Anda di halaman 1dari 45

BIOLOGI SEL

Ibu Salamah
Sel dibagi 2. yaitu :
1.

sel prokariot: bakteri, cyanophyta, pseudoneme, life organism


Ciri-ciri :
tanpa inti yang jelas, kromosom tersebar
tanpa mitikondria ( respirasi menggunakan membrane dalam),RE, badan golgi,
system vakuola sitoplasma, ribosom 70 swedberg
Kromosom tunggal dana DNA single
Dinding sel tidak dari selulosa,seperti dinding sel bakteri
Alat gerak flagel

2. Sel eukariot: sel hewan dan sel tumbuhan


Ciri-ciri :
Inti jelas
Mempunyai mitokondria ( untuk respirasi), RE, badan golgi, system vakuola
sitoplasma , ribosom 80 swedberg
Kromosom ganda dan DNA double helix
Dinding sel dari selulosa
Alat gerak flagel, cilia

Biosel adalah ilmu yang mempelajari sel dilihat dari sudut morfologi, biokimia, fisiologi
perkembangan genetic , patologi, evolusi.
Terdapat perkembangan yang sangat pesat
Biosel moderen : usaha untuk menginterpretasikan dan menerangkan fenomena dari
metabolisme biosintesis, hereditas seperti variasi mutasi, dan evolusi dari organisme hidup
dalam bentuk molekul atau makromolekul seperti protein, asam ribonuklaet.
Sejarah biosel sebelum abad 19 :
1635 : Robert Hook

selulosa

Robert Brown inti


1835 : Von mohl

pembelahan sel

1838 : M. J Schleiden teori sel


1839 : T. Schwan

teori sel

1846 : Von Mohl

sitoplasma

1865 : Mendel

prinsip genetik

1896 : Benda

mitokondria

1898 : G. Golgi

badan golgi

setelah abad 19 :
1903 : E. Duchner

enzim

1931 : Varburg

enzim respirasi

1953 : Kreb

siklus asam sitrat

1953 : Watson&Crick Molekul DNA


1963 : Calvin

aktivitas fotosintesis

Hubungan biosel dengan ilmu biologi lainnya adalah untuk mengetahui aktivitas hidup seperti
metabolisme,diferensiasi hereditas pada tingkat seluler beberapa diantaranya :
1. Sitotaksonomi ( sitologi dan taksonomi)
Jumlah kromosom pada tiap spesies suatu individu jumlah, bentuk dan ukuran sama
2. Sitogenetik ( sitologi dan genetika)
Cabang dari sel biologi yang ada hubungannya dengan sitologi dan molecular
didasarkan pada hereditas, variasi, mutasi, filogeni, morfogenesis, dan evolusi
organisme sel.
3. Fisiologi sel ( sitologi dan fisiologi)
Mempelajari aktivitas hidup dalam tingkat seluler seperti nutrisi, metabolisme,
pertumbuhan, dan diferensiasi sel pada tingkat seluler.
4. Sitokimia ( sitologi dan biokimia)
Analisa kimia dan fisiokimia contoh adanya karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat,
senyawa organic dan anorganik
5. Ultrastruktur dan molecular biologi
Penemuan model molecular DNA ( Watson& Crick), interpretasi molecular dari
mekanisme sintesis protein kode genetic.
6. Sitopatologi ( sitologi dan patologi)
Penggunaan molecular biologi pada ilmu patologi, membantu mempelajari bermacammacam penyakit pada tingkat molecular.Kebanyakna penyakit merupakan gangguan
kode genetikpada molekul DNA yang mengubah proses sintesis dari enzim dan
mengganggu aktivitas metabolisme sel.
7. Sitoekologi ( sitologi dan ekologi)

Ilmu yang mempelajari pengaruh perubahan ekologi pada jumlah kromosom dalam
sel habitat ekologi dan posisi geografi mempunyai korelasi dengan jumlah
kromosom.
Mikroskop
Macam-macam mikroskop :
1. cahaya
2. X-ray
3. electron 2 x10
Teknik pembuatan preparat sitologi/mikroteknik sel
Preparat awetan ( mikroteknik) dan segar
Mikroteknik sel : proses pembuatan preparat awetan, caranya :
mengumpulkan bahan, pemotongan dengan pisau tajam
Larutan fiksatif : larutan untuk menyimpan bahan, missal FAA ( Formal Acetic Aldehid),
alcohol 70%. Pada tumbuhan dilakukan aspirasi terlebih dahuludengan menggunakan
aspirator , fungsinya adalah untuk mengosongkan lapisan udara
Dehidrasi : penarikan air dari bahan basanya distel dengan infiltrasi, biasanya
menggunakan seri alcohol xilol yaitu parafin
Pada sel tumbuhan : alcohol 50 % alcohol 70 % alcohol 90 %
100% alcohol xilol xilol. Fungsi xilol untuk melarutkan paraffin.
Embeding ( penanaman)
Penyayatan, dilakukan dengan mikrotom, lalu diletakkan dalam kaca objek.
Pewarnaan dimulai dari seri alcohol ditambah sinar rendah ke tinggi
X1 X2 alkohol xilol alcohol 100%

alcohol

Alkh 95% alkh 70 % + pewarna kembali ke X1


atau X1 X2 alk 70% alk 30% air pewarna
Ditetesi dengan balsam tutup dan kaca penutup
Bentuk dan ukuran sel
Bervariasi tergantung pada fungsinya : bulat, panjang, pipih, bulat panjang
Ukuran bervariasi ada yang kecil pada bakteri dan yang besar contohnya adalah ovum
Struktur sel : lapisan paling luar pada sel hewan yaitu membrane plasma, pada sel tumbuhan
di bagian luar membrane plasma yaitu dinding sel.
SEL PROKARIOT
PPLO ( Pseudo Pneumoni Like Organism): organisme seperti pseudopneumoni
Mikoplasma berukuran 0,1- 0,3
M. lordiamii ( d= 0,1 ) saprofit ada pada s4lokan, kompos, tanah, dsb.
M. gallisepticum ( d= 0,25 ) parasit pada sel dan exodat sel pada organ respirasi
menyebabkan penyakit.
Dikelilingi membrane plasma dengan ketebalan 25 , DNA di daerah nucleus bentuk fibrilat
double helix sirkular, ribosom granule dan vakuola ada dalam sitoplasma.
Mengandung enzim yang dibutuhkan dalam transkripsi, translasi, dan generasi ATP. Hidup
bebas, reproduksi dengan budding, pembelahan spora dan binary.
BAKTERI
E. coli
Rib sub unit 50 s
DNA

Membrane plasma
R.H 2
Dinding sel
Bakteri ( Gr) Bacillus non pathogen pada alat penciuman
Dinding sel terdiri dari polisakarida, lipid, protein.
Panjang 2 , tebal 0,8
Kromosom panjangnya 1 mm (107 )
Membran plasma : lipoprotein, enzim: respirasi
Respirasi : rantai respirasi berasosiasi dengan membrane plasma, struktur kromosom
melingkar, DNA ( kromoso) mengandung semua informasi genetic dari bakteri yang cukup
untuk mengkode 2000-3000 protein yang berbeda.
BLUE GREEN ALGAE

Selubung gelatin, lipid, butir protein, DNA, ribosom, membrane plasma lapisan gelatin /
lapisan berlendir
SITOPLASMA
Terdiri dari matriks dan organel
Terletak di bagian dalam sel di bawah membrane plasma
Merupakan bentuk yang sangat esensial dari sel
Fungsi : tempat biosintesis dan bioenergik

Sifat-sifat fisik :senyawa koloid yang homogen dan transparan


1. teori reticular
2. teori alveolar
3. teori granular
4. teori fibrilar
5. teori koloidal
Matriks terdiri dari sebagian larutan dan sebagian system koloidal.
Larutan : campuran dari pelarut cair ( solven) dan senyawa kimia padat atau cair ( solute)
Sebagai pelarut adalah air dimana glukosa, asam amino, asam lemak, elektrolit, mineral,
vitamin, hormone, dan enzim dilarutkan.
System koloid : system yang mengandung medium cair dimana partikel dari 1/1000 1/
10000 mm tersebar.
System terdiri dari fasa liquid ( cair) dan fasa dispersed ( protein, lemak, asam nukleat)
Fase reversal : matrix terdapat dalam keadaan semisolid dan liquid atau fase gel dan fase sol
padat
Fase gel larutan fase sol
Gelatin

Senyawa kimia matrix : ion, atom, molekul.

