Anda di halaman 1dari 10

BELAJAR BIOLOGI CUY..

a. Komponen Kimia Sel:

 Struktur Karbohidrat: Monosakarida (misalnya, glukosa), disakarida


(sukrosa), polisakarida (selulosa).
 Struktur Lemak: Lemak terdiri dari molekul asam lemak dan gliserol,
membentuk fosfolipid yang penting dalam membentuk membran sel.
 Konsep Protein: Terdiri dari asam amino, diatur oleh triplet kodon pada
DNA/RNA.
 Klasifikasi Kimia Protein: Protein sederhana (misalnya, albumin) dan
terkonjugasi (misalnya, glikoprotein).
 Klasifikasi Fungsi Protein: Protein struktural (keratin) dan enzim (amilase).
 Enzim: Apoenzim (protein) dan koenzim (misalnya, coA) berpartisipasi dalam
model kerja enzim.
 Asam Nukleat: DNA (mengandung genetik) dan RNA (mentranskripsi
informasi genetik).
 Komponen Penting Lainnya: ADP dan ATP (molekul energi), NAD+ dan
NADH (dalam respirasi), NADP+ dan NADPH (dalam fotosintesis).
ADP dan ATP (Molekul Energi):

 ADP (Adenosine Diphosphate): ADP adalah molekul yang terdiri dari adenin,
ribosa, dan dua gugus fosfat. Ini adalah produk sampingan dari pemecahan
ATP. Ketika ATP kehilangan satu gugus fosfat melalui hidrolisis, menghasilkan
ADP, energi dilepaskan.
 ATP (Adenosine Triphosphate): ATP adalah molekul energi utama dalam sel.
Ini terdiri dari adenin, ribosa, dan tiga gugus fosfat. Energi disimpan dalam
ikatan fosfodiester yang dapat dengan mudah dihidrolisis untuk melepaskan
energi saat diperlukan dalam reaksi seluler. ATP adalah pembawa energi
utama yang digunakan oleh sel untuk berbagai proses biologis.

NAD+ dan NADH (dalam Respirasi):

 NAD+ (Nicotinamide Adenine Dinucleotide): NAD+ adalah koenzim yang


berpartisipasi dalam reaksi redoks di dalam sel. Saat NAD+ menerima elektron
dan proton selama respirasi seluler, ia berubah menjadi NADH, yang
kemudian berfungsi sebagai pembawa energi yang mengantarkan elektron
dan proton ke rantai transport elektron.
 NADH: NADH adalah bentuk tereduksi dari NAD+ yang membawa energi
yang dihasilkan selama respirasi seluler. NADH mengantarkan elektron dan
proton ke kompleks protein dalam rantai transport elektron, menghasilkan
energi yang digunakan untuk menghasilkan ATP melalui fosforilasi oksidatif.

NADP+ dan NADPH (dalam Fotosintesis):

 NADP+ (Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate): Seperti NAD+,


NADP+ juga merupakan koenzim yang terlibat dalam reaksi redoks. Dalam
fotosintesis, NADP+ berperan dalam menangkap dan membawa energi yang
dihasilkan selama siklus terang menuju siklus gelap.
 NADPH: NADPH adalah bentuk tereduksi dari NADP+ yang membawa energi
yang dihasilkan selama fotosintesis. NADPH membantu dalam pengurutan
karbon dioksida menjadi glukosa melalui siklus Calvin, yang merupakan
bagian dari fase gelap fotosintesis. Energi yang ditangkap oleh NADPH
digunakan untuk mengurangi karbon dioksida menjadi molekul organik.

b. Organel-organel Sel:

 Nukleus (Inti Sel): Mengandung membran inti, kromosom (DNA), dan


nukleolus (produksi ribosom).
 Sitoplasma: Membran sel (menyelubungi sel), hyaloplasm (cairan sel),
mitokondria (pembangkit energi), retikulum endoplasma (sintesis protein),
ribosom (tempat sintesis protein), aparatus golgi (pengemasan), lisosom
(penguraian), membran vakuola (penyimpanan), plastid (termasuk kloroplast
untuk fotosintesis).

c. Metabolisme Sel:

 Katabolisme Karbohidrat: Glikolisis (pecahnya glukosa).


 Respirasi Aerob: Glikolisis, Siklus asam sitrat, Fosforilasi oksidatif (produksi
ATP).
 Penguraian Lemak dan Protein: Melibatkan lipolisis dan proteolisis.
 Fotosintesis: Reaksi gelap (produksi NADPH dan ATP), Reaksi terang
(penangkapan energi dari cahaya).

d. Sintesis Protein:

 Transkripsi: Proses pembentukan RNA dari DNA.


