Ibu Salamah
Sel dibagi 2. yaitu :
1.
Biosel adalah ilmu yang mempelajari sel dilihat dari sudut morfologi, biokimia, fisiologi
perkembangan genetic , patologi, evolusi.
Terdapat perkembangan yang sangat pesat
Biosel moderen : usaha untuk menginterpretasikan dan menerangkan fenomena dari
metabolisme biosintesis, hereditas seperti variasi mutasi, dan evolusi dari organisme hidup
dalam bentuk molekul atau makromolekul seperti protein, asam ribonuklaet.
Sejarah biosel sebelum abad 19 :
1635 : Robert Hook
selulosa
pembelahan sel
teori sel
sitoplasma
1865 : Mendel
prinsip genetik
1896 : Benda
mitokondria
1898 : G. Golgi
badan golgi
setelah abad 19 :
1903 : E. Duchner
enzim
1931 : Varburg
enzim respirasi
1953 : Kreb
aktivitas fotosintesis
Hubungan biosel dengan ilmu biologi lainnya adalah untuk mengetahui aktivitas hidup seperti
metabolisme,diferensiasi hereditas pada tingkat seluler beberapa diantaranya :
1. Sitotaksonomi ( sitologi dan taksonomi)
Jumlah kromosom pada tiap spesies suatu individu jumlah, bentuk dan ukuran sama
2. Sitogenetik ( sitologi dan genetika)
Cabang dari sel biologi yang ada hubungannya dengan sitologi dan molecular
didasarkan pada hereditas, variasi, mutasi, filogeni, morfogenesis, dan evolusi
organisme sel.
3. Fisiologi sel ( sitologi dan fisiologi)
Mempelajari aktivitas hidup dalam tingkat seluler seperti nutrisi, metabolisme,
pertumbuhan, dan diferensiasi sel pada tingkat seluler.
4. Sitokimia ( sitologi dan biokimia)
Analisa kimia dan fisiokimia contoh adanya karbohidrat, lipid, protein, asam nukleat,
senyawa organic dan anorganik
5. Ultrastruktur dan molecular biologi
Penemuan model molecular DNA ( Watson& Crick), interpretasi molecular dari
mekanisme sintesis protein kode genetic.
6. Sitopatologi ( sitologi dan patologi)
Penggunaan molecular biologi pada ilmu patologi, membantu mempelajari bermacammacam penyakit pada tingkat molecular.Kebanyakna penyakit merupakan gangguan
kode genetikpada molekul DNA yang mengubah proses sintesis dari enzim dan
mengganggu aktivitas metabolisme sel.
7. Sitoekologi ( sitologi dan ekologi)
Ilmu yang mempelajari pengaruh perubahan ekologi pada jumlah kromosom dalam
sel habitat ekologi dan posisi geografi mempunyai korelasi dengan jumlah
kromosom.
Mikroskop
Macam-macam mikroskop :
1. cahaya
2. X-ray
3. electron 2 x10
Teknik pembuatan preparat sitologi/mikroteknik sel
Preparat awetan ( mikroteknik) dan segar
Mikroteknik sel : proses pembuatan preparat awetan, caranya :
mengumpulkan bahan, pemotongan dengan pisau tajam
Larutan fiksatif : larutan untuk menyimpan bahan, missal FAA ( Formal Acetic Aldehid),
alcohol 70%. Pada tumbuhan dilakukan aspirasi terlebih dahuludengan menggunakan
aspirator , fungsinya adalah untuk mengosongkan lapisan udara
Dehidrasi : penarikan air dari bahan basanya distel dengan infiltrasi, biasanya
menggunakan seri alcohol xilol yaitu parafin
Pada sel tumbuhan : alcohol 50 % alcohol 70 % alcohol 90 %
100% alcohol xilol xilol. Fungsi xilol untuk melarutkan paraffin.
Embeding ( penanaman)
Penyayatan, dilakukan dengan mikrotom, lalu diletakkan dalam kaca objek.
Pewarnaan dimulai dari seri alcohol ditambah sinar rendah ke tinggi
X1 X2 alkohol xilol alcohol 100%
alcohol
Membrane plasma
R.H 2
Dinding sel
Bakteri ( Gr) Bacillus non pathogen pada alat penciuman
Dinding sel terdiri dari polisakarida, lipid, protein.