Unsur pokok

: O 62%, C 20%, H 10%, N 3%

Unsur tambahan

: Ca 25%, P 1,4% ,Cl 3,6% , S 0,14% , K 0,6% , Na 0,16% , Mg 0,07%


, I 0,014% , Fe 0,1%

Contoh pada komponen utama unit-unit DNA, ATP, RNA.


Unsur ultrastuktur : Cu, Co, Mn, Zn, Ni, B, Si.
Elektrolit dan non elektrolit memiliki fungsi yang penting dalam memelihara tekanan osmotic
dn keseimbangan asam basa dalam matriks
Mg 2+ penting untuk aktivasi enzim sebagai koofaktor elektrolit
PO4- dari ATP : energi untuk proses hidup non elektrolit
Non elektrolit : Na, K, Ca, Mg, Cu, I, Fe, Mn, Po, Ni, Cl, Zn, C, N3
Fe terdapat dalam haemoglobin beberapa enzim sebagai katalase, sitokrom oksidase
Ca terdapat dalam darah, tulang, dan matriks
Asam, basa, garam
Asam ion hydrogen, HCl H + Cl
Basa ion hidroksi : KOH K + OH
Garam yang dalam larutan tidak baik ion hydrogen dan ion hidroksi
NaCl Na + Cl-

SENYAWA DALAM MATRIKS


Terdiri dari senyawa anorganik, air, garam, elektrolit, non elektrolit
Air : 65-81 % dalam matriks,ada dua macam, yaitu :
1. Air bebas : 95% sebagai pelarut senyawa organic dan anorganik

2. Air dalam ikatan : 5% terikat dengan protein oleh ikatan hydrogen.


Isi air dalam matriks tergantung pada umur, habitat, aktivitas, metabolisme, kecepatan
metabolisme.
Penggunaan air :
Mencegah pelarut senyawa organic dan anorganik
Merupakan. Untuk system koloid
Stabilisator temperature untuk menjaga agar temperature tetap
Pelarut elektrolit
Air mempunyai tegangan permukaan tinggi
Mempunyai fungsi metabolisme
Sebagai media transport
Transparan terhadap cahaya (untuk fotosintesa)
Matriks sitoplasma : seksual dan aseksual
Matriks sitoplasma sensitive terhadap senyawa kimia, cahaya, panas
Senyawa Organik ( pada Matriks sitoplasma)
Karbohidrat :
Monosakarida : triosa, pentosa, tetrosa, heksosa, contoh ribose ( pentosa) DNA, RNA
Oligosakarida : disakarida, trisakarida
Polisakarida : tepung, glikogen, selulosa
Lipid
Ciri-ciri :

Tidak larut dalam air ; larut dalam eter, kloroform, benzene,petroleum.


Non polar hidrofilik
Bagian penting terdapat pada membrane, hormone, vitamin
Sumber energi bagi sel
Terdiri dari :
1. lipid sederhana : ester dari alcohol atau trigliserida, asam lemak dan alcohol
Asam lemak

jenuh : as. Palmitat, stearat


tak jenuh : oleat, linoleat, linolerat

Contoh lipida sederhana : lemak alami, wax


2. Lipida kompleks :
steroid : hormone sex, vit D, dan asam empedu
Fosfolipida : pada membrane sel
Glikolipida : lipoprotein, karotenoid

Protein
CHON polimer dari asam amino
Rumus asam amino :

Protein terdiri dari :


1. Protein structural

2. Protein fungsional : enzim, berlaku sebagai katalisator


Contohnya : transferase, oxireduktase, hyarolase, prpteinase,amylase
Gugus prostetik dan koenzim
Koenzim : enzim yang tidak berfungsi kecuali kalau ditambahkan kofaktor ( sejenis
senyawa kimia lain : NAD, DPN, NADP, TDH )
Apoenzim : enzim yang tidak aktif , apoenzim + koenzim haloenzim
Isoenzim : ada hubungan dengan hereditas, terjadi bila ada pembelahan
Vitamin

: dibutuhkan untuk zat pertumbuhan, reproduksi sel, metabolisme sel, vitamin A,


D, E, C, B1, B6

Hormon

: mengatur sintesis mRNA, enzim, aktivitas fisiologi

Asam nukleat : RNA dan DNA merupakan polimer nukleotida yaitu nukleosida dan asam
fosfat.
Nukleosida :
Gula pentosa ribose + basa N purin
Deoksiribosa

pirimidin

MEMBRAN PLASMA
Lapisan yang tebalnya 70 800 , elastis, trilaminair, semipermeabel, lipoprotein
Nama lain dari plasma membrane : membrane sitoplasma, membrane sel, plasmalema,
membrane plasma
Pada sel tanaman dan bakteri terdapat di bawah dinding sel
Metode Isolasi dan Analisis dari Membran Plasma

Pfoffer (1890) yang telah mengembangkan bahwa plasma tidak dapat didefinisikan dari
sitoplasma dengan cahaya maka struktur detail dari membrane plasma dapat dipelajari hanya
sesudah adanya kemajuan mikroteknik untuk isolasi dari plasma membrane, dari sel hidup,
dan penggunaan mikroskop electron.
Banyak metode yang digunakan untuk mengisolasi membrane plasma dari bermacam sel : sel
darah merah, serabut saraf, sel tumor, sel hati, otot bercorak, Amoeba proteus, bakteri.
Caranya :
Mengisolasi plasma membrane dari eritrosit
Sel tersebut dimasukkan ke dalam larutan hipotonis menggelembung kehilangan
hemoglobin ( hemolisis) membrannya disebut Red Cell Ghost
Rasam dan Jackson (1985) mengisolasi plasma membrane dari sel plasma tikus dengan
merusak sel dengan metode ultrasonic melaporkan adanya antigen dalam membrane
plasma.
ONeill dan Holpert (1961) memberi perlakuan dengan gliserol pada membrane plasma
Amoeba proteus isinya keluar dari membrane plasma
Mitchell ( 1959) mengisolasi membrane plasma bacteria dengan menggunakan enzim . Proses
tersebut dikontrol oleh M.E Ekstraksi X-ray analisa enzim, studi dari antigen dan criteria lain
( Glese, 1973. De Pierre dan Karnovsky 1973)
Komposisi Kimia

Membran plasma terdiri dari protein, lipida, 1,5 % oligosakarida yaitu glikolipida yang
terikat pada lipid dan glikoprotein yang terikat pada protein.
Komposisi rasio dari lipida dan protein berbeda pada tiap-tiap membrane plasma
Rasio lipida : protein pada beberapa membrane plasma
Spesies
Human

tissues
CHS myelin

Protein %
20

Lipida %
79

Bovine

PHS myelin

23

76

Rat

Muscle

65

35

Rat

Liver

60

40

Human

Eritrosit

60

40

Rat

Liver mitokondria

70

27-29

Struktur Membran Plasma

Terdapat ikatan
a. Ikatan H
b. Ikatan Ion
c. Ikatan elektrostatis
1. Fraksi lipida pada plasma membrane
Terdiri dari 20-79 % senyaw lipida yi Phospolipida, Cholesterol, galaktolipida
Komponen phospolipida terdiri dari

Phospolipida yang yang netral : Phospatidylcholin, phospatidylethnalamine, dan spingomyelin.


