Anda di halaman 1dari 32

Biomolekul, Sel dan

Komposisi Benda Hidup


Biomolekul
Kelompok 1:
Adinda Rusyamsi (200205045)
Rizka Azmi (200205060)
Zhafirah Fajri F.A (200205035)
BIOMOLEKUL
Biokimia : Logika molekul organisme hidup
Benda hidup tersusun atas molekul-molekul yang tidak benyawa. Bila komponen benda hidup
diisolasi dan diteliti molekul-molekul tidak bertentangan dengan semua hukum fisis dan kimia
yang berlaku bagi benda-benda mati Benda hidup mempunyai beberapa sifat khusus :

 Sifat nyata dari organisme hidup adalah sifat kompleks dab terorganisasi secara baik.
Dilengkapi oleh struktur internal mengandung banyak molekul kompleks.

 Tiap komponen organisme hidup mempunyai fungsi /tujuan tidak hanya pada struktur
makroskopik seperti jantung, paru-paru dan otak tetapi juga struktur intraseluler
mikroskopik seperti inti sel

 Hakikat proses kehidupan organisme hidup mempunyai kemampuan untuk mengekstrak,


mengubah dan menggunakan energi lingkungannya dalam bentuk zat gizi organik atau energi
pencairan sinar matahari.
Biokimia mencari pengertian keadaan hidup

Tujuan dasar dari ilmu biokimia adalah untuk menetukan bagaimana sekumpulan
benda-benda mati yang menyusun organisme hidup berinterksi satu dengan yang lain
untuk mempertahankan dan melangsungkan hidup.

Molekul unit penyususn yang sederhana membentuk semua makromolekul


mempunyai sifat lain yang menarik. Tiap-tiap molekul menjalanakan lebih dari satu
fungsi didalam sel. Asam-asam amino yang berbeda bukan hanya merupakan unit
penyusun molekul protein, tetapi juga berfungsi sebagai pemula hormon ,
alkaloid ,pigmen, dan banyak molekul lainnya. Nukleotida berfungsi sebagai unit
penyusun asam nukleat serta sebagai koenzim dan sebagai molekul pembawa energi.
Prinsip Logika molekul keadaan hidup

 Terdapat suatu kesederhanaan mendasar didalam struktur


makromolekul biologi
 Semua organisme hidup menggunakan molekul unit penyususn
yang sama dan tampaknya diturunkan dari asal yang sama
 Indetitas setiap spesies atau organisme dipertahankan oleh
sekumpulan asam nukleat dan protein yang khas bagi spesies yang
bersangkutan
 Semua biomolekul mempunyai fungsi spesifik didalam sel
Sel hidup merupakan mesin
kimia yang menjalankan
fungsinya pada suhu tetap
Sel menggunakan energi kimia untuk
melangsungkan kerja kimia pada proses
perbaikan dan pertumbuhan sel, kerja osmotik
yang dibutuhkan untuk menstransportasikan
(mengangkut)zat gizi kedalam sel dan kerja
mekanik pada kontraksi dan pergerakan
Sel Menghasilkan energi dalam bentuk kimia:

Sel hidup memperoleh, menyimpan dan mengangkut dalam


bentuk kimia terutama sebagai adenosisn trifosfat (ATP). ATP
berfungsi sebagai pembawa utama energi kimia didalam sel semua
spesies hidup. ATP dapt memindahkan energi ke biomolekul lain
dengan memecah ikatan fosfat terminalnya menjadi molekul
alenoisn difosfat (ADP).
Metabolisme sel selalu diatur

Sel-sel yang tumbuh secara serempak dapat melangsungkan sintesa ribuan jenis molekul
protein dan asam nukleat dalam proporsi yang tepat,untuk menyususn protaplasma hidup
yang fungsional. Sel hidup mampu mengatur sintesa katalisator nya, sel dapat menghentikan
sintesis enzim yang dibutuhkana untuk membuat suatu produk tertentu dari molekul
pemulanya, sifat penyesuaian dan pengaturan diri sendiri menyebabkan sel hidup
mempertahankan dirinya dalam keadaan steady state.
Kemampuan sel hidup yang demikiaian besar dalam mengawetkan senyawa genetik nya
merupakan akibat dari keterpaduan struktur. satu rantai DNA berfungsi sebagai cetakan atau
pola dasar, bagi riplikasi atau perbaikan enzimatitis rantai DNA, Replikasi genetik yang
hampir sempurna ,molekul DNA mengalami sedikit perubahan yakni mutasi yang
menghasilkan keturunan yang lebih baik atau lebih sehat dan kadang-kadang keturunan
yang kurang tahan.
SEL
Perbedaan utama antara biokimia dan kimia biasa adalah bahwa reaksi biokimia
berlangsung di dalam batasan yang diberikan oleh ukuran sel dan ruangan di
dalamnya oleh sifat fisik dan kimia yang sejalan dengan kehidupan sel.