 Translasi: Pembentukan rantai polipeptida dari RNA pada ribosom.

e. Transport Melalui Membran:


 Difusi: Pergerakan zat dari area berkonsentrasi tinggi ke rendah tanpa energi
tambahan.
 Osmosis: Difusi air melalui membran semipermeabel.
 Transport Aktif: Perpindahan zat melawan gradien konsentrasi dengan
konsumsi energi.

f. Mitosis dan Meiosis:

 Siklus Sel: Interfase (persiapan sel), Mitosis (pembelahan sel).


 Kromatid, Haploid, Diploid, Genom: Kromatid adalah satu set kromosom,
haploid (set kromosom tunggal), diploid (set ganda), genom (total materi
genetik).
 Sel Somatik, Sel Generatif, Gamet: Sel somatik adalah sel tubuh biasa, sel
generatif adalah sel reproduktif, gamet adalah sel reproduktif.
 Pindah Silang: Pertukaran materi genetik antara kromosom homolog selama
meiosis.
 Meiosis I dan Meiosis II: Tahap pembelahan sel selama pembentukan gamet.
2. Microbiologi:

a. Organisasi Sel Prokariot:

 Definisi: Organisme prokariotik adalah mikroorganisme yang selnya tidak


memiliki inti sel yang terpisah oleh membran.
 Struktur Sel Prokariotik: Biasanya terdiri dari dinding sel (peptidoglikan pada
bakteri), membran sel, dan organel sel terbatas.
 Nucleoid: Area dalam sel prokariotik yang berisi DNA tanpa membran
pelindung.

b. Morfologi:

 Bentuk Bakteri: Ada berbagai bentuk bakteri seperti bulat (kokus), batang
(basa), spiral.
 Ukuran: Biasanya beberapa mikrometer panjangnya.
 Flagela: Struktur panjang yang memungkinkan pergerakan bakteri.
 Fimbriae dan Pilus: Struktur yang memungkinkan bakteri melekat pada
permukaan atau melakukan konjugasi.

c. Fototropi dan Kemotropi:

 Fototropi: Kemampuan mikroorganisme untuk merespon terhadap cahaya.


 Kemotropi: Kemampuan mikroorganisme untuk merespon terhadap
substansi kimia dalam lingkungan.
3. Bioteknologi:

a. Fermentasi:

 Definisi: Proses bioteknologi di mana mikroorganisme, seperti bakteri atau


ragi, digunakan untuk menghasilkan produk kimia atau makanan.
 Contoh Fermentasi: Produksi alkohol dari glukosa oleh ragi, produksi asam
laktat dalam pembuatan yogurt.

b. Manipulasi Genetik pada Organisme:

 Definisi: Penerapan teknik rekayasa genetika untuk mengubah sifat-sifat


organisme.
 Teknik Manipulasi Genetik:
 Rekombinasi DNA: Memasukkan atau menggabungkan gen dari satu
organisme ke organisme lain.
 CRISPR-Cas9: Teknik penyuntingan gen yang presisi.
 Aplikasi:
 Tanaman Transgenik: Menanamkan gen tertentu untuk meningkatkan
resistensi terhadap hama atau kekeringan.
 Produksi Obat: Menggunakan mikroorganisme atau sel untuk
memproduksi obat-obatan seperti insulin rekombinan.
 Terapi Gen: Mengganti atau memperbaiki gen dalam sel manusia
untuk mengobati penyakit genetik.
 Etika dan Keamanan:
 Pertimbangan Etika: Perlu mempertimbangkan dampak etika dari
manipulasi genetik, termasuk risiko lingkungan dan kesehatan manusia.
 Keamanan: Perlu menjaga keamanan dan memastikan bahwa aplikasi
rekayasa genetika aman bagi manusia dan lingkungan.

Bioteknologi dan manipulasi genetik memiliki potensi besar dalam meningkatkan


produksi makanan, obat-obatan, dan memahami serta mengatasi penyakit. Namun,
perlu dilakukan dengan etika dan keamanan yang ketat.
B. Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan:

1. Fotosintesis, Transpirasi, dan Pertukaran Gas:

 Daun:
 Struktur: Epidermis, stomata (pori-pori untuk pertukaran gas),
kloroplas (tempat fotosintesis).
 Fungsi Stomata: Memungkinkan pertukaran gas (karbon dioksida
masuk, oksigen dan uap air keluar).
2. Transport Air, Mineral, dan Bahan Lainnya:

 Akar:
 Struktur: Epidermis, korteks, endodermis (mengatur transport air),
rambut akar (penyerapan air dan mineral).
 Batang:
 Struktur: Pembuluh xilem (mengangkut air dan mineral), pembuluh
floem (mengangkut nutrisi), kambium (pertumbuhan sekunder).