Phospolipida asam : Phospatydilinositol,phospatydilserine, cardiolipin.
Molekul lipida terdiri dari dua bagian, yaitu :
Kepala ( gliserol) -hidrofilik (larut dalam air), polar
Ekor ( asam lemak)- Hidrofobik ( tdk lrt dlm air)), nonpolar
Antara 2 lipida terdapat ikatan van der wals
Gliserol : ROH ( R= rantai hidrokarbon)
As. Lemak : RCOOH ( R= rantai hidrokarbon CH3-CH2_CH3)
Alkohol ( ROH)
R = rantai hidrokarbon lain
CH2OH

CH2-O-C-R1

CHOH

CH-O-C-R2

CH2OH

CH2-O-C-R3

Gliserol

Trigliserida- eter gliserol

2. Karbohidrat Oligosakarida dari eritrosit mamalia dan sel hati adalah heksose, heksoaminase,
fucose, asam sialat. Sejml kecil asam sialat terdapat dalam bntk ganglionsida ( yi glicolipida)
dlm plasma membrane dari sel hati.
3. Protein pada membrane plasma
Merupakan fraksi yang sangat penting
Fungsi : struktr mekanik, penyediaan transport
Pada plasma membrane ada 2 macam tipe protein:

Protein structural dann protein enzimatik ( protein fungsional) juga antigen dan molekul
reseptor
Protein structural :
a. peripheral protein ( extrinsic protein)
Adlh protein yang berasosiasi dg permukaan membrane, larut dlm lrtn air, dan bebas dari lipida.
Cthnya : spektrin dlm eritrosit, ATP-ase, cytochrome, dlm mitokondria.
b. Protein integral ( protein intrinsic)

Model Membran Plasma


Model Danielli & Davson

Model Robertson

10 A

20 A

30 A
35 A
30 A
10 A

20 A

_____ +

_____ +

80 A

75 A

Menurut Danielli dan Davson tebalnya membrane plasma 80 A. Sedangkan menurut


Robertson tebalnya 75 A. Struktur tiga lapis ini oleh Robertson disebut unit membrane.
Model Mosaic fluid, ditemukan oleh Singer Nicolson
Lipida hidrofilik

Lipida hidrofobik

Protein intrinsic

Protein extrinsic

Pada membrane sel ini;


-

Lipida dan protein integral terlihat susunannya seperti mosaic

Membran plasma merupakan struktur yang cair, dimana lipida dan protein integral
dapat menentukan pergerakan di dalam semua lapisan lipida

Banyak digunakan untuk penelitian membrane sel eritrosit (mudah diisolasi).


Sifat Mobilitas dari Lipida dan Membran Plasma
Molekul-molekul dari membrane plasma tidak statis tetapi dinamis atau fleksibel.
Mobilitas dari molekul lipida tergantung dari :
1. Kejenuhan dari ekor lipida
2. Temperatur ambient
3. Dipengaruhi protein

Ruang Interseluler
Membrane plasma dari dua sel yang berdekatan dipisahkan oleh suatu ruangan yang
lebarnya 10-150 A. Ruang ini bersifat uniform dan berisi materi dari electron yang dipandang
sebagai substart semen. Sifat kimia dari senyawa ini belum diketahui.
A. Struktur khusus karena adanya evaginasi/penonjolan keluar dari membrane plasma.

Mikrovili, memperluas bidang permukaan. Epitel kolumnar dari epitel usus menunjukkan
absorpsi yang aktif dari makanan. Permukaan sel-sel ini mengadakan penonjolan keluar
(evaginasi) mikrovili.
Panjang 0,6 0,8 m diameter 0,1 m.
Di bagian luar mikrovili ditutupi oleh filamen-filamen yang terdiri dari makromolekul
glikoprotein.
1 sel kolumnar terdiri dari 3000 mikrovili fungsinya menambah bidang absorbsi dari
epitel usus. Mikrovili juga terdapat di sel hati, sel mesoteral dari tubul pada ginjal, epitel
usus uterus.
Septa mitokondria untuk menambah permukaan bidang absorpsi

B. Struktur khusus karena adanya invaginasi/pelekukan ke dalam dari membrane


plasma.
Terdapat pada sel-sel yang menunjukkan transport aktif seperti sel-sel ginjal dan
mengandung banyak invaginasi dari membrane plasmanya mengembang karena
adanya septa-septa ruangan-ruangan sempit dari basal sitoplasma terbentuk.

Mitokondria

C. Struktur khusus pada membrane plasma karena adanya kontak.


Untuk menunjukkan fungsi khusus dari membrane plasma ada struktur khusus yaitu:

1. Desmosom
Plasma membrane dari 2 sel yang berdekatan pada sel epitel tertentu menjadi
menebal karena adanya filamen-filamen yang disebut tonofibril. Merupakan daerah
yang berdiameter 0,5 m yang berjarak antara 2 plasma membrane 300 500 .
Diantara keduanya terdapat garis menebal dan mengandung mucopolysacharida dan
protein. Terdapat pada jaringan vertebrata.
Tonofibril
Desmosom
Septa
2. Hemidesmosom
Pada permukaan dasar dari sel epitel tertentu terdapat
setengah bagian dari desmosom.
Hemidesmosom = desmosom tetapi bagian luarnya
diselubungi oleh fibril kolagen
Hemidesmosom
3. Septate desmosom
Terdapat pada epitel invertebrate.
Pada membrane dari sel yang berdekatan tetapi dipisahkan oleh rongga-rongga
yang berjarak 150 200 dan keduanya dihubungkan oleh septa yang horizontal dan
paralel. Septa ini bersambung sampai keluar dari protein membrane plasma. Septate
desmosom tidak mempunyai senyawa semen di bagian interseluler dan juga tonofibril.

4. Terminal bars/ zonula adherens


Disebut juga intermediary junction.
Sama dengan desmosom hanya tidak mempunyai tonofibril. Pada terminal bars,
membrane plasma menebal dan sitoplasma pada daerah yang menebal menjadi padat.
Terdapat pada membrane plasma columnar dibawah permukaan.

5. Inter digitations
Pada tempat tertentu plasma membrane dari dua sel yang berdekatan membentuk
proteksi seperti jari-jari tangan kea rah luar (inter digitations). Inter digitations mungkin
akan menjadi rumit dengan perkembangan desmosom dan terminal bars.

6. Tight junction/ Zonula


Dua plasma membrane yang berdekatan berfusi. Tight junction berlaku sebagai
barrier untuk difusi, terdapat di sel otak sebagai barrier bagi darah otak dan barrier
synaptic.

7. Gap junctions/ Nersus


Sel myocardium mengandung intercellular GAP, lebarnya 20 . GAPnya berbentuk
hexagonal (70 75 . 10 E). Apabila lebar GAP interselulernya menjadi 40 70
disebut close junction.