Sel merupakan unit struktural dan fungsional organisme hidup organisme terkecil
terdiri dari sel tunggal dan multiseluler yang lebih tinggi.
Struktur dasar sel :
1. membran sel (membran plasma/ membran sitoplasma) bersifat permeable selektif
yang yang digunakan untuk mengangkut nutrien dan garam yang dibutuhkan ke
dalam sel dan produk buangan dari sel keluar.
2. Sitoplasma, tempat berlangsungnya reaksi enzimatis metabolisme sel.
3. Ribosom, berfungsi untuk mensintesa protein.
4. Inti sel, tempat terjadinya replikasi senyawa genetik dan penyimpanan dalam
bentuk DNA.
Dua Kelas Utama Sel:
Prokariotik : Sel yg paling tua dan terdiri dari berbagai kelas
mikroorganisme sel tunggal ( bakteri)
Eukariotik : Muncul ribuan juta tahun setelah prokariotik , ukuran
lebih besar, lebih kompleks.

Istilah prokariotik dan eukariotik dari bahasa Yunani karyon yang


berarti kacang biji atau inti.
Prokariotik
Prokariotik disebut ganggang hijau biru ( blue-green algae),
sianobakteri. Beberapa bakteri bersifat patogenik.
Bereproduksi secara aseksual yang amat sederhana.

Prokariotik diklasifikasikan dan dinamakan menurut bentuk:


- basilus (batang), E. Coli
- kokus (bulat), berpasangan (diplococcus), bergerombol
(staphylococcus), rangkaian (streptococcus)
-spiral
Sel eukariotik lebih besar dan lebih kompleks
dibandingkan dengan prokariotik.
Volume sel eukariotik mencapai 1000 sampai 10.000 kali lebih besar
dari volume bakteri. Sel eukariotik dapat membelah secara aseksual
disebut dengan mitosis. Eukariotik mengandung sejumlah organel internal
dikelilingi membran, seperti mitokondria, retikulum endoplasma, dan
badan Golgi
Organisme eukariotis mempunyai jutaan spesies berbeda dari pada
organisme prokariotis dan sebaliknya organisme prokariotis lebih mamu
bertahan terhadap perubahan lingkungan dan dapat bereproduksi dengan
cepat.
Inti Sel Eukariotik Merupakan Struktur yang Amat Kompleks
Inti sel mengandung DNA, inti sel dikelilingi oleh selubung inti. Didalam inti sel
terdapat nukleous, RNA, kromatin, kromosom. Kromatin terdiri dari DNA, RNA,
sejumlah protein khusus.

Mitokondria merupakan pabrik energi sel eukariotik.


Mengandung enzim untuk mengkatalisis oksida zat makanan organik oleh molekul
oksigen untuk menghasilkan CO2 dan air dan menghasilkan ATP.

Retikulum endoplasma membentuk saluran menembus sitoplasma.


Ruang dalam RE disebut sisterna berfungsi untuk mengangkut produk ke seluruh
bagian sel, biasanya kebagian luar sel dan sebagai ruang penyimpan. RE halus dan RE
kasar
Badan Golgi Merupakan Organel untuk Pembuangan
Produk sel tertentu dari Retikulum Endoplasma dibawa ke kantung
pembuangan menuju bagian luar sel DNA berdifusi yang disebut dengan
eksositosis.

