Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL BOOK REPORT

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Disusun Oleh:
INDAH AGUSTINA

(4173311052)

JURUSAN MATEMATIKA
PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGRI MEDAN
2017
BIBLIOGRAFI BUKU

 BUKU I (BUKU UTAMA)

JUDUL BUKU : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PENGARANG : Prof. Dr. H. Sunarto

Dra. Ny. B. Agung Hartono

ISBN : 978-979-518-826-1

TAHUN TERBIT : 2008

PENERBIT : RINEKA CIPTA

KOTA TERBIT : Jakarta

 BUKU II

JUDUL BUKU : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PENGARANG : Dra. ROSLINA S, M.Pd, KONS

TAHUN TERBIT : 2014

PENERBIT : UNIMED PRESS

KOTA TERBIT : Medan

 BUKU III

JUDUL BUKU : PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PENGARANG : Dra. Kemali Syarif, M.Pd

ISBN : 978-602-7938-39-7

TAHUN TERBIT : 2016

PENERBIT : RINEKA CIPTA

KOTA TERBIT : Jakarta


SUMMARY

 BUKU 1

Bahan penyusun protoplasma :

 Air
Air merupakan pelarut dan pengangkut senyawa-senyawa yang
diperlukan sel. Air juga merupakan agnesia reaksi-reaksi enzimatis. Di
dalam air bebas terlarut garam-garam mineral (K,Na, Ca, Mg, Fe),
senyawa organik terlarut, dan gas-gas terlarut (O2, CO2, N2). Di dalam sel
air dikelompokkan menjadi 3 bagian:
 Air intramolekular, yaitu molekul air yang merupakan bagian dari
molekul-molekul protein.
 Air terikat, merupakan molekul-molekul air yang terikat pada
protoplasma.
 Air bebas, air yang terdapat di dalam vakuola.
 Protein
Protein terdiri dari unsur-unsur: karbon, hidrogen, oksigen, dan
nitrogen (CHON). Molekul protein berperan sebagai katalisator berbagai
reaksi kimia, memberi kekakuan struktural, memantau permeabilitas
selaput, mengatur kadar metabolit yang diperlukan, menyebabkan gerakan,
dan memantau kegiatan gen. Bahan baku protein adalah molekul-molekul
asam amino (mengandung gugus karboksil dan gugus amin). Berdasarkan
susunan molekulnya protein diklasifikasikan sebagai berikut:
 Protein fibrosa, contoh: kolagen, fibrin, aktin, dan miosin
 Protein globular, contoh: haemoglobin. Mioglobin, dan enzim.

Protein juga digolongkan pula menjadi:


 Protein struktural, yaitu berperan sebagai penunjang atau
penyokong. Terdapat didalam sel (protein struktural intrasel),
terdiri dari tubulin, aktin, spektrin. Terdapat diluar sel (protein
struktural intrasel), contohnya kolagen pada kulit, tulang rawan,
keratin rambut, dan kuku.
 Protein dinamis, yang terlibat langsung dalam metabolisme sel,
mudah terurai dan terakit kembali. Protein ini mencakup enzim-
enzim pada metabolisme, hormon (insulin, FSH, LH,tirosin), dan
sebagainya.
 Lipid
Lipid mencakup asam lemak, lemak netral, fosfolipid, glikolipid,
terpen, dan steroid. Asam lemak memiliki dua daerah, rantai hidrokarbon
dan gugus asam karboksilat. Asam lemak merupakan sumber makanan
yang disimpan di dalam sitoplasma dimana terdiri dari tiga rantai asam
lemak yang masing-masing terikat pada gliserol. Selain itu asam lemak
merupakan penyusun selaput plasma yang terbuat dari fosfolipid. Setiap
molekul fosfolipid memiliki ekor hidrofobik dan gugus kepala yang
bersifat polar dan hidrofilik.

 Karbohidrat
Karbohidrat terdiri dari rantaian molekul gula yang disebut
monosakarida. Dua buah monosakarida yang berikatan disebut disakarida,
sedangkan apabila tiga buah disebut trisakarida. Beberapa disakarida dan
trisakarida yang berikatan disebut oligosakarida. Beberapa oligosakarida
membentuk polisakarida yang disebut juga glikan dimana merupakan
rangkaian monosakarida yang panjang.
Polisakarida dibedakan menjadi dua, yaitu struktural (contohnya:
selulosa pembentuk dinding sel tumbuhan) dan nutrien (contohnya:
amilum yang terdapat dalam sel tumbuhan dan bakteri, glikogen dalam sel
hewan, dan paramilum dalam beberapa jenis protozoa).

