanti. Visi ini berupa
parnyataan yang jelas, singkat dan padat, tetapi mempunyai makna yang luas mengenai
tujuan, cita-cita dan seseuatu yang diinginkan atau dicapai oleh seseorang dalam suatu
perusahaan tersebut.

1.2 Rumusan Masalah

2I Bagaimana pengertian
resiko ?
3II.II Bagaimana konsep
Resiko ?
4II.III Bagaimana tips&trik
pengelolaan resiko?
5I Bagaimana pengertian
resiko ?
6II.II Bagaimana konsep
Resiko ?
7II.III Bagaimana tips&trik
pengelolaan resiko?
8I Bagaimana pengertian
resiko ?
9II.II Bagaimana konsep
Resiko ?
10II.III Bagaimana tips&trik
pengelolaan resiko?
11I Bagaimana pengertian
resiko ?
12II.II Bagaimana konsep
Resiko ?
13II.III Bagaimana tips&trik
pengelolaan resiko?
14 Bagaimana pengertian
resiko ?
15II.II Bagaimana konsep
Resiko ?
16II.III Bagaimana tips&trik
pengelolaan resiko?
17 Bagaimana pengertian
resiko ?
18II.II Bagaimana konsep
Resiko ?
19II.III Bagaimana tips&trik
pengelolaan resiko?
20 agaimana pengertian
resiko ?
21II.II Bagaimana konsep
Resiko ?
22II.III Bagaimana tips&trik
pengelolaan resiko
1. Bagaimana Pengertian resiko?
2. Bagaimana Konsep Resiko?
3. Bagaimana cara pengelolaan Resiko?
4.   Apa yang maksud dengan visi?
5.  Apa saja faktor-faktor dalam menyusun visi?
6. Apa tujuan penetapan visi perusahaan ?
7.  Bagaimana cara merumuskan visi suatu usaha?
8. Apa syarat visi perusahaan ?

1.3 Tujuan

1. Memahami apa itu resiko


2. Mengetahui konsep resiko
3. Mengetahui cara pengelolaan resiko
4. Untuk mengetahui maksud dari visi!
5.  Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja dalam menyusun visi
6. Untuk mengetahui tujuan penetapan visi perusahaan
7. Untuk mengetahui cara merumuskan visi suatu usaha
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Resiko


Resiko adalah sesuatu yang selalu dikaitkan dengan kemungkinan terjadinya keadaan yang
merugikan dan tidak diduga sebelumnya bahkan bagi kebanyakan orang tidak
menginginkannya atau konsekuensi sebagai dampak adanya ketidakpastian, yang
memunculkan dampak yang merugikan pelaku usaha. Sebaliknya, konsekuensi
yang memunculkan dampak yang menguntungkan tidak dianggap sebagai risiko.
Konsekuensi positif ini dianggap sebagai keuntungan yang diharapkan. Oleh karenanya,
dalam proses yang dilewati seorang wirausaha tidak dapat dilepaskan bagaimana seorang
wirausaha melakukan pengambilan risiko untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.
Setiap resiko memiliki karakteristik sendiri yang berbeda satu sama lain, Setiap resiko
memerlukan kebijakan manajemen tertentu atau analisisa tertentu untuk pengelolaan dan
penanganannya. Kebanyakan Pengusaha hanya mengenali resiko yang tampak jelas
/terlihat atau paling jelas telihat. Misalnya seorang pemilik restoran yang berencana pergi
untuk suatu tujuan dapat dengan mudah memprediksi resiko tentang keselamatan kerja para
staffnya, dan dapat melakukan pencegahan dengan memberikan instruksi yang
cukup kepada para staff dalam menjalankan pekerjaannya.
Resiko pada hakekatnya adalah kejadian yang memiliki dampak negatif terhadap sasaran
dan strategi perusahaan. Manajemen resiko terintegrasi merupakan suatu proses dimana
berbagai resiko diidentifikasi, diukur dan dikendalikan di seluruh bagian
organisasi.Kemungkinan terjadinya resiko dan akibatnya terhadap bisnis merupakan dua hal
mendasar untuk diidentifikasi dan diukur. Melalui pengelolaan resiko terintegrasi, setiap
keputusan strategi yang diambil selalu berdasarkan atas informasi yang valid dan reliable.

