Anda di halaman 1dari 219

YAYUK FARIDA KUSUMADEWI

TUJUAN
1.Membandingkan komponen kimiawi sel
2.Membedakan jenis sel
3.Mendeskripsikan ciri, struktur, dan
proses organel sel
Sejarah Sel
Robert Hooke (1665)
melihat rongga kosong pada sayatan jaringan gabus
tumbuhan kemudian dinamakan cellula

Mikroskop rancangan Hooke yang


digunakan untuk mengamati sel
tumbuhan
Sejarah Sel
Antoni van Leewenhoek (1674)
membuat dan menggunakan mikroskop,
menyebut sel sebagai satuan kehidupan.

Antoni van Leewenhoek adalah


orang yang pertama kali yang
melihat sel tunggal dan
mengamati darah, cairan mani,
feses, dan email gigi
Sejarah Sel
Ludolph Christian Treviranus dan Johann Jacob Paul
Moldenhawer
• Individu merupakan kesatuan dari sel-sel

Henri Dutochet
• Sel merupakan elemen fundamental dari organisme

Theodore Schwann dan Matthias Jakob Scleiden (1838)


• Sel merupakan unit dasar kehidupan dan setiap makhluk
hidup tersusun dari sel

Felix Dujardin (1835)


• Bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan yang selalu
terdapat dalam sel hidup
Sejarah Sel
Johannes Pukinje (1840)
• Propoplasma merupakan cairan di dalam sel

Max Scultze
• Protoplasma merupakan struktur dasar kehidupan dan
merupakan bagian yang terpenting dari sel

Rudolf Ludwig Karl Virchow (1858)


• Sel berasal dari sel sebelumnya (omnis cellula e cellula)

Robert Brown
• Nukleus memiliki arti penting bagi sel karena mengatur
segala aktivitas di dalam sel
Sejarah Sel

R. Strasburger
• Setiap inti sel berasal dari inti sel sebelumnya
melalui pembelahan

C. Bernard
• Sel merupakan struktur terpenting dari sel yang
mengatur seluruh pekerjaan sel
Sejarah Sel
Kesimpulan
1. Semua makhluk hidup terdiri dari sel-sel
2. Sel merupakan unit struktural terkecil makhluk hidup
yang menjadi komponen dasar penyusun tubuh makhluk
hidup
3. Sel merupakan unit fungsional karena sel melakukan
suatu fungsi kehidupan seperti sintesis protein,
reproduksi, melakukan respons, melakukan pemanfaatan
energi, dan lain-lain
4. Semua sel berasal dari sel sebelumnya
5. Sel merupakan unit hereditas yang dapat mewariskan
sifat genetik dari suatu generasi ke generasi berikutnya
Senyawa Kimia dalam Sel

Sel makhluk hidup tersusun dari unsur kimiawi,


mulai dari mikromolekul sampai dengan
makromolekul.
Makromolekul organik adalah molekul makro
yang memiliki atom karbon.
Senyawa Kimia dalam Sel
Sebagian besar makromolekul
adalah polimer yaitu molekul yang
terdiri atas banyak unit tunggal
(monomer) berulang.

Dalam pembentukan polimer


terjadi pelepasan molekul air
sehingga disebut sebagai rekasi
dehidrasi atau kondensasi dan
dalam pemecahan polimer
molekul air akan ditambahkan
sehingga disebut dengan peristiwa
hidrolisis
Senyawa Kimia dalam Sel
Senyawa Kimia dalam Sel

Senyawa kimia dalam


sel kebanyakan berupa
senyawa organik yang
mengandung tiga
unsur utama yaitu C,
H, dan O.
Jenis :
- Karbohidrat
- Lemak
- Protein
- Asam nukleat
Senyawa Kimia dalam Sel
Karbohidrat:
- Sumber energi utama dalam tubuh
- Unsur penyusun : C, H dan O
- Senyawa sederhana: Glukosa
- Jenis : Polisakarida (amilum/tepung, glikogen dan
selulosa), Disakarida (maltosa, laktosa dan sukrosa)
dan monosakarida (glukosa, galaktosa dan fruktosa
- Tumbuhan dan hewan menggunakan karbohidrat
untuk mempertahankan struktur di dalam sel
Senyawa Kimia dalam Sel

Karbohidrat:
• Berdasarkan fungsinya, karbohidrat dapat
dikelompokkan menjadi:
• Karbohidrat sederhana sebagai sumber
energi di dalam sel
• Karbohidrat rantai panjang sebagai cadangan
energi
• Karbohidrat rantai panjang sebagai
komponen struktural organel dan bagian sel
lainnya.
Senyawa Kimia dalam Sel

Monosakarida Galaktosa
fruktosa
Karbohidrat:
Glukosa

Sukrosa

KARBOHIDRAT Disakarida Laktosa

Maltosa

amilum
Polisakarida Glikogen
selulosa
Senyawa Kimia dalam Sel

Protein:
- Protein merupakan senyawa kimia yang
sangat kompleks. Protein mempunyai dua
peran utama, yaitu peran katalitik dan
mekanik.
- Pembentuk sebagian besar massa sel
(enzim, hormon, antibodi dan struktur sel
lainnya) COOH = gugus
- Unsur penyusun : C, H, O dan N karboksil
- Senyawa sederha : asam amino NH2 = gugus amino
- Jenis : asam amino esensial dan asam R = bermacam variasi
amino non esensial pada berbagai
asam amino
Senyawa Kimia dalam Sel
Protein
Senyawa Kimia dalam Sel

Protein Sederhana:
- Contoh albumin dan Globulin
Protein Gabungan:
1. Glikoprotein, mengandung
protein dan karbohidrat.
2. Nukleoprotein, mengandung
protein dan asam nukleat.
3. Lipoprotein, mengandung
protein dan lipid.
4. Kromoprotein, mengandung
protein dan bahan zat warna
(hemoglobin dan hemosianin).
Senyawa Kimia dalam Sel

Asam Lemak
Lemak Jenuh
Sederhana Asam Lemak
Tak Jenuh

Fosfolipid
LEMAK (LIPID) Lemak
Gabungan Glikolipid
Lipoprotein
Turunan
Lemak Karotenoid
Senyawa Kimia dalam Sel

Lemak
- Pembentuk sebagian besar
massa sel (enzim, hormon,
antibodi dan struktur sel
lainnya)
- Unsur penyusun : C, H, O
dan N
- Senyawa sederhana : asam
lemak dan gliserol
- Jenis : lemak sederhana dan
lemak jenuh
Senyawa Kimia dalam Sel
Senyawa Kimia dalam Sel

Lemak
Lemak sederhana dibangun oleh satu gliserol dan tiga
asam lemak (trigliserida).
 Asam lemak jenuh, rantai hidrokarbonnya mempunyai
atom H maksimal. Contohnya asam stearat dan asam
palmitat.
 Asam lemak tak jenuh, jumlah atom H pada rantai
hidrokarbon belum maksimal. Contohnya asam oleat dan
linoleat.
Senyawa Kimia dalam Sel

Lemak
Lemak gabungan merupakan ester asam lemak yang
jika dihidrolisis menghasilkan asam lemak, alkohol, dan
zat-zat lain.

• Contoh:
 Fosfolipid, yaitu lipid yang mengandung gugus ester
fosfat.
 Glikolipid, mengandung molekul karbohidrat dan lipid.
 Lipoprotein, merupakan lipid yang mengandung protein.
 Karotenoid, merupakan lipid gabungan berpigmen yang
terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan.
Senyawa Kimia dalam Sel

Lemak
Lemak gabungan Steroid merupakan senyawa
turunan lemak dengan rantai hidrokarbon
berbentuk cincin (siklik). Steroid terdapat pada
protoplasma sel hewan.
Senyawa Kimia dalam Sel
Asam Nukleat
Dua macam asam nukleat, yaitu asam ribonukleat (RNA) dan
asam deoksiribonukleat (DNA)

Basa Purin

Basa Primidin
Senyawa Kimia dalam Sel
Adenosin trifosfat atau ATP terdiri dari
suatu molekul organik yang disebut
adenosin, yang melekat pada deretan tiga
gugus fosfat.
Jika, tiga fosfat tersusun dalam
rangkaian, seperti dalam ATP, satu
.
fosfat dapat terputus akibat reaksi
dengan air (hidrolisis). Ios fosfat
anorganik ini HPO2-3, sering
disingkat Setelah kehilangan satu fosfat maka
ATP akan menjadi ADP. Walaupun ATP
terkadang disebut sebgai penyimpan
energi namun lebih akurat dipandang
sebagai penyimpan potensial untuk
bereaksi dengan air. Reaksi ini
melepaskan energi yangf dapat digunakan
oleh sel
Pengertian Sel