 Asam Nukleat
Asam nukleat terdiri dari untaian nukleotida, dimana nukleotida
sendiri terdiri dari basa yang berupa cincin yang mengandung nitrogen,
gula, dan gugus fosfat. Basa dapat berasal dari kelompok purin yaitu
guanin dan adenin, dan juga dapat berasal dari kelompok pirimidin yaitu
sitosin, timin dan urasil. Nukleotida berperan sebagai pembawa tenaga
misalnya ATP. DNA apabila gulanya terdiri dari deoksiribosa sedangkan
RNA berupa ribosa. Asam nukleat merupakan senyawa yang sangat
penting terutama DNA yang merupakan pembawa sifat.

 BUKU 2

 HIDROKARBON
Bahan kimia yang terdiri dari karbon disebut kimia organik karena
campuran ini hampir terpisah dari kesatuannya dengan benda-benda hidup.
Hidrokarbon adalah molekul organik yang paling sederhana yang
merupakan penyusun komposisi dasar dari organisme yang terdiri atas
karbon dan hidrogen. Hidrokarbon yang paling sederhana ialah metana,
CH4.
 LIPID
Komposisi dasar dari organisme yang pertama adalah lipid(lemak,
fospolipid, dan steroid). Lipid adalah zat organik yang sangat hidrofobik
yang berarti bahwa zat-zat tersebut sukar atau sama sekali tidak larut
dalam air. Molekul lemak terdiri dari 1 molekul gliserol (3 gugus
hidroksil(-OH)) dan 3 molekul asam lemak. Asam lemak dibedakan
menjadi 2 yaitu asam lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lipid yang
amfifilik yang mengganti salah satu dari 3 asam lemak dan mengandung
suatu gugus posfat disebut fosfolipid. Fosfolipid ini adalah bagian penting
dari berbagai membran yang dipakai dalam pembentukan sel. Sedangkan
jenis lipid ketiga adalah steroid yang memiliki 17 atom carbon tersusun
atas 4 cincin. Steroid yang paling banyak terdapat dalam tubuh manusia
adalah kolestrol yang merupakan bahan baku pembuatan garam empedu
dan hormon seks.

 KARBOHIDRAT
Komposisi dasar yang kedua adalah karbohidrat yang memiliki
rumus molekul CH2O. dari penulisan rumus ini maka dapat dimengerti
mengapa karbohidrat itu dikira merupakan suatu karbon yang berair, tetapi
kenyataanya ialah bahwa susunan atom-atom tidak ada hubungan dengan
molekul air. Karbohidrat terbagi atas monosakarida (gula tunggal,
disakarida (gula ganda), dan polisakarida. Monosakarida yang pertama
adalah glukosa, kedua fruktosa dan galaktosa yang dibedakan atas rumus
bangun. Disakarida terdiri dari sukrosa (gluktosa+fruktosa),laktosa
(glukosa+galaktosa), maltosa (2 glukosa). Polisakarida, diantaranya yang
pertama adalah pati yang merupakan polimer dari glukosa. Terdapat dua
tipe pati yaitu amilosa yang terdiri atas rantai-rantai beberapa ratus unit
glukosa yang linier dan tak bercabang, dan amilopektin yang bercabang
banyak. Jenis polisakarida yang ke dua yaitu selulosa merupakan sebagian
besar dari bahan yang diperlukan pada struktur tanaman. Serat panjang,
lurus dan kaku ini merupakan pencerminan dari sifat molekul selulosa
yang merupakan bahan baku dari serat.

 PROTEIN
Komposisi dasar yang ketiga adalah protein terdiri dari satu atau
lebih polimer asam amino. Strukturnya 𝐻 + ,𝑁𝐻2 , –COOH dan gugus lain
(R). Asam amino satu sama lain membentuk polipeptida. Urutan asam
amino bersama dengan lokasi dari suatu jembatan disulfide didalam
protein disebut struktur primer protein. Baik atom oksigen maupun atom
nitrogen adalah electron-negatif dan dengan demikian terjadi ikatan
hydrogen antara kedua gugus ini. –C = O … H–N– . keratin ini disebut
alfa heliks. Ini adalah contoh dari struktur sekunder suatu protein. Pada
ujung tiap heliks, rantai tersebut membuat kelokan atau belokan yang
tajam lalu membuat heliks baru. Hasil keseluruhannya adalah suatu
struktur yang globular. Konformasi menyeluruh dari protein globular
disebut struktur tersier.

 ASAM NUKLEAT
Komposisi dasar yang keempat adalah asam nukleat yang terdiri
dari asam deoksiribonukleat atau DNA dan asam ribonukleat atau RNA.
Asam nukleat dapat dipecah menjadi monomer yang disebut nukleotida :
1. Gula berkarbon 5 (pentosa), yang terdiri dari ribose dan deoksiribosa.
2. Struktur cincin yang mengandung nitrogen yang disebut suatu basa
karena pada atom nitrogen terdapat sepasang elektron yang tidak
terbagi, jadi dapat menarik proton. Adenine dan guanine mempunyai
struktur cincin ganda disebut Purina. Timina dan sitosina, mempunyai
struktur cincin tunggal disebut pirimidina.
3. Satu, dua, atau tiga gugus fosfat yang terikat pada atom karbon 5 dari
pentosa.
Basa nitrogen pada DNA adalah adenin, guanin, timin, sitosin,
pada RNA timin diganti menjadi urasil. DNA merupakan informasi
genetik yang membentuk kebanyakan organisme hidup.