Panjang 2 , tebal 0,8
Kromosom panjangnya 1 mm (107 )
Membran plasma : lipoprotein, enzim: respirasi
Respirasi : rantai respirasi berasosiasi dengan membrane plasma, struktur kromosom
melingkar, DNA ( kromoso) mengandung semua informasi genetic dari bakteri yang cukup
untuk mengkode 2000-3000 protein yang berbeda.
BLUE GREEN ALGAE
Selubung gelatin, lipid, butir protein, DNA, ribosom, membrane plasma lapisan gelatin /
lapisan berlendir
SITOPLASMA
Terdiri dari matriks dan organel
Terletak di bagian dalam sel di bawah membrane plasma
Merupakan bentuk yang sangat esensial dari sel
Fungsi : tempat biosintesis dan bioenergik
Unsur pokok
Unsur tambahan
Protein
CHON polimer dari asam amino
Rumus asam amino :
Hormon
Asam nukleat : RNA dan DNA merupakan polimer nukleotida yaitu nukleosida dan asam
fosfat.
Nukleosida :
Gula pentosa ribose + basa N purin
Deoksiribosa
pirimidin
MEMBRAN PLASMA
Lapisan yang tebalnya 70 800 , elastis, trilaminair, semipermeabel, lipoprotein
Nama lain dari plasma membrane : membrane sitoplasma, membrane sel, plasmalema,
membrane plasma
Pada sel tanaman dan bakteri terdapat di bawah dinding sel
Metode Isolasi dan Analisis dari Membran Plasma
Pfoffer (1890) yang telah mengembangkan bahwa plasma tidak dapat didefinisikan dari
sitoplasma dengan cahaya maka struktur detail dari membrane plasma dapat dipelajari hanya
sesudah adanya kemajuan mikroteknik untuk isolasi dari plasma membrane, dari sel hidup,
dan penggunaan mikroskop electron.
Banyak metode yang digunakan untuk mengisolasi membrane plasma dari bermacam sel : sel
darah merah, serabut saraf, sel tumor, sel hati, otot bercorak, Amoeba proteus, bakteri.
Caranya :
Mengisolasi plasma membrane dari eritrosit
Sel tersebut dimasukkan ke dalam larutan hipotonis menggelembung kehilangan
hemoglobin ( hemolisis) membrannya disebut Red Cell Ghost
Rasam dan Jackson (1985) mengisolasi plasma membrane dari sel plasma tikus dengan
merusak sel dengan metode ultrasonic melaporkan adanya antigen dalam membrane
plasma.
ONeill dan Holpert (1961) memberi perlakuan dengan gliserol pada membrane plasma
Amoeba proteus isinya keluar dari membrane plasma
Mitchell ( 1959) mengisolasi membrane plasma bacteria dengan menggunakan enzim . Proses
tersebut dikontrol oleh M.E Ekstraksi X-ray analisa enzim, studi dari antigen dan criteria lain
( Glese, 1973. De Pierre dan Karnovsky 1973)
Komposisi Kimia
Membran plasma terdiri dari protein, lipida, 1,5 % oligosakarida yaitu glikolipida yang
terikat pada lipid dan glikoprotein yang terikat pada protein.
Komposisi rasio dari lipida dan protein berbeda pada tiap-tiap membrane plasma
Rasio lipida : protein pada beberapa membrane plasma
Spesies
Human
tissues
CHS myelin
Protein %
20
Lipida %
79
Bovine
PHS myelin
23
76
Rat
Muscle
65
35
Rat
Liver
60
40
Human
Eritrosit
60
40
Rat
Liver mitokondria
70
27-29
Terdapat ikatan
a. Ikatan H
b. Ikatan Ion
c. Ikatan elektrostatis
1. Fraksi lipida pada plasma membrane
Terdiri dari 20-79 % senyaw lipida yi Phospolipida, Cholesterol, galaktolipida
Komponen phospolipida terdiri dari
CH2-O-C-R1
CHOH
CH-O-C-R2
CH2OH
CH2-O-C-R3
Gliserol
2. Karbohidrat Oligosakarida dari eritrosit mamalia dan sel hati adalah heksose, heksoaminase,
fucose, asam sialat. Sejml kecil asam sialat terdapat dalam bntk ganglionsida ( yi glicolipida)
dlm plasma membrane dari sel hati.
