Anda di halaman 1dari 94

ESTU RETNANINGTYAS N

Pengertian MIKROBIOLOGI
Organisme sangat kecil dan hanya dapat dilihat
dengan mikroskop
Kuman yang dapat menimbulkan penyakit
CABANG MIKROBIOLOGI (DASAR)

1. Keanekaragaman (Virologi, Bakteriologi, Mikologi,


Protozoologi, Parasitologi)
2. Fisiologi Mikroba
3. Genetika Mikroba
4. Ekologi Mikroba
5. Patogenesis
6. Immunologi
7. Epidemologi
CABANG MIKROBIOLOGI (APLIKASI)

1. Mikrobiologi Medis (Kemoterapi)


2. Mikrobiologi Industri (Teknologi Fermentasi)
3. Mikrobiologi Lingkungan (Bioremediasi)
4. Rekayasa Genetika
5. Mikrobiologi Makanan (Biosafety)
MIKROSKOPI
Adalah teknik untuk menghasilkan detail struktur
gambar dari obyek kecil yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang
TIPE MIKROSKOPI
Mikroskopi Optikal
Mikroskopi cahaya
Mikroskopi Sinar X
Mikroskopi elektron
Mikroskopi Scanning Probe
TEKNIK MIKROSKOPI CAHAYA
Mikroskopi latar terang (brightfield)
Mikroskopi latar gelap (darkfield)
Mikroskopi oblique illumination
Mikroskopi fase kontras
Mikroskopi differential interference contrast
Mikroskopi fluoresens
POSTULAT KOCH
 Agen penyebab khusus harus dijumpai pada setiap
kasus penyakit.
 Organisme penyebab penyakit dapat diisolasi dalam
kultur murni.
 Inokulasi kultur tersebut ke orang sehat atau hewan
harus menghasilkan penyakit yang sama.
 Organisme penyebab penyakit dapat diisolasi dari
orang atau hewan yang terinokulasi dan sama dengan
kultur murninya.
STRUKTUR SEL
Sel eukariotik
Sel prokariotik
SEL PROKARIOTIK
Sel prokariotik kecil dan tidak punya nukleus sejati.

Membran sel prokariotik tidak mengandung sterol

Mempunyai sedikit organela, tetapi tidak mempunyai


organela bermembran. Kalaupun ada struktur
bermembran itu mrp ekstensi membran plasma (sel).

DNA prokariotik tunggal & sirkuler terletak di daerah yg


disebut nukleoid. DNA lain yg lebih pendek di luar
nukleoid disebut plasmid.
Beberapa sel prokariotik adalah sel fotosintetik
(cyanobacteria).

Bakteri motil mempunyai flagela.

Ribosom prokariota lebih kecil drpd eukariota.

Reproduksi sel melalui pembelahan biner


bukan mitosis.
Sel Eukariota (protista tingkat tinggi) :
mis: Fungi (kapang, khamir dan jamur),
ganggang dan protozoa.
Sel Prokariota (protista tingkat rendah) :
mis : Bakteri,rickettsia, chlamydia,
mikoplasma,ganggang hijau &
biru.
KOMPOSISI SEL EUKARIOTIK

1. Nukleolus
2. Nukleus
3. Ribosom (kasar)
4. Vakuola
5. RE
6. Kompleks Golgi
7. mRNA
8. Lisosom
9. Mitokondria
10. Kloroplas
11. Sitoplasma
12. Vesikel
13. Mikrotubulus
DINDING SEL EUKARIOTIK

Dinding sel eukariotik lebih tebal daripada prokariotik.


Pada ganggang, dind.sel terdiri dari selulosa, pd diatomae & krisofita
dind.sel tdr dr silika; kokolithofora dind.sel mengandung lap.tipis
selulosa & sisik kalsium karbonat.
Fungsi dinding sel untuk mendukung dan proteksi sel.
DINDING SEL PROKARIOTA
Terdiri dari lapisan peptidoglikan : struktur rantai yang
terdiri dari turunan gula N-asetilglukosamin & N-
asetilmuramat serta beberapa asam amino yaitu L-alanin,
D-alanin, asam D-glutamat dan lisin atau asam
diaminopimelat (ADP)

Pd bakteri gram positif, 90% dinding sel trdiri dari lap
peptidoglikan & yg lain adlh asam teikoat (mengandung unit
gliserol yg saling terikat oleh ester fosfat. Jg mengandung
gula yang lain dan D-alanin).