Lisosom merupakan Kantung Tempat Enzim Hidrolitik


Lisosom berada di dalam sitoplasma dan mengandung berbagai jenis enzim
pencernaan yakni menghidrolisis dengan memecahkan protein sel polisakarida
lipid yang tidak dibutuhkan lagi

Peroksisom adalah Kantong Tanpa Penguraian Peroksida


Peroksisom dikenal juga sebagai microbodies di dalam struktur ini terkumpul
enzim yang membentuk dan menggunakan hidrogen peroksida yang diuraikan
menjadi air dan oksigen oleh enzim di dalam peroksisom yang disebut dengan
katalase
Mikrofilamen berfungsi dalam proses kontraktil sel
filamen terdiri dari untaian molekul protein yang dibagi menjadi tiga kelas tiga
kelas jenis yang paling kecil disebut mikrofilamen (diameter 5 nm) terdiri dari
filamen aktin terdapat pada sistem kontraktil otot kerangka, filamen miosin

Mikrotubul Berfungsi pada Pergerakan Sel


Pergerakan senyawa dari badan sel menuju ke ujung sel atau akson, protein ini
berpartisipasi dalam pergerakan benang mitotik selama pembelahan sel dan sebagai
unit gerak dalam silia dan flagela eukariotik

Jaringan Mikrofilamen, Mikrotubulus dan Microtubule menyusun


sitoskeleton
Mikrofilamen dan mikrotubul bersama sama membentukkerangka fleksibel yang
disebut sitoskeleton. Jaringan mikro trabekular disebut juga sebagai senyawa dasar
sitoplasma yang terdiri dari jalinan filamen yang amat tipis dan mengandung protein.
Silia dan Flagela memberikan Kekuatan Pendorong Kepada Sel
Flagela eukariotik amat berbeda dari flagela prokariotik prokariotik jauh lebih tipis dan terdiri
dari protein tunggal. Silia berfungsi untuk menggerakkan senyawa melalui sel melalui gerakan
seperti gelombang sedangkan flagela untuk mendorong selnya sendiri .
Sitoplasma juga mengandung badan granula
Sitoplasma eukariotik mengandung komponen granula yang tidak diselaputi membran yaitu
ribosom. Pada retikulum endoplasma ribosom yang menempel disebut dengan retikulum
endoplasma kasar lebih besar daripada prokariotik dan melangsungkan fungsi dasar yaitu
biosintesis protein dari asam amino jenis lain komponen granular dalam sitoplasma sel eukariotik
pada sel hati adalah granula glikogen yang tersusun dari untaian molekul glukosa dengan
percabangan tinggi yang berfungsi sebagai sumber bahan bakar cadangan terutama di dalam sel
hati dan otot beberapa sel eukariotik mengandung butiran lemak yang menyimpan bahan bakar
energi tinggi
Sitosol berbentuk fase cair di dalam sitoplasma
Sitosol merupakan media tanpa adanya organel ribosom dan komponen granula sitoplasma dan
mengandung berbagai mineral. Semua komponen sitosol dijaga dalam keadaan seimbang pada
konsentrasi dan proporsi yang tetap melalui aktivitas berbagai proses transport yang bekerja pada
membran plasma
Membran Sel Memberikan Daerah Permukaan yang Luas
sehingga kecepatan difusi zat makanan dan oksigen ke dalam sel tidak membatasi
kecepatan metabolisme nya.

Permukaan Sel Hewan juga Mengandung Antene


sensitif untuk mengenali dunia luar dan agen spesifik pada lingkungannya.

Sel tanaman eukariotik mempunyai beberapa ciri khusus


Sel tumbuhan mengandung plastida yaitu organel khusus dalam sitoplasma yang
dikelilingi oleh dua membran plastida yang terdapat pada sel tumbuhan hijau yaitu
adalah kloroplas yang merupakan pabrik tenaga matahari menggunakan energi sinar.
Sel tumbuhan fotosintetik mengandung kloroplas dan mitokondria kloroplas
berfungsi sebagai pabrik tenaga pada keadaan terang dan mitokondria dalam keadaan
gelap.
Kloroplas berukuran lebih besar dari mitokondria, kloroplas mengandung
pigmen klorofil. Sel tumbuhan juga mengandung jenis plastida lain yaitu
leukoplas yang tidak berwarna yang berfungsi untuk menyimpan Pati dan
Minyak dan terdapat dalam vakuola besar yang dikelilingi oleh membran
tunggal.