3. Protein pada membrane plasma
Merupakan fraksi yang sangat penting
Fungsi : struktr mekanik, penyediaan transport
Pada plasma membrane ada 2 macam tipe protein:
Protein structural dann protein enzimatik ( protein fungsional) juga antigen dan molekul
reseptor
Protein structural :
a. peripheral protein ( extrinsic protein)
Adlh protein yang berasosiasi dg permukaan membrane, larut dlm lrtn air, dan bebas dari lipida.
Cthnya : spektrin dlm eritrosit, ATP-ase, cytochrome, dlm mitokondria.
b. Protein integral ( protein intrinsic)
Model Robertson
10 A
20 A
30 A
35 A
30 A
10 A
20 A
_____ +
_____ +
80 A
75 A
Lipida hidrofobik
Protein intrinsic
Protein extrinsic
Membran plasma merupakan struktur yang cair, dimana lipida dan protein integral
dapat menentukan pergerakan di dalam semua lapisan lipida
Ruang Interseluler
Membrane plasma dari dua sel yang berdekatan dipisahkan oleh suatu ruangan yang
lebarnya 10-150 A. Ruang ini bersifat uniform dan berisi materi dari electron yang dipandang
sebagai substart semen. Sifat kimia dari senyawa ini belum diketahui.
A. Struktur khusus karena adanya evaginasi/penonjolan keluar dari membrane plasma.
Mikrovili, memperluas bidang permukaan. Epitel kolumnar dari epitel usus menunjukkan
absorpsi yang aktif dari makanan. Permukaan sel-sel ini mengadakan penonjolan keluar
(evaginasi) mikrovili.
Panjang 0,6 0,8 m diameter 0,1 m.
Di bagian luar mikrovili ditutupi oleh filamen-filamen yang terdiri dari makromolekul
glikoprotein.
1 sel kolumnar terdiri dari 3000 mikrovili fungsinya menambah bidang absorbsi dari
epitel usus. Mikrovili juga terdapat di sel hati, sel mesoteral dari tubul pada ginjal, epitel
usus uterus.
Septa mitokondria untuk menambah permukaan bidang absorpsi
Mitokondria
1. Desmosom
Plasma membrane dari 2 sel yang berdekatan pada sel epitel tertentu menjadi
menebal karena adanya filamen-filamen yang disebut tonofibril. Merupakan daerah
yang berdiameter 0,5 m yang berjarak antara 2 plasma membrane 300 500 .
Diantara keduanya terdapat garis menebal dan mengandung mucopolysacharida dan
protein. Terdapat pada jaringan vertebrata.
Tonofibril
Desmosom
Septa
2. Hemidesmosom
Pada permukaan dasar dari sel epitel tertentu terdapat
setengah bagian dari desmosom.
Hemidesmosom = desmosom tetapi bagian luarnya
diselubungi oleh fibril kolagen
Hemidesmosom
3. Septate desmosom
Terdapat pada epitel invertebrate.
Pada membrane dari sel yang berdekatan tetapi dipisahkan oleh rongga-rongga
yang berjarak 150 200 dan keduanya dihubungkan oleh septa yang horizontal dan
paralel. Septa ini bersambung sampai keluar dari protein membrane plasma. Septate
desmosom tidak mempunyai senyawa semen di bagian interseluler dan juga tonofibril.
5. Inter digitations
Pada tempat tertentu plasma membrane dari dua sel yang berdekatan membentuk
proteksi seperti jari-jari tangan kea rah luar (inter digitations). Inter digitations mungkin
akan menjadi rumit dengan perkembangan desmosom dan terminal bars.
Desmosom
interseluler
space
Trichovili
Zonula bars
Desmosom
Nukleus
Gap junction
Sitoplasma
Interceluler
Zonula occludens
1. Permiabilitas
Membran plasma tipis, elastis yang memungkinkan pergerakan ion dan molekul
melaluinya. Sifat yang demikian dinamakan permiabilitas.
Tipe dari membrane plasma ;
Impermeabel; membrane plasma hanya dapat dilalui gas leont. Pada sel telur yang
belum dibuahi dan ikan tertentu.
Semipermeabel; membrane plasma hanya dapat dilalui air (tidak terdapat pada sel
hewan).
Selektif permeable; membrane plasma sangat selektif sifatnya, hanya ion-ion molekul
tertentu yang dapat melaluinya.