2.2 Konsep Resiko


Jenis-jenis risiko dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1. Risiko Murni
Risiko murni adalah risiko yang menyebabkan kerugian dan tidak mungkin
menimbulkan keuntungan. Risiko murni menjadi karena ketidaksengajaan dan tidak
dapat dicegah.
2. Risiko Spekularif adalah risiko yang diambil secara sengaja atau sadar oleh seorang
wirausaha dan memiliki dua kemungkinan hasil, yaitu keuntungan atau kerugian.
Contoh:

a. Membeli barang dengan menggunakan mata uang asin (Misalnya Dolar Amerika).
b. Membeli mobil tanpa di asuransikan mengandung risiko spekualatif, yaitu bila
mengalami musibah perusahaan akanmengalami kerugian

Berdasarkan jenis dampaknya, resiko usaha bisa diklasifikasikan sebagai berikut:


o Risiko Sistematik
Risiko sistematik adalah risiko yang mampunyai dampak lebih komleks
dibandingkan risiko murni dan risiko spualatif.
o Risiko spesifik
Risiko spesifik adalah risiko yang memiliki dampak khusus dan tidak dapat
dihindari tetapi bisa diminimalisasi tingkat risikonya

2.3 Cara Pengelolaan Resiko


Untuk melakukan pengolahan risiko, anda dapat menggunakan prinsip Pareto dari
berbagai potensi risiko yang berhasil diidentifikasi. Caranya adalah dengan membuat urutan
risiko-risiko yang potensial terjadi berdasarkan prediksi kerugian yang dihasilkan, dari yang
paling tinggi sampai prediksi kerugian yang paling besar terhadap bisnis anda.
Ada 4 pilihan strategi pengelolaan risiko :
1. Dikontrol (riskk control)
1. Dikontrol
Yaitu upaya-upaya yang dilakukan agar probabilitas terjadinya risiko yeng kita
identifikasi menjadi berkurang. Mengontrol risiko juga dimaksudkan untuk mengurangi
dampak yang mungkin terjadi. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengontrol risiko
diantaranya adalah membuat dan mengimplementasi standard operating procedure (SOP)
yang baik, melakukanpengontrolan secara serius terhadap kualitas produk dan proses,
melengkapi area produksidengan alat-alat keselamatan kerja, dan termasuk
mengintroduksi budaya sadar risiko kepadasemua karyawan.

2. Ditransfer kepada pihak lain

2. Ditransfer kepada pihak lain


(risk transfer)
Yaitu upaya-upaya yang secara sadar dilakukan untuk memindahkan risiko yang kita
hadapiterhadap pihak lain. Hal ini dapat dilakukan dengan memindahkan risiko
terjadinyakebakaran took kepada perusahaan asuransi. Sedangkan untuk memindahkan
risikomeningkatnya beban biaya tetap pegawai, dapat dilakukan dengan kontrak
outsourcing. Demikian pula untuk memindahkan risiko tingginya beban modal kerja
kepada konsumen dapat dilakukan dengan meminta pembayaran diawal, atau
memindahkan risiko tingginyabiaya persediaan ke tangan supplier.

