Polisakarida
Polisakarida (poli- = “banyak”) adalah molekul karbohidrat terbesar. Ini adalah rantai panjang
monosakarida yang dihubungkan satu sama lain melalui ikatan kovalen . Pati, glikogen, dan
selulosa adalah contoh polisakarida yang penting dalam organisme hidup.
Pati terdiri dari rantai molekul glukosa bercabang dan digunakan sebagai penyimpan
energi oleh tanaman.
Glikogen adalah polimer glukosa bercabang tinggi yang berfungsi sebagai molekul
penyimpan energi yang ditemukan di sel hati dan otot mamalia.
Selulosa adalah polimer glukosa yang biasanya ditemukan di dinding sel tumbuhan dan
berfungsi sebagai structural
Lemak
Lipid terdiri dari atom karbon dan hidrogen yang terikat pada sejumlah kecil atom oksigen . Lipid
digunakan untuk menyimpan energi, sebagai isolasi , membentuk membran sel, dan menyediakan
bahan pembangun hormon seperti testosteron dan estrogen. Contoh lipid yang paling umum
adalah lemak, minyak, lilin , dan steroid. Lipid umumnya tidak larut dalam air karena mempunyai
daerah non polar sehingga tidak tertarik pada molekul air .
Lipid terbuat dari gliserol, molekul tiga karbon yang berfungsi sebagai 'tulang punggung' struktur
tempat asam lemak melekat. Asam lemak adalah rantai panjang karbon dan hidrogen. Jika atom
karbon dalam rantai tersebut terikat pada karbon lain dengan ikatan tunggal , maka asam lemak
tersebut disebut asam lemak jenuh . Ketika terdapat ikatan rangkap pada rantai, asam lemak
disebut asam lemak tak jenuh . Asam lemak yang mengandung lebih dari satu ikatan rangkap
disebut asam lemak tak jenuh ganda .
Protein
Protein adalah polimer besar dan kompleks yang terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen ,
dan terkadang belerang .
Mereka adalah salah satu makromolekul paling melimpah yang ditemukan dalam sistem
kehidupan. Satu sel hidup mengandung ribuan protein yang melakukan fungsi unik seperti
kontraksi jaringan otot , transportasi oksigen dalam aliran darah, kekebalan , kontrol protein lain,
dan mempercepat reaksi kimia.
Asam amino adalah monomer yang membentuk bahan penyusun molekul protein. Terdapat 20
asam amino alami yang, dalam berbagai kombinasi, menghasilkan ribuan protein, masing-masing
dengan fungsi uniknya sendiri. Asam amino terdiri dari atom karbon pusat yang terikat pada
atom hidrogen, gugus karboksil ( –COOH ), gugus amina ( –NH 2 ), dan gugus variabel (–R)
yang membuat setiap asam amino berbeda.
Asam amino terikat satu sama lain melalui ikatan kovalen yang disebut ikatan peptida . Ikatan
peptida terbentuk ketika atom –H dari gugus amina suatu asam amino dan gugus –OH dari gugus
karboksil asam amino lain dihilangkan untuk melepaskan molekul air seperti yang terlihat pada
reaksi di bawah ini.
Ketika asam amino bergabung bersama, mereka menciptakan rantai panjang yang dikenal sebagai
polipeptida seperti yang ditunjukkan pada diagram di bawah
Sifat kimia asam amino yang berbeda menyebabkan mereka menarik dan menolak satu sama lain
dengan cara yang berbeda. Tarik-menarik dan tolak-menolak asam amino menyebabkan rantai
polipeptida terlipat maju mundur menjadi lembaran-lembaran berlipit atau heliks melingkar .
Lipatan tersebut kemudian distabilkan oleh ikatan hidrogen. Ketika rantai samping berinteraksi
dan terus melipat, polipeptida membentuk struktur tiga dimensi. Struktur ini kemudian bergabung
dengan rantai polipeptida melingkar lainnya menjadi protein akhir yang memiliki peran spesifik
dalam sel. Proses ini dirangkum dalam diagram di bawah ini.
Dua jenis protein paling umum yang berperan dalam tubuh manusia adalah enzim dan hormon .
Enzim mempercepat laju reaksi biokimia – misalnya, amilase air liur bekerja pada pati yang
ditemukan dalam roti, pasta, dan nasi untuk memecahnya menjadi monosakarida seperti glukosa .
Hormon adalah pembawa pesan biokimia yang dilepaskan oleh sel endokrin untuk mengontrol
proses tertentu, seperti pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan reproduksi. Hormon
insulin mengontrol jumlah glukosa yang ada dalam darah.
Asam nukleat
Asam nukleat adalah materi genetik yang menyimpan informasi seluler. Polimer ini terdiri dari
bahan penyusun kecil yang disebut nukleotida . Nukleotida terdiri dari atom karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen, dan fosfor yang disusun sebagai tiga molekul terpisah (basa nitrogen, gula, dan
molekul fosfat) yang telah terikat bersama. Struktur nukleotida ditunjukkan di bawah ini.
Dua jenis asam nukleat yang terbentuk secara alami adalah asam deoksiribonukleat (DNA) dan
asam ribonukleat (RNA).
Di dalam membran plasma, terdapat sitoplasma yang merupakan cairan tempat organel-organel sel
yang lain berada. Sitoplasma juga menjadi tempat mayoritas aktivitas sel terjadi.