Dialyser; membrane plasma mempunyai selaput extraseluler tertentu sebagai
membrane dasar pada sel endothelium yang berfungsi sebagai dialyser. Pada
membrane ini, molekul air dan kristaloid dipaksa untuk melalui membrane plasma
oleh tekanan hidrostatik.
2. Osmosis
membrane plasma permeable terhadap molekul air. Pergerakan molekul air ke dan
dari membrane plasma karena adanya perbedaan konsentrasi dari larutan. Proses dimana
molekul air bergerak dari konsentrasi tinggi konsentrasi rendah melalui membrane
plasma disebut osmosis. Proses air ke dalam sel disebut endomosis. Proses air keluar dari
sel disebut eksomosis.
Plasmolisis; proses terlepasnya membrane plasma dan sitoplasma dari dinding sel
Larutan isotonik; apabila konsentrasi di dalam sel dan konsentrasi di luar sel sama
Larutan hipotonik; apabila konsentrasi di luar sel < dari konsentrasi di dalam sel
Larutan hipertonik; apabila konsentrasi di luar sel > dari konsentrasi di dalam sel
Tekanan hidrostatik; tekanan air dalam sel
Tekanan osmotik; tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh tekanan osmotic.
3. Difusi/ Transport Pasif
Percampuran dua macam molekul yang ditempatkan pada tempat yang sama. Difusi
dari 2 padatan tertentu atau senyawa tertentu melalui membrane plasma. Difusi dari solute
tanpa energi. Difusi dari ion molekul membrane plasma tergantung dari konsentrasi dan
gradient elektrik.
Konsentrasi tinggi
Difusi
Transport Aktif
Konsentrasi rendah
4. Transport Aktif
Molekul/ ion bergerak melalui membrane plasma dari konsentrasi rendah ke
konsentrasi tinggi dan membutuhkan energi (ATP, dihasilkan oleh fosforilasi oksidatif dalam
mitokondria), terdapat dalam sel saraf dan ginjal.
Transport aktif melalui pori dalam plasma membrane. Melalui pori dalam membrane
plasma, senyawa kimia seperti urea, gliserol, dapat melaluinya dengan aktif, juga protein
dan enzim ribonukllease dapat melalui pori-pori tersebut. Contoh pada sel tumbuhan, sel
telur, flagella.
5. System Permiase
Membran plasma dari E. coli mempunyai system transport kimia yang khusus seperti
system permiase untuk galaktosidase yang menentukan penetrasi laktosa pada bakteri.
Keadaan genetic yang menentukan system permiase melibatkan suatu membrane protein
yang khusus untuk transport dan terletak pada membrane plasma (pada E. coli) yang
mempunyai 30 60 system permiase untuk transport berbagai macam molekul seperti asam
amino, nukleosida.
6. Endositosis dan Eksositosis
Endositosis; proses dimana senyawa asing diambil dan dicerna oleh sel.
Dapat
diklasifikasikan menjadi pinositosis, jika material yang diambilnya berupa cairan. Cairan
yang diselubungi oleh membrane plasma yaitu oinosom. Phagositosis ; partikel-partikel
asing yang besar yang memasuki sel melalui membrane plasma. Partikel-partikel ini telah
dikelilingi oleh selaput membrane plasma, disebut phagosom.
Macam-macam Phagositosit:
Chromapoxy; proses jika sel memakan kromatogen koloidal, contoh beberapa sel
metabolic.
Pertukaran.
Mengatur pertukaran ruangan dan matriks sitoplasma. Pada S.V.S terdapat osmosis,
difusi, transport aktif.
Sirkulasi
Penyimpanan/ storage
S.V.S menyimpan hasil produk sintesisnya. SVS pada sel hewan menyimpan glikogen,
protein structural. Pada sel tumbuhan, SVS mengandung air, phenol, flavonol,
antocyanin, alkaloid, lemak, gula, protein.
Osmoregulasi
Pada Paramecium menunjukkan fungsi atau regulasi, tekanan osmotic internal dalam
sel.
RETIKULUM ENDOPLASMA
Jaringan jala yang kompleks dari membran-membran di dalam sel yang mengelilingi
vakuola. Pertama ditemukan oleh Porter (1945), Fowcett dan Ito (1958).