Sel adalah unit terkecil makhluk hidup


secara struktural dan fungsional
Macam-Macam Sel
Macam-Macam Sel

Sel silia
hidung

Sel epitel
mulut

Sel
epidermis
umbi
bawang
Macam-Macam Sel

prokariot eukariot
Perbedaan Sel Prokariot dan Eukariot

Struktur Prokariotik Eukariotik


Membran nukleus - +
Membran plastida - +
Nukleus - +
Plastida - +/-
Mitokondria - +
Badan Golgi - +
DNA + +
RNA + +
Histon - +
Pigmen + +
Perbedaan Sel Prokariot dan Eukariot
KLASIFIKASI PROKARIOTIK EUKARIOTIK
MONERA PROTISTA FUNGI PLANTAE ANIMALI
ARCHAEBACTER EUBACTER A
Jumlah Sel Monoseluler Monoseluler Monoseluler Mono- Multi- Multi-
atau seluler seluler seluler
Multiseluler atau
Multi-
seluler
Contoh (Bakteri yang Bakteri yang Protozoa Jamur Tumbuhan Hewan
umum hidup di tempat hidup di Alga
ekstrim) habitat pada Protista mirip
umumnya jamur
Alga biru

Dinding sel Peptidoglikan Peptidoglikan Alga (selulosa, Kitin Selulosa Tidak


hemiselulosa, memiliki
silika, kalsium
karbonat,
polisakarida,
pektin, algin,
agar, dan
karagenan)
Mirip jamur
(selulosa)
Bagian Utama Sel

A. Membran plasma/membran sel


B. Sitoplasma
C. Organel
Membran sel
Pengertian
• Bagian sel yang terletak pada bagian terluar.
• Pembatas antara bagian dalam sel dengan lingkungan luarnya
Sifat
• selektif permeabel/semipermeabel (hanya dapat
memasukkan/dilewati molekul tertentu saja). Zat yang masuk
melalui fosfolipid lapis ganda meliputi molekul-molekul
hidrofobik. Sementara, zat yang tertolak misalnya saja ion
Na+, K+, dan Cl-.
• Membran sel berbentuk tak simetris (mozaic). Fosfolipid
dapat berpindah tempat dari lapisan atas dan bawah, kanan
dan kiri (fluid)
Membran sel

STRUKTUR
Membran sel

HIDROFOBIK
tidak suka air

HIDROFILIK
suka air
Membran sel
• Fosfolipid → bagian membran plasma
yang memiliki
kepala (fosfat) dan ekor (lipid). Bagian
kepala fosfolipid bersifat hidrofilik atau
suka air, sedang kan bagian ekornya
bersifat menolak air atau hidrofobik.
• Glikoprotein → bagian membran sel yang
tersusun atas karbohidrat dan protein.
• Glikolipid → yang tersusun atas
karbohidrat dan lemak.
• Protein integral → Protein membran yang
terbenam di antara lapisan lemak
• protein tepi (protein periferal) → protein
yang menempel pada lapisan lemak
Membran sel
• Membran sel bersifat dinamis karena
memiliki struktur seperti air (fluid)
sehingga memungkinkan molekul lipid
dan protein untuk bergerak.
• Membran sel bersifat asimetris (mozaic)
karena komposisi protein dan lipid di
bagian luar tidak sama dengan
komposisi protein dan lipid di bagian
dalam sel.
• Bagian yang sejajar dengan lipid bersifat
hidrofobik (tidak suka air) dan yang
sejajar dengan fosfat bersifat hidrofilik
(suka air)
Membran sel
Fungsi
• Melindungi isi sel,
• Pengatur keluar-
masuknya molekul-
molekul,
• Reseptor
rangsangan dari luar.
Bagian khusus
membran sel yang
berfungsi sebagai
reseptor adalah
glikoprotein
Sitoplasma
• Dasar penyusunnya ialah sitosol yang bersifat koloid, namun tidak
homogen yang disebut matriks.
• Di dalam sitosol terdapat ion sederhana misalnya sodium, fosfat
dan klorida, molekul organik seperti asam amino, ATP dan
neuklotida, dan tempat penyimpanan bahan.
• Sitosol dapat berubah dari fase sol (cair) ke fase gel (semi-padat)
atau juga sebaliknya.
• Cairan sitosol yang lebih pekat dan berbatasan dengan membran sel
dinamakan ektoplasma.
Fungsi
• Tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yang berguna saat proses
metabolisme sel (seperti enzim, protein, dan lemak);
• Tempat berlangsungnya reaksi metabolisme;
• Tempat organel-organel untuk bergerak dan bekerja sesuai
fungsinya.
Organel

Untuk menjalankan fungsinya sel memiliki


organel

Organel Berarti “organ kecil”


Sel Hewan
Nukleus
Struktur
• Dikelilingi membran ganda
(karioteka) yang berpori. Membran
nukleus terhubung dengan
Retikulum Endoplasmik.
Fungsi
• Pusat kontrol sel: Mengandung DNA
• Merupakan organel yang paling
mudah terlihat dibawah mikroskop
• Biasanya 1 per sel (kecuali sel otot).
• Nukleolus: bagian kromatin berupa
spot gelap di tengah-tengah nukleus
mensintesis ribosom
Nukleus
Materi Genetik
Nukleus
Retikulum
Endoplasmik

• Jejaring luastubulus dan


antong yang dibatasi
membran, terhubung
dengan membran nukeus
• Berfungsi sebagai sistem
delivery internal sel
ER kasar: ditempeli oleh ribosom tempat sintesis protein sekresi
dan beribosom terikat; menambahkan karbohidrat ke
glikoprotein; menghasilkan membran baru
ER halus: tidak ada ribosom, berfungsi membuat lipid;
metabolisme karbohidrat, menyimpan Ca2+; detoksifikasi obat
dan racun
Retikulum
Endoplasmik

• RE kasar dan RE halus mempunyai fungsi yang


sama, yakni sebagai alat transpor molekul dari
satu sel ke sel lain, memproduksi antibodi, dan
berperan dalam proses glikolasi yaitu
penambahan gula pada molekul protein.
Badan Golgi

• Tersusun atas kantong


pipih bertumpuk-
tumpuk yang disebut
sisterne
• Memiliki sisi cis dan tras
(yang melakukan
transport)
Badan Golgi
Fungsi
• Menerima dan pengirim vesikula transpor yang berisi protein
(untuk membentuk membran sel, atau dinding sel)
• Tempat terjadinya glikolasi. Glikolasi adalah proses modifikasi
protein seusai protein disintesis dengan mereaksikan
bersama glikosilat (gula),hasilnya adalah glikoprotein
• Berperan dalam pembentukan lisosom dan berbagai enzim
pencernaan yang belum aktif, misalnya enzim zymogen dan
koenzim.
• Menghasilkan sel sekretori pada kelenjar pencernaan yang
mengeluarkan enzim-enzim pencernaan, misalnya laktase
dan peptidase. Pada sel-sel pankreas yang mengeluarkan
tripsin dan lipase, termasuk juga pada kelenjar air mata yang
mengeluarkan antibodi.
• Hormon dan neurotransmiter (bahan penerus informasi
pada sistem saraf)
Lisosom

• Di dalam lisosom terdapat 50


enzim dan kebanyakan adalah
enzim hidrolitik yang bersifat
asam.
• Enzim hidrolitik digunakan lisosom
untuk mencerna makromolekul
saat pencernaan intraseluler.
• Contoh enzim hidrolitik adalah
lipase, protase, nuklease, dan
fosfatase.
• Sementara, makromolekul yang
dihidrolisis misalnya protein,
polisakarida, lemak, dan asam
nukleat.
Lisosom
Proses yang melibatkan
lisosom
• Sel makrofak melakukan fagositosis untuk
memakan organisme atau zat makanan yang
lebih kecil dari tubuhnya
• Autofagi , proses daur ulang materi organik
oleh enzim hidrolitik secara individual
• Di dalam sel, lisosom juga mampu mencerna
partikel-partikel yang masuk secara
endositosis dan pengeluaran enzim secara
eksositosis. Misalnya, saat terjadi
pembentukan tulang keras dari tulang rawan.
• Autolisis merupakan proses penghancuran
bagian tertentu suatu makhluk hidup secara
mandiri. Contohnya, perusakan sel ekor katak
saat masih berudu.
Badan Mikro

• berukuran kecil dengandiameter 0,3 hingga


1,5 m.
• Dihasilkan oleh RE
• Organel ini terbungkus oleh selapis
membran yang terdiri atas peroksisom (hewan
dan tumbuhan) dan glioksisom (tumbuhan)
Badan Mikro

• Perioksisom mengandung banyak enzim


katalase. Enzim katalase berperan untuk
menguraikan hidrogen peroksida (H2O2). Hasil
penguraian peroksida berupa air (H2O) dan
oksigen(O2) sehingga menjadi netral dari
racun. Selain itu, enzim katalase juga berperan
dalam metabolisme lemak dan fotorespirasi.
Badan Mikro