3. Pertumbuhan dan Perkembangan:

 Meristem Apeks dan Cambium:


 Meristem Apeks: Bertanggung jawab untuk pertumbuhan panjang
pada ujung akar dan pucuk batang.
 Cambium: Memungkinkan pertumbuhan sekunder pada batang.
 Perkecambahan:
 Proses pembentukan tumbuhan dari biji.

4. Reproduksi (Golongan Paku-pakuan termasuk Lumut):

 Reproduksi Aseksual: Pembentukan klon melalui spora.


 Reproduksi Seksual: Melibatkan struktur bunga, polinasi, dan pembuahan
ganda.

5. Pergiliran Keturunan pada Tumbuhan Berbiji, Lumut, dan Paku-pakuan:

 Tumbuhan Berbiji: Pergiliran antara fase gametofit dan sporofit.


 Lumut dan Paku-pakuan: Dominasi fase gametofit.

C. Anatomi dan Fisiologi Hewan:

1. Pencernaan dan Nutrisi:

 Saluran Pencernaan: Mulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus,


hingga usus besar.
 Pencernaan Mekanik dan Kimiawi: Proses fisik dan enzimatik pemecahan
makanan.
 Absorpsi: Penyerapan nutrien oleh usus halus.
 Komponen Makanan: Air, mineral, vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak.

2. Respirasi:
 Mekanisme Bernafas: Proses pengambilan oksigen dan pengeluaran karbon
dioksida.
 Pertukaran Gas: Terjadi di paru-paru pada vertebrata.

3. Sirkulasi:

 Darah: Plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan keping darah.
 Sirkulasi Darah: Arteri membawa darah dari jantung, kapiler pertukaran gas,
vena membawa darah kembali ke jantung.
 Sistem Limfa: Jaringan cairan limfa.

4. Ekskresi:

 Struktur dan Fungsi Ginjal: Filtrasi darah, pembentukan urin.


 Produksi Urin: Proses pembuangan limbah dan pengaturan keseimbangan
air.

5. Pengaturan (Saraf dan Hormon):

 Sistem Saraf: Terdiri dari sistem saraf perifer, pusat (otak dan sumsum tulang
belakang), otonom (simpatetik dan parasimpatetik), reflex, dan organ indera
(mata dan telinga).
 Sistem Endokrin: Kelenjar pituitary, tiroid, pulau Langerhans, medulla adrenal,
korteks adrenal, ovarium, dan testis.

6. Reproduksi dan Perkembangan:

 Struktur dan Fungsi Sistem Reproduksi Jantan dan Betina: Organ


reproduksi dan produksi gamet.
 Ovulasi dan Siklus Menstruasi: Terjadi pada wanita.
 Pembuahan: Penggabungan sperma dan sel telur.
 Pembentukan Ectoderm, Mesoderm, dan Endoderm: Proses awal
perkembangan embrio.

7. Imunitas:

 Antigen dan Antibody: Respon sistem kekebalan tubuh terhadap patogen


atau benda asing.
D. Etologi:

1. Metodologi dalam Etologi:

 Definisi: Studi perilaku hewan di habitat alaminya.


 Metode:
 Observasi Lapangan: Pengamatan langsung pada hewan di alam liar.
 Percobaan Terkontrol: Pengujian perilaku dalam lingkungan yang
dikontrol.
 Pemantauan Elektronik: Penggunaan teknologi untuk merekam dan
menganalisis perilaku.

2. Sistem Perilaku, Penyebab Perilaku:

 Sistem Perilaku: Kumpulan tindakan yang dilakukan oleh hewan.


 Penyebab Perilaku: Dipengaruhi oleh genetika, lingkungan, pengalaman, dan
faktor internal lainnya.

3. Perilaku Konflik dan Belajar:

 Perilaku Konflik: Interaksi antara hewan yang memiliki kepentingan yang


bertentangan.
 Belajar: Perubahan perilaku melalui pengalaman, termasuk pembelajaran oleh
pengkondisian klasik dan operant.

4. Komunikasi dan Organisasi Sosial:

 Komunikasi: Pengiriman dan penerimaan sinyal untuk pertukaran informasi.


 Organisasi Sosial: Struktur hierarki dan interaksi antarindividu dalam
kelompok sosial.

5. Perilaku Mencari Makan:

 Strategi Mencari Makan: Cara hewan memperoleh makanan, misalnya,


berburu, penggalian, atau pengumpulan.
 Pola Pencarian Makanan: Rencana atau urutan tindakan dalam mencari
makanan.

6. Perilaku Mempertahankan Diri:

 Respons Pertahanan: Respon terhadap ancaman atau predasi, seperti


perlawanan atau pelarian.
 Mimetisme dan Kamuflase: Strategi untuk menyembunyikan diri dari
pemangsa.

