Anda di halaman 1dari 16

KARBOHIDRAT

Dosen Pengampu:
Wulan Angraini, SKM. MKM

Disusun Oleh:

Baby Anelka Dahnial (2313201008)

Nurin Anggrit Anggraini (2313201054)

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

2024
KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat

dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan kami buat dengan

waktu yang telah di tentukan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan

makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar mengenai Karbohidrat.

Penulis mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi sumbangsi

kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Dan tentunya penulis juga menyadari,

bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena

keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan

saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.

Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan

kemajuan ilmu pengetahuan.

Amien.

Bengkulu , 26 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
A. Definisi Karbohidrat.......................................................................................................3
B. Fungsi Karbohidrat..........................................................................................................3
C. Klasifikasi Karbohidrat...................................................................................................4
BAB III.....................................................................................................................................11
A. Kesimpulan...................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah

merupakan kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya

atau yang hanya kadang-kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktifitas itu

kita memerlukan enrgi. Energi yang diperlukan ini kita peroleh dari bahan

makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan makanan itu mengandung

tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein dan lemak atau

lipid.

Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi

matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan

air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa

yang terjadi diubah menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya

pada buah atau umbi. Proses pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air

disebut proses fotosintesis.

Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-

keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila

dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida

atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat

digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus(CH2O)n ,yaitu

senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.

Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus

demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.

1
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk

hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrient utama sel.

Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga

tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan

mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses

respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon

monoksakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul

organic kecil lainnya,termasuk asam amino dan asam lemak. Sebagai nutrisi

untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori. Dalam menu

makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan

karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70%-80%. Bahan makanan sumber

karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-

umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi karbohidrat?

2. Apa fungsi karbohidrat?

3. Bagaimana klasifikasi karbohidrat?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami definisi karbohidrat

2. Untuk mengetahui dan memahami fungsi karbohidrat

3. Untuk mengetahui dan memahami klasifikasi karbohidrat

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Karbohidrat

Karbohidrat biasanya didefinisikan sebagai polihidroksi aldehida dan keton atau

zat yang dihidrolisis menghasilkan polihidroksi aldehidaa dan keton.

Karbohidrat biasa disebut juga karbon hidrat, hidrat arang, sacharon (sakarida)

atau gula. Karbohidrat berarti karbon yang terhidrat. Rumus umumnya adalah

Cx(H2O)y. Karbohidrat dibuat oleh tanaman melalui proses fotosintesis.

x CO2 + y H2O + energi matahari ͢ Cx (H2O)y + x O2

Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa gugus hidroksil.

Yang tergolong karbohidrat adalah gula (monosakarida) dan polimernya yaitu

oligosakarida dan polisakarida. Berdasarkan letak gugus karbonilnya, dapat

dibedakan 2 jenis monosakarida yaitu: aldosa yang gugus karbonilnya berada di

ujung rantai dan berfungsi sebagai aldehida dan keosa yang gugus karbonilnya

berlokalisasi di dalam rantai.

B. Fungsi Karbohidrat

Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi yakni:

1. Sumber bahan bakar.

2. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energy yang lain

pada beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf.

3. Bahan sintesis senyawa organic lainnya.

3
4. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.

5. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.

6. Membantu proses penyerapan kalsium.

7. Sebagai materi pembangun.

8. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan

atom C lima buah merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).

9. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural

dan penyangga dalam dinding sel bakteri dan tanaman.

10. Sebagai pelumas sendi kerangka.

C. Klasifikasi Karbohidrat

Jika diuraikan, ternyata karbohidrat hanya terdiri dari 3 unsur, yaitu karbon (C),

hydrogen (H), dan oksigen (O). Senyawa yang termasuk karbohidrat sangat

banyak mulai dari senyawa sederhana hingga senyawa dengan berat molekul

500.000 atau lebih. Senyawa-senyawa tersebut dapat digolongkan menurut

jumlah senyawa penyusunnya yaitu monosakarida, oligosakarida, oligosakarida

dan polisakarida.

1. Monosakarida (gula sederhana/saccharum)

Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana. Jika dihidrolisis,

senyawa-senyawa monosakarida sudah tidak dapat diuraikan lagi

menjadi senyawa gula menjadi senyawa gula yang lebih sederhana.

Contoh: glikosa dan fruktosa.

Monosakarida dapat diklasifikasikan menjadi dua:

4
a) Menurut banyaknya atom karbon yang menyusun molekul

monosakarida.

 Monosakarida yang mengandung 3 atom karbon disebut triosa

 Monosakarida yang mengandung 4 atom karbon disebut tetrosa

 Monosakarida yang mengandung 5 atom karbon disebut pentose

 Monosakarida yang mengandung 6 atom karbon disebut heksosa

b) Menurut kandungan gugus aldehida dan keton.