• Glioksisom terdapat banyak pada sel


tumbuhan yang berlemak, misalnya saja pada
biji. Di dalamnya terdapat enzim katalase dan
oksidase yang berperan dalam metabolisme
lemak yakni mengubah lemak menjadi gula.
Energi hasil metabolisme ini digunakan saat
perkecambahan biji.
Sistem Endomembran
Sistem endomembran adalah berbagai
jenis membran dari organel-organel
dihubungkan secara langsung melalui
transfer segmen-semen membran berupa
vesikula-vesikula. Sistem endomembran
meliputi: nukleus, RE, AG, lisosom, dan
vakuola.
Mekanisme sistem endomebran:
1. Selubung nukleus bersinggungan dengan RE
2. RE menghasilkan membran membentuk vesikula transpor yang bergerak
menuju AG
3. Pada AG atau organel lainnya terjadi modifikasi struktur molekul
vesikula. AG melepaskan vesikula-vesikula: lisosom dan vakuola
4. Vesikula-vesikula yang dihasilkan RE dapat bergabung membentuk
membran plasma dan menghasilkan protein sekretori atau produk lain
ke luar sel.
Ribosom
• Terdapat pada semua sel, baik
prokariot maupun eukariot
• Ribosom tersusun atas subunit besar
dan subunit kecil. Di dalamnya, berisi
RNA ribosom (RNAr) dan protein.
• Tempat sintesis protein
• Ditemukan berikatan dengan ER
kasar atau berada bebas di sitosol.
• Diproduksi di bagian nukelus yaitu
nukleolus
Mitokondria
• “powerhouse” atau
“pabrik energi” dari sel
• Tempat produksi energi
• Respirasi seluler terjadi di
mitokondria untuk
menghasilkan energi yang
digunakan sel
• Memiliki membran ganda
• Memiliki DNA sendiri
Mitokondria

• Membran dalam pada mitokondria membentuk


lipatan-lipatan yang disebut krista yang berfungsi
memperluas permukaan saat berlangsung respirasi.
Dengan begitu, hasil respirasi seluler yang diperoleh
dapat meningkat.
• Antara membran dalam dan membran
luar mitokondria terdapat ruangan yang disebut matriks
• Pada matriks mitokondria ini terdapat enzim pernapasan
yang disebut sitokrom, sehingga oksidasi asam lemak
dapat berlangsung. Enzim sitokrom ini berfungsi sebagai
pengontrol siklus asam sitrat yang mengandung protein.
Sentriol

• Membantu pembelahan
sel
• Ditemukan hanya pada
sel hewan
• Terbuat dari mikrotubul
Sitoskeleton
SIFAT MIKROTUBULUS MIKROFILAMEN FILAMEN
INTERMEDIET
Struktur Tabung berongga Dua untai aktin yang Protein fibrosa,
teranyam mengumpar menjadi
kabel yang lebih tebal

Fungsi  Mempertahankan  Mempertahankan  Mempertahankan


bentuk sel bentuk sel bentuk sel
(penopang) (menahan tegangan) (menahan
 Motilitias (silia dan  Perubahan bentuk tegangan)
flagel) sel  Tambatan nukleus
 Pergerakan  Kontraksi otot dan beberapa
kromosom (keluar  Aliran sitoplasma organel
dari pseudopodia
sentromer/sentrosom  Pembelahan sel
(2), sentriol (1)) (lekukan
 Pergerakan organel penyibakan)
Sitoskeleton
Vakuola
Pada sel hewan, vakuola
hanya terdapat pada
hewan uniselluler saja.
Contohnya adalah
protozoa. Fungsi vakuola
adalah sebagai vakuola
pencernaan makanan
(vakuola non-kontraktil).
Selain itu, protozoa juga
memiliki vakuola berdenyut
(vakuola kontraktil) yang
berperan dalam
pengaturan tekanan
osmotik sitoplasma.
Sel Tumbuhan
Dinding Sel
Pengertian
• Berlokasi diluar membran sel
• Terdapat pada sel tumbuhan
dan sel bakteri
Struktur
• Terbuat dari selulosa (fiber)
Fungsi
• memberikan suport dan
perlindungan kepada membran
sel
Dinding Sel

• Diantara kedua lapisan selulosa tadi terdapat


rongga yang dinamakan lamela tengah yang
dapat terisi oleh zat-zat penguat seperti lignin,
kitin, pektin, suberin, dan lain-lain.
• Selain itu, pada dinding sel tumbuhan kadang-
kadang terdapat celah yang disebut noktah. Pada
noktah/ pit sering terdapat penjuluran sitoplasma
yang disebut plasmodesma yang berfungsi
menghubungkan sel satu dengan yang lain.
Plastida

Kloroplas Leukoplas Kromoplas


Kloroplas
6 CO2 + 6 H2O ---------→ C6H12O6 + 6 O2

• Terdapat hanya pada sel


tanaman
• Mengandung pigmen
hijau chlorophyll
• Tempat produksi
makanan (glucose)
• Dilindungi oleh
membran ganda
Kloroplas

• Stroma → cairan kloroplas.


• Tilakoid → Membran dalam kloroplas melipat ke
arah dalam dan membentuk lembaran-lembaran
• Grana → Pada tempat-tempat tertentu, tilakoid
bertumpuk-tumpuk membentuk badan seperti
tumpukan uang logam yang disebut
• Kuantosom → terdapat klorofil yang berfungsi
dalam proses fotosintesis.
Vakuola

• Vakuola dibatasi oleh


membran yang disebut
tonoplas
• Semakin tua usia
tumbuhan, maka
vakuolanya akan
bertambah besar,
bahkan bisa menjadi
bagian yang dominan
dalam sel.
Vakuola
Fungsi
• Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolit
sekunder seperti Ca-oksalat, tanin, getah karet, dan
alkaloid.
• Tempat menyimpan zat makanan seperti amilum dan gula.
• Sebagai osmoregulator yakni penjaga nilai osmotik sel
dengan memasukkan air melalui tonoplas untuk
membangun turgiditas sel yang bekerja sama dengan
dinding sel
• Menyimpan pigmen, misalnya vakuola pada sel-sel
mahkota bunga mengandung pigmen warna
• Menyimpan minyak atsiri msialnya kayu putih, pepermin,
dan aroma harum pada bunga.
LATIHAN SOAL
SOAL NO 1
Ciri-ciri organel sel
1. Tersusun dari membran rangkap
2. Membran dalam melipat-lipat disebut krista
3. Banyak terdapat pada sel otot
Fungsi organel tersebut adalah ...
A. Tempat respirasi aerob dalam sel
B. Tempat sintesis protein
C. Menjaga bentuk sel agar tetap
D. Membentuk lisosom
E. Mencerna materi yang diambil secara
endositosis
SOAL NO 2

Organel utama yang


membuat perbedaan bunga
di samping adalah ....
A. Kloroplas
B. Leukoplas
C. Elaioplas
D. Kromoplas
E. Simplas
SOAL NO 3

Pada organel di samping


apakah yang membuatnya
menjadi organel semi
otonom?
A. Dua membran yang membuat mirip struktur
membran sel
B. Ribosom yang mensintesis lemak
C. Matrix yang menyerupai sitoplasma
D. DNA yang dapat mengkode pembuatan protein
E. Cristae yang memperluas bidang reaksi metabolisme
SOAL NO 4

Struktur sel yang menjadi dasar klasifikasi makhluk hidup


di atas adalah .... dinamakan ...
A. 1, silia
B. 2, makronikleus
C. 3, vakuola makanan
D. 4, mulut
E. 5, faring
SOAL NO 5
Diagram dibawah ini menunjukkan sel tumbuhan dengan 6
organel sel

Struktur manakah yang tidak akan ditemukan pada sel


hewan?
A. 1 dan 5
B. 2 dan 3
C. 1 dan 4
D. 5 dan 6
E. 3 dan 4
SOAL NO 6
Perhatikan beberapa organel sel berikut ini!
1. Membran sel 5. aparatus golgi
2. Dinding sel 6. sentrosom
3. Ribosom 7. mitokondria
4. Lisosom 8. retikulum endoplasma
Organel yang dimiliki oleh sel hewan dan tumbuhan
A. 1 – 2 - 5 – 6 – 8
B. 1 – 3 – 5 – 7 – 8
C. 2 – 3 – 4 – 6 – 7
D. 2 – 4 – 5 – 6 – 7
E. 2 – 5 – 6 – 7 - 8
SOAL NO 7
Perhatikan gambar struktur sel hewan
berikut!
Organel X dan Y secara berurutan
berfungsi untuk ...
A. Respirasi sel dan metabolisme
B. Sintesis protein dan pembelahan
sel
C. Metabolisme sel dan sintesis
protein
D. Respirasi sel dan pembelahan sel
E. Transporasi sel dan sintesis protein
SOAL NO 8
Perhatikan gambar sel tumbuhan
berikut!
Organel X yang hanya terdapat pada
sel tumbuhan berfungsi untuk ...
A. Menyimpan makanan
B. Melakukan fotosintesis
C. Menguatkan jaringan
D. Menyusun dinding sel
E. Menyalurkan energi
SOAL NO 9
Pada bagian struktur membran berikut ini, bagian yang
ditunjukkan X, Y, dan Z secara berurutan adalah ...