3. Dibiayai Sendiri
Yaitu upaya-upaya mendanai dampak yang ditimbulkan oleh risiko. Dalam konteks
mendanairisiko ini, terdapat 2 cara, yaitu dengan cara menyiapkan dana cadangan
(allowance) khusus untuk mendanai risiko, atau tanpa membuat dana cadangan.
Pembuatan dana cadangan tentuakan membuat modal kerja meningkat. Sementara, jika
membiayai risiko tanpa ada danacadangan, akan menimbulkan risiko baru yaitu
terganggunya kegiatan bisnis yang telahdirencanakan sebelumnya. Sebagai contoh, ada
risiko kebakaran dari took yang digunakan.Jika kebijakan pengelolaan risiko adalah
dibiayai tanpa ada dana cadangan, maka bisa jadidana yang seharusnya untuk ekspansi.
4. Dihindari

Yaitu tindakan secara sadar untuk menghidari risiko yang dihadapi. Misalnya, jikaselama
satu minggu kedepan diprediksi hujan akan turun sangat lebat, maka jika
andamempunyaibisnis restoran, anda disarankan untuk menghindari penjualan bermacam-
macam minumandingin/ aneka es. Hal ini dilakukan karena kemungkinan produk-produk itu
tidak akan laku.Namun, sebagai wirausaha, terlalu sering melakukan penghindaran risiko bisa
berdampak terhadap lambatnya pengembangan usaha karena bisa jadi ada banyak
kesempatan ataupeluang yang terlewatkan.

2.4 Pengertian Visi

Kata Visi berasal dari bahasa Inggris yaitu Vision yang berarti penglihatan. Bisa juga
diartikan sebagai gambaran untuk masa depan, pandangan tentang jangka panjang perusahaan
atau rencana yang akan dicapai oleh suatu perusahaan. Ada juga yang mengartikan visi
sebagai angan-angan atau imajinasi seseorang akan usaha atau bisnis atau diri mereka nanti.
Visi adalah pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga dan lain-lain. Visi
juga dapat di artikan tujuan perusahaan atau lembaga dan apa yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan datang atau masa depan. Visi tidak dapat
dituliskan secara lebih jelas menerangkan  mengenai detail gambaran sistem yang ditujunya,
disebabkan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang
tersebut. Visi adalah suatu pandangan jauh tentang perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan dan
apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut pada masa yang akan datang. Visi
tidak dapat dituliskan secra jelas menerangkan detail gambaran sistem yang ditujunya,
dikarenakan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi selama masa yang panjang
tersebut.

Pengertian Visi Secara Mendalam

Visi adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan clan karakteristik yang ingin di
capai oleh suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan datang. Banyak intepretasi yang
dapat keluar dari pernyataan keadaan ideal yang ingin dicapai lembaga tersebut. Visi itu
sendiri tidak dapat dituliskan secara lebih jelas menerangkan detail gambaran sistem yang
ditujunya, oleh kemungkinan kemajuan clan perubahan ilmu serta situasi yang sulit diprediksi
selama masa yang panjang tersebut.PernyataanVisi tersebut harus selalu berlaku pada semua
kemungkinan perubahan yang mungkin terjadi sehingga suatu Visi hendaknya mempunyai
sifat / fleksibel.

Factor-Faktor Penyusun Visi

1.      Sejarah

2.      Freperensi masa kini

3.      Lingkungan pasar

4.      Sumber daya

5.      Kompentensi yang membedakan

Tujuan Penetapan Visi Perusahaan

a.       Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan.

b.      Memiliki orientasi pada masa depan perusahaan.

c.       Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan.


d.      Menentukan arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas.

e.       Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan.

Cara merumuskan visi suatu usaha :

1. Apa yang dipikirkan pada saat itu (tentang usaha tersebut).

2. Apa yang membuat memilih usaha tersebut.

3. Apa yang membuat mantap memulai usaha tersebut.

4. Saat ini, apa yang paling diinginkan (seputar usaha tersebut).

5. Di masa yang akan datang, ingin seperti apa perkembangan usaha tersebut.

6. Gambarkan secara detail dan yakinkan diri bahwa yang di tuliskan itu akan menjadi

kenyataan. 

