Anda di halaman 1dari 9

Siti Patma Yunaningsih

A. UNSUR-UNSUR KIMA YANG ADA DALAM SEL


Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein,lemak ,
asam nukleat dan berbagai senyawa atau unsur anorganik. Berikut akan diuraikan tentang
komposisi kimia sel .

1. Karbohidrat
Karbohidrat disusun oleh unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ).
Karbohidrat merpakan senyawa yang terdapa dalam tubuh dalam jumlahbesar di
dalam tubuh. Karbohidra dibagi ke dalam tiga kelompok , yaitu sebagai berikut :
a. Monosakarida
Monosakarida merupakan gula sederhana . Sifat dan cirinya adalah
rasanya manis, dapat larut dalam air dan dapat dikristalkan. Monosakarida terdiri
dari pentosa dan heksosa. Contoh pentosa antara lain adalah ribosa, deoksiribosa
dan ribulosa. Adapun heksosa contohnya glukosa, galaktosa dan fruktosa .
b. Disakarida
Disakarida merupakan gabungan dua gula dari gugus monosakarida.
Memiliki sifat rasanya manis, larut dalam air dan dapat dikristalkan. Contoh
disakarida adalah: maltosa, sukrosa dan laktosa .
c. Polisakarida .
Polisakarida merupakan karbohidrat kompleks dengan rantai molekul
yang panjang. Rasanya tidak manis , tidak dapat dikristalkan dan tidak larut
dalam air . jika larut maka akan membentuk suspensi karena ukuran molekulnya
besar.

2. Protein
Protein tersusun atas unsur : C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan O ( oksigen ) dan
N( nitrogen ) . Protein merupakan polipeptida atau biopolimer yang tersusun atas
asam amino. Ada sekitar 20 macam asam amino sebagai unit dasar penyusun protein .
Asam amino sifatnya larut dalam air , dapat dikristalkan , mempunyai titik didih yang
tinggi dan dapat bersifat asam atau basa . Protein berperan sebagai penyusun
membran sel dengan bergbung bersama lemak membentuk senyawa lipoprotein ,
protein seperti itu dinamakan protein struktural . Selain itu protein memiliki fungsi
yang lain misalnya membentuk enzim dan ini disebut protein fungsional .

Siti Patma Yunaningsih

3. Lemak ( lipida )
Merupakan senyawa yang tersusun atas unsur C ( karbon ), H ( hidrogen ) dan
O ( oksigen ). Lemak tersusun atas senyawa gliserol dan asam lemak yang
merupakan unit dasar penyusun lemak. Sifat lemak diantaranya tidak larut dalam air,
densitas atau kerapatanna lebih rendah dari air , memiliki viskositas atau kekentalan
yang tinggi . Contoh lemak adalah trigliserida, fosfolipid, steroid . Fungsi lemak
antara lain penyusun membran sel bersama-sama dengan protein, penyusun hormon
kelamin pria seperti testosteron .

4. Asam Nukleat
Asam nukleat merupakan polinukleotida ( terdiri atas nukleotida-nukleotida )
yang terdiri atas DNA ( Deoksiribonucleic acid ) dan RNA ( Ribonucleic acid ).
Asam nukleat bertindak sebagai penyipan informasi genetik pada sel . Asam nucleat
terdiri atas nukleotida-nukleotida. Setiap nukleotida tersusun atas : Fosfat , gula
pentosa dan basa nitrogen. DNA berperan penting dalam pembentukan gen pda
kromosom adapun RNA berperan penting dalam sintesis protein.

5. Air
Air merupakan senyawa utama dan merupakan senyawa dalam jumlah
terbesar penyusun sel ( 50 60 % berat sel ) . Air merupakan bagian esensial cairan
tubuh yang terdiri dari cairan intrasel ( sitoplasma ) , plasma darah dan cairan
ekstraseluler . Air berfungsi sebagai pelarut dan sebagai katalisator reaksi-reaksi
biologis.

