Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. M. Muamar (181240000749)
2. Achmad Choirul Rifki (181240000753)
3. Afyan Birera (181240000754)
Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT atas limpahan Nikmat
Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan makalah ini..
Shalawat serta Salam tidak lupa kita curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah kita nantikan syafaatnya di yaumul qiyamah kelak.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Dosen pengampu, juga untuk lebih
memperluas pengetahuan para mahasiswa. Makalah ini merupakan makalah yang
membahas materi tentang Akhlaq kepada Allah : Beriman, Taqwa dan Ikhlas.
Ucapan terima kasih penulis ucapkan kepada semua pihak terutama Bapak
Ahmad Azhari Nasir, S.H.I., M.S.I dan teman-teman yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik,
namun penulis pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan
kami sebagai manusia biasa. Harapan penulis atas makalah yang telah penulis tulis
ini adalah supaya mahasiswa terutama Program Studi Teknik Informatika dapat
lebih memahami Akhlaq kepada Allah yaitu Beriman, Taqwa dan Ikhlas.
Wassalamu’alaikum Wr Wb
Penulis
DAFTAR ISI
Cover...................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................2
2.1 Beriman.............................................................................................................................2
A. Pengertian Beriman..................................................................................................................2
B. karakteristik Iman.....................................................................................................................3
C. Fungsi Beriman Kepada Allah.................................................................................................4
D. Hikmah Beriman Kepada Allah...............................................................................................5
2.2 Takwa....................................................................................................................................6
A. Pengertian Takwa.....................................................................................................................6
B. Ciri – ciri orang bertakwa........................................................................................................7
C. Pentingnya takwa kepada Allah swt.........................................................................................8
D. Manfaat takwa kepada Allah swt.............................................................................................9
E. Do’a memohon takwa kepada Allah.........................................................................................9
2.3 Ikhlas....................................................................................................................................10
A. Pengertian Ikhlas....................................................................................................................10
B. Keistimewaan Orang-orang yang Ikhlas.................................................................................10
C. Orang-orang yang ikhlas memiliki ciri – ciri..........................................................................12
D. Balasan Orang yang Tidak Ikhlas...........................................................................................13
E. Cara Agar Mudah Menerapkan Ikhlas....................................................................................14
BAB III PENUTUP................................................................................................................16
a. Simpulan........................................................................................................................16
b. Saran..............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
B. karakteristik Iman
1. Mereka akan menjadikan Allah dan Rasul-Nya lebih mereka cintai dibandingkan
anak,isteri,harta benda dan segalanya.
2. Orang yang beriman tidak akan meminta izin untuk tidak ikut berjihad. Orang-
orang yang beriman kepada Allah, Jadi dalam hal ini orang yang beriman pasti siap
untuk berjihad dan kapan saja saat dibutuhkan demi membela agama islam.
3. Mereka selalu mendengar dan taat apabila Allah dan rasul-Nya memerintahkan
mereka untuk melaksanakan suatu perbuatan.
4. Mereka menjadikan Allah sebagai hakim dalam setiap persoalan atau
permasalahannya.
5. Mereka memiliki iman yang kuat, tidak dicampuri dengan keragu-raguan
sedikitpun serta keimanannya tersebut dibuktikan dengan berjihad di jalan Allah
dengan harta dan jiwanya.
6. Mereka senantiasa taat kepada Allah,rasul-Nya, dan ulil amri(pemimpin) serta
mengembalikan seluruh persoalan yg mereka perselisihkan kepada Al-Qur’an dan
Sunnah Rasulullah SAW
7. Apabila telah dibacakan ayat-ayat Allah kepada mereka maka hati mereka akan
bergetar, imannya akan bertambah, dan akan tetap menjalankan shalat serta
berzakat.
8. Cinta kepada Allah akan membuat seseorang selalu bersifat lemah lembut kepada
manusia sesama muslim, tapi akan menjadi tegas saat menghadapi orang kafir.
Contoh yang telah ada yaitu sahabat Umar bin Khattab Al-Faruq, dia adalah
pelindung bagi orang-orang muslim dan sangatlah lemah lembut pada sesama
muslim. Walaupun sebelumnya beliau adalah orang yang ingin membunuh Nabi
Muhammad SAW.
9. Selalu tunduk, taat dan patuh atas segala perintah Allah yang telah da di Al-Qur’an
maupun yang telah disampaikan oleh Rasul-Nya. Mereka tidak memiliki pilihan
lain selain hanya taat dan selalu tunduk.
1. Hati Menjadi Tenang Salah satu hikmah beriman kepada Allah ialah tenang nya
hati, hati menjadi tidak mudah goyah oleh ajakan nafsu jahat atau orang yang
menyesatkan. (Lihat Surah Ar Ra’d ayat 28)
2. Mendapat Bimbingan dari Allah SWT Orang yang beriman kepada Allah SWT
akan mendapatkan bimbingan dari-Nya, sehingga insyaAllah apa yang dilakukan
oleh orang beriman tersebut ialah berbagai macam perbuatan terpuji dan baik.
3. Mempunyai Rasa Kasih Sayang Yang Tinggi Hikmah beriman kepada Allah
dapat membuat diri mengingat orang lain, seperti anak yatim, fakir miskin, dan
menghargai sesama muslim dan orang lain. Alhasil sikap, kasih sayang, jiwa sosial
orang yang beriman kepada Allah sangat tinggi. Dikarenakan orang beriman akan
mempunyai jiwa rendah hati, sering melakukan amal saleh, menyayangi semua
makhluk ciptaan Allah SWT, karena tidak ada satupun ciptaan-Nya yang sia-sia.
