Anda di halaman 1dari 15

BAB I SEL

Tujuan Pembelajaran :

1. Peserta didik dapat mengetahui sejarah penemuan sel


2. Peserta didik dapat mendeskripsikan komponen-komponen kimiawi sel
3. Peserta didik dapat mendeskripsikan struktur dan fungsi sel sebagai unit terkecil kehidupan
4. Peserta didik dapat mendeskripsikan organel-organel sel hewan dan sel tumbuhan beserta
fungsinya
5. Peserta didik dapat membedakan antara sel hewan dan sel tumbuhan
6. Peserta didik dapat menganalisis berbagai proses di dalam sel
7. Peserta didik dapat mengamati bentuk sel dan membrane sel berdasarkan pengamata
8. Peserta didik dapat menjelaskan mekanisme transpor pada membran
9. Peserta didik dapat menjelaskan tahap-tahap sintesis protein
10. Peserta didik dapat menjelaskan tahap-tahap pembelahan sel

1
SEL SEBAGAI UNIT TERKECIL KEHIDUPAN

I. Sejarah penemuan sel


Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil penyusun tubuh manusia.
Sejarah penemuan sel :
Tahun Nama Ilmuan Penjelasan
1635-1703 Robert Hooke (ahli fisika Melihat sayatan gabus dengan mikroskop
dan matematika) sederhana, ia melihat adanya kamar kamar atau
kotak-kotak kecil kosong yang ia sebut dengan sel
Abad 17 Antonie Van Leewenhock Melihat benda aneh dari air rendaman jerami
dengan mikroskop buatanya
1809 Jean Baptiste Lamark Menyatakan bahwa setiap badan hidup adalah
kumpulan sel yang didalamnya bergerak cairan yang
komplek
1804-1881 Mathias Schleiden (ahli
dan 1810- botani) beserta Theodore Menyatakan semua kehidupan tersusun atas sel
1882 Schwan (ahli zoologi)
Schleiden dan Schwan Sel merupakan unit struktural (penyusun) tubuh
organisme (baik uniseluler maupun multiselular)
Max Schultze, Felix Sel merupakan unit (kesatuan) fungsional
Dujardin, Johanes Purkinje
Rudolf Virchow Sel merupakan unit pertumbuhan

Pada zaman perkembangan teknologi : Sel merupakan unit (kesatuan) hereditas

Sel dibagi menjadi 2 jenis/ tipe :


1) Sel prokaryotik : Sel yang tidak memiliki selaput inti
2) Sel eukaryotik : Sel yang sudah memiliki selaput inti

SEL EUKARYOTIK SEL PROKARYOTIK

Perbandingan sel prokaryotik dan sel eukaryotik

No SEL PROKARYOTIK SEL EUKARYOTIK


1 Tidak memiliki membran inti (disebut nukleoid) Memiliki membran inti (disebut nukleus)
2 Membran sel dari senyawa peptidoglikan Membran sel dari fospolipid
3 Diameter sel 1-10 mikrometer Diameter sel 10-100 mikrometer
4 Mengandung 4 subunit RNA polimerase Mengandung banyak subunit polimerase

2
5 Susunan kromosom sirkuler Susunan kromosom linear

Semua kegiatan hidup seperti respirasi, ekskresi,


transportasi, reproduksi, dan lain lain dilakukan
juga oleh sebuah sel dengan organel organelnya,
seperti yang dilakukan individu sebagai satu
kasatuan, contoh: untuk respirasi dilakukan oleh
mitokondria. Hal ini menunjukkan bahwa sel
adalah unit terkecil kehidupan

II. Komponen Kimia Sel


Sel disusun oleh komponen:

