MAKALAH BIOKIMIA
OLEH :
WA MIRNA
A1J115111
Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah serta karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tulisan ilmiah dalam bentuk makalah ini tanpa suatu halangan yang amat berarti hingga
akhirnya penulis dapat menyalesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan dukungannya dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa penulis
ucapan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Biokimia yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, apabila ada kata di dalam makalah ini
yang kurang berkenan penulis ucapkan mohon maaf. Seperti pepatah, tak ada gading
yang tak retak, demikian pula dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari bahwa
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan guna perbaikan makalah ini selanjutnya. Akhir kata, semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin Allahhumma Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulis dalam pembuatan makalah yang bertemakan Biokimia
Karbohidrat, Lipid, dan Protein adalah agar mahasiswa dapat mengetahui
pengertian, fungsi, sumber, struktur dan gugus, klasifikasi,serta metabolisme
karbonhidrat, lipid dan protein. Serta untuk memberitahukan pentingnya karbohidrat,
lipid dan protein bagi tubuh kita untuk meningkatkan status kesehatan dan cara serta
dampak yang sering timbul dari masalah kekurangan zat-zat tersebut.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 KARBOHIDRAT
3. Oligosakarida.
Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai molekul 2-10
monosakarida, yaitu trisakarida yang terdiri dari 3 molekul monoskarida
dan tetrasakarida yang terbentuk dari empat molekul monosakarida. Salah
satu trisakarida penting adalah rafinosa tang terdiri atas tiga molekul
monoakarida yamg berikatan yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Ikatan
tersebut terbentuk antara atom karbon nomor 1 pada galaktosa dengan
atom karbon 6 pada glukosa. Selanjutnya atom karbon nomor 1 pada
glukosa berikatan dengan atom karbon 2 ada fruktosa.
Oligosakarida secara eksperimen banyak dihasilkan dari proses
hidrolisa polisakarida dan hanya beberapa oligosakarida yang secara alami
terdapat di alam :
a) Trisakarida, merupakan oligosakarida yang terdiri atas tiga molekul
monosakarida.Contoh dari trisakarida adalah rafinosa. Rafinos adalah
suatu trisakarida yang penting,terdiri atas 3 molekul monosakarida
yang berikatan,yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa.
b) Tetrasakarida, merupakan oligosakarida yang terbentuk dari empat
molekul monosakarida.Stakiosa adalah suatu tetra sakarida. Dengan
jalan hidrolisis sempurna, stakiosa menghasilkan 2 molekul galaktosa,
1 molekul glukosa dan 1 molekul fruktosa.
c) Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah oligosakarid, merupakan
oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan
galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini tidak dapat dipecah oleh
enzim-enzim pencernan.
d) Fruktan, merupakan sekelompok oligosakarida dan polsisakarida yang
terdiri atas beberapa unit fruktosa yang terikat dengan satu molekol
glukosa.
4. Polisakarida.
Polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida, sehingga
molekul polisakarida mempunyai berat molekul hingga beberapa ratus
ribu. Polisakarida yang dihasilkan antara monosakarida sejenis (satu
macam monosakarida) disebut homo polisakarida, sedangkan yang
mengandung senyawa lain disebut heteropolisakarida. Polisakarida pada
umumnya berupa senyawa putih dan tidak berasa manis. Beberapa
polisakarida dapat larut dalam air.
Senyawa polisakarida terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, misalnya
pati, inulin (seagai zat cadangan), dan selulosa (sebagai bagian dinding
sel). Dalam jazad hewan juga terdapat zat yang sejenis dengan zat pati,
yaitu glikogen.
Polisakarida mempuyai rumus molekul (C6H10O5)n dengan harga n
yang besar. Contoh golongan polisakarida yang penting antara lain pati
(amilum), glikogen, dan selulosa.
a) Pati (amilum atau zat tepung)
Pati merupakan cadangan makanan pada biji, akar, batang, dan
umbi. Zat pati terdiri atas rantai-rantai tidak bercabang (amilosa) dan
rantai-rantai yang bercabang (amilopektin). Pati merupakan
homopolimer glukosa dengan ikatan alfa-glikosidik. Berbagai macam
pati tidak sama sifatnya, tergantung dari panjang rantai C-nya, serta
apakah lurus atau bercabang rantai molekulnya. Pati terdiri dari dua
fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut
amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut amilopektin. Pati sediki sekali
larut dalam air dingin, tetapi jika dipanaskan dengan air, butir-butir zat
pati tersebut berkembang menjadi sebuah gel (kanji) dan pada
pemanasan selanjutnya yang disertai cukup air menghasilkan koloid.
Amilum dapat dihidrolisis sempurna menggunakan asam
sehingga menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan
mengguakan enzim amilase. Amilase dikeluarkan oleh ludah dan
cairan yang dikeluarkan oleh pangkreas.
b) Glikogen.
