Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK

MAKALAH STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA

DOSEN PENGAMPU :

Dra. MUSWITA, M.Si

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK

GIA MEILANI (A1C119003)

M. KHAIRI RAMADHAN (A1C119021)

MUTIARA ALFALAH S (A1C119027)

ENI EPRIANTI (A1C119063)

RUTH IRA ANGEL BR M (A1C119048)

DESMA LINDA (A1C119075)

YEREMIA SINTHA MARITO (A1C119090)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PMIPA

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

2019
I. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Sel memiliki struktur dan fungsinya masing – masing sebagai berikut :

1) MEMBRAN SEL (MEMBRAN PLASMA)

Merupakan Lapisan tipis dengan ketebalan sekitar 8 nm, yang


membungkus bagian luar setiap sel yang membentuk pembatas isi
sel dengan lingkungan sekitarnya. Membran sel terdiri atas
lemak(fofolipid),protein dan karbohidrat.

Pada sel hewan dan manusia, membran sel terletak pada bagian
terluar sel. Sedangkan, pada sel tumbuhan membran sel dikelilingi oleh
dinding sel. Membran sel merupakan membran semi permeabel
yang disebut juga membran selektif permeabel atau permeabel
sebagian.

Fungsi membran sel adalah sebagai berikut :

a) Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar

b) Sebagai reseptor atau menerima rangsangan dari luar sel.

c) Mengontrol masuk dan keluarnya zat dari luar atau kedalam sel.

2) NUKLEUS (INTI SEL)

Merupakan bagian terpenting sel, memiliki diameter 5µm dan


diselubungi membran ganda (membran luar dan dalam) yang
dipisahkan oleh ruangan sekitar 20-40 nm. Nukleus dapat ditemukan
sebagai struktur yang berbentuk bulat atau oval dan biasanya terletak
ditengah sel.

Struktur nukleus :

 Membran inti yakni memisahkan nukleus dari sitoplasma. penyusun


utama mebran inti adalah protein dan lipid.
 Nukleolus yakni berbentuk bulat didalam nukleus.nukleolus tidak
memiliki membran serta kaya akan protein dan RNA. Fungsi nukleus :
 Mengontrol sintesis protein dengan cara menyintesis MRNA
ssesuai dengan perintah DNA.
 Mengendalikan proses metabolisme sel.
 Menyimpan informasi genetik berupa DNA
 Tempat penggandaan (replikasi) DNA.
3) SITOPLASMA

Merupakan cairan sel yang terletak didalam, diluar inti dan di


organel sel. Sitoplasma berbentuk cairan koloid homogen yang jernih
serta mengandung nutrien, ion-ion, garam, dan molekul organik.
Sitoplasma dapat mengalami perubahan dari fase sol (konsentrasi air
tinggi) ke fase gel (konsentrasi air rendah) atau sebaliknya. Air
merupakan komponen utama dalam sitoplasma yang mencapai 90 %.
Selain itu terdapat juga protein, lemak, karbohidrat dan materi
anorganik.

Fungsi sitoplasma :

 Tempat organel sel dan sitoskeleton.


 Memungkinkan terjadinya pergerakan organel sel oleh aliran
sitoplasma.
 Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel.
 Untuk menyimpan molekul – molekul organik (karbohidrat, lemak,
protein dan enzim).

4) RIBOSOM

Merupakan butiran kecil tak bermembran yang memiliki


diameter 20-22 nm yang terdapat pada sitoplasma.

