Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

“KARBOHIDRAT “

DI SUSUN OLEH :
NURFADILLAH ISTIQOMAH (70400121028)

DIII KEBIDANAN
KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

1
KATA PENGANTAR

Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan kami buat
dengan waktu yang telah di tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar
mengenai Karbohidrat.
Penulis mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi
sumbangsi kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Dan tentunya penulis juga
menyadari, bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal
ini Karena keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah
ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita
dan kemajuan ilmu pengetahuan.
Amien.

Makassar, mei 2022

Nurfadillah istiqomah

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................... 4
A. Latar Belakang....................................... 4
B. Rumusan Masalah.................................. 5
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN................................................................. 6
A. Definisi Karbohidrat.......................................................... 6
B. Fungsi Karbohidrat............................................................. 6
C. Klasifikasi Karbohidrat............................................................. 7
D. Metabolisme karbohidrat............................................................11
E. Sumber karbohidrat...............................................................13
F. Dalil tentang karbohidrat...................15
BAB III PENUTUP................................................................................ 16
A. Kesimpulan..................................................16
B. Kritik dan Saran......................................... 16
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah merupakan
kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya atau yang hanya kadang-
kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktifitas itu kita memerlukan enrgi. Energi yang
diperlukan ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan
makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein
dan lemak atau lipid.
Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi
matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air dengan
bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah
menjadi amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau umbi. Proses
pembentukan glukosa dari karbon dioksida dan air disebut proses fotosintesis.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton,
atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat
mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil.
Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai
rumus(CH2O)n ,yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi
oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus
demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur. Karbohidrat
menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida,
khususnya glukosa, merupakan nutrient utama sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa
mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut
menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada
proses respirasi selular untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon
monoksakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organic kecil
lainnya,termasuk asam amino dan asam lemak. Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram
karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara
termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70%-80%.
Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum
dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula.

4
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi karbohidrat?
2. Apa fungsi karbohidrat?
3. Bagaimana klasifikasi karbohidrat?
4. Bagaimana metabolisme karbohidrat?
5. Apa sumber makanan karbohidrat?
6. Apa dalil yang menyangkut karbohidrat?
C. Tujuan dan Manfaat penulisan
1. Mengetahui definisi dari karbohidrat
2. Mengetahui fungsi karbohidrat
3. Mengetahui klasifikasi karbohidrat
4. Mengetahui metabolisme karbohidrat
5. mengetahui sumber makanan karbohidrat
6. Menyelesaikan tugas terstruktur mata kuliah

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Karbohidrat
Karbohidrat biasanya didefinisikan sebagai polihidroksi aldehida dan
keton atau zat yang dihidrolisis menghasilkan polihidroksi aldehidaa dan keton.
Karbohidrat biasa disebut juga karbon hidrat, hidrat arang, sacharon (sakarida)
atau gula. Karbohidrat berarti karbon yang terhidrat. Rumus umumnya adalah
Cx(H2O)y. Karbohidrat dibuat oleh tanaman melalui proses fotosintesis
x CO2 + y H2O + energi matahari ͢ Cx (H2O)y + x O2
Karbohidrat adalah senyawa karbonil alami dengan beberapa gugus
hidroksil. Yang tergolong karbohidrat adalah gula (monosakarida) dan polimernya
yaitu oligosakarida dan polisakarida. Berdasarkan letak gugus karbonilnya, dapat
dibedakan 2 jenis monosakarida yaitu: aldosa yang gugus karbonilnya berada di
ujung rantai dan berfungsi sebagai aldehida dan keosa yang gugus karbonilnya
berlokalisasi di dalam rantai
B. Fungsi Karbohidrat
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi yakni
1. Sumber bahan bakar.
2. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energy
yang lain pada beberapa organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel
saraf.
3. Bahan sintesis senyawa organic lainnya.
4. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.
5. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
6. Membantu proses penyerapan kalsium.
7. Sebagai materi pembangun.
8. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat
dengan atom C lima buah merupakan komponen asam nukleat (DNA dan
RNA).
9. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur
struktural dan penyangga dalam dinding sel bakteri dan tanaman.
10. Sebagai pelumas sendi kerangka.