7. Kawin dan Pengasuhan Anak:

 Perilaku Kawin: Perilaku terkait dengan reproduksi dan kawin.


 Pengasuhan Anak: Perilaku terkait dengan perawatan dan perlindungan
terhadap anak-anak.

8. Jam Biologis:

 Definisi: Ritme biologis internal yang mengatur perilaku berdasarkan waktu.


 Siklus Circadian: Siklus sekitar 24 jam yang mengatur aktivitas harian, seperti
makan dan tidur.
 Faktor Lingkungan: Penentu penting jam biologis, seperti cahaya dan suhu.

Etologi memberikan wawasan mendalam tentang berbagai aspek perilaku hewan


dan cara mereka berinteraksi dengan lingkungan dan sesama mereka. Metodologi
yang digunakan dapat melibatkan pendekatan lapangan, percobaan, dan
pemantauan teknologi untuk memahami lebih lanjut tentang perilaku hewan.
E. Genetika dan Evolusi:

1. Variasi: Mutasi dan Modifikasi:

 Hereditas Mendel: Hukum pewarisan sifat menurut Gregor Mendel.


 Persilangan Monohybrid: Persilangan yang melibatkan satu
karakter.
 Persilangan Dihybrid: Persilangan yang melibatkan dua karakter.
 Persilangan Polihibrid: Persilangan yang melibatkan lebih dari dua
karakter.

2. Alel Multipel, Rekombinan, dan Keterpautan Seks (Sex Linkage):

 Alel Multipel: Keberadaan lebih dari dua alel untuk satu gen.
 Rekombinan: Terjadinya percampuran alel-alel baru selama meiosis.
 Keterpautan Seks (Sex Linkage): Pemindahan gen tertentu pada
kromosom seks.

3. Prinsip Hardy-Weinberg:

 Definisi: Menjelaskan distribusi frekuensi alel dalam suatu populasi


yang tidak mengalami perubahan.

4. Mekanisme Evolusi:

 Mutasi: Perubahan pada materi genetik yang dapat menjadi sumber


variasi.
 Seleksi Alam: Bertahan atau punahnya individu berdasarkan adaptasi
terhadap lingkungan.
 Isolasi Reproduksi: Pembentukan spesies baru melalui isolasi
geografis atau reproduksi.
 Adaptasi: Proses perubahan sifat yang meningkatkan kelangsungan
hidup organisme.
 Kesintasan: Kemampuan individu untuk bertahan hidup dan
menghasilkan keturunan.

F. Ekologi:

1. Organisme Individu:

 Definisi: Studi tentang hubungan antara organisme dan


lingkungannya.

2. Populasi:

 Struktur Populasi: Penyebaran, umur, struktur dan ukuran jenis


kelamin.
 Dinamika Populasi: Laju kelahiran dan kematian, pertumbuhan
eksponensial dan logistic, daya dukung.
 Regulasi Populasi: Dinamika metapopulasi.

3. Komunitas Biotik:

 Keragaman dan Kekayaan Spesies: Keanekaragaman dan jumlah


spesies dalam suatu habitat.
 Relung, Prinsip Kompetisi Eksklusif: Area spesifik di mana suatu
spesies mendominasi.
 Interaksi Interspesifik: Kompetisi, predasi, symbiosis.
 Dinamika Komunitas: Suksesi.

4. Ekosistem:

 Struktur Trofik: Jaring-jaring makanan.


 Tingkatan Trofik: Produsen, konsumen, dekomposer.
 Aliran Energi: Perjalanan energi melalui rantai makanan.
 Produktivitas: Produktivitas primer bersih dan kotor, efisiensi
transfer energi.
 Daur Biogeokimia: Pergerakan unsur kimia dalam ekosistem.
 Biosfer dan Manusia: Pertumbuhan populasi manusia, polusi,
konservasi biodiversitas.

G. Biosistematika:

 Definisi: Cabang biologi yang mempelajari hubungan evolusi dan


ekologi antar berbagai organisme dalam kelompok.
 Struktur dan Fungsi: Hubungan antara evolusi dan ekologi dalam
kelompok organisme.
 Pengetahuan Nama Ilmiah dan Nama Takson: Identifikasi dan
klasifikasi organisme menggunakan sistem nomenklatur.

Biosistematika mengintegrasikan genetika, evolusi, dan ekologi untuk


memahami hubungan kompleks antara organisme dalam suatu kelompok.
Variasi genetik dan mekanisme evolusi berperan dalam membentuk
komunitas dan ekosistem. Etologi, ekologi, dan biosistematika bersama-
sama memberikan pandangan komprehensif tentang kehidupan di Bumi.

Anda mungkin juga menyukai