Pada jaringan adipose (sel lemak), sel adrenocortical dari testis opossum hanya
terdapat RE licin (agranular)
Pada sel pancreas dan sel kelenjar endokrin yang aktif mensintesis protein terdapat
RE kasar (granular)
Morfologi
Tersusun dari:
1. Sisternae
Panjang, pipih seperti kantung, tubul yang tidak bercabang, diameter 40-50
m. tersusun paralel dalam berkas. Terdapat pada sel yang memegang
peranan dalam sintesis, sel pancreas, notochord, sel otak.
2. Vesikel
Oval, struktur vakuola yang dikelilingi membrane, diameter 25-530 m.
Terdapat dalam sitoplasma, berlimpah pada sel pancreas.
3. Tubul
Struktur
yang
bercabang-cabang
membentuk
system
bersama-sama
Tipe RE
Agranular/ RE licin
Membran licin karena tidak ada ribosom yang menempel, terdapat dalam sel yang tidak
aktif melakukan sintesa protein, contoh pada sel adipose, sel interstisial, sel penyimpan
glikogen, spermatosit, leucosit. Pada sel otot kaya akan RE licin disebut Retikulum
sarcoplasmic. Pada sel retina yang berpigmen terdapat dalam bentuk vesikel dan tubul
yang dibungkus kuat disebut myeloid bodies.
Granular/ RE kasar
Membrannya kasar karena ada ribosom. Ribosom memegang peranan penting dalam
sintesis protein. Terdapat pada sel pancreas, sel-sel plasma, sel goblet, sel hati. RE
kasar bersifat basofilik karena ada RNA pada ribosom, karena itu disebut
ergastoplasma, badan basofilik, badan nissl.
Asal RE
1. Evaginasi dari membrane nucleus yang pertama dibentuk RE kasar (Selkevits dan
Palade, 1966) dan kemudian mensintesis RE licin.
2. Berasal dari membrane RE yang telah ada.
Enzim-enzim RE
RE kaya enzim yang diperlukan untuk aktivitas sintesa, contohnya stearase, NADH,
cytochrom, c.reduktase, NADH diaphorase, glucose-6-phosphatase.
Enzim lain dlm RE seperti nukleotida phosphatase terlibat dengan biosintesis
phospholilpida, asam ascorbic, steroid dan metabolisme hexose.
Contoh enzim RE digunakan untuk bermacam fungsi;
1. Sintesa gliserida; trigliserida, fosfolipida.
2. Metabolisme plasmalogen
3. Sintesis asam lemak
4. Biosintesis; steroid, cholesterol.
Fungsi RE
Berlaku sebagai penyimpan, sirkulasi, dan system syaraf untuk sel.
Fungsi RE kasar dan RE licin
1. Menyediakan frame work ultrastruktur skeletal pada sitoplasma dan penyokong
mekanik pada mekanik sitoplasma yang bersifat koloid.
2. Pertukaran mol oleh proses osmosis, difusi dan transport aktif terjadi melalui RE. RE
mempunyai permease dan carrier.
3. RE mengandung banyak enzim yang menunjukkan bermacam-macam aktivitas
sintesis dan metabolisme
4. RE berlaku sebagai sirkulasi atau system transport bermacam-macam produk
sekresi. RE ditransfer ke bermacam-macam organel sbb; RE kasar RE licin
badan golgi lysosom atau kelenjar sekresi.
5. RE membentuk selaput nucleus yang baru sesudah masing-masing melakukan
pembelahan nucleus.
6. RE melindungi sel dengan efek toxis dari berbagai senyawa oleh suatu proses
detoxification. Jika toxicant yang berupa chloramphenicol disuntikkan pada hewan,
enzim dari RE seperti NADPH2 menjadi aktif dan hipertropi (penambahan ukuran
yang abnormal) dari RE
Fungsi RE Kasar
Mensintesis protein
Menurut petunjuk DNA nucleus, ribosom mensintesis protein oleh organel interseluler
atau ekstraseluler. Contoh ribosom pada sel tertentu kadang-kadang mensintesis protein
seperti haemoglobin dan protein fibrous yang biasanya disimpan dalam matriks
sitoplasma. RE tidak mempunyai hubungan dengan produk sekresi tersebut, tetapi
kadang-kadang ribosommensintesis protein sebagai serum tropoclagen protein, protein
glukosa.
