Dosen Pengampu:
Wulan Angraini, SKM. MKM
Disusun Oleh:
2024
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan kami buat dengan
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan
makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar mengenai Karbohidrat.
Penulis mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi sumbangsi
kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Dan tentunya penulis juga menyadari,
bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena
keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan
Amien.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
A. Definisi Karbohidrat.......................................................................................................3
B. Fungsi Karbohidrat..........................................................................................................3
C. Klasifikasi Karbohidrat...................................................................................................4
BAB III.....................................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
atau yang hanya kadang-kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktifitas itu
kita memerlukan enrgi. Energi yang diperlukan ini kita peroleh dari bahan
makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung
tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein dan lemak atau
lipid.
Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi
matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan
air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa
yang terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya
pada buah atau umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air
atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat
demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.
1
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk
tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan
respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon
monoksakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul
organic kecil lainnya,termasuk asam amino dan asam lemak. Sebagai nutrisi
untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori. Dalam menu
karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Karbohidrat
Karbohidrat biasa disebut juga karbon hidrat, hidrat arang, sacharon (sakarida)
atau gula. Karbohidrat berarti karbon yang terhidrat. Rumus umumnya adalah
ujung rantai dan berfungsi sebagai aldehida dan keosa yang gugus karbonilnya
B. Fungsi Karbohidrat
2. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energy yang lain
pada beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf.
3
4. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.
atom C lima buah merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).
C. Klasifikasi Karbohidrat
Jika diuraikan, ternyata karbohidrat hanya terdiri dari 3 unsur, yaitu karbon (C),
hydrogen (H), dan oksigen (O). Senyawa yang termasuk karbohidrat sangat
banyak mulai dari senyawa sederhana hingga senyawa dengan berat molekul
dan polisakarida.
4
a) Menurut banyaknya atom karbon yang menyusun molekul
monosakarida.
Dikatakan aldehida jika ikatan rangkap dua antara atom C dengan O nya
2. Disakarida
Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang terikat satu sama lain
no. 1 dengan atom C no. 4 dengan melepaskan 1 mol air. Ikatan glikosidik
terdapat pada gugus fungsi dalam karbohidrat, yaitu gugus aldehid pada
glukosa dan gugus keton pada fruktosa. Disakarida dapat terbentuk dari
a. Sukrosa.
5
Sukrosa terdapat dalam batang tebu, bit, sorgum, nanas dan wortel.
b. Laktosa.
Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu hewan mamalia. Pada
c. Maltosa.
maltose).
3. Oligosakarida.
satu trisakarida penting adalah rafinosa tang terdiri atas tiga molekul
4. Polisakarida.
6
Polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida, sehingga molekul
inulin (seagai zat cadangan), dan selulosa (sebagai bagian dinding sel).
Dalam jazad hewan juga terdapat zat yang sejenis dengan zat pati, yaitu
glikogen.
Pati merupakan cadangan makanan pada biji, akar, batang, dan umbi.[11]zat
pati terdiri atas rantai-rantai tidak bercabang (amilosa) dan rantai-rantai yang
panjang rantai C-nya, serta apakah lurus atau bercabang rantai molekulnya. Pati
terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut
disebut amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut amilopektin. Pati sediki sekali
larut dalam air dingin, tetapi jika dipanaskan dengan air, butir-butir zat pati
7
tersebut berkembang menjadi sebuah gel (kanji) dan pada pemanasan
amilase. Amilase dikeluarkan oleh ludah dan cairan yang dikeluarkan oleh
pangkreas.
b. Glikogen.
Glikogen juga sering disebut gula otot, karena jenis gula ini banyak ditemukan
dalam otot dan hati vertebrata, yang berfungsi sebagai cadangan makanan.
Glikogen menunjukkan sifat kimia yang sama dengan zat tepung. Zat ini dapat
larut oidal dalam air dingin, tetapi tidak membentuk gel-gel seperti pada kanji.
Larutan koloidal glikogen tidak menunjukkan daya reduksi yang kuat terhadap
Dalam pertanian Glikogen juga telah berhasil diisolasi dari benih jagung (sweet
corn).
c. Selulosa.
pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel
tanaman. Atau dapat dikatakan selulosa merupakan penyusun utama dinding sel
tumbuhan.
Tanaman kapas sebagian besar terdiri selulosa. Kertas saring seluruhnya terdiri
atas selulosa. Selulosa dapat diubah oleh asam sulfat menjadi hasil yang dapat
8
larut, jika larutan ini diencerkan dengan air dan direbus, terjadi hidrolisis dan
Selulosa tudak dapat larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut Schweitzer
dicerna ileh perut manusia atau mamalia lainnya, tetapi dapat dicerna oleh sapi
dipakai dalam industri makanan untuk mendapatkan tekstur yang baik. Misalnya
pada pembuatan es krim, pemakaian CMC akan memperbaiki tekstur dan kristal
d. Pektin.
Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman, khususnya di
perekat antara dinding sel satu dengan yang lain. Pada umumnya senyawa
pektin dapat diklasifikasi menjadi tiga kelompok senyawa yaitu asam pektat,
Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut itu terdapat dalam jaringan
tanaman yang belum matang. Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi
berkurang dalam buah yang terlalu matang. Di antara buah-buahan yang dapat
9
digunakan untuk membuat jeli adalah jambu biji, apel, lemon, plum, jeruk, serta
anggur.
Asam alginat atau Na-alginat dihasilkan dari suatu ganggang laut yang
besar.
produksi susu.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah
larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan
energi. Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami polimerisasi
dan membentuk polisakarida
11
B. Saran
Kami sebagai penulis sangat menyadari bahwa didalam makalah ini masih
banyak kekurangannya, oleh karena itu saya mohon maaf. Dan kami
sangat berharap atas kritikan dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan penulisan makalah yang akan datang.
12
DAFTAR PUSTAKA
Afandi F. A., Wijaya C. H., Faridah D. N., dan Suyatma N. E. 2019. “Karbohidrat Dan
Indeks Glikemik” 28: 145–60. file:///C:/Users/lenovo/Documents/mandeley/karbohidrat
dan indeks glikemik.pdf.
Fitri, Ardhista Shabrina, and Yolla Arinda Nur Fitriana. 2020. “Analisis Senyawa Kimia Pada
Karbohidrat.” Sainteks 17 (1): 45. https://doi.org/10.30595/sainteks.v17i1.8536.
Hani, Hilwatun Nisa’, Silvy Novita Antrisna Putri, Sugiyati Ningrum, and Dwi
Retnaningtyas Utami. 2023. “Uji Kualitatif Karbohidrat Pada Makanan Empat Sehat
Lima Sempurna.” Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) 1 (1): 21.
https://doi.org/10.30587/jfspt.v1i1.6349.
sari siregar, Nurhamida. 2014. “Karbohidrat.” Jurnal Ilmu Keolahragaan 13 (2): 38–44.