Ribosom juga ditemukan menempel pada permukaan retikulum


endoplasma (RE). Ribosom kaya akan RNA dan protein. RNA
digunakan untuk menyintesis protein. Sel – sel dengan laju sintesis protein
yang tinggi (misalnya, sel hati) akan memiliki jumlah ribosom yang
sangat banyak bahkan hingga mencapai jutaan ribosom. Ribosom
terbagi menjadi 2 macam, yaitu :

1. Ribosom bebas , bergerak bebas dalam sitoplasma


2. Ribosom terikat, yaitu yang menempel pada retikulum
endoplasma.

Fungsi ribosom :

 Tempat sintesis protein

5) RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)

Merupakan membran berbentuk labirin yang berhubungan dengan


selubung inti sel. Berdasarkan ada tidaknya ribosom yang
menempel pada permukaan retikulum endoplasma, maka RE dibedakan
menjadi 2 macam. Yaitu :

1. RE kasar (terdapat ribosom)


Berperan membentuk fosfolipid membrannya sendiri dan
sintesis protein sekretori (misalnya, glikoprotein dan hormon
insulin didalam sel pankreas)
2. RE halus (tanpa/tidak terdapat ribosom)
RE halus berperan dalam proses sintesis lipid (fosfolipid dan
sterol)

6) BADAN GOLGI (APARATUS GOLGI)

Terdiri atas struktur seperti kantong yang halus, pipih, bermembran


atau berdinding ganda yang disebut sisterna. Sisterna biasanya saling
bertumpuk satu sama lain dalam garis paralel. Aparatus golgi
dikelilingi oleh vesikula (gelembung) yang lepas dari sisterna. Fungsi
badan golgi yaitu :

 Berperan dalam sekresi atau membentuk vesikula yang berisi


enzim untuk sekresi.
 Membuat makromolekul seperti polisakarida dan asam hialuronat
(zat lengket pada sel sel hewan)
 Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim pemecah
selubung sel telur.
 Membentuk membran plasma dari vesikula – vesikula yang
dilepaskan.
 Membentuk dinding sel pada tumbuhan.
 Terlibat dalam pembentukan lisosom dan peroksisom.

7) MITOKONDRIA

Mito artinya thread atau benang, chodrion artinya granular.


Mitokondria merupakan organel sitoplasma yang berbentuk granular atau
filamen. Mitokondria adalah organel yang digunakan untuk
memproduksi energi dalam bentuk ATP untuk kelangsungan hidup
sel. Mitokondria adalah tempat dimana fungsi respirasi pada makhluk
hidup berlangsung.Adapun fungsi mitokondria sebagai berikut:

 Menjaga konsentrasi ion kalsium yang tepat dalam berbagai


kompartemen sel
 Membantu dalam membangun bagian-bagian tertentu dari
darah, dan hormon seperti testosteron dan estrogen.
 Dalam sel-sel hati memiliki enzim yang mendetoksifikasi
amonia.
 Pengubahan energi potensial dalam bentuk makanan
menjadi ATP, Kegunaan ATP yaitu sebagai energi yang
digunakan untuk mengganti sel-sel yang rusak, memompa
jantung, dan lainnya.

8) BADAN MIKRO

Badan mikro berbentuk agak bulat, diselubungi membran tunggal,


didalamnya terdapat enzim katalase dan oksidase,ukurannya kecil
menyerupai lisosom. Terdapat dua tipe yaitu :

 Peroksisom yang terdapat pada sel hewan, fungi, daun tanaman tingkat
tinggi, berperan dalam oksidasi substrat menghasilkan H2O2 yang
bersifat racun bagi sel yang dipecah menjadi H2O dan O2, juga
penting untuk penyerapan cahaya, respirasi sehingga berhubungan
erat dengan kloroplas dan mitokondria, fungsi lain peroksisom
perubahan lemak menjadi karbohidrat dan perubahan purin dalam sel.
 Glioksisom terdapat pada sel tanaman dan berperan dalam
metabolisme asam lemak dan terjadinya siklus glioksilat.

PERBEDAAN SEL HEWAN DAN TUMBUHAN

Sel hewan dan sel tumbuhan termasuk dalam sel eukariotik.

