Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fourtiya Mayu Sari

Mata Kuliah : Fisika Kesehatan dan Biokimia dalam Praktik Kebidanan


Dosen Pengajar : Putri Widelia, M.Sc
Tingkat IV/D4 Kebidanan Alih Jenjang

ASPEK BIOKIMIA YANG BERPENGARUH DALAM PROSES REPRODUKSI


KESEHATAN IBU, JANIN, BAYI DAN ANAK

A. Enzim dan Koenzim


Enzim adalah protein yang berfungsi sebagai katalisator untuk reaksi-reaksi kimia
didalam sistem biologi. Katalisator mempercepat reaksi kimia. Walaupun katalisator
ikut serta dalam reaksi, ia kembali ke keadaan semula bila reeaksi telah selesai. Enzim
adalah katalisator protein untuk reaksi-reaksi kimia pasa sistem biologi. sebagian
besar reaksi tersebut tidak dikatalis oleh enzim. Koenzim adalah kofaktor yang dapat
berupa satu atau lebih ion inorganik seperti Zn 2+ atau Fe2+ atau suatu molekul organik
kompleks.
B. Oksidasi Biologi dan Senyawa berenergi tinggi
Sebagai organisme aerobic, manusia atau binatang tingkat tinggi tentu sangat
membutuhkan oksigen untuk menjalankan metabolisme basal. Dalam 24 jam paling
tidak memerlukan oksigen sebanyak 352.81 lt. Keperluan tersebut dipenuhi dengan
bernafas kurang lebih sebanyak 23 ribu kali. Konsekuensi dari proses metabolisme
tersebut system biokimiawi (oxidasi biologi) dalam tubuh mampu menghasilkan
radikal bebas (RB) sebanyak 2.5% dari total kebutuhan oksigen atau sebanyak 3.4
kg/24 jam.
Senyawa berenergi tinggi itu senyawa yang bisa di hidrolisis lalu menghasilkan
energi. Contoh ATP dihidrolisis jadi ADP + Pi + energi.
C. Peranan Enzim, Koenzim dan Logam dalam Oksidasi Biologi
Enzim, Oksidase merupakan enzim yang berperan mengkatalisis Hidrogen yang ada
dalam substrat dengan hasil berupa H2O dan H2O2. Koenzim, Enzim ini berfungsi
sebagai AKSEPTOR ion Hidrogen. Enzim ini berperan sebagai pemindah ion
Hidrogen dari substrat satu ke substrat berikutnya dalam reaksi REDOKS COUPLE.
Logam, berperan dalam sintesis atau penguraian berbagai senyawaan Enzim ini
banyak ditemukan dalam hati.
D. Transfer Elektron dalam sel
Transfer elektron atau transpor elektron merupakan proses produksi ATP (energi) dari
NADH san FADH₂ yang dihasilkan dalam glikolisi, dekarboksilasi oksidatif, dan
siklus krebs. Transfer elektron terjadi di membran dalam mitokondria, yang dibantu
oleh kelompok-kelompok protein yang terdapat pada membran tersebut. Proses ini
disebut juga dengan fosforilasi oksidatif dan ditemukan pada tahun 1948 oleh Eugene
Kennedy dan Albert Lehninger.
E. Hubungan Rantai Pernafasan dengan senyawa Fosfat berenergi tinggi
Adenosin trifosfat (ATP) berperan sentral dalam pemindahan energi bebas dari proses
eksergonik ke proses endergonik. ATP adalah nukleotida trifosfat yang mengandung
adenin, ribosa dan 3 gugus fosfat. Dalam reaksinya di dalam sel, ATP berfungsi
sebagai kompleks Mg2₊. ATP sebagai kompleks magnesium, ATP dan ADP Energi
bebas baku hasil hidrolisis senyawa-senyawa fosfat penting dalam biokimia.
F. Oksidasi Hydrogen
Oksidasi adalah salah satu reaksi kimia yang perlu Anda pahami dan ketahui di dalam
kimia. Dimana, oksidasi ini tentunya tidak bisa dipisahkan dengan reduksi. Keduanya
membentuk reaksi reduksi-oksidasi atau biasa disebut redoks. Reaksi redoks sendiri
adalah suatu reaksi pelepasan dan pengikatan oksigen.
G. Mitokondria
Mitokondria adalah organel dengan membran ganda yang ditemukan pada sebagian
besar organisme eukariotik. Mitokondria menghasilkan sebagian besar suplai
adenosina trifosfat pada sel, yang digunakan sebagai sumber energi kimia. Oleh
karena itu, mitokondria disebut sebagai "pembangkit tenaga" pada sel.
H. Struktur dan Fungsi Mitokondria
Struktur Mitokondria, banyak terdapat pada sel yang memiliki aktivitas
metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel
otot jantung. Jumlah dan bentuknya pun bisa berbeda-beda untuk setiap sel.
Mitokondria berbentuk elips dengan struktur terdiri dari empat bagian utama, yaitu
membran luar, membran dalam, ruang antar membran, dan matriks yang terletak di
bagian dalam membran. Fungsi Mitokondria adalah sebagai pabrik atau yang
memproduksi energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme
karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transport dan dioksidasi
oleh O2 menjadi CO2 dan air.
I. Proses tranfer elektron di Mikrosom
Transport asil KoA ke dalam mitokondria. Asil KoA (asam lemak yang sudah
diaktifkan) yang berantai panjang tidak dapat menembus membran mitokondria
dengan mudah.Oleh karena itu, Asil KoA berantai panjang akan diubah dulu menjadi
asilkarnitin oleh karnitin parmitoiltransferase-I (karnitin asiltransferase-I) yang ada di
sitoplasma agar dapat masuk ke dalam mitokondria.Semua proses ini terjadi dalam 4
tahap Grup Asil pada asilKoA ditransfer ke karnitin yang dibantu oleh karnitin
asiltransferase-I. Pada tahap ini asilKoA akan diubah menjadiAsilkarnitin.Asilkarnitin
akan dibawa masuk menembus membran mitokondria sampai ke matriks oleh protein
carrier.Karnitin asiltransferase-II (yang berada di membran dalam mitokondria) akan
mengkonversi asilkarnitin menjadi asilKoA kembali sedangkan karnitin akan
dilepas.Karnitin akan dilepaskan ke sitoplasma untuk digunakan kembali.
J. Proses Oksidasi Reduksi di Sel Darah Merah
Pada sel darah merah , kegunaan pertama dari NADPH adalah untuk mereduksi
bentuk disulfide dari glutathione menjadi bentuk sulfhydryl, reduksi glutathione ini
adalah untuk mempertahankan struktur normal dari sel darah merah dan untuk
menjaga bentuk hemoglobin dalam bentuk Fe2+ dalam proses oksidasi-reduksi dalam
sel. sitokrom merupakan senyawa heme oleh z arifin - 2008 - artikel terkaitdalam sel
darah merah serta karboksi peptidase dan dehidrogenase dalam hati. dalam proses
oksidasi-reduksi dalam sel. sitokrom merupakan senyawa heme yang diisolasi (kultur
sel, sel darah merah,dll), penetapan viabilitas sel : uji inklusi pewarna uji toksisitas
berdasarkan pada reduksioleh d juwita - 2009 - artikel terkaitakseptor elektron pada
suatu reaksi oksidasi-reduksi.
K. Siklus Krebs Sebagai Rangkaian aksi untuk Oksidasi lengkap bahan makanan
Definisi Siklus Krebs Adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang
membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan
oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi
jaringan.Tujuan Siklus Krebs, Menjelaskan reaksi-reaksi metabolik akhir yang
umum terdapat pada jalur biokimia utama katabolisme tenaga. Fungsi Menghasilkan
sebagian besar CO2. Daur Siklus Krebs Karbohidrat , Protein dan Lemak /Lipid akan
dimetabolisme yang hasil akhirnya menjadi asetyl Co-A, dimana asetyl Co-A
merupakan substrat untuk siklus krebs.
L. Sumber ostetik Ko A
Siklus Krebs Adalah satu seri reaksi yang terjadi di dalam mitokondria yang
membawa katabolisme residu asetyl, membebaskan ekuivalen hidrogen, yang dengan
oksidasi menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP sebagai kebutuhan energi
jaringan.
M. Fungsi Embiotik Siklus Krebs
Menghasilkan sebagian besar karbondioksida (CO2), sebagai penghasil koenzim
tereduksi yang menggerakan rantai pernapasan untuk produksi ATP dan mengonversi
energi dan zat berlebih untuk digunakan dalam sintesis asam lemak sebelum
pembentukan trigliserida.
N. Pembentukan Energi pada Siklus Krebs
Siklus Krebs merupakan rangkaian reaksi metabolisme respirasi aerob pada sel
yang menghasilkan energi dari asam piruvat hasil dari glikolisis. Proses ini terjadi
dalam mitokondria sel yang membawa asetat aktif berupa Asetil Ko-A dengan
oksidasi glukosa yang diubah menjadi karbondioksida (CO2) dan Hidrogen (H2O).

Anda mungkin juga menyukai