SENYAWA ORGANIK
1 Karbohidrat Berdasarkan fungsi pada sel, karbohidrat dibagi menjadi :
o Karbohidrat sederhana : sebagai sumber energi
o Karbohidrat rantai panjang : sebagai cadangan energi
o Karbohidrat sebagai komponen sruktural organel dan bagian sel
lainnya
Berdasarkan gugus, karbohidrat dibedakan menjadi :
o Monosakarida (karbohidrat sederhana)
Contoh :
- Triosa (memliki 3 atom C) Seperti : gliseral dehid, dihidroksi aseton
- Pentosa (memiliki 5 atom C) Seperti : yang terdapat pada asam nukleat
(DNA/RNA) dan beberapa ko enzim
- Heksosa (memiliki 6 atom C) Seperti : glukosa, fruktosa, galaktosa
o Disakarida : Cn(H2O)n-1 yaitu karbohidrat yang terdiri dari 2 monosakarida
Contoh :
sukrosa (gula tebu), laktosa (gula susu)
o Polisakarida : (C6H10O5)n yaitu karbohidrat yang disusun oleh banyak
monosakarida
Polisakarida digolongkan menjadi :
- Homopolisakarida : dibangun oleh monosakarida yang sama
Contoh:
a. amilum/ zat pati : hasil fotosintesis
b. glikogen (terdapat pada sel hati dan sel otot)
c. inulin (terdapat pada akar tanaman tertentu sebagai cadangan makanan
d. lignin (terdapat pada sel xilem)
e. selulosa (terdapat pada dinding sel tumbuhan tingkat tinggi, berfungsi sebagai
pelindung sel)
- Heteropolisakarida : dibangun oleh polisakarida yang berbeda,ditambah
dengan nitrogen, amino dan sulfur
Contoh :
a. kitin (terdapat pada kulit Arthropoda)
b. heparin (terdapat pada sel hati, sel paru paru dan dinding sel arteri, sebagai
zat antikoagulasi)

2 Lemak Lemak dibangun oleh gliserol dan asam lemak. Pada sel mahkluk hidup
lemak terdapat dalam: bentuk lemak sederhana, lemak gabungan, dan

3
turunan lemak
a. Lemak sederhana
Dibangun oleh satu gliserol dan tiga asam lemak

b. Lemak gabungan
Dibangun oleh asam lemak, alkohol dan zat lain /merupakan ester
lemak
Contoh : posfolipid, glikolipid (komponen membran plasma),
lipoprotein, karotenoid
c. Turunan lemak
Contoh steroid (terdapat pada protoplasma sel hewan, yaitu hormon
progesteron, testosteron, vitamin D, kolesterol dan estradiol

Fungsi lemak dalam sel: sebagai komponen penyusun membran


plasma, hormon dan vitamin
3 Protein Protein merupakan polimer asam amino. Berdasarkan komposisi kimianya
protein dibagi menjadi:
a. Protein sederhana : hanya dibangun oleh asam amino
Contoh: albumin, globulin
b. Protein gabungan : dibangun oleh asam amino dan senyawa lain
Contoh : glikoprotein (protein dan karbohidrat), nukleoprotein
(protein dan lipid), kromoprotein (protein dan zat warna
(hemoglobin atau hemosianin))
4 Asam Contoh Asam nukleat :
nukleat a. RNA (Ribo Nucleat Acid)/ ARN (Asam Ribo Nukleat)
b. DNA (Deoksiribo Nucleat Acid)/ ADN (Asam Deoksiribo Nukleat)
c. AMP (Adenosin Mono Posfat)
d. ADP (Adenosin Di Posfat)
e. ATP (Adenosin Tri posfat)
f. GTP (Guanosin Tri posfat)
g. TTP (Timidin Tri posfat)
h. UTP (uridinTri posfat)
i. STP (Sitidin Tri posfat)
j. NAD (Nikotinamid Adenin Dinukleotida)
k. NADP (Nikotinamid Adenin Dinukleotida posfat)
l. FMN (Flavin Mono Nukleotida)
m. FAD (Flavin Adenin Dinukleotida)
n. Ko enzim A
Asam nukleat merupakan polimer nukleotida
Nukleotida disusun oleh:
a. Posfat
b. Gula pentosa (ribosa atau deoksiribosa)
c. Basa nitrogen
Basa nitrogen terdiri dari 2 golongan :
a. Golongan purin, terdiri Adenin (A) dan Guanin (G)
b. Golongan pirimidin, terdiri dari Timin (T), Citosin (C) dan Urasil (U)

Senyawa an organik, berupa :