Desmosom

interseluler
space

Struktur Khusus dari Membran Plasma

Trichovili

Zonula bars

Desmosom
Nukleus

Gap junction

Sitoplasma

Interceluler
Zonula occludens

Permukaan Sel Menunjukkan Aktivitas Fisiologi Seperti :

1. Permiabilitas
Membran plasma tipis, elastis yang memungkinkan pergerakan ion dan molekul
melaluinya. Sifat yang demikian dinamakan permiabilitas.
Tipe dari membrane plasma ;
Impermeabel; membrane plasma hanya dapat dilalui gas leont. Pada sel telur yang
belum dibuahi dan ikan tertentu.
Semipermeabel; membrane plasma hanya dapat dilalui air (tidak terdapat pada sel
hewan).
Selektif permeable; membrane plasma sangat selektif sifatnya, hanya ion-ion molekul
tertentu yang dapat melaluinya.
Dialyser; membrane plasma mempunyai selaput extraseluler tertentu sebagai
membrane dasar pada sel endothelium yang berfungsi sebagai dialyser. Pada
membrane ini, molekul air dan kristaloid dipaksa untuk melalui membrane plasma
oleh tekanan hidrostatik.
2. Osmosis
membrane plasma permeable terhadap molekul air. Pergerakan molekul air ke dan
dari membrane plasma karena adanya perbedaan konsentrasi dari larutan. Proses dimana
molekul air bergerak dari konsentrasi tinggi konsentrasi rendah melalui membrane
plasma disebut osmosis. Proses air ke dalam sel disebut endomosis. Proses air keluar dari
sel disebut eksomosis.
Plasmolisis; proses terlepasnya membrane plasma dan sitoplasma dari dinding sel
Larutan isotonik; apabila konsentrasi di dalam sel dan konsentrasi di luar sel sama
Larutan hipotonik; apabila konsentrasi di luar sel < dari konsentrasi di dalam sel
Larutan hipertonik; apabila konsentrasi di luar sel > dari konsentrasi di dalam sel
Tekanan hidrostatik; tekanan air dalam sel
Tekanan osmotik; tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh tekanan osmotic.
3. Difusi/ Transport Pasif

Percampuran dua macam molekul yang ditempatkan pada tempat yang sama. Difusi
dari 2 padatan tertentu atau senyawa tertentu melalui membrane plasma. Difusi dari solute
tanpa energi. Difusi dari ion molekul membrane plasma tergantung dari konsentrasi dan
gradient elektrik.
Konsentrasi tinggi
Difusi

Transport Aktif

Konsentrasi rendah
4. Transport Aktif
Molekul/ ion bergerak melalui membrane plasma dari konsentrasi rendah ke
konsentrasi tinggi dan membutuhkan energi (ATP, dihasilkan oleh fosforilasi oksidatif dalam
mitokondria), terdapat dalam sel saraf dan ginjal.
Transport aktif melalui pori dalam plasma membrane. Melalui pori dalam membrane
plasma, senyawa kimia seperti urea, gliserol, dapat melaluinya dengan aktif, juga protein
dan enzim ribonukllease dapat melalui pori-pori tersebut. Contoh pada sel tumbuhan, sel
telur, flagella.
5. System Permiase
Membran plasma dari E. coli mempunyai system transport kimia yang khusus seperti
system permiase untuk galaktosidase yang menentukan penetrasi laktosa pada bakteri.
Keadaan genetic yang menentukan system permiase melibatkan suatu membrane protein
yang khusus untuk transport dan terletak pada membrane plasma (pada E. coli) yang
mempunyai 30 60 system permiase untuk transport berbagai macam molekul seperti asam
amino, nukleosida.
6. Endositosis dan Eksositosis

Endositosis; proses dimana senyawa asing diambil dan dicerna oleh sel.

Dapat

diklasifikasikan menjadi pinositosis, jika material yang diambilnya berupa cairan. Cairan
yang diselubungi oleh membrane plasma yaitu oinosom. Phagositosis ; partikel-partikel
asing yang besar yang memasuki sel melalui membrane plasma. Partikel-partikel ini telah
dikelilingi oleh selaput membrane plasma, disebut phagosom.
Macam-macam Phagositosit:

Ultrafagositosit/ collaidopoboxy; proses dimana membrane plasma memakan partikel


koloidal yang kecil, contoh sel macrophagic, leucosites.

Chromapoxy; proses jika sel memakan kromatogen koloidal, contoh beberapa sel
metabolic.

Asal dari Membran Plasma


1. Membran plasma adalah organel yang bebas dan membesar bersama-sama dengan
pertumbuhan sel secara otomatis
2. Terbebtuknya secara self-assembly dari komponen molekul kimianya. Jadi sejumlah
membrane plasma yang kompleks diorganisir dalam sitoplasma.

SISTEM VAKUOLA SITOPLASMA


Rongga yang dikelilingi oleh membrane interseluler disebut vakuola, dan vakuolavakuola itu saling berhubungan. Vakuola interseluler dan membrane yang mengelilinginya
disebut system vakuola sitoplasma (s.v.s). S.V.S ditemukan pertama pada kultur sel
fibroblast (Poerter, 1945).
S.V.S. tidak terdapat pada bakteri, eritrosit, sel telur, dan sel embrio yang tidak
berdiferensiasi. Sistem terdiri dari 2 tipe, yaitu granular dan agranular. System terdapat pada
RE, badan golgi, selaput nucleus, vakuola.

Fungsi dari System Vakuola Sitoplasma

Penyokong mekanik sel

Dengan membagi-bagi isi sel menjadi kompartemen, system menyediakan pembantu


mekanikuntuk struktur koloidal dari sitoplasma.

Pertukaran.

Mengatur pertukaran ruangan dan matriks sitoplasma. Pada S.V.S terdapat osmosis,
difusi, transport aktif.

Sirkulasi

Sebagai system sirkulasi interseluler dan mensirkulasikan bermacam-macam senyawa


keluar dan masuk sel.

Sintesis dan metabolisme

S.V.S kaya akan bermacam-macam enzim dan menyimpannya. Enzim-enzim tersebut


dipergunakan dalam metabolisme steroid dan phospolipid juga S.V.S memsintesis
bermacam-macam produk seperti steroid, glikogen, lipida.

Penyimpanan/ storage

S.V.S menyimpan hasil produk sintesisnya. SVS pada sel hewan menyimpan glikogen,
protein structural. Pada sel tumbuhan, SVS mengandung air, phenol, flavonol,
antocyanin, alkaloid, lemak, gula, protein.

Osmoregulasi

Pada Paramecium menunjukkan fungsi atau regulasi, tekanan osmotic internal dalam
sel.

RETIKULUM ENDOPLASMA
Jaringan jala yang kompleks dari membran-membran di dalam sel yang mengelilingi
vakuola. Pertama ditemukan oleh Porter (1945), Fowcett dan Ito (1958).

Terdapatnya bervariasi dari sel ke sel :


-

Sel telur, sel embrio tidak mempunyai RE

Pada spermatosit sangat sedikit

Pada jaringan adipose (sel lemak), sel adrenocortical dari testis opossum hanya
terdapat RE licin (agranular)

Pada sel pancreas dan sel kelenjar endokrin yang aktif mensintesis protein terdapat
RE kasar (granular)

Sel hati mempunyai kedua tipe tersebut.