6. Vitamin dan mineral
Vitamin dibutuhkan dibutuhkan dalam jumlah kecil, tetapi harus ada . Peran
vitamin adalah mempertahankan fungsi metabolisme , pertumbuhan dan penghancur
radikal bebas . Contoh vitamin : A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H )

7. Mineral
Mineral merupakan unsur-unsur kimia selain karbon, hidrogen dan oksigen .
Mineral ada yang terdapat dalam jumlah yang besar ( makroelemen ) seperti : kalsium
( Ca ), fosfor ( P ) , magnesium ( Mg ), natrium ( Na ), klor ( Cl ) dan belerang ( S ).
Mineral lain terdapat dalam jumlah sedikit ( mikroelemen ) seperti: zat besi ( Fe ),
Siti Patma Yunaningsih

yodium ( I ), Seng ( Zn ) kobalt ( Co ) fluorin ( F ) . Mineral berfungsi sebagai
komponen struktural sel, pemeliharaan fungsi metabolisme , pengaturan kerja enzim,
menjaga keseimbangan asam dan basa

B. GAMBAR SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN BESERTA BAGIANNYA
Tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan yang sangat besar, dimana tumbuhan
tidak dapat bergerak dengan aktif seperti hewan. Hal ini disebabkan karena bentuk sel
tumbuhan yang kaku sehingga tidak fleksibel, berbeda dengan sel hewan yang fleksibel
dan bentuknya dapat berubah-ubah. Selain dari bentuknya, perbedaan sel tumbuhan dan
sel hewan juga dapat dibedakan dari hal-hal berikut:
Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan
Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan lebih besar dari sel Hewan
Tidak memiliki lisosom
Tidak memiliki sentrosom
Memiliki dinding sel dan membran sel
Umumnya memiliki plastida
Mempunyai bentuk yang tetap
Memiliki vakuola ukuran besar, banyak
Sel Hewan
Sel Hewan lebih kecil dari sel Tumbuhan
Tidak memiliki plastida
Tidak memiliki dinding sel
Memiliki lisosom
Memiliki sentrosom
Mempunyai bentuk tidak tetap
Tidak memiliki vakuala (walaupun ada juga yang memiliki vakuola tapi ukuran
kecil).






Siti Patma Yunaningsih


Gambar Sel Hewan
















Gambar Sel Tumbuhan















Siti Patma Yunaningsih

Perbedaan Antara sel hewan dengan sel tumbuhan, juga dapat juga anda lihat pada tabel
dibawah ini:















Setiap makhluk hidup tersusun atas sel yang merupakan unit fungsional dan
herediter terkecil dari makhluk hidup. Makhluk hidup ada yang tersusun atas satu sel saja
yang disebut makhluk hidup uniselular dan tersusun atas jutaan bahkan milyaran sel yang
disebut makhluk hidup multiselluler. Makhluk hidup tingkat tinggi yang termasuk dalam
kingdom hewan dan tumbuhan tersusun atas milayaran sel. Sel tersebut dapat bekerja
bersama-sama sesuai dengan tugas masing-masing sehingga makhluk hidup itu dapat
hidup dan melaksanakan aktivitasnya. Sel yang menyusun makhluk hidup tingkat tinggi
memang sangat kecil ukurannya sehingga tidak dapat dilihat dengan alat bantu yang
sederhana, tetapi memiliki tugas yang sangat besar layaknya sebuah kota yang
memiliki bagian-bagian untuk menunjang kehidupan kota. Bagian-bagian yang
menunjang kehidupan sel disebut organel-organel. Demikian illustrasi tugas dan aktivitas
sebuah sel makhluk hidup yang sangat rumit.
Antara sel hewan dan tumbuhan telah memiliki tugas sendiri-sendiri yang
berbeda sehingga organel penyusun keduanya juga berbeda sesuai tugas masing-masing.
Dibawah ini organel penyusun sel tumbuhan dan sel hewan.


Siti Patma Yunaningsih

Bagian-bagian Sel tumbuhan :
Dinding sel
Membran sel
Protoplasma
Nukleus
Retikulum endoplasma
Ribosoma
Mitokondria
Apparatus golgi
Peroksisom
Mikrotubula/mikrofilamen
Kloroplas
Vakuola
Bagian bagian Sel sel hewan
Membran sel
Protoplasma
Nukleus
Retikulum endoplasma
Ribosoma
Mitokondria
Apparatus golgi
Peroksisom
Mikrotubula/mikrofilamen
lisosom
vakuola
Penjelasan:
Dinding sel Merupakan penyusun sel tumbuhan yang tersusun atas serat-serat
sellulosa, bersifat tebal dan kaku untuk membantu mempertahankan bentuk sel dan
melindungi sel dari kerusakan mekanis. Dinding sel terdapat plasmodesmata yang
berfungsi untuk hubungan dengan sel disebelahnya
Vakuola Adalah suatu rongga yang berisi cairan yang dikelilingi oleh selapis
membran yang disebut tonoplas. Vakuola berisi cairan yang berupa larutan garam
mineral, gula, oksigen, asam organik, CO2, pigmen, enzim dan sisa metabolime yang
lain. Vakuola merupakan organela yang berfungsi untuk menimbun sisa-sisa
Siti Patma Yunaningsih

