Anda di halaman 1dari 10

TUGAS BIOLOGI

ANABOLISME DAN KATABOLISME PADA HEWAN DAN TUMBUHAN

Dosen Pengampuh :

Dra. Aryati Abdul, M.kes

Oleh :

Riv’ad Y. Manune

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2023
A. ANABOLISME

1. Anabolisme Pada Tumbuhan

Anabolisme pada tumbuhan adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi


dalam organisme tumbuhan untuk membangun molekul-molekul kompleks dari
molekul-molekul yang lebih sederhana. Ini adalah proses yang memerlukan
energi, dan hasilnya adalah pembentukan zat-zat seperti karbohidrat, protein,
lipid, dan asam nukleat. Anabolisme berlawanan dengan katabolisme, yang
melibatkan pemecahan molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana.
Berikut adalah tahapan utama anabolisme pada tumbuhan:

a) Fiksasi Karbon: Proses dimulai dengan fiksasi karbon di fotosintesis.


Dalam fotosintesis, tumbuhan menggunakan energi matahari untuk
mengubah karbon dioksida (CO2) dan air (H2O) menjadi glukosa
(C6H12O6) dan oksigen (O2). Glukosa ini adalah sumber utama energi
dalam tumbuhan.
b) Pembentukan Polisakarida: Tumbuhan menggunakan glukosa untuk
memproduksi polisakarida seperti selulosa dan amilosa. Selulosa adalah
komponen utama dinding sel tumbuhan, sementara amilosa adalah bentuk
penyimpanan glukosa dalam tumbuhan.
c) Sintesis Protein: Tumbuhan juga menggunakan asam amino, yang
dibentuk melalui jalur anabolik, untuk memproduksi protein. Proses ini
melibatkan transkripsi DNA menjadi RNA dan translasi RNA menjadi
rantai polipeptida.
d) Sintesis Lipid: Tumbuhan menghasilkan lipid melalui beberapa rute
biosintesis. Misalnya, mereka menggabungkan molekul gliserol dengan
asam lemak untuk membentuk lipid seperti trigliserida, yang digunakan
sebagai sumber energi dan penyimpanan.
e) Sintesis Asam Nukleat: Proses anabolik juga termasuk pembentukan asam
nukleat, seperti DNA dan RNA. Ini melibatkan penyatuan nukleotida,
yang terdiri dari basa nitrogen, deoksiribosa (pada DNA), atau ribosa
(pada RNA), dan gugus fosfat.
f) Pembentukan Senyawa lain: Selain itu, tumbuhan juga mensintesis
senyawa-senyawa lain yang diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi,
seperti pigmen, vitamin, dan hormon tumbuhan.

Proses anabolisme ini memerlukan energi yang berasal dari fotosintesis dan
respirasi. Secara umum, anabolisme pada tumbuhan berkontribusi pada
pertumbuhan, perkembangan, dan pemeliharaan sel-sel tumbuhan. Proses ini
sangat penting dalam ekosistem karena membantu mengubah karbon dioksida
menjadi molekul organik yang mendukung kehidupan tumbuhan dan makhluk
hidup lain yang bergantung pada tumbuhan untuk makanan.

2. Anabolisme Pada Hewan

Anabolisme pada hewan adalah serangkaian reaksi kimia dalam organisme


hewan yang bertujuan untuk membangun molekul-molekul kompleks dari
molekul-molekul yang lebih sederhana. Ini adalah proses yang memerlukan
energi, dan hasilnya adalah pembentukan zat-zat seperti karbohidrat, protein,
lipid, dan asam nukleat. Anabolisme berlawanan dengan katabolisme, yang
melibatkan pemecahan molekul kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana.
Berikut adalah tahapan

utama anobilsme pada hewan:

a) Sintesis Protein: Hewan menggunakan asam amino, yang dibentuk melalui


jalur anabolik, untuk memproduksi protein. Proses ini melibatkan
transkripsi DNA menjadi RNA dan translasi RNA menjadi rantai
polipeptida. Protein sangat penting untuk berbagai fungsi biologis dalam
tubuh, termasuk sebagai struktur sel, enzim, dan hormon.
b) Sintesis Lipid: Hewan menghasilkan lipid melalui berbagai rute
biosintesis. Molekul gliserol digabungkan dengan asam lemak untuk
membentuk lipid seperti trigliserida, yang digunakan sebagai sumber
energi dan penyimpanan dalam tubuh.
c) Pembentukan Karbohidrat: Karbohidrat, seperti glikogen pada hewan,
adalah molekul penyimpanan energi yang dibentuk dari glukosa melalui
glikogenesis. Hewan menyimpan glikogen dalam hati dan otot untuk
digunakan saat dibutuhkan energi tambahan.
d) Sintesis Asam Nukleat: Hewan memproduksi asam nukleat, seperti DNA
dan RNA, yang penting untuk penyimpanan dan transmisi informasi
genetik. Ini melibatkan penyatuan nukleotida, yang terdiri dari basa
nitrogen, deoksiribosa (pada DNA), atau ribosa (pada RNA), dan gugus
fosfat.
e) Pembentukan Senyawa Lain: Hewan juga mensintesis senyawa-senyawa
lain yang diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi, seperti vitamin,
hormon, dan berbagai molekul kecil yang terlibat dalam berbagai proses
biokimia.

Proses anabolisme pada hewan memerlukan energi yang berasal dari makanan
yang mereka konsumsi dan melibatkan berbagai jalur biosintesis yang
dikendalikan oleh berbagai enzim. Keseluruhan proses anabolisme pada hewan
berkontribusi pada pertumbuhan, pemeliharaan struktur tubuh, dan berbagai
fungsi biologis. Penting juga untuk dicatat bahwa anabolisme hewan terkadang
berjalan bersamaan dengan katabolisme, dan keseimbangan antara keduanya
penting untuk menjaga kesehatan dan homeostasis tubuh.
B. KATABOLISME

1. Katabolisme Pada Tumbuhan

Katabolisme pada tumbuhan adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi


dalam organisme tumbuhan untuk menguraikan molekul-molekul kompleks
menjadi molekul yang lebih sederhana. Ini adalah proses yang melepaskan energi.
Katabolisme berlawanan dengan anabolisme, yang melibatkan pembangunan
molekul-molekul kompleks dari molekul yang lebih sederhana.

Berikut adalah tahapan utama katabolisme pada tumbuhan:

a) Respirasi Seluler: Respirasi adalah proses utama katabolisme dalam


tumbuhan dan melibatkan pemecahan molekul organik, seperti glukosa,
menjadi energi yang dapat digunakan dalam bentuk ATP (adenosin
trifosfat). Proses ini terjadi di mitokondria tumbuhan.
b) Glikolisis: Proses ini adalah tahap awal dalam pemecahan glukosa dan
terjadi di sitoplasma sel tumbuhan. Glukosa diubah menjadi dua molekul
piruvat dan menghasilkan beberapa ATP serta NADH.
c) Siklus Krebs (Siklus Asam Sitrat): Setelah glikolisis, piruvat masuk ke
siklus Krebs di dalam mitokondria. Di dalam siklus ini, piruvat diuraikan
menjadi karbon dioksida, menghasilkan NADH dan FADH2, yang
selanjutnya digunakan dalam rantai transport elektron untuk menghasilkan
ATP.
d) Rantai Transport Elektron: Di mitokondria, NADH dan FADH2 dari siklus
Krebs digunakan dalam rantai transport elektron untuk menghasilkan ATP
melalui fosforilasi oksidatif.
e) Pemecahan Lemak: Tumbuhan juga dapat menguraikan lemak yang
disimpan menjadi asam lemak, yang kemudian digunakan dalam siklus
Krebs dan rantai transport elektron untuk menghasilkan energi.
f) Pemecahan Protein: Jika diperlukan, tumbuhan juga dapat menguraikan
protein menjadi asam amino. Asam amino ini dapat digunakan sebagai
sumber energi atau untuk membangun protein lain yang diperlukan dalam
pertumbuhan atau pemeliharaan.
Proses katabolisme ini melepaskan energi yang kemudian digunakan untuk
mendukung berbagai fungsi sel tumbuhan, termasuk pertumbuhan, gerakan,
transportasi zat, dan berbagai aktivitas biologis lainnya. Proses katabolisme juga
memainkan peran penting dalam mendaur ulang molekul-molekul organik dan
memungkinkan tumbuhan untuk mengatasi stres dan kekurangan nutrisi.

