Sifat nyata dari organisme hidup adalah sifat kompleks dab terorganisasi secara baik.
Dilengkapi oleh struktur internal mengandung banyak molekul kompleks.
Tiap komponen organisme hidup mempunyai fungsi /tujuan tidak hanya pada struktur
makroskopik seperti jantung, paru-paru dan otak tetapi juga struktur intraseluler
mikroskopik seperti inti sel
Tujuan dasar dari ilmu biokimia adalah untuk menetukan bagaimana sekumpulan
benda-benda mati yang menyusun organisme hidup berinterksi satu dengan yang lain
untuk mempertahankan dan melangsungkan hidup.
Sel-sel yang tumbuh secara serempak dapat melangsungkan sintesa ribuan jenis molekul
protein dan asam nukleat dalam proporsi yang tepat,untuk menyususn protaplasma hidup
yang fungsional. Sel hidup mampu mengatur sintesa katalisator nya, sel dapat menghentikan
sintesis enzim yang dibutuhkana untuk membuat suatu produk tertentu dari molekul
pemulanya, sifat penyesuaian dan pengaturan diri sendiri menyebabkan sel hidup
mempertahankan dirinya dalam keadaan steady state.
Kemampuan sel hidup yang demikiaian besar dalam mengawetkan senyawa genetik nya
merupakan akibat dari keterpaduan struktur. satu rantai DNA berfungsi sebagai cetakan atau
pola dasar, bagi riplikasi atau perbaikan enzimatitis rantai DNA, Replikasi genetik yang
hampir sempurna ,molekul DNA mengalami sedikit perubahan yakni mutasi yang
menghasilkan keturunan yang lebih baik atau lebih sehat dan kadang-kadang keturunan
yang kurang tahan.
SEL
Perbedaan utama antara biokimia dan kimia biasa adalah bahwa reaksi biokimia
berlangsung di dalam batasan yang diberikan oleh ukuran sel dan ruangan di
dalamnya oleh sifat fisik dan kimia yang sejalan dengan kehidupan sel.
Sel merupakan unit struktural dan fungsional organisme hidup organisme terkecil
terdiri dari sel tunggal dan multiseluler yang lebih tinggi.
Struktur dasar sel :
1. membran sel (membran plasma/ membran sitoplasma) bersifat permeable selektif
yang yang digunakan untuk mengangkut nutrien dan garam yang dibutuhkan ke
dalam sel dan produk buangan dari sel keluar.
2. Sitoplasma, tempat berlangsungnya reaksi enzimatis metabolisme sel.
3. Ribosom, berfungsi untuk mensintesa protein.
4. Inti sel, tempat terjadinya replikasi senyawa genetik dan penyimpanan dalam
bentuk DNA.
Dua Kelas Utama Sel:
Prokariotik : Sel yg paling tua dan terdiri dari berbagai kelas
mikroorganisme sel tunggal ( bakteri)
Eukariotik : Muncul ribuan juta tahun setelah prokariotik , ukuran
lebih besar, lebih kompleks.
2. Bahwa air laut mungkin merupakan media cair tempat organisme hidup
yang pertama muncul pada awal sejarah bumi.
Kebanyakan biomolekul adalah senyawa karbon.
Kimiawi organisme hidup terorganisasi disekitar unsur C yang mencapai lebih dari
sel tengah berat keringnya. C seperti H,O, dan N, mampu membentuk ikatan yang
terbentuk oleh pemakaian bersama pasanagn elektron.
Jadi atom karbon dapat memakai bersama 4 pasangan elektron dengan 4 atom
hidrogen untuk membentuk senyawa metana(CH4). Disini, tiap-tiap elekton dipakai
merupakan ikatan tunggal.
Tiap atom karbon dapat membentuk ikatan tunggal dengan 1,2,3 atau 4
atom karbon lain. Bahkan 2 atom karbon memakai bersama 2 pasang
elektron dengan sesamanya, membentuk ikatan ganda karbon.
senyawa karbon dan hidrogen yang mempunyai kerangka dasar yang tersusun dari
atom karbon, yang dipersatukan oleh ikatan kovalen. Ikatan lain atom dipergunakan
oleh atom hidrogen . Kerangka dasar hidrokarbon bersifat sangat stabil, karena ikatan
tunggal dan ganda karbon mempergunakan pasangan elektron secara rata.
. Gol istimewa senyawa organik dengan gugus fungsional khas masing-masing adalah
alkohol, yang mempunyai satu atau lebih gugus hidroksil. Amina mempunyai gugus
amino, keton mempunyai gugus karbonil, dan asam mempunyai gugus karboksil.