Air
Air merupakan komponen terpenting dalam kehidupan. Jumlahnya sekitar 70 – 95 % bagiansel
itu di bangun oleh sel. Air memiliki beberapa sifat, yaitu :
a. Polaritas pada molekul air memungkinkan terbentuknya ikatan hydrogen.
4
b. Air merupakan pelarut yang sangat baik.
c. Air berperan penting untuk menjaga kestabbilan pH.
d. Air berperan dalam menstabilkan temperatur bumi. Gas Unsur P, Ca, Na, C, N, K, Cl,
Mg, Fe, S, dan seterusnya

III. STRUKTUR DAN FUNGSI ORGANEL SEL


Sel dibagi menjadi bagian bagian sel :
A. MEMBRAN SEL / MEMBRAN PLASMA
 Setiap sel dibatasi oleh selaput yang disebut dengan :
membran sel / selaput plasma / plasmalemma
 Fungsi Membran sel :
 Melindungi isi sel dan mempertahankan isi sel
 Mengontrol atau mengendalikan pertukaran/
keluar masuknya zat antara sitoplasma dengan
lingkungannya (karena membran sel bersifat
Hydrophilic semipermiabel)
 Sebagai tempat reaksi, seperti terhadap cahaya
region of matahari dan reaksi oksidasi dalam respirasi
protein  Sebagai reseptor/ penerima rangsangan dari
luar. Rangsangan dapat berupa zat kimia
(hormon, racun), rangsangan mekanik (tekanan,
tusukan, listrik, sentuhan)

Membran sel terdiri dari :
- Lapisan bilayer posfolipid (senyawa lipid/lemak dengan posfat)
Phospholipid Posfolipid bersifat amfifilik ( bagian kepala bersifat hidrofilik/ suka air, bagian ekor
bilayer bersifat hidrofobik/ tidak suka air)
- Glikolipid (lipid yang bersenyawa dengan karbohidrat)
- Sterol (lemak alkohol/ kolesterol)
- Molekul protein menempel dipermukaan lapisan lemak
disebut protein ekstrinsik/ protein perifer

Masuk sampai menembus lapisan lemak


Hydrophobic disebut protein intrinsik/ protein integral
region of protein
Sifat membran sel:
 Semipermiabel : hanya dapat dilewati oleh molekul lembut, seperti gas
 Diferensialpermiabel : dapat dilewati oleh melekul kecil, seperti glukosa,
asam amino, asam lemak, dan lain lain
 Selektifpermiabel : mampu mengeluarkan zat yang tidak diperlukan dan
memasukan zat yang diperlukan
(b) Fluid mosaic model of membrane
B. SITOPLASMA
 Berasal dari kata sito = sel, plasma = cairan (cairan sitoplasma disebut sitosol, sitosol disebut
matrik sitoplasma)
 Sitoplasma adalah protoplasma yang mengisi ruangan diantara selaput plasma dengan inti sel
 Sitosol tersusun atas : 90% air, didalamnya terlarut zat organik, ion ion, gas, garam, asam
lemak, asam amino, gula, nukleotida, vitamin, protein, dan ARN membentuk koloid
Koloid sitosol senantiasa bergerak secara acak (gerak brown). Koloid ini dapat berubah
dari fase sol (cair) ke fase gel (gelatin/padat) tergantung koloid yang terlarut
 Sifat fisik matrik sitoplasma/ sitosol :
1. Efek tyndal : dapat memantulkan cahaya
2. Gerak brown : gerakan acak atau zig zag partikelpenyusun koloid
3. Siklosis : gerakan melingkar partikel dalam koloid
4. Memiliki tegangan permukaan
5. Rotasi : gerakan mengelilingi vakuola besar

5
6. Elektroforesis : dapat menghantarkan arus listrik
7. Irritabilitas : dapat mengenali/menerima rangsangan
8. Konduktivitas : dapat menghantarkan rangsangan
 Fungsi Sitoplasma :
- Tempat penyimpanan senyawa kimia yang penting dalam proses metabolisme
(seperti enzim, ion ion, gula, lemak, protein)
- Tempat berlangsungnya reaksi reaksi kimia/ metabolisme seperti, glikolisis, sintesis
lemak, sintesis protein, dan sebagainya
 Di dalam sitoplasm,terdapat organel yang membentuk suspensi. Masing masing organel
menjalankan fungi kehidupan
C. DINDING SEL
Dinding sel bakteri dan archae tersusun atas peptidoglikan, lipid, dan protein. Organel ini
berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap dan tempat keluar masuknya molekul
– molekul.
D. INTI SEL (NUKLEUS)

