Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT II

BIOKIMIA SEL

OLEH:
KELOMPOK 3
QASHAS OKTANIA
4161131024
KIMIA DIK-B 2016

DOSEN PENGAMPU:
Drs. Jasmidi, M.Si

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Critical Book Review yang merupakan
tugas kelompok matakuliah Konsep Larutan Dan Bio-Organik” yang berjudul “Karbohidarat”
ini tepat pada waktunya. Makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia
Konsep Larutan Dan Bio-Organik. Selain itu, makalah ini juga dapat digunakan untuk
menambah wawasan pengetahuan pembaca tentang bagaimana karbohidrat tersebut dan
bagaimana proses berlangsungnya protein dan asam nukleat pada makanan.
Namun, penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini kedepannya. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya.

Medan, Mei 2017

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………... ii

BAB I RINGKASAN ISI BUKU ………………………………………………………… 1

BAB II KEUNGGULAN BUKU ………………………………………………………… 5

BAB III KELEMAHAN BUKU …………………………………………………………. 6

BAB IV IMPLIKASI …………………………………………………………………….. 7

BAB V PENUTUP

5.1. KESIMPULAN ……………………………………………………………………… 8

5.2. SARAN ……………………………………………………………………………… 8

LAMPIRAN ……………………………………………………………………………… 9

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….................... 10

ii

BAB I
RINGKASAN ISI BUKU
RINGKASAN ISI BUKU UTAMA
1.1. KARBOHIDRAT
Kabohidrat merupakan makromolekul yang paling banyak ditemukan di alam, dengan
rumus molekul Cn(H2O)m. karbohidrat terbentuk pada proses fotosintesis sebagai senyawa
perantara awal dalam penyatuan gas karbon dioksida, dan oksigen dengan bantuan energy
matahari ke dalam bentuk hayati.
Pengubahan energy matahari menjadi energy kimia dalam reaksi biomolekul
menjadikan karbohidrat sebagai sumber utama energy matabolit untuk organisme hidup. yang
energy polimerik. Karbohidrat didefinisikan sebagai senyawa polihidroksialdehid atau
polihidroksi keton dan turunannya.
1. Protein
Protein adalah polimer biologi yang tersusun dari molekul-moleku kecil yang
dinamakan asam amino. Rentang massa molekulnya dari 6000 sampai puluhan ribu, sehingga
protein dapat merupakan molekul yang sangat besar. Selain tersusun dari asam amino, protein
juga banyak mengandung komponen lain seperti ion logam, misalnya Fe 2+, Zn2+, Cu2+, Mg2+
atau mengandung molekul organik kompleks biasanya turunan dari vitamin.
Protein merupakan molekul yang sangat penting dalam sel dan organisme, serta
berperan sebagai pengatur structural dan fungsional. Contohnya, protein tulang dan jaringan
adalah structural utama yang paling penting. Beberapa fungsi protein diantaranya:
a) Sebagai enzim, yaitu suatu katalis khusus yangberoperasi dalam proses metabolism.
b) Sbagai alat transport seperti dalam aliran darah atau untuk menembus membran sel.
c) Sebagai hormone yang menghantarkan pesan-pesan kimia ke koordinat aktivitas
tubuh, seperti insulin dan glikogen yang dibuat dalam pancreas dan dikeluarkan
untuk mengatur kadar gula dala darah.
2. Asam nukleat
Asam nukleat adalah makromolekul dengan massa molekul sangat tinggi, yang
fungsinya untuk menyimpan dan mentransfer informasi genetic. Terdapat dua jenis asam
nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) yang berlokasi terutama dalam sitoplasma, dan asam
deoksiribonukleat (DNA) yang berpusat dalam inti sel.