Morfologi
Tersusun dari:
1. Sisternae
Panjang, pipih seperti kantung, tubul yang tidak bercabang, diameter 40-50
m. tersusun paralel dalam berkas. Terdapat pada sel yang memegang
peranan dalam sintesis, sel pancreas, notochord, sel otak.
2. Vesikel
Oval, struktur vakuola yang dikelilingi membrane, diameter 25-530 m.
Terdapat dalam sitoplasma, berlimpah pada sel pancreas.
3. Tubul
Struktur

yang

bercabang-cabang

membentuk

system

bersama-sama

sisternae dan vesikel, terdapat dalam semua sel, diameter 50-100 m.


Ultrastruktur
Rongga dari sisternae, vesikel, tubul dikelilingi oleh membrane tipis, tebal 50-60 .
Membrane ini trilaminar bersambungan dengan membrane plasma, membrane nukleus dan
badan golgi. Rongga pada RE berkembang dan berlaku sebagai jalan untuk produk sekresi.

Tipe RE

Agranular/ RE licin

Membran licin karena tidak ada ribosom yang menempel, terdapat dalam sel yang tidak
aktif melakukan sintesa protein, contoh pada sel adipose, sel interstisial, sel penyimpan
glikogen, spermatosit, leucosit. Pada sel otot kaya akan RE licin disebut Retikulum
sarcoplasmic. Pada sel retina yang berpigmen terdapat dalam bentuk vesikel dan tubul
yang dibungkus kuat disebut myeloid bodies.

Granular/ RE kasar

Membrannya kasar karena ada ribosom. Ribosom memegang peranan penting dalam
sintesis protein. Terdapat pada sel pancreas, sel-sel plasma, sel goblet, sel hati. RE
kasar bersifat basofilik karena ada RNA pada ribosom, karena itu disebut
ergastoplasma, badan basofilik, badan nissl.
Asal RE
1. Evaginasi dari membrane nucleus yang pertama dibentuk RE kasar (Selkevits dan
Palade, 1966) dan kemudian mensintesis RE licin.
2. Berasal dari membrane RE yang telah ada.
Enzim-enzim RE
RE kaya enzim yang diperlukan untuk aktivitas sintesa, contohnya stearase, NADH,
cytochrom, c.reduktase, NADH diaphorase, glucose-6-phosphatase.
Enzim lain dlm RE seperti nukleotida phosphatase terlibat dengan biosintesis
phospholilpida, asam ascorbic, steroid dan metabolisme hexose.
Contoh enzim RE digunakan untuk bermacam fungsi;
1. Sintesa gliserida; trigliserida, fosfolipida.
2. Metabolisme plasmalogen
3. Sintesis asam lemak
4. Biosintesis; steroid, cholesterol.

Fungsi RE
Berlaku sebagai penyimpan, sirkulasi, dan system syaraf untuk sel.
Fungsi RE kasar dan RE licin
1. Menyediakan frame work ultrastruktur skeletal pada sitoplasma dan penyokong
mekanik pada mekanik sitoplasma yang bersifat koloid.
2. Pertukaran mol oleh proses osmosis, difusi dan transport aktif terjadi melalui RE. RE
mempunyai permease dan carrier.
3. RE mengandung banyak enzim yang menunjukkan bermacam-macam aktivitas
sintesis dan metabolisme
4. RE berlaku sebagai sirkulasi atau system transport bermacam-macam produk
sekresi. RE ditransfer ke bermacam-macam organel sbb; RE kasar RE licin
badan golgi lysosom atau kelenjar sekresi.
5. RE membentuk selaput nucleus yang baru sesudah masing-masing melakukan
pembelahan nucleus.
6. RE melindungi sel dengan efek toxis dari berbagai senyawa oleh suatu proses
detoxification. Jika toxicant yang berupa chloramphenicol disuntikkan pada hewan,
enzim dari RE seperti NADPH2 menjadi aktif dan hipertropi (penambahan ukuran
yang abnormal) dari RE
Fungsi RE Kasar
Mensintesis protein
Menurut petunjuk DNA nucleus, ribosom mensintesis protein oleh organel interseluler
atau ekstraseluler. Contoh ribosom pada sel tertentu kadang-kadang mensintesis protein
seperti haemoglobin dan protein fibrous yang biasanya disimpan dalam matriks
sitoplasma. RE tidak mempunyai hubungan dengan produk sekresi tersebut, tetapi
kadang-kadang ribosommensintesis protein sebagai serum tropoclagen protein, protein

enzimatik untuk eksport ekstraseluler. Protein yang demikian ditransport oleh RE ke


eksterior dari sel melalui RE licin, badan golgi dan granula sekretory.
Fungsi RE licin
1. sintesa lipida
Sel-sel yang aktif melakukan metabolisme lipida mengandung sejumlah
besar RE licin. RE licin ada hubungannya dengan sintesis dan
metabolisme lipida.
2. Glucogenolisis
Sintesis glycogen terdapat dalam matrix sitoplasma tetapi RE licin
terlibat dalam glukogenolisis ( pencernaaan glukosa) melalui aksi dari
glukosa-6-fosfat. Glukogenolisis oleh RE licin hanya terjadi pada sel-sel
hewan yang lapar.
GAMBAR!

Diagram interferensi RE licin dalam glukogenolisis dg konsekuensi


pembebasab

glukosa.

Enzim

glukosa-6-fosfat

terdapat

dalam

membrane dg menerima glukosa-6-fosfat daari permulaan sintesa.


Produk glukosa memasuki lumen dari RE.
Fungsi sintesa yang lain
RE licin juga mensintesis senyawa steroid yi kolesterol, gliserida, hormone, testosterone,
progesterone. RE licin dari sel epitel berpigmen dari sel retina mensintesis pigmen tertentu
dari vit A. Pada sel tanaman RE licin berkembang bersama-sama permukaan dimana dinding
selulosa sedang terbentuk.

BADAN GOLGI
Terdapat pada sel hewan dan tumbuhan. Badan seperti RE, suatu system dengan kantung
susunan parallel, pipih, dgn vesikel yang dikelilingi membrane sehingga ketika diwarna
dengan osmium tetraoxida tidak ada ribosom.
Ditemukan oleh Camillo Golgi ( 1891) sel saraf pada kucing disebut golgiosom. Badan golgi,
kompleks golgi, apparatus golgi pada sel tumbuhan disebut diktiosom.
Lokasinya
Terdapat pada sel eukariot spt jamur, sel sperma, bryophyte, sel pteridophyta, pembuluh ayak,
sperma masak, sel darah merah pada hewan.
Jmlnya bervariasi bbrapa ratus seperti pada akar jagung, 1 buah pada bbrapa ganggang.
Penyebaran
Pada sel tanaman tkt tinggi diktiosom tersebar dlm sitoplasma
Pada sel hewan terlokalisir
Badan golgi polar terdapat antara nucleus dan perifer
Morfologi
Badan golgi panjangnya 1-3 dan tinggi 0,5 . Pada sel hewan dan tumbuhan bentuk
morfologinya sama. Tiap organel spt cakram, di bagian pusat pipih, kantung spt papan disebut
sisternae, di bagian tepi ada anyaman dari tubul dan pada bagian ujung atau perifer tdp
vesikel atau vakuola golgi.
GAMBAR!