- Merupakan organel terbesar (diameter antara 10-20 milimikron) di dalamnya mengandung


DNA/ bahan inti sebagai informasi genetika
- Pada makhluk prokaryotik DNA tidak dibungkus oleh selaput inti, sedangkan pada
eukaryotik bahan inti dibungkus oleh selaput inti (yang disebut karyoteka)
- Setiap sel umumnya mengandung 1inti sel, kecuali sel otot lurik mengandung banyak inti
sel, sel Parameacium memiliki 2 inti sel, sel darah merah dan sel fleom tidak memiliki inti
sel

- Bagian bagian inti sel :


 Selaput inti atau karyoteka
o Terdiri dari 2 lapisan , yang berfungsi sebagai pembungkus dan pelindung
bahan inti
o Selaput luar berhubungan langsung dengan Retikulum Endoplasma (RE)
yang permukaannya terdapat Ribosom
o Selaput inti memiliki pori pori yang berguna untuk pertukaran zat antara
nukleus dan sitoplasma, dan sebagai tempat lalunya RNAm

 Matriks atau nukleoplasma


o Merupakan cairan inti berbentuk gel yang terdiri dari air, ion ion, protein,
enzin, nukleotida dan benang benang kromatin.
6
o Benang kromatin menjadi kromosom ( menebal dan memendek) saat sel
akan membelah, didalamya terdapat DNA sebagai substansi penbawa
informasi genetika
 Anak inti atau nukleolus
o Setiap sel bisa ditemukan 1 atau lebih anak inti
o Anak inti banyak mengandung DNA yang bertidak sebagai organisator inti
o Anak inti berfungsi dalam sintesis ARN (secara tidak langsung berfungsi
dalam sintesis protein)

- Fungsi nukleus:
 Mengendalikan seluruh kegiatan sel
 Mengeluarkaan RNA dan unit ribosom dari inti ke sitoplasma
 Mengatur pembelahan sel
 Membawa informasi genetika

E. RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)

- RE merupakan perluasan membran yang saling berhubungan membentuk saluran


pipih atau seperti lubang di dalam sitoplasma dan bermuara di inti sel
- RE dibedakan (berdasarkan ada/ tidaknya ribosom) menjadi:
o Retikulum Endoplasma Kasar (REK)/ RE granular
 Jika membran RE ditempeli ribosom
 REK banyak ditemukan pada sel yang sedang aktif mensintesis protein
 Fungsi mendukung sintesis protein dan disalurkan ke kompleks golgi
dan akhirnya dikeluarkan dari sel serta menyalurkan bahan genetik
antara inti sel dan sitoplasma
oRetikulum Endoplasma Halus (REH)/ RE agranular
 Jika membran RE tidak ditempeli ribosom
 REH banyak ditemukan pada organel yang memsintesis lemak
 Fungsi untuk sintesis serta transpor lemak dan steroid

- Fungsi RE yang lain:


 Sebagai penawar racun (RE yang terdapat dalam sel hati)
 Sebagai jalan transpor dalam memindahkan molekul molekul dari bagian sel
yang satu ke bagian sel yang lain

F. RIBOSOM

- Merupakan organel kecil, bulat (diameter 17-20


mikron), tidak memiliki membran

7
- Disusun dari RNA ribosom dan protein yang
tersebar dalam sitoplasma atau melekat pada
RE
- Ribosom terdiri dari dua subunit ( subunit besar
dan subunit kecil
- Berfungsi untuk sintesis protein

