ASPEK BIOKIMIA YANG BERPENGARUH DALAM PROSES REPRODUKSI
KESEHATAN IBU, JANIN, BAYI DAN ANAK
A. Enzim dan Koenzim
Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalisator untuk reaksi-reaksi kimia didalam sistem biologi. Katalisator mempercepat reaksi kimia. Walaupun katalisator ikut serta dalam reaksi, ia kembali ke keadaan semula bila reeaksi telah selesai. Enzim adalah katalisator protein untuk reaksi-reaksi kimia pasa sistem biologi. sebagian besar reaksi tersebut tidak dikatalis oleh enzim. Koenzim adalah kofaktor yang dapat berupa satu atau lebih ion inorganik seperti Zn 2+ atau Fe2+ atau suatu molekul organik kompleks. B. Oksidasi Biologi dan Senyawa berenergi tinggi Sebagai organisme aerobic, manusia atau binatang tingkat tinggi tentu sangat membutuhkan oksigen untuk menjalankan metabolisme basal. Dalam 24 jam paling tidak memerlukan oksigen sebanyak 352.81 lt. Keperluan tersebut dipenuhi dengan bernafas kurang lebih sebanyak 23 ribu kali. Konsekuensi dari proses metabolisme tersebut system biokimiawi (oxidasi biologi) dalam tubuh mampu menghasilkan radikal bebas (RB) sebanyak 2.5% dari total kebutuhan oksigen atau sebanyak 3.4 kg/24 jam. Senyawa berenergi tinggi itu senyawa yang bisa di hidrolisis lalu menghasilkan energi. Contoh ATP dihidrolisis jadi ADP + Pi + energi. C. Peranan Enzim, Koenzim dan Logam dalam Oksidasi Biologi Enzim, Oksidase merupakan enzim yang berperan mengkatalisis Hidrogen yang ada dalam substrat dengan hasil berupa H2O dan H2O2. Koenzim, Enzim ini berfungsi sebagai AKSEPTOR ion Hidrogen. Enzim ini berperan sebagai pemindah ion Hidrogen dari substrat satu ke substrat berikutnya dalam reaksi REDOKS COUPLE. Logam, berperan dalam sintesis atau penguraian berbagai senyawaan Enzim ini banyak ditemukan dalam hati. D. Transfer Elektron dalam sel Transfer elektron atau transpor elektron merupakan proses produksi ATP (energi) dari NADH san FADH₂ yang dihasilkan dalam glikolisi, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus krebs. Transfer elektron terjadi di membran dalam mitokondria, yang dibantu oleh kelompok-kelompok protein yang terdapat pada membran tersebut. Proses ini disebut juga dengan fosforilasi oksidatif dan ditemukan pada tahun 1948 oleh Eugene Kennedy dan Albert Lehninger. E. Hubungan Rantai Pernafasan dengan senyawa Fosfat berenergi tinggi Adenosin trifosfat (ATP) berperan sentral dalam pemindahan energi bebas dari proses eksergonik ke proses endergonik. ATP adalah nukleotida trifosfat yang mengandung adenin, ribosa dan 3 gugus fosfat. Dalam reaksinya di dalam sel, ATP berfungsi sebagai kompleks Mg2₊. ATP sebagai kompleks magnesium, ATP dan ADP Energi bebas baku hasil hidrolisis senyawa-senyawa fosfat penting dalam biokimia. F. Oksidasi Hydrogen Oksidasi adalah salah satu reaksi kimia yang perlu Anda pahami dan ketahui di dalam kimia. Dimana, oksidasi ini tentunya tidak bisa dipisahkan dengan reduksi. Keduanya membentuk reaksi reduksi-oksidasi atau biasa disebut redoks. Reaksi redoks sendiri adalah suatu reaksi pelepasan dan pengikatan oksigen. G. Mitokondria Mitokondria adalah organel dengan membran ganda yang ditemukan pada sebagian besar organisme eukariotik. Mitokondria menghasilkan sebagian besar suplai adenosina trifosfat pada sel, yang digunakan sebagai sumber energi kimia. Oleh karena itu, mitokondria disebut sebagai "pembangkit tenaga" pada sel. H. Struktur dan Fungsi Mitokondria Struktur Mitokondria, banyak terdapat pada sel yang memiliki aktivitas metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung. Jumlah dan bentuknya pun bisa berbeda-beda untuk setiap sel. Mitokondria berbentuk elips dengan struktur terdiri dari empat bagian utama, yaitu membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di bagian dalam membran. Fungsi Mitokondria adalah sebagai pabrik atau yang memproduksi energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transport dan dioksidasi oleh O2 menjadi CO2 dan air. I. Proses tranfer elektron di Mikrosom Transport asil KoA ke dalam mitokondria. Asil KoA (asam lemak yang sudah diaktifkan) yang berantai panjang tidak dapat menembus membran mitokondria dengan mudah.Oleh karena itu, Asil KoA berantai panjang akan diubah dulu menjadi asilkarnitin oleh karnitin parmitoiltransferase-I (karnitin asiltransferase-I) yang ada di sitoplasma agar dapat masuk ke dalam mitokondria.Semua proses ini terjadi dalam 4 tahap Grup Asil pada asilKoA ditransfer ke karnitin yang dibantu oleh karnitin asiltransferase-I. Pada tahap ini asilKoA akan diubah menjadiAsilkarnitin.Asilkarnitin akan dibawa masuk menembus membran mitokondria sampai ke matriks oleh protein carrier.Karnitin asiltransferase-II (yang berada di membran dalam mitokondria) akan mengkonversi asilkarnitin menjadi asilKoA kembali sedangkan karnitin akan dilepas.Karnitin akan dilepaskan ke sitoplasma untuk digunakan kembali. J. Proses Oksidasi Reduksi di Sel Darah Merah Pada sel darah merah , kegunaan pertama dari NADPH adalah untuk mereduksi bentuk disulfide dari glutathione menjadi bentuk sulfhydryl, reduksi glutathione ini adalah untuk mempertahankan struktur normal dari sel darah merah dan untuk menjaga bentuk hemoglobin dalam bentuk Fe2+ dalam proses oksidasi-reduksi dalam sel. sitokrom merupakan senyawa heme oleh z arifin - 2008 - artikel terkaitdalam sel darah merah serta karboksi peptidase dan dehidrogenase dalam hati. dalam proses oksidasi-reduksi dalam sel. sitokrom merupakan senyawa heme yang diisolasi (kultur sel, sel darah merah,dll), penetapan viabilitas sel : uji inklusi pewarna uji toksisitas berdasarkan pada reduksioleh d juwita - 2009 - artikel terkaitakseptor elektron pada suatu reaksi oksidasi-reduksi. K. Siklus Krebs Sebagai Rangkaian aksi untuk Oksidasi lengkap bahan makanan Definisi Siklus Krebs Adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan.Tujuan Siklus Krebs, Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang umum terdapat pada jalur biokimia utama katabolisme tenaga. Fungsi Menghasilkan sebagian besar CO2. Daur Siklus Krebs Karbohidrat , Protein dan Lemak /Lipid akan dimetabolisme yang hasil akhirnya menjadi asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A merupakan substrat untuk siklus krebs. L. Sumber ostetik Ko A Siklus Krebs Adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi jaringan. M. Fungsi Embiotik Siklus Krebs Menghasilkan sebagian besar karbondioksida (CO2), sebagai penghasil koenzim tereduksi yang menggerakan rantai pernapasan untuk produksi ATP dan mengonversi energi dan zat berlebih untuk digunakan dalam sintesis asam lemak sebelum pembentukan trigliserida. N. Pembentukan Energi pada Siklus Krebs Siklus Krebs merupakan rangkaian reaksi metabolisme respirasi aerob pada sel yang menghasilkan energi dari asam piruvat hasil dari glikolisis. Proses ini terjadi dalam mitokondria sel yang membawa asetat aktif berupa Asetil Ko-A dengan oksidasi glukosa yang diubah menjadi karbondioksida (CO2) dan Hidrogen (H2O).