Enzim
glukosa-6-fosfat
terdapat
dalam
BADAN GOLGI
Terdapat pada sel hewan dan tumbuhan. Badan seperti RE, suatu system dengan kantung
susunan parallel, pipih, dgn vesikel yang dikelilingi membrane sehingga ketika diwarna
dengan osmium tetraoxida tidak ada ribosom.
Ditemukan oleh Camillo Golgi ( 1891) sel saraf pada kucing disebut golgiosom. Badan golgi,
kompleks golgi, apparatus golgi pada sel tumbuhan disebut diktiosom.
Lokasinya
Terdapat pada sel eukariot spt jamur, sel sperma, bryophyte, sel pteridophyta, pembuluh ayak,
sperma masak, sel darah merah pada hewan.
Jmlnya bervariasi bbrapa ratus seperti pada akar jagung, 1 buah pada bbrapa ganggang.
Penyebaran
Pada sel tanaman tkt tinggi diktiosom tersebar dlm sitoplasma
Pada sel hewan terlokalisir
Badan golgi polar terdapat antara nucleus dan perifer
Morfologi
Badan golgi panjangnya 1-3 dan tinggi 0,5 . Pada sel hewan dan tumbuhan bentuk
morfologinya sama. Tiap organel spt cakram, di bagian pusat pipih, kantung spt papan disebut
sisternae, di bagian tepi ada anyaman dari tubul dan pada bagian ujung atau perifer tdp
vesikel atau vakuola golgi.
GAMBAR!
1. Sisternae
Kantung yang berisi cairan. Badan golgi mengandung 4-7 atau 3- 12 sisternae yang
berbentuk filament yg letaknya sejajar. Jml sampai 30. Tiap sisternae dibungkus oleh 3
lapis unit membrane. Tiap sisternae mempunyai polaritas tertentu. Satu kutub berasosiasi
dgn membrane nucleus atau disebut proximal pole atau forming face.
Membrane sisternae dekat kutub ini secara morfologi histokimia sama dgn RE. Pada kutub
yg berlawana terdapat distal pole atau maturing face spt membrane plasma.
2. Tubul
Terdapat di daerah tepi dari sisternae, muncul dari anyaman tubul yg diameternya
30- 500
3. Vesikel
Kantung kantung yg melekat pada tubul di bagian perifer sisternae terdiri dari 2 tipe :
a. Vesikel licin
d=20-80 m, berisi secret disebut vesikel sekresi.
b. Vesikel kasar
d= 50 m, permukaan kasar, tdpat pada ujung tubul yang tunggal. Fungsinya belum
diketahui.
4. Vakuola golgi
Besar, kantung yang bulat terdapat di bagian distal dari sisternae.
Komposisi kimia
Membran badan golgi mempunyai komposisi antara RE dan membrane plasma, Kaya akan
pospolipida ( sepalin dan lesitin), protein, enzim ( spt ADPase, ATPase, tiamin pyropospatase,
NADH sitokrom, C- reduktase, glukosa6foshatase dan enzim-enzim yg lain) juga
mengandung karotenoid, asam lemak dan vit C
Asal
Membran badan golgi berasal dari membrane RE licin, RE licin berasal dari RE kasar. Badan
golgi juga berasal dari pelipatan longitudinal dari sisternae. Pada sel tanaman badan golgi
berasal dari pragmoplas.
Fungsi
Badan golgi terutama berhubungan dengan pembentukan dan perakitan materi yg dikeluarkan
dari sel melalui membrane plasma, dgn proses pinositosis. Pada tanaman materi itu di deposit
di dinding sel.
1.
sel endothelium, lisosom dan vakuola pada kebanyakan sel. Badan golgi mengaktifkan
mitokondria ATP yang dipergunakan untuk siklus respirasi, transmisi saraf dan sintesis
protein dari asam nukleat.
LISOSOM
Struktur vesikel dari sitoplasma yang kecil dan dikelilingi oleh membrane yang menunjukkan
pencernaan inti seluler, ditemukan pertama kali oleh Duve (1955).
Tempatnya
Pada sel hewan banyak jumlahnya sedangkan pada sel tumbuhan sedikit. Pada sel hewan
lisosom terdapat dalam jumlah besar terdapat di sel pancreas, leukosit, sel hati, sel limfa dan
sel ginjal. Lisosom terutama banyak dan besar pada sel makrofages yang menunjukkan fungsi
khusus. Terdapat dalam sitoplasma.