1
Asam ribonukleat (RNA) dibangun pada cincin β-D-ribofuranosa dan asam
deoksiribonukleat (DNA) mengandung cincin ribofuranosa yang dimodifikasi, dimana gugus
–OH pada atom karbon kedua atau C2 diganti oleh atom –H.
Seperti halnya protein dan karbohidrat, asam nukleat juga merupakan suatu polimer,
dimana monomer asam nukleat adalah nukleotida. Molekul nukleotida terdiri dari nukleosida
dan asam fosfat, tepatnya nukliotida adalah suatu ester fosfat dari nukleosida. Nukleosida
dibentuk melalui penggabungan satu monosakarida dengan salah satu dari basa yang
mengandung nitrogen. Lima jenis basa umum yang mengandung nitrogen yaitu Guanin,
Adenin, Sitosin, Timin, Urasil.
Jika basa urasil (ditemukan hanya dalam RNA) digabungkan dengan suatu cincin
ribofuranosa pada atom karbon nomor 1 atau C1 akan terbentuk nukleosida uridin.
Nukleosida ini selanjutnya bergabung dengna ion fosfat, Po4 membenbtuk nukleotida uridin
monofosfat.
Asam nukleat dibentuk dari polimerisasi nukleotida. Polimerisasi terjadi melalui reaksi
gugus hidroksil (pada C3) dari satu nuklkeotida dengan asam fosfat yang ditempelkan pada
atom karbon nomor 5 (C5) dari nukleotida yang lain membentuk ester. Suaru fragmen rantai
DNA yang mengandung empat nukleotida yang ditemukan dalam asam deoksiribonukleat.
Ada beberapa perbedaan struktur yang penting antara asam nukleat DNA dan RNA.
Setiap nukleotida RNA mengandung suatu gugus –OH pada atom C2 cincin furanosa, tetapi
pada DNA hal itu tidak ditemukan. Selain itu, basa nitrogen yang digunakan juga berbeda.
DNA mengandung 2 purin: adenin (A) dan guanin (G) serta dua pirimidin: sitosin (C) dan
timin (T).
Sedangkan RNA mengandung pirimidin: urasil (U) pengganti timin (T) dan sejumlah
nukleotida lain. Namun demikian, fakta menyarankan bahwa nukleotida tumbuhan ini
dibentuk melalui modifikasi adenin, guanin, sitosin, atau urasil setelah polimer RNA
dihasilkan.
Watson dan Crick (1953) mengajukan mekanisme untuk penyimpanan informasi
genetic didasarkan pada struktur DNA. Menurut Watson dan Crick, DNA disusun dari dua
untai yang berlawanan arah, serta dijembatani oleh ikatan hydrogen antara guus piridin
tertentu pada satu untai dan gugus purin pada untai yang lain. Kedua untai ini dipelintir ke
dalam bentuk struktur α-heliks dengan perkiraan 10 pasang nukleotida perputaran 360 ̊.
Informasi disimpan di dalam struktur ini, sebab ikatan hydrogen terkuat dibentuk antara
adenine dan timin serta antara guanin dan sitosin.
2
Dimana pun adenin ditemukan pada satu untai, sitosin akan ditemukan pada untai
pasangan. Oleh karena itu, dua untai DNA heliks ganda (double helix) merupakan
komplemen yang sempurna satu sama lain. Pengetahuan urutan nukletida pada satu untai dari
heliks ganda memugkinkan untuk mengkonstruksi urutan untai pasangannya.