Glikogen juga sering disebut gula otot, karena jenis gula ini
banyak ditemukan dalam otot dan hati vertebrata, yang berfungsi
sebagai cadangan makanan. Glikogen menunjukkan sifat kimia yang
sama dengan zat tepung. Zat ini dapat larut dalam air dingin, tetapi
tidak membentuk gel-gel seperti pada kanji. Larutan koloidal glikogen
tidak menunjukkan daya reduksi yang kuat terhadap larutan fehling.
Hidrolisis dengan asam-asam encer menghasilkan glukosa, sedangkan
hidrolisis dengan amilosa terutama menghasilkan maltose.
c) Selulosa.
Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama
hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang
memperkuat dinding sel tanaman. Atau dapat dikatakan selulosa
merupakan penyusun utama dinding sel tumbuhan. Tanaman kapas
sebagian besar terdiri selulosa. Kertas saring seluruhnya terdiri atas
selulosa. Selulosa dapat diubah oleh asam sulfat menjadi hasil yang
dapat larut, jika larutan ini diencerkan dengan air dan direbus, terjadi
hidrolisis dan terbentuk glukosa sebagai hasil akhir.
d) Pektin.
Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer
tanaman, khususnya di sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa.
Senyawa pektin berfungsi sebagai perekat antara dinding sel satu
dengan yang lain. Pada umumnya senyawa pektin dapat diklasifikasi
menjadi tiga kelompok senyawa yaitu asam pektat, asam pektinat
(pektin), dan protopektin. Kandungan pektin dalam tanaman sangat
bervariasi baik berdasarkan jenis tanamannya maupun bagian-bagian
jaringannya.
Senyawa-senyawa polosakarida, antara lain :
1. Gum Arabik yang dihasilkan dari batang pohon akasia.
2. Agar-agar didapatkan dari ganggang merah.
3. Asam alginat atau Na-alginat dihasilkan dari suatu ganggang laut yang
besar.
4. Karagenan didapat dengan mengekstraksi lumut Irlandia dengan air panas.
Dipergunakan sebagai stabilizer pada industri coklat dan hasil produksi
susu.
2.2 LIPID
2.2.1 Defenisi Lipid
Secara umum, Lipid merujuk pada sekelompok besar molekul-
molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
senyawa yang tak larut dalam air yang tak larut dalam air yang diekstrak
sejumlah senyawa yang terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam
pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atau tidak larut dalam air. Pelarut
organik yang dimaksud adalah pelarut organik non polar, seperti benzene,
lipid dapat diekstraksi dari sel dan jaringan tumbuhan ataupun hewan. Lipid
lemak netral atas dasar ketidaklarutannya di dalam aseton. Suatu reaksi yang
a) Fungsi Utama :
1. Sebagai penghasil energi, dimana tiap gram lemak menghasilkan sekitar
9 sampai 9,3 kalori. Energi yang berlebihan dalam tubuh disimpan
dalam jaringan adipose sebagai energi potensial.
2. Sebagai pembangun/pembentuk susunan tubuh
3. Pelindung kehilangan panas tubuh
4. Sebagai penghasil asam lemak essensial
5. Sebagai pelarut vitamin A,D,E, dan K
b) Fungsi lainnya
1. Sebagai pengelumas diantara persendian
2. Sebagai penangguh perasaan lapar sehubungan dengan dicernanya
lemak lebih lama
3. Sebagai pemberi cita rasa dan keharuman yang lebih baik pada makanan
4. Sebagai agen pengemulsi yang akan mempermudah transpor substansi
lemak keluar masuk melalui membran sel.
5. Sebagai precursor dari protaglandiun yang berperan mengatur tekanan
darah, denyut jantung dan lipolisis.
Sifat-sifat fisika Lipid yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
ada rasa, berat jenis lebih besar dari air, tidak mudah larut dalam air, untuk
biomolekul organik yang tidak larut atau sedikit larut dalam air dan dapat
heksana, aseton dan alkohol panas. Dimasa lalu, lemak bukan merupakan
meneliti senyawa yang tidak larut dalam air dan berfungsi sebagai
2.3 PROTEIN
2.3.1 Defenisi protein
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti yang
paling utama) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi
yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang
dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein
mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur
serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel
makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis
protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya
protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat
dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam
bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga
dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan
sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk
asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain
polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama
makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang
paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jns Jakob
Berzelius pada tahun 1838.
2.3.4 Struktur
Struktur protein dapat dilihat sebagai hirarki, yaitu berupa struktur
primer (tingkat satu), sekunder (tingkat dua), tersier (tingkat tiga), dan
kuartener (tingkat empat). Struktur primer protein merupakan urutan asam
amino penyusun protein yang dihubungkan melalui ikatan peptida (amida).