G. KOMPLEKS GOLGI (badan golgi/ aparatus golgi/ diktiosom pada sel tumbuhan)

Kompleks golgi adalah sekelompok kantong (vesikula)


pipih yang dikelilingi
Ditemukan hampir diseluruh sel eukaryotik. Pada sel
hewan 10-20 badan golgi, pada sel tumbuhan
memiliki beberapa ratus badan golgi
Fungsi badan golgi :
a. Membentuk kantong (vesikula) untuk sekresi
terutama pada sel kelenjar. Kantong tersebut
berisi enzim atau bahan lain
b. Tempat pembentukan zat zat sekresi
(polisakarida(kutikula), protein, musin/lendir) dan
menyekresikanya keluar sel
c. Membentuk membran plasma ( dengan
memambahkan glioksilat pada protein sehingga
terbentuk glikoprotein)
d. Membentuk dinding sel pada sel tumbuhan
e. Membentuk akrosom pada spermatozoid
(didalamnya mengandung enzin untuk
menembus dinding sel telur dan untuk
pembentukan lisosom

H. LISOSOM

8
Merupakan organel berbentuk kantong yang
dibungkus oleh satu lapis membran yang hanya
ditemukan pada sel hewan
Lisosom mengandung enzim lisozim
Lisosom banyak terdapat pada sel yang
melakukan fagositosis (seperti leukosit, monosit,
limfosit)
Fungsi lisosom:
a. Mencerna materi yang diambil secara
endositosis
b. Menghancurkan organel yang sudah tidak
berfungsi lagi (autofage)
c. Menghancurkan selnya sendiri dengan
melepaskan semua isi lisosom dalam sel
(autolisis)
d. Pembebasan enzim keluar dari sel
(eksositosis) seperti : enzim yang merubah
tulang rawan menjadi tulang keras
e. Menghancurkan senyawa karsinogenik

Penyakit akibat kegagalan lisosom:


a. Silikosis : tingginya kadar silikon, sehingga
enzim keluar mencernakan sel paru paru
b. Rematik : enzim lisosom mencernakan sel sel
persendian ( pada pengkomsumsi jeroan,
rebung sehingga asam urat tinggi)

I. MITOKONDRIA

- Mitokondria merupakan organel penghasil


energi, mitokondria berfungsi respirasi sel
dan menghasilkan energi lebih efektif
- Mitokondria memiliki dua membran
(membran luar dan membran dalam yang
berlipat dan membentuk tonjolan pipih,
membran dalam ini disebut juga krista)
- Krista berguna untuk memperluas bidang
permukaan sehingga proses respirasi
- Mitokondria banyak terdapat pada sel yang
memerlukan energi (contoh sel hati, sel
saraf dan sel otot)

J. SENTRIOL
- Organel ini berbentuk silindris dan hanya dijumpai
pada sel hewan, berjumlah sepasang
- Sentriol berperan dalam orientasi arah pada saat
pembelahan (sentriol hanya dapat terlihat pada
saat sel membelah)
9
- Saat pembelahan sentriol akan bergerak ke kutup
yang berlawanan dan mengeluarkan benang
benang spindel, benang inilah yang akan menarik
kromosom ke kutup yang berlawanan
K. BADAN MIKRO
Organel ini berukuran sangat kecil (diameter 0,3-1,5 mikron)
Badan mikro dibagi menjadi:
1. Peroksisom
- Terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan, banyak ditemukan pada sel yang banyak
melakukan oksidasi (misalnya sel hati, sel ginjal dan otot)
- Organel ini banyak mengandung enzim katalase
- Fungsi peroksisom:
o Enzim katalase menguraikan peroksida (H2N2) menjadi oksigen (O2) dan air
(H2O). Peroksida adalah senyawa sampingan proses oksidasi/pernapasan sel
yang bersifat racun pada sel
o Berperan dalam sintesis lemak/ mengubah karbohidrat menjadi lemak
o Berperan dalam fotorespirasi
2. Glioksom
- Hanya ditemukan pada sel tumbuhan (terutama pada jaringan yang mengandung
lemak (seperti biji bijian)
- Organel ini mengandung enzim katalase dan enzim oksidase, kedua enzim ini berperan
dalam proses metabolisme lemak (mengubah lemak menjadi gula, gula ini diperlukan
untuk perkecambahan biji)
L. PLASTIDA
- Plastida hanya ditemukan pada sel tumbuhan
- Ada tiga jenis plastida:
1. Kromoplas : plastida yang berwarna selain
kloropil
2. Leukoplas : plastida yang berwarna putih
(berfungsi untuk menyimpan amilum, disebut
amiloplas, menyimpan minyak (elaioplas)
dan menyimpan protein (aleuroplas)
3. Kloroplas : plastida yang mengandung
kloropil
- Memiliki membran rangkap
- Membran luar (untuk mengatur keluar masuknya
zat) dan membran dalam (melipat kearah dalam
membentuk kantong pipih yang disebut tylakoid)
- Tylakoid bertumpuk tumpuk membentuk grana,
tylakoid mengandung kloropil