Virus merupakan parasit Supra molekul


Virus terdiri dari molekul asam nukleat yang dikelilingi oleh kulit
pelindung atau kapsid yang terbuat dari molekul proteinAsam nukleat
virus membawa pesan genetik yang menentukan struktur keseluruhan
virus. Virus spesifik bagi bakteri dikenal sebagai bakteriofag. Beberapa
virus bersifat amat pathogenic terhadap manusia contohnya virus
penyebab cacar influenza.
KOMPOSISI BIOMOLEKUL

Komposisi kimiawi benda hidup berbeda dengan komposisi


kimiawi kerak bumi.
Distribusi unsur yang ditemukan didalam organisme hidup tidak proporsionil
dengan komposisinya didalam kerak bumi. Keempat unsur yang paling
berlimpah didalam organisme hidup yang dihitung berdasarkan persentase
jumlah total atom adalah H,O,C dan N. unsur ini menyusun sampai 99% massa
pada kebanyakan sel. 3 diantara unsur ini, H,N dan C. terdapat dalam jumlah
jauh lebih banyak didalam benda hidup dibandingkan dengan jumlahnya pada
kerak bumi. Perbedaan unsur pada kerak bumi dan makhluk hidup bahkan
lebih nyata lagi bila kita menghitung komposisi ini dalam berat kering atau
bagian padat benda hidup, tanpa mengikut sertakan kandungan airnya
mencapai 75%.
2 kesimpulan sementara diberikan oleh data ini:

1. Bahwa senyawa kimia mengandung K,H,O, dan N, yakni unsur yang


paling utama didalam organisme hidup, mungkin telah terseleksi
selama evolusi karena senyawa ini mempunyai kesesuain yang unik
bagi proses kehidupan.

2. Bahwa air laut mungkin merupakan media cair tempat organisme hidup
yang pertama muncul pada awal sejarah bumi.
Kebanyakan biomolekul adalah senyawa karbon.

Kimiawi organisme hidup terorganisasi disekitar unsur C yang mencapai lebih dari
sel tengah berat keringnya. C seperti H,O, dan N, mampu membentuk ikatan yang
terbentuk oleh pemakaian bersama pasanagn elektron.
Jadi atom karbon dapat memakai bersama 4 pasangan elektron dengan 4 atom
hidrogen untuk membentuk senyawa metana(CH4). Disini, tiap-tiap elekton dipakai
merupakan ikatan tunggal.
Tiap atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal dengan 1,2,3 atau 4
atom karbon lain. Bahkan 2 atom karbon memakai bersama 2 pasang
elektron dengan sesamanya, membentuk ikatan ganda karbon.

Dapat disimpulkan bahwa kemampuan unsur karbon yang demikian


bervariasi dalam membentuk ikatan, mungkin merupakan faktor utama
dalam seleksi senyawa karbon bagi mesin molekuler sel selama muncul dan
berevolusinya organisme hidup.
Biomolekul organik mempunyai bentuk dan ukuran spesifik .

Sifat penting dari senyawa organik:


1.senyawa karbon organik yang berbeda dapat berbeda pula struktur 3 dimensinya,
2. kebebasan sempurna dalam rotasi terhadap setiap ikatan tunggal karbon,kecuali
jika ada gugus berukuran besar atau bermuatan tinggi yang terikat pada kedua atom
karbon yang menghambat rotasi.
3. ikatan ini mempunyai panjang yang khas. Ikatan tunggal karbon,Panjang rata-rata
0,154nm, ikatan ganda karbon kira-kira 0,134nm. Berlain denga ikatan tunggal,
ikatan ganda karbon bersifat kaku dan tidak membiarkan rotasi sempurna. Ikatan
ganda membuat sudut lebih besar dengan ikatan tunggal lain.
Gugus fungsionil biomolekul organik menentukan sifat kimia