A. Gliserol, glikolipid, dan protein perifer


B. Gliserol, glikolipid dan protein integral
C. Lipid, fosfat, dan glikolipid
D. Fosfat, lipid, dan glikolipid
E. Gliserol, glikolipid, dan asam lemak
SOAL NO 10

Perhatikan gambar di samping!


Organel X berfungsi untuk ...
A. Sekresi zat
B. Pembentukkan ATP
C. Sintesis protein
D. Transportasi zat
E. Penguraian glukosa
JAWABAN
1.A 6.B
2.D 7.D
3.D 8.B
4.A 9.D
5.A 10.D
ANATOMI FISIOLOGIS SISTEM
INTEGUMEN
Di susun oleh :

Ns. IxoRA, M. KEP.


tPengertian dan Struktur Kulit

Sistem integumen terdiri dari kulit


dengan kelenjar-kelenjarnya,
rambut, kuku, dan reseptor-
reseptor khusus yang terdapat
pada kulit.
Kulit
Kulit adalah suatu organ dengan struktur yang cukup
kompleks dan memiliki berbagai kategori yang vital.
Kulit merupakan organ tubuh yang memiliki luas
paling besar, yaitu 1,9 m2 pada orang dewasa.
A. Epidermis
Ialah bagian luar kulit yang agak tipis, terdiri dari jaringan
epitel skuamosa bertingkat yang megalami keratinisasi.
 Epidermis merupakan epitel berlapis yang terdiri dari
lima lapisan, dari dalam ke luar terdiri dari:
1. Stratum Basalis
Disebut juga stratum germinativum yang terdiri dari satu
lapis sel kolumner, terletak diatas membran basalis. Sel-
sel ini selalu
2. Stratum Spinosum
Disebut juga lapisan sel spina atau tanduk.
3. Startum Granulosum
Terdiri dari beberapa lapis sel yang sudah memipih dan
menunjukkan tanda-tanda kematian sel karena
kekurangan nutrien.
4. Stratum Lucidum
Terdiri dari beberapa lapis sel mati yang jernih, tembus
cahaya karena mengandung eledin. Eledin ialah suatu zat
antara keratohialin dan keratin
5. Stratum Korneum
Merupakan lapisan permukaan epidermis. Terdiri dari
Ditinjau dari jenis sel yang menyusunnya,
epidermis mengandung empat jenis sel, yaitu:

1. Keratinosit: sel-sel epidermis yang sedang


berada dalam proses pembentukan keratin. Jenis
sel ini paling banyak terdapat dalam epidermis.
2. Sel Langerhans: sejenis sel seperti makrophag
yang berasal dari sumsum tulang yang penting
dalam pembentukan immunitas, karena
berperan dalam penyajian antigen kepada
helper-T sel
3. Sel Granstein: berperan dalam penyajian
antigen kepada suppresor-T sel. Sehingga sel ini
berperan dalam sisitem immunitas.
4. Melanosit: sel-sel pembentuk pigmen
melanin, suatu pigmen yang berperan dalam
pembentukan warna kulit.
Terletak dibawah epidermis.
Terdiri dari jaringan ikat yang
mengandung serat-serat elastis
dan kolagen. Dermis pada
kelopak mata sangat tipis, B.
sehingga kulit kelopak mata DERMIS
dapat melipat,tetapi dermis
sangat tebal pada telapak
tangan dan kaki. Didalam
dermis terdapat ujung-ujung
syaraf atau reseptor, pembuluh
darah, pembuluh limpa,
C. Lapisan Sub
Kutan
Terletak di bawah kulit,
terdiri dari jaringan ikat
jarang dan jaringan lemak.
Serat-serat dari dermis
menembus masuk ke
dalam lapisan sub kutan
dengan demikian kulit
menempel erat ke lapisan
sub kutan. Sedangkan
lapisan sub kutan melekat
Warna
Kulit
Warna kulit seseorang tergantung pada
tiga faktor yang saling berinteraksi, yaitu :
1.Kapiler darah yang berada dalam
dermis akan menyebabkan kulit
berwarna semu merah
2. Pigmen karoten yang terutama
terdapat di dermis akan menyebabkan
kulit berwarna kuning kejinggaan.
3. Pigmen karoten banyak terdapat pada
orang-orang ras AsiaPigmen melamin
yang terutama terdapat pada lapisan
epidermis terbawah (spinosum dan
basalis) menyebabkan kulit berwarna
Sidik Jari
Sidik jari adalah gambaran khas dari
tonjolan dan lekukan yang terdapat
pada permukaan kulit telapak ujung
jari tangan dan kaki, yang ditentukan
secara genetis. Sidik jari setiap orang

. berbeda dan tidak


Pada telapak akan terdapat
dan jari-jari berubah
sepanjangkeringat
kelenjar hidupnya.yang salurannya

bermuara pada tonjolan-tonjolan


epidermis di jari-jari, maka telapak
tangan dan jari selalu basah, sehingga
sewaktu tangan memegang sesuatu
akan tampak sidik jari pada benda-
Derivat Epidermis

Derivat epidermis ialah struktur pada


tubuh yang tumbuh dan berkembang dari
epidermis sewaktu janin.
Struktur-struktur tubuh tersebut meliputi:
a. Rambut dan kuku yang berfungsi untuk
memproteksi tubuh terhadap lingkungan
b. Kelenjar-kelenjar yang berfungsi untuk
mempertahankan suhu tubuh dan
membasahi kulit atau rambut
A. Rambut dibagi menjadi:
a. Batang rambut
RAMBUT Terdiri dari sel-sel yang
mengandung udara. Lapisan
sel terluar mengandung
keratin.
b. Akar rambut
Bagian rambut yang
tertanam di dalam kulit. Akar
Rambut atau pili rambut memiliki struktur
yang samaAkar dan batang
dengan batang
ada pada hampir rambut rambut tersusun
seluruh bagian dari tiga lapisan
tubuh, tetapi epitelium
yaitu: kurtikel, lapisa
sebagian besar
n terluar yang
beruparambut vellus tersusun dari sel-sel
yang kecil dan mati yang
tidak berwarna, atau bersisik, korteks,
tersamar. Rambut yaitu lapisan tengah
yang terkeratinisasi,
terminal biasanya
membentuk bagian
Warna
Rambut
Warna rambut tergantung pada pigmen
melamin yang dikandungnya.
Pada akar rambut terdapat ujung-ujung
dendrit yang melingkar-lingkar, ujung
dendrit ini bertindak sebagai reseptor
rasa raba.
 Otot penegak rambut
 Kelenjar Minyak
Pertumbuhanrambut
 Pertumbuhan Rambutbersifat siklik
(siklus)
a. Ada periode pertumbuhan pasti yang
diikuti dengan fase istirahat, jika rambut
telah mencapai batas pertumbuhan
maksimal.
b. Rambut dikulit kepala tumbuh dalam
masa 2 sampai 6 tahun, dan kemudian
memasuki fase istirahat selama 3 bulan
selama rontok.
KUKU

Kuku ialah kulit yang telah berubah.


 Merupakan epidermis berbentuk zat
tanduk yang terdapat pada ujung-
ujung jari kaki dan jari tangan. Kuku
tertanam didalam palung kuku.
 Bagian proximal kuku terletak di
dalam lipatan kulit yang merupakan
bagian paling tipis dalam daerah ini.
Bagian putih yang disebut lunula
karena bentuknya seperti setengah
bulan
Kelenjar-kelenjar pada Kulit

1. Kelenjar keringat (Sudorifera)


Keringat berfungsi dalam ekresi dan
keseimbangan suhu tubuh. Berdasarkan
struktur dan lokasinya kelenjar keringat dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Kelenjar keringat ekrin adalah kelenjar
tubuler simpel dan berpilin serta tidak
berhubungan dengan folikel rambut. Kelenjar
ini penyebarannya meluas ke seluruh tubuh,
terutama pada telapak tangan, telapak kaki,
dan dahi
b. Kelenjar keringat apokrin adalah kelenjar
keringat terspesialisasi yang besar dan
bercabang dengan penyebaran yang terbatas.
2. Kelenjar sebasea
Mengeluarkan sebum yang
biasanya dialirkan ke folikel rambut.
Kelenjar sebasea, rambut, dan
kelenjar keringat apokrin
membentuk unit pilosebasea, tetapi
hanya terbentuk pada rambut di area
genitalia, bibir, puting susu, dan
areola payudara.
Peran
Kulit
Peran Kulit dalam Termoregulasi
Panas tubuh dihasilkan dari aktivitas
metabolik dan pergerakan otot. Panas
ini harus dikeluarkan, atau suhu
tubuh akan naik di atas batas normal.
Pada lingkungan bersuhu dingin,
panas harus dipertahankan, atau suhu
tubuh akan turun dibawah batas
normal.
Pengeluaran panas di kulit
Berlangsung melalui
evaporasi air yang disekresi
oleh kelenjar keringat dan
juga melalui
proses perspirasi tak kasat
mata (difusi molekul air
melalui kulit).