- Kloropil ada beberapa jenis:

10
a. Kloropil a : berwarna hijau biru terdapat pada
b. Kloropil b : berwarna hijau kuning plantae
c. Kloropil c : berwarna hijau coklat ditemukan pada
d. Kloropil d : berwarna hijau merah ganggang
- Satu kloroplas mengandung 40-60 gramunBahan dasar dalam kloroplas berupa matrik
cair yang mengandung enzim enzim pelarut, gula, karbohidrat (berupa butir tepung),
ribosom, dan asam organik (DNA). Matrik cair ini disebut dengan stroma, tylakoid terdapat
pada stroma
- Fungsi kloroplast : tempat terjadinya proses fotosintesis
- Proses fotosintesis terbagi menjadi 2 fase:
1. Reaksi terang : terjadi pada tylakoid (kloropil berfungsi menangkap energi
matahari yang akan digunakan untuk pembentukan karbohidrat pada reaksi
gelap)
2. Reaksi gelap : terjadi dalam stroma

Sitoskeleton (rangka sel)

o Rangka sel dibangun oleh 3 jenis serabut:


 Mikrofilamen
 Mikrotubul
 Filamen antara
o Mikrofilamen
 Terdiri dari rantai ganda protein aktin yang bertaut , tipis dan memanjang
 Tersusun atas 2 macam protein (aktin dan miosin)
 Peranan mikrofilamen :
 untuk kontraksi otot
 Mengarahkan gerakan komponen komponen sel
 Mempertahankan bentuk sel
 Membantu pembelahan secara mitosis
 Pembentukan pseupodia

o Mikrotubul
 Terdiri dari rantai protein yang berbentuk spiral dan spiral ini membentuk
tabung yang berlubang, disusun atas bola molekul yang disebut tubulin
 peranan:
 terdapat pada gelondong sel, berupa benang benang spindel
 penyusun sentriol, flagella, silia dan alat pergerakkan sel
o Filamen antara
 Terdiri dari untaian rantai protein yang saling melilit
11
 Protein yang menyusunnya disebut fimetin atau keratin pada sel kulit
 Ukuran diameter 8-10 nanometer
o Rangka sel berfungsi untuk:
 Mengarahkan gerakan komponen komponen sel
 Mempertahankan bentuk sel
 Membantu pembelahan secara mitosis

M. PERBEDAAN SEL TUMBUHAN DAN SEL HEWAN

Centriole
RibosomesCytoskeletonLysosom
Flagellu
Cytoskeleton Mitochondrion

Nucleus
Plasma
membrane Rough endoplamsic
reticulum (ER)

Ribosomes
Mitochondrion
Gambar : sel hewan Gambar : sel tumbuhan
o Struktur dasar sel tumbuhan dan sel hewan sama, namun ada beberapa perbedaan
o Sel tumbuhan memiliki bagian dan organel tertentu yang tidak dimiliki oleh sel hewan dan
sebaliknya
o Sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastida, dan vakuola yang tidak dimiliki oleh sel hewan
o Sel hewan memiliki sentriol , lisosom yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan
o
Rough
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan

endoplasmic
No. reticulum
Bagian / organel (ER) Sel hewan Sel tumbuhan
1. Inti sel Ada Ada
2. Retikulum Endoplasma Smooth
Ada Ada
3.
4.
Ribosom
Kompleks golgi Golgi endoplasmic
Ada
Ada
Ada
Ada
5. Lisosom apparatusreticulum (ER)
Ada Tidak Ada
6. Mitokondria Ada Ada
7. Sentriol Ada Tidak Ada
8. Badan mikro Ada Ada
9. Plastida Tidak Ada Ada
10. Sitoskeleton Ada Ada
11. Dinding sel Tidak Ada Ada
12. Membran plasma Ada Ada
13. Vakuola Kecil/ Tidak Ada Ada
14. Timbunan zat Lemak dan glikogen Berupa zat pati