2. Katabolisme Pada Hewan

Katabolisme pada hewan adalah serangkaian reaksi kimia dalam


organisme hewan yang bertujuan untuk menguraikan molekul-molekul kompleks
menjadi molekul yang lebih sederhana. Ini adalah proses yang melepaskan energi.
Katabolisme berlawanan dengan anabolisme, yang melibatkan pembangunan
molekul-molekul kompleks dari molekul yang lebih sederhana.

Berikut adalah tahapan utama katabolisme pada hewan:

a) Respirasi Seluler: Respirasi adalah proses katabolisme utama dalam hewan


dan melibatkan pemecahan molekul organik, seperti glukosa, menjadi
energi yang dapat digunakan dalam bentuk ATP (adenosin trifosfat).
Proses ini terjadi di mitokondria hewan.
b) Glikolisis: Proses ini adalah tahap awal dalam pemecahan glukosa dan
terjadi di sitoplasma sel hewan. Glukosa diubah menjadi dua molekul
piruvat dan menghasilkan beberapa ATP serta NADH.
c) Siklus Krebs (Siklus Asam Sitrat): Setelah glikolisis, piruvat masuk ke
siklus Krebs di dalam mitokondria. Di dalam siklus ini, piruvat diuraikan
menjadi karbon dioksida, menghasilkan NADH dan FADH2, yang
selanjutnya digunakan dalam rantai transport elektron untuk menghasilkan
ATP.
d) Rantai Transport Elektron: Di mitokondria, NADH dan FADH2 dari siklus
Krebs digunakan dalam rantai transport elektron untuk menghasilkan ATP
melalui fosforilasi oksidatif.
e) Pemecahan Lemak: Hewan juga dapat menguraikan lemak yang disimpan
menjadi asam lemak, yang kemudian digunakan dalam siklus Krebs dan
rantai transport elektron untuk menghasilkan energi.
f) Pemecahan Protein: Jika diperlukan, hewan juga dapat menguraikan
protein menjadi asam amino. Asam amino ini dapat digunakan sebagai
sumber energi atau untuk membangun protein lain yang diperlukan dalam
pertumbuhan atau pemeliharaan.

Proses katabolisme ini melepaskan energi yang kemudian digunakan untuk


mendukung berbagai fungsi tubuh hewan, termasuk pemeliharaan suhu tubuh,
aktivitas fisik, pernapasan, pencernaan, dan berbagai aktivitas biologis lainnya.
Katabolisme juga memainkan peran penting dalam mendaur ulang molekul-
molekul organik dan memungkinkan hewan untuk mengatasi stres dan
kekurangan nutrisi. Selain itu, proses katabolisme juga dapat menghasilkan
produk sampingan, seperti karbon dioksida dan air, yang harus dikeluarkan dari
tubuh hewan melalui proses ekskresi.
SOAL DAN JAWABAN