RINGKASAN ISI BUKU PENDUKUNG


a) KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah kelompok senyawa yang mengandung unsur C, H dan O.
senyawa-senyawa karbohidrat memiliki sifat pereduksi karena adanya gugus karbonil (-CO-)
dalam bentuk aldehid (R-CHO) atau keton (R-CO-R). Senyawa ini juga memiliki banyak
senyawa gugus hidroksil (OH-). Karena itu, karbohidrat merupakan suatu polihidroksi
aldehid atau polihidroksi keton, atau turunan senyawa-senyawa tersebut. Senyawa
karbohidrat memiliki tiga sampai sembilan atom karbon yang disebut monosakarida.
Gabungan senyawa-senyawa monosakarida akan membentuk senyawa-senyawa yang lebih
besar. Ikatan penghubung antara dua buah monosakarida disebut ikatan glikosida. Terdapat
dua jenis monosakarida, yaitu: adosa dan ketosa. Adosa mengandung gugus aldehid,
sedangkan ketosa mengandung gugus keton. Adosa sederhana diturunkan dari gliseraldehid,
yakni dengan memasukkan atom karbon kiral terhidroksilasi diantara karbon C-1 dan C-2
pada molekul gliseraldehid.
Monosakarida dalam bentuk lingkar memiliki karbon pereduksi yang disebut karbon
anomeric. Gugus hidroksil pada karbon anomeric jauh lebih reaktif daripada alkohol primer
atau sekunder biasa.
Reaktivitas ini dipengaruhi oleh tarikan electron dari atom oksigen pada cincin. Istilah
glikosida adalah nama generic. Glikosida yang berasal dari glukosa, fruktosa dan ribosa
dikenal sebagai glukosida, fruktosida, riboside dan sebaginya. Akhiran –osida diberikan pada
glikosida. Glikosida juga bisa memiliki cincin lingkar lima atau lingkar enak yang dikenal
sebagai furanosida dan piranosida. Ikatan glikosida banyak ditemukan dalam senyawa-
senyawa biologis. Bila aglikon juga merupakan suatu monosakarida, maka ikatan glikosida
yang terjadi akan membentuk senyawa yang dinamakan disakarida. Ikatan glikosida yang
terbentuk dengan monosakarida berikutnya akan mengahasilkan disakarida; demikian
seterusnya. Sejumlah besar monosakarida yang terhubung oleh ikatan glikosida dinamakan
polisakarida. Polisakarida memiliki fungsi utama sebaagai pembentuk struktur atau untuk
penyimpanan energi.
3
Tepung dan klikogen merupakan polimer glukosa yang berfungsi sebagai penyimpan
gula didalam tumbuhan dan hewan. Tepung terdapat sebagai amilosa dan amilopeptin.
b) Protein
Protein merupakan polipeptida alami yang memiliki berat molekul lebih dari 5.000.
makromolekul ini sangat berbeda-beda sifat fisiknya, mulai dari enzim yang larut
dalam air sampai keratin yang tak larut seperti rambut dan tanduk.
Fungsi-fungsi protein yaitu:
 Transport dan penyimpan makanan. Banyak ion dan molekul kecil yang
diangkut dalam darah maupun didalam sel dengan cara berikatan pada protein
pengangkut.
 Fungsi mekanik. Protein ini menjalankan peranan sebagai pembetukan
struktur. Misalnya: protein kolagen menguatkan kulit, gigi serta tulang.
 Penggerakan. Kontraksi otot terjadi karena adanya ineraksi antar dua tipe
protein filament, yaitu: aktin dan myosin.
 Pelindung. Antibodi merupakan protein yang terlibat dalam perusakan se
lasing.
Fungsi-fungsi protein ini, berkaitan dengaan struktur protein yang amsing-masing
dapat melakukan ikatan spesifik dengan molekul-molekul tertentu. Misalnya:
hemoglobin mengikat oksigen, antibody mengikat molekul asing tertentu, dan
sebagainya.
c) Asam Nukleat
Penemuan zat yang terbukti sebagai asam deoksiribonukleat (DNA) terjadi tahun
1869 oleh Friedrich Miescher, seorang fisiikawan muda dari Swiss. Miescher meneliti
sel darah putih dengan asam hidrolat untuk memperoleh inti untuk studi. Saat ini
kemudian di tetesi dengan asam, endapan yang terbentuk mengandung karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen, dan presentase tinggi fosfor. Ia menyebut itu sebagai
nuklein karena berasal dari inti. Kemudian, saat ditemukan dengan asam, namanya
diubah menjadi asam nukleat. Meski ia tidak tahum Miescher telah menemukan
DNA. Setelah itu Joppe-Seyler mengisolasi zat serupa dari sel ragi. Zai ini kemudian
dikenal sebagai asam ribonukleat (RNA). DNA dan RNA adalah polimer nukleotida
atau polimernukleotida.