6
C. Klasifikasi Karbohidrat

Jika diuraikan, ternyata karbohidrat hanya terdiri dari 3 unsur, yaitu karbon
(C), hydrogen (H), dan oksigen (O). Senyawa yang termasuk karbohidrat sangat
banyak mulai dari senyawa sederhana hingga senyawa dengan berat molekul
500.000 atau lebih. Senyawa-senyawa tersebut dapat digolongkan menurut jumlah
senyawa penyusunnya yaitu monosakarida, oligosakarida, oligosakarida dan
polisakarida.

1. Monosakarida (gula sederhana/saccharum)


Monosakarida adalah karbohidrat paling sederhana. Jika dihidrolisis,
senyawa-senyawa monosakarida sudah tidak dapat diuraikan lagi menjadi
senyawa gula yang lebih sederhana.
Contoh: glikosa dan fruktosa.
Monosakarida dapat diklasifikasikan menjadi dua:
a. Menurut banyaknya atom karbon yang menyusun molekul
monosakarida.
• Monosakarida yang mengandung 3 atom
karbon disebut triosa
• Monosakarida yang mengandung 4
atom karbon disebut tetrosa
• Monosakarida yang mengandung 5 atom
karbon disebut pentose
• Monosakarida yang mengandung 6 atom
karbon disebut heksosa
b. Menurut kandungan gugus aldehida dan keton.
Dikatakan aldehida jika ikatan rangkap
dua antara atom C dengan O nya (C=O) berada
di ujung rantai. Sedangkan keton jika ikatan
rangkap antara atom C dan O nya berada selain
dari pada diujung.
• Monosakarida yang mengandung gugus
aldehida disebut aldose

7
• Monosakarida yang mengandung gugus
keton disebut ketosa
Kedua klasifikasi tersebut sering digabungkan.

2. Disakarida
Disakarida terdiri atas dua monosakarida yang terikat satu sama lain
dengan ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik biasanya terjadi antara atom C no.
1 dengan atom C no. 4 dengan melepaskan 1 mol air. Ikatan glikosidik
terdapat pada gugus fungsi dalam karbohidrat, yaitu gugus aldehid pada
glukosa dan gugus keton pada fruktosa. Disakarida dapat terbentuk dari hasil
antara proses hidrolisis oligosakarida dan poli sakarida. Disakarida biasanya
larut dalam air (hidrofilik). Beberapa contoh disakarida yakni:
a. Sukrosa.
Sukrosa terdapat dalam batang tebu, bit, sorgum, nanas dan
wortel. Hidrolisis dengan enzim sukrase menghasilkan glukosa dan
fruktosa (fruktosa + glukosa = sukrosa).
b. Laktosa.
Laktosa (gula susu) terdapat dalam air susu hewan
mamalia. Pada proses hidrolisis menggunakan asam atau enzim
lactase, dihasilkan glukosa dan galaktosa (galaktosa + glukosa =
laktosa).
c. Maltosa.
Maltose termasuk gula pereduksi yang dapat diperoleh dari
amilum, glikogen, dan biji gandum yang sedang berkecambah.
Hidrolisis maltose menghasilkan dua molekul glukosa (gukosa +
glukosa = maltose).

3. Oligosakarida.
Senyawa yang termasuk oligosakarida mempunyai moleku 2-10
monosakarida, yaitu trisakarida yang terdiri dari 3 molekul monoskarida dan
tetrasakarida yang terbentuk dari empat molekul monosakarida. Salah satu
trisakarida penting adalah rafinosa tang terdiri atas tiga molekul monosakarida
yamg berikatan yaitu galaktosa-glukosa-fruktosa. Ikatan tersebut terbentuk
antara atom karbon nomor 1 pada galaktosa dengan atom karbon 6 pada
glukosa. Selanjutnya atom karbon nomor 1 pada glukosa berikatan dengan
atom karbon 2 ada fruktosa