Gugus fungsionil pada biomolekul organik tersebut bersifat lebih kimiawi-reaktif dibandingkan
dengan kerangka hidrokarbon jenuh, yang tidak bereksi dengan kebanyakan pereaksi kimia.
Gugus fungsionil dapat mengubah distribusi elektron dan geomeetris atom tetangganya dan
karenanya mempengaruhi reaktivitas kimiawi pada biomolekul organik, reaksi dan tingkah laku
kimiawi molekul tersebut dapat dianalisa dan diramalkan. Enzim, katalisator sel hidup berfungsi
dengan mengenali gusgus fungsionil spesifik pada suatu biomolekul dan mengkatalisa
perubahan kimia yang spesifik padaa strukturnya. mengandung 2 atau lebih jenis gugus
fungsionil yang berbeda, dan jenis gugus fungsionil yang mempunyai sifat yang berbeda. Asam
amino, suatu golongan amino dan gol karboksil, seperti alanin. Sifat kimia asam amino
tergantung pada sifat kimia gugus amino dan karboksilnya. Glukosa, mengandung 2 jenis gugus
fungsonil,hidroksil dan aldehida.
Banyak biomolekul bersifat asimetris
terdapat 4 atom atau gugus fungsionil yang berbeda, yang berikatan tunggal pada atom
karbon tertentu dalam suatu molekul organik disebut asimetris, karena dapat berbentuk 2
isomer yang dinamakan enansiomer yang mempunyai konfigurasi yang berbeda didalam
ruang, bersifat bayangan cermin yang tidak saling menutupi terhadap sesamanya. Enansiomer
disebut isomer optik atau stereoisomer, bersifat identik dalam reaksi kimia, tetapi berbeda
dalam sifat fisik yang amat khas, kemampuan memutar bidang cahaya polarisasi. Dapat
diukur dengan polarimeter. Senyawa yang tidak mempunyai atom karbon asimetrik, tidak
memutar bidang cahaya terpolarisasi.
Asam amino alanin merupakan molekul asimetrik,karena atom karbon pusatnya mengandung
4 gol substituen yang berbeda;gol metil, amino, karboksil dan atom hidrogen.
Golongan utama biomolekeul didalam sel adalah molekul berukuran
besar.
golongan utama biomolekul yang ditemukan di dalam bakteri. Escherichia coli, persentasi
berat tiap golongan dari berat total sel, dan suatu dugaan ber bagai jenis biomolekul dalam
tiap golongan. Air merupakan senyawa yang paling berlimpah di dalam E. coli, dan di
dalam hampir semua jenis sel dan organisme. Garam anorganik dan unsur mineral
sebaliknya merupakan bagian yang amat kecil dari total padatan, tetapi banyak di antaranya
yang mempunyai proporsi yang sama dengan distribusinya di dalam laut. Hampir semua
benda padat dalam sel E. coll dan untuk hal ini dalam semua jenis el merupakan senyawa
organik, dan dikenal dalam empat bentuk: protein, asam nukleat sakaride, dan lipid. protein
yang mempunyai aktivitas katalitik esifik dan berfungsi sebagai enzim. Protein lain
berfungsi sebagai unsur struktural di dalarn sel dan jaringan. Yang lain ada di dalam
membran sel dan menjalankan transport nyawa tertentu ke dalam atau ke luar sel.
DNA dan RNA mempunyai fungsi universi yang sama dengan semua sel yakni
berpartisipasi dalam penyimpanan,transmisi dan translasi informasi genetik. DNA
berfungsi sebagai informasi genetik repositori, berbagai jenis RNA membantu
proses translasi struktur protein.
Polisakarida mempunyai dua fungsi utama. Beberapa, seperti puti, merupakan
penyim.pan bahan bakat penghasil energi, dan yang lain seperti selulosa, berfungsi
sebagai unsurstruktural pada bagian luar sel ,Lipid, senyawa berlemak atau
berminyak me megang dua peranan utama. Sebagai komponen struktural utama
pada membran dan se bagai penyimpan bahan bakar kaya energi. Keempat
golongan utama biomolekul mempunyai sifat umum: senyawa-senyawa ini
mempunyai struktur yang relatif besar, dengan berat molekul tinggi, dan
karenanya disebut makromolekul.