 Organel sel yang terdapat pada sel hewan tetapi tidak terdapat pada sel
tumbuhan adalah sebagai berikut :
 Lisosom, organel yang tersusun oleh enzim-enzin hidrolik yang di
bungkus oleh selapi membran. Enzim-enzim hidrolik tadi berperan
dalam proses pencernaan intraseluler,autofage, dan autolisis.
Lisosom hanya dapat ditemukan pada sel hewan saja. Fungsi lisosom:
 Menghancurkan senyawa karsinogenik
 Melakukan pencernaan intraseluler
 Autofage yaitu menghancurkan struktur tubuh yang tidak
dikehendaki, misalnya organel lain yang tidak dikehendaki
 Autolysis yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi
lisosom ke dalam sel, misalnya pada berudu yang menginjak
dewasa dengan menyerap kembali ekornya
 Eksositosis yaitu pembebasan enzim keluar dari sel, misalnya
pada pergantian tulang rawan menjadi tulang keras. Kegagalan
dalam proses pencernaan oleh lisosom dapat menyebabkan
siklosis dan rematik.
 Sentrosom, terdapat pada hewan dan pada tumbuhan tingkat
rendah. Di dalam sentrosom terdapat dua buah sentriol yang
berperan dalam pembelahan sel, yaitu menjadi kutub
pembelahan atau dalam menggerakkan kromosom pada saat
sel membelah.

 Organel sel yang terdapat pada sel tumbuhan tetapi tidak terdapat
pada sel hewan adalah sebagai berikut:
1. Dinding sel adalah bagian terluar dari sel tumbuhan,bersifat
kaku, tersusun atas polisakarida (selulosa, hemiselulosa, pectin)
dibentuk oleh diktioso, berperan dalam turgiditas sel dan kekakuan
sel. Beberapa sel dindingnya mengalami penebalan dari zat lignin
disebut lignifikasi yang menyebabkan xylem dan sklerenkim
mengayu ( keras dan kaku ). Antara dinding selada yang tidak
mengalami penebalan yang disebut noktah.
2. Vakuola atau rongga sel yaitu organel sitoplasmik yang berisi
cairan yang dibatasi membran yang identik dengan membran
sel. Vakuola makanan berfungsi untuk mencerna dan
mengedarkan makanan, sedangkan vakuola kontraktil untuk
pengaturan tekanan osmotik atau osmoregulasi.

Fungsi
vakuola :

 Tempat penyimpanan zat makanan


 Tempat menyimpan pigmen
 Menyimpan minyak atsiri pada aroma harum bunga, daun dan
buah jeruk, pepermint, minyak kayu putih.
 Tempat penimbunan sisa metabolisme
 Memasukkan air melalui tonoplas untu menjaga turgiditas sel
3. Plastida mengandung pigmen yang memberikan warna pada
tumbuhan. Ada tiga jenis plastid berdasarkan pigmen yang
dikandungnya :
 Kloroplas, plastid yang mengandung pigmen hijau yang disebut
klorofil
 Leukoplas, plastid yang tidak berwarna, umumnya terdapat pada
tempat yang tidak terkena cahaya. Dibagi menjadi tiga jenis :
a. Proteoplas untuk menyimpan protein
b. Elaioplas untuk menyimpan lemak
c. Amiloplas untuk menyimpan amilum

Secara ringkas perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan adalah terdapat dalam tabel berikut ini:

Bagian bagian sel Sel tumbuhan Sel hewan


Dinding sel Ada Tidak ada
Plastid Ada Tidak ada
Membram plasma Ada Ada
Kloroplas Ada Tidak ada
Vakuola Ada Tidak ada kecuali hewan
uniseluler
Nucleus Ada Ada
Reticulum endoplasma Ada Ada

Sitoplasma Ada Ada

Ribosom Ada Ada

Kompleks golgi Ada Ada

Mitokondria Ada Ada


Sentriol Tidak ada kecuali tumbuhan Ada
tingkat rendah
Sentrosom Tidak ada kecuali tumbuhan Ada
tingkat rendah

9).Sitoskleton atau rangka sel tersusun atas:

Mikrotubulus adalah :penyusun sitoskleton terbesar yang terdiri dari rantai-


rantai protein yang membentuk spiral .Tersusun atas protein (tubulin)fungsi
mikrotubulus untuk mengarahkan gerakan kromosom pada saat pembelahan
,mempertahankan bentuk sel,membantu pembelahan mitosi. Mikrofilamen
yang terdiri atas aktin dan myosin filament intermedier adalah rantai molekul
protein yang membentuk untaian saling melilit dan ukurannya di antara
mikrofilamen dan mikrotubulus .
II. PEMBELAHAN SEL (DAUR SEL MITOSIS DAN MEIOSIS)

Pembelahan sel dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

1) Pembelahan sel secara langsung/amitosis


2) Pembelahan sel secara tidak langsung.