4. Polisakarida.

8
Polisakarida terdiri atas banyak molekul monosakarida, sehingga
molekul polisakarida mempunyai berat molekul hingga beberapa ratus ribu.
Polisakarida yang dihasilkan antara monosakarida sejenis (satu macam
monosakarida) disebut homo polisakarida, sedangkan yang mengandung
senyawa lain disebut heteropolisakarida. Polisakarida pada umumnya berupa
senyawa putih dan tidak berasa manis. Beberapa polisakarida dapat larut
dalam air.
Senyawa polisakarida terdapat dalam tumbuh-tumbuhan, misalnya
pati, inulin (sebagai zat cadangan), dan selulosa (sebagai bagian dinding sel).
Dalam jazad hewan juga terdapat zat yang sejenis dengan zat pati, yaitu
glikogen.
Polisakarida mempuyai rumus molekul (C6H10O5)n dengan
harga n yang besar. Contoh golongan polisakarida yang penting antara lain
pati (amilum), glikogen, dan selulosa.
a. Pati (amilum atau zat tepung)
Pati merupakan cadangan makanan pada biji, akar, batang, dan
umbi.zat pati terdiri atas rantai-rantai tidak bercabang (amilosa) dan rantai-
rantai yang bercabang (amilopektin). Pati merupakan homopolimer
glukosa dengan ikatan alfa-glikosidik. Berbagai macam pati tidak sama
sifatnya, tergantung dari panjang rantai C-nya, serta apakah lurus atau
bercabang rantai molekulnya. Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat
dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut amilosa dan fraksi
tidak terlarut disebut amilopektin. Pati sedikit sekali larut dalam air dingin,
tetapi jika dipanaskan dengan air, butir-butir zat pati tersebut berkembang
menjadi sebuah gel (kanji) dan pada pemanasan selanjutnya yang disertai
cukup air menghasilkan koloid.
Amilum dapat dihidrolisis sempurna menggunakan asam sehingga
menghasilkan glukosa. Hidrolisis juga dapat dilakukan menggunakan
enzim amilase. Amilase dikeluarkan oleh ludah dan cairan yang
dikeluarkan oleh pankreas.

b. Glikogen.
Glikogen juga sering disebut gula otot, karena jenis gula ini banyak
ditemukan dalam otot dan hati vertebrata, yang berfungsi sebagai
cadangan makanan. Glikogen menunjukkan sifat kimia yang sama dengan
zat tepung. Zat ini dapat larut oidal dalam air dingin, tetapi tidak
membentuk gel-gel seperti pada kanji. Larutan koloidal glikogen tidak
menunjukkan daya reduksi yang kuat terhadap larutan fehling. Hidrolisis
dengan asam-asam encer menghasilkan glukosa, sedangkan hidrolisis
dengan amilosa terutama menghasilkan maltosa.
Dalam pertanian Glikogen juga telah berhasil diisolasi dari benih
jagung (sweet corn).

9
c. Selulosa.
Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama
hemiselulosa, pektin, dan protein membentuk struktur jaringan yang
memperkuat dinding sel tanaman. Atau dapat dikatakan selulosa
merupakan penyusun utama dinding sel tumbuhan.
Tanaman kapas sebagian besar terdiri selulosa. Kertas saring
seluruhnya terdiri atas selulosa. Selulosa dapat diubah oleh asam sulfat
menjadi hasil yang dapat larut, jika larutan ini diencerkan dengan air dan
direbus, terjadi hidrolisis dan terbentuk glukosa sebagai hasil akhir.
Selulosa tudak dapat larut dalam air, tetapi dapat larut dalam
pelarut Schweitzer (larutan kuprioksida-amonia). Tidak seperti amilum,
selulosa tidak dapat dicerna oleh perut manusia atau mamalia lainnya,
tetapi dapat dicerna oleh sapi dan dan hewan ruminansia lain dengan
pertolongan bakteri.
Turunan selulosa yang dikenal dengan carboxymethyl
cellulose (CMC) sering dipakai dalam industri makanan untuk
mendapatkan tekstur yang baik. Misalnya pada pembuatan es krim,
pemakaian CMC akan memperbaiki tekstur dan kristal laktosa yang
terbentuk akan lebih halus.
d. Pektin.
Pektin secara umum terdapat dalam dinding sel primer tanaman,
khususnya di sela-sela antara selulosa dan hemiselulosa. Senyawa pektin
berfungsi sebagai perekat antara dinding sel satu dengan yang lain. Pada
umumnya senyawa pektin dapat diklasifikasi menjadi tiga kelompok
senyawa yaitu asam pektat, asam pektinat (pektin), dan protopektin.
Kandungan pektin dalam tanaman sangat bervariasi baik berdasarkan jenis
tanamannya maupun bagian-bagian jaringannya. Komposisi kandungan
protopektin, pektin, dan asam pektat di dalam buah sangat bervariasi
tergantung pada derajat pematangan buah.
Pada umumnya protopektin yang tidak dapat larut itu terdapat
dalam jaringan tanaman yang belum matang. Potensi pembentukan jeli
dari pektin menjadi berkurang dalam buah yang terlalu matang. Di antara
buah-buahan yang dapat digunakan untuk membuat jeli adalah jambu biji,
apel, lemon, plum, jeruk, serta anggur.