Pembuluh darah dalam papila


dermal
Dikendalikan oleh sistem saraf. Jika
pembuluh darah berdilatasi, aliran darah
ke permukaan kulit meningkat, sehingga
konduksi panas pada bagian eksterior
Fungsi
Kulit

a. Kulit sebagai Organ Pengatur


Panas

b. b. Kulit sebagai Indera Peraba

c. Tempat Penyimpanan
TERIMAKA
SIH
ANATOMI DAN FISIOLOGI
SISTEM PERSARAFAN

Mata Kuliah : ILMU BIOMEDIK DASAR


materi
• Pengertian
• Fungsi
• Struktur sel saraf
• Jenis sel saraf
• Sistem saraf
• Pembagian otak
• Pelindung otak
• Sumsum
• Saraf tepi (saraf perifer)
• Saraf otonom
Pengertian
• Sistem saraf
– sistem yang mengatur dan mengendalikan semua
kegiatan aktivitas tubuh kita seperti berjalan,
menggerakkan tangan, mengunyah makanan dan
lainnya.
• Sistem Saraf
– tersusun dari jutaan serabut sel saraf (neuron)
yang berkumpul membentuk suatu berkas
(faskulum). Neuron adalah komponen utama
dalam sistem saraf.
Fungsi
• Sistem saraf sebagai sistem
koordinasi mempunyai 3 (tiga) fungsi
utama yaitu:
– Pengatur / pengendali kerja organ tubuh,
– Pusat pengendali tanggapan,
– Alat komunikasi dengan dunia luar.
Struktur sel saraf
Struktur sel saraf (neuron)
• Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang
di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel. Dari
badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu
dendrit dan akson (neurit).
• Dendrit berfungsi menangkap dan mengirimkan
impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson
berfungsi mengirimkan impuls dari badan sel ke
jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang.
Sebaliknya, dendrit pendek.
Jenis sel saraf
• Terdapat 5 (lima) jenis sel saraf berdasarkan
bentuk, yaitu:
– Unipolar neuron
– Bipolar neuron
– Interneuron
– Pyramidal cell
– Motor neuron
Terdapat 3 (tiga) jenis sel saraf berdasarkan
fungsi, yaitu:
• Sel Saraf Sensorik (saraf Aferen)
– Berfungsi menghantarkan rangsangan dari
reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum
tulang belakang.
• Sel Saraf Motorik (saraf Eferen)
– Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari
susunan saraf pusat ke efektor.
• Sel Saraf Penghubung/ intermediet/ asosiasi
– Merupakan penghubung sel saraf yang satu
dengan sel saraf yang lain.
Sistem saraf
• Berdasarkan letak kerjanya Sistem Saraf terdiri atas 3
bagian yaitu :
1. Sistem Saraf Pusat
– Otak
– Sumsum Tulang Belakang
2. Sistem Saraf Perifer/ tepi
– 12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial)
– 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal)
3. Sistem Saraf Autonom/ saraf tak sadar
– Susunan saraf simpatik
– Susunan saraf parasimpatik
OTAK
• Otak terbagi menjadi 3 bagian yaitu :
– Otak besar (Cerebrum)
– Otak kecil (Cerebellum)
– Otak tengah (Mesencephalon)
Otak
Anatomi otak
• Otak besar (Serebrum)
– Berfungsi untuk untuk pengaturan semua
aktivitas mental yaitu berkaitan dengan
kepandaian (intelegensi), ingatan (memori),
kesadaran, dan pertimbangan. Otak besar
terletak di bagian depan otak.
– Terdiri atas :
• Bagian belakang (oksipital) →pusat penglihatan.
• Bagian samping (temporal) →pusat pendengaran.
• Bagian tengah (parietal) →pusat pengatur kulit dan
otot terhadap panas, dingin, sentuhan, tekanan.
• Antara bagian tengah dan belakang →pusat
perkembangan kecerdasan, ingatan, kemauan, dan
sikap.
• Otak kecil (Cerebellum)
– Berfungsi untuk mengendalikan dan
mengkoordinasikan gerakan-gerakan otot tubuh
serta menyeimbangkan tubuh.
– Letak otak kecil terdapat tepat di atas batang otak.
• Otak Tengah (Mesensefalon)
– Terletak di depan otak kecil dan jembatan
varol (menghubungkan otak kecil bagian kiri
dan kanan, juga menghubungkan otak besar
dan sumsum tulang belakang).
– Di depan otak tengah (diencephalon)
• Talamus (Pusat pengatur sensoris)
• Hipotalamus (Pusat pengatur suhu, Mengatur
selera makan, Keseimbangan cairan tubuh).
Bagian atas ada lobus optikus (pusat refleks
mata).
Pelindung otak
• TENGKORAK.
• RUAS-RUAS TULANG BELAKANG.
• TIGA LAPISAN SELAPUT OTAK (MENINGEN).
– DURAMETER : Bersatu dengan tengkorak (melekat
pada tulang)
– ARACHNOID : Bantalan untuk melindungi otak dari
bahaya kerusakan mekanik, berisi cairan serobrospinal
(cairan limfa)
– PIAMETER : Penuh dengan pembuluh darah, di
permukaan otak, suplai oksigen dan nutrisi,
mengangkut sisa metabolisme.
cranium
SUMSUM LANJUTAN
(MEDULLA OBLONGATA).
• Banyak mengandung ganglion otak.
• Pusat pengatur gerak refleks fisiologis
(denyut jantung, pernafasan, pelebaran
dan penyempitan pembuluh darah,
bersin, batuk)
SUMSUM TULANG BELAKANG
(MEDULLA SPINALIS)
• Fungsi :
(1) Penghubung impuls dari dan ke otak.
(2) Memungkinkan jalan terpendek pada gerak
refleks.
• Di bagian dalam ada (1) akar dorsal yang
mengandung neuron sensorik. (2) akar
ventral yang mengandung neuron motorik.
• Pada bagian putih terdapat serabut saraf
asosiasi.
Sumsum tulang belakang
Saraf Tepi (Saraf Perifer)
• Sistem saraf perifer dibagi menjadi 2 yaitu :
• 12 pasang saraf serabut otak (saraf cranial)
• 3 pasang saraf sensori.
• 5 pasang saraf motori.
• 4 pasang saraf gabungan.
• 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf
spinal).
• 8 pasang → saraf leher (servikal).
• 12 pasang → saraf punggung (Torakal).
• 5 pasang → saraf pinggang (Lumbal).
• 5 pasang → saraf pinggul (Sakral).
• 1 pasang → saraf ekor (Koksigial).
Nervus cranialis
• Nervus cranialis terbagi menjadi 12 nervus, diantaranya :
1. Nervus olfaktorius, mensarafi indera penciuman
2. Nervus optikus, mensarafi indera penglihatan, tajam penglihatan
3. Nervus okulomotorius, mensarafi gerakan bola mata dari dalam
keluar
4. Nervus trochlearis, mensarafi gerakan bola mata ke bawah dan
samping kanan kiri
5. Nervus trigeminus, mensarafi kulit wajah, reflek kornea, kepekaan
lidah dan gigi
6. Nervus abdusen, mensarafi gerakan bola mata ke samping
7. Nervus facialis, mensarafi otot wajah, lidah (pengecapan)
8. Nervus auditorius, mensarafi indera pendengaran, menjaga
keseimbangan
9. Nervus glosofaringeus, mensarafi gerakan lidah, menelan
10. Nervus vagus, mensarafi faringe laring, gerakan pita suara,
menelan
11. Nervus accecorius, mensarafi gerakan kepala dan bahu
12. Nervus hipoglosus, mensarafi gerakan lidah
Nervus cranialis
Persarafan MS
Sistim saraf perifer
Saraf Otonom
• SSO meninggalkan korda spinalis dan
mempersarafi otot jantung dan polos serta
kelenjar.
• SSO involunter (tidak disadari)
• System saraf autonom dibagi menjadi 2 yaitu :
– Sistim saraf simpatis
– Sistim saraf parasimpatis
Sistem Saraf Otonom
– Sistem saraf Simpatis --> mempersarafi
• jantung : kecepatan denyut dan kekuatan kontraksi
jantung.
• arteri dan vena besar dan kecil : konstriksi
• otot polos saluran cerna : penurunan motilitas
• Otot polos sal nafas : relaksasi bronkus dan penurunan
sekrei bronkus
• Merangsang kelenjar keringat
– Sistem saraf Parasimpatis mempersarafi:
• Jantung : memperlambat kecepatan denyut
• Sal cerna : meningkatkan motilitas
• Sal nafas : konstriksi jalan nafas
Sistem Saraf Simpatis
• Terdiri dari 25 pasang simpul saraf.
• Terletak di sebelah kiri-kanan tulang belakang.
• Berpangkal pada medulla spinalis di daerah
leher dan di daerah pinggang sehingga disebut
juga saraf torakolumbar.
• Pra ganglion pendek.
• Praganglion → urat saraf yang terdapat pada
pangkal ganglion.
• Post ganglion → urat saraf yang berada pada
ujung ganglion.
Sistim Saraf Parasimpatis