KELEMAHAN DAN KEKUATAN BUKU

 BUKU 1
Kelemahan Buku I Kekuatan Buku I
Buku ini hanya mengupas materi pada Berbeda dengan buku II, meski singkat
bagian-bagian kulitnya saja, tidak namun buku ini memasukkan air
secara mendalam. sebagai salah satu bahan penyusun
protolasma.
Tidak dijelaskan bagaimana susunan Setiap materi penyusun protoplasma
molekul protein fibrosa dan globular, seperti karbohidrat, air, dan lain-lain
dan bagaimana perbedaan keduanya. dilengkapi dengan rumus bangun yang
cukup mudah dipahami
Protein-protein yang umum dibahas Buku ini cukup mudah dipahami bagi
seperti fibrin, aktin, miosin dan enzim para pemula, yang baru mempelajari
tidak dibahas di dalam buku ini. mengenai penyusun protoplasma.
Tidak disinggung mengenai pengertian Kalimat-kalimat yang digunakan juga
dan contoh protein essensial dan non cukup mudah dipahami.
essensial
Tidak dijelaskan bahwa asam lemak
terbagi menjadi dua yaitu lemak jenuh
dan lemak tak jenuh.
Dalam buku ini disebutkan bahwa lipid
mencakup asam lemak, lemak netral,
fosfolipid, glikolipid. Namun
penjelasan dari penyusun lipid itu
sendiri tidak ada.
Contoh dari monosakarida, disakarida
tidak dicantumkan.
Pada pembagian polisakarida, tidak
dijelaskan apa perbedaan antara pati
dengan selulosa. Tidak dibahas pula
mengenai mengenai lignin dan
glikogen.
Tidak dijelaskan fungsi dari DNA dan
RNA.

 BUKU 2
Kelemahan Buku II Kekuatan Buku II
Pada buku ini tidak ada materi yang Pada materi protein dijelaskan jenis-
membahas tentang air. jenis asam amino yang membentuk
protein.
Kurangnya penekanan poin penting Pada materi karbohidrat, dipaparkan
pada materi yang membuat buku ini penyusun disakarida adalah perpaduan
sedikit sulit dipahami oleh pembaca. dari satu atau dua jenis glukosa.
Penggunaan kata-kata yang bertele-tele Pada buku ini, materi asam nukleat
dan tidak berurutan. dijelaskan secara rinci mulai dari
pembagiannya.
Banyak kalimat-kalimat yang sulit Buku ini menjelaskan gugus dari setiap
dicerna, karena buku ini merupakan komponen dengan sangat jelas, bahkan
buku terjemahan. disertai dengan isomer-isomernya.
Dibandingkan penjelasan secara Pembahsan materi di buku ini sudah
biologi, penjelasan secara kimia cukup mendalam.
mengenai komposisi dasar dari
organisme jauh lebih dominan.
Pembahasan mengenai asam amino
esensial dan non esensial tidak ada.
Tidak dijelaskan fungsi dari DNA dan
RNA.
MANFAAT

 Melatih siswa untuk bersikap kritis


 Tentunya memperdalam pemahaman dan bahkan menambah pengetahuan
mengenai materi kompisisi kimia dari organisme. Contohnya, mengetahui
bahwa dinding sel tumbuhan tersusun dari selulosa yang merupakan
polisakarida bagian dari karbohidrat yang menyebabkan dinding sel
tumbuhan itu kaku dan tidak elastis.
 Mengetahui bahwa DNA dan RNA yang merupakan pembawa sifat terdiri
dari untaian nukleutida yang termasuk dari bagian asam nukleat.
 Jadi mengetahuitahui bahwa lemak terdiri atas ekor hidrofobik yang
menyebabkan lemak tidak dapat menyatu dengan air.
 Jadi mengetahui bahwa protein juga dapat berperan sebagai penunjang dan
penyokong seperti pada tulang rawan, keratin rambut dan kuku.

SARAN

Akan lebih baik jika dalam penulisan buku bahasa yang digunakan sederhana
dan tidak berbelit-belit agar pembaca mudah memahami materi, terlebih lagi
untuk buku terjemahan. Kelengkapan dan keruntutan materi juga harus
diperhatikan, terlebih lagi buku-buku ini dipakai untuk tingkat universitas yang
pembahasannya tentu lebih mendalam. Pembahasan-pembahasan yang tidak
mengarah ke ilmu biologi sebaiknya dikurangi, karena akan membingungkan
pembaca dalam memahami materi. Gambar-gambar yang ditampilkan dalam
materi sebaiknya juga dijelaskan, jangan hanya sebagai penunjang penampilan
dari buku.

Anda mungkin juga menyukai