1) Pembelahan sel secara langsung /amitosis


Adalah pembelahan sel secara langsung atau spontan tanpa melalui tahap- tahap
pembelahan. Dari satu sel membelah menjadi 2 sel sehingga disebut pembelahan
biner.
Mekanisme pembelahan amitosis adalah sebagai berikut:
a. Kromosom bakteri menempel pada membran plasma.
b. Kromosom berduplikasi atau mengganda
c. Pro FtsZ (filamenting temperatur sensitive mutan Z) berpindah kebagian tengah
sel dan membentuk cincin.
d. Membran plasma melekuk kedalam membagi sel menjadi 2 bagian.
e. Terbentuk dinding sel diantara sel – sel anak sehingga 2 sel anak yang sifatnya
sama dengan induknya.

2) Pembelahan sel secara tidak langsung


Pembelahan sel secara tidak langsung terjadi melalui fase fase tertentu yaitu fase
mitosis dan meiosis.

a. Mitosis
Mitosis merupakan bagian dari siklus sel. Siklus sel dapat dibagi menjadi 2
tahapan, yaitu interfase dan fase mitotik (M). Interfase dan fase mitotik terjadi
secara bergantian. Fase mitotik (M) meliputi 2 tahapan yaitu mitosis yang segera
diikuti sitokinesis. Jika mitosis tidak diikuti sitokinesis, akan terbentuk sel tunggal
yang memiliki beberapa inti sel.mitosis biasanya merupakan fase terpendek,
berlangsung sekitar 1 jam dari waktu total siklus sel selama 18 jam –24 jam (pada
sel hewan umumnya).

1. Interfase
Merupakan fase persiapan yang paling lama dari keseluruhan siklus sel, yaitu
kira kira 90% dari siklus sel. Interfase bukanlah fase istirahat, tetapi fase
ketika sel mengumpulkan energi untuk tumbuh, mereplikasi DNA,
menghasilkan protein dan membentuk organel sel dalam sitoplasma.
Interfase dibagi menjadi 3 subfase yaitu : fase G1/primer (6-12 jam), fase
S(sintesis) terjadi 6-8 jam, fase G2/sekunder (3-4 jam).
2. Fase-fase pada mitosis
Mitosis dibagi menjadi 5 subfase.
a. Profase
Profase yaitu tahap dimana benang- benang kromatin menebal menjadi
kromosom dan kromosom mulai berduplikasi menjadi kromatid.
Berlangsung lebih lama dan membutuhkan energi lebih banyak
dibandingkan dengan subfase lainnya.
b. Prometafase
Yaitu tahap pembelahan sel antara profase dan metafase.pemecahan
selubung nukleus dan perlekatan mikrotubulus ke masing – masing
keromosom terjadi saat prometafase.
c. Metafase
Metafase adalah tahap dalam pembelaan sel eukariotik dimana kromosom sejajar
pada plat metaphase ditengah sel.
d. Anafase
Diawali dengan terbelahnya kromosom menjadi dua kromatida,masing –masing
dengan sebuah kinatokor.kromatida tersebut akan bergerak kea rah kutup
pembelahan masing-masing karena memendeknya mikrotubula kinotokor secara
tiba-tiba disebut sebagai anaphase A dan saling menjauhnya kutub mitosis
disebut anaphase B.setelah kromatida-kromatida terebut berkumpul di kutub
pembelahan masing-masing kariokinesis akn memasuki tahap telofase.
e. Telofase
Diawali dengan terakitnya kembali selubung nucleus disekeliling tiap kelompok
kromoson baru. Mikrotubula kinetokor menghilang,tetapi mikrotubula kutub
masih tetap ada. Telofase akan mengakhiri serangkaian proses panjang
kariokinesis, untuk selanjutnya masuk ke fase sitokinesis.
3. sitokinesis
Sitokinesis adalah proses pembelahan sitoplasma yang di tandai dengan pelekukan
pada sel. Pelekuan terjadi di tengah bidang pembelahan karna aktivitas cincin
kontraktil.