1. Sisternae
Kantung yang berisi cairan. Badan golgi mengandung 4-7 atau 3- 12 sisternae yang
berbentuk filament yg letaknya sejajar. Jml sampai 30. Tiap sisternae dibungkus oleh 3
lapis unit membrane. Tiap sisternae mempunyai polaritas tertentu. Satu kutub berasosiasi
dgn membrane nucleus atau disebut proximal pole atau forming face.
Membrane sisternae dekat kutub ini secara morfologi histokimia sama dgn RE. Pada kutub
yg berlawana terdapat distal pole atau maturing face spt membrane plasma.
2. Tubul
Terdapat di daerah tepi dari sisternae, muncul dari anyaman tubul yg diameternya
30- 500
3. Vesikel
Kantung kantung yg melekat pada tubul di bagian perifer sisternae terdiri dari 2 tipe :
a. Vesikel licin
d=20-80 m, berisi secret disebut vesikel sekresi.
b. Vesikel kasar
d= 50 m, permukaan kasar, tdpat pada ujung tubul yang tunggal. Fungsinya belum
diketahui.
4. Vakuola golgi
Besar, kantung yang bulat terdapat di bagian distal dari sisternae.
Komposisi kimia
Membran badan golgi mempunyai komposisi antara RE dan membrane plasma, Kaya akan
pospolipida ( sepalin dan lesitin), protein, enzim ( spt ADPase, ATPase, tiamin pyropospatase,
NADH sitokrom, C- reduktase, glukosa6foshatase dan enzim-enzim yg lain) juga
mengandung karotenoid, asam lemak dan vit C
Asal

Membran badan golgi berasal dari membrane RE licin, RE licin berasal dari RE kasar. Badan
golgi juga berasal dari pelipatan longitudinal dari sisternae. Pada sel tanaman badan golgi
berasal dari pragmoplas.
Fungsi
Badan golgi terutama berhubungan dengan pembentukan dan perakitan materi yg dikeluarkan
dari sel melalui membrane plasma, dgn proses pinositosis. Pada tanaman materi itu di deposit
di dinding sel.
1.

Membran vesikel secret


Dipelajari pada sel pancreas oleh Palade. Enzim pencernaan (-amilase) atau
prekursornya ( -chrymotripsinogen) yg disintesis pada ribosom pada RE kasar
dipindahkan melalui RE ke dalam lumen. Dalam lumen dipindahkan RE licin, dirakit
menjadi vesikel-vesikel kecil dan dibawa ke dalam proximal pole dari sisternae golgi.
Protein dikelilingi membrane granula zimogen ( enzim pancreas yg tdk aktif).
Granula ( Vesikel sekresi ) migrasi ke apex dari sel dan isinya dibebaskan ke saluran
pancreas ke usus. Membran dari vesikel secret berfusi dgn membrane plasma.

2. Pembentukan membrane plasma


Vesikel secret yg sudah dibebaskannya membrane vesikel juga akan berfusi dgn
membrane sel ukuran membrane plasma perlahan membesar.
3. Pembentukan dinding sel pada sel tanaman
Badan golgi ( diktiosom) mensintesis polysakarida spt pectin, hemiselulosa, dan
mikrofibril dari -selulosa.

Fungsi yang lain


Badan golgi juga membentuk struktur interseluler seperti akrosom pada spermatozoa hewan,
senyawa yolk dan granula oosit yang membentuk membrane fertilisasi di sekitar
membrane plasma dari sperma yang masuk ke ovum. Juga membentuk inclusion tubular pada

sel endothelium, lisosom dan vakuola pada kebanyakan sel. Badan golgi mengaktifkan
mitokondria ATP yang dipergunakan untuk siklus respirasi, transmisi saraf dan sintesis
protein dari asam nukleat.
LISOSOM
Struktur vesikel dari sitoplasma yang kecil dan dikelilingi oleh membrane yang menunjukkan
pencernaan inti seluler, ditemukan pertama kali oleh Duve (1955).
Tempatnya
Pada sel hewan banyak jumlahnya sedangkan pada sel tumbuhan sedikit. Pada sel hewan
lisosom terdapat dalam jumlah besar terdapat di sel pancreas, leukosit, sel hati, sel limfa dan
sel ginjal. Lisosom terutama banyak dan besar pada sel makrofages yang menunjukkan fungsi
khusus. Terdapat dalam sitoplasma.
Morfologi
Ukuran dan bentuk, pada umumnya berbentuk sperikal, pada sel meristem tumbuh dari akar
tanaman, bentuknya tidak teratur.
Ukurnya 0,2-0,8 m pada ginjal mamalia sampai 5 m.
Struktur
Struktur vakuola yang bundar yang penuh dengan massa yang padat dari enzim fosfat.
Lisosom dikelilingi oleh unit membrane lipoprotein.
Komposisi Kimia

Lisosom mengandung 24 macam enzim yaitu diantaranya -galaktosidase, -glukaronidase,


-glukosidase, asam phosphatase, asam lipase, dll. Semua enzim ini dibungkus dalam
membrane lipoprotein tunggal yang dapat dipecahkan dengan mudah oleh progesterone,
endotoxin, testosterone, vit A dan E, iradiasi sinar-X, iradiasi sinar ultraviolet. Lisosom tetap
stabil dalam sel hidup. Kestabilan dari lisosom disebabkan oleh aktivitas kimia tertentu;
cholesteron, cortison-cortison, chloroquinz. Senyawa ini menstabilkan membrane lisosom.
Macam-macam Lisosom
1. Lisosom primer atau frelisosom, adalah badan berbentuk kantung yang mengandung
banyak enzim. Lisosom ini disekresikan oleh sisternae dari badan golgi.
2. Lisosom sekunder (heteropagosom/ vakuola pencernaan). Jika sel memakan
ekstraseluler dengan proses pagositosis atau pinositosis maka membrane plasma
membentuk vesikel yang dikelilingi membrane yang disebut pinosom dan pagososm.
Pinososm atau pagosom atau heteropagosom, pencernaan senyawa dilakukan oleh
aktivitas enzim dari enzim hidrolik dari lisosom sekunder. Material yang telah dicerna
mempunyai berat molekul yang rendah dan keluar melalui membrane lisosom menjadi
bagian dari matriks.
3. Badan residu.
Bila makanan yang telah dicerna dari lisosom sekunder difusi ke dalam sitoplasma
material yang tidak tercerna disebut debris. Lisosom sekunder disebut badan residu.
Debris pada umumnya lipida, dikeluarkan dari sel oleh eksositosis ke dalam lingkunga
eksternal. Pada sel tertentu debris tinggal untuk beberapa waktu memegang peranan
dalam proses penuaan. Badan residu dibentuk karena tidak ada enzim terentu dalam
lisosom dan menyebabkan 12 macam penyakit patologik pada manusia seperti demam,
hepatitis, hipertensi, mitosis, sakit sendi, sakit jar, dll.

4. Vakuola autofagik.
Disebut juga autopagosom atau sitolisosom. Dibentuk bila sel memakan organ
interselulernya seperti mitokondria, RE oleh proses autofagik. Dalam hal ini lisosom
primer terdapat di sekitar organel interseluler dan memakannya. Terjadi bila organisme
mengalami kelaparan, vakuola autofagik terdapat pada sel hati yang memakan komponen
selnya.
Asal Lisosom

Berasal dari pinosom yang berasal dari membrane plasma

Berasal dari badan golgi aktivitas ekskresi

Sebagian membrane lisosom berasal dari membrane golgi dan sebagai enzim dari
produk sekresi badan golgi, lisosom berasal dari RE granular.

Fungsi Lisosom

Mencerna partikel ekstraseluler yang besar. Lisosom mencerna isi makanan dari
pagosom atau pinosom. Lisosom Dario leukosit dapat mencerna protein asing,
bacteria dan virus.

Pencernaan senyawa intraseluler. Selama kelaparan lisosom memakan persediaan


makanan; protein, lipida, glikogen dari sitoplasma dan mensuplai pada sel sejumlah
energi.