Dikatakan aldehida jika ikatan rangkap dua antara atom C dengan O nya

(C=O) berada di ujung rantai. Sedangkan keton jika ikatan rangkap

antara atom C dan O nya berada selain dari pada diujung.

 Monosakarida yang mengandung gugus aldehida disebut aldose

 Monosakarida yang mengandung gugus keton disebut ketosa

Kedua klasifikasi tersebut sering digabungkan.

2. Disakarida

Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang terikat satu sama lain

dengan ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom C

no. 1 dengan atom C no. 4 dengan melepaskan 1 mol air. Ikatan glikosidik

terdapat pada gugus fungsi dalam karbohidrat, yaitu gugus aldehid pada

glukosa dan gugus keton pada fruktosa. Disakarida dapat terbentuk dari

hasil antara proses hidrolisis oligosakarida dan poli sakarida. Disakarida

biasanya larut dalam air (hidrofilik). Beberapa contoh disakarida yakni:

a. Sukrosa.

5
Sukrosa terdapat dalam batang tebu, bit, sorgum, nanas dan wortel.

Hidrolisis dengan enzim sukrase menghasilkan glukosa dan fruktosa

(fruktosa + glukosa = sukrosa).

b. Laktosa.

Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu hewan mamalia. Pada

proses hidrolisis menggunakan asam atau enzim lactase, dihasilkan

glukosa dan galaktosa (galaktosa + glukosa = laktosa).

c. Maltosa.

Maltose termasuk gula pereduksi yang dapat diperoleh dari amilum,

glikogen, dan biji gandum yang sedang berkecambah. Hidrolisis

maltose menghasilkan dua molekul glukosa (gukosa + glukosa =

maltose).

3. Oligosakarida.

Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai moleku 2-10

monosakarida, yaitu trisakarida yang terdiri dari 3 molekul monoskarida

dan tetrasakarida yang terbentuk dari empat molekul monosakarida. Salah

satu trisakarida penting adalah rafinosa tang terdiri atas tiga molekul

monoakarida yamg berikatan yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Ikatan

tersebut terbentuk antara atom karbon nomor 1 pada galaktosa dengan

atom karbon 6 pada glukosa. Selanjutnya atom karbon nomor 1 pada

glukosa berikatan dengan atom karbon 2 ada fruktosa.

4. Polisakarida.

6
Polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida, sehingga molekul

polisakarida mempunyai berat molekul hingga beberapa ratus ribu.

Polisakarida yang dihasilkan antara monosakarida sejenis (satu macam

monosakarida) disebut homo polisakarida, sedangkan yang mengandung

senyawa lain disebut heteropolisakarida. Polisakarida pada umumnya

berupa senyawa putih dan tidak berasa manis. Beberapa polisakarida

dapat larut dalam air.

Senyawa polisakarida terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, misalnya pati,

inulin (seagai zat cadangan), dan selulosa (sebagai bagian dinding sel).

Dalam jazad hewan juga terdapat zat yang sejenis dengan zat pati, yaitu

glikogen.

Polisakarida mempuyai rumus molekul (C6H10O5)n dengan harga n yang

besar. Contoh golongan polisakarida yang penting antara lain pati

(amilum), glikogen, dan selulosa.

a. Pati (amilum atau zat tepung)

Pati merupakan cadangan makanan pada biji, akar, batang, dan umbi.[11]zat

pati terdiri atas rantai-rantai tidak bercabang (amilosa) dan rantai-rantai yang

bercabang (amilopektin). Pati merupakan homopolimer glukosa dengan ikatan

alfa-glikosidik. Berbagai macam pati tidak sama sifatnya, tergantung dari

panjang rantai C-nya, serta apakah lurus atau bercabang rantai molekulnya. Pati

terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut

disebut amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut amilopektin. Pati sediki sekali

larut dalam air dingin, tetapi jika dipanaskan dengan air, butir-butir zat pati

7
tersebut berkembang menjadi sebuah gel (kanji) dan pada pemanasan

selanjutnya yang disertai cukup air menghasilkan koloid.

Amilum dapat dihidrolisis sempurna menggunakan asam sehingga

menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan mengguakan enzim

amilase. Amilase dikeluarkan oleh ludah dan cairan yang dikeluarkan oleh

pangkreas.

b. Glikogen.

Glikogen juga sering disebut gula otot, karena jenis gula ini banyak ditemukan

dalam otot dan hati vertebrata, yang berfungsi sebagai cadangan makanan.

Glikogen menunjukkan sifat kimia yang sama dengan zat tepung. Zat ini dapat

larut oidal dalam air dingin, tetapi tidak membentuk gel-gel seperti pada kanji.

Larutan koloidal glikogen tidak menunjukkan daya reduksi yang kuat terhadap

larutan fehling. Hidrolisis dengan asam-asam encer menghasilkan glukosa,

sedangkan hidrolisis dengan amilosa terutama menghasilkan maltosa.

Dalam pertanian Glikogen juga telah berhasil diisolasi dari benih jagung (sweet

corn).

c. Selulosa.

Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama hemiselulosa,

pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel

tanaman. Atau dapat dikatakan selulosa merupakan penyusun utama dinding sel

tumbuhan.

Tanaman kapas sebagian besar terdiri selulosa. Kertas saring seluruhnya terdiri

atas selulosa. Selulosa dapat diubah oleh asam sulfat menjadi hasil yang dapat

8
larut, jika larutan ini diencerkan dengan air dan direbus, terjadi hidrolisis dan

terbentuk glukosa sebagai hasil akhir.

Selulosa tudak dapat larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut Schweitzer

(larutan kuprioksida-amonia). Tidak seperti amilum, selulosa tidak dapat

dicerna ileh perut manusia atau mamalia lainnya, tetapi dapat dicerna oleh sapi

dan dan hewan ruminansia lain dengan prtolongan bakteri.

Turunan selulosa yang dikenal dengan carboxymethyl cellulose (CMC) sering

dipakai dalam industri makanan untuk mendapatkan tekstur yang baik. Misalnya

pada pembuatan es krim, pemakaian CMC akan memperbaiki tekstur dan kristal

laktosa yang terbentuk akan lebih halus.

d. Pektin.

Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman, khususnya di

sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa pektin berfungsi sebagai

perekat antara dinding sel satu dengan yang lain. Pada umumnya senyawa

pektin dapat diklasifikasi menjadi tiga kelompok senyawa yaitu asam pektat,

asam pektinat (pektin), dan protopektin. Kandungan pektin dalam tanaman

sangat bervariasi baik berdasarkan jenis tanamannya maupun bagian-bagian

jaringannya. Komposisi kandungan protopektin, pektin, dan asam pektat di

dalam buah sangat bervariasi tergantung pada derajat pematangan buah.

Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut itu terdapat dalam jaringan

tanaman yang belum matang. Potensi pembentukan jeli dari pektin menjadi

berkurang dalam buah yang terlalu matang. Di antara buah-buahan yang dapat

9
digunakan untuk membuat jeli adalah jambu biji, apel, lemon, plum, jeruk, serta

anggur.

e. Senyawa-senyawa polosakarida lainnya.

 Gum Arabik yang dihasilkan dari batang pohon akasia.

 Agar-agar didapatkan dari ganggang merah.

 Asam alginat atau Na-alginat dihasilkan dari suatu ganggang laut yang

besar.

 Karagenan didapat dengan mengekstraksi lumut Irlandia dengan air

panas. Dipergunakan sebagai stabilizer pada industri coklat dan hasil

produksi susu.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karbohidrat merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh manusia,


karena senyawa ini adalah penentu kelangsungan hidup manusia.

Berdasarkan lokasi gugus –C=O, monosakarida digolongkan menjadi 2


yaitu:

• Aldosa (berupa aldehid)

• Ketosa (berupa keton)

Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan


menjadi 4 golongan utama yaitu:

Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)

Disakarida (terdiri atas 2 unit gula)

Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula)

Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)

Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah
larut dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan
energi. Sebagian dari gula sederhana ini kemudian mengalami polimerisasi
dan membentuk polisakarida

Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber biokalori dalam bahan


makanan, disamping itu juga sebagai bahan pengental atau GMC pada
teknologi makanan sebagai bahan penstabil, bahan pemanis (sukrosa,
glukosa, fruktosa) dan bahan bakar, misalnya pada glukosa dan pati dan
sebagai penyusun struktur sel, misalnya selulosa dan khitin.

11
B. Saran

Kami sebagai penulis sangat menyadari bahwa didalam makalah ini masih
banyak kekurangannya, oleh karena itu saya mohon maaf. Dan kami
sangat berharap atas kritikan dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan penulisan makalah yang akan datang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Afandi F. A., Wijaya C. H., Faridah D. N., dan Suyatma N. E. 2019. “Karbohidrat Dan
Indeks Glikemik” 28: 145–60. file:///C:/Users/lenovo/Documents/mandeley/karbohidrat
dan indeks glikemik.pdf.
Fitri, Ardhista Shabrina, and Yolla Arinda Nur Fitriana. 2020. “Analisis Senyawa Kimia Pada
Karbohidrat.” Sainteks 17 (1): 45. https://doi.org/10.30595/sainteks.v17i1.8536.
Hani, Hilwatun Nisa’, Silvy Novita Antrisna Putri, Sugiyati Ningrum, and Dwi
Retnaningtyas Utami. 2023. “Uji Kualitatif Karbohidrat Pada Makanan Empat Sehat
Lima Sempurna.” Journal of Food Safety and Processing Technology (JFSPT) 1 (1): 21.
https://doi.org/10.30587/jfspt.v1i1.6349.
sari siregar, Nurhamida. 2014. “Karbohidrat.” Jurnal Ilmu Keolahragaan 13 (2): 38–44.

Anda mungkin juga menyukai