• Urat praganglionnya panjang karena


menempel pada organ yang dibantu.
• Berpangkal pada medulla oblongata.
• Kerjanya berlawanan dengan kerja saraf
simpatis.
• Terbagi menjadi dua bagian : saraf otonom
kranial ( saraf kranial III, VII, IX, X) dan saraf
otonom sakral
BIOMEKANIKA
Pengantar
• Dalam berbagai cara, banyak gerakan tubuh
yang menerapkan prinsip-prinsip mesin
sederhana.
• Dengan memahami prinsip tsb, diharapkan
perawat dapat menghindari terjadinya cidera
baik bagi perawat dan pasien mereka dalam
pelaksanaan tugasnya.
• Contoh: cedera punggung serius yang sering
kali disebabkan oleh kesalahan dalam cara
pengangkatan seorang pasien.
KLASIFIKASI BIOMEKANIKA
KLASIFIKASI BIOMEKANIKA
HUKUM DASAR BIOMEKANIKA
Hukum Newton I
Hukum Newton II
Hukum Newton III

• Hubungan aksi-reaksi
ini dapat dituliskan : F
= -R.
• F merupakan gaya
berat (W) dan R
adalah gaya normal
(N).
SOAL
1. Dua buah gaya yang berlawanan arah bekerja pada
sebuah balok yang massanya 2 kg. Jika F1 = 10 N dan
F2 = 30 N, hitunglah percepatan balok!
2. Sebuah kotak bermassa 18 kg diletakkan di lantai
kemudian didorong dengan percepatan 2,5 m/s2 .
Tentukan gaya yang bekerja pada kotak tersebut!
3. Aris dan Erik mendorong sebuah lemari ke kanan
secara bersamaan. Jika gaya yang dikeluarkan
keduanya masing-masing 40 N dan 50 N, tentukan
massa lemari jika lemari berpindah dengan
percepatan 0,5 m/s2 .
ANALISA GAYA
Gaya pada dan dalam tubuh
• Ada gaya yg bekerja pada tubuh kita dan ada gaya yg
bekerja dalam tubuh kita.

• Pada tubuh : saat kita menabrak objek, kita


merasakan adanya gaya yang bekerja pada tubuh
kita.

• Dalam tubuh : contohnya seperti gaya otot yang


menyebabkan mengalirnya darah dan paru-paru
yang memperoleh udara.
1. GAYA VERTIKAL

Apabila seseorang
berdiri di atas benda
benda memberikan gaya
reaksi yang besarnya
sama dengan gaya yang
diberikan orang itu
(Gaya reaksi = Gaya
Berat)
2. GAYA HORISONTAL
a. Gaya yang bekerja pada benda
searah

Besarnya resultan gaya adalah


∑F = F1 + F2
b. Gaya yang bekerja pada benda
berlawanan arah

Besarnya resultan gaya adalah


∑F = F1 – F2
c. Gaya yang membentuk sudut
• Definisi : Gaya tarikan yg membentuk sudut
dengan garis horisontal dan vertikal.
• F1 dan F2 adalah hasil (gaya pada komponen x
dan y), dimana
F1  F cos
F2  F sin 
F  R
KEUNTUNGAN MEKANIK
Keuntungan mekanik (K.M)
• Definisi: rasio atau perbandingan antara gaya
otot dan gaya berat.

M
Keuntungan Mekanik (K.M) 
W
..berlanjut
Keuntungan mekanik (K.M)
• Oleh karena momen gaya terhadap titik O
adalah 0, maka :

W .IW  M.I M
M IW
 
W IM
M IW
 (K.M)  
W IM
Gaya pd tubuh keadaan statis
Statis : Tubuh dlm keadaan setimbang, jumlah gaya dan
momen gaya yang ada sama dengan nol.
Sistem tulang dan otot berfungsi sebagai sistem
pengumpil.
Ada 3 sistem pengumpil

1. Klas pertama
Titik tumpuan terletak
diantara gaya berat dan otot.
contoh : kepala dan leher
2. Klas kedua
Gaya berat diantara titik
tumpu dan gaya otot.
contoh : tumit menjinjit

3. Klas ketiga
Gaya otot terletak diantara titik
tumpuan dan gaya berat.
contoh : otot lengan
Contoh Soal
Sebuah benda bermassa 2 kg berjarak 1,5m dari
titik tumpu. Jika jarak gaya otot ke titik tumpu
adalah 3 m, tentukan:
a. Gaya otot
b. Keuntungan mekanik
Latihan
1. Kayu yang panjangnya 5 m digunakan untuk
memindahkan benda. Jika titik tumpu diletakkan 2 m dari
beban dan gaya otot sebesar 40N. Tentukan:
a. Massa benda
b. keuntungan mekaniknya!
2. Seorang anak sedang mengungkit sebuah batu.
Tentukan:
a. Gaya otot
b. Keuntungan mekanik
3. Sebuah balok bermassa 3 kg berjarak 6 m dari titik
tumpu. Jika besarnya gaya otot 10 N, tentukan jarak
gaya otot ke titik tumpu!
4. Bima memindahkan sebuah batu yang beratnya 600N
dengan gaya otot sebesar 300N menggunakan sebuah
kayu. Jika jarak gaya otot ke titik tumpu 3m, tentukan:
a. Panjang kayu
b. Keuntungan mekanik
5. Sebuah bambu sepanjang 4 m digunakan sebagai
pengungkit untuk memindahkan batu seberat 400N.
Pada bambu diletakkan penumpu yang berjarak 80 cm
dari batu. Tentukan:
a. Gaya otot
b. Keuntungan mekanik
SISTEM SKELETAL
FISIOLOGI SISTEM SKELETAL (TULANG)
• Fungsi tulang secara umum:
– Formasi kerangka (penentu bentuk dan ukuran tubuh)
– Formasi sendi (penggerak)
– Perlengketan otot
– Pengungkit
– Menyokong berat badan
– Proteksi (membentuk rongga melindungi organ yang halus dan
lunak, seperti otak, jantung dan paru)
– Haemopoesis (pembentukan sel darah (red marrow)
– Fungsi Imunologi: RES sumsum tulang membentuk limfosit B
dan makrofag
– Penyimpanan Mineral (kalsium & fosfat) dan lipid (yellow
marrow)
• Fungsi tulang secara khusus:
– Sinus-sinus paranasalis: menimbulkan nada pada
suara
– Email gigi: memotong, menggigit dan menggilas
makanan
– Tulang kecil telinga: mengkonduksi gelombang
suara
– Panggul wanita: memudahkan proses partus
• Komposisi tulang:
– Mineral dan jaringan organik (kolagen dan
proteoglikan)
– Kalsium dan fosfat