Morfologi
Ukuran dan bentuk, pada umumnya berbentuk sperikal, pada sel meristem tumbuh dari akar
tanaman, bentuknya tidak teratur.
Ukurnya 0,2-0,8 m pada ginjal mamalia sampai 5 m.
Struktur
Struktur vakuola yang bundar yang penuh dengan massa yang padat dari enzim fosfat.
Lisosom dikelilingi oleh unit membrane lipoprotein.
Komposisi Kimia
4. Vakuola autofagik.
Disebut juga autopagosom atau sitolisosom. Dibentuk bila sel memakan organ
interselulernya seperti mitokondria, RE oleh proses autofagik. Dalam hal ini lisosom
primer terdapat di sekitar organel interseluler dan memakannya. Terjadi bila organisme
mengalami kelaparan, vakuola autofagik terdapat pada sel hati yang memakan komponen
selnya.
Asal Lisosom
Sebagian membrane lisosom berasal dari membrane golgi dan sebagai enzim dari
produk sekresi badan golgi, lisosom berasal dari RE granular.
Fungsi Lisosom
Mencerna partikel ekstraseluler yang besar. Lisosom mencerna isi makanan dari
pagosom atau pinosom. Lisosom Dario leukosit dapat mencerna protein asing,
bacteria dan virus.
Golgi
Lisosom
Autophagic vacuola
Digestive vacuola
Pinocytic vacuola
Banyak jaringan embrio seperti insang, sirip, ekor dimakan oleh lisosom dan
dipergunakan oleh sel yang masak.
Lisosom memulai terjadinya mitosis dalam sel. Lisosom dan pembebasan enzim
lisosom terlibat dalam carsinogenesis.
Partikel penyimpanan yg dikelilingi membrane trdpt dlm sel endosperm dan kotiledon
dari biji, di bentuk selama pemasakan biji dan menghilang waktu perkecambahan,
menyimpan protein ( globulin ) dan fosfat dalam bentuk pitin. Berasal dari RE
3. Vakuola
Bentuk sperikel yg dikelilingi oleh 1 unit membrane, mengandung bermacam-macam
enzim hidrofilik. Vakuola berasal dari RE.
MITOKONDRIA
Mitokondria adalah organel sitoplasma yang berbentuk filament atau granular. Terdapat pada
tanaman, hewan, dan mikroorganisme tertentu termasuk algae, fungi, protozoa. Tidak ada
dalam sel bakteri karena sel prokariot yang melakukan respirasi dengan membrane dalam.
Mitokondria mempunyai rangka lipoprotein yang banyak mengandung enzim dan koenzim
yang dibutuhkan untuk metabolisme energi juga mengandung DNA yang spesifik untuk
penurunan genetic dan ribosom untuk sintesa protein.
Sejarah
1890 Kolliker menemukan pertama pada sel otot insek menyatakan bahwa mitokondria
mempunyai membrane yang menggelembung dalam air.
Benda (1898) mewarnai mitokondria dengan alizarin dan kristal violet.
Lenis dan Lewis (1914) melihat adanya aktivitas mitokondria dalam kultur sel.
Bensley dan Hoerr yang pertama mengisolasi mitokondria dari sel hati.
Chermont (1956, 1957) menyatakan adanya DNA dalam mitokondria
Mitokondria = Fuchsinophilic granule = Parabasal bodies
Plasmosom = Fili
Bioplast = Chondriosom
suatu rongga membrane dalam disebut Rongga Perimitokondria, yang lebarnya 60-80 .
Membrane luar dari mitokondria berpori. Membrane dalam membatasi suatu rongga yang
penuh dengan matriks yang mengandung lipida, protein, DNA yang sirkuler, ribosom 70 s
dan granula tertentu yang memungkinkan mitokondria untuk mengakumulasi ion. Membrane
dalam mempunyai cytosol atau C face kearah perimitokondria dan matriks dalam atau M face
ke arah matriks. Membrane dalam mitokondria permukaannya bertambah karena adanya
invaginasi dari membrane dalam yang bentuknya seperti tubul disebut cristae, terdapat
diantara matriks. Krista pada sel tumbuhan bentuknya tubul, pada mitokondria hewan
lamellar atau papan. Pada protozoa dan pada cortex dan corpus luteum terdapat sebagai tubultubul yang dipak secara teratur. Rongga dalam Krista yang berhubungan dengan rongga
perimitokondria disebut rongga intrakrista.