Autolisis/ autopagosom dalam keadaan patologi tertentu lisosom mulai memakan


berbagai macam organisme dalam sel. Prosesnya disebut pembentukan vesikel
sekresi.
Smooth ER

Golgi

Lisosom
Autophagic vacuola
Digestive vacuola
Pinocytic vacuola

Banyak jaringan embrio seperti insang, sirip, ekor dimakan oleh lisosom dan
dipergunakan oleh sel yang masak.

Pencernaan ekstraseluler. Lisosom dari sel tertentu seperti sperma membebaskan


enzim keluar sel selama proses fertilisasi. Enzim lisosom memakan membrane dari
ovum dan membentuk jala penetrasi dalam ovum untuk sperma.

Lisosom memulai terjadinya mitosis dalam sel. Lisosom dan pembebasan enzim
lisosom terlibat dalam carsinogenesis.

Lisosom Pada tanaman


Ruang dlm sel yg dikelilingi oleh membrane yg mengandung enzim pencernaan
hidrolitik.
Contohnya :
1. Sphaerosom. Partikel sperikel yg dikelilingi membrane dengan diameter 0,5-2,5 .
Terdapat pada sel tanaman yang kaya akan lipida dan protein. Berasal dari RE.
2. Butir aleuron = badan protein

Partikel penyimpanan yg dikelilingi membrane trdpt dlm sel endosperm dan kotiledon
dari biji, di bentuk selama pemasakan biji dan menghilang waktu perkecambahan,
menyimpan protein ( globulin ) dan fosfat dalam bentuk pitin. Berasal dari RE
3. Vakuola
Bentuk sperikel yg dikelilingi oleh 1 unit membrane, mengandung bermacam-macam
enzim hidrofilik. Vakuola berasal dari RE.

MITOKONDRIA
Mitokondria adalah organel sitoplasma yang berbentuk filament atau granular. Terdapat pada
tanaman, hewan, dan mikroorganisme tertentu termasuk algae, fungi, protozoa. Tidak ada
dalam sel bakteri karena sel prokariot yang melakukan respirasi dengan membrane dalam.
Mitokondria mempunyai rangka lipoprotein yang banyak mengandung enzim dan koenzim
yang dibutuhkan untuk metabolisme energi juga mengandung DNA yang spesifik untuk
penurunan genetic dan ribosom untuk sintesa protein.
Sejarah
1890 Kolliker menemukan pertama pada sel otot insek menyatakan bahwa mitokondria
mempunyai membrane yang menggelembung dalam air.
Benda (1898) mewarnai mitokondria dengan alizarin dan kristal violet.
Lenis dan Lewis (1914) melihat adanya aktivitas mitokondria dalam kultur sel.
Bensley dan Hoerr yang pertama mengisolasi mitokondria dari sel hati.
Chermont (1956, 1957) menyatakan adanya DNA dalam mitokondria
Mitokondria = Fuchsinophilic granule = Parabasal bodies
Plasmosom = Fili
Bioplast = Chondriosom

Distribusi dan Lokasi


Distribusinya tersebar secara homogen dalam sitoplasma, tetapi dalam beberapa sel
penyebarannya tertentu, contohnya pada sel pancreas. Mitokondria terdapat di bawah
membrane plasma. Pada beberapa sel, mitokondria terdapat di sekitar nucleus.
Morfologi
Jumlah mitokondria dalam sel tergantung pada tipe dan fungsi sel. Jumlahnya bervariasi dari
sel ke sel dan species ke species. Pada Amoeba jumlahnya 50.000, pada oosit amfibia
mengandung 300.000, pada sel hati tikus mengandung 500 1.000 mitokondria. Pada sel
tumbuhan jumlahnya lebih kecil, pada alga hanya satu karena fungsi mitokondria diganti oleh
kloroplas.
Bentuk
Mitokondria bentuknya granular atau filament dan mungkin berubah bentuk dari satu bentuk
ke bentuk yang lain tergantung keadaan fisiologi dari sel. Bentuknya cincin, bulat, raket.
Ukuran
Bervariasi; diameternya terletak antara 0,2-2 dan panjangnya antara 0,3-4,0 . Sel pancreas
mamalia mengandung mitokondria yang panjangnya 10 dan mitokondria pada oosit
panjangnya 20-40 .
Struktur
Mitokondria dikelilingi 2 lapis membrane yang mengelilinginya, yang memberikan kekuatan
stabilitas dan fleksibilitas. Membrane luar dan membrane dalam trilaminar dipisahkan oleh

suatu rongga membrane dalam disebut Rongga Perimitokondria, yang lebarnya 60-80 .
Membrane luar dari mitokondria berpori. Membrane dalam membatasi suatu rongga yang
penuh dengan matriks yang mengandung lipida, protein, DNA yang sirkuler, ribosom 70 s
dan granula tertentu yang memungkinkan mitokondria untuk mengakumulasi ion. Membrane
dalam mempunyai cytosol atau C face kearah perimitokondria dan matriks dalam atau M face
ke arah matriks. Membrane dalam mitokondria permukaannya bertambah karena adanya
invaginasi dari membrane dalam yang bentuknya seperti tubul disebut cristae, terdapat
diantara matriks. Krista pada sel tumbuhan bentuknya tubul, pada mitokondria hewan
lamellar atau papan. Pada protozoa dan pada cortex dan corpus luteum terdapat sebagai tubultubul yang dipak secara teratur. Rongga dalam Krista yang berhubungan dengan rongga
perimitokondria disebut rongga intrakrista.
Subunit Membran Plasma atau Partikel Elementer
Membrane dalam mitokondria mempunyai badan yang seperti raket/ partikel yang
diameternya 30-100 , jarak antara kedua partikel 100 dan masing-masing partikel terikat
pada membrane dalam tangkai atau pelikel yang panjangnya 35-50 . Jumlah partikel ini
dalam mitokondria104-105 yang disebut partikel elementer, partikel F, sub unit membrane
dalam. Sub unit membrane dalam mengandung semua enzim untuk system transport electron
untuk fosforilasi oksidatif oleh karena itu dinamakan juga partikel transport electron. Partikel
F, mengandung ATPase atau ATP sintetase khusus yang terlibat dalam proses oksidasi dan
fosforilasi.
Variasi dari Struktur Mitokondria
Terdapat perbedaan struktur dari mitokondria yang disebabkan oleh adanya perbedaan dalam
jumlah, ukran, bentuk dan susunan dari Krista.
a. Variasi karena jumlah dari Krista.

Jumlah Krista mitokondria pada sel hewan dan sel tumbuhan bervariasi. Pada
mitokondria sel hati jumlah Krista sedikit, matriks yang banyak. Mitokondria pada ginjal (sel
yang aktif) dan sel saraf mengandung sejumlah Krista. Jumlak Krista pada mitokondria
berkorelasi dengan aktivitas oksidasi.
b. Variasi yang disebabkan struktur dan susunan Krista.

Krista mitokondria tersusun secara longitudinal atau parallel pada sumbu utama
mitokondria. Contoh pada neuron, otot bercorak.

Krista mitokondria tersusun dalam lingkaran yang konsentris yang parallel dengan
sumbu utama. Contoh; spermatozoa dari opossum.

Krista mitokondria kecil, bercabang, susunannya anastomosis. Contoh; leukosit


manusia, sel kelenjar paratiroid.

Krista mitokondria tersebar secara tidak teratur. Contoh; Amoeba yang mempunyai
nucleus banyak.

Krista mitokondria bentuknya teratur. Contoh Paramecium, sel adrenal.

