Karbohidrat
Karbohidrat berperan sebagai sumber energi dan pembentuk struktur makhluk hidup.
Karbohidrat atau polisakarida tersusun dari disakarida dan monosakarida.
Berfungsi sebagai sumber energi, digabung membentuk polimer atau dikonversikan menjadi
senyawa lain. Contohnya glikoprotein dan glikolipid.
Komponen Lemak
Trigliserida : gabungan antara gliserol dan 3 asam lemak. Trigliserida dapat berbentuk
cair maupun padat. Fungsi trigliserida adalah sumber energi.
Fosfolipid : merupakan struktur pembentuk membran sel, terdiri dari gliserol, fosfat, dan
dua asam lemak. Fungsinya adalah membentuk lipid bilayer penyusun membran sel.
Steroid : empat struktur berbentuk cincin yang menyatu. Fungsinya adalah pembentuk
membran sel dalam bentuk kolesterol serta sebagai bahan baku pembuatan hormon
steroid seperti estrogen, progesteron, dan testosteron.
Struktur dan Fungsi Asam Nukleat
Asam nukleat adalah makromolekul yang dalam bentuk polimer disebut polinukleotida. Setiap
polinukleotida terdiri dari monomer nukleotida. Nukleotida, secara umum, terdiri dari tiga
bagian: gula pentosa, basa nitrogen (adenin, guanin, sitosin, timin) dan satu sampai tiga gugus
fosfat. Nukleotida tanpa gugus fosfat disebut nukleosida. Asam nukleat berfungsi menyimpan,
mentransmisikan, dan membantu mengekspresikan informasi hereditas.
Pada makhluk hidup terdapat dua jenis asam nukleat yaitu DNA (deoxyribonucleic acid)
dan RNA (ribonucleic acid).
DNA RNA
Terdiri dari dua untai Terdiri dari satu untai
rantai helix ganda rantai
Basa nitrogen : Purin Basa nitrogen : Purin
(adenin dan guanin) dan (adenin dan guanin) dan
pirimidin (sitosin dan pirimidin (sitosin dan
timin) urasil)
Gula pentosa: deoxyribose Gula pentosa: ribose
Sel
Sel merupakan unit struktural fungsional terkecil dari makhluk hidup. Berdasarkan keberadaan
membran inti, sel terbagi menjadi dua jenis yaitu prokariotik dan eukariotik.
Prokariotik Eukariotik
Sel eukariotik terdiri dari membran sel, organel-organel, sitoplasma dan beberapa organisme ada
yang memiliki dinding sel.
Difusi terfasilitasi: difusi yang difasilitasi oleh protein, dapat berupa protein channel
atau protein carrier.
Osmosis: berpindahnya zat pelarut dari konsentrasi tinggi (larutan encer, hipotonik) ke
konsentrasi rendah (larutan pekat, hipertonik). Berikut ini, dampak osmosis terhadap sel:
2. Transpor aktif
Transportasi zat yang melawan gradien konsentrasi, memerlukan energi (ATP), serta
menggunakan bantuan protein carrier.
3. Endositosis dan Eksositosis