senyawa karbon dan hidrogen yang mempunyai kerangka dasar yang tersusun dari
atom karbon, yang dipersatukan oleh ikatan kovalen. Ikatan lain atom dipergunakan
oleh atom hidrogen . Kerangka dasar hidrokarbon bersifat sangat stabil, karena ikatan
tunggal dan ganda karbon mempergunakan pasangan elektron secara rata.
. Gol istimewa senyawa organik dengan gugus fungsional khas masing-masing adalah
alkohol, yang mempunyai satu atau lebih gugus hidroksil. Amina mempunyai gugus
amino, keton mempunyai gugus karbonil, dan asam mempunyai gugus karboksil.
Gugus fungsionil pada biomolekul organik tersebut bersifat lebih kimiawi-reaktif dibandingkan
dengan kerangka hidrokarbon jenuh, yang tidak bereksi dengan kebanyakan pereaksi kimia.
Gugus fungsionil dapat mengubah distribusi elektron dan geomeetris atom tetangganya dan
karenanya mempengaruhi reaktivitas kimiawi pada biomolekul organik, reaksi dan tingkah laku
kimiawi molekul tersebut dapat dianalisa dan diramalkan. Enzim, katalisator sel hidup berfungsi
dengan mengenali gusgus fungsionil spesifik pada suatu biomolekul dan mengkatalisa
perubahan kimia yang spesifik padaa strukturnya. mengandung 2 atau lebih jenis gugus
fungsionil yang berbeda, dan jenis gugus fungsionil yang mempunyai sifat yang berbeda. Asam
amino, suatu golongan amino dan gol karboksil, seperti alanin. Sifat kimia asam amino
tergantung pada sifat kimia gugus amino dan karboksilnya. Glukosa, mengandung 2 jenis gugus
fungsonil,hidroksil dan aldehida.
Banyak biomolekul bersifat asimetris
terdapat 4 atom atau gugus fungsionil yang berbeda, yang berikatan tunggal pada atom
karbon tertentu dalam suatu molekul organik disebut asimetris, karena dapat berbentuk 2
isomer yang dinamakan enansiomer yang mempunyai konfigurasi yang berbeda didalam
ruang, bersifat bayangan cermin yang tidak saling menutupi terhadap sesamanya. Enansiomer
disebut isomer optik atau stereoisomer, bersifat identik dalam reaksi kimia, tetapi berbeda
dalam sifat fisik yang amat khas, kemampuan memutar bidang cahaya polarisasi. Dapat
diukur dengan polarimeter. Senyawa yang tidak mempunyai atom karbon asimetrik, tidak
memutar bidang cahaya terpolarisasi.
Asam amino alanin merupakan molekul asimetrik,karena atom karbon pusatnya mengandung
4 gol substituen yang berbeda;gol metil, amino, karboksil dan atom hidrogen.
Golongan utama biomolekeul didalam sel adalah molekul berukuran
besar.

golongan utama biomolekul yang ditemukan di dalam bakteri. Escherichia coli, persentasi
berat tiap golongan dari berat total sel, dan suatu dugaan ber bagai jenis biomolekul dalam
tiap golongan. Air merupakan senyawa yang paling berlimpah di dalam E. coli, dan di
dalam hampir semua jenis sel dan organisme. Garam anorganik dan unsur mineral
sebaliknya merupakan bagian yang amat kecil dari total padatan, tetapi banyak di antaranya
yang mempunyai proporsi yang sama dengan distribusinya di dalam laut. Hampir semua
benda padat dalam sel E. coll dan untuk hal ini dalam semua jenis el merupakan senyawa
organik, dan dikenal dalam empat bentuk: protein, asam nukleat sakaride, dan lipid. protein
yang mempunyai aktivitas katalitik esifik dan berfungsi sebagai enzim. Protein lain
berfungsi sebagai unsur struktural di dalarn sel dan jaringan. Yang lain ada di dalam
membran sel dan menjalankan transport nyawa tertentu ke dalam atau ke luar sel.
DNA dan RNA mempunyai fungsi universi yang sama dengan semua sel yakni
berpartisipasi dalam penyimpanan,transmisi dan translasi informasi genetik. DNA
berfungsi sebagai informasi genetik repositori, berbagai jenis RNA membantu
proses translasi struktur protein.
Polisakarida mempunyai dua fungsi utama. Beberapa, seperti puti, merupakan
penyim.pan bahan bakat penghasil energi, dan yang lain seperti selulosa, berfungsi
sebagai unsurstruktural pada bagian luar sel ,Lipid, senyawa berlemak atau
berminyak me megang dua peranan utama. Sebagai komponen struktural utama
pada membran dan se bagai penyimpan bahan bakar kaya energi. Keempat
golongan utama biomolekul mempunyai sifat umum: senyawa-senyawa ini
mempunyai struktur yang relatif besar, dengan berat molekul tinggi, dan
karenanya disebut makromolekul.
Makromolekul Dibangun Dari Molekul Unit Pembangun Yang Kecil
Molekul Unit pembangun Berstruktur Sederhana. Unit pembangun protein adalah 20 jenis asam amino, semua
mempunyai gugus amino dan karboksil yang terikat pada atom karbon yang sama. Asam amino ini Gugus R.Unit
struktural berulang dari asam nukleat adalah delapan jenis nukleotida: empat jenis nukleotida menyusun DNA, dan
empat lainnya merupakan unit struktural RNA. Masing-masing nukleotida seterusnya mengandung tiga unit yang
lebih kecil. Kebanyakan molekul lipid mengandung atu atau lebih asam lemak berantai panjang, diantaranya, asam
palmitat dan asam oleat. adalah senyawa induknya. Banyak lipid juga mengandung suatu alkohol, contohnya
gliserol, dan beberapa mengandung asam fosfat.
polisakarida alami pati dan selulosa tersusun atas unit berulang dari D-glukosa.Kebanyakan molekul lipid
mengandung asam palmitat dan asam oleat. adalah senyawa induknya. Banyak lipid mengandung suatu alkohol,
contohnya gliserol, dan beberapa mengandung asam fosfat. Biomolekul unit pembangun . Sebagai contoh. D-
glukosa unit pembangun karbohidrat penyimpan seperti pati, da karbohidrat struktural selulosa, merupakan
prekursor gula-gula lain sepert fruktosa, D-manosa, dan sukrosa atau gula tebu. biomolekul unit pembangun
merupakan asal mula atau induk kebanyakan biomolekul lain.
Terdapat Tingkatan Didalam Struktur Sel.