metabolisme dan untuk penguraian molekul-molekul sederhana (berfungsi seperti
lisosom). Pada hewan terdapat vakuola tetapi sangat kecil atau justru tidak terlihat.
Mitokondria Adalah organel yang memiliki struktur amat kompleks yang berfungsi
untuk membentuk energi atau disebut the power house mitokondria merupakan
tempat berlangsungya respirasi aerobik pada tingkat selluler. Mitokondria memiliki
enzim-enzim yang berperanan untuk mengatur daur krebs yaitu sitokrom.
Kloroplas Adalah organel yang berperanan dalam fotosintesis karena adanya klorofil
dan pigmen-pigmen fotosintetik.
Lisosom merupakan organel yang berperanan dalam kegiatan fagositik karena di
dalam lisosom banyak terkandung enzim pencerna hidrolitik seperti protease,
nuklease, lipase, dan fosfatase. Secara umum fungsi lisosom adalah untuk penguraian
molekul-molekul.
Mikrotubulus Adalah organel berbentuk benang-benang silindris yang tersusun atas
protein. mikrotubula bersifat kaku sehingga berfungsi sebagai rangka sel yang
berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel. Pada saat pembelahan mikrotubulus
beroperanan dalam pembelahan dengan menjadi benang-benang gelendong.
Mikrofilamen Organel sejenis mikrotubulus yang tersusun atas protein aktin dan
myosin. Fungsi dari mikrofilamin adalah dalam bergerakan sel . dalam makhluk
hidup tingkat tinggi. Pergerakan/ aliran sitoplasma di atur oleh mikrofilamen.
Peroksisom merupakan organel yang senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan
banyak mengadnung katalase dan oksidase. Enzim ini akan mengkatalisis H2O2 yang
berbahaya bagi tubuh. Selain itu lisosom berfungsi untuk perubahan lemak menjadi
karohidrat seta perubahan purin.
Membran sel Merupakan bagian terluar sel hewan yang membatasi isi sel dengan
lingkungan. Organel ini berfungsi sebagai selaput pelindung dan pengontrol yang
bersifat semi permeabel untuk mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma
dengan lingkungan sel. Membran sel tersusun atas selaput lipoprotein (lipida dan
protein)
Sitoplasma/protoplasma Adalah cairan sel yang mengisi ruangan antara membran sel
dengan inti sel. Sitoplasma tersusun atas bahan dasar cair yang disebut sitosol yang
berisi air dan senyawa organik terlarut seperti : garam, asam lemak, asam amino, gula
nukleotida, protein, dsb. Sitoplasma merupakan sumber bahan kimia yang penting
dan merupakan tempat berlangsungnya metabolisme tertentu seperti glikolisis,
sintesis protein, sintesis asam lemak, dsb.
Siti Patma Yunaningsih

Nuleus Adalah organel terbesar yang berbentuk bulat hingga oval, berfungsi untuk
mengendalikan seluruh kegiatan sel. Sel eukariotik memiliki membran inti/karioteka
sementara sel prokariotik tidak memiliki membran inti/karioteka.
Retikulum endoplasma Adalah organel yang bertindak sebagai saluran-saluran dalam
sitoplasma yang menghubungkan membran sel dengan nukleus. Fungsi dari retikulum
endoplasma adalah untuk transportasi protein.
Ribosoma Organel yang terdapat bebas didalam sitoplasma atau menempel pada
retikulum endoplasma yang tersusun atas protein dan RNA. Ribosom berfungsi untuk
sisntesis protein.
Apparatus golgi Organel yang berbentu seperti kantong pipih yang berbentuk jala
yang terpusat pada salah satu sisi nukleus.
Organel ini berfungsi untuk pengemasan dan sekresi protein.

Siti Patma Yunaningsih

DAFTAR PUSTAKA

http://www.pustakasekolah.com/gambar-sel-hewan-dan-tumbuhan-beserta-
keterangannya.html

http://www.scribd.com/doc/234416418/Komponen-Kimia-Penyusun-Sel

Anda mungkin juga menyukai