2. Nukleus
Nukleus adalah inti sel atau pusat komando sel. Kalau di tubuh manusia, inti sel bisa diibaratkan
seperti otak. Organel sel ini berfungsi untuk menyimpan DNA sel. Selain itu ia juga memiliki
beberapa peran lain seperti mengontrol semua aktivitas yang terjadi di dalam sel termasuk
pertumbuhan dan metabolisme sel.
Di dalam nukleus, ada bagian kecil yang dinamakan nukleolus. Bagian ini merupakan tempat dari
RNA yang berfungsi menyampaikan perintah dari DNA ke seluruh bagian sel.
3. Ribosom
Ribosom adalah pabrik protein yang ada di dalam sel. Protein adalah komponen yang penting yang
digunakan oleh sel agar bisa bertahan hidup. Ribosom mengolah atau mensintesis protein berdasarkan
instruksi dari RNA.
4. Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel yang berperan sebagai pusat energi. Di bagian ini, glukosa yang
masuk ke tubuh akan diolah menjadi molekul energi, yang dikenal dengan nama adenosine trifosfat
atau ATP. ATP inilah yang akan jadi “bahan bakar” sel agar bisa menjalankan semua fungsinya.
Bukan hanya memproduksi energi, fungsi mitokondria juga dapat mengatur kematian sel.
5. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma (RE) adalah organel sel yang bisa dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu RE
kasar dan RE halus. RE kasar berfungsi untuk membantu produksi protein terutama yang akan
diekspor ke luar sel sedangkan RE halus berfungsi untuk produksi lipid atau lemak.
6. Aparatus golgi
Jika protein yang berasal dari RE kasar masih memerlukan modifikasi atau pengolahan lanjutan,
maka komponen itu akan dipindahkan ke aparatus golgi. Melalui bagian inilah protein kemudian akan
diekspor ke luar sel.
Bagian lisosom secara rinci
7. Lisosom
Lisosom adalah pusat daur ulang sel. Organel sel ini berisi enzim untuk memecah berbagai komponen
yang melewati membran sel dan memilah komponen-komponen tersebut agar bisa digunakan ulang.
8. Peroksisom
Saat ada asam lemak yang masuk ke dalam sel, komponen ini akan dipecah untuk bisa digunakan.
Proses pemecahan ini kemudian menghasilkan sisa-sisa yang harus disingkirkan. Di sinilah
peroksisom berperan.
Organel sel yang satu ini juga berfungsi untuk melindungi tubuh dari molekul bernama reactive
oxygen species (ROS) yang bisa menghancurkan sel. Dalam kondisi normal, ROS memang akan
dihasilkan oleh sel sebagai produk metabolisme.
Jumlah ROS yang normal masih bisa dikeluarkan oleh peroksisom. Namun, jika seseorang
mengonsumsi obat-obatan terlarang, merokok dan sering terpapar radiasi, jumlah ROS di sel bisa
meningkat, sehingga tidak semuanya bisa dikeluarkan dari sel. Akibatnya, kerusakan sel pun terjadi.
9. Sentriol
Sentriol adalah organel sel yang terdapat pada hewan dan jamur. Organel ini berperan dalam proses
pembelahan sel, pergerakan kromosom, dan pergerakan sel.
Gambar organel sel tumbuhan
10. Plastida
Plastida adalah organel sel yang khas pada tumbuhan dan terdiri dari tiga jenis, yaitu kloroplas,
kromoplas, dan leukoplas.
• Kloroplas
Kloroplas merupakan bagian dengan pigmen-pigmen yang digunakan untuk fotosintesis, yaitu
klorofil atau zat hijau daun dan karotenoid atau zat warna kuning atau oranye pada daun.
• Kromoplas
Kromoplas adalah jenis plastida yang tidak mengandung klorofil. Biasanya, bagian ini berwarna
kuning, merah, oranye, atau cokelat. Pada bunga, kromoplas berfungsi memberikan warna yang
menarik agar serangga mau mampir untuk membantu penyerbukan.
• Leukoplas
Berbeda dari kloroplas dan kromoplas, leukoplas tidak mengandung zat warna sama sekali. Bagian
ini berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, sepert zat pati (karbohidrat). Organel ini hanya
terdapat di bagian tumbuhan yang tidak terkena cahaya seperti akar dan umbi.
11. Vakuola
Vakuola juga merupakan organel sel yang khas terdapat pada tumbuhan. Vakuola berisi cairan dan di
dalam cairan tersebut, terdapat mineral, gula, asam, maupun bahan-bahan lain yang dibutuhkan oleh
sel.
13. Sitoskeleton
Sitoskeleton adalah serat-serat protein di sitoplasma yang berfungsi untuk mengatur pergerakan dan
stabilitas sel. Organel ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu mikrotubulus, intermediate filamen
dan mikrofilamen.
Meski berukuran kecil, sel dan organel-organel yang ada di dalamnya bisa menjalankan fungsi yang
rumit dan spesifik. Tanpa sel yang sehat, berbagai fungsi organ penting yang terdapat di tubuh
manusia maupun makhluk hidup yang lain tidak akan berjalan dengan baik.
Daftar pustaka
https://m.mediaindonesia.com/humaniora/595880/perbedaan-sel-hewan-dan-sel-tumbuhan-
dalam-pelajaran-biologi
https://iteachly.com/macromolecules-biology-activity/
Nina hertiwi putri, (2022 agustus 7),mengenal macam-macam organel sel dan fungsinya
sehatq.com.diakses pada 7 september 2023 melalui
https://www.sehatq.com/artikel/organel-sel