4
BAB III
KEUNGGULAN BUKU

A. Keterkaitan topik utama dengan topik yang terkait


Bab besar pada materi ini mengenai “Biomolekul dan Metabolisme” dengan sub topic
materi yang akan dikritisi adalah berasal dari subbab Protein dan Enzim yaitu proteinnya,
Asam Nukleat dan Kode Genetik yaitu materi Asam Nukleat. Jadi pembahasan untuk protein
dan asam nukleat berasal dari subbab yang berbeda. Dengan begitu, dalam hal ini buku
tersebut kurang memiliki keunggulan.
Pada buku pendukung yang berjudul “Biokimia Dasar” dimana materi tentang
karbohidrat, protein dan asam nukleat sudah dibahas dengan baik. Keterkaitan diantara
keduanya sudah baik. Penjelasannya lumayan lengkap. Karena, ketiga materi tersebut satu-
satu dibahas atau babnya tersendiri-sendiri. Sehingga buku ini sangat cocok untuk
mengetahui lebih dalama lagi tentang karbohidrat, protein dan asam nukleat.
B. Cakupan materi dan kemutakhiran
Materi yang dibahas pada buku utama, subbab ini ringkas dan tidak terlalu dalam,
mungkin disebabkan oleh materi ini dibahas lebih rinci lagi pada biologi dan itu juga
merupakan hal dibahas pada buku biologi.
Materi yang dibahas pada buku pendukung, judul materi yang disampaikan pada buku
tersebut sudah baik. Materi yang disampaikan juga cukup detail.
C. Aspek kelayakan bahasa
Kelayakan bahasa yang digunakan pada buku utama ini seperti biasanya dan dapat
dipahami, penggunaan istilah yang dipakai dalam buku ini juga tidak jarang didengar dan
benar-benar nyata digunakan.
Kelayakan bahasa yang digunakan pada buku pendukung, sebenarnya sudah baik dan
layak. Namun, masih banyak juga kata-kata yang sulit dimengerti karena bahasanya kurang
sederhaana disampaikan dalam buku tersebut.
D. Aspek Kelayakan Penyajian
Pada buku utama dan buku pendukung ini, penyajian yang disampaikan sudah layak dan
baik. Karena, penulis memiliki caranya sendiri untuk menyajikan materi karbohidrat, protein
dan asam nukleat. Teknik penyajian yang disajikan juga memaparkan tentang reaksi-reaksi
kimia sehingga penjelasan yang disajikan dalam kedua buku tersebut benar adanya dan
bersifat fakta. Sehingga, pembaca juga dapat memahaminya.
5
BAB III
KELEMAHAN BUKU

A. Keterkaitan topik utama dengan topik yang terkait


Bab besar pada materi ini mengenai “Biomolekul dan Metabolisme” dengan sub topic
yang dibahas adalah mengenai Karbohidrat namun pada nyatanya pada buku Yayan Sunarya
materi yang akan dikritisi adalah berasal dari subbab Protein dan Enzim yaitu proteinnya,
Asam Nukleat dan Kode Genetik yaitu materi Asam Nukleat. Jadi pembahasan untuk protein
dan asam nukleat berasal dari subbab yang berbeda.
Pada buku pendukung yang berjudul “Biokimia Dasar” dimana materi tentang
karbohidrat, protein dan asam nukleat sudah dibahas dengan baik. Sehingga, tidak memiliki
kelamahan dalam keterkaitan topik tersebut.
B. Cakupan materi dan kemutakhiran
Materi yang dibahas pada buku utama, subbab ini ringkas dan tidak terlalu dalam,
sehinggaa pembaca kurang puas ketika membacanya.
Materi yang dibahas pada buku pendukung tidak memiliki kekurangan yang signifikan.
C. Aspek kelayakan bahasa
Kelayakan bahasa yang disajikan pada kedua buku sudah baik dan menggunakan
bahasa yang santun. Namun, pada beberapa bagian bahasa yang digunakan sulit untuk
dipahami. Pada buku pendukung, terdapat sumber gambar yang didapat buku tersebut namun
dengan adanya itu dapat membuat kertas buku yang digunakan jadi mubazir.
D. Aspek Kelayakan Penyajian
Pada buku utama, tampilan cover atau sampul buku memiliki desain yang baik dan penuh
makna. Kertas yang dipakai juga baik dan layak digunakan.
Pada buku pendukubg, penyajian yang disampaikan terlalu banyak. Hal itulah yang
membuat buku ini begitu tebal. Hal tersebut, akan mengurangi minat pembaca untuk
membaca buku tersebut ditambah lagi kertas yang digunakan dalam buku tersebut tampaknya
sudah kusam karena kertasnya sudah berwarna coklat.

6
BAB IV
IMPLIKASI

4.1 Implikasi terhadap teori


Teori yang terdapat pada materi ini berimplikasi terhadap kehidupan nyata, sebab teori
yang telah tertera dalam buku apapun itu selalu benar terhadap kehidupan nyata dan
dipraktekan.