KARAKTERISTIK SEL TUMBUHAN :


Bagian sel yang hanya dimiliki oleh sel tumbuhan :
1. DINDING SEL
12
o Merupakan bagian terluar sel tumbuhan, terdiri dari lamel tengah, dinding primer dan dinding
sekunder
o Dinding primer dibentuk awal sewaktu membelah, dinding sekunder pada saat sudah terjadi
penebalan
o Sel muda dindingnya tersusun atas pektin dan sel tua tersusun atas sellulosa
o Antara dua sel dihubungkan oleh celah/noktah yang disebut plasmodesmata
o Dinding sel dapat menebal / lignifikasi
(xilem dan sklerenkim keras dan kaku)
Contoh : pada batok kelapa

gambar :

2. PLASTIDA
o Plastida hanya ditemukan pada sel tumbuhan, berkembang dari proplastida di daerah
meristematik
o Berdasarkan pigmen yang dikandung plastida dibedakan atas :
1. Kromoplas : mengandung pigmen non fotosintetik (merah, orange, kuning)
- Banyak ditemukan pada mahkota bunga
- Terdiri dari : - karoten : kuning keorange (pada wortel)
- Xantofil : kuning kecoklatan ( pada daun tua)
- Fikosianin : biru (pada cyanophyta)
- Fukoxantin : coklat (pada alga coklat)
- Fikoeritrin : merah (pada alga merah)

2. Leukoplas : plastida yang berwarna putih (berfungsi untuk menyimpan cadangan


makanan
- Berdasarkan fungsinya dibedakan atas :
 Amiloplas: menyimpan amilum
 elaioplas: menyimpan minyak
 aleuroplas : menyimpan protein
3. Kloroplas : plastida yang mengandung kloropil untuk fotosintetik
IV. Memiliki membran rangkap
V. membran luar (untuk mengatur keluar masuknya zat) dan membran dalam
(melipat kearah dalam membentuk kantong pipih yang disebut tylakoid)
VI. Tylakoid bertumpuk tumpuk membentuk grana, tylakoid mengandung kloropil
VII. Kloropil ada beberapa jenis:
 Kloropil a : berwarna hijau biru terdapat pada
 Kloropil b : berwarna hijau kuning plantae
 Kloropil c : berwarna hijau coklat
 Kloropil d : berwarna hijau merah ditemukan pada ganggang

3. VAKOULA
o Vakuola ditemukan pada sel tumbuhan, pada sel hewan jumlahnya lebih sedikit dan kecil
kecil
o Vakuola adalah suatu rongga yang berisi cairan yang dikelilingi oleh membran selapis
o Pada sel tumbuhan muda vakuola kecil dan banyak, setelah dewasa vakuolanya lebih sedikit
dan menjadi vakuola tengah ukuranya lebih besar. Vakuola ini berisi cairan yang disebut

13
cairan sel/ getah sel. Getah sel merupakan cairan pekat yang kaya dengan garam mineral,
gula, O2, asam organik, CO2, pigmen, enzim, dan sisa metabolisme lainnya.
o Fungsi utama vakuola :
1. Tempat penimbunan sisa metabolisme/ metabolisme sekunder ( kristal Ca oksalat,
tannin, alkaloid, minyak atsiri, lateks, dll). Pada tanaman karet memiliki sel khusus
(latisifer) yang memiliki vakuola dengan tugas menampung lateks
2. Tempat menyimpanan zat makanan, seperti sukrosa, garam mineral, dan inulin yang
terlarut yang sewaktu waktu akan digunakan oleh sitoplasma
3. Memberikan warna pada organ tanaman ( daun, bunga, buah, pucuk) karena pimen
antosian terdapat pada vakuola
4. Menjaga turgiditas sel
5. Kadang kala vakuola mengandung enzim hidrolitik yang dapat bertindak sebagai
lisosom waktu sel masih hidup