e. Senyawa-senyawa polosakarida lainnya


• Gum Arabik yang dihasilkan dari batang
pohon akasia.

10
• Agar-agar didapatkan dari ganggang
merah.
• Asam alginat atau Na-alginat
dihasilkan dari suatu gagging laut yang besar.
• Karagenan didapat dengan
mengekstraksi lumut Irlandia dengan air panas.
Dipergunakan sebagai stabilizer pada industri coklat
dan hasil produksi susu.

D. Metabolisme karbohidrat

Metabolisme berasal dari bahasa Yunani metabolismos yang berarti perubahan.


Sebagaimana asal namanya, metabolisme semua reaksi kimia yang terjadi dalam organisme
termasuk pada tingkatan sel.
Metabolisme memiliki tiga tujuan, yaitu :

1. Konversi makanan menjadi energi untuk melakukan proses seluler;


2. Konversi makanan/bahan bakar menjadi bahan penyusun protein, lipid, asam
nukleat dan beberapa karbohidrat;
3. Pembuangan limbah nitrogen. Reaksi yang dikatalis oleh enzim ini memungkinkan
organisme dapat tumbuh dan berkembang biak, mempertahankan strukturnya, dan merespons
lingkungannya, mempertahankan strukturnya, dan merespons lingkungannya.
Metabolisme merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Pada manusia, metabolisme
akan mencerna makanan untuk kemudian diolah menjadi energi. Selain bertujuan untuk
membentuk energi, metabolisme memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Mengganti sel atau jaringan yang rusak


2. Respirasi jaringan pada tubuh
3. Pertumbuhan jaringan tubuh
4. Penyusun unit pembangun sel
5. Menghasilkan energi, dari perubahan zat-zat makanan yang ada pada tubuh
Berdasarkan tujuannya, metabolisme dibagi menjadi dua bentuk, yaitu anabolisme
dan dan katabolisme.

11
a. Anabolisme terjadi ketika reaksi kimia menyusun senyawa sederhana menjadi
senyawa kompleks. Anabolisme membutuhkan energi untuk menyusun senyawa tersebut
menjadi senyawa kompleks dan bersifat eksergonik. Salah satu bentuk anabolisme adalah
proses fotosintesis yang terjadi pada tumbuhan.
b. Katabolisme terjadi ketika reaksi kimia mengurai senyawa kompleks menjadi
senyawa sederhana. Katabolisme akan menghasilkan energi ketika mengurai senyawa
kompleks tersebut menjadi senyawa sederhana dan bersifat endergonik. Salah satu bentuk
katabolisme adalah proses respirasi pada makhluk hidup.
Proses metabolisme pada makhluk hidup terdiri atas tiga bagian.

1. Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme karbohidrat mencakup penguraian (katabolisme), sintesis (anabolisme),
dan perubahan bentuk karbohidrat dalam tubuh organisme. Bentuk karbohidrat, yaitu glukosa
akan diurai menjadi senyawa gula sederhana yaitu monosakarida.

Saat makanan dicerna dalam tubuh, karbohidrat akan melalui proses hidrolisis, yaitu
proses penguraian menggunakan bantuan air. Pencernaan karbohidrat tersebut terjadi dengan
cara mengurai senyawa kompleks polisakarida menjadi senyawa sederhana monosakarida.