Pd bakteri gram negatif, lap peptidoglikannya hanya 15-


20% lap dinding sel, sedangkan lapisan yang lain terdiri
dari protein, lipopolisakarida dan lipoprotein.
STRUKTUR 1 UNIT PEPTIDOGLIKAN
PADA DINDING SEL BAKTERI
SERANGKAIAN POLIMER PEPTIDOGLIKAN YANG
MENYUSUN DINDING SEL
DINDING SEL
BAKTERI GRAM POSITIF
DINDING SEL
BAKTERI GRAM NEGATIF
MEMBRAN SEL
Sebagai pembatas antara sitoplasma dan dinding sel.

Terdiri dari fosfolipid dan protein membentuk


membran berlapis ganda yang mengandung gugus
hidrofobik dan hidrofilik.

Fungsi membran plasma sebagai pengatur lalu-lintas


molekul dari sel ke lingkungan dan sebaliknya.

Membran plasma mengandung protein yang


memiliki berbagai fungsi, seperti sebagai reseptor
dan pembawa molekul (enzim permease)
INTI (NUKLEUS)
Berisi DNA & protein
penunjang aktivitas DNA.
Dapat multinukleus
Plasma dlm nukleus disebut
nukleoplasma.
SITOPLASMA
Sitoplasma adalah
material yang diselubungi
membran plasma, kecuali
dalam nukleus.
RIBOSOM
Berfungsi untuk membaca kode
genetik yang dibawa mRNA dan
menterjemahkan menjadi
protein.
Multi-ribosom yg berasosiasi dg
mRNA disebut polisom.
Terdiri atas 2 subunit yaitu unit
kecil (konstanta sedimentasi 30S)
& besar (konst. sed. 50S).
Berisi RNA (rRNA) & protein.
Ribosom Eukariotik lebih besar
drpd Prokariotik
RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)

Organela bermembran merupakan ekstensi lapisan


luar membran inti.
Terkadang ekstensi RE meluas sampai membran
plasma.
Ada 2 jenis RE yaitu halus & kasar (ada ribosom yg
menempel)
Fungsi RE kasar untuk mensintesis protein ekstrasel
(hormon).
Fungsi RE halus untuk mensintesis lemak (fosfolipid,
steroid, asam lemak).
KOMPLEKS (APARATUS) GOLGI