KARAKTERISTIK SEL HEWAN :


o Tidak memiliki dinding sel, plastida dan bentuk dapat berubah ubah
o Vakuola kecil atau tidak tampak
o Pada hewan uniseluler, selnya memiliki 2 vakuola ( vakuola kontraktil dan vakuola makanan)
o Bagian sel yang hanya dimiliki oleh sel hewan :
i. Lisosom
ii. Sentriol

N. TRANSPORTASI MELALUI MEMBRAN


o Membran sel antara lain berfungsi sebagai pengatur keluar masuknya zat, molekul, ion ke dalam
sel
o Pengaturan ini memungkinkan sel untuk :
 memperoleh pH yang sesuai
 konsentrasi zat zat menjadi terkendali
 membuang zat sisa metabolisme yang bersifat racun
 memasok ion ion yang penting untuk kegiatan saraf dan otot
o Membran plasma bersifat semipermiabel, deferensialpermiabel dan selektif permiabel
o Perpindahan zat, molekul, ion melewati membran dengan cara :
1. Transpor pasif : Perpindahan zat, molekul, ion melewati membran tanpa menggunakan
energi sel
o Yang termasuk transpor pasif
1) Difusi : perpindahan molekul zat (gas, cair atau zat padat) dari konsentrasi
tinggi ke zat yang berkonsentrasi rendah
Contoh : gula dalam air, sirup dalam air
2) Difusi yang difasilitasi : difusi yang memerlukan bantuan protein membran
(protein transpor)
Contoh : masuknya glukosa, Cl, Ca2+, Na2+ ke dalam
sel
3) Osmosis : perpindahan zat dari konsentrasi rendah ke zat konsentrasi tinggi
melalui membran semipermiabel
Contoh : tanaman layu direndam air akan segar kembali

LISIS, KRENASI DAN PLASMOLISIS


o Larutan adalah campuran antara air dengan zat terlarut
o Berdasarkan kepekatan/ banyaknya zat terlarut (konsentrasi) , larutan dibedakan
menjadi:
 Larutan hipotonis : larutan yang konsentrasinya lebih rendah dari larutan lain
 Larutan isotonis : larutan yang konsentrasinya sama dengan larutan lain
 Larutan hipertonis : larutan yang konsentrasinya lebih tinggi dari larutan lain
o Efek osmosis :
o LISIS : adalah peristiwa hancurnya sel karena robek/ hancurnya membran
plasma yang disebabkan karena larutan hipotonis
14
o KRENASI : adalah peristiwa mengkerutnya sel karena larutan hipertonis
o PLASMOLISIS : adalah peristiwa lepasnya membran plasma dari dinding sel
karena larutan hipertonis

2. Transpor aktif : Perpindahan zat, molekul, ion melewati membran dengan menggunakan
energi sel
o Transpor jenis ini bersifat melawan gradien konsentrasi, dan dipengaruhi muatan
listrik di dalam dan di luar sel. Muatan listrik tersebut ditentukan oleh ion Na+, K+, dan
Cl
o Energi sel yang digunakan pada transpor aktif adalah ATP (Adenosin Tri Posfat)
o Yang termasuk transpor aktif :
1. Pompa Natrium Kalium (yang masuk ke dalam sel berupa zat yang terlarut)
Contoh : pemasukan Kalium, gula, protein, enzim dan hormon
2. Endositosis : peristiwa masuknya zat (tetesan air atau zat padat) ke dalam sel
Endositosis dapat berupa :
 Pinositosis(pinein= minum, cytos= sel) : dekat cairan membran sel
membentuk lekukan , cairan masuk kedalan lekukan, lekukan
akan memisahkan diri dari membran sehingga membentuk
kantong atau gelembung kecil,dan akhirnya masuk ke dalam
vakuola makanan
Contoh : peristiwa masuknya makan pada Paramaecium
 Fagositosis (phagein= memakan, cytos= sel) : membran sel membungkus
partikel dari luar dan membawanya ke vakuola
Contoh : masuknya makanan pada Amoeba, bakteri dimakan oleh
sel darah putih
3. Eksositosis : peristiwa keluarnya zat dari dalam sel
o Banyak terjadi pada sel sel kelenjar yang menghasilkan sekret
o Contoh pada sel penghasil enzim pencernaan

15

Anda mungkin juga menyukai