8. Ketaatan Kepada Allah Bertambah Perintah dan larangan Allah SWT akan
mudah dibedakan oleh seorang mukmin, dan apabila manusia patuh maka hasilnya
hati akan selalu ingat kepada Allah.
2.2 Takwa
A. Pengertian Takwa
Dari segi bahasa berasal daripada perkataan “wiqayah” yang diartikan
“memelihara”. Maksud dari pemeliharaan itu adalah memelihara hubungan baik dengan
Allah SWT., memelihara diri daripada sesuatu yang dilarangNya. Melaksanakan segala
titah perintahNya dan meninggalkan segala laranganNya.
Takwa, menurut istilah, berasal dari kata waqa yaqi wiqayatan yang artinya
berlindung atau menjaga diri dari sesuatu yang berbahaya. Takwa juga berarti takut.
Sedangkan menurut syara, dalam Kitab Syarah Riyadhus Shalihin (1/290), Syeikh
Utsaimin berkata, “Takwa diambil dari kata wiqayah, yaitu upaya seseorang melakukan
sesuatu yang dapat melindungi dirinya dari azab Allah SWT. Dan, yang dapat menjaga
seseorang dari azab Allah SWT ialah (dengan) melaksanakan perintah-perintah Allah
SWT dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Taqwa juga diartikan Menjalankan perintah, dan menjauhi larangan Kepada allah
SWT, maka dilanjukan dengan kalimat Taqwallah yaitu taqwa kepada Allah SWT.
Kelihatan kata-kata tersebut ringan diucapkan tapi kenyataan-nya banyak orang yang
belum sanggup bahkan terkesan asal-asalan dalam menerapkan arti kata Taqwa tersebut,
lihat sekitar kita ada beberapa orang yang tidak berpuasa dan terang-terangan makan di
tempat umum, ada juga yang sudah berpuasa tapi masih suka melirik kanan-kiri
Ayat yang berkaitan dengan taqwa (QS AN-NISA AYAT 1 dan QS YUSUF AYAT
90)
Surah An-Nisa ayat 1
َ وا هَّللاCCُث ِم ْن ُهما ِرجاالً َكثيراً َو نِسا ًء َو اتَّق ْ ق ِم ْنها
َّ َزَو َجها َو ب َ َس وا ِح َد ٍة َو َخل ُ َّيا أَ ُّي َها الن
ٍ اس اتَّقُوا َربَّ ُك ُم الَّذي َخلَقَ ُك ْم ِمنْ نَ ْف
الَّذي
ً تَسائَلُونَ بِ ِه َو اأْل َ ْرحا َم إِنَّ هَّللا َ كانَ َعلَ ْي ُك ْم َرقيبا
Artinya ;
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan- mu yang telah menciptakan kamu
dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan istrinya; dan daripada keduanya
Allah memperkembang biakkan laki- laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah
kepada Allah dengan mempergunakan nama- Nya kamu saling meminta satu sama lain,
dan peliharalah hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan
mengawasi kamu”.
Surah yusuf ayat 90
ۖ
ِ ضي ُعأ َ ْج َرا ْل ُم ْح
(90). َسنِين ْ َسفُ َو ٰ َه َذاأَ ِخ ۖيقَ ْد َمنَّاللَّ ُه َعلَ ْينَ ۖاإِنَّ ُه َم ْنيَتَّقِ َوي
ِ ُصبِ ْرفَإِنَّاللَّ َهاَل ي ُ سفُقَاأَل َنَايُوُ قَالُواأَإِنَّكَأَل َ ْنتَيُو
Artinya;
Mereka berkata: "Apakah kamu ini benar-benar Yusuf?" Yusuf menjawab:
"Akulah Yusuf dan ini saudaraku. Sesungguhnya Allah telah melimpahkan karunia-Nya
kepada kami". Sesungguhnya barangsiapa yang bertakwa dan bersabar, maka
sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik"
2.3 Ikhlas
A. Pengertian Ikhlas
Secara etimologis, kata ikhlas merupakan bentuk mashdar dari kata akhlasha yang
berasal dari akar kata khalasha. Menurut Luis Ma’luuf, kata khalasha ini mengandung
beberapa macam arti sesuai dengan konteks kaliamatnya. Ia bisa berarti shafaa (jernih),
najaa wa salima (selamat), washala (sampai), dan I’tazala (memisahkan diri). Maksudnya,
didalam menjalankan amal ibadah apa saja harus disertai dengan niat yang ikhlas tanpa
pamrih apapun.
a. Simpulan
Kita tahu bahwa rukun iman ada 6, pertama yaitu beriman kepada Allah swt, kedua
beriman kepada malaikat Allah, ketiga beriman kepada kitab Allah, keempat beriman
kepada rasul Allah, kelima beriman kepada hari dan keenam yaitu kiamat beriman kepada
qada dan qadar Allah.
Takwa, menurut istilah, berasal dari kata waqa yaqi wiqayatan yang artinya
berlindung atau menjaga diri dari sesuatu yang berbahaya. Dan ikhlas adalah beramal
semata-mata mengharapkan ridha Allah SWT.
Dari uraian-uraian diatas dapat dipahami bahwa akhlak terhadap Allah SWT,
manusia seharusnya selalu mengabdikan diri hanya kepada-Nya semata dengan penuh
keikhlasan dan bersyukur kepada-Nya, sehingga ibadah yang dilakukan ditujukan untuk
memperoleh keridhaan-Nya.
b. Saran
Baik pembaca maupun penyusun dapat mendapatkan pelajaran dan menerapkan
akhlak yang baik itu dalam kehidupannya, karena kita merupakan golongan Umat
Rasulullah Saw. yang senantiasa selalu belajar untuk memperbaiki akhlak.
DAFTAR PUSTAKA