1. Apa yang dimaksud dengan anabolisme pada tumbuhan?


Jawab: Anabolisme pada tumbuhan adalah serangkaian reaksi kimia yang
terjadi dalam organisme tumbuhan untuk membangun molekul-molekul
kompleks dari molekul-molekul yang lebih sederhana. Ini adalah proses
yang memerlukan energi, dan hasilnya adalah pembentukan zat-zat seperti
karbohidrat, protein, lipid, dan asam nukleat.
2. Bagaimana proses fiksasi karbon terkait dengan anabolisme pada
tumbuhan?
Jawab: Proses fiksasi karbon adalah langkah awal dalam anabolisme
tumbuhan. Ini terjadi selama fotosintesis, di mana tumbuhan menggunakan
energi matahari untuk mengubah karbon dioksida (CO2) dan air (H2O)
menjadi glukosa (C6H12O6). Glukosa yang dihasilkan dalam proses ini
adalah sumber utama energi dalam tumbuhan dan merupakan langkah
awal dalam pembentukan molekul-molekul kompleks.
3. Apa peran utama protein yang disintesis dalam anabolisme hewan?
Jawab: Protein yang disintesis dalam anabolisme hewan memiliki
berbagai peran, termasuk sebagai struktur sel, enzim yang mengatur reaksi
biokimia dalam tubuh, dan sebagai hormon yang mengatur proses
biologis. Mereka juga digunakan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
jaringan tubuh
4. Bagaimana hewan menyimpan energi dalam bentuk karbohidrat melalui
anabolisme?
Jawab: Hewan menyimpan energi dalam bentuk karbohidrat, seperti
glikogen, melalui proses yang disebut glikogenesis. Glukosa yang
dihasilkan dari makanan diubah menjadi glikogen dan disimpan dalam hati
dan otot hewan sebagai cadangan energi.
5. Jelaskan peran utama respirasi seluler dalam katabolisme tumbuhan.
Jawab: Respirasi seluler adalah proses utama katabolisme dalam
tumbuhan. Proses ini melibatkan pemecahan molekul organik, seperti
glukosa, menjadi energi yang dapat digunakan dalam bentuk ATP. ATP
adalah sumber utama energi dalam sel tumbuhan, dan respirasi seluler
membebaskan energi yang diperlukan untuk berbagai fungsi sel.
6. Apa yang terjadi dalam glikolisis, dan di mana proses ini terjadi dalam sel
tumbuhan?
Jawab: Glikolisis adalah tahap awal dalam pemecahan glukosa. Terjadi di
sitoplasma sel tumbuhan. Selama glikolisis, glukosa diubah menjadi dua
molekul piruvat dan menghasilkan beberapa ATP serta NADH.
7. Di mana utama proses katabolisme terjadi dalam sel hewan?
Jawab: Proses katabolisme utama terjadi di mitokondria sel hewan. Ini
termasuk glikolisis, siklus Krebs, rantai transport elektron, dan respirasi
seluler.
8. Bagaimana rantai transport elektron berkontribusi pada pembentukan ATP
dalam katabolisme hewan?
Jawab: Rantai transport elektron adalah bagian dari mitokondria dimana
NADH dan FADH2 dari siklus Krebs digunakan untuk menghasilkan ATP
melalui fosforilasi oksidatif. Selama rantai transport elektron, energi yang
disimpan dalam NADH dan FADH2 digunakan untuk memompa proton
melintasi membran mitokondria, yang menghasilkan gradien elektrokimia
yang digunakan untuk sintesis ATP.
9. Apa peran utama lipid yang disintesis dalam proses anabolisme pada
tumbuhan?
Jawab: Lipid yang disintesis dalam anabolisme tumbuhan, seperti
trigliserida, berperan sebagai sumber energi dan penyimpanan. Mereka
dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan, reproduksi, dan fungsi
lain dalam tumbuhan. Selain itu, lipid juga berperan dalam membentuk
membran sel tumbuhan.
10. Apa peran pemecahan lemak dan protein dalam katabolisme hewan?
Jawab: Pemecahan lemak dan protein dalam katabolisme hewan
menghasilkan asam lemak dan asam amino, yang dapat digunakan sebagai
sumber energi atau untuk memenuhi kebutuhan seluler lainnya. Ini
memungkinkan hewan untuk mengatasi stres dan kekurangan nutrisi
dengan mengonversi cadangan energi dalam bentuk lemak dan protein
menjadi ATP.

Anda mungkin juga menyukai