• Faktor Pertumbuhan Tulang


– Herediter
– Nutrisi
– Faktor Endokrin
– Faktor persarafan
– Faktor mekanis
– Penyakit-penyakit
• Tulang menurut bentuknya
– Ossa longa (tulang panjang): tulang yang
ukuran panjangnya terbesar, contohnya os
humerus
– Ossa brevia (tulang pendek): tulang yang
ketiga ukurannya kira-kira sama besar,
contohnya ossa carpi
– Ossa plana (tulang gepeng/pipih): tulang
yang ukuran lebarnya terbesar, contohnya os
parietale
– Ossa irregular (tulang tak beraturan),
contohnya os sphenoidale
Sel penyusun tulang
• Osteoblast (pembentukan tulang): Menghasilkan
jaringan osteosid dan mengeksresikan fosfatase dalam
pengendapan kalsium dan fosfat ke dalam matrix
tulang
• Osteosit : Sel- sel tulang dewasa yang bertindak
sebagai lintasan untuk pertukaran kimiawi melalui
tulang yang padat
• Osteoclast (penghancuran tulang): sel-sel yang dapat
mengabsorbsi mineral dan matrix tulang. Sel-sel ini
menghasilkan enzym proteolitik yang memecah matrix
menjadi mineral tulang, tulang kalsium fosfat terlepas
kedalam darah.
SISTEM SKELETAL
• Sistem skeletal dibentuk oleh 206 buah
tulang, yang terbagi dalam 2 bagian
besar:
1. Tulang Aksial:
– Tengkorak
– Tulang Belakang (Vertebra)
– Toraks
2. Tulang Apendikular
– Ekstremitas Atas
– Ekstremitas Bawah
TULANG
AKSIAL
A. TENGKORAK
1. Tulang frontal (tulang dahi)
2. Tulang padetal (tulang ubun-ubun)
3. Tulang spenoid (tulang baji)
4. Tulang temporal (tulang pelipis)
5. Tulang oksipital ( tulang kepala belakang)
6. Tulang lakrimal (tulang air mata)
7. Tulang mandibularis (tulang rahang bawah)
8. Tulang maksilar (tulang rahang atas)
9. Tulang nasal (tulang hidung)
10. Tulang zigomatikum (tulang pipi)
B. TULANG BELAKANG (VERTEBRA)
1. vertebra servikal (tulang leher)
2. vertebra torakal (tulang punggung)
3. vertebra lumbar (tulang pinggang)
4. vertebra sakralis (tulang kelangka)
5. vertebra koksigeal (tulang ekor)
Bagian-bagian tulang ditunjukkan pada gambar berikut:
C. TORAKS
Toraks merupakan rangka yang menutupi dada
dan melindungi organ-organ penting di dalamnya.
Toraks terdiri dari
• Tulang Dada
• Tulang Rusuk/Iga.
• TULANG DADA
1. Manubrium sterni (tulang hulu)
2. Corpus sterni (tulang badan)
3. Prosesus xifoid (tulang taju pedang)

Bagian-bagian tulang ditunjukkan pada gambar berikut:


• TULANG RUSUK/IGA
1. Costa vera (tulang rusuk sejati) = 7 pasang
2. Costa spuria (tulang rusuk palsu) = 3 pasang
3. Costa fluitantes (tulang rusuk melayang) = 2
pasang

Bagian-bagian tulang ditunjukkan pada gambar berikut:


TULANG
APPENDIKULAR
A. Tulang Extremitas Atas
o Tulang gelang bahu:
1. Klavikula (tulang selangka)
2. Scapula (tulang belikat)

Bagian-bagian tulang ditunjukkan pada gambar


berikut:
• Bagian Tangan
1. Humerus (tulang lengan atas)
2. Radius (tulang pengumpil)
3. Ulna (tulang hasta)
4. Karpal (tulang pergelangan tangan)
5. Metakarpal (tulang telapak tangan)
6. Phalangs (tulang jari tangan)

Bagian-bagian tulang ditunjukkan


pada gambar berikut:
B. Tulang Ekstremitas Bawah
• Tulang Panggul (Pelvis)
1. Ilium (tulang usus)
2. Pubis (tulang kemaluan)
3. Iskhium (tulang duduk)

Bagian-bagian tulang ditunjukkan pada


gambar berikut:
• Bagian Kaki
1. Femur (tulang paha)
2. Patella (tulang tempurung lutut)
3. Tibia (tulang kering)
4. Fibula (tulang betis)
5. Tarsal (tulang pergelangan kaki)
6. Metatarsal (tulang telapak kaki)
7. Phalangs (tulang jari kaki)
Bagian-bagian tulang ditunjukkan
pada gambar berikut:
BIOAKUSTIK
(GELOMBANG BUNYI)
• Bunyi merupakan gelombang longitudinal
yang berupa rapatan dan renggangan.
• 1 panjang gelombang (λ) terdiri dari 1 rapatan
dan 1 renggangan

• Gelombang bunyi dapat merambat pada zat


padat, cair, dan gas. Tetapi tidak dapat
merambat di ruang hampa
Bila waktu yang diperlukan merambat satu
gelombang (λ) disebut periode (T) dan cepat
rambat gelombang bunyi (v), maka:

λ = v. T dimana

λ = panjang gelombang (m)


v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
1. Intensitas Gelombang Bunyi
Didefinisikan daya per satuan luas yang tegak
lurus pada arah cepat rambat gelombang

I = intentitas gelombang bunyi (W/ m2 )


P = daya gelombang (W)
A = luas penampang permukaan bola (m2)
r = jarak titik ke sumber gelombang (m)
Pengurangan intensitas bunyi akibat pertambahan
jarak dari sumber bunyi sesuai hubungan berikut.

r1 = jarak sumber bunyi ke posisi 1


r2 = jarak sumber bunyi ke posisi 2
2. Taraf Intensitas Gelombang Bunyi

Keterangan:
TI = taraf intensitas (dB)
I = intensitas bunyi (W/m2)
I0 = intensitas ambang pendengaran = 10-12
W/m2
Contoh soal:
Suatu sumber bunyi dengan daya 12,56 watt
memancarkan gelombang bunyi berupa gelombang
speris. Intensitas ambang pendengaran 10-
12 watt/m2. Tentukan taraf intensitas bunyi pada

jarak 100 meter dari sumber bunyi!

Penyelesaian:
Intensitas bunyi pada jarak 100 m dari sumber
bunyi (I)
Sehingga taraf intensitas bunyi pada jarak 100
meter adalah 80 dB
Latihan Soal
1. Jika frekuensi gelombang bunyi 60 Hz dan
panjang gelombangnya 0,5 meter, berapakah
cepat rambat gelombang bunyi tersebut?
2. Suara sumber bunyi mengirim gelombang
bunyi dengan daya 80 watt. Jika sumber
bunyi dianggap sebagai titik, tentukan
intensitas bunyi berjarak 5 meter dari
sumber?
SISTEM
PENGLIHATAN
1. MATA

Mata adalah merupakan ALAT OPTIK yang terpenting bagi makhluk hidup.
PP = 25 cm PR
=∞

Jangkauan Penglihatan

Mata dapat melihat dengan jelas jika letak benda dalam jangkauan
penglihatan, yaitu diantara titik dekat mata (punctum proximum) dan titik
jauh mata (punctum remontum).

Titik dekat mata


- Titik dekat ( Punctum Proximum = PP ) adalah jarak yang paling dekat
yang dapat dilihat dengan jelas oleh mata dengan akomodasi maksimum
- Pada jarak ini bentuk lensa mata paling cembung
Titik Jauh mata
- Titik jauh ( Punctum Remotum = PR ) adalah jarak yang paling jauh
yang dapat di lihat dengan jelas tanpa berakomodasi
- Pada jarak ini bentuk lensa mata Paling pipih
Titik dekat = 25 cm
Untuk mata
normal Titik jauh = tak terhingga

Keistimewaan lensa mata manusia adalah dapat mencembung dan


memipih secara otomatis ketika melihat suatu obyek

Daya mata untuk dapat mencembung dan memipih ini disebut


daya akomodasi

Daya mata dapat dihitung dengan menentukan selisih kekuatan lensa mata
pada saat melihat dekat dan jauh

a. Bayangan benda jatuh tepat pada retina mata


b. Titik dekatnya berada pada jarak 25 cm
Mata Normal
c. Titik jauhnya berada pada jarak jauh tak
terhingga ( ~ )
MATA RABUN JAUH ( MIOPI )
Rabun jauh adalah mata yang tidak mampu melihat benda dengan jelas
pada jarak jauh
Ciri – ciri mata miopi :
a. Lensa mata tidak dapat memipih
b. Titik dekatnya ( PP ) < 25 cm
Rabun Jauh
c. Titik jauhnya ( PR ) > ~
(Miopi)
d. Bayangan jatuh didepan retina mata
e. Dapat ditolong dengan kacamata
cekung ( negatif )
Prinsip kerja kacamata negatif
Titik jauh mata miopi berada pada jarak tertentu ( PR ≠ ∾, sehingga
benda yang berada jauh tak terhingga tidak dapat dilihat. Setelah
menggunakan kacamata, benda yang berada jauh dapat dilihat.
Hal ini dapat terjadi karena bayangan dari kacamata, jatuh pada titik jauh
mata tersebut ( Titik jauh mata myopi menjadi titik bayangan dari
kacamata

A’

B
A B’

Retina
PP

Keterangan :
25 CM
PP < 25 cm
PR = jarak tertentu.
MATA RABUN DEKAT ( HYPERMETROPI )
Rabun dekat adalah mata yang tidak mampu melihat benda dengan jelas
pada jarak dekat
Ciri – ciri mata Hypermetropi :
a. Lensa mata tidak dapat mencembung sebagaimana mestinya
b. Titik dekatnya ( PP ) > 25 cm
c. Titik jauhnya ( PR ) = ~
d. Bayangan jatuh dibelakang retina mata
e. Dapat ditolong dengan kacamata cembung ( positif )