Ketika makanan dikunyah di dalam mulut, makanan akan bercampur dengan air liur
yang mengandung enzim ptialin yang akan menghidrolisis pati menjadi sebuah maltosa dan
gugus-gugus glukosa kecil yang terbentuk dari tiga sampai sembilan gugus glukosa.

Setelah makanan tersebut ditelan dan masuk ke dalam lambung, makanan tersebut
akan bercampur dengan zat yang akan diseksresi lambung. Kemudian, makanan tersebut akan
masuk ke dalam duodendum dan bercampur dengan getah pankreas.

Hasil akhir dari metabolisme karbohidrat adalah senyawa-senyawa gula dalam bentuk
fruktosa, glukosa, monosakarida, dan manosa. Senyawa-senyawa ini kemudian akan
diabsorsi melalui dinding usus dan akan terbawa oleh hati oleh darah.

2. Metabolisme Lemak
Metabolisme lemak adalah proses di mana asam lemak akan dicerna kemudian
dipecahkan untuk menghasilkan energi atau disimpan di dalam tubuh sebagai cadangan
energi. Proses metabolisme lemak terjadi di dalam usus dan dibantu oleh enzim lipase yang
terkandung di dalam usus.

Ketika makanan masuk ke dalam usus, usus akan mengalami kontraksi yang
merangsang keluarnya hormon koleistokinin. Hormon tersebut merangsang kantong empedu

12
berkontraksi dan menghasilkan cairan empedu. Cairan empedu mengandung garam yang
berfungsi untuk mengemulsi lemak menjadi butiran lemak dengan ukuran yang lebih kecil.

Ukuran butiran lemak yang lebih kecil akan memudahkan proses hidrolisis lemak
oleh lipas yang diproduksi pankreas. Proses metabolisme sebagian besar terjadi dalam usus
namun jga dapat terjadi pada hati, sel-sel otot, dan sel-sel lemak untuk dipakai sebagai energi
atau disimpan sebagai energi cadangan.

3. Metabolisme Protein
Metabolisme protein merupakan proses kimia dan fisik yang mencakup pada
perubahan (anabolisme) protein menjadi asam amino dan penguraian (katabolisme) asam
amino pada protein.

Asam amino yang telah tersebar melewati darah dan masuk dalam jaringan tubuh,
akan disintesis kembali menjadi protein. Protein ini berfungsi untuk mempertahankan fungsi
sel-sel yang masih normal.

Pada metabolisme, asam amino akan melakukan pelepasan gugus amino, kemudian
perubahan kerangka karbon dalam molekul asam amino. Proses pelepasan gugus amino
terjadi pada deaminasi dan transmisi oksidatif.

Deaminasi oksidatif menggunakan dehidrogenese dalam katalis, sedangkan jika


transmisi yaitu proses katabolisme asam amino yang melibatkan gugus amino pada satu asam
amino terhadap asam amino yang lain.

Asam amino tidak dapat disimpan pada tubuh manusia. Jika jumlah asam amino
berlebihan atau terjadi kurangnya sumber energy lain, tubuh manusia akan menggunakan
asam amino dalam sumber energy.

Tidak seperti lemak dan karbohidrat, asam amino membutuhkan pelepasan gugus
amino yang bertempat di deaminasi nitrogen α-amino didalam asam – asam amino.

Protein adalah produk yang dihasilkan oleh ekspresi informasi genetic merupakan
polimer asam amino yang terikat pada satu sama lain dalam ikatan dalam sel hidup.

E. Sumber Karbohidrat

13
Setelah mengetahui beberapa manfaat dari karbohidrat, pembahasan di bagian ini
akan menjabarkan mengenai sumber karbohidrat. Sejauh ini mungkin kita mengenal
karbohidrat hanya dari nasi. Sebenarnya banyak sekali makanan yang mengandung
karbohidrat dan bisa menjadi pengganti nasi.

1. Nasi Putih
Makanan yang mengandung karbohidrat yaitu nasi putih. Makanan ini dikonsumsi
oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia. Kandungan karbohidratnya cukup tinggi. Dalam
180 gram nasi putih terdapat 50 gram karbohidrat.