Pada fase sitokines terjadi hal-hal sebagai berikut:


 Pembelahan sitoplasma diikuti dengan pembentukan sekat yang memisahkan kedua bagian
sel sehingga terbentuk dua sel anak.
 Pada sel hewan ,sitokinesis diawali dengan pembentukan alur pembelahan di beidang
ekuatorial (di tengah-tengah sel)
 Berbeda dengan sel hewan ,tumbuhan yang berdinding sel saat sitokinesis tidak membentuk
alur pembelahan tetapi vesikula-vesikula yang dihasilkan oleh badan golgi berpindah
disepanjang mikrotubula ditengah-tengah sel.

B. MEIOSIS

Meiosis merupakan jenis pembelahan sel yang terjadi dalam dua tahap, dilakukan oleh
organisme eukariotik yang berproduksi secara seksual, dan menghasilkan 4 sel gamet
dengan jumlah kromosom separuhnya dari sel semula. Meiosis disebut juga pembelahan
reduktif karena terjadi pengurangan jumlah kromosom pada sel anak yang dihasilkan.

Fase-fase pada meiosis

Pembelahan meiosis meliputi tahapan sebagai berikut:

1. Interfase
Interfase adalah masa sebelum meiosis I. pada interfase, terjadi hal – hal sebagai
berikut :
 DNA bereplikasi sehingga terbentuk 2 salinan DNA.
 Sentrosom bereplikasi menjadi 2 buah
2. Meiosis I
Merupakan tahap pemisahan kromosom homolog atau pembelahan reduksional yang
menghasilkan 2 sel haploid dari satu sel diploid.
Meiosis I meliputi profase I, metafase I, anaphase I, telofase I, dan sitokinesis I.
a. Profase 1
1) Leptoten
2) zIgoten
3) pakiten
4) diploten
5) diakinesis
b. metafase I
 kromosom tetrad bergerak kebidang equatorial (platmetafase) sehingga tampak 2
barisan kromosom kemmbar.
 Mikrotubula kinetokor dari satu kutub sel melekatkan diri pada setiap sentromer
kromosom dan mikrotubula dari kutub yang berlawanan menempel pada
sentromer kromosom homolognya.
c. Anafase 1
 Benang-benang spindel menggerakkan dan menarik kromosom homolog
kearah kutub yang berlawanan sehingga pasangan kromosom homolog
tersebut terpisah.
 Sentromer tidak berpisah, melainkan tetap menyatukan kromatid saudara
sehingga masing-masing kromosom homolog tersebut tetap terdiri atas 2
kromatid saudara.
 Anafaase I menyebabkan unit kromosom diploid (2n) terbagi menjadi 2 unit
kromosom yang masing-masing bersifat haploid (n).
d. Telofase I dan Sitokinesis I
 Kromosom homolog sudah berada di kedua kutub, setiap kutub sudah
memiliki satu set kromosom yang haploid.
 Sitokinesis terjadi secara simultan (serentak) dengan telofase I untuk
membentuk 2 sel anak.
 Pada sel hewan terbentuk alur pembelahan, sedangkan pada sel tumbuhan
pelat sel.
 Hasil pembelahan meiosis I adalah 2 sel anak yang kromosomnya
haploid, yaitu setelah pasangan kromosom homolog.Namun, kromosom
tersebut terdiri atas sepasang kromatid.
3. Interkinesis
 Periode antara meiosis I dan meiosis II yang waktunya berbeda-beda
pada spesies.
 Pada beberapa, kromosom menyebar, nucleus dan membrane inti
mulai terbentuk kembali, dan terjadi interfase dahulu sebelum
meiosis II.
 Sebelum pembelahan meiosis II, tidak terjadi replikasi DNA.
4. Meiosis II
Merupakan tahap pemisahan kromatid saudara dari kromosom haploid. Meiosis II
meliputi tahap sebagai berikut :
a. Profase II
 Gelendong pembelahan ( benang spindel) mulai terbentuk
 Kromatid saudara masih melekat pada sentromernya
 Tahap ini terkadang berlangsung sangat cepat dan segera diikuti tahap
berikut.
b. Metafase II
 Kromosom berjajar di bidang ekuatorial dan terlihat hanya dalam 1 baris.
c. Anafase II
 Sentromer kromatid saudara berpisah sehingga kromatid tersebut menjadi
kromosom individual.
 Benang spindel ( mikrotubula) menarik kromatid bergerak kearah kutub
yang berlawanan.
d. Telofase II dan sitokinesis II
 Kromosom telah sampai dikedua kutub yang berlawanan
 Terbentuk nucleolus dan membrane inti pada kutub sel yang
berlawanan.
 Setiap inti dipisahkan oleh sekat pembelahan.Pada sel hewan,
terbentuk alur pembelahan, sedangkan pada sel tumbuhan terbentuk
pelat sel.
 Pada akhir sitokinesis, dihasilkan 4 sel anak yang kromosomnya
haploid.