Organel, subdivisi terbesar pada sel eukaryotik terdiri dari substruktur yang lebih kecil,
(susunan supramolekuler), dan substruktur terdiri dari makro molekul. Sebagai contoh, inti sel,
suatu organel, mengandung beberapa jenis susunan supra molekuler, seperti membran,
khromatin, dan ribosom.
Pada protein asam nukleat dan polisakarida, unit pembangun masing-masing diikat satu dengan
lainnya oleh ikatan kovalen, tetapi dalam susunan supramolekuler sel, contohnya ribosom,
membran, atau khromatin, makromolekul diikat bersama-sama oleh interaksi yang lebih lemah.
Di antara jenis interaksi ini, terdapat ikatan hidrogen, yang mempunyai energi ikatan hanya
beberapa kilokalori dibandingkan dengan ikatan kovalen yang mem punyai energi ikatan 80
sampai 100 kkal/mol. Walaupun molekul unit pembangun berukuran amat kecil dibandingkan
dengan ukuran sel dan organelnya, molekul-molekul ini dapat mempengaruhi bentuk dan
fungsi struktur yang lebih besar tersebut.
Biomolekul Pertama-tama Timbul oleh Evolusi Kimia
Menurut teori ini, energi listrik dari pembebasan kilat, atau panas yang dibentuk selama
aktivitas volkanik (dapat mengaktifkan metana, amonia, uap air, dan komponen lain dari
atmosfir primitif untuk bereaksi satu dengan yang lain membentuk senyawa organik seder
hana. Senyawa-senyawa ini berkondensasi dan melarut ke dalam laut, yang kemudian, setelah
beberapa abad secara perlahan-lahan menjadi kaya akan berbagai senyawa organik sederhana.
seterusnya secara perlahan-lahan dan setahap demai setahap selama lebih dari jutaan tahun,
akhirnya bergabung secara spontan memn bentuk membran, protein dan katalisator, yang
bersama-sama menjadi prekursor sel per. lama primitif, dapat bertahan dan membelah diri
selama beberapa tahun, pandangan Oparin tetap bersifat spekulatif dan tampaknya tidak dapat
diuji.
Evolusi kimia bisa ditiru
evolusi kimia digunakan untuk menunjukkan asal-usul dan perkembang. 4 molekul organik
dari prekurior anorganik dengan bantuan energ. bahwa evolusi kimia berlangsung pada muka
bumi selama sedikitnya bagian pertama dari waktu 1000 juta tahun hidupnya. Sel pertama
muncul, mungkin kira-kira 3500 juta tahun yang lalu. Kemudian mulailah proses evolusi
biologi, yang tetap terus berlangsung. Karena molekul organik lenyap dari laut, organisme
hidup mulai "mempelajari" bagai mata membuat biomolekul organiknya sendiri. Organisme
hidup belajar menggunakan vergi sinar matahari melalui fotosintesa untuk membuat gula dan
molekul organik lainnya Jari karbon dioksida, mereka belajar mengikat nitrogen atmosfir dan
mengubahnya men jadi biomolekul yang mengandung nitrogen, seperti asam amino. Dengan
berlanjutnya proses evolusi, berbagai jenis organisme lambat laun mulai berinteraksi satu
dengan lainnya, uling bertukaran nutrien dan energi. Jadi, membentuk sistem ekologi yang
semakin kompleks,
Thank you

Anda mungkin juga menyukai