Sementara itu, struktur sekunder protein adalah struktur tiga dimensi lokal
dari berbagai rangkaian asam amino pada protein yang distabilkan oleh
ikatan hidrogen. Berbagai bentuk struktur sekunder misalnya ialah sebagai
berikut:
1. alpha helix (-helix, puntiran-alfa), berupa pilinan rantai asam-asam
amino berbentuk seperti spiral;
2. beta-sheet (-sheet, lempeng-beta), berupa lembaran-lembaran lebar
yang tersusun dari sejumlah rantai asam amino yang saling terikat
melalui ikatan hidrogen atau ikatan tiol (S-H);
3. beta-turn, (-turn, lekukan-beta); dan
4. gamma-turn, (-turn, lekukan-gamma)
b) Protein Transport
Protein transport didalam plasma darah mengikat dan membawa
molekul atau ion spesifik dari satu organ ke organ lain. Hemoglobin
pada sel darah merah mengikat oksigen ketika darah melalui paru-paru,
dan membawa oksigen ke jaringan periferi. Plasma darah mengandung
lipo protein. Yang membawa lipid dari hati ke organ lain. Protein
transport lain terdapat didalam membran sel dan menyesuaikan
strukturnya untuk mengikat dan membawa glukosa, asam amino dan
nutrien lain melalui membran menuju kedalam sel.
a) Keuntungan Protein
Protein mempunyai fungsi unik bagi tubuh, antara lain:
1. Menyediakan bahan-bahan yang penting peranannya untuk
pertumbuhan dan memelihara jaringan tubuh,
2. Mengatur kelangsungan proses di dalam tubuh,
3. Memberi tenaga jika keperluannya tidak dapat dipenuhi oleh
karbohidrat dan lemak.
4. Sumber energy
5. Pembetukan dan perbaikan sel dan jaringan
6. Sebagai sintesis hormon,enzim, dan antibody
7. Pengatur keseimbangan kadar asam basa dalam sel
b) Kekurangan Protein
Protein sendiri mempunyai banyak sekali fungsi di tubuh kita.Pada
dasarnya protein menunjang keberadaan setiap sel tubuh, proses
kekebalan tubuh.Setiap orang dewasa harus sedikitnya mengkonsumsi 1
g protein pro kg berat tubuhnya. Kebutuhan akan protein bertambah
pada perempuan yang mengandung dan atlet-atlet. Kekurangan Protein
bisa berakibat fatal:
1. Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -
Keratin)
2. Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit
kekurangan protein. Biasanya pada anak-anak kecil yang
menderitanya, dapat dilihat dari yang namanya busung lapar.
3. Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan
berkibat kematian
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Karbohidrat merupakan golongan senyawa yang terdiri dari unsure
unsure C, H dan O serta mempunyai rumus umum Cn(H2O)m. karbohidrat
dibedakan jadi tiga sebagai berikut : 1. Monosakarida, 2. Disakarida, 3.
Polisakarida. Dimana fungsi utama karbohidrat adalah Sumber Energi
Tubuh dan Melancarkan Sistem Pencernaan.
Lemak atau Lipid adalah senyawa biomalekul yang digunakan
sebagai sumber energy dan merupakan komponen structural penyusun
membrane serta sebagai pelindung vitamin dan hormone.lemak tersusun
oleh asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Protein adalah senyawa kimia yang mengandung asam amino ,
tersusun atas atom-atom C,H,O, dan N. Ada delapan kategori fungsi
protein yang terdiri atas : Membangun jaringan tubuh yang baru,
Memperbaiki jaringan tubuh, Menghasilkan senyawa esensial, Mengatur
tekanan osmotic, Mengatur keseimbangan cairan elektrolit dan asam -
basa, Menghasilkan pertahanan tubuh, Menghasilkan mekanisme
transportasi, Menghasilkan energy. Jenis-Jenis Protein : Protein lengkap
(Complete protein ), Protein setengah lengkap ( half-complete protein ),
dan Protein tidak lengkap (incomplete protein).
3.2 SARAN
Setiap penciptaan akan suatu benda dalam bentuk apapun selalu
mengalami titik penilaian sebagai bahan evaluasi untuk pembuatan inovasi-
inovasi yang lebih baik dari masa sekarang. Pada akhirnya nanti baik atau
buruknya suatu karya ilmiah adalah mutlak bagi pembaca dan penikmat
untuk menilainya. Sehingga berpatok dari itu semua, makalah yang telah
selesai dibuat oleh penulis dengan keringat dan jerih payah ini memang
begini adanya. Namun semua itu kembali kepada para pembaca.
Penulis pribadi mengakui bahwa memang makalah yang telah
selesai disusun ini jauh dari kesempurnaan. Masih banyak sekali
kekurangan dan kesalahan terutama nilai keakuratan jika di pandang dari
sisi ilmu kesehatan yang sebenarnya. Maka dari itu, sangat diperlukan
sekali kritik dan saran yang membangun dari saudara demi keberlanjutan
pembuatan makalah untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini
di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat. 2009. Fungsi Karbohidrat. Di unggah pada 08 Juni 2009. Tersedia di:
http://hidayat07.wordpress.com/2009/06/08/fungsi-karbohidrat/
http://blog.ub.ac.id/mistikdwiwilujeng/2012/06/05/makalah-protein/
http://zaifbio.wordpress.com/2009/02/01/%E2%80%9Dkarbohidrat-lemak-dan-
protein%E2%80%9D/