III. TRANSPOR MOLEKUL MELALUI MEMBRAN


Berbagai macam cara membran sel melewatkan molekul – molekul yang
dibutuhkan oleh sel adalah :
a. Transpor pasif
Adalah perpindahan molekul atau ion tanpa menggunakan energi sel karena
perpindahan dari konsentrasi tinggi ke rendah (tidak melawan gradien
konsentrasi).

Transpor pasif contohnya :


1. Difusi
Yaitu perpindahan zat dari larutan berkerapatan/berkonsentrasi tinggi
(hipertonis) ke berkerapatan rendah (hipotonis).
2. Difusi terfasilitasi
Yaitu proses difusi yang dilakukan dengan menggunakan bantuan
substansi pembawa berupa protein.
3. Osmosis
Yaitu perpindahan zat dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi
melalui membran semipermeabel.
b. Transpor aktif
Transpor zat melalui mebran yang melawan gradien konsentrasi ( dari rendah
ke tinggi) sehingga memerlukan energi.

Transpor aktif contohnya :

1. Pompa ion
Yaitu transpor ion melewati membran dengan cara melakukan pertukaran
ion dari dalam sel dengan ion di luar sel.
Contoh pompa ion adalah pompa ion natrim – kalium pada sel hewan.
2. Kontraspor
Yaitu transpor aktif dari zat tertentu yang dapat menginisiasi transpor zat
terlarut lainnya.
3. Endositosis – eksositosis
Adalah transpor partikel dan molekul besar melalui pelipatan mebran
plasma atau pembentukan vesikula.
a. Endositosis →masuknya zat kedalam sel akibat melekuknya
membran sel sehingga zat tersebut terjebak didalam sel atau
terbungkus oleh membran sel.
b. Eksositosis → dikeluarkan nya suatu zat yang terbungkus oleh
membran sel.
SUMBER REFERENSI

Buku biologi SMA/MA kelas XI kurikulum 2013; penerbit ERLANGGA; penulis


IRNANINGTYAS; maret 2017

Buku biologi SMA/MA kelas XI KTSP 2006; penerbit YUDHISTIRA; penulis ARIF
PRIADI, YANTI HERLANTI

Lks biologi kelas XI semester ganjil SMA/MA; penerbit SEKAWAN KLATEN; penulis
KOMARIYAH HANDAYANI,S.Pd

Buku biologi SMA/MA kelas XII kurikulum 2013; penerbit ERLANGGA; penulis
IRNANINGTYAS; januari 2018

HTTPS:/usaha321.net>pengertian-metafase

HTTPS:/hisham.id

Anda mungkin juga menyukai