Tidak hanya karbohidrat saja yang tinggi, nasi putih menyimpan vitamin B1, B2, B3,
B6, protein, zat besi, selenium, mangan, fosfor, dan magnesium yang juga dibutuhkan oleh
tubuh meskipun dalam jumlah yang sedikit. Glukosa dari nasi putih bermanfaat untuk sumber
energi atau bahan bakar utama tubuh terutama bagi otak.

2. Nasi Merah
Jenis nasi berikutnya yang juga bisa menjadi sumber karbohidrat yaitu nasi merah
atau sering juga disebut beras merah. Makanan ini dianggap lebih sehat dibandingkan nasi
putih. Di dalam satu cangkir nasi merah terdapat sekitar 36 gram karbohidrat. Meskipun
kandungan karbohidratnya lebih rendah, namun nasi merah memiliki serat yang bermanfaat
untuk tubuh. Nasi merah juga berfungsi sebagai antioksidan.

3. Ubi Jalar
Makanan tradisional ini ternyata bisa menjadi sumber karbohidrat berikutnya. Ubi
jalar yang berukuran sedang beserta dengan kulitnya megndungan sekitar 23,61 gram. Dan
makanan yang satu ini juga menyimpan vitamin A, C, dan potassium yang bermanfaat bagi
kesehatan.

4. Jagung
Pilihan makanan yang mengandung karbohidrat berikutnya yaitu jagung. Konsumsi
jagung sebanyak 100 gram, maka Anda akan mendapatkan karbohidrat sekitar 25 gram.
Bukan hanya karbohidrat saja, jagung memiliki protein dan vitamin C yang dibutuhkan oleh
tubuh.

5. Pisang
Buah-buahan juga bisa menjadi sumber karbohidrat. Pisang salah satu buah yang
cukup tinggi kandungan karbohidratnya. Di dalam satu buah pisang ukuran sedang memiliki
kandungan karbohidrat sekitar 26,95 gram. Selain itu, pisang menyimpan kalium, vitamin A
dan C.

6. Apel
Masih dari kelompok buah-buahan, Apel yang memiliki tekstur keras namun rasa
yang enak ini mengandung karbohidrat cukup tinggi. Di dalam satu buah apel yang
ukurannya sedang terdapat sekitar 25,15 gram karbohidrat. Apel juga menyimpan vitamin
seperti vitamin A dan C yang baik bagi tubuh. Kandungan kalium dan serat membuat buah
satu ini semakin kaya nutrisi.

14
7. Kacang Merah
Makanan yang mengandung karbohidrat selanjutnya yaitu kacang merah. Konsumsi
kacang merah sebanyak satu cangkir akan menghasilkan karbohidrat kurang lebih 21 gram.
Selain itu, kandungan protein dan seratnya cukup tinggi sehingga bisa menambah
nutrisi untuk tubuh. Tidak hanya itu, kalium di dalam kacang merah membuat makanan ini
memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya mencegah radang pada usus besar.

8. Oat
Makanan yang satu ini juga bisa menjadi salah satu sumber karbohidrat. Oat sebanyak
satu cangkir bisa menghasilkan karbohidrat sekitar 27 gram. Selain karbohidrat, oat
mengandung protein dan serat lima dan empat gram. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa
oat yang berasal dari gandum bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Oat biasanya
dikonsumsi pagi hari sebagai menu sarapan.

9. Kentang
Kentang juga bisa menjadi pilihan Anda yang ingin mengganti sumber karbohidrat
selain nasi. Karbohidrat di dalam kentang sekitar 66 hingga 90 persen. Umbi yang satu ini
memang cukup mengenyangkan. Anda bisa mengkonsumsinya dengan cara direbus,
digoreng, atau mengolahnya dalam bentuk lain.

10. Kurma
Makanan yang biasanya disajikan saat Ramadhan ini ternyata memiliki kandungan
karbohidrat yang cukup tinggi. Kurna Medjool memiliki kandungan karbohidrat sekitar 17,99
gram. Selain itu, kurma juga kaya akan vitamin A, serat, kalsium, fosfor, dan kalium yang
bermanfaat untuk kesehatan. Rasa manis dan tekstur lembut membuat banyak orang
menyukai makanan khas Timur Tengah ini.