Subunit Membran Plasma atau Partikel Elementer
Membrane dalam mitokondria mempunyai badan yang seperti raket/ partikel yang
diameternya 30-100 , jarak antara kedua partikel 100 dan masing-masing partikel terikat
pada membrane dalam tangkai atau pelikel yang panjangnya 35-50 . Jumlah partikel ini
dalam mitokondria104-105 yang disebut partikel elementer, partikel F, sub unit membrane
dalam. Sub unit membrane dalam mengandung semua enzim untuk system transport electron
untuk fosforilasi oksidatif oleh karena itu dinamakan juga partikel transport electron. Partikel
F, mengandung ATPase atau ATP sintetase khusus yang terlibat dalam proses oksidasi dan
fosforilasi.
Variasi dari Struktur Mitokondria
Terdapat perbedaan struktur dari mitokondria yang disebabkan oleh adanya perbedaan dalam
jumlah, ukran, bentuk dan susunan dari Krista.
a. Variasi karena jumlah dari Krista.
Jumlah Krista mitokondria pada sel hewan dan sel tumbuhan bervariasi. Pada
mitokondria sel hati jumlah Krista sedikit, matriks yang banyak. Mitokondria pada ginjal (sel
yang aktif) dan sel saraf mengandung sejumlah Krista. Jumlak Krista pada mitokondria
berkorelasi dengan aktivitas oksidasi.
b. Variasi yang disebabkan struktur dan susunan Krista.
Krista mitokondria tersusun secara longitudinal atau parallel pada sumbu utama
mitokondria. Contoh pada neuron, otot bercorak.
Krista mitokondria tersusun dalam lingkaran yang konsentris yang parallel dengan
sumbu utama. Contoh; spermatozoa dari opossum.
Krista mitokondria tersebar secara tidak teratur. Contoh; Amoeba yang mempunyai
nucleus banyak.
Krista mitokondria bereduksi dan tidak teratur, sel interstitial dari testis opossum.
kurang cholesterol dan 5 % asam lemak bebas dan trigliserida. Membrane luar dari
mitokondria mengandung sejumlah besar phospholipida dan protein cardiolipin.
System enzim dalam Mitokondria
Mitokondria mengandung lebih dari 70 enzim dan koenzim yang bekerja bersama-sama
dengan kofaktor. Enzim didistribusikan dalam matriks, membrane luar dan membrane dalam.
a. Enzim pada membrane luar mitokondria
Contoh; monosanin oksidase, kinurenin hidroxylase, asam lemak CoA ligase.
b. Enzim dalam ruang perimitokondria.
Contoh; adenilat kinase, nukleosida difosfohinase.
c. Enzim pada membrane dalam mitokondria
Adalah enzim dari transport electron, yaitu NAD, FAD, DPH, DPN, Dehidrogenase 4
cytochrom (cyt a, cyt b, cyt c, cyt a3), dehidrogenase, ATP sintetase, suksinat dehidrogenase.
d. Enzim pada matriks mitokondria.
Malat
dehidrogenase,
isositrat
dehidrogenase,
fumerase,
akonitase,
as
Gerak kontraksi
Biosintesis materi sel
Transport aktif
Transmisi impuls
ADP+Pi
ATP
O2
Mitokondria
CO2 + H2O
Karbohidrat fuels
Exhorst
4.
DNA Mitokondria
Mitokondria mengandung 1 atau 2 mol DNA tergantung pada ukurannya. Mol DNA bntuk
sirkular, ganda, twisted, Panjangnya 5 , menyerupai DNA bakteri dan berbeda dgn DNA
nucleus
Perbedaan DNA Mitokondria dan Nukleus
-
Dibandingkan dgn DNA nucleus, DNA mitokondria mengandung lebih byk guanine
dan sitosin
Mitokondria ribosom
Ribosom mitokondria ukuran 55 s disebut mitoribosom yg mngandung komponenkomponen yg dibutuhkan untuk sintesa protein yi DNA, RNA, ribosom, asam amino. Yg
disintesis adalah protein mitokondria spt sitokrom C malat dehidrogenase, ATP ase.
Asal atau biogenesis dari mitokondria
1. Secara de novo terjadi dari building blok yg sederhana spt asam amino, lipid.
2.