Syarat Visi Perusahaan

Dalam penetapan visi perusahaan harus memenihi persyaratan. Adapun persyaratan visi
perusahaan antara lain :

a)      Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan.

b)      Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh seluruh jajaran organisasi


perusahaan.

c)      Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zaman.

d)     Memiliki nilai yang memang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaan.

e)      Terfokus pada permasalahnan instansi perusahaan agar dapat beroperasi.

Visi yang Efektif antara lain harus memiliki Karakteristik seperti :

1.        Imagible (dapat di bayangkan).

2.        Desirable (menarik).

3.        Feasible (realities dan dapat dicapai).


4.        Focused (jelas). 

5.        Flexible (aspiratif dan responsif terhadap perubahan lingkungan).

6.        Communicable (mudah dipahami)

Visi bagi Organisasi atau Perusahaan dapat digunakan sebagai:

1)        Penyatuan tujuan, arah dan sasaran perusahaan.

2)        Dasar untuk pemanfaatan dan alokasi sumber daya serta pengendaliannya.

3)        Pembentuk dan pembangun budaya perusahaan (corporateculture)

Visi membicarakan hal-hal sebagai berikut:

1.         Wawasan yang menjadi tolak ukur pertumbuhan bisnis Anda.

2.         Sosok Anda atau usaha Anda di masa mendatang.

3.         Bentuk usaha Anda sebesar apa.

4.         Alasan Anda memasuki usaha di bnidang tersebut.

5.         Imajinasi mengenai posisi usaha Anda dan kemana bisnis Anda mau di bawa. 

Visi yang Ideal harus :

a.       Sederhana (simple)

b.      Teratur (measurable)

c.       Terjangkau (reachable)

d.      Beralasan (reasonable)

e.       Ambisius

f.       Periode waktu (time frame)

g.      Bersifat strategis

h.      Persektif kondisi

i.        Komunikatif

BAB III

PENUTUP
3. 1 Kesimpulan

Visi adalah pandangan jauh tentang suatu perusahaan ataupun lembaga dan lain-lain. visi
perusahaan adalah pandangan jauh ke depan, kemana perusahaan-perusahaan tersebut akan
dibawa atau gambaran apa yang diinginkan oleh perusahaan. Sebaiknya isi dibuat
berdasarkan faktor penyusun visi, tujuan penetapan visi, cara merumuskan visi, syarat visi,
karakteristik visi yang efektif, visi yang ideal dan pentingnya visi. Dalam suatu perusahaan
atau seseorang yang memiliki suatu usaha harus memiliki visi yang jelas, karena visi yang
akan membuat atau mengarahkan perusahaan tersebut akan kemana tujuannya, dan agar
perusahaan/usaha itu dapat mencapai tujuan yang dibuat.
Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian dan ketatnya persaingan usaha, kita tidak
mungkin menghindari resiko. Salah satu cara yang efektif dan efesien dalam menghadapi
resiko adalah dengan megenali jenis-jenis resiko itu sendiri.
1. Di dalam berwirausaha kita harus memperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan
munculnya risiko usaha
2. Seorang wirausaha perlu mengindentifikasi risiko agar meminimalkan dampak yang
terjadi

  

Daftar Pustaka

http://handpage.blogspot.com/p/pngertian-visi-dan-misi.html 

http://sharaarief.blogspot.com/2012/04/visi-dan-misi-perusahaan.html 

http://www.pengertianku.net/2014/09/pengertian-visi-dan-misi-beserta-
perbedaannya.html

http://bisnisukm.com/pentingnya-visi-dan-misi-perusahaan.html

http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/10/definisi-visi-misi-dan-strategi-dan.html

http://dailights.blogspot.com/2013/03/visi-dan-misi-sebuah-perusahaan.html

http://www.nupinupi.com/2011/09/yuk-merumuskan-visi-misi.html

http://dilahshadrina.blogspot.com/2013/04/pentingnya-peran-visi-dan-misi.html

2.b. Kecelakaan kerja pada


produksi
c. Kerugian akibat mati listrik
d. Risiko akiba

Anda mungkin juga menyukai