Bayangan oleh mata rabun dekat jatuh dibelakang retina mata


Setelah menggunakan kacamata cembung, bayangan jatuh tepat di
retina mata
Prinsip kerja kacamata positif
Titik dekat mata hypermetropi berada pada jarak tertentu ( PP ≠ 25 cm
sehingga benda yang berada jarak 25 cm tidak dapat dilihat. Setelah
menggunakan kacamata, benda yang berada 25 cm dapat dilihat.
Hal ini dapat terjadi karena bayangan dari kacamata, jatuh pada titik dekat
mata tersebut ( Titik dekat mata menjadi titik bayangan dari kacamata

A’
B’
A
MATA RABUN TUA ( PRESBIOPI )
Rabun tua adalah mata yang tidak mampu melihat benda dengan jelas
pada jarak dekat maupun jarak jauh
Mata rabun tua memiliki jarak titik dekat ( PP ) > 25 cm dan memiliki jarak
titik jauh ( PR ) < ∾
Hal ini disebabkan karena daya akomodasi mata berkurang sehingga
lensa mata tidak dapat menebal dan menipis sebagaimana mestinya
Rabun tua dapat ditolong dengan kacamata berlensa rangkap ( kacamata
berlensa negatif dan positif ). Kacamata yang berfungsi ganda ini
dinamakan kacamata bifokal
Bagian atas berlensa negatif untuk
pengamatan jauh, sedangkan bagian
bawah berlensa positif untuk pengamatan
dekat
2. LUP ATAU KACA PEMBESAR
Lup adalah alat optik yang berfungsi untuk melihat benda – benda kecil
agar tampak lebih besar dan jelas
Lup merupakan sebuah lensa cembung atau lensa positif
Benda yang berada didepan Lup akan terbentuk bayangan yang terletak
di depan mata.
Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak dan diperbesar
Pengamatan menggunakan Lup dilakukan dengan dua cara :
a. Pengamatan dengan mata berakomodasi
b. Pengamatan dengan mata tidak berakomodasi
Pengamatan dengan mata berakomodasi
Pengamatan dengan mata berakomodasi akan terjadi jika :
a. Benda diletakkan diruang I ( antara titik fokus dan titik pusat Lup )
b. Bayangan jatuh di titik dekat mata ( PP )
c. Bayangan yang terbentuk paling besar

(+)

R f o f R
S
S’ = -PP
Perbesaran bayangan dengan mata berakomodasi dinyatakan :
M = PP + 1 Keterangan :
f M = perbesaran ( kali )
atau PP = Sn = titik dekat normal ( 25 cm )
M = Sn + 1 f = jarak titik fokus ( cm )
f
Pengamatan dengan mata tidak berakomodasi
Pengamatan dengan mata berakomodasi akan terjadi jika :
a. Benda diletakkan di titik fokus Lup ( S = f )
b. Bayangan jatuh di jarak jauh tak terhingga ( ∾ )
c. Pengamatan dilakukan dengan mata rileks

(+)

R f o f R
S=f
S’ = ∾
Perbesaran bayangan dengan mata berakomodasi dinyatakan :
M = PP Keterangan :
f M = perbesaran ( kali )
atau PP = Sn = titik dekat normal ( 25 cm )
M = Sn f = jarak titik fokus ( cm )
f
Contoh soal LUP:
Kaca pembesar digunakan untuk mengamati benda kecil ( mata normal )
agar tampak lebih besar dan jelas. Jika jari – jari kelengkungan Lup
sebesar = 25 cm, berapakah perbesaran bayangan untuk pengamatan :
a. Mata berakomodasi
b. Mata tidak berakomodasi
Diketahui : Ditanya :
R = 25 cm a. MAk = … ?
f = 12, 5 cm b. MTA = … ?
PP = 25 cm
Jawab :
a. M = PP + 1 b. M = PP
f f
M = 25 + 1 M = 25
12,5 12,5
M = 3 kali M = 2 kali
3. MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda –
benda sanat kecil agar tampak besar dan jelas
Mikroskop terdiri dari dua buah lensa positif ( cembung ) yaitu :
1. Lensa yang menghadap obyek / benda dinamakan lensa obyektif
2. Lensa yang menghadap mata dinamakan lensa okuler
Jarak fokus lensa okuler lebih besar dibanding jarak fokus lensa obyektif
( fOk > fOb )

Lensa Okuler
Letak benda

Lensa Obyektif
Prinsip kerja mikroskop sebagai berikut :
1. Benda diletakkan didepan lensa obyektif
2. Bayangan yang dihasilkan oleh lensa obyektif ditangkap sebagai benda
oleh lensa okuler
3. Bayangan dari lensa obyektif harus bersifat nyata dan diperbesar agar
dapat ditangkap oleh lensa okuler, oleh karena itu benda harus berada di
ruang II lensa obyektif ( antara titik f dan M )
4. Bayangan yang dihasilkan lensa okuler ditangkap oleh mata dengan sifat
maya, tegak dan diperbesar ( Lensa okuler berfungsi sebagai LUP )

Pengamatan menggunakan Mikroskop dilakukan dengan dua


cara :
a. Pengamatan dengan mata berakomodasi
b. Pengamatan dengan mata tidak berakomodasi
Pengamatan dengan mata berakomodasi
Pengamatan dengan mata berakomodasi akan terjadi jika :
a. Benda diletakkan diruang II lensa obyektif
b. Bayangan oleh lensa obyektif berfungsi sebagai benda bagi lensa okuler
c. Benda pada lensa okuler diatur sedemikian sehingga terletak di ruang I
( Lensa okuler berfungsi sebagai LUP )

(Ob) (Ok)

fOb fOk fOk


fOb o

SOk
SOb
S’Ok = 25 cm
S’Ob

d = panjang mikroskop
Perbesaran bayangan mikroskop dengan mata berakomodasi
Perbesaran bayangan mikroskop dihasilkan oleh lensa obyektif dan
lensa okuler, masing – masing dinyatakan dengan :
Perbesaran oleh lensa obyektif Perbesaran oleh lensa okuler
MOb = S’Ob Mok = PP + 1
SOb fOk

Perbesaran oleh mikroskop dinyatakan :


MAK = MOb x Mok Keterangan :
M = perbesaran mikroskop ( kali )
= S’Ob x PP + 1 PP = titik dekat mata
Sob fOk f = jarak titik fokus ( cm )
S = jarak benda ( cm )
S’ = jarak bayangan ( cm )
Panjang mikroskop dinyatakan dengan persamaan :
dAK = S’Ob + SOk
Pengamatan dengan mata tidak berakomodasi
Pengamatan dengan mata berakomodasi akan terjadi jika :
a. Benda diletakkan diruang II lensa obyektif
b. Bayangan oleh lensa obyektif berfungsi sebagai benda bagi lensa okuler
c. Benda pada lensa okuler diatur sedemikian sehingga terletak tepat pada
titik fokusnya ( Lensa okuler berfungsi sebagai LUP )

(Ob) (Ok)

fOb fOk fOk


fOb o

Sok = fOk
SOb
S’Ok = ∾
S’Ob
d = panjang mikroskop
Perbesaran bayangan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi
Perbesaran bayangan mikroskop dihasilkan oleh lensa obyektif dan
lensa okuler, masing – masing dinyatakan dengan :
Perbesaran oleh lensa obyektif Perbesaran oleh lensa okuler
MOb = S’Ob Mok = PP
SOb fOk

Perbesaran oleh mikroskop dinyatakan :


Keterangan :
M TA = MOb x Mok M = perbesaran mikroskop ( kali )
= S’Ob x PP PP = titik dekat mata
Sob fOk f = jarak titik fokus ( cm )
S = jarak benda ( cm )
S’ = jarak bayangan ( cm )
Panjang mikroskop dinyatakan dengan persamaan :
dTA = S’Ob + fOk
Contoh soal Mikroskop:
Sebuah mikroskop mempunyai jarak fokus lensa objektif dan lensa okuler
berturut-turut 10 mm dan 4 cm. Jika sebuah benda diletakkan 11 mm di
depan lensa objektif, berapakah perbesaran yang dihasilkan pada
pengamatan mata normal tak berakomodasi
Diketahui : Ditanya : MTA = …?
fob = 10 mm
fok = 4 cm
sob = 11mm ( PP = 25 cm )
Jawab :
M TA = MOb x Mok Untuk lensa obyektif
= S’Ob x PP 1/SOb + 1/SOb’ = 1/fOb
Sob fOk 1/11 + 1/SOb’ = 1/10
M TA = 11 x 25 1/SOb’ = 1/10 - 1/11
1,1 4
1/SOb’ = (11 - 10 ) / 110
M = 10 x 6,25 = 62,5 kali SOb’ =110 mm = 11 cm
PERSENDIAN
PERSENDIAN
• Merupakan hubungan antar tulang-tulang
yang membentuk sistem gerak pada manusia.

• Gerakan antara tulang yang satu dengan


tulang yang lainnya pada persendian diikat
oleh jaringan yang disebut ligamen

Anda mungkin juga menyukai