Adalah kantong pipih sedikit melengkung


Fungsinya menerima molekul mentah dari RE. Di
dlm Golgi molekut tsb dimodifikasi. Molekul tsb
mengalami transfer antar-kantong Golgi sampai ke
membran plasma, sehingga menjadi matang.
LISOSOM
Adalah vesikel bermembran berisi ensim hidrolisis
yang dihasilkan kompleks Golgi.
Fungsinya mencerna material asing yang masuk ke
dlm sel.
Sel juga menggunakan lisosom untuk bunuh diri.
Misalnya pemendekan ekor katak dan pengguguran
daun selama musim kering/gugur.
VAKUOLA
Adalah kantong bermembran tetapi lebih besar drpd
vesikel.
Sebagai tempat penyimpanan air & substansi terlarut
air.
Beberapa Protista mempunyai vakuola kontraktil
untuk membuang kelebihan air dan vakuola makanan
untuk penyimpanan makanan dlm sel.
Sangat penting pada sel tumbuhan (mendominasi isi
sel) disebut Vakuola sentral.
Vakuola sentral mendukung kekakuan sel tumbuhan,
sehingga tidak mudah pecah.
KLOROPLAS
Sebagai tempat produksi energi.
Kloroplas berisi struktur pipih
bermembran yg disebut
thilakoid.
Thilakoid bergabung
membentuk struktur besar
disebut grana.
Molekul yg mengabsorsi cahaya
disebut pigmen fotosintetik
yang berada di membran
thilakoid.
Cairan dlm kloroplas disebut
stroma.
Enzim fotosintetik berada di
stroma dan membran thilakoid.
MITOKONDRIA
Sebagai tempat produksi energi.
Mrp struktur bermembran ganda (yg dalam berekstensi
disebut kristae).
Cairan dalam mitokondria disebut matriks.
Di matriks dan kristae terdapat enzim untuk produksi
energi (disebut enzim rantai respirasi).
SILIA & FLAGELA
Silia & flagela adalah struktur spt
rambut yg keluar dari sel dan
berfungsi untuk pergerakan sel.
Konstruksi silia mirip dg flagela.
Silia lebih pendek drpd flagela.
Tersusun dari mikrotubulus.
EKSOSPORA
Streptomyces = konidia
Rhizopus = spora
ENDOSPORA
Terdapat pd bakteri
Bacillus, Clostridium dan Sporasarcina
Letak endospora :
 Sentral (ditengah) = spora eliptikal (Bacillus
cereus)
 Terminal (di ujung) = spora brbntk bola
(Chlostridium tetani)
 Sub terminal (di dekat ujung) =
spora ovoid (Chlostridium
subterminale)
Endospora terminal Endospora sentral
NUTRISI MIKROBA
Harus dapat memenuhi semua unsur untuk
pertumbuhan
Nutrien terdiri atas
Makronutrien
Mikronutrien
Trace element
Faktor pertumbuhan (vitamin & asam amino)
MAKRONUTRIEN
Karbon (C): Konstituen utama material seluler
Oksigen (O): Konstituen material dan air seluler,
akseptor elektron
Nitrogen (N): Konstituen asam amino asam nukleat,
nukleotida, dan koenzim
Hidrogen (H): Konstituen senyawa organik dan air
seluler. Penting untuk produksi energi
Fosfat (P): Konstituen asam nukleat, nukleotida,
fosfolipid, LPS, asam teikoat
MIKRONUTRIEN
Sulfur (S): Konstituen sistein, metionin, glutation,
koenzim
Kalium (K): Kation anorganik utama seluler dan
kofaktor enzim
Magnesium (Mg): Kation anorganik seluler dan
kofaktor enzim
Kalsium (Ca): Kation anorganik utama seluler,
kofaktor enzim, dan komponen endospora
Besi (Fe): Komponen sitokrom dan protein, kofaktor
enzim
TRACE ELEMENT
Cobalt: Bagian dari vitamin B12, biasanya digunakan
untuk membawa gugus metil
Zinc: Berperan struktural pada enzim termasuk enzim
DNA polimerase
Mo: Diperlukan untuk asimilasi nitrogen, ditemukan di
nitrat reduktase dan nitrogenase
Cu: Berperan katalitik pada beberapa enzim yang
bereaksi dengan oksigen seperti sitokrom oksidase
Mn: Diperlukan oleh sejumlah enzim pada tempat
katalitik. Enzim fotosintetik tertentu mengunakan Mn
untuk memecah air menjadi proton dan oksigen
Ni: Berperan pada beberapa enzim, termasuk enzim
untuk metabolisme CO, urea, dan metanogenesis
JENIS JENIS VITAMIN
Asam Folat
Biotin
Asam Lipoat
Mercaptoethane-asam sulfonat
Asam nikotinat
Asam Pantotenat
Pyridoksin (B6)
Riboflavin (B2)
Tiamin (B1)
Vitamin B12
Vitamin K
Pengelompokan mikroba berdasarkan sumber
energi, karbon, dan elektron
Sumber Sumber Sumber Contoh
Tipe Nutrisional Energi Karbon Elektron