4.2 Implkasi terhadap program pembangunan di Indonesia


Jumlah penduduk yang besar, modal badan fisik biologis modal rohaniah dan mental,
serta potensi efektif bangsa merupakan sebagian dari modal pembangunan. Membangun
SDM seutuhnya berarti menjamin adanya peningkatan taraf hidup rakyat dari semua lapisan
masyarakat dan golongan. Peningkatan taraf hidup rakyat tercermin pada kebutuhan pokok
yaitu: pangan, sandang, pemukiman, kesehatan dan pendidikan. Kemajuan usaha pemenuhan
kebutuhan pokok akan merupakan tolak ukur pencapaian pembangunan. Masalah gizi yang
terjadi pada masa tertentu akan menimbulkan masalah pembangunan di masa yang akan
dating. Oleh karena itu,usaha-usaha peningkatan gizi terutama harus ditunjukkan pada anak-
anak dan ibu hamil. Karena pada masa yang akan datang anak-anak merupakan generasi
penerus nusa dan bangsa.

4.3 Implikasi terhadap analisis mahasiswa


Kenaikan harga bahan bakar minyak ini tentunya akan sangat berpengruh terhadap
kehidupan mayarakat luas. Salahsatu akibat yang ditimbulkan dari kenaikanharga BBM ini,
yaitu terjadinya perubahan konsumsi dalam masyarakat,baik itu konsumsi pangan maupun
nn-pangannya. Hal ini disebabkan karena naiknya harga BBM juga diikuti dengan kenaikan
harga bahan-bahan kebutuhan konsumsi pangan, seperti karbohidrat (beras), protein nabati
(tempe, tahu sayuran), protein hewani (daging, ayam, ikan, telur).

7
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari materi yang saya kritisi ini adalah sebagai berikut:
1. Kabohidrat merupakan makromolekul yang paling banyak ditemukan di alam, dengan
rumus molekul Cn(H2O)m. karbohidrat terbentuk pada proses fotosintesis sebagai
senyawa perantara awal dalam penyatuan gas karbon dioksida, dan oksigen dengan
bantuan energy matahari ke dalam bentuk hayati.
2. Protein adalah polimer biologi yang tersusun dari molekul-moleku kecil yang
dinamakan asam amino.
3. Beberapa fungsi protein diantaranya:
a. Sebagai enzim, yaitu suatu katalis khusus yangberoperasi dalam proses metabolism.
b. Sebagai alat transport seperti dalam aliran darah atau untuk menembus membran sel.
c. Sebagai hormone yang menghantarkan pesan-pesan kimia ke koordinat aktivitas
tubuh, seperti insulin dan glikogen yang dibuat dalam pancreas dan dikeluarkan untuk
mengatur kadar gula dala darah.
4. Asam nukleat adalah makromolekul dengan massa molekul sangat tinggi, yang
fungsinya untuk menyimpan dan mentransfer informasi genetic.
5. Terdapat dua jenis asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) yang berlokasi
terutama dalam sitoplasma, dan asam deoksiribonukleat (DNA) yang berpusat dalam
inti sel.

5.2 Saran
Supaya makalah ini lebih baik saya sebagai penulis mengharapkan saran dan kritikan
dari pengguna atau pembaca untuk memperoleh hasil yang lebih baik lagi.

8
LAMPIRAN

IDENTITAS BUKU UTAMA


Judul : Kimia Dasar 2
Pengarang : Yayan Sunarya
Penerbit : CV YRAMA WIDYA
Kota terbit : Bandung
Tahun terbit : Oktober 2012

IDENTITAS BUKU PENDUKUNG


Judul : Biokima dasar edisi revisi.
Pengarang : Dr. Yohanis Ngili, M.Si
Penerbit : Rekayasa Sains
Kota terbit : Bandung
Tahun terbit : April 2013

9
DAFTAR PUSTAKA

Sunarya, Yayan. 2012. Kimia Dasar 2. Bandung: CV YRAMA WIDYA

Ngili, Yohanis. 2013. Biokimia Dasar Edisi Revisi. Bandung: Rekayasa Sains

10

Anda mungkin juga menyukai