Makromolekul Dibangun Dari Molekul Unit Pembangun Yang Kecil
Molekul Unit pembangun Berstruktur Sederhana. Unit pembangun protein adalah 20 jenis asam amino, semua
mempunyai gugus amino dan karboksil yang terikat pada atom karbon yang sama. Asam amino ini Gugus R.Unit
struktural berulang dari asam nukleat adalah delapan jenis nukleotida: empat jenis nukleotida menyusun DNA, dan
empat lainnya merupakan unit struktural RNA. Masing-masing nukleotida seterusnya mengandung tiga unit yang
lebih kecil. Kebanyakan molekul lipid mengandung atu atau lebih asam lemak berantai panjang, diantaranya, asam
palmitat dan asam oleat. adalah senyawa induknya. Banyak lipid juga mengandung suatu alkohol, contohnya
gliserol, dan beberapa mengandung asam fosfat.
polisakarida alami pati dan selulosa tersusun atas unit berulang dari D-glukosa.Kebanyakan molekul lipid
mengandung asam palmitat dan asam oleat. adalah senyawa induknya. Banyak lipid mengandung suatu alkohol,
contohnya gliserol, dan beberapa mengandung asam fosfat. Biomolekul unit pembangun . Sebagai contoh. D-
glukosa unit pembangun karbohidrat penyimpan seperti pati, da karbohidrat struktural selulosa, merupakan
prekursor gula-gula lain sepert fruktosa, D-manosa, dan sukrosa atau gula tebu. biomolekul unit pembangun
merupakan asal mula atau induk kebanyakan biomolekul lain.
Terdapat Tingkatan Didalam Struktur Sel.
Organel, subdivisi terbesar pada sel eukaryotik terdiri dari substruktur yang lebih kecil,
(susunan supramolekuler), dan substruktur terdiri dari makro molekul. Sebagai contoh, inti sel,
suatu organel, mengandung beberapa jenis susunan supra molekuler, seperti membran,
khromatin, dan ribosom.
Pada protein asam nukleat dan polisakarida, unit pembangun masing-masing diikat satu dengan
lainnya oleh ikatan kovalen, tetapi dalam susunan supramolekuler sel, contohnya ribosom,
membran, atau khromatin, makromolekul diikat bersama-sama oleh interaksi yang lebih lemah.
Di antara jenis interaksi ini, terdapat ikatan hidrogen, yang mempunyai energi ikatan hanya
beberapa kilokalori dibandingkan dengan ikatan kovalen yang mem punyai energi ikatan 80
sampai 100 kkal/mol. Walaupun molekul unit pembangun berukuran amat kecil dibandingkan
dengan ukuran sel dan organelnya, molekul-molekul ini dapat mempengaruhi bentuk dan
fungsi struktur yang lebih besar tersebut.
Biomolekul Pertama-tama Timbul oleh Evolusi Kimia
Menurut teori ini, energi listrik dari pembebasan kilat, atau panas yang dibentuk selama
aktivitas volkanik (dapat mengaktifkan metana, amonia, uap air, dan komponen lain dari
atmosfir primitif untuk bereaksi satu dengan yang lain membentuk senyawa organik seder
hana. Senyawa-senyawa ini berkondensasi dan melarut ke dalam laut, yang kemudian, setelah
beberapa abad secara perlahan-lahan menjadi kaya akan berbagai senyawa organik sederhana.
seterusnya secara perlahan-lahan dan setahap demai setahap selama lebih dari jutaan tahun,
akhirnya bergabung secara spontan memn bentuk membran, protein dan katalisator, yang
bersama-sama menjadi prekursor sel per. lama primitif, dapat bertahan dan membelah diri
selama beberapa tahun, pandangan Oparin tetap bersifat spekulatif dan tampaknya tidak dapat
diuji.
Evolusi kimia bisa ditiru
evolusi kimia digunakan untuk menunjukkan asal-usul dan perkembang. 4 molekul organik
dari prekurior anorganik dengan bantuan energ. bahwa evolusi kimia berlangsung pada muka
bumi selama sedikitnya bagian pertama dari waktu 1000 juta tahun hidupnya. Sel pertama
muncul, mungkin kira-kira 3500 juta tahun yang lalu. Kemudian mulailah proses evolusi
biologi, yang tetap terus berlangsung. Karena molekul organik lenyap dari laut, organisme
hidup mulai "mempelajari" bagai mata membuat biomolekul organiknya sendiri. Organisme
hidup belajar menggunakan vergi sinar matahari melalui fotosintesa untuk membuat gula dan
molekul organik lainnya Jari karbon dioksida, mereka belajar mengikat nitrogen atmosfir dan
mengubahnya men jadi biomolekul yang mengandung nitrogen, seperti asam amino. Dengan
berlanjutnya proses evolusi, berbagai jenis organisme lambat laun mulai berinteraksi satu
dengan lainnya, uling bertukaran nutrien dan energi. Jadi, membentuk sistem ekologi yang
semakin kompleks,
Thank you