Fotoautotrofik Cahaya CO2 Senyawa Sianobakteri, bakteri


litotrof anorganik ungu dan hijau
(H2O / H2S)
Cahaya Senyawa Senyawa Bakteri ungu dan
Fotoheterotrofik organik organik hijau
organotrof
Kimiawi CO2 Senyawa
Kemoautotrofik (H2, NH3, anorganik Bakteri dan Arkhaea
litotrof H2S) Senyawa Senyawa
Senyawa organik organik Kebanyakan bakteri
Kemoheterotrofik organik dan sedikit Arkhaea
organotrof
KLASIFIKASI MEDIA
Media Kompleks
 Media dg senyawa penyusun takdiketahui pasti
Media Sintetik Terdefinisi
Media dg senyawa penyusun diketahui pasti
Media Minimal
Media minimalis untuk pertumbuhan mikroba
Media Kaya & Diperkaya
Media dg komponen melimpah
Media Selektif
Media untuk seleksi mikroba (salah satu terbunuh)
Media Diferensial
Media untuk membedakan 2 mikroba (keduanya tidak
terbunuh)
Media bismuth sulfifa agar (BSA)
Komponen Jumlah Fungsi
(g/L)
Beef extract 5.0 Sumber asam amino, nukleotida, vitamin
dan mikronutrien, juga sumber karbon
Peptone 6.0 Sumber asam amino, nukleotida, vitamin
dan mikronutrien, juga sumber karbon
Glucose 5.0 Sumber karbon dan energi
Na2HPO412H2O 4.0 Sumber fosfat dan sebagai buffer pH
FeSO47H2O 0.3 Indikator produksi H2S. Sumber besi dan
sulfur
Bismuth Sulfite Indicator 8.0 Penghambat bakteri gram positif
Brilliant Green 0.025 Penghambat bakteri gram positif
Agar 20.0 Agen pemadat
Media MacConkey agar

Komponen Jumlah Fungsi


(g/L)
Proteose 3.0 Sumber peptida, karbon, energi,
peptone mikro dan makronutrien
Lactose 10.0 Sumber karbon dan energi
NaCl 5.0 Kesetimbangan osmotik
Bile Salts 1.5 Agen penyeleksi
Crystal Violet 0.001 Agen penyeleksi
Neutral red 0.03 Indikator pH
Agar 13.5 Agen pemadat
CONTOH MEDIA DIPERKAYA
Media Bebas Nitrogen Media 2,4-D
Komponen Jumlah Komponen Jumlah (g/L)
(g/L)
Glucose 10.0 2,4-dichloro- 0.1
CaCO3 1.0 phenoxyacetic acid
KH2PO4 1.0 K2HPO43H2O 4.2
MgSO47H2O 0.2 NaH2PO4H2O 1.0
0.3 MgSO47H2O 0.2
FeSO47H2O
0.2 0.1 ml
NaCl Nitrilotriacetic acid
0.005 2.0
Na2Mo42H2O NH4Cl
15.0 0.012
Agar FeSO47H2O 0.003
MnSO4H2O 0.003
ZnSO47H2O 0.001
CoSO4
Escherichia coli (A)
Cyanobacterium (B)
Jamur (C)
Virus Ebola (D)
Parasit protozoa (E)
Daftar patogen penting bagi Manusia
Mikroba/Patogen Jenis Problem Kesehatan

Rotavirus Virus Penyebab utama diare bayi di dunia


Parvovirus B19 Virus Anemia
Cryptosporidium parvum Parasit Diare akut dan kronis
Ebola Virus Demam hemoragik Ebola / Pendarahaan
dan gagal ginjal
Legionella pneumophila Bakteri Legionnaire / penyakit PS
Hanta virus Virus Demam hemoragik
Campylobacter jejuni Bakteri Diare
Human T-lymphotropic virus Virus Kanker darah / leukemia
I (HTLV-I)
Toxic strains of Bakteri Toxic shock syndrome
Staphyloccus aureus
Escherichia coli O157:H7 Bakteri Hemolytic uremic syndrome
HTLV-II Virus Leukemia
Human immunodeficiency Virus Acquired immune deficiency syndrome
virus (HIV) (AIDS)
Helicobacter pylori Bakteri Penyakit saluran pencernaan
Entercytozoon bieneusi Parasit Diare
Cyclospora cayetanensis Parasit Diare

Anda mungkin juga menyukai