11. Kismis
Selain kurma, sumber karbohidrat lainnya juga bisa berasal dari kismis. Makanan dari
buah anggur kering ini mengandung karbohidrat sekitar 129,48 gram dalam satu cangkir.
Selain itu, kismis menyimpan kalium, fosfor, kalsium, serta menjadi sumber antioksidan yang
baik untuk tubuh

F. DALIL TENTANG KARBOHIDRAT

ISLAM mengatur seluruh aspek kehidupan manusia termasuk dalam bidang


kesehatan, salah satunya yaitu ilmu gizi. Islam mengatur umatnya untuk mengonsumsi
makanan yang halal lagi baik dan tidak berlebih-lebihan.

Hal ini tercantum dalam beberapa ayat al-quran yang menerangkan tentang aturan
makan dan minum: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi,” (QS. Al-Baqarah: 168); “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-
lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-
A’raf: 31).

15
Ayat tersebut menjelaskan bahwa manusia diwajibkan untuk mengonsumsi makanan
yang halal serta dalam jumlah yang seimbang. Hal ini sesuai dengan teori yang dikaji dalam
ilmu gizi, yang disebut dengan prinsip gizi seimbang.

Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi
dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan ideal.

Ternyata, Al-quran sudah lebih dahulu mengkaji prinsip gizi seimbang tersebut. Ayat-
ayat al-quran telah menyebutkan berbagai jenis kelompok makanan yang mengandung
karbohidrat, vitamin, mineral, protein dan juga lemak.

Pertama, QS. Yusuf: 43 menjelaskan tentang tanaman gandum. Selain itu, QS.
Yaseen: 33 juga menerangkan tentang biji-bijian yang berbunyi “Dan suatu tanda (kekuasaan
Allah yang besar) bagi mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami
keluarkan dari padanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan”.

Tanaman gandum dan biji-bijian yang termasuk dalam kelompok pangan serealia
mengandung sumber karbohidrat. Kedua, buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral
juga banyak disebutkan dalam al-quran yaitu buah anggur, pisang, kurma, tin, zaitun dan
delima.

Salah satu ayat yang menerangkan tentang buah anggur dan kurma adalah (QS Al-
Mu’minum: 19) yang artinya adalah “Lalu dengan air itu, Kami tumbuhkan untuk kamu
kebun-kebun kurma dan anggur; di dalam kebun-kebun itu kamu peroleh buah-buahan yang
banyak dan sebahagian dari buah-buahan itu kamu makan”

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Karbohidrat merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan oleh manusia, karena


senyawa ini adalah penentu kelangsungan hidup manusia.
Berdasarkan lokasi gugus –C=O, monosakarida digolongkan menjadi 2 yaitu:
• Aldosa (berupa aldehid)
• Ketosa (berupa keton)
Berdasarkan jumlah unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4
golongan utama yaitu:
Monosakarida (terdiri atas 1 unit gula)
Disakarida (terdiri atas 2 unit gula)

16
Oligosakarida (terdiri atas 3-10 unit gula)
Polisakarida (terdiri atas lebih dari 10 unit gula)
Produk yang dihasilkan terutama dalam bentuk gula sederhana yang mudah larut
dalam air dan mudah diangkut ke seluruh sel-sel guna penyediaan energi. Sebagian dari gula
sederhana ini kemudian mengalami polimerisasi dan membentuk polisakarida
Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber biokalori dalam bahan makanan,
disamping itu juga sebagai bahan pengental atau GMC pada teknologi makanan sebagai
bahan penstabil, bahan pemanis (sukrosa, glukosa, fruktosa) dan bahan bakar, misalnya pada
glukosa dan pati dan sebagai penyusun struktur sel, misalnya selulosa dan khitin.

B. Kritik dan Saran

Daftar Pustaka
Klooman, dan Klaus-Heinrich Rohm. 1995.”Atlas berwarna & Teks Biokimia”.
Hipokrates, Jakarta
Sentot , Budi Raharjo. 2008 KIMIA berbasis EKSPERIMEN 3. Platinum: Jakarta
Purnomo et all, 2006 .”Biologi ”. Sunda Kelapa Pustaka: Jakarta
Syukhria ikhsan, bahan kuliah KARBOHIDRAT.
Duta. Co

17

Anda mungkin juga menyukai