Krista mitokondria bentuknya bulat. Contoh; spermatosit.

Krista mitokondria bereduksi dan tidak teratur, sel interstitial dari testis opossum.

c. Variasi yang disebabkan oleh fusi.


Pada awal spermatid semua mitokondria dari sitoplasma beragregasi sekitar nucleus
dan berfusi bersama-sama membentuk badan mitokondria yang single. Contoh; mitokondria
spermatid dari serangga tertentu.
Komposisi Kimia
Komposisi kimia pada kitokondria bervariasi,pada sel hewan dan sel tumbuhan berbeda.
Mitokondria mengandung 60-70 % protein, 25-30 % lipida, 0,5 % RNA, sejumlah kecil
DNA. Lipida pada mitokondria terdiri dari 90 % phospholipida (lecitin dan cepalin) 5 % atau

kurang cholesterol dan 5 % asam lemak bebas dan trigliserida. Membrane luar dari
mitokondria mengandung sejumlah besar phospholipida dan protein cardiolipin.
System enzim dalam Mitokondria
Mitokondria mengandung lebih dari 70 enzim dan koenzim yang bekerja bersama-sama
dengan kofaktor. Enzim didistribusikan dalam matriks, membrane luar dan membrane dalam.
a. Enzim pada membrane luar mitokondria
Contoh; monosanin oksidase, kinurenin hidroxylase, asam lemak CoA ligase.
b. Enzim dalam ruang perimitokondria.
Contoh; adenilat kinase, nukleosida difosfohinase.
c. Enzim pada membrane dalam mitokondria
Adalah enzim dari transport electron, yaitu NAD, FAD, DPH, DPN, Dehidrogenase 4
cytochrom (cyt a, cyt b, cyt c, cyt a3), dehidrogenase, ATP sintetase, suksinat dehidrogenase.
d. Enzim pada matriks mitokondria.
Malat

dehidrogenase,

isositrat

dehidrogenase,

fumerase,

akonitase,

as

ketodehidrogenase, matriks mitokondria juga mengandung nukleotida yang berbeda,


nukleotida koenzim dan elektrolit anorganik; K+, HPO4-, Mg2+, Cl-, dan SO4-.
Fungsi
Oksidasi, dehidrogenasi, fosforilasi oksidatif dan rantai respirasi dari sel. Struktur dan system
enzim dipakai untuk bermacam-macam fungsi. Mitokondria merupakan organ respirasi di
dalam sel dimana bahan makanan seperti karbohidrat dan lemak dioksidasi menjadi CO 2 dan
H2O. Selama oksidasi karbohidrat dan lemak, sejumlah energi dibebaskan yaitu ATP karena
itu disebut POWER HOUSE dari sel.
Diagram pembebasan energi mitokondria dan penggunaannya dalam fungsi sel.

Gerak kontraksi
Biosintesis materi sel
Transport aktif
Transmisi impuls
ADP+Pi

system transport energi

ATP

O2

Mitokondria

CO2 + H2O

Karbohidrat fuels

Exhorst

Diagram pembebasan energimitokondria dan penggunaannya dalam fungsi sel


Selain ATP, senyawa lain yg kaya energi juga dihasilkan yang juga aktif dlm metabolisme
seluler yi sitosin trifosfat ( CTP), uridin trifosfat( UTP), Guanine trifosfat( GTP).
OKSIDASI KARBOHIDRAT
Karbohidrat ke sel dlm bentuk monosakarida ( glukosa atau glikogen) Gula heksosa pecah
asam piruvat oleh banyak enzim. As piruvat masuk ke dalam mitokondria dioksidasi mjd CO 2
dan H2O. Peristiwa ini disebut jalur metabolisme( metabolic pathway) terdiri atas :
1. Glikolisis atau embden pathways sitoplasma
Aerob sel : glikogen dan Glukosa-6-piruvat asam piruvat
Sel Anaerob
As piruvat ( sel ragi) etil alcohol + energi
As piruvat ( sel otot) lactic dehidrogenase as laktat + NAD + energi
2. Dekarboksilase oksidatif mitokondria
As piruvat asetil koenzim A
3.

Siklus krebs pada matriks sitoplasma


3 mol NAD Nikotinamide Adenin Dinukleotide)

4.

Rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif membrane dlm mitokondria

DNA Mitokondria
Mitokondria mengandung 1 atau 2 mol DNA tergantung pada ukurannya. Mol DNA bntuk
sirkular, ganda, twisted, Panjangnya 5 , menyerupai DNA bakteri dan berbeda dgn DNA
nucleus
Perbedaan DNA Mitokondria dan Nukleus
-

Dibandingkan dgn DNA nucleus, DNA mitokondria mengandung lebih byk guanine
dan sitosin

DNA mitokondria lebih pendek dpd DNA nucleus

Kode3 F infomatin lebih sedikit

DNA mitokondria berkelakuan spt kromosom( dapat berduplikasi)

Mol DNA dapat mengalami sel reproduksi dgn pembelahan

Mitokondria ribosom
Ribosom mitokondria ukuran 55 s disebut mitoribosom yg mngandung komponenkomponen yg dibutuhkan untuk sintesa protein yi DNA, RNA, ribosom, asam amino. Yg
disintesis adalah protein mitokondria spt sitokrom C malat dehidrogenase, ATP ase.
Asal atau biogenesis dari mitokondria
1. Secara de novo terjadi dari building blok yg sederhana spt asam amino, lipid.
2.

Berasal dari RE atau membrane plasma

3. Berasal dari pembelahan pre-existing mitokondria. Kadang-kadang mitokondria menjadi


memanjang dan menjadi fragmen yg kecil. Tiap fragmen akan berkembang menjadi
mitokondria baru. Waktu pembelahan sel, mitokondria membelah juga secara transversal
lalu hasil pembelahannya berkembang menjadi mitokondria dewasa.

4. Berasal dari sel prokariot atau hipotesis simbion


5. Mitokondria berasal dari sel prokariot, menurut Altman adalah parasit intraseluler dari sel yg
masuk ke dlm sel eukariot. Mitokondr4ia berasal dari sel bakteri sedangkan kloroplas diduga
berasal dari Blue Green Algae.
Persamaan mitokondria dengan sel bakteri
1. Kesamaan membrane dlm mitokondria dgn plasma membrane dlm bakteri
a. Pada mitokondria enzim dari rantai respirasi terletak pada membrane dlm
mitokondria spt pada plasma membrane dari bakteri.
b. Mesosom pada bkteri = Krista pada mitokondria
c. Karena membrane luar mitokondria serupa dgn membrane plasma didyga bahwa
matriks mitokondria dan membrane dlm mitokondria mewakili simbion yg dikelilingi
oleh membrane luar mitokondria.
2. Kesamaan dlm molekul DNA
Berbentuk sirkular, proses replikasinya dari DNA juga sama.
3. Kesamaan dlm proses ribosom, dimana ukurannya sama yaitu 70s
4. Kesamaan dlm proses sintesis protein
Keduanya dapat dihambat oleh inhibitor klorampenikol
Jadi krn kesamaan tsb, hipotesis simbion merumuskan bahwa sel inang( sel eukariot)
mrpkan organisme yg anaerob, yg memperoleh energi yg diperlukan dari oksidasi makanan
oleh proses glikolisis. Dimana mitokondria mewakili simbion, yg menghentikan aerob, serta
mengandung enzim siklus krebs dan rantai respirasi. Simbion mampu mendapatkan energi
oleh fosforilasi oksidatif dari oksidasi makan ( as piruvat dari sel inang)

Anda mungkin juga menyukai